28 Nov 2025

Polairud Polda NTB Atasi Krisis Air Bersih di Sekotong dengan Bangun Sumur Bor dan Salurkan Tandon Air


Policewatch-Lombok Barat

Dalam rangka memperingati HUT Polairud ke-75, Direktorat Polairud Polda NTB memberikan solusi nyata terhadap masalah kekurangan air bersih di Telaga Lupi, Sekotong, Lombok Barat, dengan membangun sumur bor dan menyalurkan tandon air bersih.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirpolairud Polda NTB, Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., MH., didampingi Ketua Ranting Bhayangkari Polairud NTB. Bantuan yang diberikan meliputi pembangunan sumur bor dan pemasangan 4 unit tandon air tawar yang siap digunakan. Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.

"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Telaga Lupi. Air bersih adalah kebutuhan vital, dan kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat memiliki akses yang mudah terhadap sumber air bersih," kata Kombes Pol Boyke F.S. Samola saat kegiatan berlangsung.

Selain memberikan bantuan fisik, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi Polairud Polda NTB untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Diharapkan, sinergi antara Polri dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan NTB.

Ketua RT setempat, Hamdan, mewakili masyarakat Telaga Lupi, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Polairud Polda NTB. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Sumur bor dan tandon air ini sangat berarti bagi kami, terutama saat musim kemarau tiba," ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Telaga Lupi meningkat, serta mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Mamen

27 Nov 2025

Kapolda Cup I NTB 2025: Lahirnya Bintang Sepak Bola Masa Depan dari Bhara Daksa


Policewatch-Mataram

 Lapangan Bhara Daksa Polda NTB menjadi saksi bisu lahirnya harapan baru bagi sepak bola Nusa Tenggara Barat. Kamis (27/11/2025), Wakapolda NTB secara resmi membuka Turnamen Kapolda Cup I 2025, sebuah ajang yang menjanjikan lahirnya bintang-bintang sepak bola masa depan.

Sorak sorai ratusan anak-anak berusia 10-12 tahun menggema di lapangan, menandai dimulainya kompetisi yang bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi tentang pembentukan karakter dan sportivitas.

Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K., dalam sambutannya mewakili Kapolda NTB, menekankan bahwa turnamen ini adalah wadah bagi anak-anak NTB untuk mengasah bakat dan meraih prestasi yang lebih tinggi.

"Sepak bola bukan hanya tentang menendang bola, tetapi tentang nilai-nilai luhur seperti sportivitas, disiplin, dan kerja sama," ujarnya. "Kami berharap, dari turnamen ini akan muncul pemain-pemain hebat yang dapat mengharumkan nama NTB dan Indonesia."

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan salam lintas keyakinan dan doa bersama, menciptakan suasana kebersamaan dan persaudaraan. Wakapolda juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan pelatih atas dukungan mereka kepada para peserta.

Dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim", Wakapolda secara resmi membuka Kapolda Cup I 2025, diikuti dengan kick-off simbolis yang disambut antusias oleh para peserta dan penonton.

Turnamen ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para pemain muda NTB untuk meraih impian mereka di dunia sepak bola. Lapangan Bhara Daksa menjadi saksi bisu semangat dan harapan, bukan hanya untuk menjadi juara, tetapi untuk masa depan sepak bola NTB yang lebih gemilang.

Memen

Dana BOS di Simalungun: Kepsek Diduga Manipulasi LPJ dan Pencemaran Nama Baik Komite Sekolah


Policewatch-Simalungun

 Kepala Sekolah SD Negeri 091550 Raja Maligas, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Donsi Manurung, tengah menjadi sorotan tajam setelah diduga melakukan pemalsuan tanda tangan Ketua Komite Sekolah dalam pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Informasi ini terungkap dari sumber terpercaya yang memberikan keterangan kepada media. Ketua Komite Sekolah, Adi Irawan Nasution, melalui pesan WhatsApp, menegaskan bahwa tanda tangannya dipalsukan dalam dokumen LPJ Dana BOS. "Saya tidak pernah menandatangani LPJ Dana BOS, bahkan saya tidak mengetahui apapun tentang Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)," ungkap Adi dengan tegas.

Lebih jauh, Adi menyampaikan kekecewaannya atas kurangnya keterlibatan komite dalam kegiatan sekolah selama masa jabatan Donsi Manurung. "Komite sekolah jarang dilibatkan dalam kegiatan, bahkan rapat tahunan yang seharusnya rutin dilakukan pun tidak pernah ada," tambahnya.

