SEKDA SINTANG BUKA PELATIHAN DASAR CPNS



Reporter : Tedy
Pelatihan dasar calon pegawai negersi Sipil (CPNS) tahun 2019 di Gedung Cadika Sintang, Senin (11/03/2019).

SINTANG KAKBAR  (POLICEWATCH.NEWS),- Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si membuka pelatihan dasar calon pegawai negersi Sipil (CPNS) tahun 2019 di Gedung Cadika Sintang, Senin (11/03/2019).

“kalian semua merupakan bagian dalam system pemeritahan di Lingkungan Kabupaten Sintang,” kata Yosepha. “jadi kalian semua ikut bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat, cerdas, maju, religius dan sejahtera dengan ditopang oleh tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih” katanya lagi.
“kalian punya peran penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, kalian asset Negara yang perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya,” ujar Yosepha pada sambutannya. “maka penting sekali untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelatihan dasar ini, agar terbentuk karakter dan kompetensi sesuai tuntutan jabatan yang diamanahkan kepada kalian,” tambahnya.

Secara khusus Yosepha berpesan kepada para peserta agar dapat bersikap professional, memberikan solusi strategic dan actual bagi proses pembangunan daerah Kabupaten Sintang. Selain itu beliau mengharapkan agar para peserta dapat bekerja dengan solid, inovatif, kreatif, responsif dan menjaga kondisi fisik agar tetap prima.
“saya harap kalian dapat bersinergi satu sama lain juga dengan rekan kerja yang lain di kantor atau tempat tugas masing-masing,” pesan Yosepha. “jangan minta-minta untuk pindah sebelum 10 tahun ya, “tegasnya. “kalian sudah janji dan sudah tertulis dalam surat keputusan kerja kalian, tidak ada alasan macam-macam. Bekerja saja sebaik dan seoptimal mungkin,” sambung wanita yang sedang dalam mengikuti seleksi untuk Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat itu.
Yuliana, S.Sos selaku Kepala Subbid Kepemimpinan dan Prajabatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa pelatihan ini dilangsungkan bagi 192 orang CPNS yang lulus seleksi pada tahun 2018. Peserta dibagi dalam 5 angkatan. Pada angkatan pertama, berlangsung sejak 11 Maret hingga 25 Mei 2019.

“kegiatan ini bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang,” kata Yuliana dalam laporan kegiatan. “kita berharapdengan mengikuti pelatihan dasar ini, para CPNS ini akan dapat memberikan pelayanan ayng baik dan benar kepada masyarakat,” tambahnya.

Yuliana menjelaskan ada beberapa kompentensi yang dibangun melalui kegiatan pelatihan ini. Kemampuan yang berkaitan dengan sikap perilaku bela Negara, aktualisasi nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas dna kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

“teknis pembelajaran klasikal 18 hari dan non klasikal 30 hari,” kata Yuliana. “metode yang digunakan pendekatan andragogi menkombinasikan ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan tugas kelompok,” paparnya.

“Nilai passing grade yang kita tetapkan untuk kelulusan pelatihan, itu 70,01. Kita harapkan semua peserta bisa capai ya,” ungkap Yuliana.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan, dr.Harsinto Linoh. Tampak pula beberapa perwakilan OPD yang menerima CPNS. (Sg )

Tohir E Sumarlin : LARANGAN MEROKOK DITEMPAT IBADAH/UMUM TERMASUK DIKANTOR DESANYA.



Jurnalis Abucek Ka Biro 
 
kepala desa CINTA WANGI Tohir E Sumarlin
Tasikmalaya,  (policewatch.news),-Berangkat dari kebiasaan nya menjadi pengurus DKM di tempat kelahirannya, ialah sosok seorang kepala desa CINTA WANGI Tohir E Sumarlin atau Kang Tohir sapaan akrabnya.
Beliau tetap memegang teguh "KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN"Hal tersebut di terapkan juga ketika terpilih menjadi kepala desa di tahun 2013 silam.

Kendati pun pada awalnya penuh dengan berbagai tantangan, semangat untuk merealisasikan serta membudayakan LARANGAN MEROKOK DITEMPAT IBADAH/UMUM TERMASUK DIKANTOR DESANYA.

