Tampilkan postingan dengan label MUSIBAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MUSIBAH. Tampilkan semua postingan

24 Juni 2022

Sungai Desa Botooan Kembali Memakan Korban

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Sungai yang berbatasan langsung atau yang membelah dua Desa antara Desa Kebotoan dengan Desa Pukul, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, di kabarkan memakan korban jiwa lagi. Jumat (24/06/2022)


Menurut salah satu warga korban yang di ketahui bernama mbok Armini (85) tahun warga Dusun Tumpang, Desa Pacarkeling sekitar  jam 10.000 ia pergi ke sungai  yang tak jauh dari rumahnya di saat itu keluarga korban sedang bekerja, namun setelah di tunggu beberapa jam ia tak kunjung kembali ke rumah sampai habis sholat Jum'at sekitar pukul 02.000 siang.


"Kami curiga, karena mbok Armini dari jam 10.00 sampai habis sholat jumat ia tak kunjung kembali dari sungai, akhirnya kami sepakat untuk mencarinya beramai-ramai dan apa yang kami khawatirkan benar-benar terjadi mbok Armini tenggelam dan meninggal dunia, setelah itu kami memanggil perangkat Desa dan langsung menghubungi pihak kepolisian dan Babinsa setempat,"tukasnya. 


Sementara itu dari pantauan awak media terlihat anggota kepolisian dan Babinsa membantu warga mengefakuasi jenazah mbok Armini untuk di bawa ke rumah keluarga korban.(Dr)

4 Januari 2022

KABAR DUKA, 1 MENINGGAL 16 SELAMAT LONGBOAT LILIANA TERBALIK DI PERAIRAN BATA BUAL

 

BURU, POLICEWATCH.NEWS,_ Kabar duka menyelimuti Masyarakat Kecamatan Bata Bual, Kabupaten Buru. Pasalnya Satu Unit Loangboat (Bodi Fiber) bermuatan tuju belas (17) orang penumpang dari Kota Namlea menuju Kecamatan Bata Bual terbalik, dalam kecelakaan naas tersebut satu (1) orang korban meninggal dunia dan enam belas (16) orang selamat, Selasa (4/12/2022). 


Informasi yang berhasil policewatch.news himpun, Loangboat dengan nama Liliana yang terbalik di perairan laut  Desa Pela, Kecamatan Bata Bual menggunakan mesin tempel Yamaha 40 PK dikemudikan oleh Arifin Wally.


Menurut Arifin Wally (50), Longboat yang dikemudikannya bertolak dari Kota Namlea menuju Desa Namlea Ilat.Dalam perjalanan sekitar Jam 13.30 Wit waktu setempat tiba-tiba terjadi oleng dan mengakibatnya terbalik di perairan Desa Pela.


Dan Akibat dari kecelakaan longboat tersebut mangkibatkan hilangnya nyawa ibu Sarpia Buton asal Desa Ilat akibat tenggelam saat Longboat terbalik.


“Pada saat menuju Desa Namlea Ilat di laut Pela Longboat di terpa ombak dari sisi kiri maupun kanan akhirnya Katong (Kita) mau singga di daratan tidak bisa dan obak hantam dari belakang longboat dan mengakibatkan Longboat tengelam,” ungkap Wally.


Lebih lanjut dijelaskan Wally, “Saat tengelam ada masyarakat Desa Pela yang lihat dan lakukan pertolongan lalu beberapa saat kemudian baru pertolongan dari Basarnas dan Polairud datang,”.


Dijelaskan lebih lanjut bahwasanya seluruh penumpang suda di temukan Seorang meningal dunia dan enambelas (16) orang selamat termasuk dirinya.


Berikut daftar nama-nama penumpang dalam kecelakaan Longboat Liliana di Perairan Desa Pela, Kecamatan Batabual: Korban selamat Arifin Wally (52), Faisal (26), Sarif Masbait, Abangli Wailusu, Wariri Takimpo, Umi Wailusu, Wijal Fatta (26), Ode Jaida (56), Watuti, Nadia Solossa (16), Julianti Taslatu (12), Zulkifli Taslatu (11), Ai Takimpo (7), Wa Biha (52), Saiful Tomia (36), Safira Buton (11), dan korban Meninggal Dunia Sarpia Buton. (A*)

28 November 2021

Si Jago Merah Hanguskan Dua Rumah Warga di Cisurupan

 

             Garut.policewatch.news:

Selang Satu hari musibah banjir bandang di sukawening yang menghancurkan beberapa Rumah dan pertanian warga,si jago merah kembali menghancurkan 2 rumah warga di kampung sirnajaya Rt 01/08 kecamatan Cisurupan Garut(28/11/2021)pukul 13.00 wib

Koordinator  Petugas Relawan Bantu Bencana(REBBANA)Babang Hermawan saat di konfirmasi membenarkan kejadian Tersebut.

