Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri SEJARAH. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri SEJARAH. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Bhayangkari Lombok Utara Tandai Hari Ibu ke-97 dengan Edukasi Kesehatan dan Peluncuran e-KTA Pertama di NTB (Terintegrasi e-Money)



Policeewatch-Lombok Utara 

Bhayangkari Cabang Lombok Utara mengukir sejarah baru pada peringatan Hari Ibu ke-97 dengan meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik Bhayangkari pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus menegaskan pergeseran peran organisasi perempuan dari simbol pendamping menjadi motor transformasi sosial.

 

Peluncuran e-KTA yang juga terintegrasi sebagai e-money berlangsung di Aula Sarja Arya Racana Polres Lombok Utara, Sabtu (13/12/2025), disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara beserta jajaran, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan sekitar 150 anggota Bhayangkari Cabang Lombok Utara. Momentum ini menandai komitmen kuat Bhayangkari dalam mendorong modernisasi tata kelola organisasi berbasis teknologi.

 

Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta menyatakan, inovasi tersebut merupakan jawaban atas tuntutan tata kelola organisasi yang modern, transparan, dan berorientasi pada kemandirian anggota. “Ini bukan sekadar kartu identitas, tetapi langkah strategis membangun Bhayangkari yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Lombok Utara menjadi pelopor di NTB,” tegasnya.

 

Berbeda dari peringatan sebelumnya yang lebih seremonial, Hari Ibu tahun ini diisi dengan agenda substansial melalui penyuluhan deteksi dini kanker payudara – isu krusial yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan. Penyuluhan disampaikan dr. Kadek Adi Wiguna, Sp.B, yang menekankan bahwa rendahnya kesadaran pemeriksaan dini masih menjadi penyebab utama keterlambatan penanganan kasus kanker payudara. “Sebagian besar pasien datang dalam kondisi lanjut. Padahal, deteksi dini secara rutin dapat menyelamatkan banyak nyawa,” jelasnya.

 

Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara Ny. Rohani Najmul Akhyar menilai kegiatan tersebut sebagai model kolaborasi efektif antarorganisasi perempuan dalam menjawab persoalan riil di masyarakat. “Pemberdayaan perempuan harus berbasis kebutuhan nyata. Kesehatan ibu adalah fondasi ketahanan keluarga dan kemajuan daerah,” ujarnya.

 

Peluncuran e-KTA Bhayangkari yang juga terhubung dengan layanan perbankan menjadi penanda kuat arah baru gerakan perempuan di daerah. Inovasi ini tidak hanya mempermudah administrasi keanggotaan, tetapi juga membuka akses layanan keuangan yang lebih inklusif bagi anggota, terutama yang tinggal di daerah terpencil.

 

Peringatan Hari Ibu ke-97 oleh Bhayangkari Cabang Lombok Utara tersebut mencerminkan wajah baru gerakan perempuan: berani berinovasi, berpijak pada isu strategis, dan mampu memberi dampak nyata bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara luas. (Wiswa)

 Mamen

Bhayangkari Lombok Utara Dukung Gerakan Nasional Eco Enzym: Pecahkan Rekor MURI dan Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga



Policewatch-Lombok Utara 

 Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Barat, Pengurus Cabang Lombok Utara, turut serta dalam gerakan nasional pengolahan limbah organik melalui pembuatan Eco Enzym yang berhasil mencatatkan sejarah baru. Sebanyak 59.800 anggota Bhayangkari dari seluruh Indonesia mengikuti Workshop Eco Enzym secara daring, Jumat (28/11/2025), yang dipusatkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta. Kegiatan yang diinisiasi oleh Seksi Kebudayaan Pengurus Pusat Bhayangkari ini berhasil memecahkan Rekor MURI untuk pembuatan Eco Enzym serentak terbanyak.

Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menekankan bahwa gerakan ini bukan sekadar pemecahan rekor, tetapi juga momentum perubahan dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Ia menyatakan bahwa Eco Enzym adalah solusi sederhana namun bermanfaat untuk mengubah kebiasaan rumah tangga dalam mengolah limbah dapur menjadi sesuatu yang bernilai.

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengesahkan pencapaian Bhayangkari sebagai rekor nasional. Direktur Marketing MURI, Awana Hargo, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi bahwa gerakan nasional dapat dimulai dari rumah dan merupakan kontribusi nyata bagi masa depan lingkungan.

Dari Lombok Utara, Ketua Bhayangkari Cabang, Ny. Heny Agus Purwanta, mengikuti kegiatan ini secara daring bersama jajaran pengurus cabang. Ia menilai workshop ini sangat relevan dengan kondisi lingkungan di Lombok Utara yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

“Eco Enzym memberi kami solusi praktis untuk mengurangi limbah organik di rumah. Lombok Utara memiliki potensi limbah dapur yang besar dari sektor pariwisata tiga gili dan Senaru, yang dapat menjadi bahan baku Eco Enzyme. Edukasi ini sangat penting untuk diterapkan,” kata Ny. Heny.

Ia menambahkan bahwa Bhayangkari Lombok Utara berkomitmen untuk mempraktikkan pembuatan Eco Enzym dalam keluarga masing-masing, mengedukasi masyarakat sekitar, serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga sekolah-sekolah untuk memperluas dampak gerakan ini.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Pengurus Pusat Bhayangkari, Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari, Ketua Pengurus Gabungan dan PCBS, serta seluruh pengurus daerah, cabang, dan ranting. Turut hadir Ketua Komunitas Eco Enzym Nusantara Jabodetabek, Ketut Budiarto, Ketua Umum Yayasan Upakara Bio Enzym Nusantara, Sugeng Waluyo, dan Customer Relation MURI, Lutfi S. Pradana.

Dengan pemecahan Rekor MURI ini, gerakan Eco Enzym Bhayangkari menandai lahirnya budaya baru dalam pengelolaan limbah organik di Indonesia, yang dimulai dari rumah dan membawa dampak besar bagi bumi. 

Mamen

 


Tabur Bunga di Teluk Jakarta, Polairud Kenang Pahlawan dan Teguhkan Janji Jaga Laut Indonesia



Piliceewatch-Jakarta 

 Di bawah langit cerah Teluk Jakarta, Selasa (25/11/2025), Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri menggelar upacara tabur bunga yang khidmat. Acara ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-75 Polairud, sekaligus menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan laut dan udara serta meneguhkan komitmen menjaga keutuhan wilayah maritim Indonesia.

Upacara dihadiri oleh jajaran Polairud, termasuk Mekanik Kepolisian Madya Tk. III Baharkam Polri, Kombes Pol Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, yang turut menjelaskan makna mendalam dari kegiatan tersebut.

"Kegiatan tabur bunga di laut ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan kami kepada para pahlawan laut dan udara. Ini adalah janji kami untuk terus mengawal keamanan perairan Indonesia sebaik mungkin," ujar Kombes Dewa Wijaya.

Kombes Dewa Wijaya, perwira berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang di Polri, termasuk pengalaman sebagai Penerbang Polri di polisi udara, Kanit Tipikor, Kasat Reskrim Soetta, Kapolsek Serpong, Kasat Reskrim Tangerang, Kasat Rolda Polairud Polda NTB selama 5 tahun, Kasubagjianstra Astamaops, dan kembali ke Polisi Udara, menekankan pentingnya menjaga laut sebagai bagian dari pengabdian.

"Laut adalah bagian dari ruang pengabdian kami. Bukan hanya menjaga lalu lintas laut dan potensi kejahatan, tetapi juga menjaga harkat dan martabat Indonesia di tiap gelombang," tegasnya.

Upacara dimulai dengan penghormatan dan mengheningkan cipta di geladak kapal, dipimpin oleh Kakorpolairud Baharkam Polri didampingi pejabat utama Polairud Baharkam serta anggota. Pelarungan bunga ke laut menjadi simbol penghormatan dan penyegaran komitmen.

Dalam momentum HUT ke-75 ini, Korpolairud Baharkam Polri mengusung tema yang mengajak seluruh jajaran untuk terus memperkuat sinergi dengan masyarakat pesisir dan lembaga kemaritiman. "Semangat kami: Polairud Presisi menuju Indonesia Emas 2045," menjadi salah satu slogan yang digaungkan.