Ditemui awak Media Police Watch diruang kerjanya terlihat disemua ruang bertuliskan "DILARANG MEROKOK"meskipun beliau seorang perokok juga, disudut bagian belakang sudah disiapkan khusus tempat untuk merokok.11/03/19 

Memang pada awalnya terutama ditahun kesatu dan tahun kedua penerapan pemberlakuan larangan merokok tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun berkat kegigihan serta tekad bulat akhirnya memasuki tahun ketiga dan dengan saat ini tahun ke enam semua bisa berjalan sesuai harapan nya.
Patut dijadikan contoh apa yang beliau lakukan, mungkin bisa dijadikan sebagai "DESA PERCONTOHAN" di Kabupaten Tasikmalaya khususnya yang memiliki 351 Desa dan 39 Kecamatan.Semoga bermanfaat bagi semua para kepala desa di seluruh NKRI.

Dispendukcapil Kendal lakukan sosialisasi kependudukan di Rowosari

Reporter : Nardi
sosialisasi Dispendukcapil Kendal 

Kendal.(Policewatch.news),- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dispendukcapil) Kabupaten Kendal jawa Tengah,  melakukan sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil, di aula Kecamatan Rowosari, Senin,  (11/03/2019).
Hadir di acara tersebut, Ardianto Aji sebagai Narasumber dari Disdukcapil Propinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut Aji mengatakan" tujuan sosialisasi ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen-dokumen kependudukan",
Sementara itu Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Sucipto dalam keteranganya di depan awak media yang hadir meliput di acara tersebut mengatakan,


"dilaksanakanya sosialisasi  kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil yaitu untuk menertibkan administrasi kependudukan, Selain itu juga bertujuan agar masyarakat sadar akan data kependudukan untuk keperluan yang lainya", katanya.

Kegiatan di ikuti oleh 150 peserta yang merupakan unsur dari tokoh masyarakat yang ada di kecamatan rowosari.

Miris "Tabligh Akbar Ma’ruf Amin" Dihadiri 54 Orang


“Tidak ada yang salah. Tabligh akbar batal ini adalah gambaran tentang elektabilitas paslonpres 01 di Sumatera Utara. Masyarkat sudah menentukan pilihan. Warga tidak menghiraukan ajakan untuk meramaikan acara Kiyai Ma’ruf”.
Oleh: Asyari Usman, (*)

Reporter: irfan
cawapres 01, Kiyai Ma’ruf Amin

Jakarta – (policewatch.news) : Angka “54 orang” di judul tulisan ini bukan salah ketik. Memang hanya 54 orang yang menunggu di lapangan yang begitu luas. Jadi, bukan 54 ribu. Bahkan bukan 540.
Kelihatannya, inilah momen yang paling menyedihkan bagi cawapres 01, Kiyai Ma’ruf Amin. Pada hari Sabtu (9/3/2019), beliau dipermalukan di Deliserdang. Tabligh akbar yang direncanakan dengan serius, pentas besar di lapangan yang juga besar, tak jadi beliau hadiri karena hanya ada 54 warga yang datang. Kasihan sekali, sebenarnya.

Berbagai laporan menyebutkan, Kiyai Ma’ruf membatalkan secara sepihak kehadirannya.
Tabligh akbar ini diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Reigius (Genius). Ketua Genius, Bobby S Hendrawan, mengatakan dia tidak tahu alasan mengapa Kiyai Ma’ruf membatalkan kehadirannya.
Tapi, masa Pak Ketua tak tahu alasannya? Semua orang tahu kok. Kiyai Ma’ruf membatalkan kehadiran karena peristiwa “tabligh akbar 54 orang” ini sangat memalukan.

Padahal, tabligh akbar ini dikawal langsung oleh mantan gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi (ketua Dewan Penasihat Genius). Dibantu oleh banyak pihak yang memegang kekuasaan di Sumut dan Kabupaten Deliserdang. Dipromosikan secara besar-besaran. Termasuk juga pengerahan massa secara masif oleh aparat di semua tingkat.

Kepada tamu, kepada rombongan Kiyai Ma’ruf, panitia tabligh menjanjikan akan hadir paling sedikit 4,000 orang. Cuma, mungkin, panitia lupa menjanjikan bahwa 4,000 orang itu tak ada jaminan.
Apa yang salah? Siapa yang mau disalahkan?

Tidak ada yang salah. Tabligh akbar batal ini adalah gambaran tentang elektabilitas paslonpres 01 di Sumatera Utara. Masyarkat sudah menentukan pilihan. Warga tidak menghiraukan ajakan untuk meramaikan acara Kiyai Ma’ruf.

Andaikata Prabowo atau Sandi diizinkan menggunakan lapangan besar itu, hampir pasti massa akan tumpah keluar lapangan. Jalan pun akan penuh sesak. Orang tak perlu dikerahkan. Mereka akan hadir sukarela. Dari jarak jauh, apalagi jarak dekat.