Kekecewaan juga datang dari salah satu guru di SDN 091550 Raja Maligas yang enggan disebutkan namanya. Ia mengungkapkan kondisi sekolah yang memprihatinkan, terutama fasilitas yang tidak terawat seperti kamar mandi siswa yang tidak dapat digunakan. "Kami sebagai guru tidak pernah diberi informasi tentang penggunaan Dana BOS. Ketika kami bertanya, kami malah disuruh menghubungi Koordinator Pendidikan, padahal kami berhak tahu tentang anggaran sekolah," katanya.

Hingga saat ini, Donsi Manurung belum memberikan tanggapan atas tuduhan serius ini. Dugaan pemalsuan tanda tangan dan pengelolaan dana BOS yang tidak transparan ini mencoreng nama baik Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dan menimbulkan keresahan di kalangan warga sekolah serta masyarakat sekitar.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap fakta sebenarnya dan memastikan dana BOS digunakan sesuai peruntukannya demi kemajuan pendidikan di SDN 091550 Raja Maligas.

 AS

26 Nov 2025

Tabur Bunga di Teluk Jakarta, Polairud Kenang Pahlawan dan Teguhkan Janji Jaga Laut Indonesia



Piliceewatch-Jakarta 

 Di bawah langit cerah Teluk Jakarta, Selasa (25/11/2025), Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri menggelar upacara tabur bunga yang khidmat. Acara ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-75 Polairud, sekaligus menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan laut dan udara serta meneguhkan komitmen menjaga keutuhan wilayah maritim Indonesia.

Upacara dihadiri oleh jajaran Polairud, termasuk Mekanik Kepolisian Madya Tk. III Baharkam Polri, Kombes Pol Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, yang turut menjelaskan makna mendalam dari kegiatan tersebut.

"Kegiatan tabur bunga di laut ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan kami kepada para pahlawan laut dan udara. Ini adalah janji kami untuk terus mengawal keamanan perairan Indonesia sebaik mungkin," ujar Kombes Dewa Wijaya.

Kombes Dewa Wijaya, perwira berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang di Polri, termasuk pengalaman sebagai Penerbang Polri di polisi udara, Kanit Tipikor, Kasat Reskrim Soetta, Kapolsek Serpong, Kasat Reskrim Tangerang, Kasat Rolda Polairud Polda NTB selama 5 tahun, Kasubagjianstra Astamaops, dan kembali ke Polisi Udara, menekankan pentingnya menjaga laut sebagai bagian dari pengabdian.

"Laut adalah bagian dari ruang pengabdian kami. Bukan hanya menjaga lalu lintas laut dan potensi kejahatan, tetapi juga menjaga harkat dan martabat Indonesia di tiap gelombang," tegasnya.

Upacara dimulai dengan penghormatan dan mengheningkan cipta di geladak kapal, dipimpin oleh Kakorpolairud Baharkam Polri didampingi pejabat utama Polairud Baharkam serta anggota. Pelarungan bunga ke laut menjadi simbol penghormatan dan penyegaran komitmen.

Dalam momentum HUT ke-75 ini, Korpolairud Baharkam Polri mengusung tema yang mengajak seluruh jajaran untuk terus memperkuat sinergi dengan masyarakat pesisir dan lembaga kemaritiman. "Semangat kami: Polairud Presisi menuju Indonesia Emas 2045," menjadi salah satu slogan yang digaungkan.

Kombes Dewa Wijaya menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa tugas Polairud tidak hanya sebatas patroli atau penegakan hukum, tetapi juga mencakup penghormatan terhadap sejarah dan pengabdian.

"Setiap tabur bunga adalah ungkapan terima kasih, dan di saat yang sama, pengingat bahwa tugas kami tidak pernah selesai," tuturnya.

Melalui upacara tabur bunga ini, Korpolairud Baharkam Polri menegaskan kembali posisinya sebagai penjaga dan pelayan publik di wilayah laut dan udara. Dengan dedikasi para perwira seperti Kombes Dewa Wijaya, diharapkan Polairud akan semakin kuat, sinergis, dan hadir nyata di tengah masyarakat, menjaga keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia.

Mamen

Pengawas Pelabuhan Tanjung Sengkuang Bantah Tuduhan Penyelundupan: "Berita Hoax!"


