Prestasi atau Pemborosan...? Bupati Anggarkan TT 13,4 Juta Perbulan.


Reporter : Julianto P
 
H.M.Taufik Yasak SH.MM  salah satu seorang Tokoh publik
Policewatch - Muratara.-  Cita-cita dibalik keinginan pelaksanaan desentralisasi adalah untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan terhadap masyarakat di daerah,sebagai dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan kesempatan dan keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan Otoda (Otonomi Daerah) serta komitmen politik dari para kepala daerah sangat menentukan dalam penciptaan keberpihakan anggaran untuk rakyat.Namun,di tahun 2017 berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Musirawas Utara (Muratara) No 75 tahun 2017  yang telah disahkan,menganggarkan Tunjangan Transportasi (TT) bagi anggota DPRD sebesar Rp13.400.000 perbulan atau sekitar Rp446.000 perhari,akan tetapi perlu di ingat juga pada tahun 2017 Kabupaten Muratara merupakan penduduk termiskin di antara 17 kab/kota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berdasarkan hasil survey Forum Indonesia untuk Tranaparansi Anggaran (Fitra Sumsel).Sabtu,6-April-2019.

Pelaksanaan Otoda jauh dari apa yang dicita-citakan,kesejahtraan dan kemakmuran yang menjadi tujuan utama dalam pengelolaan daerah seakan tidak tersentuh di dalam tataran kebijakan pemerintahan daerah.Itu dapat terlihat di dalam tataran politik anggaran dari setiap daerah khusunya Kabupaten Muratara, yang dimana hampir sebagian besar  dana APBD nya digunakan hanya untuk Belanja Pegawai sehingga alokasi untuk  belanja modal di dalam APBD sangat rendah,padahal belanja modal inilah yang mendorong peningkatan pembangunan kehidupan masyarakat di daerah.belum lagi banyaknya juga temuan BPK terhadap permasalahan administratip keuangan Kabupaten Muratara sejak tahun 2015 - 2017.

H.M.Taufik Yasak SH.MM  salah satu seorang Tokoh publik yang cermat mangamati anggaran & pembangunan daerah,ia juga merupakan ketua Non Goverment Organitation (NGO) sahabat Ombusdman serta mantan ketua perwakilan Ombusdmen RI provinsi Jambi tahun 2013-2018,yang turut menyoroti kebijakan-kebijakan kabupaten Muratara karena pentinganya tata kelola Daerah Otonomi Baru (DOB).

Mengenai perbup ini Taufik menjelaskan,
"Tunjangan transportasi tersebut sangat besar bagi kabupaten baru,apalagi hanya untuk transport lokal,apa iya? Rata-rata 1 hari Rp.446 ribu emang itu anggota dewan mau kemana,Keliling kota rupit paling habis 20 liter bensin.
Apakah standar menggunakan angka anggaran tersebut sudah sesuai dengan ability keuangan daerah,jangan dibandingkan dengan kabupaten lain yang sudah eksis dan PAD nya tinggi,cobalah bijak dalam menentukan anggaran menggunakan akal sehat dan cerdas,bukankah duduk di DPR/DPRD itu untuk berjuang dan untuk rakyat,ada baiknya caleg-caleg hendaknya dari orang yang sudah mapan ekonominya bukan duduk hanya untuk mencari pekerjaan dan uang". Ujar Taufik yang juga Mantan direktur Bank BPD jambi.

Dalam diskusinya Taufik juga memaparkan,"Besarnya proporsi yang digunakan untuk belanja pegawai,juga harus berbanding lurus dengan kinerja dari para pegawai tersebut.sebab kepercayaan publik terhadap birokrasi di daerah bahkan terus merosot tajam karena kebijakan yang mereka ambil tanpa keberpihakan terhadap masyarakat.Mengenai kebijakan dan APBD sama hal nya antara Prestasi & Pemborosan? " Ujar mantan kepala Ombusdmen RI provinsi jambi.