Tapi, sayang sekali para penguasa di semua tingkat melakukan langkah-langkah untuk mempersulit acara terbuka yang digelar Prabowo-Sandi. Semua pejabat mempersulit. Mereka menekan dengan segala cara agar Prabowo dan Sandi tidak bertemu dengan rakyat.

Alhamdulillah, hasilnya berbeda kontras. Rakyat berbondong-bondong menyambut paslonpres 02. Sebaliknya, semua orang berbondong-bondong menghindari acara paslonpres 01. (*)
*Penulis adalah wartawan senior

TKD Solo: Ada Pihak yang Ingin Jatuhkan Marwah 01 Terkait Beredarnya Produk Kondom Bergambar Jokowi-Ma'ruf


Reporter ;Hartoyo

Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu di Posko Pemenangan Jokowi-Maruf di Jalan Letjen Suprapto, RT 02 RW 06 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo
Solo, (Policewatch.news )- Beredarnya foto produk kondom bergambar capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) dinilai berniat ingin menjatuhkan marwah Jokowi-Ma'ruf.

"Tujuannya apa coba?," ungkap Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu. Sabtu (10/3/2019).

"Ada pihak ingin menjatuhkan wibawa dan marwah Jokowi-Ma'ruf," kata dia menegaskan.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyayangkan dengan adanya foto-foto yang beredar mencatut gambar Jokowi-Ma'ruf untuk bungkus kondom.
"Gambar capres kami di situ, itu sangat tidak etis," tuturnya."Apalagi sudah jelas kampanye hitam," ungkap dia.
Dikatakan, mestinya dalam berkampanye harus tetap mengedepankan etika sebagai orang timur.
"Kami secara tegas sangat menyayangkannya ada yang gunakan cara itu," jelas dia.
Beredarnya foto produk kondom bergambar capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin

"Karena kampanye hitam, kami mohon pihak Bawaslu untuk mengambil tindakan," pintanya.
Cara-cara kampanye hitam seperti menyebar kondom disebutnya akan merusak tatanan demokrasi.
"Kami berharap aparat polisi mengusut penyebaran kondom itu," terang dia.
Meski diserang dengan kampanye hitam, dia yakin, tim kampanye Jokowi tetap akan melakukan kampanye sehat dan menyampaikan narasi positif yang membangun.
"Saya yakin ini sama dengan emak-emak yang berkampanye azan di Karawang dan isu pendidikan agama akan dihilangkan," ujar dia.

PRP Destinasi Wisata Kuliner



 Reporter : Nardi
Keterangan foto Camat weleri  kapolsek Weleri dan kepala desa payung

Kendal  (policewatch.news),-Dusun Payung ,Desa Payung, Kecamatan Weleri Kabupaten  Kendal Jawa Tengah, Mendeklarasikan Kampung Siaga 24 Jam, dan louncing Pasar Ringin Payung(PRP) Oleh Kepala Desa Payung H.muh.Agung Sabari dihadiri oleh Camat Weleri Drs.Cahyono Suryo bersama forkompincam dan Kapolsek Weleri AKP.Abdullah Umar, Minggu 10 Maret 2019

Setiap minggu pagi di ramaikan dgn kuliner ndeso, dan makanan khas Desa Payung serta hiburan musik Angklung  Mulai jam 05:00 sampai selesai,  Antusiasme warga sekitar sangat positip ,dengan adanya pasar kaged ini, Kegiatan PRP ini d dukung sepenuhnya oleh Gerakan Pemuda Pemudi Payung Mandiri (GAPAMA) dan ibu-ibu PKK

Kepala desa Payung mengatakan "kegiatan ini bertujuan  untuk mengakat perekonomian Desa ,dan menambah penghasilan warga ",ujar Sobari.

Pada kesempatan tersebut Camat Weleri Dwi cahyono mengatakan bahwa  sangat mengapresiasi atas perjuangam yang telah di lakukan oleh para pemuda Gapama dan masyarakat Desa payung.



