7 Des 2025

4 Hari Dikejar, Dua Pelaku Curas WNA Hongaria di Jalur Pantai Pink Akhirnya Tertangkap – Residivis Coba Lari, Dibilang Petugas

 


Policewatch-Mataram

Tim Puma Ditreskrimum Polda NTB sukses menutup kasus curas yang menyasar wisatawan asing asal Hongaria setelah empat hari pengejaran. Kedua pelaku, S alias P (23) dan WPY (16) dari Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, diamankan pada Kamis (4/12) setelah identitas mereka terungkap melalui penyelidikan mendalam.

Peristiwa berdarah terjadi pada 29 November lalu, ketika korban perempuan WNA sedang menuju Pantai Pink dengan sepeda motor Honda Beat. Di jalur yang sepi, ia dipepet oleh kedua pelaku yang berboncengan Yamaha Aerox. Tanpa ampun, pelaku menodongkan badik dan memaksa korban berhenti.

“Korban ketakutan menyerahkan sepeda motor, tas selempang berisi ATM, HP, dan uang tunai Rp1,4 juta,” ungkap Direktur Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, dalam konferensi pers Sabtu (6/12) di Lobi Ditreskrimum Polda NTB.

Setelah korban melapor ke Polsek Jerowaru, petugas segera bergerak. Saat hendak ditangkap, S alias P – yang ternyata residivis kasus serupa – mencoba melawan dan melarikan diri, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkannya. Sedangkan WPY yang masih anak di bawah umur dititipkan di Panti Paramita, meskipun proses hukum tetap berjalan.

Polisi berhasil menyita barang bukti beragam, antara lain sepeda motor kedua pihak, tas pinggang, ATM, HP korban, dan badik yang digunakan sebagai senjata. Kedua pelaku dijerat Pasal 365 Ayat (1) dan (2) KUHP dengan ancaman pidana hingga 12 tahun penjara.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan korban wisatawan asing di jalur destinasi pariwisata internasional. Polda NTB menegaskan komitmen menjaga keamanan wisatawan dan menindak tegas pelaku kejahatan yang merusak citra Lombok.

 Mamen

6 Des 2025

"Gowes Kamtibmas Kapolres Lombok Utara Datang ke Desa Salut – Bawa Kursi Roda, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan Sembako untuk Warga"



Policewatch-Lombok Utara

Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., kembali menggelar program rutin Gowes Kamtibmas pada Sabtu (6/12/2025) di Desa Salut, Kecamatan Khayangan. Bukan hanya sekadar bersepeda untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, dan silaturahmi yang penuh kehangatan.

Rombongan yang dipimpin langsung Kapolres diikuti oleh pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta beserta pengurus, anggota Polri, pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan warga Desa Salut.

Momen yang paling menyentuh adalah penyerahan kursi roda kepada Suharto, warga Dusun Tunjang Besi. Pria yang korban gempa 2018 ini mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan dari pinggang hingga kaki. Penyerahan bantuan ini mendapatkan sambutan haru dari keluarga dan tetangga.

Setibanya di Kantor Desa Salut, tenaga Dokkes Polres dan Puskesmas Khayangan langsung melayani pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu, Polres juga memberikan paket sembako kepada warga lanjut usia dan yang membutuhkan.

Kepala Desa Salut Bahrudin, A.Ma, menyampaikan rasa terima kasih yang dalam. "Kegiatan ini sangat bermanfaat – dari cek kesehatan sampai bantuan untuk warga jompo. Kami apresiasi kehadiran Bapak Kapolres yang menyapa langsung masyarakat. Kamtibmas sini aman, dan kami siap bersinergi," ujarnya.

Warga juga merespons positif program ini, mengapresiasi cara humanis Polres dalam memberikan manfaat nyata. Kapolres menjelaskan bahwa ini merupakan pelaksanaan ke-27 dari total 43 desa yang akan dikunjungi. "Tujuan kami adalah mempererat silaturahmi dan menangkap langsung informasi serta permasalahan di tengah masyarakat," ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan, menghindari dampak negatif gawai, perjudian online, pinjaman ilegal, dan narkoba – yang semuanya bisa memicu masalah serius. Selain itu, Kapolres memperkenalkan layanan pengaduan cepat melalui barcode dan call center 001 untuk kemudahan warga.