Kombes Dewa Wijaya menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa tugas Polairud tidak hanya sebatas patroli atau penegakan hukum, tetapi juga mencakup penghormatan terhadap sejarah dan pengabdian.

"Setiap tabur bunga adalah ungkapan terima kasih, dan di saat yang sama, pengingat bahwa tugas kami tidak pernah selesai," tuturnya.

Melalui upacara tabur bunga ini, Korpolairud Baharkam Polri menegaskan kembali posisinya sebagai penjaga dan pelayan publik di wilayah laut dan udara. Dengan dedikasi para perwira seperti Kombes Dewa Wijaya, diharapkan Polairud akan semakin kuat, sinergis, dan hadir nyata di tengah masyarakat, menjaga keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia.

Mamen

STQ Desa Lendang Tampel: Gali Potensi Qur'ani, Rayakan HUT Desa, dan Teladani Akhlak Rasulullah

 


Policewatch-Batukliang 


22/09/2025.Desa Lendang Tampel, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah menggelar Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Lendang Tampel ke-1 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara pembukaan STQ berlangsung meriah pada tanggal 21 September 2025 dan dihadiri oleh Camat Batukliang, anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, serta segenap elemen masyarakat Desa Lendang Tampel.

Abdul Hannan, S.Pd.I, dalam laporannya menyampaikan bahwa STQ Desa Lendang Tampel bertujuan untuk menggali potensi, minat, dan bakat generasi muda dalam bidang Al-Qur'an, sehingga terwujud generasi Qur'ani yang unggul dan berakhlakul karimah. Kegiatan STQ ini diikuti oleh 90 peserta dan akan berlangsung dari tanggal 21 hingga 28 September 2025.



Kepala Desa Lendang Tampel, Sahrim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini merupakan momen yang sangat istimewa karena tiga kegiatan besar dirangkai menjadi satu. STQ Desa Lendang Tampel merupakan wujud kecintaan kepada Al-Qur’an, HUT Desa Lendang Tampel menjadi momentum untuk mengenang sejarah, mensyukuri capaian, dan menatap masa depan desa dengan penuh optimisme. 

Sementara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk penghormatan dan cinta kepada Rasulullah, sekaligus sarana meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.

"STQ ini kita adakan untuk mencetak generasi Qur’ani yang fasih dalam bacaan, mendalami kandungan, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Semoga dari Desa Lendang Tampel akan lahir qari’ dan qari’ah terbaik yang kelak mengharumkan nama desa di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan nasional," ujar Sahrim.

Lebih lanjut, Sahrim menekankan bahwa momentum besar ini hanya akan bermakna jika dijadikan sebagai pendorong untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, meningkatkan rasa persaudaraan, serta memperkokoh tekad membangun desa dengan kebersamaan.

"InsyaAllah Desa Lendang Tampel akan semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing," pungkasnya.
 
M. Hasbi
 

Ketua PGRI Lahat 21 Karya Tulis Terbaik Siap dibukukan





POLICEWATCH.NEWS - Lomba menulis cerita “Satu Desa Satu Cerita” yang diselenggarakan oleh PGRI Lahat dengan dukungan media lahatonline.com dan Forum Lingkar Pena (FLP) Lahat resmi mengumumkan para pemenang sekaligus 21 karya terbaik yang akan dibukukan.

Dewan juri telah memilih enam pemenang utama dan harapan, serta menyeleksi 15 karya lain untuk masuk dalam buku antologi. Lomba ini bertujuan menggali potensi literasi desa, merawat budaya, serta menghadirkan kearifan lokal ke dalam tulisan yang bisa dinikmati masyarakat luas.

Daftar Juara Lomba Menulis “Satu Desa Satu Cerita”

Juara 1: Deka Mandala Putra – Permata Sunyi dari Sukajadi

Juara 2: Jupriansyah – Desa di Ujung Waktu: Menolak Lupa, Menolak Punah

Juara 3: Hesti Tamara – Jalan Berlumpur, Balai Harapan, dan Suara dari Suka Makmur

Harapan 1: Pebrina Diah Utami – Desaku Purnamasari, Semangat Tak Pernah Padam dari Ujung Kabupaten

Harapan 2: Inke Marissa – Jangun dan Ridikan: Kisah Percintaan di Tanah Besemah yang Melegenda

Harapan 3: Rolly Afrianti – Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal Desa Cantik Tanjung Payang Karya Terpilih untuk Dibukukan

Selain enam pemenang di atas, panitia juga menetapkan 15 karya lain yang akan masuk dalam buku antologi “Satu Desa Satu Cerita”, yaitu:

Novita – Padang Lengkuas Desa Sejuta Pesona

Nurlina – Menapak Jejak Leluhur di Desa Tanjung Telang

Aril End – Potret di Ujung Tunggul Bute: Nafas Cerita Desa di Atas Awan

Andes Yuli – Wisata Religi Raden Fatah Desa Pagar Batu

Wira Sustalia – Negeri Agung, Desa Terbaik yang Terbentuk dari Dua Kampung yang Bersatu

Novelia Putri Rianti – Desa Talang Akar: Budaya dan Kehidupan

Yuni Eskatuti Ningsih – Bukit Batu Puteri: Negeri Atas Awan Destinasi Wisata yang Terbalut Misteri

Cintia Nurul Rezeki – Kisah Gumai Ulu

Henie Tiara Siska – Harta Karun yang Tersembunyi

Syahdami, S.Si, M.Si – Tekukur Gedung Agung

Harlen Eka Saputra/Alen Lukas – Penjaga dari Serelo

Evan Aditya – Jejak Raden Fatah dan Krio Babat: Warisan Raja Demak I di Desa Muara Temiang

Reski Mianti – Nyanyian Sawah dan Doa

Abelliga Dwi Putri – Desa Tanjung Agung Dusun Bapak Bupati

Dengan demikian, total ada 20 karya terbaik yang akan dibukukan dan menjadi bagian dari khazanah literasi Kabupaten Lahat.

Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, karya-karya ini bukan hanya cerita, tetapi juga jejak sejarah, budaya, dan semangat desa-desa yang ada di Kabupaten Lahat.

“Semoga karya-karya ini menjadi inspirasi dan catatan sejarah bagi generasi mendatang, serta menumbuhkan semangat literasi di desa maupun kota,” ujarnya. Selasa (19/08/2025).

Buku antologi “Satu Desa Satu Cerita” dijadwalkan segera diterbitkan dalam waktu dekat dan akan menjadi dokumentasi berharga bagi masyarakat Lahat.(relise/Bambang MD)

Serakah Adalah Musuh Peradaban Oleh; Syahlarriyadi Institut Nida El Adabi (INDABI) Bogor

policewatch.news
Tangerang,28 Juli 2025
Di tengah kemajuan teknologi dan geliat pembangunan yang menggema di berbagai pelosok negeri, bangsa Indonesia masih terus berhadapan dengan ancaman laten yang merusak fondasi moral dan sistem kenegaraan: korupsi. Ia bukan hanya soal hukum dan angka kerugian negara, melainkan soal nilai. 

Di balik semua praktik korupsi itu, terdapat satu sifat mendasar yang menjadi akarnya: serakah.

Serakah adalah musuh peradaban. 
Ia menghancurkan kepercayaan publik, memperdalam kemiskinan, dan mempermalukan bangsa di mata dunia. Ketika kerakusan merasuk ke dalam sistem kekuasaan dan birokrasi, maka yang hancur bukan hanya anggaran negara, tapi juga martabat bangsa. Korupsi yang lahir dari sifat serakah bukanlah sekadar pelanggaran administratif atau tindak pidana, tetapi kejahatan moral yang menggerus integritas pribadi dan kolektif.

Sayangnya, serakah tidak pernah diajarkan secara formal. Sebagaimana dikemukakan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Kongres PSI, “Ilmu serakah tidak pernah diajarkan di universitas manapun.” Namun dampaknya sangat nyata menjadikan sebagian elit politik dan pejabat publik lupa bahwa jabatan adalah amanah, bukan ladang untuk memperkaya diri dan kroni.


