HIBURAN

Tampilkan postingan dengan label MADURA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MADURA. Tampilkan semua postingan

30.7.20

Lecehkan Profesi Wartawan Ketua Bidang Advokasi IWO Sampang Laporkan Youtuber Rilis Sanjaya Ke Mapolres Segera Diproses Hukum


Dok : MPW


SAMPANG|POLICEWATCH - Merasa profesinya dilecehkan dan dicemarkan, Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sampang laporkan Youtuber Rolis Sanjaya ke Mapolres Sampang. Rabu (29/07/2020).

Ikatan Wartawan Online (IWO) adalah salah satu organisasi dari enam organisasi yang ada di Kabupaten Sampang. 

Ach. Rifai selaku Ketua Bidang Advokasi Dan Hukum di IWO, Sampang menyampaikan bahwa dunia nyata tak selucu dunia maya. 

"Memang iya, dunia maya adalah Salah satu tempat berkarya, namun dunia nyata tak se lucu dunia maya bos, karena karya kita dikonsumsi publik dan harus di pertanggung
jawabkan," paparnya. 

Saat ditanya.online perihal apa yang membuat dirinya membawa hal ini ke ranah hukum, Rifai menjelaskan bahwa ia merasa profesinya dilecehkan dengan kata "Jurnalis Tai" dalam konten youtube tersebut. 

"Jurnalis adalah sebuah profesi dan itu menyangkut orang banyak, malahan saya ditekan oleh wartawan kota lain, kalau Wartawan/Jurnalis Sampang tidak mau melaporkan pencemaran ini, justru wartawan kota lain yang akan melaporkan," jelasnya. 

Menurut Rifai, jika Wartawan/Jurnalis Sampang tidak bergerak dan Wartawan daerah lain yang melaporkan, maka daerah lain akan memandang sebelah mata Wartawan Kabupaten Sampang. 

"Lagian saya lihat Youtuber RS ini setengah hati untuk meminta maaf, tidak benar-benar dari hati," timpalnya. 

Rifai berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi yang lain juga, agar berfikir sebelum bicara dan berkarya. 

"Semoga ini jadi pembelajaran bagi Yang lain. Kami berharap semoga pihak Polres Sampang secepatnya menindak laporan ini, dan pelakunya segera diproses hukum agar tidak berlarut-larut," pungkasnya.


Laporan : Bambang MD

29.7.20

Siap Perang, PA 212, Juga Persatuan Gerakan Sakira Madura Kecam Pembakaran & Perobekan Poster Habib Rizieq







Jakarta, POLICEWATCHH,-  Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengecam dan mengutuk keras aksi massa yang hendak membakar spanduk berwajah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Bahkan menurut Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Habib Novel Bamukmin, pihaknya siap berperang dengan gerobolan massa aksi itu karena sudah menghina ulama.

“Saya sangat mengecam dan menantang mereka untuk perang, karena jelas menghina ulama dan menantang ulama. Ulama adalah garda terdepan yang mengawal Pancasila,” katanya seperti dilansir viva.co.id, Selasa 28 Juli 2020.

Kata dia, upaya massa yang mencoba membakar poster Imam Besar Habib Rizieq ternyata gagal adalah bukti Allah Subhanahu Wa Ta’ala menunjukkan karomahnya.
Sekelompok massa tampak mencoba membakar poster Habib Rizieq, namun tidak mempan. Dalam video yang beredar di medsos, massa ini akhirnya merobek poster tersebut. Umat Islam pun marah. (foto: diambil dari Video medsos)

Selain itu menurut dia, Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga ingin menunjukkan kewalian Habib Rizieq.
Saat Aksi Bela Islam pada 4 November (ABI 411) lalu jelas dia, Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menunjukkan karomahnya ketika Habib Rizieq diberondong tembakan gas air mata, tapi tidak bergeming sedikit pun, apalagi tumbang.

“Seperti kita kita yang tumbang dan kocar kacir dengan tembakan gas air mata,” ujarnya.

Sebelumnya, viral sebuah video yang diunggah akun Twitter Neng Anyar pada Senin malam, 27 Juli 2020.

