Longsor di Talegong Garut, Beberapa Rumah, dan Jalan Provinsipun Tertimbun


Dok:istimewa 



GARUT.POLICEWATCH.NEWS — Tanah Longsor menimpa sejumlah rumah di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Kamis (3/12/2020) pagi.

Selain menimbun rumah, longsor juga menutup jalan provinsi yang menghubungkan Pangalengan, Kabupaten Bandung menuju Rancabuaya.

Perlahan-lahan, tanah dari atas bukit turun dan menimpa rumah warga yang ada di bawahnya. Belum ada kepastian jumlah rumah yang tertimbun. Namun diperkirakan ada sekitar 7 rumah yang tertutup material longsor.

Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Sejumlah warga sudah diungsikan sehari sebelumnya.


Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang rusak.

“Tidak ada korban jiwa. Warga yang rumahnya tertimbun sudah diungsikan ke lokasi yang lebih aman,” kata Tubagus. (Dera)

Talk Show Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri di RRI


Palembang - policewatch.news -Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri,S MM didampingi Dir Intelkam Kombes Pol Budi Sajidin,Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM, Di RRI Palembang Kamis,
(3 /12/202) 

Dalam Dialog  Interaktifnya dengan Pendengar Setia RRI Palembang dipandu Host Mbak Lisa  , Kapolda mengatakan bahwa Polri mendapatkan tugas dan amanah yang luar biasa dari negara dan masyarakat. Karena tidak terasa beberapa hari lagi tidak hanya sumsel akan tetapi seluruh indonesia akan melaksanakan kegiatan dalam rangka memilih wakil - wakil atau pimpinan - pimpinan yang akan duduk dalam posisi  Bupati atau Kepala Daerah

Tentu saja ini menjadi tugas yang mulia dan ini menjadi amanah yang diberikan masyarakat kepada kita aparat kepolisian untuk melaksanakan tugas pengamanan dan tetap menjaga agar pesta demokrasi tersebut dapat berjalan lancar dan tertib. Apalagi mengingat saat ini kita masih dalam masa pandemi covid-19 tentu saja ini akan menjadi perhatian untuk kita semua.

Selain mengecek kesehatan, kesiapan dan sikap tampang para personel yang akan melaksanakan pengamanan TPS tapi kita juga mengamankan Lokasi lokasi pengamanan Tps Tps jangan sampai Menimbulkan kerumunan kerumunan tanpa memperhatikan Protokes Covid 19 rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga  jarak,dan memakai masker ketika memasuki kawasan atau tempat pencoblosan atau tempat bilik suara dan kita juga membekali  para personel yang akan berangkat melaksanakan tugas telah mendapatkan tambahan - tambahan berupa pembekalan tentang materi dan simulasi bagaimana tata cara pengamanan TPS Pemilu Serentak 2020 ini, imbuhnya.

Kapolda Sumsel juga mengingatkan untuk seluruh personel untuk selalu ikuti aturan dengan baik. Apalagi disaat akan melaksanakan tugas pengamanan TPS di tujuh Kabupaten yang akan melaksanakan Pemilukada Serentak 2020,Atensi dari pimpinan yang pertama untuk para personel harus bisa menjaga situasi dan kondisi di TPS yang akan di jaga serta kuasai tempat pelaksanaan tugas dengan berkomunikasi, bekerja sama dan bertanggung jawab dengan baik. Jangan sampai keberadaan para personel disana justru akan menyusahkan masyarakat karena kita lah yang harus melayani dan memberikan rasa aman ditengah masyarakat.

Yang kedua senantiasa menjaga kesehatan dan keamanan diri masing - masing dalam Pengamanan Tps nantinya  seperti kita ketahui bahwa saat ini masih dalam masa pandemi covid-19 untuk itu patuhi protokol kesehatan, jangan menganggap persoalan ini remeh karena masalah kesehatan ini sangatlah penting. 

Yang ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah kita Polri harus netral, tidak ada kata lain. Siapa pun yang akan menjadi pemimpin didaerah tersebut itulah yang terbaik dan menjadi pilihan masyarakat untuk mengemban amanah dalam memimpin, memajukan dan mengembangkan serta mensejahterahkan daerahnya tersebut, tandasnya.

