Tampilkan postingan dengan label DPR RI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DPR RI. Tampilkan semua postingan

Publik Di Hebohkan Ketika Obon Tabroni Sambangi Tempat H. Saiful Nyamat Di Kediamannya




Dok : POLICEWATCH


Bekasi. Policewatch:- Dalam pertemuan yang tidak sesuai renacana terkadang bisa terbukti secara aktualnya. Agenda aksi donor darah yang selama ini dilakukan tim Jamkeswatch Tambun Selatan terus digalakan. Saat donor darah yang dilakukan diaula H. Saiful Nyamat salah satu tokoh masyarakat menjadi soroton serius bagi Obon Tabroni anggota DPR RI Komisi IX. 

Bahkan beberapa kalangan masyarakat sempat tercengah ketika melihat Obon Tabroni menyambangi kediaman H.Saiful Nyamat yang cukup terkenal diwilayahnya. Bahkan beredar isu Obon Tabroni terkesan akan menyanding H.Saiful Nyamat dalam dunia perpolitikannya. Saat ini Obon Tabroni memang patut diacungi jempol ketika bisa memenangkan kancah politik di Dapil Bekasi, Karawang, Purwakarta, Minggu 29 Juni 2020

Bahkan beberapa isu mulai tercuat dimata publik bahwa elektabilitas sosok Obon Tabroni sudah tidak bisa diragukan lagi. Wajar saja ketika publik menilai, dan melihat hal itu dalam kerangka dunia politik, apa lagi kunjungan kerja Obon yang sangat padat setiap harinya. 

Saat dikomfirmasi awak Media Policewatch H.Saiful Nyamat membenarkan datanganya Obon Tabroni kekediamannya yang ada di Sumberjaya Tambun Selatan tidak ada kepentingam lain, apa lagi bermuatan pokitik.

"Kedatangan bang Obon, awalanya saya sempat kaget juga namun pada dasarnya kita emang sudah punya hubangan baik dari dulu. Beliau sudah sepantasnya untuk jadi seorang pemimpin karena sosok seperti dia yang sulit ditemukan. Jangan sampai kabupaten Bekasi kaya kodok mati ditengah lumbung padi. Karena potensi kabupaten Bekasi sangat luar biasa. Kawasan industri jelas kawasan terbesar se-Asia Tenggara, bicara terkait datangnya bang Obon ke rumah saya itu sebenarnya tergantung dari segi mana dulu melihatnya," kata H.Nyamat santun.
Lebih lanjut H.Saiful Nyamat menegaskan, adanya pertemuan Obon dengannya sangat mengejutkan publik, dan para panitia penyelenggara, khususnya para pendonor yang akan mendonorkan darahnya saat itu.

"Beberapa clotehan yang saya denger katanya Obon Tabroni mau nyanding saya, untuk bertarung diajang kompetisi nanti yang akan datang. Hal itu saya belum bisa jawab, kita lihat aja nanti," tambahnya dengan senyum ramah.

Pesta demokrasi yang memang masih lama untuk dikompetisikan, namun beberapa kandidat sudah mulai  berani memunculkan dimata publik. Hal tersebut sudah mulai terpancar dari beberapa kandidat yang siap untuk menjadi pemimpin kabupaten Bekasi kedepan.

Pewarta: Jefry Gobang

Pembukaan AKSI Tolak RUU HIP Oleh Presiden PETA "Mayor Inf. (Purn) Muhammad Saleh"



PANCASILA TERANCAM !!! Orasi Mayor Purn Saleh membangunkan Jiwa NASIONALISME Rakyat Indonesia

Presiden PETA "Mayor Inf. (Purn) Muhammad Saleh" Cari, Temukan, Tangkap, Adili, Hukum Inisiator RUU HIP






Jakarta POLICEWATCH, – Presiden PETA Satu Komando, Mayor Inf.(Purn) Muhammad Saleh , yang turut hadir  bersama Ribuan Massanya bergabung bersama massa lainya di DPR RI mengatakan dengan tegas bahwa Ia bersama PETA tidak hanya menuntut RUU Haluan Ideologi  Pancasila (HIP) ditarik dari Prolegnas. Namun juga mendesak agar di proses hukum inisiator pembuat RUU HIP. Rabu 24/06/2020

Aksi massa yang tergabung dalam Presidium Alumni 212 diantaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, GNPF Pusat dan sejumlah ormas antara lain Ormas Komando Barisan Rakyat (Kobar) dengan pimpinan Rijal dan sejumlah besar ormas lainnya memadati Jalan Gatot Subroto, Depan Gedung DPR RI.