Penanggulangannya pun tidak cukup dengan penindakan hukum atau peraturan semata. Ia harus menyentuh akar terdalam bangsa: melalui reformasi akhlak, agar generasi yang tumbuh tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga takut dan malu untuk berbuat curang; melalui keteladanan pemimpin, agar jabatan ditunaikan sebagai tanggung jawab moral dan bukan kesempatan untuk menumpuk kekayaan pribadi; serta melalui pembangunan sistem digital yang antikorupsi, agar transparansi tidak berhenti sebagai jargon, melainkan menjadi budaya birokrasi yang melekat.


Di sinilah Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin menawarkan panduan utama. Akhlak menjadi poros utama dalam setiap perintah agama. Rasulullah SAW sendiri bersabda, “Sungguh aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad). Artinya, urusan kejujuran, amanah, dan rasa takut pada Allah dalam menjalankan tugas adalah bagian inti dari iman.


Korupsi bukan hanya kejahatan hukum, tapi juga dosa moral. Dan bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang membangun gedung pencakar langit dan membanggakan pertumbuhan ekonomi, melainkan bangsa yang mampu menumbuhkan manusia-manusia yang takut mengambil yang bukan haknya.

 Bangsa yang menjadikan kejujuran sebagai kekuatan, bukan kelemahan.
Akhirnya, di tengah disrupsi global dan tantangan digitalisasi, Indonesia memiliki peluang besar menjadi bangsa yang bukan hanya maju secara teknologi, tapi juga unggul secara moral. Dengan akhlak yang kuat, kepemimpinan yang bersih, serta sistem digital yang adil dan transparan, negeri ini akan tumbuh menjadi bangsa yang tidak hanya besar di atas kertas, tapi juga mulia dalam sejarah.



Berikut Profil Penulis: Dr.Syahlaryadi,Mpd.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Profile Penulis:
Dr. H. Syahlarriyadi, M.M. lahir di Jakarta dari orang Bapak Alm.H. Royani bin H. Samin dan Ibu Almarhumah Hj. Siti Ahyanah, pasangan dari istri Siti Aisyah binti Arid yang telah dikaruniai 3 orang anak bernama Moch. Risyad Akbar, Rifqia Rahim dan Rihana Rahim dan mempunyai cucu 6 orang yang bernama Kanza, Kefa, Asyraf, Arsal, Reva dan Resa.

Pendidikan ditempuh muali SD, SMP, SMA di Jakarta, S1 di Uhamka, S2, UMJ dan S3 Program Doktoral ditempuh di UMJ. 

Penulis mengikuti Short Course di dalam dan luar negeri. Short Course di luar negeri seperti Fundamentals of Computer and Information Technology oleh Singapore Cooperation Programme; English For Profesionals oleh International Training Programme, Ciefle India; Leadership (Problem Solving, Decision Making, and Comprehensive Managerial Skills). Penulis juga aktif dalam membuat jurnal, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional seperti: Jurnal Nasional: Kebenaran Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Dan Pendidikan Agama Islam; 'Impelementasi Penjaminan Mutu Pendidikan Islam Melalui Madrasah Di Indonesia. Jurnal Internasional: Strategies for Developing the Quality of SMK Education Islamic High School Majoring in Multimedia and Technology Information (Case Study in Parung Panjang District-Bogor Regency); The Role Of Leaders Of Islamic Educational Institutions In Increasing The Quality Of Islamic Education In Madrasah.


Penulis adalah seorang pensiunan PNS (ASN) Sekretariat Negara yang ditempatkan di Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, sejak tahun 2006 menangani bidang Keagamaan, Kebudayaan dan Pendidikan dan menjadi Anggota Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden. Sejak Tahun 2018 – sekarang penulis menjadi dosen pada Prodi Pendidikan Agama Islam, dan Hukum Ekonomi Syariah, serta Manajemen Bisnis Syariah di Institut Nida El Adabi Parung Panjang, Bogor.



Team redaksi 
H.Irvanto Wakid

DPD KNPI Kepri Gelar Musda IV: Rajut Soliditas Pemuda Sambut Indonesia Emas

 

Dok: policewatch.news


POLICEWATCH.NEWS,-Kepri.DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepulauan Riau secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke – IV pada Minggu, (13/7) yang digelar dengan khidmat di Ballroom Kings Hotel, Batam.

Mengusung tema besar “Sinergitas dan Soliditas Pemuda Kepri Menyongsong Indonesia Emas 2045,” forum ini menjadi momentum penting bagi para pemuda Kepri, untuk menyatukan visi dalam menggapai masa depan bangsa yang gemilang.

Pembukaan Musda turut dihadiri oleh tokoh -tokoh penting dari berbagai unsur pemerintahan dan TNI-Polri. Di antaranya, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, perwakilan Gubernur Kepri yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Diky Wijaya, Dirbinmas Polda Kepri Kombes Pol Wawan Kurniawan, Danpom Lantamal IV Letkol Laut (PM) Joko Hary Mulyono, LO Darat Kogabwilhan I Kolonel Cba Zakaria S.E., M.M, Dansatpom AU Batam Lettu Pom Fascal Ganu S.T.Han.

Serta perwakilan Wali Kota Batam yaitu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Zulkarnain. Turut hadir pula puluhan pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) yang berhimpun dalam naungan KNPI Kepri.

Dewi Socowati: Regenerasi Adalah Komitmen

Ketua DPD KNPI Kepri, Dewi Socowati, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musda kali ini bukan hanya tentang pergantian kepengurusan, namun lebih dari itu adalah tonggak regenerasi yang telah ia janjikan sejak awal menjabat.

” Sejak awal memimpin, saya tegaskan bahwa proses kaderisasi dan regenerasi adalah komitmen saya yang utama. Saya ingin meninggalkan warisan organisasi yang sehat, terbuka, dan progresif – bukan sekadar menunggu waktu. Kepemimpinan itu bukan diwariskan, tapi dipersiapkan,” ujar Dewi penuh keyakinan.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membersamai kepengurusannya selama ini, sekaligus mengajak seluruh peserta Musda untuk menjaga semangat musyawarah dan semangat persatuan.


Haris Pertama: KNPI Kepri Tangguh dalam Dinamika

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengulas kembali dinamika Musda III KNPI Kepri yang berlangsung pada 2020 lalu. Ia menyoroti bagaimana Dewi Socowati terpilih dalam suasana yang penuh tantangan.

” Musda sebelumnya bukan tanpa gejolak. Bahkan kala itu, prosesnya sempat diwarnai tindakan intimidatif dari oknum luar. Tapi dari dinamika itulah justru lahir sosok pemimpin tangguh seperti Dewi Socowati. Pemuda Kepri membuktikan bahwa mereka tidak bisa dibungkam dan punya daya tahan terhadap tekanan,” ungkap Haris, yang disambut tepuk tangan para peserta.

Ia mengingatkan bahwa pemuda adalah pelaku sejarah, bukan hanya pelengkap. Karena itu, pemuda harus terus bersatu, progresif, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Zulkarnain: Pemuda Jangan Jadi Penonton

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain, menyampaikan harapan besar Pemerintah Kota Batam terhadap kontribusi nyata pemuda dalam pembangunan.

“ Kritislah terhadap pemerintah, tapi jangan lupa untuk hadirkan solusi. Pemuda bukan penonton dalam panggung pembangunan. Jadilah pelopor, bukan pengekor. Jadilah pemenang, bukan pecundang. Jadilah perintis, bukan sekadar pewaris. Pemerintah Kota Batam menaruh harapan besar pada kiprah pemuda untuk mengisi ruang-ruang strategis dalam membangun kota dan bangsa ini,” tegas Zulkarnain penuh semangat.

Diky Wijaya: Pemuda Harus Adaptif dan Kolaboratif

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri, Diky Wijaya, menegaskan pentingnya sinergi antara KNPI Kepri dengan pemerintah daerah, untuk menghadapi tantangan global, terutama di era digital.