Yang keempat adalah kita harus menyadari bahwa tugas ini sepertinya berat tetapi sebenarnya  Para personel yang akan berangkat tugas pengamanan menganggap tugas mulia ini ,  sebagai tamasya atau resfreshing melihat daerah - daerah. Sembari bersilahturahmi menambah pertemanan sehingga dapat berkomunikasi dengan masyarakat sekitar daerah tersebut dengan baik disamping menjaga Pengamanan Sikon Tps sekitar , sedangkan personil yang diterjunkan ketujuh kabupaten ditambah seluruh anggota satwil jajaran sumsel berjumlah 1.213 personil imbuh " jenderal eko
Kemudian kita menghimbau kepada Masyarakat di tujuh Kabupaten yang akan melaksanakan Pemilukada Serentak tanggal 9 Desember 2020 Nanti, Selamat melaksanakan Pesta Demokrasi Ingat Pesta  Demokrasi adalah memilih Pemimpin Pemimpin yang Baik ,Gunakan Hati Nurani Kita Jaga Sikon Kamtibmas yang sudah Baik ,Jaga Persahabatan,Jaga Dulur Kito,saudara saudara kito Dulur Galo Jadi Dak Usah Ribut,Dak usah menimbulkan Masalah karena Pilkada ini satu Hari,tetapi menentukan masa depan kita oleh karena Itu pilih yang Terbaik dan tetap Menjaga Kamtibmas dan jangan Lupa   Jaga Kesehatan covid 19 masih tetap ada jangan dianggap main main, Selamat Melaksanakan Pesta Demokrasi Dulur Dulur Kito Galo,mamang mamang Bicek Bicek Galo mudah mudahan selalu Sehat ucap Kapolda Sumsel , Selain itu jangan lupa Menerapkan 3 M dalam Pilkada yakni rajin mencuci tangan dengan Sabun, jangan lupa mejaga Jarak,dan memakai Masker,
Saya memakai masker di depan umum, berdiri terpisah dua meter dari Anda, dan saya mencuci tangan saya

Saya ingin Anda tahu bahwa saya menghormati Anda dan bahwa saya bisa saja tanpa gejala dan memberi Anda virus.

Saya bukan hidup dengan ketakutan kepada virus, tapi saya hanya ingin menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi masalah.

Saya tidak merasa bahwa "Pemerintah mengatur hidup saya."  Saya justru menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan  berkontribusi kepada masyarakat.

Dunia tidak hanya berputar di sekitar saya.

Virus ini tidak mengenal suku atau ras saya, warna kulit, usia, status sosial ekonomi atau apa pun.

Mengenakan masker dan berdiri terpisah dua meter tidak membuat saya paranoid, lemah, takut, bodoh, atau bahkan "dikendalikan" orang lain. Hal itu justru membuat saya peduli dan respek.

Saya memakai masker untuk melindungi Anda.  Anda pun memakai masker untuk melindungi saya. Imbuh Kapolda Sumsel,

Pewarta : Bambang/IWO

KEJAKSAAN NEGERI GOWA MELAKUKUAN PEMUSNAHAN BARANG BUKTI NARKOBA 316,6208 Gram Dan BAJU PELAKU PEMBUNUHAN

Dok :istimewa

POLICEWATCH, SUL SEL,-   Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gowa, memusnahkan sejumlah barang bukti yang telah diputuskan dan inkrah, di halaman Kantor Kejari Gowa Jl Andi Mallombasang, Sungguminasa, Selasa (1/12/2020).

Kepala Kejari Gowa, Yeni Andriani mengatakan, pihaknya telah tiga kali memusnahkan barang bukti.

Barang bukti yang dimusnahkan yakni narkoba, dan senjata tajam serta pakaian para pelaku tindak kejahatan.

"Kita lakukan pemusnahan barang bukti terkait yang sudah inkrah suatu perkara dan banyak barang bukti hari ini, narkoba sebanyak 316,6208 gram," ujarnya. 

Dia mengaku, sejak dirinya menjabat barang bukti terbanyak yang dimusnahkan pada kali ini.

"Sejak periode saya, karena saya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Gowa dari Juni hingga Desember dan ini yang terbanyak barang bukti yang dimusnahkan," kata Yeni. 


Selain narkotika, beberapa barang bukti seperti senjata tajam dan baju-baju pelaku tindak kejahatan juga dimusnahkan.

"Ada senjata tajam, ada juga baju-baju bekas perkara-perkara pembunuhan semuanya sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, sehingga kami lakukan pemusnahan barang bukti. 