Aksi tersebut bertajuk ‘Selamatkan NKRI & Pancasila dari Komunisme Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

 Presiden PETA Satu Komando, Mayor Inf.(Purn) Muhammad Saleh berkesempatan untuk membuka orasi dalam demo penolakan RUU HIP  di depan Gedung DPR RI tersebut.

Ditemui di sela – sela aksi Tolak RUU HIP, Presiden PETA Satu Komando, Mayor Inf.(Purn) Muhammad Saleh menyatakan  “Kami dari PETA itu Bukan hanya menolak, bukan hanya cabut, itu wajib, Tapi permintaan dari Pembela Tanah Air adalah Cari, temukan, tangkap, adili, hukum inisiator termasuk pembuat RUU karena dialah yang membuat gaduh bangsa ini, maka kita seperti ini.”Tegas Presiden PETA.

Lebih lanjut Presiden PETA juga mendesak agar Inisiator pembuat RUU HIP segera di tangkap.
“Harus ditangkap.”Tegas Presiden PETA.

Presiden PETA juga menyampaikan pesannya kepada rakyat Indonesia bahwa pergerakannya bersama sejumlah massa tersebut untuk menolak RUU HIP didukung dua partai.

“Kepada seluruh rakyat Indonesia, tandai partai – partai yang mendukung pergerakan kita itu ada dua yaitu Demokrat dan PKS yang lain terserah .”Ujar Mayor Inf (Purn) Muhammad  Saleh.

Terkait kelangsungan aksi tersebut tersebut, Presiden PETA mengungkapkan bahwa aksi tersebut hanya awal dan akan terus berlanjut.

“Ini hanya awal,  ini akan berlanjut, karena ini sudah mulai terbongkar semua, saya yakin ini bukan hanya Masalah RUU, namun ini cikal bakal akan terjadi gelombang berikutnya.” Ujar Saleh.

Dan menurut Presiden PETA, RUU HIP menjadi sangat mengganggu persoalan kebangsaan pungkasnya.

Pewarta : Alim Bara

Hasil Dialog Dengan DPR "Ustadz Yusuf Martak" Dalang RUU HIP Akan Diproses Hukum..!





Jakarta , POLICEWATCH,  - Sekitar 100 ribu massa lebih hadir di depan area Gedung MPR / DPR, Jakarta Pusat untuk mengikuti aksi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), hari ini Rabu (24/6/2020). 

Banyaknya massa yang hadir ini membuktikan rakyat Indonesia sangat anti PKI dan menolak kebangkitan komunisme, yang jejak-jejaknya nampak nyata dalam draft RUU HIP. Massa menuntut pencabutan RUU HIP, bukan sekedar pembatalan.

Aksi ini dihadiri oleh para Ulama, Habaib dan Tokoh seperti KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, KH Shobri Lubis, KH Slamet Maarif, Ustadz Yusuf Martak, Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas dan lainnya.

Delegasi peserta aksi yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF-Ulama, PETA, PEJABAT, KOBAR dan sejumlah ormas yang semuanya tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) ini kemudian diterima oleh pimpinan DPR.

Mereka yang masuk ke dalam Gedung DPR mewakili massa antara lain Ketua GNPF-Ulama Ustadz Yusuf Martak, Ketua Persaudaraan Alumni 212 KH Slamet Maarif, Ketua Umum FPI KH Ahmad Sobri Lubis, Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas serta sembilan perwakilan ormas lainnya.

Usai diterima oleh Fraksi PKS, perwakilan massa tersebut kemudian diterima pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, antara lain oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Azis Syamsuddin, dan Rachmat Gobel. Pertemuan itu digelar secara tertutup.

Usai pertemuan, Ustadz Yusuf Martak menyampaikan hasil pembicaraan dengan para pimpinan DPR. Ada 3 tuntutan yang disetujui oleh Wakil Ketua DPR, yaitu: 

1. Menyetujui dihentikan RUU HIP melalui mekanisme DPR. 

2. Menyelidiki inisiator dalang dibalik RUU HIP.

3. Memproses secara hukum dalang dibalik inisiator RUU HIP ini

Reporter : Alim Bara





Peran Mujahidah "Yang tergabung dalam Kelompok SINAI" Bagikan Logistik Dalam Aksi Tolak RUU HIP