Kapolsek Weleri Berkunjung ke-Kampung Mahoni Desa Sambungsari


Reporter: Nardi
Kapolsek Weleri AKP.Abdullah Umar, didampingi Lurah Sambungsari B.M Adi Gunawan, berkunjung di hutan mahoni  Sambongsari

Kendal.(Policewatch.news),- Potensi yang dimiliki Dukuh Poncolsari Desa Sambongsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal Jawa Tengah, sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi sebuah desa tujuan wisata, terutama untuk wisata hutan yang sekarang sudah sangat sulit di jumpai.10 Maret 2019

 Rombongan dari kecamatan Weleri di pimpin langsung oleh Camat Weleri Drs.Cahyono suryo dan Kapolsek Weleri AKP.Abdullah Umar, didampingi Lurah Sambungsari B.M Adi Gunawan, berkunjung di hutan mahoni  Sambongsari dimana di situ juga ada pasar kaget mingguan dan wisata Religi berupa makam Mbah Sambong, seorang tokoh penyebar agama Islam di daerah Weleri 
10/03
 Setiap minggu pagi sangat ramai oleh pengunjung dari anak-anak maupun pemuda-pemudi yang ingin suasana sejuk hutan kota, Antusiasme warga sekitar sangat positip ,dengan adanya tempat wisata hutan mahoni walaupun belum sepenuhnya tertata dengan rapi.

 Kepala desa sambungsari mengatakan "kegiatan ini bertujuan  untuk mengakat perekonomian Desa , menambah penghasilan warga  serta bisa menjaga hutan di Weleri ini",ujar Gunawan
 keterangan foto camat weleri Drs Cahyono Suryo lurah sambong sari BM adi gunawan,kapolsek Akp Abdullah Umar

Melawan saat di Todong, "Rosid Mengalami Luka" 20 Jahitan

Rosid kornan penodongan

Kendal, (policewatch.new)Telah terjadi tindak pidana pencurian dan perampasan Hp di wilayah hukum Polsek Kaliwungu,pada hari sabtu malam tanggal, 09-03-2019,Sekira pukul 21:00 Wib di jalan Pelabuhan wilayah Dess Wonorejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal.
Dengan Korban bernama Muhammad Rosid Bin Sobri,pekerja swasta yang beralamat Dukuh Kersan Rt 03 Rw 07, Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.
Kronologis kejadian saat korban yang bersama 2 orang temanya Mustakim Bin Wagiman dan Farozi Bin Wagiman yang juga menjadi saksi kejadian.
Semula saksi bersama korban akan memancing ke Pelabuhan akan tetapi sebelum sampai pelabuhan, korban dihentikan oleh dua orang yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih merah dan no. Polisi tidak diketahui setelah pelaku berhasil menghentikan sepeda motor korban pelaku mengeluarkan sajam / sebelah pisau dan berhasil merebut hp milik korban.
Selanjutnya korban melawan hingga mengalami luka pada bagian tangan kiri sobek 15 cm dijahit 20 jahitan, dan pelipis kiri sobek 5 cm dijahit 12 jahitan dan sobek telinga kiri 2 cm dijahit 4 jahitan kemudian korban di bawa dan dirawat di RSUD Kendal. 
Melihat korban melakukan perlawanan pelaku pengendara seprda motor Beat melarikan diri namun naas bagi pemboncengnya yang tertinggal dan tertangkap. pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke polsek untuk penyelidikan lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugikan sebesar Rp. 1.500.000.-(satu juta lima ratus ribu rupiah).
Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu Ipda Kristiono. SH. saat di konfirmasi media ini mengatakan satu pelaku telah diamankan bernama Sutoro alias Toro Bin Subali asal Semarang dengan alamat Jl. Krapu Raya Rt 04 Rw 10 Kelurahan Kuningan, Semarang Utara.
” Para pelaku di kenai Pasal/ Perkara 365 subsider 368 KUHP Pidana, karena diwilayah itu disinyalir sering terjadi pembegalan sehingga giat patroli diarahkan ke tkp atau wilayah tesebut”, ujarnya.
“Sampai saat ini kami masih memburu 1 pelaku yg kabur dan masih dalam pengejaran petugas”, imbuh Ipda Kristiono.**Nyaman**

