BINMAS POLRES PURWAKARTA SILTURAHMI KE KANTOR BPJS TK CABANG PURWAKARTA


REPORTER : NANA S
Silaturrahmi Binmas polres Purwakarta dan Klarifikasi BPJS TK di Kantor BPJS 

 Purwakarta  (POLICE WATCH.NEWS).- Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Purwakarta berkerjasama dengan kepolisian Resort Purwakarta dalam menyikapi beredarnya isue adanya Oknum yang mengatasnamakan BPJS TK yang disinyalir melakukan pungli.
Kanit Binmas Polres Purwakarta Aipda Asep Surya, karena seringnya ada laporan kepada pihak kepolisian terkait adanya dugaan "Pungli" di kantor BPJS TK kami berinisiatip untuk bersilaturahmi dengan BPJS TK guna mengklarifikasi ,28/2 
" kunjungan ini hanya bersipat silaturahmi, guna mengklarifikasi terkait laporan masyarakat yang masuk ke kami dengan dugaan adanya "pungli" di BPJS TK" kata Asep Surya.
Kepala kantor Cabang BPJS TK Kabupaten Purwakarta Didi Sumardi, terkait adanya Laporan dari masyarakat yang masuk melalui pihak kepolisian terkait adanya dugaan "pungli" di BPJS TK, itu tidak ada.
" saya pastikan di kami itu tidak ada Pungutan sepeserpun " gratis", terkait adanya dugaan pungli silahkan proses secara hukum yang berlaku di indonesia" ucapnya.
Mengenai pengklaiman peserta melalui On Line yang saat ini menjadi polemik bagi peserta karena ada pungutan berkisar 30-35 ribu per klaim, BPJS TK tidak melakukan kerjasama dengan pihak manapun.
" saya tegaskan BPJS TK tidak melakukan kerjasama dengan pihak manapun dan kami melayani peserta dengan hati juga kami tidak pungut biaya apapun atau "Gratis" imbuhnya.
Lanjut Didi, kami pun sudah menyiapkan satu unit computer di kantor BPJS TK guna mempermudah peserta untuk mengklaim.
" bukti komitmen kami untuk menanggulangi pungli di BPJS TK, kami menyediakan satu unit computer untuk peserta BPJS TK mendaftarkan pengklaiman Asuransi" pungkasnya.


SETELAH KABUPATEN TASIK,KINI GILIRAN DPRD KOTA TASIK YANG DI GERUDUK JAWARA



Reporter ; (Abucek)
Dok MPW

Tasikmalaya (Policewatch.news) - Sejumlah warga yg tergabung dalam organisasi jaringan aspirasi warga sukapur(jawara),pagi tadi mendatangi kantor dprd kota tasik.(kamis,28.2.2019).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait carut marut realisasi perogram yang di laksanakan oleh dinas sosial,perihal banyaknya salah sasaran terhadap penerima manfaat.
Setelah minggu sebelumnya melakukan audiensi di Dprd Kabupaten.Tasikmalaya,di Dprd kota Jawara juga mempertanyakan hal yang sama,terkait banyaknya salah sasaran penerima dan dugaan dugaan pelanggaran lainya.
Acara audiensi yg dihadiri oleh beberapa anggota komisi IV,Kepala Dinas Sosial,dan Bappeda tersebut berjalan cukup hangat,dan penuh intrufsi.
Di wawancarai setelah acara audiensi,Nanang nurjamil selaku dewan pembina jawara,dan perwakilan masyarakat yg hadir mengungkapkan,audiensi ini di lakukan karna banyaknya keinginan dari masyarakat yg meminta beliau untuk mempertanyakan ini kepada pihak pemerintah.
"Setelah minggu kemarin kami melakukan audinsi terkait PKH ini ke Dprd Kabupaten Tasikmalaya,hari ini kita sudah selesai melakukan audiensi bersama pemerintah kota Tasik.yang disini di wakili oleh dinsos,bappeda dan lembaga perwakilan rakyat kota tasik.audiensi ini kami lakukan atas dasar penilaian kami tentang banyaknya kesalahan yg terjadi di lapangan terkait peroses pencairan bantuan sosial,dan banyaknya ke tidak tepat sasaran penerima manfaat.sehingga ini perlu ada penjelasan dan perbaikan dari pemerintah,khususnya pemerintah kota tasik".ungkap nanang nurjamil.
Selain itu,nanang berharap masyarakat juga terus selalu mengawal perogram bantuan sosial ini,dan tidak segan melaporkan apabila ada pelanggaran pelanggaran yang terjadi dilapangan,karna ini sudah menjadi kesepakatan bersama.Sehingga nanti kesalahan-kesalahan ini dapat terus di perbaiki.

