Tiga Dusun di Desa Pinara, Terpaksa Mengungsi Akibat Bencana Longsor



KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS -  Hujan lebat dua hari kebelakang tepatnya pada hari rabu (21/02/2018) sekitar pukul 23.00 WIB dan sabtu (24/02/2018) sekira pukul 03.00 WIB.yang melanda Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan mengakibatkan bencana longsor.
" Ada tiga dusun yang terkena bencana longsor di Desa Pinara, di antaranya Dusun  Babakan, Dusun Cijoho dan Dusun Cihanjuang." demikian di sampaikan kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Sabtu (24/02/2018).
Kepada POLICE WATCH NEWS, Agus juga menerangkan pasca terjadinya bencana gerakan tanah dan longsor tersebut mengakibatkan masyarakat satu desa dengan jumlah kurang lebih 1500 jiwa terpaksa mengungsi.
" Untuk menhindari hal yang tidak di inginkan, pengungsian di bagi menjadi  lima titik pengungsian, yakni di Lapang Benang, Datar Cijoho, Dusun Ciporang,dan Balai Desa Pinara, sebelum di lakukanya evakuasi pengungsian di dua titik gedung PGRI dan Ruang Rumawat Desa ciniru, dan untuk masyarakat yang dari dusun babakan mengungsi ke desa gunung manik, " terang Agus.
Agus menyebutkan, masyarakat pengungsi yang berjumlah 323 jiwa sangat membutuhkan bantuan berupa logistik, Alat tidur, selimut, Peralatan mandi, Tenda pengungsi, Pendistribusian air bersih, Bak penampung portable, Tenaga kesehatan, Peralatan kesehatan, Tandu serta Tenaga evakuasi atau Tim vertical rescue.
Dari BPBD Kuningan pun kami sudah menurunkan tim asessment di bantu.Tim dari TNI, POLRI, Relawan PB, karang taruna desa setempat dan banser tagana, untuk melakukan evakuasi.Pungkas nya. (GUNTUR)

Waduh..!!! Jalan Provinsi di Kabupaten Kuningan Banyak Berlubang



KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS -  Ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Kuningan banyak mulai rusak dan berlubang dari yang kecil hingga berlubang besar, pemicunya selain terus-terusan diguyur hujan deras, juga akibat tekanan kendaraan terhadap badan jalan yang basah dan intensitas kendaraan yang tinggi.
Seperti yang terpantau POLICE WATCH NEWS di sepanjang jalan Raya RE. Martadinata dari depan terminal ancaran hingga jalan Raya Oleced (Perempatan lampu merah oleced) Sejumlah titik ruas jalan terlihat berlubang dengan lebar dan kedalaman bervariasi hingga ada yang mencapai 25 cm, kondisi Permukaan jalan yang berlubang tersebut pun dikeluhkan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor karena dinilai membahayakan, terlebih bila melintas di malam hari.
Situasi membahayakan juga terjadi apabila pengendara motor kaget karena tidak mengetahui medan, sehingga akhirnya terperosok dalam lubang. “Ada banyak lubang di tengah jalan, bahaya banget,” ucap Dedi, salah seorang pengendara, Jumat (23/02/2018).
Kerusakan jalan provinsi, ungkap dia, mulai nampak pasca diguyur hujan deras sepanjang dua pekan kemarin. Mula-mula, diameternya kecil, namun lantaran terus-terusan digenangi air, membuat permukaan aspal menjadi rusak parah.
“Sudah ada beberapa yang ditandai oleh warga pakai ban bekas dan bongkahan batu, tujuannya sih baik ngasih tahu pengendara, tapi kadang malah bikin tambah bahaya. Itu ban mobil bekas kalau ketabrak motor gimana jadinya?” tutur dia.
Senada disampaikan Gugun, warga Kecamatan lebakwangi. Dia berharap, kerusakan jalan provinsi bisa segera diperbaiki. Sebab, jalur yang panjangnya mencapai 6 kilometer ini merupakan jalan lintas yang menjadi akses utama para pengendara bermotor.(GUNTUR)


KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS - Hujan yang terus menerus melanda wilayah Kabupaten Kuningan yang terjadi akhir akhir ini, menimbulkan banyak bencana alam mulai dari banjir, longsor, tanah jalan retak dan amblas.
Hal tersebut menjadi perhatian serius plt Bupati Kuningan, sehingga pada hari Rabu (21/02/2018), plt Bupati Kuningan Dede Sembada ST, di dampingi Kabag Umum Setda Guruh Irawan Zulkarnaen SSTP MSi dan Kabid Perumahan dari Dinas Perumahan dan Pertanahan (DPRPP) Drs.Ono Darsono meninjau langsung lokasi longsor di desa mungkal datar kecamatan ciniru.
Dede bersama rombongan di lokasi musibah longsor melihat kondisi sejumlah rumah warga yang terdampak longsor, prihatin melihat warga setempat ,sehingga Dede pun berencana akan mengirimkan bantuan sementara berupa sembako bagi warga yang terkena musibah, baik di daerah Ciniru maupun di Cibingbin.
Kedatangan dan Respons cepat Plt bupati disambut hangat warga yang terkena dampak musibah bencana alam. Dengan kondisi mereka yang dalam keadaan susah akibat dampak bencana alam dengan penuh harap agar di perhatikan langsung oleh pemerintah daerah.
Desem menjanjikan akan segera mengirimkan bantuan sembako bagi warga yang terkena musibah bencana alam. Selain bantuan sembako, pemerintah juga akan melakukan upaya tanggap darurat pasca bencana dengan melibatkan instansi terkait. “Tahap pertama untuk jangka pendek, kita akan berikan sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Nanti sembako ini akan dikirim oleh Dinas Ketahanan Pangan, dan akan langsung diberikan ke lokasi bencana alam. Ini upaya cepat dari pemerintah,,” sebut Dede usai meninjau lokasi longsor di Mungkaldatar, Kecamatan Ciniru.
Dia mengaku dari laporan yang diterimanya, ada sekitar 450 rumah yang terdampak banjir di satu desa, dan belum termasuk dari desa-desa lainnya. pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam upaya penanganannya. “Namun untuk data fiksnya seperti apa, mungkin nanti dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang akan menjelaskannya. Sebab, mereka (BPBD) yang lebih tahu wilayah mana saja yang terkena bencana alam,” ujarnya.

Terkait musibah longsor sendiri, Plt bupati mengatakan, bahwa hal itu bukan hanya terjadi di wilayah Mungkaldatar saja namun juga di wilayah lainnya. Ada beberapa desa yang terkena musibah longsor lainnya di beberapa titik, misalnya saja di Cibeureum dan Desa Rambatan. “Kalau info terakhir itu ada 6 rusak berat ya, jadi secepatnya kita akan menggunakan dana tanggap darurat lah. Agar warga yang terdampak musibah bencana alam ini bisa segera tertangani, dan bisa mengurangi beban warga masyarakat tersebut,” ungkapnya.

Data yang diperoleh sebelumnya, bencana alam berupa tanah longsor menimpa Desa Mungkal Datar Kecamatan Ciniru. Di desa ini, tebing yang longsor menyebabkan satu bangunan TPA, Posyandu, Mushola dan garasi rumah warga rusak akibat tertimpa material longsor. Akses jalan desa pun tertimbun longsor hingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Akibat tanah longsor itu mengharuskan 27 keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, upaya pembersihan material sisa longsor juga dilakukan oleh anggota Polsek Ciniru. Kapolsek Ciniru AKP Sudarsono bersama dengan Koramil, BPBD, dan masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan material longsor yang terjadi di Desa Mungkaldatar Kecamatan Ciniru. Kegiatan tersebut dilakukan akibat material longsor menutup akses menuju pemukiman masyarakat. Selain itu longsoran tanah juga menutupi sebagian bangunan sekolah dan TPA yang mengakibatkan sekolah diliburkan siswa untuk sementara waktu sampai situasi kembali normal.

