Reporter : Abucek
Jabar,Tasikmalaya, Policewatch.news,- Viral sebuah vedio tentang adanya babi yang naikdi atap rumah warga tampak Tiga orang warga naik ke atas atap rumah. Mereka berusaha
mengevakuasi babi hutan. Namun babi berukuran besar itu justru bersembunyi di
balik atap.07/1/2019
![]() |
seekor babi di atap rumah dan terkepung oleh warga |
Warga kemudian menyiapkan tali untuk melakukan evakuasi.
Mereka memasangkan tali pada moncong babi, kemudian warga yang berada di bawah
tanah menarik tali tersebut. Namun usaha warga gagal. Tali itu terputus
Babi lantas keluar dari tempat persembunyiannya. Ia berjalan
di atas atap. Tapi dia terpeleset. Babi
itu pun jatuh ke tanah.
Warga tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Massa memukuli babi
itu menggunakan balok hingga berdarah-darah. Namun babi tersebut masih bisa
berlari. Puluhan warga memburunya. Tapi babi itu menghilang di balik
semak-semak.
“Evakuasi begu. Badag kitu beguna eta. (Evakuasi babi hutan.
Besar begitu babinya),” ucap pria yang merekam detik-detik evakuasi babi dengan
menggunakan bahasa Sunda.
Pria itu menambahkan, insiden itu terjadi di Cikalong. Namun
dia tidak memperjelas Cikalong mana. Apakah Cikalong Cianjur, Cikalong Wetan
Bandung, Cikalong Tasikmalaya, Cikalong Subang, atau Cikalong Karawang. Yang
jelas, peristiwa itu terjadi di Jawa Barat.
Warganet lantas mengaitkan penangkapan babi hutan tersebut
dengan babi ngepet. Mereka menyebut babi yang ditangkap itu bukan babi
sembarangan.
“Bagaiaman bisa babi naik ke atap rumah. Babi ngepet ini
mah,” kata salah satu warganet.
Pemilik akun Facebook Sandy Santiko yang mengunggah video
tersebut pada 6 Januari 2019 merasa heran dengan keberadaan babi misterius di
atas atap.
Sandy Santiko menyebut insiden itu terjadi di Kampung
Cisanggiri Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Daerah ini berbatasan dengan
Bandung dan Cianjur.
“Duka ti mana asal usulna, duka kumaha mimitina, jeung duka
timana datangna. Aya BAGONG mogok dina Suhunan. (Tidak tahu dari mana asal-usulnya,
tidak tahu awalnya, dan tidak tahu dari mana datangnya. Ada babi berdiam di
atas atap),”