Kegiatan yang ditutup dengan diskusi dan foto bersama berjalan lancar hingga pukul 10.50 Wita. Semuanya merupakan implementasi jargon Kapolres: "Aparat Sehat, Lotara Aman, Masyarakat Nyaman" – komitmen untuk menjaga keamanan, meningkatkan pelayanan, dan mempererat hubungan dengan masyarakat.

 Mamen

"Ikatan Janji Suci Riki & Rini: Wartawan Lombok Tengah Bersatu dalam Kebahagiaan"




 Policewatch-Lombok Tengah. 

Lombok Tengah bersemi cinta! Hari ini, Sabtu, 6 Desember 2025, Riki, seorang wartawan dari desa Gemel, kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah, telah resmi mempersunting Rini dalam sebuah upacara pernikahan yang sakral dan penuh kebahagiaan. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan rekan-rekan sejawat dari berbagai kalangan.

Namun, ada yang istimewa dari perayaan ini. Riki, yang juga merupakan bagian dari KOMUNITAS JURNALIS LOMBOK TENGAH (KUAT), secara khusus mengundang seluruh anggota komunitas untuk turut serta merasakan kebahagiaannya. Undangan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi Riki atas dukungan dan persahabatan yang telah terjalin selama ini.

Muhamad Nurman, Kaperwil Media PoliceWatch, turut menyampaikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. "Kami sangat terharu dan bangga bisa menjadi bagian dari momen penting dalam hidup Riki," ujar salah seorang anggota KUAT yang hadir. "Semoga Riki dan Rini selalu diberikan kebahagiaan dan keberkahan dalam rumah tangga mereka."

Acara pernikahan Riki dan Rini ini menjadi momentum bagi para jurnalis Lombok Tengah untuk semakin mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Di tengah kesibukan meliput berita, mereka menyempatkan diri untuk berkumpul, berbagi cerita, dan memberikan dukungan kepada sesama.

Selamat menempuh hidup baru, Riki dan Rini! Semoga cinta kalian abadi selamanya. 🎉

Jurnalis

Mamen

Bea Cukai Batam Terima Aspirasi dan Sampaikan Penjelasan Transparan Terkait Penanganan Kontainer Diduga Berisi Limbah B3 melalui Dialog Terbuka

 


policewatch.news,- Batam, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menerima aksi unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Riau yang berlangsung di halaman kantor Bea Cukai Batam pada Jumat (5/12). 

Aksi penyampaian pendapat tersebut berjalan tertib dan damai. Bea Cukai Batam menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi secara konstitusional sebagai bentuk partisipasi publik dalam mengawasi jalannya fungsi pelayanan dan pengawasan negara.

Sebagai bentuk keterbukaan informasi, Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, secara langsung menerima perwakilan peserta aksi untuk berdialog dan memberikan penjelasan resmi mengenai isu yang sedang berkembang terkait masuknya kontainer yang diduga berisi limbah B3 ke wilayah Batam. Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai menegaskan bahwa tidak ada pembiaran terhadap potensi pemasukan limbah berbahaya ke Indonesia. 

Prinsip pengawasan yang dipegang Bea Cukai adalah pencegahan sejak di pintu masuk, sehingga barang yang berindikasi membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat tidak memasuki pasar dalam negeri.

822 Kontainer Diduga Limbah B3 Diamankan Bea Cukai Batam – Dialog Terbuka: "Semua Akan Direekspor, Tidak Ada Pembiaran!"


Policewatch-Batam

 (5/12/2025) – Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menghadapi aspirasi dari Dewan Pimpinan Daerah GMNI Kepulauan Riau melalui aksi unjuk rasa yang berjalan tertib dan damai di halaman kantornya. Tanpa ragu, Kepala Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah langsung berdialog dengan perwakilan mahasiswa untuk memberikan penjelasan transparan mengenai isu kontainer yang diduga berisi limbah B3 yang menjadi perhatian publik.