RIBUAN MASA DARI BERBAGI ELEMEN DEMO DI PT.INP KAWASAN INDOTAICE


 Reporter : Asep 

Aksi Demo 

KARAWANG  (POLICEWATCH.NEWS) -PT INP di Kawasan Industri Indotaisei Sektor IA Blok C-1, Kota Bukit Indah, Kalihurip, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41373, didemo ribuan massa dari karang taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barak, GMBI, Brinka, pasukan 12.
Pendemo menuding, perusahaan yang memproduksi pipa itu selama ini tidak berpihak atau mengesampingkan warga di sekitar kawasan permukiman yang terkena dampak perusahaan.
Aksi unjuk rasa yang mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI tersebut, menuntut adanya keberpihakan pihak perusahaan kepada masyarakat lokal desa kalihurip kecamatan Cikampek kabupaten karawang, khususnya yang terkena dampak.
"Dari segi pembelian scrapnya,   tidak di berikan ke Lingkungan yaitu karang taruna warga yang terkena dampak tudak diakomodir oleh PT INP baik kesempatan kerja maupun pengelolaan scrap," ungkap Ketua karang taruna perkasa, Ade Irsandi kepada awak media kamis (28/02/2019).
Ade mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa hingga tujuh hari ke depan jika pihak perusahaan tidak mengambulkan tuntutan.

"Kami ingin mendapat jatah pembelian scrap serta adanya kesempatan warga sekitar yang terdampak untuk diakomodir bekerja di INP. Tapi jika tuntutan kami tidak ditanggapi, maka kami akan terus melakukan demo, bahkan menggembok pintu utama PT INP" tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pendemo yang sudah berjam-jam melakukan orasi sempat geram dengan manajemen PT INP yang tak kunjung menemui mereka. Bahkan, pendemo sempat mendobrak pintu gerbang sebagai bentuk kekesalan.
Sementara itu hingga berita ini ditulis, para pendemo masih bertahan di pintu utama PT INP. Mereka masih menunggu kejelasan dari manajemen perusahaan terkait tuntutan-tuntutan tersebut.
Sampai berita ini diturunkan pihak management masih rapat, dan belum temui pendemo.

Enam Cabang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat SD kecamatan Karangnunggal


Reporter : Yayat S
ilustrasi gambar

Tasikmalaya (Policewatch.news) - Merujuk pada juklak juknis O2SN SD tahun 2019, bahwa kegiatan penyelenggaraan tersebut hanya 6 cabang Olah Raga yang di pertandingkan.
Diantaranya:1.cabor pencak silat 2. Cabor renang 3. Cabor bulu tangkis 4. Cabor atletik 5.Cabor karate

Ditemui salah seorang guru olahraga di lingkungan UPT Pendidikan kecamatan Karangnunggal kabupaten Tasikmalaya, disela sela kesibukan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Rabu,(27 Februari 2019),
 Beliau mengatakan: Dari beberapa cabang Olahraga yang biasa dipertandingkan tiap tahunnya saat ini ada beberapa cabang yang tidak di selenggarakan untuk di tingkat kabupaten, diantaranya: cabang Olahraga Tenis Meja,Bola Volly dan Sepakbola. Sedangkan sepak bola dan Bola Volly merupakan olah raga yang sangat diminati oleh anak2 sekolah dan menjadi acara puncak kemeriahan dalam seluruh penyelenggaraan O2SN tersebut.

Alasan kenapa ke 3 cabor tersebut tidak dilaksanakan di tingkat kabupaten?.Karena masalah apa katanya. Saat ini kami masih mencari kejelasan, bahkan secara pribadi beliau pun mengatakan akan berdampak kehilangan semangat atau membunuh semangat pembimbing cabor bila  cabor tersebut  dipertandingkan hanya sampai tingkat kecamatan.percuma pungkasnya


BNNP Jateng Amankan 2,2 Kg Shabu “ Di Pintu Keluar Tol Pejagan Brebes


Reporter : M. Taufiq

Kepala BNNP Jateng, Brigjen.Pol.Muhammad Nur di dampingi Ketua DPRD Jateng, DR.
Rukma Setyabudi MM, saat menggelar Konferensi Pers, Kamis 28/2/2019. Foto : M. Taufiq
Semarang ( Police Watch.News)