Untuk senjata tajam ada 20," jelasnya, Menurutnya, dari bulan Juni hingga Desember 2020, kasus terbanyak adalah narkoba. 

"Dari tahun sebelumnya atau bulan- bulan sebelumnya sebelumnya sangat signifikan untuk Kabupaten Gowa perkara narkotika," ujarnya.

Ada sekitar 75 sampai 80 persen perkara adalah perkara narkotika.

"Inilah yang menjadi kekuatiran kita dan kita harus waspada bagaimana caranya penanganan perkara narkotika ini yang lebih intensif kita laksanakan," bebernya. 

Dikatakan dia, selain kasus narkotika atau narkoba, ada kasus penganiayaan serta pembunuhan. 

"Yang perkara banyak disini adalah perkara pembunuhan juga banyak penganiayaan, ada nilai yang digunakan dalam pelaku melakukan kejahatan sampai sekarang," pungkasnya

Pewarta : M Asa'ad

Kinerjanya Disorot Media, Herman Deru Minta Humas Sering Gelar Acara Silaturahmi Dengan Media

         Gubernur Sumsel H.Herman Deru

Palembang - policewatch.news - Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengungkapkan dirinya kaget bercampur haru karena tak menyangka ternyata kinerjanya selama 2 tahun memimpin Sumsel begitu disorot awak media. Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri silaturahmi Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama media cetak, elektronik dan online serta pengumuman pemenang lomba Video Feature Pemprov Sumsel, di The Zuri Hotel pada Rabu (2/12) siang.

" Kaget juga, ternyata kinerja Saya selama dua tahun ini bukan hanya dinilai oleh OPD dan konstituen saja tapi juga oleh masyarakat dan wartawan. Bagus sekali, karena masyarakat dan wartawan memang yang paling tahu kondisi di lapangan," ujar HD.

Agar semua program HDMY terinformasikan dengan baik dan maksimal, HD meminta agar Biro Humas dan Protokol (BHP) Pemprov Sumsel menggelar acara serupa sesering mungkin.

" Tidak harus formal seperti ini. Bisa dengan lebih santai, misalnya diskusi di dinas pariwisata atau bisa study ke luar daerah. Sekalian kita study apa saja yang sudah dimiliki daerah lain untuk jadi pembelajaran," jelasnya.

Menurut HD, Ia sangat senang bisa sering bersilaturahmi dengan awak media yang lengkap seperti ini. Pasalnya interaksi HD dan wartawan sehari-hari cenderung terbatas pada sesi wawancara saja bukan diskusi atau sharing khusus. Apalagi saat menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, Ia bukan tipe yang banyak berdiam diri melainkan turun ke lapangan dari Senin sampai Senin lagi.
" Saya hampir tidak pernah berdiam diri. Senin ketemu Senin Saya bekerja di lapangan tentu punya banyak bahan. Tinggal lagi metode penyajiannya dan pemilihan judul agar lebih kreatif. Boleh saja judulnya sensasional tapi jangan "mukul". Terpenting apa yang ingin disampaikan terinformasi dengan baik," jelasnya. 

Lebuh jauh kata HD, pemilihan narasi untuk informasi juga harus disesuaikan dengan sasaran pembaca. Misalkan kalangan orang tua maupun milenial harus disiasati dengan cermat.

" Karena meski kinerja kita baik belum tentu terinfo dengan baik. kalau penyebaran infonya belom tepat," jelas HD.

Karena itupula Ia sangat mengapresiasi lomba video feature yang digelar BHP Pemprov Sumsel. Sebab dsri video itu, kinerjanya membangun infrastruktur jalan, percepatan pembangunan bendungan serta peningkatan produktivitas pertanian dapat dirangkum dan disebarkan masyarakat dan juga wartawan.

Di era serba dgital saat ini, HD juga tetap menyemangati pelaku media konvensional untuk tetap dapat bertahan. Karena menurutnya media konvensional tetap mendapat tempat tersendiri di hati pembacanya. Dalam kesempatan itu HD juga berkomitmen bersinergi dengan media secara adil dan proporsional.

Sementara itu Plt Kepala Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel, Rika Efianti SE MM mengatakan, acara ini sengaja diagendakan sebagai upaya mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antara Pemprov dengan insan pers baik cetak, elektronik dan online.

" Untuk itu Saya dan segenap panitia acar mengucapkan terimakasih karena rekan pers sudah meluangkan waktunya hadir dalam acara silaturahmi sekaligus pengumuman lomba video feature 2 tahun Kepemimpinan HDMY," ujarnya.