"Aksi ini adalah bentuk partisipasi publik yang bagus, dan kami sangat apresiasi. Bea Cukai tidak akan pernah membolehkan limbah berbahaya memasuki Indonesia – prinsip kami adalah pencegahan sejak di pintu masuk," tegas Zaky dalam pertemuan tersebut.

Isu ini mulai muncul setelah informasi dari Basel Action Network (BAN) mengenai dugaan impor limbah elektronik dari Amerika Serikat. Bea Cukai bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan BP Batam segera melakukan pemeriksaan fisik terhadap 74 kontainer pertama, dan hasilnya mengejutkan: muatan termasuk limbah elektronik kategori B107d dan limbah terkontaminasi B3 – barang yang totally dilarang masuk ke negeri.

Berdasarkan kesamaan karakteristik pada manifes kapal, Bea Cukai kemudian menahan kontainer lain yang diduga serupa. Hingga 3 Desember 2025, total 822 kontainer telah diamankan di pelabuhan untuk mencegah risiko bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

"Tidak ada jalan lain selain reekspor. Barang ini tidak bisa dilegalkan di Indonesia, jadi importir wajib mengembalikannya ke negara asal," jelas Zaky. Bea Cukai telah menerbitkan surat rekomendasi reekspor dan peringatan resmi kepada perusahaan terkait untuk segera melaksanakan prosesnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemasukan kontainer merupakan transaksi bisnis antara importir, pemasok luar negeri, dan transporter – bukan dikendalikan oleh Bea Cukai. Namun, setiap kontainer dengan tanda-tanda mencurigakan langsung diamankan untuk memastikan tidak masuk ke peredaran dalam negeri.

Bea Cukai Batam menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian nasional melalui pengawasan ketat, sinergi antarinstansi, dan informasi yang terbuka. "Kami akan terus membuka ruang dialog agar tugas negara bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.

 Elina

Brimob Polda NTB Siaga SAR Total di Musim Hujan – Tim Aman Nusa II Patroli Titik Rawan Bencana


Policewatch-Mataram

(5/12/2025) – Memasuki musim hujan yang diprediksi akan membawa cuaca ekstrem, Tim Operasi Aman Nusa II dari Batalyon A Pelopor Brimob Polda NTB langsung turun lapangan melakukan Siaga Penyelamatan dan Penyelundupan (SAR) di seluruh wilayah NTB. Langkah proaktif ini menjadi bukti kehadiran negara yang tanggap dalam melindungi masyarakat dari potensi bencana alam.

Wilayah NTB yang dikenal memiliki banyak titik rawan seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi fokus patroli tim Brimob yang telah dibekali perlengkapan canggih dan Standar Operasional Prosedur (SOP) mitigasi bencana sesuai standar nasional. Semua kompi dalam Batalyon A Pelopor siap digerakkan kapan saja, tanpa menunggu bencana terjadi.

“Tim Aman Nusa II selalu dalam kondisi siap siaga, terutama saat musim hujan dan libur akhir tahun yang seringkali menyertai perubahan cuaca tak terduga,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M.

Bukan hanya penanganan darurat, operasi ini juga menekankan mitigasi dan kesiapsiagaan preventif. Personel telah melakukan pengecekan rutin peralatan, pemetaan lokasi berisiko, dan patroli rutin di titik-titik yang rawan. “Kita tidak mau menunggu bencana datang. Tujuan kita adalah memastikan seluruh wilayah NTB tetap aman dan masyarakat merasa terlindungi,” tegasnya.

Kombes Kholid juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda awal bencana dan segera melapor ke posko terdekat jika menemukan kondisi yang mengkhawatirkan. Siaga SAR ini akan terus berlanjut sepanjang musim hujan guna memastikan keamanan warga NTB.