Semarang,(Policewatch.news)- Team Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Provinsi Jawa Tengah kembali ungkap peredaran narkotika jenis shabu ( methamphetamine ) Hal ini merupakan preatasi yang membanggakan dan sangat kita apresiasi khususnya kepada team bidang pemberantasan
narkotika BNNP Jateng, tepatnya pada hari senin 25 februari 2019 sekitar pukul 16.00 WIB di
pintu keluar tol (exit tol) pejagan Brebes
Dengan membekuk para tersangka IST (35) Security Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta yang beralamat di gondangrejo , Kabupaten Karanganyar, SPT (41) yang beralamat di kec. Rongkop, Kab. Gunung kidul Daerah Istimewa Yogyakarta serta Dwi Ardiansyah alias Dian (38) warga binaan LPKlaten klas IIB Klaten, Ketiga tersangka yang lebih di kenal sebagai “ Jaringan Klaten “.

Penangkapan tersangka IST dan SPY di pintu keluar jalan tol Pejagan Brebes Jateng, setelah
petugas BNNP Jateng mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya mobil Toyota
avanza hitam dengan no pol AD 9067 VP yang membawa narkotika jenis shabu dari arah Jakarta
yang akan dibawa masuk ke jawa tengah melalui jalan tol.

Setelah petugas melakukan penyelidikan serta berkoordinasi dengan stakeholder di tol
Pejagan Brebes sekitar pukul 16.00 WIB kendaraan yang dimaksud melintas dan hendak keluar
di pintu keluar tol, lalu petugas melakukan penghadangan dan penggeledahan terhadap mobil
Avanza warna hitam yang mencurigakan yang mana didalamnya terdapat 2 penumpang IST dan
SPY , Saat melakukan penggeledahan petugas menemukan bungkusan tas plastik warna hitam yang
didalam nya terdapat 2 bungkus kemasan teh cina yang berisi 2 kg shabu dan 2 amplop berisi
200 gram shabu yang disimpan di bawah jok mobil yang ditumpangi para tersangka tersebut.

Setelah petugas mengembangkan kasus tersebut tersangka IST diperintah mengambil shabu yang
menurut rencana akan di edarkan di wilayah Solo raya oleh Dwi Ardiansyah alias Dian yang
merupakan warga binaan LP Klaten klas IIB Klaten yang saat ini sedang menjalani hukuman 6
tahun penjara.

Brigjen Pol. Muhammad Nur selaku Kepala BNNP Jateng melakukan koordianasi dengan Kepala Lapas Klaten agar narapidana Dwi Ardiansyah alias Dian supaya diamankan guna kepentingan penyelidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut serta dibawa ke Semarang. Tersangka IST sempat melarikan diri, namun petugas BNNP Jateng dengan sigap melepaskan tembakan pada kaki tersangka IST, kemudian dilarikan ke RSUD Tugurejo Semarag .
Petugas BNNP Jateng hari selasa 26 februari 2019 bertolak ke Lapas Klaten untukmengamankan tersangka Dwi Ardiansyah alias Dian untuk di bawa ke Rumah Tahanan BNNP Jateng yang mana sebelumnya tersangka Dian sudah 2 kali terkena kasus dan menjalani hukuman penjara yang rencana nya akan bebas 15 april 2019.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Jateng DR. Rukma Setyabudi ,MM mengapreasiasi kesigapan yang dilakukan petugas BNNP Jateng dalam penangkapan para tersangka pengerdar narkotika jaringan Klaten. Rukma tidak bisa membayangkan apabila narkotika tersebut beredar di masyarakat, terutama untuk anak cucu kita kelak. Makanya kami sedang menyusun Perda Narkotika untuk menangkalnya,” Ucapnya. Saat Konferensi Pers yang digelar di Kantor BNNP Jateng jalan Madukoro blok BB Semarang. Kamis 28/2/2019.
Sementara itu barang bukti yang disita BNNP Jateng dari ketiga tersangka jaringan klaten meliputi 2 kg narkotika bentuk shabu Kristal putih, 2 kemasan amplop shabu seberat 200 gram , 3 HP serta mobil Toyota avanza warna hitam dengan no Pol.AD 9067 VP a/n tersangka IST.

