Policewatch-Mataram
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dengan menggelar evaluasi pembangunan Zona Integritas (ZI) tahun 2025. Kegiatan penting ini dilaksanakan melalui Biro Perencanaan pada Kamis, 09 Oktober 2025, bertempat di Ballroom Lombok Plaza Hotel, Mataram.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Perencanaan (Karo Rena) Polda NTB, Kombes Pol. Susilo Setiawan, S.I.K., ini dihadiri oleh seluruh perwakilan satuan kerja (satker) Polda NTB serta Polres/ta jajaran Polda NTB. Dalam arahannya, Kombes Pol. Susilo Setiawan menegaskan bahwa evaluasi ini krusial untuk menilai tingkat pencapaian pembangunan ZI, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada, serta merumuskan rekomendasi perbaikan berkelanjutan.
"Melalui evaluasi ini, kami berharap seluruh satuan kerja di Polda NTB dan Polres/ta jajaran dapat mengukur dan mendorong peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan integritas. Tujuan utamanya adalah memastikan kualitas pelayanan publik yang bersih, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)," ujar Kombes Pol. Susilo Setiawan.
Beliau menjelaskan bahwa terdapat enam komponen utama pembangunan ZI yang menjadi fokus evaluasi, meliputi:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Tata Laksana
3. Penataan Sistem Manajemen SDM
4. Penguatan Akuntabilitas
5. Penguatan Pengawasan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Selain itu, Karo Rena juga memaparkan enam strategi utama yang harus diimplementasikan secara konsisten:
1. Komitmen Pimpinan dan Internalisasi Nilai Integritas
2. Perbaikan Proses dan Pelayanan Publik
3. Inovasi Program yang Menyentuh Masyarakat
4. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan
5. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai Human Capital
6. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Di akhir arahannya, Kombes Pol. Susilo Setiawan berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. "Ikuti kegiatan ini dengan serius agar apa yang disampaikan dan didiskusikan dapat dimengerti dengan baik, sehingga dapat menjadi pedoman dalam pembangunan ZI di satker dan Polres/ta masing-masing," pungkasnya.
Mamen