” KNPI harus menjadi wadah strategis yang melahirkan pemuda – pemuda adaptif, yang tidak gagap terhadap perubahan, termasuk dalam menghadapi transformasi industri dan kemajuan teknologi. Kolaborasi dengan pemerintah provinsi harus semakin erat agar visi Indonesia Emas 2045 bisa benar-benar dimulai dari daerah, dari pemuda-pemuda seperti kalian,” ungkap Diky.

Awal dari Lembar Baru KNPI Kepri

Sesi pembukaan Musda IV ini ditutup dengan foto bersama para tamu undangan, simbol sinergi dan solidaritas lintas sektor. Selanjutnya, agenda inti Musda dilanjutkan secara internal, dengan diikuti oleh DPD KNPI tingkat kabupaten/kota serta puluhan organisasi kepemudaan yang berhimpun dalam KNPI Kepri.

Momentum Musda ini diharapkan menjadi awal dari lembar baru bagi KNPI Kepri untuk terus berkembang, menciptakan pemuda-pemuda visioner yang tidak hanya siap menghadapi tantangan, tapi juga mampu menjadi solusi bagi masa depan Indonesia.Red.. 

f. Iman87

NTB: Koperasi Tambang Lokal Raih Izin Pertambangan Rakyat Pertama, Tandai Era Baru Pertambangan Berkelanjutan

 


Policewatch-Mataram

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menorehkan sejarah baru dalam pengelolaan sumber daya alamnya.  Pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78,  Koperasi Selonong Bukit Lestari dari Kabupaten Sumbawa resmi menerima Izin Pertambangan Rakyat (IPR).  Penyerahan IPR pertama di Indonesia yang diberikan khusus kepada koperasi ini dilakukan langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, dan Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K.  Kehadiran IPR ini menandai babak baru dalam upaya mewujudkan praktik pertambangan yang legal, bersih, dan berpihak pada masyarakat lokal.

Kapolda Hadi Gunawan dalam sambutannya menekankan peran vital koperasi sebagai gerakan sosial yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kekeluargaan.  Beliau menyatakan, "Koperasi terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi nasional. Dengan iklim usaha yang aman dan kondusif, kita dukung koperasi menjadi pilihan utama untuk membangun kemandirian ekonomi, khususnya bagi generasi muda NTB."  Kapolda juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap seluruh persyaratan pertambangan agar kegiatan koperasi berjalan baik, bersih, dan ramah lingkungan.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal,  mengungkapkan filosofi koperasi sebagai “soko guru” ekonomi bangsa,  mengingat Indonesia sebagai satu-satunya negara yang secara eksplisit mencantumkan koperasi dalam konstitusinya.  Beliau menyampaikan apresiasi kepada Kapolda atas inisiatif legalisasi pertambangan rakyat melalui koperasi.  "Selama lebih dari 10 tahun, praktik tambang ilegal menghantui NTB.  Kini, koperasi tambang yang legal diharapkan menjadi solusi nyata untuk menghentikan siklus tersebut dan mengatasi kerusakan lingkungan serta ketimpangan ekonomi," ujar Gubernur.

Brigjen TNI (Purn) Irianto, mewakili Kantor Staf Presiden (KSP) RI,  menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini,  melihatnya selaras dengan misi pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.  Beliau menyebut koperasi tambang ini berpotensi menjadi model nasional,  mengingat sinergi yang terjalin antara penambang, aparat, media, dan masyarakat.

IPR untuk Koperasi Selonong Bukit Lestari merupakan tonggak penting dalam membangun pertambangan rakyat berbasis kelembagaan lokal yang sah.  Kapolda NTB, Gubernur, dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen menjadikan inisiatif ini sebagai role model nasional,  memberikan harapan baru bagi masyarakat NTB untuk mengelola sumber daya alam secara berdaulat, legal, dan berkelanjutan.

 Mamen

Harlah Pertama PKSS Siap Digelar, Panitia Terus Matangkan Persiapan

 


Policewatch-Batam

Panitia Hari Lahir (Harlah) ke-1 Perkumpulan Kekerabatan Sulawesi Selatan (PKSS),  memastikan pelaksanaan Harlah berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 

Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Panitia (Ketupat), Ustadz Khairil Anwar bersama segenap Koordinator Seksi dalam rapat  finalisasi persiapan, Minggu (06/07/2025) malam, di Sekretariat PKSS, Ruko Orchard Park, Batam Center. 

"Harlah tetap pada jadwal, saya minta semua penanggung jawab memastikan tugas masing-masing anggotanya," ungkap Ustad Khairil Anwar di hadapan Ketum DPP Akhmad Rosano dan segenap panitia.

Dalam rapat tersebut, ustadz Khairil Anwar juga meminta seluruh koordinator seksi untuk mengawal penugasan setiap panitia yang sudah ditunjuk. 

Dalam pemaparan  Koordinator Seksi,  hasilnya tergambar setiap seksi sudah bergerak dan tengah mematangkan seluruh persiapan. 

Sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati di awal, pelaksanaan Harlah ke-1 PKSS digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 malam, di Hotel Golden View Sekupang. 

Selain warga Sulawesi Selatan yang ada di Provinsi Kepri, juga akan hadir perwakilan warga Sulawesi Selatan yang ada di Kalimantan Utara dan Papua Tengah. 

Dan teristimewa, akan  hadir para tokoh Melayu Bugis keturunan dari Opu Daeng Lima dari Negeri tetangga Johor Bahru, Pontian, Slangor dan Singapura.

Selain Harlah, momentum tersebut juga akan disejalankan deklarasi sumpah setia Melayu Bugis, guna mengenang sejarah perjanjian Melayu Bugis ratusan tahun lalu. (ays)

Pelantikan Komite Seni Budaya Nusantara NTB: Dirjen KSBN Ir. Yekti Tri Wahyuni, MM, Pimpin Langkah Baru Pelestarian Budaya Lokal



Policewatch-Mataram. 

Rabu, 2/7/2025, Balerom Islamic Center Mataram  menjadi saksi sejarah pelantikan dan pengukuhan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan seluruh Kabupaten/Kota se-NTB.  Acara megah ini dipadukan dengan Seminar Nasional Kebudayaan, menarik perhatian lebih dari 1000 peserta, termasuk pejabat penting dan tokoh masyarakat. Suasana khidmat dan meriah menyelimuti acara sepanjang hari.

Puncak acara ditandai dengan kehadiran Direktur Jenderal KSBN, Ir. Yekti Tri Wahyuni, MM. Kehadiran beliau, didampingi Pengurus Pusat KSBN (termasuk Ketua KSBN Pusat dan istri), Gubernur NTB Bapak L. Iqbal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, dan perwakilan dari 10 Kabupaten/Kota se-NTB,  menunjukkan komitmen dalam mendukung pelestarian budaya lokal.

Dalam sambutannya, Dirjen KSBN Ir. Yekti Tri Wahyuni, MM, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, seniman, budayawan, dan masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di NTB.  Beliau juga menyampaikan visi dan misi kepemimpinannya untuk KSBN,  mencakup strategi untuk memperkuat jaringan kerja sama antar daerah,  peningkatan aksesibilitas pendanaan untuk program-program budaya, dan  upaya untuk mempromosikan budaya NTB ke kancah nasional dan internasional.

 


Gubernur NTB, Bapak L. Iqbal, dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh kegiatan KSBN NTB.  Beliau  mengungkapkan harapan agar KSBN NTB dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya di NTB, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Sambutan beliau juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya,  serta  pentingnya  mengembangkan  inovasi  dalam  mempromosikan  budaya  NTB  ke  kancah  nasional  dan  internasional.

Seminar Nasional Kebudayaan yang berlangsung paralel dengan pelantikan membahas berbagai isu krusial terkait pelestarian dan pengembangan budaya, termasuk strategi pemasaran budaya,  peran teknologi dalam pelestarian budaya,  dan  upaya  untuk  menghidupkan  kembali  tradisi-tradisi  lokal.  Para pembicara, yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan seniman ternama,  memberikan  presentasi  yang  menarik  dan  menginspirasi  para  peserta.