Saat ini ke tiga tersangka ditahan di rutan BNNP Jateng Semarang dan dijerat dengan pasal 114
ayat(2) jo pasal 132 ayat (1) subside pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 3 Kristal
putih, 2 kemasan amplop shabu seberat 200 gram , 3 HP serta mobil Toyota avanza warna hita
dengan no Pol.AD 907 VP a/n tersangka IST. Saat ini ke tiga tersangka ditahan di rutan BNNP
Jateng Semarang dan dijerat dengan pasal 114 ayat(2) jo pasal 132 ayat (1) subside pasal 112
ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal
5 tahun penjara dan maksimal pidana mati.

Diganggu Pendukung 01, Kampanye Prabowo di Yogyakarta Ricuh





Reporter : Sutopo
kegiatan kampanye Prabowo di Yogyakarta

Yogyakarta (Policewatch.news),- Kegiatan kampanye Prabowo Subianto di Grand Pacific Hall Sleman Yogyakarta sempat diwarnai kericuhan. Penyebabnya, ada dua orang yang diketahui membawa poster Joko Widodo-Ma’ruf Amin luar lokasi acara.
Akibatnya mereka dikejar massa pro Prabowo sebelum berhasil diamankan aparat kepolisian.
Polisi juga sempat melepaskan tembakan peringatan dan mengacungkan senjata laras panjang dalam menghalau massa.
“Tadi ada dua orang bawa spanduk Jokowi-Amin, dikejar,” kata Aji, salah seorang warga, Rabu, (27/02/2019).
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah saat dihubungi wartawan membenarkan adanya kericuhan itu.

“Betul ada sedikit insiden (di sekitar Grand Pacific Hall),” kata Rizky.
Rizky juga mengakui memang ada aparat kepolisian yang sempat melepaskan tembakan peringatan dalam mencegah kericuhan semakin membesar.
“Itu untuk menghalau gesekan, untuk meredam emosi massa di lapangan. Jadi anggota mengeluarkan tembakan peringatan, hanya menghalau agar tidak ada gesekan,” jelasnya.
Rizky menyebut pihaknya masih mendalami insiden itu. Dia belum bisa menyampaikan apakah sudah ada orang yang diamankan, berapa jumlahnya, apakah ada korban luka dan apa pemicu pasti dari peristiwa tersebut.
“Masih didalami,” imbuhnya

Team Pemburu Preman Polres Jakarta Baratdua Amankan Dua Orang Mata Elang


Reporter : irfan
Dua Mata Elang (Debt Colector) Di amankan Polres Jakarta Barat

Jakarta (Policewatch.news),- Dua orang debt collector  (mata elang) diamankan Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat lantaran diduga hendak merampas motor warga di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat pada Rabu siang (27/2/2019).

Ipda Dede sobari, selaku Katim 3 TPP Polres Metro Jakarta Barat mengatakan, pada saat berpatroli bersama anggotanya, mendapati dua orang yang sedang memberhentikan sepeda motor dan memeriksa kendaraan, ketika dihampir ternyata mereka merupakan Debt Colector.

Ketika Tim melakukan pemeriksaan kepada 2 orang tersebut, ternyata mereka tidak memiliki surat perintah resmi dari perusahan leasing dan mereka tidak memiliki dasar untuk memeriksa dan memberhentikan kendaraan tersebut. Kemudian dua orang debt colector dibawa ke Pospol  terdekat untuk ditindak lanjuti,

"Kita berikan hukuman pushup dan dilakukan pendataan guna dilakukan prosesnya lebih lanjut," katanya, Rabu (27/02/2019).

Menurut dia, persoalan kredit macet tidak dapat dijadikan alasan debt collector untuk merampas motor.

"Apalagi dengan kekerasan dan intimidasi kepada korban. Semua harus sesuai mekanisme hukum," tutupnya.

Dr Anton Charliyan MPKN, Bersilahturahmi dengan Warga Masyarakat Karangnunggal


REPORTER ; (YS.Biro Tasikmalaya).

 
Dr Anton Charliyan MPKN, bersilahturahmi dengan warga desa Ciawi
kecamatan Karangnunggal kabupaten Tasikmalaya

Tasikmalaya (Policewatch.news) ,- , Sejumlah program kerja di sampaikan Irjen pol (Purn) Dr Anton Charliyan MPKN saat dirinya bersilahturahmi dengan puluhan warga desa Ciawi kec. Karangnunggal kab. Tasikmalaya Rabu (27/2/2019). 