Iya ada dua Rumah yang terbakar punya bapak aim dan punya Rumah bapak Agus, Babang Juga menjelaskan penyeab kebakaran di duga dari hubungan listrik.


Untuk korban jiwa tidak ada hanya saja Rumah dan isinya Hangus terbakar di perkirakan 100juta lebih kerugian.

Upaya di lokasi imbuh dia,RELAWAN BANTU BENCANA(REBBANA)dan  Warga membereskan puing puing rumah yang hancur(dera taopik)

7 Juni 2021

Terpeleset Saat Mancing, Bocah 9 Tahun di Temukan Warga Sudah Tak Bernyawa




POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN,     – Nahas menimpa saat bocah ini masih berumur 9 tahun, namanya M. Fadli (Korban) asal Desa Kemirisewu, Kecamatan Pandaan. Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

M. Fadli didapati warga sekitar lokasi tewas di Dam penampungan air makam Cina di Desa Kemirisewu, Kecamatan Pandaan.

Menurut kesaksian teman Fadli ia bersama-sama pergi memancing ke Dam penampungan air di tempat area pemakaman orang cina yang tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 11.00 WIB, ia bersama temannya dan Fadli (bertiga) mengadakan kegiatan mancing di lokasi, namun  korban (Fadli) terpeleset dan jatuh ke lubangan saat memancing. Senin (07/06/2021)

Hal senada yang di ucapkan saksi yang tak jauh dari lokasi kejadian mereka mengungkapkan, ada anak-anak yang lari-lari meminta tolong katanya temanya terpeleset ke Dam penampungan air di area pemakaman cina, setelah saya cek dengan sejumlah warga ternyata benar, namun sayang kami tidak dapat menolongnya karena korban di temukan sudah tidak bernyawa,"ujar saksi.


Masih menurut saksi saya menduga korban tidak bisa berenang dan terpeleset ketika saat memancing ke Dam.

“Mungkin korban tidak bisa berenang dan kedalaman Dam itu sangat dalam, teman-temanya tadi yang meminta bantuan ke kami juga mungkin tidak bisa berenang hingga mereka lari meminta pertolongan namun sayang setelah kami datang korban tidak bisa kami selamatkan, menurut teman korban, Fadli terpeleser hampir dua jam sebelum ada pertolongan atau pukul 12.45 korban di temukan meninggal dunia," tukasnya.(dor)

4 Februari 2021

Seorang Wanita Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai TempeL - Gempol

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN - Sesosok mayat wanita ditemukan mengambang di sungai yang berada di Desa Tempel, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan

Warga mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh penjual kopi yang sehari-harinya bukan warung didekat sungai dengan posisi menyangkut pada bawah jembatan.

"Jenazah ditemukan dalam keadaan tanpa busana di bawah jembatan rumah milik warga, korban berjenis kelamin perempuan," katanya, Kamis (04/02/2021).


Tata petugas kepolisian dari Polsek Gempol di bantu warga mengefakuasi korban sambil menunggu mobil ambulan.

"Korban di temukan dalam keadaan tanpa busana dan berjenis kelamin perempuan, untuk umurnya belum tau karena korban di temukan tanpa identitas dugaan sementara hanyut setelah kemarin terjadi banjir di wilayah Kepulungan-Gempol namun yang pastinya masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian," katanya.

Kemudian, relawan dan petugas di bantu Babinsa setempat serta Polsek mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo untuk dilakukan visum.

"Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk visum," pungkasnya. (dor)


REMAJA TENGGELAM DI SUNGAI ANTIR KP.PENGARENGAN DESA SUKADAYA KEC SUKAWANGI KAB BEKASI

 

 


KABUPATEN BEKASI,POLICEWATCH.NEWS:Seorang remaja tenggelam di Sungai antir Kp.pengarengan Dsa.sukadaya kec.sukawangi kab.bekasi Rabu(03/02/2021), 
Tim Relawan , BPBD kab Bekasi jajaran Polsek Tambelang beserta Babinsa Desa.sukadaya terus melakukan pencarian.

Sebelumnya di ketahui, bahwa korban yang tenggelam tersebut bernama Daud abraham prawira(17) tahun pelajar warga kp karang getak rt003/005 Desa sukawangi kec sukawangi

Adapun kronologis kejadian .berdasarkan informasi yang di dapat ,menurut SARTIJA kepala desa sukadaya kec sukawangi kab bekasi.
Ia mengungkapkan bahwa pada pukul 15;30 Korban yg sedang mencuci sepeda motor di dekat sungai antir kp.pengarengan desa sukadaya kec sukawangi yg arus nya sangat deras sekali, 


melihat tiga teman  nya berenang  dan korbanpun melanjutkan mencuci sepeda motor nya,
Setelah korban selesai mencuci sepeda motornya
korban  langsung melompat ke sungai antir untuk ikut berenang,

naas karena korban tidak bisa berenang korban langsung tenggelam terseret arus deras sungai antir.