Para peserta, yang sebagian besar mengenakan pakaian adat NTB,  antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.  Suasana kekeluargaan dan keakraban tercipta di antara para peserta,  menunjukkan  semangat  kebersamaan  dalam  melestarikan  dan  mengembangkan  seni  dan  budaya  NTB.  Acara  ini  berakhir  dengan  suasana  yang  hangat  dan  optimisme  untuk  masa  depan  pelestarian  budaya  di  NTB.

Jurnalis

Mamen/LR

Sejarah Tercipta, PT. Kim Seah Shipyard Indonesia Di Kunjungi BP Batam.

 


Batam, policewatch.news.- Presiden Direktur PT. Kim Seah Shipyard Indonesia, Philip Chan, menyambut baik kunjungan BP Batam ke perusahaannya yang berlokasi di Kawasan Industri Sekupang. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan tonggak sejarah bagi perusahaannya.

“Kehadiran Deputi BP Batam di perusahaan kami merupakan sejarah yang baik, karena ini adalah pertama kalinya sejak perusahaan kami berdiri,” ujar Philip.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, yang datang bersama tim guna merespons langsung berbagai tantangan yang telah dilaporkan oleh manajemen PT. Kim Seah Shipyard Indonesia.

Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, bersama tim melakukan kunjungan langsung ke PT Kim Seah Shipyard Indonesia di Kawasan Industri Sekupang.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BP Batam menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menargetkan percepatan pembangunan infrastruktur, percepatan perizinan, serta optimalisasi tenaga kerja di Batam sebagai kawasan ramah investasi.


“Kami hadir langsung untuk menjemput persoalan yang dihadapi para pelaku usaha, mencari solusi yang cepat dan konkret, agar aktivitas produksi terus berkembang dan mendukung kemajuan investasi di Batam,” ujar Fary Francis.

Presiden Direktur PT Kim Seah Shipyard Indonesia, Philip Chan, menyambut baik kunjungan tersebut.

Ia mengapresiasi perhatian serius BP Batam terhadap kendala yang dihadapi perusahaannya.

“Kunjungan Deputi BP Batam ini menjadi sejarah baru bagi perusahaan kami. Kami berharap persoalan-persoalan yang telah disampaikan dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Philip.

Sementara itu, direktur Kim Seah Shypyard, Asiong mengatakan, dengan adanya permohonan, dan penyampaian yang disampaikan langsung ke rombongan dari BP Batam, semoga ada realisasi kebijakan dalam mendukung investasi di Batam.

Turut mendampingi Fary Francis dalam kunjungan tersebut antara lain Direktur Investasi Dendi Gustinandar, Direktur Pengendalian Pengusahaan Asep Lili Holilulloh, serta sejumlah pejabat BP Batam lainnya.

Dengan komitmen yang kuat, BP Batam terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan solutif demi mendorong pertumbuhan ekonomi Batam.***Erlin**

Operasi Bersama BNN RI, BEA CUKAI, TNI AL & POLRI Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu Terbesar Sepanjang Sejarah

 


Batam, policewatch.news– Tim gabungan BNN RI, BEA CUKAI, TNI AL & POLRI berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika di sekitar Perairan Karimun Anak oleh enam orang pelaku yang menggunakan sarana berupa kapal motor pada Kamis (22/05). 

Dari penindakan tersebut, berhasil diamankan enam orang pelaku beserta barang bukti berupa Methamphetamine (sabu) dengan total berat 2 Ton. 

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menjelaskan bahwa Penindakan dilakukan berdasarkan laporan intelijen yang didapatkan oleh Tim gabungan berupa Informasi 

penyelundupan sabu yang akan melintas di wilayah perairan Indonesia dengan menggunakan kapal motor yang kemudian diolah dengan proses analisa hingga Tim Gabungan melakukan pemetaan dan observasi di sepanjang perairan Kepulauan Riau.

Pada Rabu (21/5), pukul 00.05 WIB, tim gabungan menghentikan Kapal Motor Sea Dragon Tarawa, yang berasal dari Thailand. 

Dari pemeriksaan awal, didapati enam orang tersangka yang terdiri dari empat orang warga negara Indonesia (WNI), yakni HS, LC, FR, dan RH. Sementara ada dua warga negara asing (WNA) asal Thailand, berinisial WP dan TL. 

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap Kapal Motor Sea Dragon Tarawa. Hasilnya, 

ditemukan barang bawaan berupa 31 (tiga puluh satu) kardus berwarna cokelat berbungkus plastik bening berisi puluhan bungkus plastik kemasan teh Guanyinwang warna hijau yang berisi serbuk kristal putih diduga sabu. 

Selain itu, Tim Gabungan juga menemukan 36 (tiga puluh enam) kardus berwarna cokelat pada tangki bahan bakar bagian bawah kapal. Hal tersebut membuat kecurigaan Tim Gabungan semakin meningkat.

 Tim Gabungan kemudian membawa Kapal Motor Sea Dragon Tarawa ke pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. 

Selama pemeriksaan, Tim Gabungan mendapatkan keterangan dari para tersangka bahwa barang berupa sabu tersebut berasal dari Phuket, Thailand dengan tujuan akhir Filipina. 

Dari hasil uji narcotest dan uji laboratorium, serbuk kristal putih tersebut positif mengandung senyawa narkotika golongan I dari jenis Methamphetamine.

Setelah dilakukan perhitungan oleh Tim Gabungan didapati total bungkusan sejumlah 67 (enam puluh tujuh) kardus berisi 2.000 (dua ribu) bungkus sabu. dengan berat 2.000.000 (dua juta) gram atau 2 ton

Kepala Bidang P2 Bea Cukai Batam, Muhtadi, menjelaskan bahwa atas barang bukti, dan pelaku serta sarana pengangkut berupa Kapal Motor Sea Dragon Tarawa telah dilakukan penegahan dan selanjutnya diserahterimakan ke BNN Kepulauan Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati atau penjara seumur hidup. 

“Penindakan ini bukan hanya menggagalkan penyelundupan narkotika, tetapi juga menyelamatkan hingga 8.000.000

jiwa dari ancaman bahaya narkoba serta menghemat biaya rehabilitasi sebesar Rp.29 Triliyun,” tegasnya.

“Penindakan sindikat narkoba ini merupakan wujud nyata program Asta Cita Presiden RI sebagai bentuk komitmen dan kolaborasi BNN RI, Bea Cukai, TNI AL & Polri serta aparat 

penegak hukum lainnya dalam memerangi penyelundupan narkoba di wilayah Indonesia khususnya Kepulauan Riau, yang dijadikan jalur pemasukan, transito, dan peredaran narkoba. 

Kami terus berupaya memberantas berbagai modus operandi yang digunakan pelaku penyelundupan demi melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.” pungkas Zaky .**Erlina**

Koperasi Merah Putih Lendang Tampel: Harapan Baru Ekonomi Desa di Tengah Tantangan


 Policewatch-Batukliang. 


Desa Lendang Tampel, Lombok Tengah, menorehkan sejarah baru dengan pembentukan Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian desa.  

Musyawarah Desa Khusus pada 5 Mei 2025, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Kepala Desa Sahrim, Camat Batukliang, Kepala Dinas DPMD, Tenaga Ahli, Pendamping Desa, Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Tengah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa Desa Lendang Tampel, menandai langkah awal pembentukan koperasi ini.  Dukungan penuh dari berbagai pihak tersebut menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan ekonomi lokal.

Koperasi Merah Putih direncanakan akan fokus pada [sebutkan sektor unggulan/bidang usaha koperasi secara spesifik, misalnya: budidaya rumput laut dan pengolahannya menjadi berbagai produk,  dengan memanfaatkan potensi pesisir Desa Lendang Tampel. 

 Strategi ini dipilih berdasarkan potensi sumber daya alam setempat dan kebutuhan pasar.  Tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengelolaan sumber daya secara bersama-sama, berkelanjutan, dan efisien.  Musyawarah menghasilkan kesepakatan penting terkait struktur organisasi, manajemen, dan rencana kerja koperasi, termasuk mekanisme pengawasan dan transparansi keuangan.  Tahapan selanjutnya meliputi pendaftaran resmi koperasi, penghimpunan modal awal dari anggota, pelatihan manajemen koperasi bagi pengurus dan anggota, serta pengembangan strategi pemasaran produk.