Policewatch-Batam, 26/11/ 2025 Menyusul penggerebekan tiga kapal motor (KM) oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0316/Batam di Pelabuhan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, pada Senin (24/11/2025), seorang pengawas pelabuhan angkat bicara membantah tuduhan bahwa pelabuhan tersebut terlibat dalam aktivitas ilegal.

AS, yang bertugas sebagai pengawas di pelabuhan tersebut, dengan tegas menepis anggapan bahwa pelabuhan yang diawasinya digunakan untuk penyelundupan barang-barang ilegal seperti ballpress dan minuman keras (mikol). Ia juga membantah klaim yang menyebutkan adanya beras impor ilegal yang masuk melalui pelabuhan tersebut.

"Dengan adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa di situ ada ballpress, ada mikol, itu berita hoax. Dan juga yang sampai kepada Menteri Pertanian bahwa di situ ada beras impor juga itu tidak benar," tegas AS kepada awak media.

AS menjelaskan bahwa penindakan oleh Kodim 0316/Batam memang benar terjadi, namun ia memastikan bahwa barang-barang yang diangkut oleh kapal-kapal tersebut adalah barang-barang resmi yang dibeli di Batam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Tanjung Balai Karimun.

"Semua data, baik kapal maupun manifest barang untuk dibawa ke Tanjung Balai Karimun, itu semua ada datanya. Perusahaan yang menjalankan dan membeli barang-barang kebutuhan sembako untuk Kabupaten Tanjung Balai Karimun," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengiriman barang-barang tersebut juga didukung oleh rekomendasi dari Bupati Kabupaten Karimun untuk mendukung berkurangnya kebutuhan sembako di wilayahnya, serta untuk memenuhi kebutuhan program makanan bergizi gratis (MBG).

"Terkait semua itu berdasarkan rekom dari Bupati Kabupaten Karimun untuk mendukung berkurangnya sembako di Kabupaten Tanjung Balai Karimun, kemudian juga untuk kebutuhan makan bergizi gratis (MBG) di sana itu ada tertuang di dalam rekom dari Bupati Tanjung Balai Karimun," jelasnya.

Adapun barang-barang yang dimuat di kapal, lanjut AS, meliputi beras, tepung terigu, sosis, susu (termasuk susu kotak untuk program MBG), minyak goreng, daging ayam, dan sembilan jenis barang lainnya. Ia mengakui bahwa ada kemungkinan barang lain yang belum diperiksa satu per satu karena hal tersebut merupakan kewenangan pemilik barang.

"Kalau dikatakan itu barang-barang impor, itu hoax, tidak benar. Jadi saya luruskan ini sebagai pengawas pelabuhan," tegasnya.

AS juga menanggapi isu terkait pelanggaran aturan dan perizinan. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan bukti kepada pihak penyidik atau kepabeanan bahwa barang-barang tersebut telah membayar pajak dan kapal-kapal yang beroperasi memiliki izin berlayar yang sah.

"Kalau terkait isu yang mengatakan melanggar aturan, tidak punya izin, tidak punya apa-apa, silakan kita juga bisa bawakan buktinya ke penyidikan atau menindaklanjuti itu di kepabeanan bahwa barang-barang itu sudah bayar pajak dan kapal juga punya izin untuk berlayar," tutup AS.

Dengan adanya klarifikasi resmi ini, AS berharap polemik yang ada dapat segera mereda. Ia menekankan bahwa fitnah dan spekulasi tidak hanya merugikan dirinya, tetapi juga dapat berdampak negatif pada iklim usaha di Kota Batam. 

Elina

24 Nov 2025

KPK Tahan 3 tersangka baru RSUD Koltim

 