Sudarsono menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan masyarakat dibantu juga dari Koramil dan BPBD Kabupaten Kuningan untuk membersihkan material longsor yang terjadi di desa tersebut. “Ini untuk membuka akses jalan menuju pemukiman warga. Kami juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan sehubungan masih tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kuningan,” ujarnya.(GUNTUR)

Alami Bencana Banjir dan Longsor, Warga Cibingbin Juga Terancan Alami Krisis Air Bersih


KUNINGAN, POLOCE WATCH NEWS -  Tidak hanya bencana banjir dan longsor yang menimpa warga Kecamatan Cibingbin dan Cibeureum, krisis air bersih juga sepertinya akan di alami ribuan warga Cibingbin dan sekitarnya yang merupakan kebutuhan vital.
Dari keterangan yang diperoleh Police watch news tersendatnya pendistribusian air PDAM sehingga mati total, di akibatkan dari rusaknya jalur  pipa dari Bront Captering, yang terbawa wabah longsor.
Hal tersebut di benarkan oleh pihak oleh Drektur PDAM Kuningan Deni Erlanda SE MSi. Jumat (23/02/2018) kepada Police Watch News di ruang kerjanya.
" Kami mohon maaf kapada masyarakat pengguna, karena pendistribusian air PDAM di wilayah pelayanan Cibingbin mati total, di karenakan jalur pipa dari Bront Capteringnya ikut terbawa longsor ," terang Deni.
Kami tidak bisa secepatnya melakukan perbaikan, di karenakan kondisi air sungai masih cukup besar dan menyulitkan tim kami untuk bisa masuk ke Bront Cimara.
“Tim kami tak bisa masuk ke bront cimara, di karenakan arus air sungainya masih cukup besar hingga menyulitkan ” jelasnya.
Untuk di ketahui jumlah pelanggan PDAM sendiri di wilayah pelayanan Cibingbin mencapai 1.000 SR (Sambungan rumah). Pasca bencana, mereka tidak bisa lagi menikmati distribusi air dari PDAM.
Namun guna mengantisipasi krisis air bersih, tiap hari PDAM akan menyiagakan 4 unit mobil tangki air bersih.(GUNTUR)

Ruas Jalan Tanjakan Cigedang Ambles, Jalur Lalin Ciwaru -Luragung Terputus


KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS - Bagi masyarakat pengguna jalan dari Ciwaru menuju Luragung ataupun sebaliknya, untuk sementara tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda empat, di karenakan seluruh ruas badan jalan ambles, tepatnnya di tanjakan Desa Cigedang Kecamatan Luragung atau sebelum jembatan kali Cisanggarung.Jumat (23/12/2018)
Berdasarkan hasil pantauan Police Watch News, hampir semua badan jalan terlihat ambles, di ruas jalan tanjakan Desa Cigedang  yang merupakan akses  lintas utama warga.
Hujan lebat di sertai aliran air yang deras yang melintas, hingga menggerus ke ruas jalan tanjakan desa cigedang mengakibatkan amblasnya jalan tersebut, yang mengakibatkan masyarakat ciwaru yang ingin ke luragung ataupun sebaliknya tidak bisa melintas.
Demi keselamatan, beberapa warga Desa Cigedang melakukan pengamanan seadanya dari pepohonan di badan jalan yang runtuh akibat derasnya air hujan dari tebing yang berada di sebelahnya.
Salah satu warga Desa Cigedang asep menerangkan " Amblesnya jalan Ciwaru - Luragung di perikrakan pada pukul 01.00 Wib. Kami dan warga mendengar suara gemuruh yang terdengar seperti runtuhnya suara bangunan dan kami bersama warga menuju lokasi, dan ternyata kami melihat badan jalan tanjakan desa cigedang amblas tergerus air deras akibat hujan yang sangat lebat."terang asep.
Atas kejadian tersebut asep dan warga lainya berharap agar jalan yang amblas ini bisa segera di dilakukan perbaikan, karna kalau lama di biarkan badan jalan akan tergerus seluruhnya oleh curah hujan yang sangat deras. (GUNTUR)