Dilanjutkannya,"Ya cobalah menyusun APBD dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah jangan hanya pergi study banding tapi tidak sejalan dengan hasil,Perimbangan keuangan dari sisi pemanfaatan tujuan jg harus dilihat,contohnya skala prioritas pembangunan apa yang dibutuhkan masyarakat seperti peningkatan sarana pendidikan dan kwalitas para pendidik/pengajar serta untuk kesehatan masyarakat terutama didesa-desa dan tenaga medis,jangn sampai antara anggaran pembangunan lebih kecil daripada anggaran belanja pegawai.jangan hanya sekedar menerapkan desentralisasi fiskal,perlu di ingatakan juga pos anggaran belanja harus keberpihakan juga terhadap masyarakat. Tutup  Taufik yang juga sebagai Staff Lawyers Kongres Advokasi Indonesia (LKAI).

Heboh, Video Bagi-Bagi Duit Kampanye Capres di OKU Timur "Bawaslu Harus Tegas Ambil Tindakan"










Reporter :Yandi Robet)

Tampak seseorang bagi bagi duit

Belitang OKU Timur, (policewatch.news)- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten OKU Timur akan melakukan tindakan, menyikapi adanya video dugaan bagi-bagi duit yang sempat heboh di media sosial (Medsos) saat acara kampanye akbar Calon Presiden (Capres) 01 Jokowi- Amin bertempat di lapangan Koni Belitang Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur Sumsel, Sabtu (06/04/2019) pukul 14.00 Wib.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKU Timur Ahmad Gufron melalui Divisi Hubungan Antar Lembaga, Beni Tanagus ketika dikonfirmasi awak media, Senin (08/04/2019) mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai adanya dugaan bagi-bagi uang yang diberikan oknum agar masyarakat menghadiri acara kampanye tersebut, bahkan saat ini pihak Bawaslu sudah mengumpulkan data-data serta informasi yang akurat untuk melakukan tindakan terhadap dugaan pelanggaran tersebut.
"Kita juga sudah mendapat instruksi dari Bawaslu Provinsi mengenai adanya video bagi-bagi duit yang tersebar ini, untuk segera melakukan investigasi di lapangan, serta bilamana dibutuhkan kita juga akan panggil panitia penyelenggara untuk diminta keterangan awal terkait adanya video yang tersebar ini, "ungkapnya.
Kemudian terang Beni Tanagus, untuk sementara pihaknya belum bisa menyimpulkan hal ini merupakan pelanggaran, karena masih harus diselidiki dengan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, serta menghimbau agar masyarakat dapat bijak menggunakan media sosial dalam hal kampanye, sehingga tidak menimbulkan pelanggaran.
"Kita berharap, masyarakat dapat bijak menggunakan media sosial untuk kampanye, agar dapat mewujudkan proses Pemilu yang damai dan sejuk, "terangnya.
Sementara Ketua Partai Nasdem OKU Timur, Rio Susanto, SE ketika dikonfirmasi wartawan menyampaikan, kalau TKD (Tim Kampanye Daerah) tidak ada bagi-bagi duit, namun dirinya berkeyakinan masyarakat yang hadir karena ada penampilan artis Ibukota, dan itu bukan dari oknum TKD.
"Untuk masalah bagi-bagi duit, saya pastikan TKD tidak ada yang melakukan bagi-bagi duit, namun tidak tahu jika ada oknum lain yang melakukannya, "ujar Rio.
Perlu diketahui, video berdurasi 37 detik dan 01:19 detik tersebut beredar luas di masyarakat dan media sosial, terlihat seorang pria memakai kemeja hitam lengan putih bertopi warna putih menggunakan masker, terlihat membagikan uang pecahan Rp.50 ribu kepada beberapa warga yang sudah menunggu, setelah mendapat instruksi/perintah dari seorang pria yang memakai kemeja putih, menggunakan kaca mata dan tas warna hitam, bahkan terlihat sangat jelas diantara warga yang menerima uang tersebut memakai kaos bergambar pasangan Capres 01 Jokowi-Amin. 



Bawaslu Kendal Dapati Puluhan Anak Kenakan Atribut Kampanye

Reporter :Nardi/Cakwer
Panwascam Bersama Odelia Amy Wardani dan Ubaidillah Ketua Devisi Bidang Penindakan

KENDAL, (Policewatch.news)Bawaslu Kabupaten Kendal untuk kesekian kalinya mendapati anak-anak di bawah umur mengenakan atribut kampanye. Kali ini ditemukan dalam kampanye Caleg DPR RI Juliari P. Batubara di Tugu Tani, Sendang Dawung, Kangkung, baru-baru ini.