Untuk diketahui sejak awal November, Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel menggandeng Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel menggelar Lomba Video Feature 2 Tahun Kepemimpinan HDMY. Lomba ini terbagi menjadi dua kategori masing-masing yakni kategori Jurnalis dan Umum. Dari dua tema yang disiapkan panitia yak u infrastruktur dan Lumbung Pangan, tema infrastruktur berupa jalan mulus yang direalisasikan Herman Deru menjadi pilihan para peserta lomba. Ini terlihat dari video peserta yang banyak diupload.

Untuk Kategori Jurnalis lomba video feature tersebut masing-masing dimenangkan oleh Juara I diraih Rahmad Jurnalis Metro TV, Juara Kedua diraih oleh Ary Priyanto dari Urban.id serta Juara Ketiga diraih Rizki Jurnalis Kompas TV.

Sedangkan untuk Kategori Umum Juara I diraih oleh Irpan Saputra, Juara II diraih olrh Doeres Tina, Juara III diraih oleh Adi Winata.

Dalam kesempatan tersebut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Akhmad Najib, Kepala Dinas PU Bina Marga apemprov Sumsel Darma Budhy, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, Dra Lesty Nurainy, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, Ketua IWO Sumsel, Sonny Kushardian dan sejumlah Pimred Harian Tribun Sumsel Wenny Rahmawati, Pimred Harian Sumeks Nurseri Marwah, Pimred Pal TV Suzan Oktaria, Pimred Antara Sumsel Indra Gultom. 

Pewarta : Bambang.MD/IWO

KAPOLDA SUMSEL MENERIMA KETUA KPK RI DALAM RANGKA RAPAT KOORDINASI SINERGI PEMBERANTASAN KORUPSI TERINTEGRASI DIWILAYAH SUMSEL


Palembang - policewatch.news - Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri,S MM menerima Ketua KPK RI Firli Bahuri dan Plt Kajati Sumsel  Oktavianus digedung Promoter Polda Sumsel Rabu 2/12/2020

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri,S MM mengatakan mari kita manfaatkan kesempatan acara ini sebaik - baiknya agar dapat menambahkan ilmu lebih terhadap kita sendiri Kemudian masalah korupsi adalah masalah kita bersama dengan demikian saya mengajak rekan - rekan dapat meningkatkan ungkap kasus - kasus yang berkenaan tentang korupsi ucap " Jenderal Eko
silakan bagi rekan - rekan yang mempunyai kendala di lapangan tentang penyelesaian kasus tindak pidana korupsi. di persilakan untuk di konsultasikan imbuhnya,

Sementara itu PLT KEJATI Sumsel Oktavianus mengatakan bahwa Kejati sudah dapat mengungkap
 1 kasus yang memang kami masih belum mengetahui, namun kita akan berkoordinasi yaitu masalah kasus KKN.
Dan ia mengklaim kejati telah menyelamatkan kerugian negara hampir 500jt pungkasnya,

Sementara  KETUA KPK Firli Bahuri mengatakan mari kita berkolaborasi didalam memberantas korupsi , saya mengajak kejaksaan dan kepolisian dapat membantu bersama - sama untuk 

memberantas korupsi
Bahwa korupsi bukan hanya kejahatan terhadap negara, namun korupsi juga kejahatan terhadap kemanusiaan. korupsi sangat tinggi di sebabkan oleh jabatan. di indonesia pelaksanaan korupsi di sebabkan orang yang mempunyai kekuasaan. maka sistem jabatan ini dapat kita dukung untuk dapat di perbaiki..agar tidak adanya kesempatan untuk melaksanakan korupsi." ucap nya,

Pewarta  : Bambang.MD

BRIPTU RAHMAT HADIANTO GAGAS PROGRAM BHABINKAMTIBMAS SAHABAT PETANI DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL

 


BURU,POLICEWATCH.NEWS,- Sebagai upaya Polri dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Bhabinkamtibmas Desa Grandeng Polsek Waeapo Polres Pulau Buru Briptu Rahmat Hadianto bersama para Petani Terjalin Polmas, yang mana kegiatan ini merupakan bentuk dari terobosan Bhabinkamtibmas Desa Grandeng yakni Bhabinkamtibmas sahabat Petani, dalam rangka pemanfaatkan lahan sawah untuk Ketahanan Pangan Nasional. 

