Policewatch-Lombok Tengah
Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, EDA, di Selong Belanak, Lombok Tengah, berakhir dengan perdamaian yang mengharukan. Polres Lombok Tengah berhasil memfasilitasi mediasi antara korban dan delapan pelaku, yang semuanya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Luk Luk Il Maqnun, menyampaikan bahwa kesepakatan damai ini lahir dari keinginan tulus kedua belah pihak tanpa adanya paksaan. "Semangat kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menyelesaikan konflik ini. Kami sangat mengapresiasi kesediaan para pihak untuk berdamai," ujarnya.
Proses mediasi yang berlangsung di Polres Lombok Tengah ini disaksikan oleh sejumlah saksi, dan menghasilkan surat pernyataan perdamaian yang ditandatangani oleh semua pihak terkait. IPTU Luk Luk Il Maqnun menambahkan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta memelihara hubungan baik antara warga lokal dan wisatawan.
"Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita jaga bersama citra pariwisata Lombok Tengah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi siapa saja," pungkasnya.
Tips: Judul yang menarik biasanya singkat, padat, dan mengandung unsur yang membuat pembaca penasaran. Isi berita yang menarik mencakup kutipan langsung dari tokoh terkait dan menekankan aspek kemanusiaan atau solusi dari masalah yang ada.
Mamen