Sepontan ketiga teman korban pun panik  dan berusaha menolong,namun naas karena deras nya arus sungai antir korban hanyut terbawa arus sungai antir yg sangat deras.

Wargapun antusias membantu proses pencarian korban.
Kapolsek Tambelang AKP Shodirin mengucapkan terimakasih kepada tim Relawan dan warga yang telah membantu proses pencarian,
AKP shodirin pun menghimbau kepada warga masyarakat yang membantu proses pencarian korban agar tetap mematuhi Prokes covid19.

Sampai berita ini di rilis korban belum di temukan.dan masih dalam pencarian tim BPBD kab Bekasi. jajaran Polsek Tambelang dan Babinsa sukadaya.

 

Andri mayadi

10 Januari 2021

Tubuh Korban Sriwijaya Air Kembali Ditemukan dan Terus Bertambah



Dok: istimewa

Red,Policewatch,-  Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menerima delapan body bag terkait evakuasi Sriwijaya Air SJ182 di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

"Siang ini kami kembali menerima barang bukti dari anggota tim yang telah bekerja untuk mendapatkan pencarian dan pertolongan terhadap pesawat Sriwijaya," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman dalam pernyataannya, Minggu (10/1/2021).

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa lima dari delapan kantong body bag tersebut berisi potongan tubuh manusia. "Telah menyerahkan kepada kami berupa 3 kantong serpihan pesawat, kemudian lima kantong lainnya adalah potongan tubuh manusia," katanya.

Barang bukti itu kini telah diserahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diidentifikasi lebih lanjut. "Selanjutnya dari barang bukti ini saya akan menyerahkan kepada DVI dan KNKT untuk dilaksanakan penyelidikan atau pemeriksaan," jelas Rasman. Sebelumnya, Tim Kopaska TNI Angkatan Laut (AL) telah menemukan serpihan dan pakaian yang diduga milik penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Temuan itu merupakan dari hasil penyisiran kapal KRI Kurau di sekitar lokasi jatuhnya pesawat kemudian dibawa ke posko (Jakarta International Container Terminal JICT), Jakarta Utara.

"Tim Kopaska TNI AL dan tim penyelaman menyerahkan barang temuan ke KRI Kurau berupa serpihan ban, celana anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat selanjutnya tim KRI KURAU menyerahkan ke Basarnas," terang Mayor Laut Komandan KRI Kurau, Nurochim, di JICT***

Pewarta : Aji SR
Editor : MRI

4 Oktober 2020

Kebakaran di Pasar Bawah "PTBA Bantu 3 Unit Damkar" Untuk memadamkan Api

Dok : MPW



LAHAT| POLICEWATCH.NEWS - Hembusan angin kencang dengan teriknya matahari membuat api sulit dipadamkan, puluhan rumah padat penduduk di Kelurahan Pasar Bawah sekitar pukul 15.30 wib Tadi Sore, terjadi kebakaran hingga mrnghanguskan puluhan rumah milik warga, 

Informasi yang dihimpun dari lokasi, api bersumber dari rumah Alm (Nawi ) yang ditunggu oleh anaknya.

“ Diduga Api berasal dari kompor yang meledak,” ujar"  Dede salah satu saksi mata di lokasi kejadian kepada awak media sehingga api membesar dan melalap beberapa rumah warga.

Sementara warga yang panik tampak kocar kacir untuk menyelamatkan harta benda miliknya seperti barang berharga TV, Kulkas dan berkas berkas penting yang bisa diselamatkan.



Sementara api terus membesar dikarenakan lambatnya  mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi sehingga warga bergotong royong memadamkan api dengan air sumur yang menggunakan ember, bahkan ada sebuah toko kelontong milik (Pak Jhon) ia merelakan air mineral miliknya untuk digunakan memadamkan api namun api terus membesar sehingga sulit dipadamkan ujar " warga setempat.

Satu jam kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, datang lagi 3 unit mobil pemadam kebakaran bantuan dari PTBA, dan mobil BPBD datang ke lokasi membantu warga memadamkan api. hingga akhirnya sekitar pukul 16.40 WIB Kobaran api berhasil dipadamkan


Repoter ; Bambang.MD



Puluhan Rumah di Pasar Bawah Lahat Dilalap Sijago Merah Kerugian Capai Milyaran Rupiah


Breaking News

Dok:istimewa


LAHAT,04-Oktober-2020 | POLICEWATCH.NEWS - Kebakaran terjadi di kelurahan pasar bawah Lahat sekitar pukul 15.30 wib, puluhan rumah milik warga dengan padat penduduk dilalap si jago merah, sejumlah warga mulai mengungsi membawa barang barang miliknya untuk diamankan yang masih bisa diselamatkan, 