Dalam video itu, terlihat poster Habib Rizieq dibentangkan dengan ukuran yang besar. Kemudian, ada seorang pria yang bawa dirijen untuk mengguyurkan minyak ke spanduk tersebut.

Usai diguyur minyak tanah, ada pria lain yang pakai baju merah dan topi berupaya membakar spanduk wajah Habib Rizieq. Upaya tersebut tidak berhasil meski api sempat menyala sebentar, karena langsung padam.

Ketika api berkobar, massa pun bergembira sambil melontarkan kalimat-kalimat yang diduga provokatif. Tapi ketika api padam, massa langsung terdiam. Akhirnya, mereka memukuli spanduk tersebut pakai bambu dan menyobeknya.

Di tengah massa merobek-robek spanduk wajah Habib Rizieq, ada seorang wanita yang memakai baju putih berorasi. “Hancurkan Habib Rizieq’. Rizieq Shihab tukang jualan minyak wangi yang mengaku Habib. Maka harus dibumihanguskan,” teriak perempuan baju putih yang dikutip pada Selasa, 28 Juli 2020.

Lantaran massa gagal membakar spanduk wajah Habib Rizieq, warganet langsung berkomentar bahwa semua merupaka kuasa Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menjaga seorang ulama.

“Allahu Akbar. Foto Habib Rizieq Shihab tak bisa terbakar. Saking kesalnya saat foto HRS tak bisa dibakarnya, mereka langsung merobeknya. Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya yang ada di dunia ini. Dan api pun tak ingin menyentuh foto HRS,” tulis akun Neng Anyar.

Sementara akun Ustaz Hilmi Firdaus juga langsung mengunggah foto lautan umat Islam yang berkumpul bermunajat di Monas, Jakarta Pusat. Menurut dia, Habibana Rizieq Shihab sangat cinta NKRI sehingga tak terprovokasi.

“Manusia sebanyak ini adalah pecinta Habibana, pastinya semua marah ketika foto beliau dihinakan. Jika mau, bisa saja beliau menyuruh umat Islam bergerak, tapi beliau lebih cinta NKRI dan tidak ingin bangsa ini terpecah belah gegara ulah segelintir pengecut yang ngaku-ngaku cinta NKRI tapi bergaya PKI,” tulisnya.

Bukan cuma itu saja bahkan beredar Video di Medsos Persatuan Gerakan Sakira Madura mengecam dan meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti kejadian pembakaran Foto Habib Rizieq Shihab, di mana kita ketahui bahwa masyarakat madura sangat mencintai ulama.

28.5.20

Halau Arus Dari Luar Madura, Satlantas Polres Bangkalan Perketat Kendaraan di Pos Check Point Morkepek

DOK :MPW



BANGKALAN,POLICEWATCH,-  Polres Bangkalan memperketat pemeriksaan kendaraan di pos check point untuk menghalau para pemudik yang masuk ke wilayah Bangkalan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

AKP. Andhika Mizaldy Lubis, S.I.K., Kasatlantas Polres Bangkalan mengatakan bahwa tindak lanjut dari larangan mudik yakni untuk pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pos Check Point Covid-19 di Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Kab. Bangkalan.

Tujuan utama Pos Check point atau OPS Ketupat Semeru 2020 yaitu melakukan pemeriksaan kendaraan pribadi luar provinsi dan luar kabupaten.

"Kami memperketat pemeriksaan kendaraan, terutama yang dari luar kota di pos check point. Sasaran utama check point adalah orang, barang, dan kendaraan pemudik yang berasal dari luar daerah," kata AKP Andhika pada awak media melalui Call seluler pada hari ini Kamis (28/05/2020).

Di tambahkan AKBP Rama Samtama Putra, S. I. K., M. H, Kapolres Bangkalan bshwa sejauh ini belum ada rencana penutupan akses jembatan suramadu, hanya mendirikan pos check point di Morkepek, alun-alun Bangkalan, Junok dan Bancaran. Di check point Morkepek Pengendara di data untuk di laporkan kepada Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan agar menjadi data awal atau pengecekan rekan-rekan di Kecamatan.