Namun, proses pembentukan koperasi ini tidak tanpa tantangan.  Batas waktu awal pembentukan kepengurusan sempat memicu keluhan dari beberapa warga.  Faktor-faktor seperti hari libur nasional selama lima hari, termasuk libur dua hari pada Kamis dan Jumat, ditambah kondisi cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang, mengakibatkan kendala dalam mengumpulkan warga dan perangkat desa.  Akibatnya, Musyawarah Desa yang dijadwalkan pada hari Senin terpaksa ditunda.

Meskipun demikian,  penundaan tersebut tidak menyurutkan semangat warga.  Dengan mempertimbangkan kendala tersebut,  batas waktu pembentukan kepengurusan koperasi telah diperpanjang.  Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan Koperasi Merah Putih sebagai pilar perekonomian Desa Lendang Tampel.  Diharapkan, Koperasi Merah Putih Desa Lendang Tampel tidak hanya menjadi contoh bagi desa lain di Lombok Tengah, tetapi juga menjadi model keberhasilan dalam mengelola potensi lokal dan mengatasi tantangan dalam implementasi program pembangunan desa.

Jurnalis 

M Hasbi

KOPERASI JASA MITRA JAYA PERKASA (MJP) HARI BURUH 01 MEI 2025


SEBAGAI MOMENTUM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN BURUH DAN KUALITAS PELAYANAN BONGKAR MUAT DI KUBU RAYA



Red, policewatch.news,-Kalbar,- May Day 2025 yang secara global di peringati diseluruh dunia tepat pada tanggal 01 mei 2025 termasuk juga di peringati di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Peran besar dari berbagai Serikat buruh , Serikat pekerja termasuk juga lembaga usaha yang berbentuk Koperasi jasa yang menaungi anggota buruh pekerja bongkar muat seperti Koperasi Jasa MITRA JAYA PERKASA yang bergerak dalam bidang usaha jasa bongkar muat barang di wilayah Kabupaten Kubu Raya.


Dilansir dari A.Mis Suryadi selaku Manager koperasi jasa MITRA JAYA PERKASA saat ini anggota buruh pekerja bongkar muat yang teregistrasi dalam buku catatan daftar anggota dan juga buku daftar kelompok kerja divisi bongkar muat hingga bulan April 2025 sekitar 399 anggota tetap dan 37 calon anggota.

Komitmen yang utama dari KJ.MJP adalah kesejahteraan para buruh pekerja bongkar maka manejerial tatakelola usaha koperasi harus dilakukan secara akuntabel, profesional dan mandiri serta transparan.


Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan rapat anggota dan juga rapat pengurus KJ.MJP untuk membahas serta memutuskan secara resmi melalui surat keputusan pengurus berkenaan dengan  imbal jasa/upah buruh karena telah terealisasinya sekitar 90% usulan penyesuaian tarif jasa bongkar muat yang kami ajukan kepada mitra kerja (ekspedisi/JPT, Perusahaan pemilik barang dan pergudangan) beberapa saat yang lalu.

Moment hari buruh pada mei 2025 merupakan salah satu sejarah bagi kami untuk selalu mewujudkan VISI dan MISI besar koperasi jasa MITRA JAYA PERKASA dan bergandengan tangan dengan semua pihak dalam memberikan kemanfaatan ekonomi koperasi yang berkeadilan demi terciptanya kesejahteraan para buruh pekerja bongkar muat yang ada di dalam lembaga koperasi jasa MITRA JAYA PERKASA.

Menyikapi pertanyaan para pihak berkaitan dengan peringatan hari buruh 1 mei 2025 apakah buruh pekerja bongkar muat kami ada yang akan melakukan aksi aksi demo sebagai wujud penyampaian aspirasi, secara tegas A. Mis Suryadi mengatakan bahwa semua anggota buruh KJ.MJP tidak ada yang ikut serta dalam aksi demo karena secara internal koperasi jasa MITRA JAYA PERKASA telah  memberikan arahan kepada semua regu kerja bahwa setiap aspirasi di sampaikan secara kondusif melalui ketua kelompok kerja dan mengacu pada semangat musyawarah untuk mencapai mufakat dan tetap dalam kaidah kaidah perkoperasian.


A. Mis Suryadi mengatakan bahwa perhatian besar dari ketua KJ.MJP H. Robi Susandi SE dan Sekretaris H. Fahrul Haji dan bendahara Tomi Hermansyah sebagai pengurus inti koperasi jasa MITRA JAYA PERKASA selalu memberikan arahan agar semua lini tugas wajib melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur serta mentaati semua peraturan yang berhubungan dengan perkoperasian dan juga ketenagakerjaan.

Hadirnya koperasi jasa MITRA JAYA di Kabupaten Kubu Raya adalah sebagai langkah strategis untuk melindungi hak hak buruh pekerja bongkar muat dalam hal upah yang layak dan juga membuka peran dalam pemberdayaan masyarakat yang berprofesi sebagai buruh pekerja bongkar muat agar terwadahi dalam lembaga koperasi jasa yang Berbadan Hukum sebagaimana mestinya.

Anggota buruh pekerja bongkar muat secara mandiri dan sukarela akan memanfaatkan jasa jasa koperasi dan tentunya pengurus KJ.MJP akan terus melakukan pengawasan secara prosedural agar kualitas pelayanan bongkar muat juga bisa terlaksana dengan baik dan lancar.

Saat ini sudah ada beberapa kelompok kerja yang secara sukarela bergabung dalam lembaga koperasi jasa MITRA JAYA PERKASA dan bertambah pula secara otomatis beberapa sentra pergudangan maka kami sudah pasti akan lebih ketat melakukan pengawasan dan pembinaan demi terwujudnya kemanfaatan jasa koperasi yang lebih baik serta kualitas pelayanan bongkar muat terjaga dengan baik pula.

Selamat hari buruh 01 mei 2025 

Kesejahteraan buruh dan juga perlindungan terhadap buruh selalu menjadi prioritas kami ucap A. Mis Suryadi

Pewarta = Tim media police watch Kalimantan Barat dan DPK LIDIK KRIMSUS RI KABUPATEN KUBU RAYA #

Jalan Menuju Montong Are: Warga Bulan Salak Bergotong Royong, Surat Pernyataan Hibah Tandai Semangat Bersama

 



Policewatch-Batu Kliang Utara

8/4/2025..Dusun Bulan Salak, Desa Aik Berik,  mengalami  perubahan  yang  menakjubkan.  Di  tengah  janji  politik  yang  seringkali  terlupakan,  warga  bersatu  padu  menunjukkan  semangat  gotong royong  yang  tak  terbendung.   Mereka  berani  beraksi,  menghidupi  harapan  mereka  sendiri  dengan  membangun  jalan  baru  yang  menghubungkan  Dusun Bulan Salak menuju Dusun Montong Are.  Kisah  ini  bukan  hanya  tentang  pembangunan  infrastruktur,  tapi  juga  tentang  kepedulian,  kebersamaan,  dan  semangat  yang  tak  kunjung  padam  untuk  menghidupi  cita-cita  bersama.

Warga Dusun Bulan Salak, Desa Aik Berik, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menorehkan sejarah baru dengan menandatangani surat pernyataan hibah tanah untuk pembangunan jalan sepanjang 500 meter dan lebar 4 meter yang menghubungkan Dusun Bulan Salak dan Dusun Montong Are.  Pembangunan jalan yang dimulai pada Sabtu, 5 April 2025, ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong warga yang luar biasa,  dilakukan secara swadaya karena janji pemerintah yang tak kunjung terealisasi.  Pada tanggal 8 April 2025, para pemilik lahan,  diantaranya H. Mursidi, Pardi, Muhdin, dan Mahar, secara resmi menyerahkan tanah mereka.  Langkah ini sekaligus menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat yang selama ini kesulitan akses jalan, terutama untuk jalur pemakaman dan akses petani Dusun Montong Are.

Namun, di balik semangat gotong royong tersebut, tersimpan kekecewaan mendalam terhadap janji politik yang tak kunjung ditepati.  Ketua Umum Laskar Rinjani, Hartono, menegaskan bahwa pembangunan jalan ini dilakukan karena jenuh menantikan janji pemerintah, dan setelah jalan selesai,  pemuda dan masyarakat akan menuntut janji-janji tersebut.  Jalan baru ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan langkah awal peningkatan kesejahteraan, sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah akan pentingnya memenuhi janji politik kepada masyarakat.