Padahal, menurut aturan Pemilu, WNI yang tidak memiliki hak pilih dilarang diikutsertakan dalam kampanye. 

Ketua Bawaslu Kendal Odilia Amy Wardani,Senin,(8 April 2019) pagi Setelah di temui Media Policewatch mengatakan bahwa Hasil pengawasan kami, kampanye Juliari P. Batubara dari PDI Perjuangan dalam bentuk jalan sehat dan senam massal kemarin mengandung potensi pelanggaran. 

,"Kami dapati puluhan anak-anak mengenakan kaos bergambar Capres-Wapres 01,” kata  Odilia 

Menurut Bawaslu, merujuk regulasi Pemilu anak-anak dilarang diikutsertakan dalam kampanye,Apalagi sampai dimanafaatkan untuk politik praktis. UU Pemilu Pasal 280 Ayat (2) huruf k menyebut larangan kampanye mengikutsertakan WNI yang tidak memiliki hak pilih. Puluhan anak-anak itu tidak memiliki hak pilih, jadi dilarang,lanjut Odilia.


Selain UU Pemilu, Bawaslu Kendal juga merujuk SE bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komisi Perlindunga Anak, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum Tahun 2019 yang Ramah Anak. SE bersama tersebut berisi larangan penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik.

“Dalam SE bersama tentang Pemilihan Umum Tahun 2019 yang Ramah Anak juga dilarang memanfaatkan anak untuk kampanye seperti pemasangan atribut. Hal ini harus dipatuhi peserta Pemilu. Maka, kemarin kami sampaikan ke panitia kampanye untuk menghalau anak-anak, khususnya yang pakai atribut, dicegah jangan masuk area kampanye, dan sudah dilakukan,” terang Odilia.

Di tempat terpisah Panwascam Kecamatan Kangkung Muhammad Sulhanudin ,menyampaikan data jumlah anak yang dimaksud. Menurut catatan hasil pengawasan, tidak kurang lima puluh anak mengenakan kaos bergambar Capres-Cawapres 01 di kampanya Juliari P. Batubara. 

"Jumlah sesungguhnya mungkin lebih banyak, Peristiwa ini sangat disayangkan Walau bisa dicegah saat di lokasi, tetapi seharusnya anak-anak tidak dilibatkan kampanye,” kata Sulhanudin.

Dilanjutkan, dari pihak Bawaslu maupun Panwaslu di kecamatan bahkan sudah sampaikan ke panitia rambu-rambunya sebagai langkah pencegahan. 

Bibit Waluyo : Jangan Lupa 17 April 2019 Ke TPS ( Tusuk Prabowo – Sandi )


       Reporter : M. Taufiq.Sapta
Puluhan ribu pendukung pasangan Capres  02 Prabowo – Sandi saat mengikut jalan sehat di Kawasan Lapangan Masjid Agung Jawa Tengah Gajah Medoho Semarang. Foto: M. Taufiq


    Semarang, (PoliceWatch.News)Puluhan ribu Pendukung Pasangan Calon Presiden 02 Prabowo – Sandi berjubel memadati Lapangan kawasan dugderan  dekat Masjid Agung Jawa Tengah Gajah Medoho Semarang utnu mengikuti  Jalan sehat yang diadakan oleh DPW Gerindra Jateng yang didukung oleh partai pengusung koalisi Pemenangan Capres 02 Prabowo – Sandi ,Partai Gerindra,  PKS, Demokrat, PAN dan Partai Berkarya, minggu 7/4/2019.