Red, policewatch.news,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan identitas tiga tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dan langsung ditahan
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan,  ketiga tersangka ditahan untuk 20 hari pertama terhitung 24 November-13 Desember 2025, yakni setelah ditemukan kecukupan alat bukti dalam proses penyidikan.
“KPK melakukan penahanan terhadap tiga orang tersangka baru dalam pengembangan penyidikan perkara ini, yakni YSN selaku ASN (aparatur sipil negara) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara, HP selaku ASN di Kementerian Kesehatan, dan AGR selaku pihak swasta atau Direktur Utama PT GC,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.
“Atas perbuatannya, ketiga tersangka tersebut disangkakan Pasal 11 atau Pasal 12 huruf a atau huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 dan jo. Pasal 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga tersangka adalah ASN di Bapenda Sultra Yasin (YSN), Ketua Tim Kerja Sarana Prasarana Alat Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kemenkes Hendrik Permana (HP), serta Dirut PT Griksa Cipta Aswin Griksa (AGR).
Sebelumnya, pada 9 Agustus 2025, KPK mengumumkan lima orang tersangka kasus dugaan korupsi dalam pembangunan RSUD di Kabupaten Kolaka Timur setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Lima tersangka tersebut adalah Bupati Kolaka Timur periode 2024–2029 Abdul Azis (ABZ), penanggung jawab Kementerian Kesehatan untuk pembangunan RSUD Andi Lukman Hakim (ALH), pejabat pembuat komitmen proyek pembangunan RSUD di Kolaka Timur Ageng Dermanto (AGD), serta dua pegawai PT Pilar Cadas Putra atas nama Deddy Karnady (DK) dan Arif Rahman (AR).
Deddy Karnady dan Arif Rahman berperan sebagai tersangka pemberi suap. Sementara Abdul Azis, Andi Lukman Hakim, dan Ageng Dermanto merupakan tersangka penerima suap.
Pada 6 November 2025, KPK mengumumkan tiga tersangka baru dalam kasus tersebut. Namun, identitasnya belum dapat diumumkan kepada publik. Adapun kasus dugaan korupsi terkait pembangunan RSUD di Kolaka Timur merupakan peningkatan fasilitas RSUD Kelas D menjadi Kelas C dengan nilai proyek sebesar Rp126,3 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Proyek tersebut menjadi bagian dari program Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas 12 RSUD dengan menggunakan dana Kemenkes, dan 20 RSUD yang memakai DAK bidang kesehatan.
Untuk program tersebut, Kemenkes pada tahun 2025 mengalokasikan dana sebanyak Rp4,5 triliun.**BM**

30 Sep 2025

Nelayan Pencari Gurita di Gili Meno Ditemukan Meninggal Dunia: Polisi Imbau Keselamatan Saat Melaut



POLICEWATCH-LOMBOK UTARA

Udiah, seorang nelayan asal Dusun Jambianom, Desa Medana, Lombok Utara, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat mencari gurita di perairan selatan Gili Meno pada Selasa, 29 September 2025. Penemuan ini mengakhiri upaya pencarian intensif yang dilakukan oleh tim gabungan.

Perahu Udiah ditemukan kosong tanpa awak sekitar pukul 10.00 WITA di sekitar area Takut Lanter (Selatan Gili Meno), memicu laporan hilangnya nelayan tersebut. Udiah diketahui berangkat memancing gurita sejak pukul 06.00 WITA.

Polres Lombok Utara merespons cepat laporan ini dengan berkoordinasi bersama Basarnas dan instansi terkait untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).

Kasat Polairud Polres Lombok Utara, AKP I Gusti Made Suarjaya, yang memimpin langsung kegiatan SAR, menjelaskan bahwa tim segera mendatangi TKP, memeriksa saksi-saksi, dan memulai pencarian di sekitar lokasi penemuan perahu.

"Giat SAR kami laksanakan sesuai atensi langsung dari Bapak Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta S.I.K," ujar AKP I Gusti Made Suarjaya.

Tim SAR berhasil menemukan Udiah sekitar pukul 10.35 WITA. Namun, sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.

"Alhamdulillah, sekitar pukul 10.35 WITA korban sudah ditemukan. Korban dievakuasi ke Puskesmas, dan kami serahkan kepada keluarga," ungkap AKP I Gusti Made Suarjaya. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas.

Penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan dan melengkapi diri dengan alat keamanan yang memadai saat melaut.

 Mamen

Ditpolairud Polda NTB Gelar Aksi Bersih Pantai di Loang Baloq: Wujud Kepedulian Polri Terhadap Lingkungan Pesisir

 


Policewatch-Mataram

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTB menggelar aksi bersih pantai di Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, pada hari Selasa, 30 September 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., M.H.

Aksi ini merupakan implementasi program prioritas Kabaharkam Polri dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pesisir. Puluhan personel Ditpolairud Polda NTB bersama masyarakat setempat bahu-membahu membersihkan pantai.

"Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap lingkungan, khususnya ekosistem laut," tegas Kombes Pol Boyke F.S. Samola. "Kami berharap, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai semakin meningkat."

Dalam kegiatan tersebut, personel membersihkan berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, kertas, dan sampah organik yang berserakan di sepanjang Pantai Loang Baloq. Sampah-sampah tersebut dikumpulkan ke dalam kantong plastik untuk kemudian diangkut.

