Tampilkan postingan dengan label MPW-TV. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MPW-TV. Tampilkan semua postingan
Dasim tegas bela warga, sarankan dinas PUTR dan camat, ganti Rugi lahan warga yang terpakai
Majalengka, POLICEWATCH,-Polemik pembebasan lahan proyek pelebaran di desa pasir ayu berlanjut ke gedung dewan.
Pada kamis, (2/7/2020) sejumlah warga pasir ayu dan juga pemilik lahan dari desa luar desa di undang komisi III DPRD kabupaten majalengka untuk rapat dengar pendapat (RDP)
Terungkap fakta baru bahwa ada point-point dalam berita acara yang di lakukan musyawarah pada tahun 2018 lalu yang sumir sehingga berpotensi menimbulkan potensi pelanggaran pidana.
Selain itu juga, terdapat 3 orang warga yang tidak hadir dalam musyawarah tersebut namun ada tanda tangan yang terbubuhkan.
Tim policewatch majalengka
Labels:
HUKUM,
MAJALENGKA,
MPW-TV
Hasil Dialog Dengan DPR "Ustadz Yusuf Martak" Dalang RUU HIP Akan Diproses Hukum..!
Jakarta , POLICEWATCH, - Sekitar 100 ribu massa lebih hadir
di depan area Gedung MPR / DPR, Jakarta Pusat untuk mengikuti aksi menolak RUU
Haluan Ideologi Pancasila (HIP), hari ini Rabu (24/6/2020).
Banyaknya massa yang hadir ini membuktikan rakyat Indonesia
sangat anti PKI dan menolak kebangkitan komunisme, yang jejak-jejaknya nampak
nyata dalam draft RUU HIP. Massa menuntut pencabutan RUU HIP, bukan sekedar
pembatalan.
Aksi ini dihadiri oleh para Ulama, Habaib dan Tokoh seperti
KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, KH Shobri Lubis, KH Slamet Maarif, Ustadz
Yusuf Martak, Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas dan lainnya.
Delegasi peserta aksi yang tergabung dalam Front Pembela
Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF-Ulama, PETA, PEJABAT, KOBAR dan sejumlah ormas yang
semuanya tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) ini kemudian
diterima oleh pimpinan DPR.
Mereka yang masuk ke dalam Gedung DPR mewakili massa antara
lain Ketua GNPF-Ulama Ustadz Yusuf Martak, Ketua Persaudaraan Alumni 212 KH
Slamet Maarif, Ketua Umum FPI KH Ahmad Sobri Lubis, Habib Hanif bin Abdurrahman
Alatas serta sembilan perwakilan ormas lainnya.
Usai diterima oleh Fraksi PKS, perwakilan massa tersebut
kemudian diterima pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, antara lain oleh Wakil
Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Azis Syamsuddin, dan Rachmat Gobel. Pertemuan itu
digelar secara tertutup.
Usai pertemuan, Ustadz Yusuf Martak menyampaikan hasil
pembicaraan dengan para pimpinan DPR. Ada 3 tuntutan yang disetujui oleh Wakil
Ketua DPR, yaitu:
1. Menyetujui dihentikan RUU HIP melalui mekanisme
DPR.
2. Menyelidiki inisiator dalang dibalik RUU HIP.
3. Memproses secara hukum dalang dibalik inisiator RUU HIP
ini
Reporter : Alim Bara
Peran Mujahidah "Yang tergabung dalam Kelompok SINAI" Bagikan Logistik Dalam Aksi Tolak RUU HIP
![]() |
Kecekatan Tiem Sinai dalam mendukung suskes kegiatan aksi tersebut patut diapresiasi dan diacungi jelmpol
|
Jakarta, POLICEWATCH, – Setiap kesuksesan kegiatan segala tiem akan
saling mendukung agar sukses terlaksana kegiatan tersebut, seperti halnya
pelaksanaan Aksi Penolakan RUU HIP di depan gedung MPR/DPR tersebut terdapat
peran serta tiem konsumsi yang setia mendampingi dan memberikan jaminan kepada
para peserta aksi agar tidak kelaparan dan kehausan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Tiem Sinai, terpantau
pada kegiatan aksi penolakan RUU HIP di depan gedung MPR/DPR tersebut terlihat
sibuk membagikan makanan dan minuman kepada para peserta aksi, di depan Gedung MPR/DPR, Rabu (24/6)
Kecekatan Tiem Sinai dalam mendukung suskes kegiatan aksi
tersebut patut diapresiasi dan diacungi jelmpol
Aksi Penolakan Rancangan Undang – Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU
HIP) yang saat ini sedang di bahas oleh DPR RI menuai polemik Pro dan
Kontra ditengah masyarakat.