Bhabinkamtibmas Desa Grandeng Briptu Rahmat Hadianto menyampaikan pada Media Police Watch di Grandeng pada Rabu, (02/12/2020) bahwasanya kegiatan yang di lakukannya saat ini sebagai upaya  untuk ikut serta mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah, paling tidak, kebutuhan dasar sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi, dalam menghadapi situasi Covid–19 saat ini.  

" Mendukung program Pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan pangan Kami Bhabinkamtibmas Deda Grandeng Polsek Waeapo, Polres Pulau Buru bersama Masyarakat Petani Desa Grandeng menggagas Program  Bhabinkamtibmas sahabat Petani untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan pangan dalam menghadapi situasi wabah Covid-19". Ungkap Briptu Rahmat Hadianto.


Tampak di lokasi pertanian Desa Grandeng Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru Bhabinkamtibmas bersama para Petani terjalin polmas yang terlihat sangat kompak dan antusias dalam melakukan pekerjaan tersebut.

Di samping itu juga Bhabinkamtibmas menyampaikan himbauan kepada masyarakat Petani Desa Grandeng di lokasi kegiatan Sawah Desa Grandeng "Apabila terjadi suatu permasalahan agar tidak mengambil tindakan sendiri, untuk segera melaporkan kepada Petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, supaya dicarikan jalan keluarnya, dan Bhabinkamtibmas akan Mendengarkan Keluhan para Petani jika ada keluhan". Terang Briptu Rahmat Hadianto di akhir penyampaiannya.

Laporan: Aam Purnama

Rehab Masjid Raya Muba Belum Selesai, tinggal mengitung hari tahun 2020.




Muba-POLICEWATCH NEWSBelum lama ini tiga Menara Masjid Raya roboh diserpa angin  kencang saat hujan deras beberapa waktu lalu. Masjid yang merupakan kebanggaan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatra Selatan, sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan padahal hanya menghitung hari saja tutup tahun 2020 dan dikhwatirkan akan putus kontrak lagi seperti pada pembangunan awal Masjid itu dibangun memakan waktu bertahun - tahun.

Dari hasil pantauan media ini dilapangan terlihat para pekerja sedang sibuk dengan aktivitasnya, semantara anggaran yang digunakan dalam pembangunan itu sebesar Rp. 392. 313.000.00 yang dikerjakan oleh CV. Teladan Indah melalui Dinas Perkim Muba tahun anggaran 2020 hanya untuk rehab Kubah utama Masjid Raya namun terdapat pada papan kegiatan itu Masjid Baitul Makmur bukan masjid Raya dan apa nama masjid ini memang Baitul Makmur atau nama nya sudah beruba.

Disisi lain juga terdapat proyek penataan lingkungan yang dikerjakan oleh CV. Jaya Sempurna dengan menelan dana APBD Muba sebesar RP. 1.974.143.000.00 tahun anggaran 2020 melalui Dinas Perkim Musi Banyuasin ironisnya pembangunan ini sudah banyak yang retak dan volume ketebalannya juga diragukan.

Rujak (36) penjaga Masjid Raya begitu dikonfirmasi dia mengatakan kalau pemborong nya itu orang palembang, disini semua pekerja tidak dapat memberi tanggapan." katanya singkat.

Ketua Tim investigasi Persatuan Ormas Muba ( POM) Alamsyah, Rabu 02-12-2020 begitu dikonfirmasi di lapangan" sangat menyayangkan kalau pembangunan itu terjadi putus kontrak lagi dan Alamsyah juga mempertanyakan mengapa papan kegiatan itu dipasang didalam Masjid dan yang lebih saya sayangkan pembangunan pembangunan penataan lingkungan itu sudah ada terdapat retak-retak padahal bangunan ini belum selesai kok sudah rusak.


Alamsyah mengharap kepada pihak terkait agar menurunkan tim supaya dapat kroscek kelapangan dan apa bila terdapat kesalahan dalam pelaksanan pembangunannya harap dapat diberi sanksi bila perlu jangan dilakukan dulu pembayaran, mengingat ini pembangunan Masjid dan untuk mencari untung silakan tapi jangan sampai pembangunan nya dinilai asal-asalan. " harap alamsyah.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemungkiman PU. Perkim Ir. Risma Wati begitu di hubungi melalui pesan singkat Washap nya tidak ada jawaban hingga berita ini di ungga belum memberi tanggapannya. (Tim).