Pembuatan jalan baru yang dikerjakan secara swadaya ini terjadi  pada hari Sabtu, 5 April 2025.  Ratusan warga dari  Gubuk Kopang Montong Are, Montong Tanggak,  dan Bulan Salak, Pemotoh Tengah,  bersama-sama  mengerjakan  jalan  dengan  lebar 4 meter dan panjang sekitar 500 meter.

"Pembuatan jalan ini dilakukan tanpa ada biaya dari pemerintah," ujar Ketua Umum Laskar Rinjani, Hartono, yang hadir dalam kegiatan ini. "Kami  mengerjakannya dengan swadaya  karena kami jenuh menantikan janji-janji dari pemerintah."

Hartono menjelaskan bahwa pembuatan jalan ini sangat penting untuk membuka akses bagi masyarakat Dusun Montong Are. Jalan ini  diharapkan menjadi  jalur pemakaman dan akses keluar masuk bagi para petani.

"Selama ini, masyarakat Montong Are  kesulitan untuk mengakses jalan, terutama saat ada warga yang meninggal.  Mereka harus menempuh jalan yang jauh dan terjal,"  ujar Hartono.

Pembangunan jalan ini juga  mendapat dukungan dari  pemilik tanah,  seperti H Mursidi, Pardi, Muhdin, dan Mahar.  H Mursidi, salah satu pemilik tanah, mengungkapkan rasa ikhlasnya dalam menyumbangkan tanahnya.

"Supaya bisa mensejahterakan ekonomi masyarakat kedepan," ujar H Mursidi.  "Saya ikhlas menyumbangkan tanah karena akan meningkatkan harga tanah yang awalnya Rp2 juta.  Setelah jalan ini jadi,  harganya bisa menjadi Rp10 juta."

Warga Dusun Tambing Kekek juga  menyambut antusias pembangunan jalan ini. "Akses jalan ini akan memudahkan anak-anak kami yang berangkat sekolah," ujar Muzakir,  Ketua Umum Laskar Rinjani.

Jurnalis

LR/MN

SELURUH PENGURUS DAN JAJARAN DPP LIDIK KRIMSUS RI SUMATERA UTARA MENDUKUNG PENUH RUU TNI. TNI KUAT NEGARA BERDAULAT DAN BERMARTABAT SERTA RAKYATNYA SELAMAT




Policewatch.news, Medan-Sumut. Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Sumatera Utara(DPP SUM-UT)Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia(LIDIK KRIMSUS RI), Bang H.Syahril Sitepu,.SE.SH.MFA(Ust Turqi) Menyampaikan dan Menegaskan kepada awak media Policewatch, ddzBahwa Dirinya dan Seluruh Pengurus serta Jajarannya Sepakat Mendukung Penuh Rencana Undang-Undang TNI(RUU TNI). Dikarenakan Menurut beliau isi daripada yg dibentuk dibuatkan dan disahkan RUU TNI tersebut adalah sangat Positif yg bertujuan untuk kepentingan Bangsa dan Negara kita, salah satunya tentang kekuatan Hukum Penjagaan Kedaulatan dan Keamanan Jajaran TNI di Perbatasan Perbatasan yg ada di Negara kita ini yg sudah begitu lama berlangsung namun tidak adanya kekuatan hukum untuk memperjelas keberadaan mereka disana yg berdasarkan Undang-Undang yg berlaku. Berapa Banyak Prajurit TNI kita yg Gugur dalam Menjaga Kedaulatan Negara dan Bangsa kita ini...Apakah kita Pernah Memikirkan Hal itu?..Jadi bukan untuk kepentingan institusi yg bersangkutan ataupun untuk kepentingan pribadi dan tidak bernuansa Politik. Dan juga diPastikan bukan untuk Mengembalikan sejarah lama yakni Dwi Fungsi ABRI. Sebab semua kita mengetahuinya bahwasannya TNI dan POLRI sudah tidak bersama lagi atau satu management akan tetapi sudah lama berpisah dan tidak satu Management serta 2 Kepemimpinan, TNI dgn Pucuk Pimpinannya adalah Bernama PANGLIMA TNI dan KAPOLRI adalah Pucuk Pimpinan dari POLRI.

Sementara ABRI dgn satu Pucuk Pimpinannya yg bernama PANGLIMA ABRI(Pucuk Pimpinan TNI dan POLRI)pada saat itu. Jadi kami berharap kepada semua saudara kita sebangsa dan setanah air untuk bijaklah dalam berpikir dalam menilai RUU TNI tersebut. Jangan kita mudah  terprovokasi atau dapat ditunggangi oleh oknum oknum yg tidak bertanggungjawab lainnya dalam mengambil sebuah keputusan dan tindakan. Jadi menurut hemat saya kalau kita inginkan perubahan maka baiknya kita juga harus berubah cara berpikir dan menilai sesuatunya sebelum mengambil langkah untuk membuat suatu keputusan dan Tindakan. Karena sejatinya kita ini satu yakni satu bangsa dan satu bahasa yakni bangsa dan bahasa Indonesia. TNI Kuat, Bangsa Berdaulat dan Bermartabat serta Rakyat akan Selamat. 

Marilah kita Bersama mengambil Hikmah dari semua ini dgn baik dan bijaksana, karena ini bulan baik, bulan suci, maka sucikanlah seluruh jasad dan Ruh kita agar apa yg kita lakukan kedepannya menjadi sesuatu perbuatan yg baik kepada siapapun. Apalagi kepada bangsa dan negara yg kita cintai ini. Sebut Bung H.Syahril/Ust Turqi 

(Policewatch SS.)

Widia Ningsih Putri Leman.C Berhasil Pecahkan Rekor MURI Sebagai Wakil Bupati Termuda Di Sumsel

 

Widia Ningsih SH MH 

POLICEWATCH.NEWS  - LAHAT Widia Ningsih SH MH putri dari Bapak Leman.C pengusaha Sukses setelah mengikuti pemilihan kepala daerah di kabupaten Lahat, telah resmi menjadi wakil Bupati Kabupaten Lahat mendampingi Bursah Zarnubi SE Priode 2025 - 2039.

Widia telah berhasil toreh pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) dan tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi wakil Bupati termuda di Sumatera Selatan dengan berusia 29 tahun.

Rekor ini diberikan kepada Widia Ningsih SH MH melalui piagam Prestasi Nusantara yang tertera pada Surat Persetujuan Prestasi Nusantara yang diterbitkan di Jakarta, 25 Februari 2025 yang ditujukan 

Kepada
Yth. Ibu Widia Ningsih, S.H., M.H.
Wakil Bupati Lahat
Di tempat

Dengan hormat,

Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan kepada Yayasan Institut Prestasi Nusantara, sebuah Lembaga Pencatat Prestasi Kebanggaan Nasional.

Melalui surat ini kami memberikan persetujuan atas pengajuan Prestasi Nusantara sebagai dengan tajuk :

Prestasi Wakil Bupati Perempuan Termuda di Provinsi Sumatera Selatan.

Dengan prestasi ini masyarakat Kabupaten Lahat patut berbangga karena memiliki pemimpin muda yang energik dan semangat sehingga menjadi sejarah di Kabupaten Lahat setelah berdiri selama 155 tahun.

Di bawah seorang pemimpin muda diharapkan mampu memberikan inovasi dan energi baru dalam pembangunan Kabupaten Lahat yang sejalan dengan slogan 'Menata Kota Membangun Desa'.

Dari informasi yang berhasil dihimpun awak media bahwa piagam penghargaan sebagai wakil Bupati Sumatera Selatan termuda akan diterima oleh wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH setelah wakil Bupati kembali ke Kabupaten Lahat.

Jurnalis: Bambang MD

Tidak Relevan dengan Reformasi, Presiden Prabowo Didesak Cabut Kepres No 5 Tahun 1985 Tentang HPN

 


POLICEWATCH.NEWS - JAKARTA - Menjelang puncak Hari Pers Nasional (HPN) yang tinggal dua hari lagi, kritikan dan protes terkait pelaksanaan hari yang dianggap sakral bagi seluruh wartawan di Indonesia itu kembali menggema.