Mamen

5 Des 2025

"Videotron + Aplikasi E-Teguran & E-Disiplin: Polda NTB Dapat Sarana Komunikasi Canggih dari Pemprov NTB"


Policewatch-Mataram

 Polda NTB menerima hibah berharga dari Pemerintah Provinsi NTB berupa videotron, sound system, serta meluncurkan dua aplikasi baru, yaitu E-Teguran Humanis dan E-Tindakan Disiplin, pada hari Jumat (05/12/2025) di Gedung Sasana Dharma Polda NTB. Acara dihadiri segenap pejabat penting provinsi, TNI, dan Polda NTB.

Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho menyampaikan bahwa videotron yang dipasang di tiga titik wilayah NTB akan berfungsi sebagai media komunikasi visual modern dan sarana monitoring sitkamtibmas. Sementara itu, sound system akan mendukung penyampaian informasi yang lebih efektif.

Dua aplikasi baru juga menjadi sorotan. E-Teguran Humanis bertindak sebagai jembatan digital antara petugas dan masyarakat untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas melalui edukasi dan pencegahan. Sedangkan E-Tindakan Disiplin akan memperkuat penegakan disiplin personel Polri secara transparan, cepat, dan terintegrasi dengan basis data yang aman.

"Semoga semua fasilitas ini digunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kamtibselcar dan lingkungan kerja yang lebih kondusif," harapnya.

Mamen

Hening Pukul 10 Wita: Polres Lombok Utara Pelopori Semangat Nasionalisme Lewat Indonesia Raya Setiap Hari"



Policewatch-Lombok Utara

Setiap pagi pukul 10.00 Wita, suasana di area pelayanan Polres Lombok Utara berubah menjadi penuh keheningan. Seluruh aktivitas berhenti total, personel polisi dan masyarakat yang sedang mengurus urusan berdiri tegap, lalu bersatu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan semangat yang membara.

Budaya sederhana namun penuh makna ini telah menjadi bagian tak terpisahkan sejak Januari 2025, tak lama setelah AKBP Agus Purwanta menjabat sebagai Kapolres Lombok Utara. Langkah ini adalah tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto dan sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Revolusi Mental, serta Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.

"Kami ingin setiap anggota kembali mengingat: apa pun yang mereka kerjakan adalah pengabdian kepada negara. Menyanyikan Indonesia Raya setiap hari adalah pengingat paling sederhana, tapi sangat kuat," ungkap Agus pada wawancara Jumat (5/12).

Menurutnya, penghormatan terhadap lagu kebangsaan setiap hari mampu menanamkan rasa memiliki terhadap bangsa dan institusi. Sejak diterapkan konsisten, perubahan positif mulai terlihat: kedisiplinan dan kekompakan personel meningkat, mereka menjadi lebih tertib, energik, dan memiliki tanggung jawab yang lebih mendalam. Rutinitas ini juga memperkuat nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai jiwa pelayanan Polri.

Yang paling menakjubkan, masyarakat tidak hanya mengikuti, tetapi juga menunjukkan antusiasme. "Mereka merasa terhormat bisa ikut bersama. Banyak yang bilang momen ini membuat mereka bangga dan lebih dekat dengan polisi," jelasnya. Dengan demikian, Polres Lombok Utara tak lagi hanya ruang pelayanan, melainkan juga ruang edukasi kebkebangsaan

Meskipun di awal menghadapi tantangan membangun konsistensi, keteladanan pimpinan dan pengawasan berkelanjutan mampu mengatasinya. Agus menegaskan, Polres Lombok Utara siap menjadi pelopor budaya nasionalisme di daerah. "Revolusi mental harus dimulai dari institusi negara. Jika kita konsisten, masyarakat akan mengikuti," katanya.

Menutup wawancara, ia menyampaikan harapan kepada generasi muda Lombok Utara: "Semoga budaya ini menanamkan rasa bangga terhadap Indonesia. Menyanyikan Indonesia Raya adalah kebanggaan, syukur, dan yang mempersatukan kita semua – langkah awal membangun masa depan yang lebih baik."