Puluhan ASN dan Honorer Dilingkungan Kecamatan SanDes Di Tes Urine Mendadak.




Muba-POLICEWATCH NEWS- Puluhan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Tenaga Honorer dilingkungan Kantor Camat dan Kelurahan menjalani tes urine secara mendadak di Kantor Kecamat Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (1/12/20)

Tes urine dilakukan sebagai bagian dari pembinaan untuk mendeteksi penggunaan Narkoba di kalangan pegawai dan honorer di Kecamatan Sanga Desa .

Camat Sanga Desa HENDRIK SH., MSI. Mengatakan, Tes urine ini, kami lakukan mendadak, usai rapat staf, baik Kasi, Lurah dan tenaga honor dilingkungan kerja Kantor Camat Sanga Desa ”

Tes Urine ini dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Muba tanpa dipungut biaya. Sebanyak 25 orang ASN dan 28 orang tenaga honorer yang melaksanakan tes urine.

Menurut HENDRIK tes urine yang dilakukan, untuk optimalisasi kinerja dalam menjalankan tupoksi sebagai Aparatur Sipil Negara.

"Kami menyambut baik adanya tes urine ini, karena kegiatan ini sudah sejalan dengan komitmen Pemkab Musi Banyuasin untuk membangun integritas para pegawai dalam membangun sikap mental dan ingin selalu memotivasi untuk hidup sehat dan bermanfaat kedepannya. ASN juga harus mampu menunjukkan kualifikasi kehidupan mereka."


"Kita ingin menjadi contoh dengan melaksanakan tes ini dan berharap pada tes urine kali ini kita bersih dari Narkoba, sehingga nantinya ASN akan mampu menjadi contoh dan bisa melayani masyarakat dengan baik."

“Jika hasilnya terindikasi positif, bakal diperdalam lagi. Kami dorong untuk pembinaan terutama rehabilitasi sedangkan sanksi disiplin ASN tetap berjalan karena walau bagaimanapun penggunaan Narkoba melanggar aturan kepegawaian, jelasnya.(Wahyudi)

PEMKAB OKI DAN PT.NESTLE BENTUK KAMPUNG TANGGUH, OPTIMIS ENTASKAN STUNTING

 

Dok : MPW

POLICEWATCH.NEWS,-Kayuagung Oki- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir Melalui Dinas Kesehatan (DINKES) terus berupaya memperkuat sinergitas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Melalui kerjasama strategis dengan PT. NESTLE INDONESIA, Dinkes OKI membentuk Kampung Tangguh sebagai langkah nyata mengentaskan stunting di Kab.Oki, Selasa(01/12/2020).

Kerjasama di masa Pandemi Covid-19 akan mampu mempermudah dalam mencapai tujuan bersama. Untuk itu, Dinas Kesehatan menggandeng PT. NESTLE guna memberikan perhatian penuh terhadap anak yang butuh  asupan Gizi di masa pertumbuhan melalui produk baru PT. NESTLE yakni SUSU BATITA.

RIKO ANTONIUS, Regional Consumer Activation PT. NESTLE INDONESIA dalam sambutannya mengatakan "Kegiatan ini mampu menambah imunitas anak dan anggota keluarga lainnya, bahkan masyarakat di Kab.Oki dengan asupan Gizi melalui Produk PT. NESTLE sehingga Sehat dan Kuat untuk menghadapi era kenormalan baru ini", jelas Riko.

RIKO ANTONIUS menambahkan bahwa PT.NESTLE Indonesia memberikan bantuan dalam bentuk 2.000 paket susu dan 2 buah Wastafel Portabel untuk masyarakat di Bumi Bende Seguguk.

Sementara itu, IWAN SETIAWAN, SKM.M.Kes. Kepala Dinas Kesehatan OKI mengatakan "Pada tahun 2018-2019 di Kabupaten Ogan Komering Ilir telah terdapat 10 desa yang menjadi Lokus Stunting dan angka Stunting di tahun 2019 sebanyak 11.8 persen dari populasi yang diambil sedangkan untuk tahun 2020 sampai bulan Desember mengalami penurunan sampai dengan 10.1 persen", ungkap Iwan.

Pencapaian ini akan semakin ditingkatkan lagi melalui Inovasi dan kegiatan yang bisa meningkatkan kualitas Kesehatan terutama untuk memberikan asupan Nutrisi yang bergizi bagi Bayi dan Balita serta Ibu. Juga dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) maupun lingkungan yang sehat pula.