         Sekjen DPW Gerindra Jateng yang juga Anggota Komisi A DPRD Jateng Sriyanto Saputra dalam sambutannya mengatakan, puluhan ribu peserta jalan sehat yang hadir disini dari kami tidak menyediakan hadiah, tidak ada nasi bungkus dan tidak ada uang saku tapi kami berharap rekan rekan semua tetap semangat, tidak mengendurkan keinginannya datang memenuhi undangan unyuk mengikuti jalan sehat ini, di hari ini kita tinggal hitungan hari menuju tgl 17 april 2019,kami mohon kesabarannya , ujian terus menerpa kita, namun ini adalah bagian dari tantangan , misalnya hari ini juga kampanye Akbar di Gelora Bung Karno ada jutaan pendukung Prabowo – Sandi anamun ijin jam dibatasi hanya sampai pukul 10.00 harus selesai karena tempat akan dipakai oleh Institusi yang lain, ucapnya.

        Politisi Gerindra itu menambahkan, hari ini pula di berbagai kota ,ada 22 kota dan daerah secara serentak mengadakan kegiatan yang sama dengan dihadiri dan diikuti sekitar 200.000 peserta. Kami mohon maaf kalau sekiranya pak Prabowo tidak bisa hadir dan berkampanye di Semarang karena disisi perijinan tidak mudah dan dipersulit , mau di simpang lima tidak diijinkan, mau di jatidiri juga tidak diijinkan , katanya tidak masuk dalam SK yang dikeluarkan oleh KPU, tapi kami akan terus berjuang apa adanya, tukas Sriyanto.

       Menurut Sriyanto, di Semarang nggak ada tempat yang representative selain di Simpang lima dan Jatidiri, oleh karena itu mari kita semua rame rame tanggal 10 april 2019 berbondong bondong menuju ke Kota Solo. Di Solo juga ada hambatan , kami mengajukan tgl 11 april 2019 namun pihak 02 diminta untuk tgl 10 april 2019 , ok kami nurut , namun perkembangannya ada informasi 01 kampanye tgl 9 april 2019. “ Apakah kita ciut nyaki ? kita akan tetap kampanye  di Solo tgl 10 april 2019 di Stadion Sriwedari Solo.

       Sriyanto berharap, rekan rekan relawan dan pejuang Semarang yang ke Solo untuk menjaga ketertiban, keaman dan  ketenangan. Disana sini kita amati trens kenaikan ekstabilitas Prabowo –Sandi terus menanjak. Untuk itu kita harus waspada, kita antisipasi tgl 17 april 2019 itu rival kita satu kosa kata kecurangan, mari kita siap kawal TPS mari kepada relawan relawan dan pejuang pejuang untuk memenangkan pasangan 02 Prabowo – Sandi.” Pungkasnya.
Relawan peserta jalan sehat saat mendengarkan orasi politik dari Penasehat Badan Pemenangan Jawa Tengah pasangan 02 Prabowo – Sandi. Bibit Waluyo. Foto : M. Taufiq.

       Sementara pada kesempatan yang sama Mantan Gubernur Jateng dan Mantan Pangdam IV/ Diponegoro Jateng serta sekaligus Penasehat Badan Pemenangan 02 Jateng Bibit Waluyo, menambahkan,” Ojo lali tgl 17 april 2019 ke TPS ( Tusuk Prabowo – Sandi ) no 02 wes kuwi waeliyane ora usah. Pak Prabowo berpesan jaga TPS awasi semuanya jangan sampai lengah, tidak makan tidak apa apa sampai selesai, jangan ditinggal ya? KPPS juga jangan ditinggal, tidak makan sehari  tidak mati , terima kasih, pungkasnya.

Sekdes Sendang Dawung Penuhi Syarat Formil Materiil Dugaan Pelanggaran Pemilu


Reporter : Nardi /Cak wer
Sekdes Sendang dawung memberikan keterangan ke Devisi Penindakan Pelanggaran Ubaidillah.

KENDAL,(Policewatch.news)Bawaslu -- Bawaslu Kendal nyatakan tindakan Budi Ristanto (BR) Sekretaris Desa (Sekdes) Sendang Dawung, Kangkung, yang hadiri kampanye Caleg DPRD Kendal Munawir dan Caleg DPR RI Juliari P. Batubara penuhi syarat formil dan materiil sebagai dugaan pelanggaran Pemilu.

Pernyataan itu disampaikan Bawaslu Kendal melalui Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Ubaidillah. 