Tak sedikit juga masyarakat yang menolak RUU HIP ini,
setelah sebelumnya aksi penolakan di gelar di Tasikmalaya, Yogyakarta, Sumatera
Utara dan sejumlah daerah lainnya, hari ini Sejumlah organisasi dan elemen
masyarakat menggelar aksi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi
Pancasila (HIP), di depan Gedung MPR/DPR, Rabu (24/6).
Ribuan Massa yang tergabung dalam pelaksanaan aksi tersebut
diantaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, GNPF Pusat dan sejumlah ormas
diantaranya Organisasi dan sejumlah besar ormas dan elemen masyarakat
memadati Jalan Gatot Subroto, Depan Gedung MRP/DPR RI.
Aksi tersebut bertajuk ‘Selamatkan NKRI & Pancasila dari
Komunisme Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP)
Reporter ; Alim Bara
Shinta A. Mayangsari SH MH: " Aksi Tolak RUU HIP " Pancasila Final Dan Ganyang PKI
Jakarta , POLICEWATCH, – Organisasi Pengacara Jawara Bela Umat (PEJABAT) dengan Ketua Umum Ust. Eka Jaya bersama Ribuan Massa yang tergabung dalam Presidium
Alumni 212 diantaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI, GNPF Pusat dan
sejumlah ormas- ormas besar lainnya memadati Jalan
Gatot Subroto, Depan Gedung DPR RI.
Aksi tersebut bertajuk ‘Selamatkan NKRI & Pancasila dari
Komunisme Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Ditemui di sela – sela aksi, Shinta A. Mayangsari SH
MH salah satu pimpinan Organisasi PEJABAT yang turut hadiri aksi tersebut
menyampaikan, kehadirannya bersama sejumlah besar massa lainya di DPR RI
menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) agar ditarik dari Prolegnas.
“Kehadiran kita disini menuntut kepada DPR RI agar
mencabut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).”Ujar Shita SH MH. Rabu
(24/6/2020).
Lanjut Shinta mengatakan, massa yang berkumpul di
gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB. Ribuan massa
diperkirakan hadir dalam aksi itu.
“Pejabat hadir dengan massa sekitar 2 500 an orang,” kata dia.
Menanggapi RUU HIP yang sedang direncanakan oleh DPR RI
tersebut Shinta mengatakan akan terus berjuang hingga RUU HIP dicabut, tak
boleh ada penundaan karena menurutnya Pancasila final.
“Intinya adalah pencabutan dan pembatalan RUU HIP,
tidak ada lagi penundaan, Pancasila Final, tidak ada lagi yang lain”Tegas
Wanita yang juga berprofesi sebagai Lawyer.
Terkait pelaksanaan aksi tersebut akan terlaksana hingga
kapan, Shinta menyampaikan akan terus melaksanakan aksi hingga tuntutan
Aksi tersebut di penuhi.
“Kami akan terus melakukan aksi ini secara marathon, apabila
sampai dengan waktu yang kami tentukan belum di cabut, kami akan terus
melakukan aksi hingga RUU HIP di cabut. “Tegas Pimpinan Pejabat ini.
Terakhir Shinta A. Mayangsari menegaskan apabila tuntutan
aksi tersebut tidak terpenuhi, Ia bersama Pejabat dan massa aksi lainnya akan
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk Ganyang PKI.
