POLICEWATCH NEWS, Palas - Perguruan Tinggi ITS Paluta melaksanakan kegiatan Advokasi untuk penguatan komitmen program stunting di Kabupaten Padang Lawas yang dipusatkan di Kampus I Palas ITS (Insitut Teknologi & Sains) Jln. KH. Dewantara Sibuhuan Padang Lawas yang dihadiri oleh berbagai elemen dan profesi dari sektor pemerintah, swasta, Ormas, maupun kaula muda millenial.
Kegiatan yang terlaksana pada Jum'at (09/09/2022) berjalan khitmat tanpa kendala dari awal sampai akhir, di buka oleh Rektor ITS Paluta Dahrul Aman Harahap dengan Nara sumber yang memiliki kompetensi dan segudang pengalaman dengan latar belakang akademik yang mumpuni.
Rektor Institut teknologi dan Sains Paluta, Dahrul An Harahap mengatakan, Kegiatan Advokasi dan Penguatan Komitmen Program Stunting di Kabupaten Padang Lawas adalah Sebagai PIC Institut Teknologi dan Sains Padang Lawas Utara yang dilaksanakan di Kampus I ITS PALUTA Padang Lawas (Sibuhuan).
Peserta yang yang hadir dengan 100 undangan, mulai dari Sekda Kabupaten Padang lawas sebagai satgas Stunting di tingkat kabupaten padang lawas, kemudian OPD/Dinas/Pemerintah daerah intansi terkait, selanjutnya dari BUMN/Perbankan, pihak swasta antara lain perusahan yang ada di daerah padang lawas, organisasi kepemudaan (OKP), Organisasi keagamaan. Selanjutnya lagi Pihak Kecamatan yang terdiri dari 6 (enam Kecamatan Barumun Selatan, Sosopan, Batang Lubu Sutam, Barumun, Barumun Barat, Ulu Barumun) turut diundang Kepala Camat, kepala puskesmas dan penyuluh pertanian. Turut juga pemerintahan desa pada 10 desa lokus stunting diantaranya Desa Siundol Dolok, Sayur Maincat, Banua Tonga, Banua Tonga, Aek Sorik, Siadam, Tanjung Durian, Sibuhuan Jae, Batu Sundung, Simanuldang Jae, Sosopan yang dari masing-masing desa yang terdiri dari unsur TPK, Kader Posyandu dan Kader PKK memberi aplus atas paparan Rektor ITS usai membuka acara secara resmi.
Pada kegiatan advokasi penguatan komitmen ke pemda dan swasta tersebut melalui peran perguruan tinggi dengan PIC nya kampus Institut Teknologi Dan Sains Padang Lawas dengan narasumber Bapak Dahrul Aman Harahap, S.Pt., S.E., MM., M.Pd yang juga Rektor Institut Teknologi dan Sains Padang Lawas Utara (PIC), Bapak DESTANUL AULIA, SKM, MBA, MEc, Ph.D Tim Stunting dari Universitas Sumatera Utara, BapakbAsril Hafif,SP dari Bappeda Padang Lawas dan Ahmad Syarifuddin Rambe,S.H.I sebagai TA Satgas Stunting Kab Padang Lawas.
Sebelumnya, telah dilaksanakn juga kegiatan rembuk pencegahan stunting tingkat Kabupaten Palas turut hadir juga Akademisi Institut Teknologi dan sains padang lawas utara perwakilan perguruan tinggi, unsur pemerintah dari Kabupaten sampai ke tingkat desa, sektor swasta, Ormas dan lainnya Yang pelaksanakannya di Aula Hotel Al-Marwah Sibuhuan, Jalan Ki Hajar Dewantara, Lingkungan VI, Padang Luar, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun pada Rabu, (10/08/2022) yang lalu.
Dihimpun dari paparan seluruh Nara Sumber, dapat disimpulkan, pada dasarnya Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya. Bahkan, stunting dan Kekurangan Gizi pada Balita berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto setiap tahunnya".
Lebih lanjut diterangkan dari berbagai narasumber yang diundang, Berdasarkan Hasil Riset Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021 mencatat prevalensi stunting di Padang Lawas sekitar 42.0% nomor dua paling atas Tinggi Kasus dibawah nomor 1 Kabupaten Mandailing Natal, sementara peningkatan kualitas manusia indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan salah satu indikator dan target adalah prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 42.00 % pada tahun 2021 menjadi 14 % pada tahun 2024. Peran perguruan tinggi hadir dalam percepatan penurunan stunting adalah melalui tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan PKM atau lebih dikenal dengan pengabdian kepada masyarakat nantinya akan melibatkan mahasiswa ITS Paluta dalam kegiatan stunting yang terjun langsung ke 10 (sepuluh) desa lokus (lokasi khusus) stunting di 6 kecamatan yang ada di padang lawas.
Terpisah, Tokoh pendidikan Sumatera Utara, Amrullah Nasution saat diminta tanggapannya, melalui jaringan selularnya mengatakan, Upaya pencegahan Stunting sejak dini akan memberi dampak positif bagi generasi bangsa dimasa yang akan datang, bila semua Upaya pencegahan terpola dengan baik serta teredukasi secara sistematis, ungkap sang tokoh yang juga Ketua Yayasan ITS Paluta. (AG/Tim)