"Bukti-bukti, hasil klarifikasi dan keterangan para saksi, sudah kami bawa ke pleno pimpinan. Kesimpulan kami, BR penuhi syarakat formil dan syarat materiil dugaan pelanggaran Pemilu," kata Ubaidillah, Minggu, (7 April 2019) pagi.

Kesimpulan tersebut bukan proses akhir. Bawaslu membawa proses berikutnya di tingkatan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

"Selanjutnya akan dibawa ke Gakkumdu untuk dibahas oleh tim Gakkumdu yang terdiri dari aparat kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu," lanjut Ubaidillah. 

Diketahui bahwa sebelumnya BR, Sekdes Sendang Dawung, Kangkung dan Sekdes Gempolsewu, Rowosari berinisial S, ditemuan berada di lokasi kampanye Munawir dan Juliari P. Batubara, Selasa, (26 Maret 2019) siang di Rowosari. 

Bawaslu Kendal bersama Panwaslu Kangkung, Rowosari, Cepiring dan Weleri lakukan pengawasan gabungan. Karena sebelumnya ditengarai kampanye tersebut bakal dihadiri perangkat desa dari berbagai kecamatan.


Menhub RI Kunker Ke Bumi " Seganti Setungguan " Akan Bangun Jalan Tol Indralaya - Lahat



Reporter   : Bambang.MD
Kunjungan Kerja Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi di " Bumi Seganti Setungguan "

