Dandim, Masyarakat Jangan Mudah Tepancing Berita Miring di Medsos

/ 27 Februari 2018 / 2/27/2018 03:12:00 PM

KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS -Komandan Kodim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat di kabupaten kuningan, jelang pilkada 2018 ini, menyikapinya dengan bijak dan berpikiran jernih, tidak mudah terpancing atau terprovokasi dari segala pemberitaan miring di medi sosial yang dapat memicu perpecahan.

Hal tersebut disampaikan Dandim saat kegiatan kunjungan kerja di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, belum lama ini. Hadir dalam acara tersebut Camat Lebakwangi Minthareja, Camat Maleber Shale Rohiyat, Danramil Lebakwangi Kapten Inf Teguh dan Kapolsek AKP Hendra Indrakarna serta para kepala UPTD, kades, tokoh masyarakat, anggota ormas dan ibu-ibu Persit dan PKK di lingkungan Kecamatan Lebakwangi.

Dalam kegiatan kunjungan kerjanya, Dandim mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan iklim politik Kabupaten Kuningan tetap damai dan tentram dalam menghadapi Pilkada nanti.

Caranya dengan bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan lingkungannya serta tidak saling menjelekkan di antara para pendukung calon kepala daerah baik langsung maupun lewat pesan di media sosial.

“Jangan mudah terpengaruh dan terhasut oleh provokasi ujaran kebencian dari media sosial. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena beda pilihan,” tegas Daru.

Lebih lanjut Daru mengatakan, Indonesia adalah negara yang kaya dari sejak zaman dulu. Kaya akan sumber daya alam dan sumber daya energi sehingga akan memicu potensi konflik. “Oleh karenanya mari kita jaga negara kita ini dari pengaruh negara lain yang ingin menguasai negara kita. Jangan sampai yang terjadi di negara Timur Tengah terjadi pada negara kita,” beber Daru.

Dalam paparannya, Dandim juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga sumber mata air yang ada agar jangan sampai tercemar seperti yg terjadi pada Sungai Citarum. Daru mengatakan, Sungai Citarum dinyatakan termasuk 10 sungai terkotor di dunia, sehingga dari para peneliti mengimbau untuk tidak mengkonsumsi ikan yang dihasilkan dari sungai ini karena mengandung merkuri dan timbal yang berbahaya.

“Nanti kita bentuk satgas lingkungan di tiap-tiap kecamatan untuk mendata sumber mata air dan menjaga kelestariannya, dan saya himbau juga kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, justru kita harus bisa memanfaatkan sampah menjadi pupuk kompos,” ujar Daru.

Dandim juga mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan lagi jiwa gotong royong, toleransi dan tatanan budi pekerti yang sudah mulai luntur dimakan zaman dan juga mengingatkan para orang tua untuk selalu menjaga anak-anak nya dari hal hal yang tidak baik, dari pengaruh yang akan merusak generasi muda.(GUNTUR)
Komentar Anda

Berita Terkini