LSM KAK MINTA KAJARI BARU " BONGKAR DUGAAN KORUPSI 5,6 M





LAHAT - SUMSEL -POLICEWATCH NEWS -  Kejari Lahat Helmi. SH.MH dalam waktu dekat dipromosikan menduduki jabatan barunya Asisten Pidana Umum di Kejati Bengkulu, sedangkan posisinya digantikan  mantan Kejari Tanah Toraja Sulawesi Utara Jaka Suparna. SH.MH. yang kabarnya akan menggatikan Helmi saat ini masih menjabat kajari lahat
Informasi Jaka Suparna.SH.MH akan menggantikan Kajari Lahat Helmi.SH.MH
Dikabarkan bahwa Helmi. SH.MH Dipromosikan sebagai Aspidum Kejati Provinsi Bengkulu, dirinya- sudah 4 tahun menjabat Kejari Lahat memang  sudah layak untuk di promosikan menjadi orang nomor tiga di kejati Bengkulu ujar Rangga Guritno selaku aktivis anti korupsi kepada POLICEWATCH.NEWS
Rangga selaku aktivis anti korupsi kabupaten lahat ia meminta kepada kajari yang baru ini PR bagi Kajari lahat agar membongkar DUGAAN KORUPSI DI SEKRETARIAT DRPD LAHAT sumber  dana APBD Tahun 2014 yang kini masih jalan di tempat  terang " Rangga
Ia membeberkan dalam laporan nya nomor :A. 1-007/KAK /10/7/2016 Ditembuskan jaksa Agung dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus ungkap " Rangga
Adapun identifikasi hasil temuan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam indikasi penyimpangan dalam proses pencairan  sisa anggaran APBD Tahun Anggaran 2014 pada sekretariat DPRD sebesar Rp.5.667.370.998,00 tidak dapat di yakini kewajaran nya  /kebenaran nya ungkap ' Rangga
Pelaksana  /Penanggung jawab sdr.M.Saprani.SH dan bendahara sekretariat DPRD Lahat Rosmiyati. Ssos nilai anggaran Rp 5.667.370.998.000
Adapun kronologi pencairan uang sebagai berikut ;
1.tanggal 17 desember 2014 sebesar Rp 1.200 000.000
2. Tanggal 29 desember 2014 sebesar Rp 1.850.000.000
3. Tanggal 30 desember 2014 sebesar  Rp 1.350.000.000
4. Tanggal 30 desember 2014 sebesar  Rp 1.264.354.687.
5. Tanggal 30 desember 2014 tarik xfer untuk giro 014 0215 sebesar Rp 3.016.311.
Total penarikan uang dari bank sumsel sebesar  Rp 5.667.370.988 diduga uang yang ditarik dari bank sumsel menurut sumber yang kami dapatkan bahwa uang tersebut tidak disimpan di brankas namun malam itu juga dibawa kerumah bendahara inisial RS terang " Sumber
Reporter  : Bambang.MD

MIRAS DAN PRAKTEK PROSTITUSI SEMAKIN MENINGKAT DI KAB PURWAKARTA





MPW.PURWAKARTA , Dengan banyaknya peredaran minuman keras di Kabupaten Purwakarta, kembali meningkat. Bahkan, minuman beralkohol ini sangat mudah dijumpai di sejumlah tempat hiburan malam. Dari 11 tempat hiburan malam yang terdata di wilayah ini, empat di antaranya terindikasi menyedikan minuman keras dan perempuan seks komersial (PSK).Jawa barat.
Ketua Dewan Penasehat MUI Kabupaten Purwakarta, KH Abun Bunyamin, mengaku, sangat prihatin dengan kondisi Purwakarta saat ini. Terutama mengenai bebasnya peredaran miras di sejumlah tempat hiburan malam.
"Kami prihatin. Aparat harus segera bertindak secara tegas. Jangan tebang pilih," ujar Abun, kepada awak media , Ahad (25/2/2018).
Menurut Abun, miras ini merupakan sumber dari berbagai penyakit masyarakat. Bahkan, dari sisi agama, sudah jelas hukumnya. Karena mengandung alkohol, maka minuman ini haram hukumnya." Katanya
Dampak dari miras, lanjut Abun, salah satunya memicu peningkatan kenalakan remaja. Bisa saja, remaja itu setelah mabuk mabukan, jadi berantem, mencopet, menodong, bahkan melakukan tindakan asusila.