Lahat- (policewatch.news) Kunjungan Kerja Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi di " Bumi Seganti Setungguan " disambut oleh Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Ketua DPRD Lahat Samarudin,  Forkompimda , Dandim 0405 Letkol Kavaleri Sungidhi Kapolres AKBP Fery Harahap,  Kajari Jaka Sujana, Pj Sekda Masroni, Assisten, Staf Ahli, Ka Dinas, Kabag, Camat se - Kab.Lahat, Lurah, Kades, Organisasi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua TP PKK beserta Wakil, Ketua Dharma wanita, kaum melinial Pelajar dan Mahasiswa digelung Kesenian (5/4/2019)
Bupati Lahat mengucapkan selamat datang kepada Bapak menteri Perhubungan RI Ir  Budi Karya Sumadi di " Bumi Seganti Setungguan '  Kabupaten Lahat memiliki luas kurang lebih 4361 km2 terdiri dari atas 24 Kecamatan 17 Kelurahan dan 360 desa dengan jumlah penduduk kurang lebih 401.000 jiwa,  kabupaten Lahat daerah strategis yaitu sebagian kawasan yang cepat tumbuh dan merupakan jalur transportasi Nasional Lintas Tengah Sumatera topografi Kabupaten Lahat bervariasi mulai dari dataran rendah dataran tinggi dan pegunungan sehingga mata pencaharian penduduk didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan.
Selain Pertanian Kabupaten Lahat memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah di sektor pertambangan terutama batubara dan galian golongan C, Peternakan Perikanan air tawar dan potensi Pariwisata serta sumber Energi terbarukan berupa sungai besar yang melintasi wilayah kabupaten Lahat.
Penggalian merupakan sektor yang mempunyai peranan terbesar dalam perekonomian Kabupaten Lahat sektor ini memberikan kontribusi tertinggi dalam pembentukan produk domestik regional bruto PDRB disusul sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar kedua di bidang pariwisata dan budaya saat ini terdapat 86 destinasi wisata menarik baik wisata alam, wisata petualangan, wisata kuliner, wisata sejarah dan wisata semua ada di Harapan ' Bumi Seganti Setungguan '
Selain itu terdapat peninggalan nenek moyang berupa ribuan tahun dalam bentuk situs megalit paling lengkap menjadi kabupaten Lahat mendapatkan penghargaan rekor Muri Museum Rekor Indonesia.
Disisi lain Kabupaten Lahat juga mempunyai potensi sumber daya energi seperti minyak,  batubara, dan panas bumi yang telah mampu mewujudkan Kabupaten Lahat Energi dan mendukung Sumatera Selatan sebagai lumbung Energi Nasional khususnya melalui Pembangunan Tenaga Listrik Surplus Energi Listrik di Kabupaten Lahat sebesar 450 megawatt yang dihasilkan dari 2 PLTU mulut tambang dan 1 PLTA tersebut didistribusikan ke wilayah lain melalui jaringan listrik ke Palembang salah satu isu strategis dalam pembangunan Kabupaten Lahat lima tahun kedepan adalah konektivitas dan penguatan konektivitas perlu terus dilakukan terutama untuk membangun akses yang lebih merata di seluruh wilayah kabupaten Lahat.
Konektivitas fisik meliputi prasarana - prasarana jalan Kereta Api Terminal dan konektivitas digital yang handal dan efisien yang memadai secara merata yang ber biaya terjangkau dapat dengan segera menurunkan biaya logistik sehingga meningkatkan kemudahan usaha dan daya saing perekonomian secara keseluruhan transportasi darat didukung panjangnya jalan di Kabupaten Lahat kurang lebih 1607 KM terdiri atas jalan Nasional Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten oleh sebab itu guna mendukung percepatan transportasi kami sangat mengharapkan percepatan realisasi pembangunan infrastruktur strategis berupa jalan tol Indralaya, Prabumulih, Muara Enim dan Kabupaten Lahat Lubuk Linggau dan Pembangunan Bandara yang ada di Kabupaten Lahat.
Kunjungan Bapak Menteri Perhubungan hari ini tentu banyak besar harapan kami kepada bapak Menteri partisipasi masyarakat serta infrastruktur APBD yang sangat terbatas akan kami optimalkan pemanfaatannya untuk pembangunan namun kami juga menitipkan harapan besar kiranya dapat memperoleh perhatian melalui anggaran APBN Republik Indonesia.
Menteri Perhubungan  Ir. Budi Karya Sumadi mengatakan, puji syukur pada Allah ta'ala bahwa saya memang ingin sekali datang ke Kabupaten Lahat karna selaku putra daerah ingin diskusi sekaligus silturrahmi kepada Bupati Lahat dan jajaran beserta masyarakat Lahat di sini apa yang mendorong saya untuk ke sini adalah Pak Presiden Jokowi, kemudian pada kunjungan kerja dan silaturrahmi Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya Siap mensuport dan mendukung Pembangunan di Kabupaten Lahat, yang telah di sampaikan oleh Bupati Lahat Cik Ujang.SH, mengapa Kota Pagar Alam, Kota Lubuk Linggau telah mempunyai Lapangan Terbang, mengapa Kabupaten Lahat tidak bisa.
Saya akan mendukung dan diharapkan kepada Bupati Lahat untuk menyiapkan Tanah secepat mungkin kita akan mensuport di Kabupaten Lahat juga akan kita adakan Lapangan Terbang, terang "  Menteri . Dan insyallah nantinya akan kita bangun juga Jalan Tol dari Indralaya, Prabumulih, Muara Enim dan Lahat dan Lubuk Linggau '  tutupnya

Oknum Pemborong FS Diduga Lakukan Penipuan Dan Korban Akan Lapor Pihak Berwajib





Reporter.   : Tim policewatch.news 
Dok : MPW 

MUARA ENIM - (policewatch.news) - Iwan warga Desa Tanjung Bulan KecamatanTanjung Agung, Kabupaten Muaraenim.dirinya menuturkan kepada wartawan policewatch.news (8/4)
Saya merasakan Dirugikan ulah oknum Pemborong bernama Feri Susanto saya ditipu sekitar Rp 48 juta, dimana Feri selaku direktur CV.Devina Baru
mendapatkan pekerjaan pembangunan  Kantor Desa Tanjung Bulan senilai lebih kurang Rp 400 Jutaan Tutur " Iwan yang merasa ditipu oleh Fery Hingga kini sangkutan hutang piutang mengambil ditoko Bangunan saya belum diselesaikan alias belum dibayar, sementara Feri saya cari sampai Sekarang kemana rimbanya.
Iwan juga menegaskan ada keterlibatan oknum DPRD Inisial KS dari Partai Nasdem dan dia juga mencalonkan lagi kata" Iwan. Dijelaskan lagi apabila tidak ada ada etikat baik sdr.Feri saya akan saya bersama Kawan saya yang dirugikan akan melaporkan kepada pihak berwajib, karena saya merasa ditipu bersama teman saya " tegasnya
Iwan mengaku saya pemilik Toko bangunan " Radi " merasa dirugikan oleh pemborong bernama Feri hampir  48 juta. belum lagi Sam ( tukang) Rp 14.juta, dan Ari juga mengaku dirinya ditipu oleh Feri sekitar Rp 28 juta pemilik toko bangunan " Pandan Enim " ini menuturkan kepada awak media di warung meraje.
Hal senada juga dikatakan Juli pengusaha koral saya merasa ditipu oleh FS sekitar Rp 7 juta oleh Pemborong Fery Susanto pemilik CV.Devina Baru yan melaksanakan proyek Pembangunan kantor kades Tanjung Bulan, KecamatanTanjung Agung Kabupaten Lahat. " terangya