Di hadapan ratusan warga Caleg DPR RI No urut 1 dari partai Demokrasi indonesia perjuangan (PDIP) mantan Kapolda Jabar ini menyampaikan program unggulan di antara soal program listrik gratis bagi warga miskin, pemberdayaan usaha kecil menengah (UMKM)  hingga penguatan infrastruktur di tingkat desa hingga peningkatan kualitas pertanian serta sejumlah program lainya.
 Dalam kesempatan ini, Dr Anton Charliyan menyatakan siap menjalankan fungsi wakil rakyat guna sebesar-besarnya di gunakan untuk membantu kemajuan warga di tingkat desa, salah satunya adalah program listrik solarcell (listrik bertenaga surya) yang diperuntukam bagi warga.
 " sejumlah program yang langsung di nikmati masyarakat langsung menjadi target, untuk itu kami harapkan doa dan dukungan untuk kemudian menjadi jalan bagi saya berjuang di DPR RI," tegas anton.

Wisata Religi "Makam Syekh Asnawi Caringin" Ulama Pendekar dari Banten


Reporter : irfan

red, Banten (Policewatch.news),- Kali ini Team Media Policewatch di pimpin langsung oleh Pimred nya melakukan wisata Religi Berziarah ke salah satu Tokoh Ulama yang sangat Kharismatik di wilayah Caringin ,Labuhan Banten yang di kenal dengan sebutan SYEKH ASNAWI.27/02

Sebuah Makam yang terletak persis di dekat pantai Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Lebak itu pada desember lalu sempat terkena dampak Tsunami , Namun Alhamdulilah, kondisi bangunan makam tetap utuh, hanya air saja yang masuk ke dalam area makam, serta sampah yang berserakan di depan are kompleks pemakaman,” 



Nama lengkapnya adalah KH Tubagus Muhammad Asnawi. Ia adalah seorang ulama karismatik dan pendekar yang lahir di kampung Caringin Banten pada tahun 1850 M. Ia dikenal sebagai ulama yang gigih menentang penjajahan Belanda. Ia mengorganisir para jawara Banten untuk menentang penjajahan. 

Asnawi lahir dari pasangan Abdurrahman dan Ratu Sabi’ah. Dari pihak ayah nasabnya bersambung ke Sultan Banten, sedangkan dari pihak ke Sultan Agung Mataram. Sejak usia 9 tahun, Asnawi sudah dikirim ayahnya untuk menuntut ilmu di tanah suci Mekkah. 
 
Tim Policewatch
Di sana ia berguru kepada Syekh Nawawi Al-Bantani bersama santri-santri asal Indonesia semisal Kiai Cholil Bangkalan, Hadratusysyekh Hasyim Asy’ari, dan lain-lain.  Selain belajar ilmu-ilmu agama, ia juga belajar tarekat kepada Syekh Abdul Karim Tanara, ulama Banten yang bermukim di Makkah.  

Setelah mengaji bertahun-tahun di tanah suci, Asnawi pulang ke kampung halamannya pada tahun 1870. Untuk mengamalkan dan menyebarkan ilmunya, ia mendirikan pesantren di kampung tersebut. Pesantren tersebut dikenal dengan ilmu fiqih, tasawuf, dan ilmu beladiri. 

Ketika gunung krakatau meletus, ia beserta keluarganya selamat dengan mengungsi ke kampung Muruy, Menes. Sayang seluruh pesantrennya di kampung Caringin hancur lebur. Ketika  kembali lagi ke kampung halaman dari pengungsian, ia membangun ulang pesantrennya. Serta mendirikan masjid yang diberi nama masjid Agung Assalafi, atau menurut sumber lain Salafiah. 

Arsitektur Masjid Salfiah merupakan campuran dari unsur lokal dan luar. Unsur lokal terlihat dari atapnya. Sementara unsur luar terlihat dari bentuk jendela dan pintu dengan ukuran relatif besar. Juga pilar-pilar yang mengelilingi masjid.  Konon kayu untuk masjid tersebut dibawa oleh Asnawi dari Kalimantan. Sebelumnya, kayu tersebut tidak bisa ditebang. Kalaupun bisa ditebang, pohon tersebut muncul kembali. Setelah berdoa, pohon itu bisa dtebang dan dibawanya ke Caringin. Masjid tersebut masih berdiri sampai sekarang.  