Dengan komitmen ini, Polres Lombok Utara tak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat karakter kebangsaan di tengah masyarakat.

Mamen


Dukung Pengawasan Hasil Hutan, Bea Cukai Batam Amankan 1.250 Balok Kayu Ilegal di Perairan Pulau Hangop

 



policewatch.news,Batam, 5 Desember 2025. Tidak hanya menjaga perbatasan negara, Bea Cukai Batam juga menegaskan peran pengawasan yang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Pada Rabu (3/12) dini hari, Tim Patroli Laut Bea Cukai Batam berhasil mengamankan KM Rasidin di Perairan Pulau Hangop, yang mengangkut muatan kayu balok tanpa dokumen resmi.

Dari pemeriksaan awal, diketahui kapal tersebut membawa empat orang awak kapal dan melaju dari Tanjung Samak menuju Batam. Karena tidak disertai dokumen resmi, barang bukti dan sarana pengangkut langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pencacahan, jumlah balok kayu yang diangkut mencapai 1.250 keping.

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menyerahkan secara langsung barang bukti dan kapal kepada Lajahidi selaku Koordinator Polisi Hutan KPHL Unit II Batam, sebagai bentuk pelimpahan perkara untuk proses hukum lebih lanjut oleh otoritas yang berwenang di bidang kehutanan.

“Perdagangan kayu ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan dan tata niaga hasil hutan, tetapi juga berdampak terhadap kelestarian lingkungan. Apalagi jika berasal dari penebangan pohon tanpa izin. Kegiatan ini bisa memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.” jelas Zaky.

Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu lingkungan di berbagai wilayah Indonesia, pengawasan Bea Cukai Batam tidak hanya bertujuan menegakkan hukum, namun juga memastikan aktivitas perdagangan tidak merusak ekosistem.

Penembakan di PTPN IV Kebun Marihat Simalungun, Korban Luka Tembak di Kepala Kondisi Kritis di ICU

 



 Policewatch- Simalungun

Pihak pengamanan PTPN IV Unit Kebun Marihat diduga melakukan penembakan terhadap pelaku yang dicurigai melakukan pencurian sawit di areal Afdeling 4 blok 52, Rabu malam (04/12/2025). Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran publik mengenai prosedur pengamanan yang diterapkan.

Beberapa warga sekitar mengaku mendengar suara letusan senjata api sebelum salah satu diduga pelaku "ninja" (sebutan untuk pencuri sawit) ditemukan tergeletak dengan luka tembak. Korban yang teridentifikasi sebagai Rudianto saat ini masih dirawat di ruang ICU dengan kondisi kritis.

Reni, adik kandung korban, mengungkapkan bahwa peluru menembus bagian belakang bawah kepala dan masih lengket di dalam batok kepala. "Dia masih dirawat dan rumah sakit belum mau memberikan visum agar kami membuat laporan ke polisi," katanya. Keluarga berencana untuk merujuk Rudianto ke Rumah Sakit Efarina Kota Siantar untuk penanganan lebih lanjut dan akan melaporkan kasus ini ke kepolisian setelah mendapatkan visum.

Seorang warga di Pondok 8, lokasi kejadian, menyatakan bahwa malam itu kemungkinan ada orang yang mengambil sawit kebun dan ditangkap penjaga keamanan. "Dua orang diamankan, yaitu Josua dan Rudianto. Kemudian mendapat penganiayaan dan yang ditembak itu Rudianto," ungkap warga.

Hingga kini belum ada keterangan resmi yang menjelaskan kronologi pasti penggunaan senjata oleh pihak pengamanan. Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan apakah tindakan petugas telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi pelaku pencurian di areal perkebunan.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Alfases Sinaga, Asisten SDM PTPN IV Unit Kebun Marihat, lebih memilih tidak memberikan jawaban. Sementara itu, Manager Kebun Unit Marihat Andi Sahatman Purba tampaknya telah memblokir kontak awak media, sehingga tidak dapat dihubungi melalui panggilan dan chatting WhatsApp.

 (A.S)