Sementara Camat Kota Lahat Subhan dihubungi via ponselnya minggu (4/10/2020) saya masih dilokasi kejadian penyebab api diduga dari salah satu dapur tahu tahu api sudah membesar, untuk kerugian materi diperkirakan milyaran rupiah, karena puluhan rumah habis dilalap api, dan tidak ada korban jiwa, sementara ada warga yang luka sudah dibawah kerumah sakit terang " Camat

Pantaun policewatch.news minggu (4/10) Nampak Kobaran api terus membubung tinggi terlihat asap hitam pekat menjadi tontonan warga sehingga terjadi kemacetan di beberapa titik menuju lokasi terjadinya kebakaran tepatnya di Pasar Bawah, 

Kasat lantas Polres Lahat AKP Andriansyah langsug menerjunkan anak buahnya guna mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan, Hingga berita ini dikabarkan kondisi api belum padam 

Reporter : Bambang.MD

16 Agustus 2020

SEORANG PEMUDA LAJANG GANTUNG DIRI DI SEBUAH SALON


DOK : MPW

MUARA ENIM.Police Watch News,- Rasito (31) Bin Seharsad warga Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas pada hari Sabtu tanggal 15/08/2020. Sekitar pukul 21.20 Wib Ditemukan Tewas Gantung diri dalam salon milik Sandra (30)di Simpang Jawi (Salon) dusun 10 desa Ujanmas lama kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim , 

Menurut saksi mata (Teman korban) Sandra (30) pekerjaan swasta sekaligus pemilik Salon dengan alamat Desa Muara lawai Kecamatan  Muara enim Kabupaten Muara Enim, Saksi menyampaikan pada pukul 18.30 Wib korban  Rasito ditinggalkan pergi oleh saksi Sandra ketempat kerja periasan pelaminan di desa ujan mas baru tempat Saudara Suhardi. Namun Sekira pukul 21.20 Wib saksi Sandra pulang ke kontrakan  Simpang Jawi, melihat pintu terkunci dari dalam, lalu saksi membuka pintu dari  jendela ,dan melihat korban telah  tergantung diri di dalam kamar. Sambil berteriak dan meminta tolong /bantuan tetangga untuk menurunkan korban.

Mendengar adanya jeritan  di sebelah rumah Rianto (51 ) yang kebetulan adalah tetangga yang bersebelahan rumah langsung menuju sumber suara minta tolong, melihat  ada korban tergantung  dan tetangga yg sedang panik akhirnya Rianto secara sepontan membantu memotong tali korban yang sedang tergantung dengan silet yang ada di meja lemari hias dan Selanjutnya saksi berdua menurunkan korban dengan  merebahkan korban ke lantai , sebelum adanya aparat Kepolisian hadir untuk indentifikasi .

Dari Keterangan kepolisian , Barang bukti yang ditemukan sbb : 
- Silet pemotong tali.
- Tali nyilon warna putih panjang  sekitar 2 Meter.
-ranjang tempat korban loncat.

kasus ini dalam penyelidikan Polsek gunung megang. Untuk korban telah dilaksanakan Visum oleh pihak puskesmas Ujan mas di dampingi oleh Aparat Polsek Gunung Megang.

Setelah di lakukan Identifikasi  Pihak keluarga menerima otopsi korban murni gantung diri, dan di bawah kerumah duka pada malam itu juga untuk dimakamkan.

(.Tim MPW ME)

3 Agustus 2020

Bocah Usia 10 Th Hanyut di Sungai Lematang Sampai saat ini belum ditemukan.

ilustrasi


Muara Enim.Police Watch News.-  Sungai Lamatang kembali memakan korban kali ini seorang bocah bernama Rafen Arsedo (10), warga Dusun 5 Desa Gunung Megang Luar Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan pada Minggu (02/08/2020), sekitar pukul 14:02 WIB hanyut dibawarus yang deras

