SMA Masehi 1 dan 2 PSAK Semarang Gelar IHT " Implementasi K 13 dan Persiapan Akreditasi "

/ 27 September 2019 / 9/27/2019 09:48:00 PM

    Reporter : Taufiq.Sapta
Guru SMA Masehi 1 dan 2 PSAK Semarang usai mengikuti IHT.
 

Semarang ( PoliceWatch.News),- Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di era milenial menuju abad 21serta meningkatkan kinerja guru untuk lebih sigap dan profesional . Dengan berbekal.pengetahuan ,pengalaman, inovatif guna menanamkan moral untuk masa depan anak didiknya, SMA Masehi 1 PSAK dan SMA Masehi 2 PSAK Semarang bekerjasa dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menggelar Kegiatan In House Trainning yang bertajuk " Implementasi Kurikulum 13 dan Persiapan Akreditasi " di ruang Aula Yayasan Pengampu Sekolah dan Asrama Kristen (PSAK) lt 2 yang beralamat di jalam.Imam Bonjol No 148 Kota Semarang, Jumat ( 27/9/2019).

In House Trainning (IHT) yang di ikuti sejumlah 28 guru SMA Masehi1 PSAK dan SMA Masehi 2 PSAK Semarang di gelar selama satu hari penuh. Adapun materi IHT sesi 1: Rambu rambu Akreditasi  sedi 2: Implementasi Kurikulum 13, yang meliputi Prosedur mengajar dan Penilaian Kurikulum 2013 revisi serta sesi 3 mengenai Teknik Akreditasi.

Sementara itu Ketua Yayasan PSAK, Drs. Andreas Jumadi,M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa guru dari dulu sampai sekarang jangan statis atau monoton baik dalam cara mengajar,di dalam menilai serta didalam.memberikan pendidikan kepada peserta didiknya. Untuk.itu kepada para guru kami mohon kegiatan In House Trainning (IHT) ini diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab," ucapnya.

Menurutnya apa yang dijabarkan Bapak Jokowi misi jabatan beliau yang kefua usai pelantikan 20 oktober 2019 nanti, yaitu mencanangkan 5 hal yang penting ,yang pertama melanjutkan pembangunan infrastruktur , kemudian yang kedua pembangunan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM). Misi kwdua.inilah yang harus kita perbarui,SDM.kita sebagai seorang guru/ pendidik harus mau memperbaiki SDM kita," ujarnya.

 Andreas menambahkan bahwa peserya didik kita sudah lebih dulu mendapat informasi dari internet daripada seorang guru,jadi jangan sampai merasa tercanggih di kelas pada saat mengajar. Guru yangbbaik harus menguasai silabus yang nantinya akan disampaikan kepada peserta didik. Kalau perlu bisa membuat materi sendiri, ini adalah yang paling baik dibamdingkan buku buku milikmorang lain yang di perdagangkan . Harqpan saya yetus maju bersama Tuhan kita bisa, ayo kita berusha terus memacu prestaao kita," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Pengawas SMA Masehi 1 dan 2 PSAK Semarang Dra. Endang.P. Tidarini, M.Pd saat menyampaikan materi Rambu rambu Akreditasi menuturkan konsep bahwa konsep penyusunan perangkat akreditasi yang dikembangkan BAN- S/M untuk mengukur kelayakan. Untuk.keterkaitan dengan instrument akreditasi, petunjuk teknis, pengisian instrument akreditasi dan instrument pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi, lalu dokumen yang diperlukan dalam menyiapkan akreditasi diantaranya petunjuk penggunaan Sispena-S/M, perangkat akreditasi serta dokumen pendukung," pungkasnya.

Sementara itu Dr. Siswanto,M.Pd menuturkan bahwa tujuan pembelajaran pada RPP dirumuskan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD),menghunakan kata kerja yang dapat diamati dan di ukur,yangwncakup sikap pengetahuan dan ketrampilan. Mengenai format RPP itu sendiri harus sesuai dengan Permendikbud No 22 Tahun 2016 yang mqna mencakup 12 item diantaranya : Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran kelas semester , Materi pokok, Alokasi waktu, Tujuan pembelajaran, KD dan IPK, Materi pembelajaran, Metode pembelajaran, sumber belajar kemudian langkah langkah pembelajaran dan yang terakhir Penilaian hasil pembelajaran," tuturnya.

Siswanto menambahkan dalam pembelajaran abad 21 gurunharua mempersiapkan peserta didik untuk.pekerjaan yang belum diciptakan produk produk baru yang belum ditemukan serta kecakapan kecakapan baru untuk membangun kedepan. Menurutnya pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang mengedepankan berpikir kritis, dan pemecahan masalah, kolaboratif,komunikatif, kreatif dan inovasi, teknologi dan kecakapan karier yang diperlukan untuk bekerja dan hidup," pungkasnya.
Komentar Anda

Berita Terkini