“Apabila tuntutan kami tidak terpenuhi maka kami akan
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ganyang PKI. “tegas Shinta
Labels:
DEMO,
DPR RI,
JAKARTA,
MPW-TV,
ORMAS DAN LEMBAGA
KOBAR : Ideologi Pancasila " Tidak Bisa Berdampingan " Dengan Komunis
![]() |
| Ormas Komando Barisan Rakyat (Kobar) dengan pimpinan Rijal dan sejumlah besar ormas lainnya memadati Jalan Gatot Subroto, Depan Gedung DPR RI. |
Jakarta , POLICEWATCH,- Ribuan Massa yang tergabung dalam Presidium Alumni 212
diantaranya Persaudaraasen Alumni (PA) 212, FPI, GNPF Pusat dan sejumlah ormas
antara lain Ormas Komando Barisan Rakyat (Kobar) dengan pimpinan Rijal dan
sejumlah besar ormas lainnya memadati Jalan Gatot Subroto, Depan Gedung DPR RI.
Aksi tersebut bertajuk ‘Selamatkan NKRI & Pancasila dari
Komunisme Tolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Ditemui di sela – sela aksi, Ainun Fatih,
perwakilan aksi masa dari Kobar menyampaikan kehadiranmya bersama sejumlah
besar massa lainya di DPR RI menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)
ditarik dari Prolegnas.
“Kehadiran kita disini menuntut agar menuntut RUU Haluan
Ideologi Pancasila (HIP) ditarik dari Prolegnas.”Ujar Fatih. Rabu (24/6/2020).
Lanjut Ainun Fatih mengatakan, massa langsung
berkumpul di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ribuan massa diperkirakan hadir dalam aksi itu, dengan massa yang hadir bersama
Kobar sekitar seribu massa.
“Kobar hadir bersama Laskar Priuk, Pemuda Utara, Priuk
bersatu dengan massa sekitar seribuan,” kata dia.
Terakhir perwakilan Kobar menyampaikan akan terus berjuang
hingga RUU HIP ditarik dari Prolegnas karena menurutnya Ideologi Pancasila
tidak dapat berdampingan dengan ideologi Pancasila.
“Kita akan tetap berjuang hingga RUU HIP ini di tarik,
karena Ideologi Pancasila tidak bisa berdampingan dengan Komunis.”Tegasnya
![]() |
Rijal, Lutfi Alfiandi, Bersama Reporter policewatch Alim Bara
|
Selain itu turut pada aksi tersebut bersama Komando Barisan
Rakyat (Kobar) Lutfi Alfiandi pemuda yang fotonya viral karena membawa bendera
di tengah aksi demo pelajar STM.
Ditemui saat aksi tersebut Lutfi mengatakan, kehadirannya
pada aksi tersebut tidak sama sekali terpengaruh dengan pengelamannya yang
kelam di pidana karena mengikuti aksi.
“Kehadiran saya sama sekali tidak terpengaruh dan tidak sama
sekali trauma dengan kejadian lalu.”Tegas Lutfi
Terakhir Lutfi memberikan pesan agar tetap berjuang dan di
akhiri dengan Takbir.
“Tetap berjuang membela kebenaran. TAKBIR!! ALLAH
AKBAR.”pesan Lufti.
Sholat Ditengah Guyuran Hujan
Pada aksi tersebut, Pantauan awak media policewatch sekitar pukul 15.15
WIB cuaca di sekitar lokasi terihat mendung, orator diatas mobil komando sempat
memberikan himbauan ke massa aksi untuk melakukan shalat berjamaah karena sudah
waktunya.
Namun saat pelaksanaan shalat ashar berjamaah, hujan deras
menguyur depan Gedung DPR RI, sementara massa masih melaksanakan shalat.
![]() |
| masa masih menjalankan shalat ashar berjamaah,walaupun di guyur hujan |
Sedangkan beberapa massa lain mereka memilih berteduh di
bawah jembatan penyeberangan orang (JPO).
Adapula massa yang sempat lebih dulu meninggalkan lokasi,
ketika menyadari cuaca tidak bersahabat.
Namun tak sedikit juga, massa yang walau diguyur hujan
deras, massa aksi penolakan RUU HIP tetap khusyuk shalat Ashar di depan DPR RI
Usai shalat dan pakaian yang dikenakan massa basah, tak
menyurutkan mereka untuk tetap melanjutkan orasinya.
Hingga berita ini diturunkan para perwakilan aksi belum
diterima oleh anggota DPR RI dan mereka akan tetap menunggu. Meskipun sempat
diguyur hujan.(*)
Pewarta ; Alim Bara/(Tim)
Langganan:
Komentar (Atom)