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban Rafen Arsedo Bin Benu (10), bersama rekan-rekannya tengah mandi di aliran Sungai Lematang namun naasnya ia diduga tenggelam di aliran sungai lematang dan hingga sekarang belum ditemukan jasatnya.
Peristiwa tersebut, sempat memebuat geger ditengah masyarakat yang saat itu warga yang tak jauh dari sungai tengah duduk di sebuah bangku dan mendengar teriak minta tolong dari teman-teman korban.
“Ya, kami mendengar teriakan minta tolong langsung menuju ke tempat kejadian Perkara (TKP) dan berusaha mencari korban namun aliran sungai begitu deras sehingga kami tidak dapat menemukanya, ” ujar para warga yang ikut mencari Refan.
Dikatakan, dikarenakan korban tidak juga muncul lalu langsung memberitahu tahu warga lain perihal kejadian ini hingga keadaan ramai dan juga melaporkan kepihak berwajib.
Kapolres Muara Enim AKBP. Doni Eka Syahputra,SIK, melalui Kapolsek Gunung Megang AKP. Herli Setiawan, membenarkan adanya laporan peristiwa tersebut dan dia menerangkan sampai saat ini korban masih dalam pencarian.
“Ya, ada bocah tenggelam di wilayah hukum kita tadi siang pukul 14:01 Wib,  dan kita telah melakukan upaya dengan mendatangi  TKP, kemudian melakukan pencarian korban bersama pihak terkait serta Intrograsi lisan para saksi yang melihat kejadian tersebut,” ungkap AKP Herli pada awak media(02/08/2020).
Sementara akibat peristiwa tersebut, kini korban tengah dalam pencarian tim BPBD Gunung Megang, Polsek, Koramil, dan masyarakat serta pihak
Petugas Com Centre Basarnas Sumsel mendapat informasi kejadian ini dari, Edi, personel Damkar Muara enim pada Minggu (02/08/2020), sekitar Pukul 18.45 WIB.
Berbekal informasi ini, Kepala Kantor Basarnas Sumsel Herry Marantika, S.H., M.Si, mengerahkan 6 orang personel Rescue Pos SAR Pagaralam untuk menuju lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban.
Menurut Hery, selain menerjunkan personil, peralatan seperti Rubber Boat, alat selam, peralatan medis, komunikasi dan evakuasi juga ikut diterjunkan guna membantu pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR).
Dilokasi Team Rescue Basarnas Pos SAR Pagaralam akan berkoordinasi dan mengkoordinir unsur SAR gabungan untuk melakukan operasi SAR tersebut.
Unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, BPBD, pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya yg disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.
“Semoga dengan banyaknya personel yang ikut membantu dalam proses pencarian ini, mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan,” harap Heri.
SB .jun
Pewarta :.Ir/Hr

8 April 2020

AKIBAT HUJAN DI SERTAI ANGIN SEMALAMAN RUMAH WARTAWAN POLICEWATCH RUNTUH

Tembok Rumah Runtuh

BANDUNG,Ciparay, Policewatch,- Hujan Deras di sertai angin yang melanda wilayah kabupaten Bandung dari sejak sore hingga Fajar tadi mengakibatkan kediaman Gun wartawan Policewatch ini Roboh pada Hari Rabo, tanggal 8 April 2020, sekitar pukul 04.00 WIB. 

Cuaca extrim tersebut mengakibatkan terjadinya musibah runtuhnya dinding rumah wartawan Police Watch News liputan Jabar, sdr Gunawan.

 Musibah itu terjadi secara tiba-tiba Dan tanpa sebab saat menjelang subuh, papar Gun

Rumah Yang berlokasi di kampung Budi Asih Rt 03 Rw 07 Desa  Gunung Leutik Kecamatan Ciparay ini kemungkinan karena lemahnya tembok bangunan yang sudah cukup tua , Runtuhnya dinding rumah wartawan Police Watch tersebut terjadi setelah hujan deras semalam.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun kerugian di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Pewarta : Romdin


30 Desember 2019

Lepas Pengawasan Ortu, Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Tirta Cahaya Abadi.

dok : policewatch

Tasik Selatan,POLICEWATCH,NEWS. Seorang bocah, Rafael Afkori, tewas setelah tenggelam di salah satu kolam renang Tirta Cahaya Abadi. Korban yang berusia 6 tahun tersebut lepas dari pengawasan orang tuanya.
,"KEJADIAN :Diketahui pada hari Senin tanggal 30 Desember 2019 sekira jam 12.12 wib, di Kp. Simpangsari  Rt. 008 Rw. 004 Ds. Simpangsari Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya.

I. KORBAN :
Nama : RAFAEL AFKORI  Bin RIAN
Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya ,27 Desember 2014
Pekerjaan : Pelajar Raudatula Anfal (RA).
Alamat : Kp. Gintung Rt. 009 Rw. 007 Ds. Nangelasari Kec. Cipatujah Kab. Tasikmalaya.