KUNJUGAN KERJA DAN SILATURRAHMI KAPOLDA SUL-SEL KE SIDRAP

Reporter: Nasrudin / Soleman R
Kunker Kapolda Sul-sel ke Sidrap

Sul-Sel (policewatch.news),- Kapolda Sul-sel .Irjen pol Hamidin melakukan kunjungan kerja di Mako polres Sidrap.selasa 5 Maret 2019.kunjungan itu merupakan yang pertama kakinya ia lakukan di bumi Nene Mallomo  sejak. Menjadi. Orang. Nomor satu di kepolisia Sul-sel .kedatangan di sambut Kapolres Sidrap AKBP BUDI WAHYONO.dan wakil bupati sidrap H Mahmud Yusuf .ketua DPRD . haji zulkifli Zain. Dandim 1420. Letkol J P Sitomorong .ketua PN Sidrap .bintang AL .Kejari sidrap Djasmaniar dan Sekda sidrap  Sudirman bungi.turut hadir para penjabat polres sidrap kepala SKPD. camat .kepala desa .dan lurah . tokoh  masyarakat .dan tokoh agama dan politik dan pemuda.agenda IRJEN HAMIDIN  untuk memantau pelaksanaan Kamtibmas di wilayah khusus polres sidrap.kuhsunya jelang pemilu 2019  ia juga menyampaikan bersilaturahmi dan bertanya jawab ke tokoh masyarakat yang menghadiri kunjungan kerja di Sidrap. IRJEN POL HANDINI. Mengakui cukup megnal provinsi Sul-sel.dab kabupaten Sidrap sejak beliau perna mejalakang tugas polri.saya pernah menjabat Kapolres bantaeng dan luwu utara dan gowa.sehingga cukup akrab dengan sul_sel.termasuk kabupaten Sidrap. Dan saya banyak terimah kasih ke bapak kapolri tito .memberikan saya tugas di provinsi Sulawesi selatan.sebagai Kapolda Sul-sel sul /ungkap nas

Satresnarkoba Polres Cilacap Bekuk Pembuat Jamu Palsu yang Dicampur dengan Bahan BKO


Reporter :Ma,fudin

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto (dua dari kiri) menunjukkan barang bukti kasus jamu palsu saat menggelar konferensi pers di Mapolres Cilacap, Jumat (8/3/2019) siang.

Cilacap (policewatch.news) - Petugas Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus pembuatan jamu palsu, kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Julianto.

"Jajaran Satresnarkoba Polres Cilacap mengamankan satu pelaku berkaitan dengan pembuatan atau 'home industry' jamu palsu yang ada di Kabupaten Cilacap," katanya saat menggelar konferensi pers di Markas Polres Cilacap, Jumat siang.

Dalam hal ini, kata dia, petugas berhasil menangkap pelaku berinisial Sug (42), warga Desa Kedawung, Kecamatan Kroya, Cilacap, pada hari Rabu (6/3), sekitar pukul 17.30 WIB, saat yang bersangkutan sedang berada di rumah salah seorang pekerja berinisial W, warga Desa Mujur, Kecamatan Kroya.

Menurut dia, penangkapan terhadap Sug dilakukan setelah petugas Satresnarkoba melakukan penyelidikan selama beberapa hari terhadap aktivitas pelaku.

Selain itu, petugas juga mengamankan ribuan bungkus jamu dari berbagai merek siap edar, dua kantong berisi ratusan kapsul kosong, satu karung berisi serbuk warna cokelat, satu plastik besar berisi serbuk warna cokelat yang sudah dicampur dengan bahan kimia obat (BKO), satu plastik ukuran sedang berisi serbuk warna cokelat, satu plastik klip berisi serbuk warna putih, tiga rol alumunium foil kemasan jamu, alat pres, dan sejumlah barang bukti lainnya.

"Pelaku membuat jamu palsu karena bahan yang digunakan hanya terbuat dari campuran-campuran obat yang memang semua tidak sesuai dengan aturan kesehatan. Yang bersangkutan mencampur antara tepung, jahe, cabe jawa, panadol, dan sebagainya yang mereka gunakan untuk obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.


Bahkan, kata dia, bahan-bahan yang sudah dicampur menjadi satu tersebut dikemas oleh pelaku untuk berbagai jenis jamu seperti jamu sakit kepala, obat kuat, dan sebagainya.

Selain itu, lanjut dia, pelaku juga mencampurkan BKO berupa sildenafil atau viagra pada obat kuat yang dibuatnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan pelaku telah menekuni usaha tersebut selama satu tahun dengan omzet mencapai Rp500 juta per bulan dan pemasarannya menjangkau berbagai kota di luar Jawa.

"Dalam memroduksi jamu tersebut, pelaku mempekerjakan beberapa orang yang saat ini mereka masih dimintai keterangan sebagai saksi," katanya.

Terkait dengan kasus tersebut, dia mengatakan pelaku bakal dijerat Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 subsider Pasal 197 juncto Pasal 106 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar.

Saat ditanya wartawan, Sug mengatakan jamu tersebut terbuat dari campuran tepung, jahe, cabe jawa, dan obat kimia untuk penambah stamina.

"Bahan obat kimia itu saya peroleh dari teman di Jakarta secara 'online'. Saya mempekerjakan tiga orang dalam memroduksi jamu," katanya. ***