"Kami memeriksa kelengkapan alat pelindung diri atau penggunaan masker. Pembatasan jumlah penumpang  (physical distancing). Khususnya, kendaraan roda empat atau mobil pribadi bernopol luar kota, terutama dari zona merah," tambah Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.

Ia berharap dengan adanya pos check point dapat mengantisipasi terjadinya kerawanan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan tindak kejahatan di masyarakat.

"Paling penting lagi sebagai screening kesehatan bagi pemudik untuk mengendalikan, memperlambat, dan memutus rantai penyebaran Covid-19, satu lagi yang perlu di perhatikan warga, tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak dan memperhatikan protokol covid-19," tutup Alumnus Akpol tahun 2001 ini.

(Bagus)

4.4.19

Beri Amplop Putih, Luhut Minta Kiai Di Bangkalan Pilih Yang Baju Putih


Reporter : Saiful B
LUHUT memberi amplop ke kiai di Madura dalam tayangan video yang beredar di masyarakat.

Madura (POLICEWATCH.NEWS) Beredar video berdurasi 1.23 detik, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dalam video itu, Luhut memberikan amplop warna putih kepada sang kiai. Luhut juga meminta sang kiai mengajak umat dan santrinya agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April nanti untuk mencoblos "yang baju putih".

Baju putih pada Pilpres 2019 identik dengan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Maruf. Di beberapa kesempatan, Jokowi juga sering mengajak pendukungnya untuk mengenakan pakaian warna putih saat datang ke TPS pada hari H pencoblosan.

Setelah Luhut meminta sang kiai mencoblos "yang baju putih", dia juga terekam kamera membisikkan sesuatu di dekat telinga sang kiai. "Jokowi," kata Luhut terdengar jelas. Lalu, Luhut dan beberapa orang dalam pertemuan itu tertawa ringan.
Masih dalam video itu, Luhut mengaku sudah dua kali berkunjung ke Ponpes Nurul Cholil.

"Sudah kemari dua tahun lalu, pingin lihat lagi Kiai Muntashor, ini putranya. Tadi, itu saja silaturrahmi," kata Luhut.

2.4.19

Di Madura Kampanye Maruf Amin Batal "Dicegat Massa, Diteriaki Prabowo-Prabowo" Sambil Mengacungkan 2 Jari




Reporter : Saiful Bahri
Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi Maruf Amin dicegat massa pendukung Prabowo - Sandiaga di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019)

MADURA (POLICEWATCH.NEWS)- Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi Maruf Amin dicegat massa pendukung Prabowo - Sandiaga di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019). Kampanye Maruf Amin di Pamekasan pun dibatalkan.

Maruf Amin dicegat pendukung Prabowo - Sandiaga saat melintasi jalan di Pamekasan. Pendukung Prabowo - Sandiaga meneriakkan dukungan terhadap capres nomer urut 02 sembari meneriakkan pilihan yang berbeda dengan kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Maruf Amin.

Kejadian itu terjadi jelang salat Maghrib waktu setempat. Warga yang melakukan pengadangan itu juga membawa atribut Prabowo - Sandiaga. Mereka mengacungkan 2 jari.

Pengadangan itu terjadi saat rombongan Maruf AMin hendak menghadiri ziarah dan haul makam Kiai Suhro di Pamekasan.

Peristiwa tersebut memicu kemacetan dan polisi melakukan penanganan mengurai kemacetan. Meski terdapat pengadangan, tidak terjadi kerusuhan, hanya memicu kepadatan lalu lintas.

Aparat keamanan menjaga titik-titik strategis menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, beberapa warga yang cenderung netral berusaha membukakan jalan bagi rombongan kampanye Maruf Amin.

Kendati demikian, kampanye Ma'ruf tetap bisa melewati kawasan Pamekasan setelah tokoh Nahdlatul Ulama itu melakukan kampanye ke ujung timur Pulau Madura di Sumenep.

Maruf Amin dan rombongan pun bertolak ke Surabaya untuk transit sebelum. Selasa (2/4/2019) Maruf Amin melanjutkan kampanye terbuka ke Lombok, Nusa Tenggara Barat