Pewarta, Thamrin mpw Sumsel

Sidang Kasus Suap 16 Paket Hadirkan Kembali 6 Abggota DPRD M Enim

Dok : MPW



Palembang Police Watch.News-  Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Palembang, kembali melanjutkan sidang kasus dugaan suap fee 16 paket proyek yang menjerat mantan ketua DPRD Aries HB dan mantan Kadis PUPR Muara Enim Ramlan Suryadi, dengan agenda masih mendengarkan keterangan saksi-saksi dari anggota DPRD Muara Enim, Selasa (1/12/2020).

Untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dan kemana saja suap fee 16 paket proyek itu mengalir, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menghadir enam orang anggota DPRD Muara Enim kehadapan majelis hakim Tipikor Palembang, yang diketuai Erma Suharti SH MH.

Enam saksi dari anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, yang dihadirkan dipersidangan yakni, Eksa Hariawan,  Fitrianzah, Irul, Ishak Joharsah,  Mardiansah dan Marsito.

Dalam keterangannya saksi Eksa Hariawan mantan anggota DPRD periode 2014 - 2019, tidak mengakui menerima uang dari terdakwa Ramlan Suryadi. Namun dirinya mengakui kalau ada uang ketuk palu untuk anggota DPRD yang dijanjikan oleh terdakwa Ramlan Suryadi.

"Benar adanya janji uang ketuk palu dari Pak Ramlan Suryadi untuk anggota dewan, tetapi saya tidak menerima uang tersebut," kata Eksa saat memberikan keterangan.

Sementara saksi Fitrianzah anggota DPRD aktif, mengaku pernah ketemu dengan Ramlan Suryadi dan mengirim pesan WhatsApp.

"Saya pernah pernah kirim pesan WA ke Pak Ramlan untuk memastikan agar usulan saya diakomodir. Tetapi saya tidak terima uang dari Pak Ramlan termasuk uang titipan, tidak benar saya menerima," katanya.

Jaksa Penuntut Umum (KPK) Rickhy BM SH MH mengatakan, agenda sidang kali ini pihaknya kembali menghadirkan enam orang saksi dari DPRD Muara Enim, dari keterangan saksi yang kami periksa tadi terungkap adanya uang ketuk palu untuk anggota DPRD yang dijanjikan oleh terdakwa Ramlan Suryadi.

"Kami menghadirkan saksi enam anggota DPRD lagi yang mana nama - namanya disebut oleh saksi - saksi sebelumnya menerima uang atau dana aspirasi dari dinas PUPR yang bersumber dari Robi Okta. Dari keterangan saksi Eksa Hariawan tadi bahwa dia membenarkan bahwa ada uang ketuk palu untuk anggota dewan dari terdakwa Ramlan Suryadi," ujar Ricky saat scorsing sidang.

Ricky menambahkan, dari keterangan saksi satunya yakni Fitrianzah anggota DPRD aktif sempat menyangkal telah menerima sejumlah uang. Namun saat pihaknya menunjukan bukti percakapan WhatsApp dirinya dengan Ramlan Suryadi, terungkap juga adanya permintaan uang dengan kode Obat kepada dinas PUPR.

"Tadi dalam keterangannya saksi Fitrianzah anggota DPRD aktif sempat menyangkal telah menerima sejumlah uang, akan tetapi setelah kita tunjukan bukti percakapan chat WhatsApp terungkap bahwa ada permintaan uang dengan kode Obat dari yang bersangkutan kepada dinas PUPR," jelasnya.

Ditanya banyaknya saksi anggota DPRD yang tidak mengakui menerima aliran dana tersebut, Ricky mengatakan itu hak dari pada saksi namun pihaknya akan menyimpulkan dari keterangan saksi-saksi sebelumnya yang telah mengakui menerima aliran dana.

"Silahkan saja itu hak mereka, akan tetapi kami akan singkronkan dengan keterangan saksi-saksi yang sebelumnya sudah mengakui menerima aliran dana terbukti sekarang terungkap adanya uang ketuk palu dan permintaan uang dengan kode Obat," katanya.

Disinggung apakah akan ada tersangka baru, Ricky menjelaskan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru. Namun pihaknya hingga saat ini masih fokus dengan perkara dua terdakwa Aries HB dan Ramlan Suryadi.(Hr/Tim)