Selain membersihkan sampah, Ditpolairud Polda NTB juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampak negatif membuang sampah sembarangan. Kombes Pol Boyke berharap, Pantai Loang Baloq tetap terjaga kebersihannya dan menjadi destinasi wisata yang nyaman bagi semua pengunjung.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat sekitar. Mereka menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Ditpolairud Polda NTB dalam menjaga kebersihan lingkungan dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin.

 Mamen

29 Sep 2025

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Tangsel Menjalin Kemitraan Dengan PWI KotaTangsel

TANGERANG SELATAN,policewatch.news  – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Selatan Mengadakan  pertemuan silaturahmi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Tangsel pada Senin (29/9/2025).


Ketua PWI Kota Tangerang Selatan Edy Riyadi, hadir bersama  Sekretaris, Wakil Ketua, Humas, serta sejumlah pengurus PWI TANGSEL, Kehadiran tersebut menjadi bagian penting memperkuat silaturahmi Dan komunikasi dalam rangka Mengkawal program program Pemkot Tangsel khususnya Dinas Cipta karya dan tata ruang.


Dari pihak DCKTR, hadir M. Hafiz selaku Kepala UPT PAM bersama staf yang mewakili Kepala Dinas.

 Ia menyambut hangat rombongan PWI Kota Tangerang Selatan yang datang dengan penuh keakraban.

Hafiz menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Dinas.

 Ia menegaskan akan melaporkan hasil pertemuan sekaligus menjadwalkan agenda lanjutan bersama PWI Kota Tangerang Selatan.


“Terima kasih atas kedatangan PWI. Mohon maaf pimpinan berhalangan hadir, kami sambut baik silaturahmi ini dan tentu akan ada pertemuan berikutnya,” ujar Hafiz.


Ketua PWI Kota Tangerang Selatan, Edy Riyadi, menegaskan tidak ada lagi dualisme organisasi. Semua mengacu pada hasil Kongres PWI Persatuan di Cikarang yang menjadi dasar kepengurusan sah.


Edy juga memaparkan program kerja PWI Kota Tangerang Selatan yang berpotensi bersinergi dengan DCKTR, terutama dalam bidang publikasi pembangunan kota serta penyebaran informasi mengenai tata ruang masyarakat.

“Kami berharap terjalin kolaborasi positif dengan DCKTR, khususnya dalam mendukung penyebaran informasi publik yang konstruktif dan sejalan dengan program pembangunan pemerintah daerah,” kata Edy.


Pertemuan berlangsung penuh keakraban dan ditutup dengan ramah tamah. 

Suasana hangat ini menandai komitmen bersama memperkuat Sinergi PWI Kota Tangerang dan DCKTR demi pembangunan Kota Tangerang Selatan yang lebih baik lagi sesuai Motto kota Tangerang Selatan CIMOR Yaitu Cerdas Religius dan Modern di bawah kepemimpinan Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.



Editor : Glend/IAW

Sat Lantas Polres Lombok Tengah Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Penujak

 


 

Policewatch-Lombok Tengah

Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Tengah telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga kendaraan di Jalan Raya Dusun Waker Ketapang, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat Daya, pada hari Minggu, 28 September 2025.

Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, AKP Puteh Rinaldi, S.I.K., M.Sc., menjelaskan bahwa kecelakaan beruntun ini melibatkan Toyota Innova Reborn, Honda Accord, dan Isuzu Panther. "Syukur Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujarnya saat dikonfirmasi pada hari Senin, 29 September 2025.

Menurut AKP Puteh Rinaldi, kejadian bermula ketika Toyota Innova Reborn dengan nomor polisi B 2712 KZY, yang dikemudikan oleh Naim (26), seorang wiraswasta asal Dusun Sarah Bolok, Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, melaju dari arah timur menuju barat.

"Setibanya di TKP, diduga pengemudi Innova kurang fokus dan tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak bagian belakang Honda Accord dengan nomor polisi DR 1608 BK yang dikemudikan oleh Widodo (40), seorang wiraswasta asal Mataram," jelasnya. Honda Accord tersebut sedang ditarik oleh Isuzu Panther yang melaju searah.

"Akibatnya, ketiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah," tambahnya.

Saat ini, ketiga kendaraan telah diamankan di Mapolres Lombok Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kasat Lantas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara, mengutamakan keselamatan, serta mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya.

 Mamen