Bawaslu Kendal Hentikan Kampanye di Tempat Pendidikan

Reporter :Nardi / Cak Wer
kampanye untuk Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan M. Herviano di Penaruban, Weleri, Sabtu, (6 April 2019) 09:30 Wib 

KENDAL, (Policewatch.news )Bawaslu – Bawaslu Kendal hentikan kampanye untuk Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan M. Herviano di Penaruban, Weleri, Sabtu, (6 April 2019) 09:30 Wib Pasalnya, lokasi kampanye pertemuan terbatas yang dilaksanakan relawan M. Herviano dengan mengundang 213 orang tersebut adalah tempat pendidikan.

Saat itu para Pimpinan Bawaslu Kendal Odilia Amy Wardayani, Arief Musthofifin, Ubaidillah dan Firman T. Sudibyo berserta Panwaslu Weleri Karyanto nampak serius menyampaikan sesuatu ke pelaksana kampanye Trisminah dan tim relawan.

Ketua Bawaslu Kendal Odilia Amy Wardayani bahwa ketika kami datang, massa kampanye berjumlah ratusan sudah datang, dan kampanye mau dimulai, Tetapi buru-buru kami temui panitia untuk sampaikan pencegahan

," Kampanye jangan dilaksankan dulu. Karena lokasi yang digunakan adalah tempat pendidikan,” kata Odilia

Menurut keterangan Odilia, sesuai STTP memang tempat kampanye berada di rumah Mahbub Rosyid di RT 05 RW 04 Penaruban. Namun, ketika Bawaslu Kendal dan Panwaslu Weleri cek lokasi ternyata tepat yang persis berada di aula sebelah rumah yang difungsikan sebagai tempat belajar mengajar.

Di bagian depan aula yang diakui Mahbub Rosyid bagian dari rumah tersebut terpampang papan nana Yayasan Safinatunnajah yang bergerak dalam bidang sosial, penyelenggaran pondok pesantren dan majlis ta’lim. Serta papan nama Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok Bermain Az-Zahra.

Koordinator Devisi Hukum Arif Mustofifin mengatakan bahwa Intinya kami mencegah untuk tidak kampanye di tempat tersebut

," Silahkan dilaksanakan di tempat lain Jika tetap dilaksanakan di tempat pendidikan maka terancam sanksi penjara dua tahun dan denda Rp 24 juta karena tindak pidana Pemilu,” Kata Arif

Pantia kampanye Trisminah menyanggupi sehingga tempat dipindahkan ke rumah Mahbub Rosyid yang sebenarnya dan berukuran lumayan sempit, Selanjutnya, punggawa Panwaslu Weleri Karyanto berserta Panwaslu Desa setempat mengawasi kampanye sosialisasi pencoblosan yang dibagi lima sesi karena terbatasnya ruang sedangkan peserta berjumlah ratusan.

Polda Sumsel Tembak Mati Bandar Sabu 3 Kg Asal Muba


Reporter: Yandi R


Pres rilis Polda Sum-Sel


Palembang, (policewatch.news)- Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Kabid Humas Kombes Pol Supriadi, beserta jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel gelar Konferensi Pers  di Mapolda Sumsel, Sabtu (06/04/2019).