II. SAKSI - SAKSI :
1.YENI Binti MEMED
-umur : TSM, 01-07-1978 (41 tahun),
-Pekerjaan : Ibu Tumah Tangga,
-Alamat : Kp.Gintung  Rt 009/007 Ds. Nangelasari  Kec. Cipatujah Kab. Tasikmalaya,
-NIK : 3206014107780179
2.PUPUN MASPUPAH Binti KARDI
- Umur : Tsm,07-06- 1993
- Pekerjaan : Ibu rumah Tangga
- Alamat SDA
NIK : 3206014706930004
3.SUKARDI Bin
- Umur : Lebak,01-03-1993
- Pekerjaan : Wiraswasta
- Alamat SDA
-NIK : 3602160803580001
4. SUHERMAN Bin AAN
-Umur :
-Pekerjaan :
-Almat :
-NIK :

,"Pada hari Senin  tanggal 30 Desember 2019  sekira jam 12.12 wib , bertempat di Kolam Renang Tirta Cahaya Abadi  tepatnya di Kp Simpangsari Rt 008 Rw 004 Ds Simpang Kec Bantarkalong Kab Tasikmalaya.telah terjadi Orang meningal dunia karena tengelam,

adapun kronologis kejadian Ketika Korban Sdra RAFAEL AFKORI bersama kedua orang tuanya (keluarganya)
,"Berangkat dr rumah sekira Jam 10.00 Wib,  mengunakan Kendaraan umum  Elf Jurusan Cintabodas Tasikmalaya dengan tujuan  Kolam Renang Tirta Cahaya Abadi utuk berenang bersama keluarganya ,setibanya di lokasi kolam renang Korban bersama Keluarganya berenang di kolam yg dangkal sekira Jam 11.50  Wib,  Korban bersama keluarganya selesai berenang kemudian naik dr Kolam renang menuju kamar bilas utk bersih" tanpa di sadari oleh Orang tua dan keluarga Korban, di duga korban kembali utk berenang.

selanjutnya ketika Nenek korban Sdri YENI keluar dr kamar Ganti melihat Sdra Korban tdk ada dan berusaha utk mencarinya sambil memangil" Dede,Dede, dan di dengar oleh penjaga kolam Renang Sdra SUHERMAN yg saat itu berada di samping kiri kolam renang (TKP)  melihat seseorang berada di dasar kolam renang kemudian turun dan mengangkat Korban lalu di bawa ke pingir utk di berikan pertolangan pertama ,selanjutnya di bawa ke Puskesmas Bantarkalong dan di ketahui Korban sudah meningal,"Yd 

Pewarta : Dwi Angoro Biro Tasikmalaya

20 Oktober 2019

TIANG LISTRIK TUMBANG DI KM 372 JALAN LINTAS SUMATRA-RIAU MENGAKIBATKAN SEBUAH TRUK MUATAN TERBAKAR

DOK : MPW


Policewatch, Labuhanbatu Raya ,-  Telah terjadi kecelakaan yang diakibatkan sebuah tiang listrik tumbang ke jalan tepatnya di km 372 jalan Lintas Sumatra-Riau Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba Labuhanbatu Selatan.pada hari sabtu(19/10/2019) pada jam 01:45 wib,

Menurut keterangan supir yang berinisial SY(48Thn) truk yang dikendarai nya dengan nopol B 9063 FXT membawa muatan paket dari Jakarta dengan tujuan ke Medan memaparkan "Cuaca pada saat itu hujan deras dan setibanya di jalan Lintas Sumatra-Riau di km 372 tiba tiba sebuah tiang listrik tumbang yang kemudian menghantam ke bak Truk sehingga mengakibatkan kebakaran dibak motor tersebut yang dikarenakan kabel listrik dari tiang sangkut di bak motor, melihat bak nya terbakar supir langsung bergegas mengerem dan membangunkan kernet nya yang berinisial JH( 50 thn) yang pada saat itu sedang tidur untuk segera loncat dari truk tersebut. 

Akibat dari terbakarnya motor dengan nopol B 9063 FXT tersebut mengakibatkan terjadinya antrian yang sangat panjang.

Tidak ada korban jiwa hingga saat ini, memang setelah berselang lama diwilayah kabupaten Labuhanbatu Selatan khususnya baru saja dilanda kemarau panjang dan baru dalam kurun dua bulan ini musim penghujan turun. Diduga tanah yang mengikat tiang listrik dijalisum mulai membasah dan beban kabel yang disanggah oleh tiang ketiang memang cukup berat sehingga tanah yang membasah disekeliling tiang tidak mampu menahan tekanan beban tiang sehingga tiang listrik PLN pun tumbang. 

Memang ada sebagian tiang listrik dijalinsum sumatera - Riau yang terlihat mulai miring diduga sudah tidak layaknya posisi tanah menahan beban tiang dan kabel yang begitu berat serta adanya tiang tiang listrik yang sudah hilang kabel kabel angker penahan beban yang ditancapkan ditanah untuk membantu menahan beban tiang. (Alex Wijaya)

15 Oktober 2019

Seorang Pria Tewas Tersengat Listrik Saat Berada di Atas Pohon

dok :MPW


Garut,POLICEWATCH.NEWS– Seorang pria di Kabupaten Garut Jawa Barat meninggal dunia akibat tersengat arus listrik saat dirinya berada di atas pohon. Tempat Kejadian Perkara (TKP) terjadi perumahan Oma Indah Karangpawitan RT 04 RW 15 Ds. Godog Kec. Karangpawitan, Selasa 15 Oktober 2019 sekira jam 09.30 wib.
Menurut informasi yang dihimpun, pria tersebut diketahui bernama Ohim warga Kp. Cibunar Hilir RT 014 RW 003 Cibunar Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut,15/10


Hal tersebut disampaikan oleh  saksi H Asep Sunarya warga jalan Bratayuda No 2877 RT 04 RW 28 Kota Kulon Garut Kota.