Pada tahun 1925, ia mengerahkan santri-santrinya untuk turut membangun jalan antara Labuan dan Carita. Karena memimpin pemberontakan pada tahun 1926, ia dan keluarganya dipenjara pemerintah kolonial Belanda. Mula-mula dipenjara di Tanahabang Jakarta, kemudian Cianjur.  Selama di pengasingan, ia tetap berdakwah dan mengajarkan tarekat ke masyarakat Cianjur.  Sementara anaknya, KH Mohammad Hadi dan menantunya, KH Akhmad Khatib yang juga ikut memberontak dibuang ke Digul hulu, Papua sekarang.

Kecintaannya akan perjuangannya terhadap ilmu agama melalui pesantren, penjara tidak membuatnnya jera. Dari dalam penjara, Asnawi meminta dua orang cucunya yang kakak beradik, yaitu KH Tubagus Muhammad Muslih dan KH Tubagus Ahmad Maemun untuk membangun dan meneruskan kembali pesantren Caringin.  Pada tahun 1930 berdirilah madrasah Masyarkul Anwar yang terletak di di depan Masjid Salafiah. 

Pada tahun 1931, KH Tubagus Muhammad Asnawi bebas dari penjara. Kemudian pada tahun 1937, ia wafat. Jenazahnya dikebumikan di Masjid Salafiah. 

Hingga kini, Makamnya tidak pernah sepi banyak masyarakat baik dari Banten maupun dari luar Banten yang rajin berziarah ke makamnya. 

SATRESKTIM POLRES KENDAL BERHASIL MENANGKAP TERSANGKA PENCABULAN


Reporter : (Nardi cak werr)
Kasatreskrim Polres Kendal AKP Nanung Nugraha Indrayanto, S.T,MH

Kendal.(Policewatch.news),-  Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kendal berhasil mengamankan seorang pemuda yang diduga telah melakukan tindak pidana pencabulan kepada seorang gadis dibawah umur  disebuah kamar kos , belakang Pasar Cepiring , Kendal .Selasa (26/2/2019) 
 Kasus pencabulan tersebut dialami oleh Mawar nama (samaran )(15) alamat Desa Kebonharjo  Rt 4/6  Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal,  pada Selasa lalu (22/2) sekitar jam 09.00 pagi .
Kasus pencabulan terungkap berkat laporan masyarakat berinisial SP (33) yang merupakan ayah korban,  anggota Unit PPA dan Resmob Satreskrim Polres Kendal yang menerima laporan tersebut segera melakukan pendalaman  dengan melaksanakan gelar perkara serta minta keteranagan saksi dan korban.
Berdasarkan hasil pendalaman kasus tersebut Satreskrim polres Kendal kemudian menetapkan tersangka  berinisial AK (28) alias Tokel alamat Dukuh Sampir Malang ,Desa Pidodo Kulon Rt 2/5, Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.
Kasatreskrim Polres Kendal AKP Nanung Nugraha Indrayanto, S.T,MH menceritakan kronologi  kejadian yang dialami oleh korban, bahwa korban dirayu dan diajak kesebuah kamar kos dibelakang pasar Cepiring, kemudian sesampainya ditempat itu pelaku menidurkan dan menindih korban sambil memasukan alat kelaminnya ke kemaluan korban, sambil melakukan gerakan maju mundur, hingga klimaks dan mengeluarkan spermanya di sudut kamar kost.
"Kasus ini kita ungkap karena adanya laporan keluarga korban yang mendapat cerita  kejadian itu dari korban" terang Nanung.
tersangka  berinisial AK (28) alias Tokel

Saat ini pelaku dan sejumlah barang bukti telah diamankan oleh Satreskrim Polres Kendal  guna penyelidikan lebih lanjut.
"setelah kita dalami akhirnya kita tetapkan AK sebagai tersangka dan saat ini sudah kita amankan bersama sejumlah barang buktinya" tambahnya.
Terkait pasal apa yang akan digunakan untuk menjerat pelaku, Nanung mengaku masih akan melakukan pendalaman dan koordinasi dengan unit PPA.
"Sementara kita akan melakukan pendalam dulu, karena korbanya adalah anak dibawah umur " pungkasnya
Dalam kasus ini AK diduga telah melakukan tindak pidana Dengan kekerasan,ancaman kekerasan,memaksa atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dan atau pencabulan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 Ayat (1) dan Ayat (2) atau pasal 82 Ayat (1) UU RI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak menjadi Undang-undang,