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan penangkapan yang mengakibatkan tewasnya tersangka M. Asis (29) warga Dusun 3 Desa Babat Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), merupakan bandar narkoba jenis sabu seberat 3 Kg dan 1 pucuk senjata api rakitan, tewas ditembak mati Kepolisian Unit 2 Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, Sabtu (06/04/2019) pukul 04.00 Wib.

"Ketika pelaku datang ke lokasi penangkapan membawa barang bukti sabu, saat itulah anggota melakukan penyergapan, namun pelaku melakukan perlawanan dengan mencabut senjata api rakitan dari perutnya, dan menembak ke arah anggota, "ungkapnya
Kemudian kata Kapolda, penangkapan berawal saat polisi melakukan penyelidikan dengan undercover buy atau menyamar sebagai pembeli narkoba dari tersangka yang merupakan kurir sekaligus bandar narkoba.

"Pelaku M. Asis (29) tewas ditembak lantaran melawan petugas, dengan menembakkan senjata api rakitan ke arah polisi yang akan menangkapnya, di Jalan Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, "tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan tersangka M. Asis yang tewas ditembak polisi merupakan sindikat pengedar narkoba jaringan Palembang-Sulawesi dan Riau. Tersangka meletuskan senjata api, dengan sigap anggota berhasil menghindar tembakan pelaku, kemudian polisi memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak tersangka tepat peluru bersarang di dada sebelah kiri tubuh tersangka, dan mengakibatkan tersangka tewas di lokasi penangkapan.

Sementara barang bukti jenis sabu seberat 3 Kg dan satu pucuk senjata api rakitan yang dibawa tersangka, berasal dari Pantai Timur yang masuk ke Riau kemudian dibawanya ke Palembang.

"Untuk jenazah tersangka, kini telah di bawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dan untuk kasusnya masih kami kembangkan, karena masih ada pelaku lainnya yang merupakan atasan dari tersangka belum tertangkap, "jelas Kapolda.

Proyek Taman Tugu Kopi Masih Ditutup Pagar Seng

Dok: MPW
Reporter  : Bambang.MD
MUARA ENIM - (policewatch.news) Pembangunan Taman Tugu Kopi eks kantor Dinas Pendidikan Muaraenim, dengan Nomor : kontrak 01/SPJK/PPK- PR/DISPERKIM (tahap II) senilai Rp 973.313.000,00 ( Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah) yang dikerjakan mulai 18 September 2018, masih ditutupi pagar seng.

Proyek Taman Tugu Kopi ini sebelum nya dibangun dengan sumber dana APBD Kabupaten Muaraenim sebesar Rp 700 juta lebih, untuk pekerjaan tahap awal dan tahap 2 tahun 2018 dianggarkan lagi melalui sumber dana APBD Muara Enim sebesar Rp 973.313.000; total menelan dana Rp 1,6 milyar. Kata" Surya kencana kepada policewatch.news (6/4)

Proyek yang menelan dana miliaran rupiah ini patut dipertanyakan tahap pertama bermasalah dan tahap II sepertinya ditanamani tidak ada yang berkelas seperti taman taman yang menghias untuk penataan di kota, seperti palem botol, Cemara udang, serut ini tanaman klas mahal hanya ditanami banyak jenis yang murah tanaman penghias, palem, glodokan ungkap" Surya

Menurut informasi yang kami dapatkan Kontraktornya orang Tanjung Enim, dan kini masih dalam perawatan tanaman  sehingga masih dipagar seng.

Pantauan wartawan policewatch.news (5/4) pekerjaan proyek Taman Tugu Kopi eks kantor Dinas Pendidikan ini dengan dana yang sangat fantastis, menelan dana mulai pekerjaan tahap 1 Rp 700 juta ditambah lagi tahap 2 Rp 973 Juta total Rp 1,6 milyar tidak ada yang istimewa seperti Tugu Kopi terbuat dari tembaga dalam finishingnya diduga dalam pembuatan asal jadi dalam pekerjaan oleh ahli grafir seni tembaga masih  belum halus dalam cetak cor tembaga.

Sementara ini PPK dari Dinas Perkim Kabupaten Muaraenim belum bisa untuk dimintai konfirmasi sehingga berita ini ditayangkan agar pihak kadis atau PPK bisa memberikan hak jawab nya diportal ini.