Kecekatan Tiem Sinai dalam mendukung suskes kegiatan aksi tersebut patut diapresiasi dan diacungi jelmpol



Jakarta, POLICEWATCH,   – Setiap kesuksesan kegiatan segala tiem akan saling mendukung agar sukses terlaksana kegiatan tersebut,  seperti halnya pelaksanaan Aksi Penolakan RUU HIP di depan gedung MPR/DPR tersebut terdapat peran serta tiem konsumsi yang setia mendampingi dan memberikan jaminan kepada para peserta aksi agar tidak kelaparan dan kehausan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Tiem Sinai, terpantau pada kegiatan aksi penolakan RUU HIP di depan gedung MPR/DPR tersebut terlihat sibuk membagikan makanan dan minuman kepada para peserta aksi, di depan Gedung MPR/DPR, Rabu (24/6)

Kecekatan Tiem Sinai dalam mendukung suskes kegiatan aksi tersebut patut diapresiasi dan diacungi jelmpol

Aksi Penolakan Rancangan Undang – Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP)  yang saat ini sedang di bahas oleh DPR RI menuai polemik Pro dan Kontra ditengah masyarakat.

Tak sedikit juga masyarakat yang menolak RUU HIP ini, setelah sebelumnya aksi penolakan di gelar di Tasikmalaya, Yogyakarta, Sumatera Utara dan sejumlah daerah lainnya, hari ini Sejumlah organisasi dan elemen masyarakat menggelar aksi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP), di depan Gedung MPR/DPR, Rabu (24/6).

Ribuan Massa yang tergabung dalam pelaksanaan aksi tersebut diantaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, GNPF Pusat dan sejumlah ormas diantaranya Organisasi dan sejumlah besar ormas dan elemen masyarakat  memadati Jalan Gatot Subroto, Depan Gedung MRP/DPR RI.

Aksi tersebut bertajuk ‘Selamatkan NKRI & Pancasila dari Komunisme Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP)

Reporter  ; Alim Bara

Shinta A. Mayangsari SH MH: " Aksi Tolak RUU HIP " Pancasila Final Dan Ganyang PKI





Jakarta , POLICEWATCH, – Organisasi Pengacara Jawara Bela Umat (PEJABAT) dengan Ketua Umum Ust. Eka Jaya   bersama Ribuan Massa yang tergabung dalam Presidium Alumni 212 diantaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, GNPF Pusat dan sejumlah ormas- ormas besar lainnya memadati Jalan Gatot Subroto, Depan Gedung DPR RI.

Aksi tersebut bertajuk ‘Selamatkan NKRI & Pancasila dari Komunisme Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Ditemui di sela – sela aksi,  Shinta A. Mayangsari SH MH salah satu pimpinan Organisasi PEJABAT yang turut hadiri aksi tersebut menyampaikan, kehadirannya bersama sejumlah besar massa lainya di DPR RI menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) agar  ditarik dari Prolegnas.
“Kehadiran kita disini menuntut kepada DPR RI agar mencabut  RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).”Ujar Shita SH MH. Rabu (24/6/2020).



Lanjut Shinta mengatakan, massa  yang berkumpul di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB. Ribuan massa diperkirakan hadir dalam aksi itu.

“Pejabat hadir dengan massa sekitar 2 500 an orang,” kata dia.

Menanggapi RUU HIP yang sedang direncanakan oleh DPR RI tersebut Shinta mengatakan akan terus berjuang hingga RUU HIP dicabut, tak boleh ada penundaan karena menurutnya Pancasila final. 

“Intinya adalah pencabutan dan pembatalan RUU HIP,  tidak ada lagi penundaan, Pancasila Final, tidak ada lagi yang lain”Tegas Wanita yang juga berprofesi sebagai Lawyer. 

Terkait pelaksanaan aksi tersebut akan terlaksana hingga kapan,  Shinta menyampaikan akan terus melaksanakan aksi hingga tuntutan Aksi tersebut di penuhi. 

“Kami akan terus melakukan aksi ini secara marathon, apabila sampai dengan waktu yang kami tentukan belum di cabut, kami akan terus melakukan aksi hingga RUU HIP di cabut. “Tegas Pimpinan Pejabat ini. 

Terakhir Shinta A. Mayangsari menegaskan apabila tuntutan aksi tersebut tidak terpenuhi, Ia bersama Pejabat dan massa aksi lainnya akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk Ganyang PKI.

“Apabila tuntutan kami tidak terpenuhi maka kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ganyang PKI. “tegas Shinta