Apalagi, perayaan pada 9 Februari setiap tahunnya itu, dinilai hanya menguntungkan satu pihak yakni organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan cenderung mendiskreditkan organisasi wartawan lainnya.

Ketua Umum Ikatan Wartawan Indonesia (IWO) Teuku Yudhistira mengungkapkan, sangat wajar penilaian itu muncul, mengingat tanggal HPN memang bertepatan dengan hari lahirnya PWI.

"Harus kita akui dan tidak bisa kita bantah, PWI memang organisasi pers pertama di Indonesia yang lahir pada 9 Februari 1946 di Surakarta atau tak sampai setahun setelah Indonesia merdeka," ungkap Yudhistira yang ditemui di sekretariat IWO, Jalan Rawamangun Muka Selatan 1, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2024).

Jika melihat sejarah, lanjut Yudhistira, menjelang HPN, persisnya pada 23 Januari 1985, Presiden Soeharto secara resmi menandatangani Kepres No 5 tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional.

"Namun, penetapan HPN pada 9 Februari di era ini sudah tidak relevan. Apalagi bila dikaitkan dengan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang merupakan produk reformasi. Kepres tentang HPN jelas warisan Orde Baru. Artinya jelas, jika dunia pers tanah air mau menjalankan reformasi secara total, warisan itu harusnya jangan dipakai lagi sekalipun ada keuntungan bagi organisasi tertentu disitu," ujarnya.

Untuk itu, alumni Magister Komunikasi Universitas Darma Agung Medan ini mendesak Presiden Prabowo Subianto berani dan bisa bersikap tegas untuk mencabut Kepres yang dinilai sudah usang.

"Jika mau berbicara kesetaraan, netralitas tanpa ada keberpihakan terhadap seluruh insan pers, kuncinya ada di tangan Presiden Prabowo, cabut itu Kepres sehingga ke depan hari pers bisa dirasakan seluruh wartawan di tanah air tanpa ada dikotomi organisasi," sebutnya.

Lebih jauh Yudhis mengatakan, jika mengacu pada sejarah, banyak acuan yang bisa menjadi tonggak lahirnya pers di Indonesia.

"Ada usulan HPN disesuaikan dengan tanggal terbit surat kabar Medan Prijaji pada Januari 1907, yang dianggap sebagai tonggak awal pers nasional. Atau sangat memungkinkan juga diambil dari lahirnya LKBN Antara pada 13 Desember 1937" ungkapnya.

Semestinya, lanjut Yudhis, hal tersebut bisa menjadi referensi dan bisa menjadi dasar bagi Presiden Prabowo untuk memperhatikan aspirasi seluruh insan pers, agar HPN tidak hanya dinikmati PWI saja. 

"Toh di awal reformasi Menteri Penerangan Yunus Yosfiah tegas memberikan kebebasan kepada pers dalam membentuk organisasi di luar PWI yang selama orde baru sebagai organisasi tunggal dan cenderung menjadi bagian dari pemerintah. Tapi kalau masih ada Kepres itu, jelas kemerdekaan pers belum dilakukan secara total meski kebebasan itu sudah berlangsung selama 26 tahun," tandasnya.

Jurnalis Bambang MD/IWO

Danau Biru: Pesona Alam dan Misteri di Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah, Hadapi Tantangan Infrastruktur


Policewatch-Lombok Tengah 

 29/11/2024.Terletak di Dusun Sintung Atas, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Danau Biru telah menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari keindahan alam dan pengalaman mistis. Keindahan airnya yang berwarna biru kehijauan serta suasana pedesaan yang tenang membuat Danau Biru semakin menarik.  Namun, keindahan Danau Biru sedikit ternodai oleh kondisi infrastruktur yang belum memadai.

Kunjungan wisatawan ke Danau Biru sangatlah tinggi, terutama di hari Minggu. Warga setempat pun antusias menyambut kedatangan para pengunjung, menunjukkan keramahan khas masyarakat Lombok.  Namun, antusiasme ini dihadapkan pada tantangan aksesibilitas menuju lokasi wisata.

Salah satu kendala utama yang dihadapi Danau Biru adalah kondisi jalan menuju lokasi wisata yang masih rusak dan belum diaspal.  Kondisi jalan yang buruk ini tentu saja menyulitkan para wisatawan, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.  Hal ini menjadi hambatan serius bagi pengembangan potensi wisata Danau Biru. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah perlu segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.

  Di balik keindahannya, Danau Biru juga menyimpan misteri. Masyarakat setempat percaya bahwa pada hari Jumat, mandi di danau setelah pukul 12 siang sangat berbahaya dan telah menyebabkan beberapa korban jiwa.

Selain sebagai tempat wisata, Danau Biru juga dipercaya memiliki khasiat pengobatan. Masyarakat percaya bahwa mandi di danau atau di tempat-tempat tertentu di sekitarnya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Juru kunci setempat menjelaskan bahwa Danau Biru memiliki sejarah panjang dan menyimpan nilai spiritual yang tinggi. Beliau menekankan pentingnya menghormati nilai-nilai tersebut dan tidak melakukan hal-hal yang dianggap tidak baik.

Danau Biru merupakan salah satu dari banyak destinasi wisata di Desa Karang Sidemen. Desa ini juga menawarkan berbagai kegiatan wisata lainnya, seperti berkuda, bersepeda, dan mengunjungi air terjun Batu Belah yang tersembunyi. Namun, potensi wisata ini terhambat oleh infrastruktur yang kurang memadai.

Pemerintah Desa Karang Sidemen telah berupaya mengembangkan potensi wisata di desa dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis Selendang Biru Rinjani).  Namun, upaya ini akan sia-sia jika masalah infrastruktur, khususnya jalan menuju Danau Biru, tidak segera ditangani.  Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah harus menunjukkan kepedulian dan kecerdasan dalam mengembangkan potensi wisata daerah dengan memperbaiki infrastruktur yang ada.  Investasi pada infrastruktur jalan yang baik akan berdampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat sekitar.

 Mamen

Garda Lombok Bertekad Majukan Lombok Tengah, Bupati Pathul Bahri Beri Dukungan Penuh


Policewatch-Lombok Tengah - 

Ormas Garda Lombok, organisasi masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan nilai-nilai keagamaan, resmi diluncurkan pada Kamis malam, 26 September 2024. Peresmian yang berlangsung di markas besar Garda Lombok di Desa Barabali, Jalan Praya Mantang, ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri.

Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala KUA Batukliang, Camat Batukliang beserta staf, dan seluruh anggota Garda Lombok.

Bupati Pathul Bahri dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran ormas dalam membangun kemaslahatan umat. Beliau berharap Garda Lombok dapat menjadi wadah positif untuk memajukan masyarakat Lombok Tengah, khususnya dalam bidang sosial, keagamaan, dan pendidikan.

"Kami yakin Garda Lombok dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Lombok Tengah yang lebih maju dan sejahtera," ujar Bupati Pathul Bahri.

 


Ketua Umum Garda Lombok, Erwin SH, dalam kesempatan tersebut menyampaikan visi dan misi organisasi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan nilai-nilai keagamaan. Erwin menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk mencapai tujuan organisasi.

"Garda Lombok berkomitmen untuk menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan. Kami ingin menjadi organisasi yang dapat diandalkan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Lombok Tengah," tegas Erwin.

Sekjen Garda Lombok, Ahmad Subandi Idris, menambahkan bahwa organisasi ini telah membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai wilayah di Lombok Tengah. "Sampai saat ini, jumlah anggota kami sudah cukup signifikan dan terus bertambah. Ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya dengan visi dan misi kami," ungkap Subandi. 

Peresmian markas Garda Lombok ini menjadi tonggak sejarah baru bagi organisasi ini. Dengan diluncurkannya markas, Garda Lombok siap menjalankan program-programnya untuk memajukan masyarakat Lombok Tengah dan mewujudkan visi dan misinya.

Mn