Saksi mengatakan, kronologi kejadian berawal saat saksi menyuruh korban untuk memotong dahan/ranting pohon yang ada di depan rumahnya.


“Pohon tersebut dekat dengan saluran kabel listrik komplek blok E6 RT 04 RW 15 Perum Oma pada sekitar pukul 9.10 wib,” ujar saksi.


Selanjutnya, saksi yang berada di dalam rumah mendengar teriakan korban minta tolong. Setelah dicek ternyata korban sudah dalam posisi tersangkut di cabang pohon dengan posisi kepala ke bawah, sementara kedua kaki melipat.


Sementara itu Teti (42) yang juga istri dari ketua RT 05/RW 15 Ds Godog Kec. Karang Pawitan Garut mengatakan, tindakan yang sudah dilakukan oleh kepolisian adalah cek TKP, koordinasi dengan PLN setempat, koordinasi dengan Damkar, koordinasi dengan unit identifikasi Resort Garut, dan Puskesmas Cempaka Karang Pawitan.(Dewi-Usep Ks)

10 Oktober 2019

Sungai Sindupraja Kembali Memakan Korban

sungai sindupraja

Majalengka,POLICEWATCH,- Menurut mitos dan keterangan warga, sungai sindupraja seri memakan korban tiap tahunnya, dan konon katanya yg jadi korban anak anak Remaja putri dan tamu, dan terbukti sekarang dua remaja siswa SMP 3 Beber mejadi korban tengelam,korban di ketahui bernama Aditiya Ahmad putra ke dua pasangan casnata ( 58 ) dan Romlah (54) alamat blok selasa rt 03/ 02 Desa Wanasalam Kecamatan Ligung kabupaten Majalengka.

Kronologis kejadian berawal sepulang sekolah korban bersama rekannya berangkat ke sungai sindupraja letaknya di bawah jembatan, bermaksud mencari remis/ kerang kali karena situasi kali ada di dalam rangka pengeringan, namun di karenakan air masih sedikit besar korban terperosok ke yang lebih dalam berhubung korban tidak bisa berenang ahirnya tenggelam, dan di tolong oleh temannya yg bernama wili yg sama sama tidak bisa berenang, beruntung ada menolong bapak bapak yang sedang mencari ikan dan wili bisa terselamatkan' namun tetap korban aditia ahmad tidak terselamatkan dan ahirnya di tolong oleh warga hingga korban terevakuasi dan langsung di bawa sama warga dan petugas dari pihak ke polisian sektor ligung yang sebelumnya sudah mendapat laporan dari warga ke puskesmas Ligung untuk mendapat pemeriksaan, dan menurut keterangan dari pihak puskesmas ligung hasil dari pemeriksaan tidak ada tanda tanda atau kejanggalan Ematum  atau memar murni tengelam dan dari  hasil cek EKG negatip, cek urat nadi sudah tidak bisa di raba dan di nyatakan meninggal.

begitupun menurut keterangan kepolisian sektor ligung IPTU UMANG S membenarkan peristiwa tengelamnya aditia ahman jam 3.30
KORBAN

" korban sedang mencari remis atau kerang dan korban terperosok ke yang lebih dalam dan korban di ketahui tdk bisa berenang, dan d tolong oleh temanya yg sama sama tidak bisa berenag, dan beruntung temannya dapat d selamatkan oleh seseorang yg sedang mencari ikan yang kebetulan berada di lokasi korban tengelam selebihnya kita pasrahkan ke keluarga korban" paparnya,

Begitu juga  komentar dari warga Tatang Gunawan sebagai perngkat desa menjabat kaur umum juga memberikan ke saksian kejadian halnya seperti di atas, dan menurut keluarga korban casnata dan Romlah sebagai bapak dan ibu korban hanya pasrah dan lhklas menerima semua musibah ini dengan ihklas meskipun pedihnya kehilangan seorang anak sangat menyakitkan namun apa daya ini sudah suratan ilahi. (RS)

6 Oktober 2019

Dadan Korban Tenggelam di Muara Cipatujah, Kini Masih Dalam Pencarian TIM SAR Dan BPDB/ Gabungan



 Tim SAR

Tasik Selatan ,POLICE WATCH NEWS,"Minggu 06/10/2019.Pada hari kedua pencarian Tim SAR dan BPBD belum juga menemukan jasad korban Dadan, salah satu orang, penjaring ikan  yang tenggelam di Muara Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi SAR KMM (Kejadian Membahayakan Jiwa Manusia), Minggu (06/10-2019).

“Pukul 07.00 WIB dilaksanakan briefing kekuatan personil serta petunjuk kerja SOP dan keselamatan kerja.Dengan rencana operasi pukul 07.30 WIB tim SAR Gab akan melaksanakan pencarian korban An. Dadan (29) dengan membagi tim menjadi 3 SRU (search and Rescue Unit),”Rahmat Angota Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Cipatujah,dan 2 relan dari BPBD Dan 3 orang dari Sar, sapai hari minggu 06/10/2019 pada jam istirahat belum juga menemukan titik terang keberadaan korban,

Rahmat menjelaskan metode pencarian yang digunakan yaitu penyisiran permukaan air dan penyisiran darat.Diantaranya SRU 1 melakukan pencarian dengan penyisiran permukaan air dari lokasi kejadian ke arah barat.Dengan luas area pencarian kurang lebih 10.3 KM dengan alat yang digunakan yaitu 1 kapal jukung nelayan.
Tim SAR dan BPBD 

Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan penyisiran darat dr lokasi kejadian ke arah Barat sejauh 4 KM. Sedangkan SRU 3 melakukan pencarian dengan penyisiran darat dr Lokasi kejadian ke arah Timur sejauh 4 KM.

Adapun Unsur SAR yang terlibat dalam operasi kali ini yaitu BPBD Kab Tasikmalaya, Polsek Cipatujah, Polairud Cipatujah, Koramil Cipatujah, Tagana Kab. Tasikmalaya, HNSI Cipatujah dan Warga setempat.

“Dengan alat yang digunakan yaitu 1 unit perahu jukung nelayan, 1 set palsar air dan 1 set peralatan komunikasi,”pungkasnya.(Yuda Dwi Angoro Kowil Tasela)

15 April 2019

Sepasang Anak Kembar Tenggelam Di Kali Giling



 Reporter : Nardi/cak wer
 Izza Haidar Al Akbar, laki-laki,(7)dan Izaa Haidar Al Bara(7) keduanya adalah saudara kembar meninggal dunia  diduga karena tenggelam dan hanyut,di irigasi Kali Giling minggu 14 April 2019

Kendal,9policewatch.news)- Telah di temukan 2 ( dua) orang laki-laki meninggal dunia  diduga karena tenggelam dan hanyut,di irigasi Kali Giling  Desa Damarsari kecamatan Cepiring Kab. Kenda,Pada hari minggu 14 April 2019 diketahui jam 12.30 Wib.

Korban adalah Izza Haidar Al Akbar, laki-laki,(7)dan Izaa Haidar Al Bara(7) keduanya adalah saudara kembar dan masih duduk di bangku SD kelas Satu, ber alamat di desa Damarsari RT. 03 RW. 01 Kecamatan Cepiring Kabupaten  Kendal , 

Kronologi kejadian pada hari Minggu 14 April 2019 sekitar jam 11.30 Wib diketahui korban bernama . Izza Haidar Al Akbar bin Muhammad Rofik dan Izza Haidar Al Bara Bin Muhammad Rofik telah meninggal karena tenggelam saat  memancing ikan di kali  giling turut desa Damarsari Kecamatan Cepiring kabupaten Kendal.

Awal mula kedua anak tersebut meminta ijin kepada ibunya untuk pergi memancing di kali giling dekat rumahnya, sementara ibunya telah memberi ijin kemudian kedua anak tersebut berangkat memancing dengan menggunakan sepeda menuju  irigasi Kali Giling,

setelah lama anak tersebut belum juga pulang ibunya gelisah, kemudian sang ibu mencari kedua anak yg berada di kali Giling, Setelah sampai di kali Giling sang ibu tidak melihat kedua anaknya tersebut hanya terdapat sepeda dan kedua alat pancing, 
 
pintu air kali giling tempat d temukanya korban
kemudian sang ibu mencari sampai ke Utara perbatasan Desa Damarsari dan Kaliayu juga tidak ketemu, kemudian sang ibu kembali mencari sampai selatan perbatasan Desa Cepiring dan Desa Damarsari  tidak ketemu juga,

Akhirnya sang ibu lapor ke Kepala Desa Damarsari yang bernama Slamet Ariyanto, Kemudian sang ibu bersama Kepala Desa dan saksi mencari kedua anak tersebut skhirnya di temukan di saluran irigasi kali giling Desa Kaliayu akhirnya korban dapat di temukan oleh salah seorang warga bernama Rutaman, 

Sementara Kapolsek Cepiring AKP Sulistiarsi,SHsetelah menerima berita tersebut langsung melakuan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membenarkan adanya kejadian tersebut**