Karena itu, pihaknya meminta supaya aparat terkait segera turun ke lapangan. Untuk merazia tempat hiburan malam. Dengan mengintensifkan razia, diharapkan bisa memotong mata rantai pendistribusian miras ini.
"Kalau aparatnya tidak tegas, maka peredaran miras tidak bisa disetop," ujarnya
Secara terpisah, Kabid Trantibum Sat Pol PP Kabupaten Purwakarta, Beni Primiadi, membenarkan bila peredaran miras di wilayahnya semakin terbuka. Terutama, di tempat hiburan malam. Dari 11 tempat hiburan malam yang ada, empat di antaranya terindikasi menyediakan miras dan pelacuran.
"Tak hanya itu, tempat hiburan malam tersebut juga izinnya belum ada. Mereka, izinnya hanya cafe. Tapi, ternyata jadi tempat hiburan malam," ucapnya.
Karena itu, tempat hiburan malam ini jelas sudah melanggar dua peraturan daerah (Perda). Yakni, Perda K3 No 11/2009 dan Perda No 13/2012 tentang Minuman Keras dan Pelacuran. Pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk merazia tempat hiburan malam tersebut.
Terutama, tempat hiburan malam yang menyediakan miras dan terindikasi adanya pelacuran. Bahkan, pihaknya akan menelusuri distributor penyalur miras ke tempat-tempat hiburan malam tersebut. Supaya, peredaran miras di Purwakarta bisa diputus mata rantainya.(A/E).

Penyerahan Sertifikat Tanah di Desa Panyosogan



KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS - Sejumlah warga Desa Panyosogan, Kecamatan Luragung, menerima sertifikat tanah yang diterbitkan melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahap II tahun 2017.
Sertifikat tanah itu diserahkan langsung Bupati Kuningan H. Acep Purnama serta disaksikan unsur Muspika Kecamatan Luragung, Asisten Pemerintahan dan Kesra Maman Hermansyah, Kabag Tata Pemerintahan Dudi Fahrudin, di Desa Panyosogan, Minggu (10/2/2018).
Berdasarkan keterangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab. Kuningan, sertifikat tanah yang diterbitkan bagi warga Desa Panyosogan sebanyak 776 sertifikat, namun hari ini baru bisa dibagikan 150 sertifikat.
Pada hari ini sertifikat tanah diserahkan pula di Desa Karangkancana dan Simpayjaya, Kecamatan Karangkancana.
Pihak BPN menyampaikan terima kasih atas bantuan  dan kerjasamanya mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga pemerintah daerah. Begitu pula kepada masyarakat sehingga program dapat berjalan dengan lancar.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, menyatakan program PTSL awalnya bernama prona. Program ini dibuat dengan jelas asal usulnya.
"Dengan adanya sertifikat akan bermanfaat atas kepemilikan bidang tanah yang sah dengan adanya kepastian hukum. Ini akan memudahkan pemerintah daerah untuk mengetahui status lahan karena sudah diketahui kepemilikan serta asal usulnya," kata Bupati Acep.
Ia menjelaskan, pada tahun 2018 ini Kabupaten Kuningan menargetkan 50.000 sertifikat. Untuk itu ia minta kerjasama semua pihak agar dalam pelaksanaannya lebih baik.
" Semoga program ini dapat berjalan lancar untuk tahun selanjutnya. Adapun yang belum diberikan mohon bersabar. Karena ada sebagian yang diberikan bersamaan dengan rencana agenda kunjungan Presiden RI, Pak Joko Widodo, ke Kuningan sekaligus memantau langsung suksesnya Program PTSL ini,"paparnya.(GUNTUR)

Keberadaan Taksi Online di Kuningan Dibatasi Hanya 36 Armada





KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS -Meskipun keberadaan taksi online hingga kini belum ada datanya, namun pemerintah kabupaten kuningan sudah mengeluarkan kebijakan untuk opersional angkutan taksi online tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan Deni Hamdani kepada Police Watch News, adapun kebijakan tersebut terkait batas batasan yang di larang bagi taksi online tersebut.
Batasan di larang atau zona merah untuk angkutan taksi online tersebut di antaranya, kawasan sekolah, pasar tradisional, pasar modern, sepanjang pertokoan Siliwangi Barat dan seluruh rumah sakit.
Upaya batasan tersebut, di sampaikan Deni, dalam rangka untuk mencegah terjadinya friksi atau perselisihan dengan angkutan umum konvensional.
“Aturannya sudah kami buat dan akan segera disosialisasikan kepada masyarakat terutama pelaku jasa taksi online, dan dalam waktu dekat kami akan mengundang perwakilan atau wadah sopir angkutan online yang ada di Kabupaten Kuningan untuk membahas aturan ini,” ujar Deni.
Hingga kini pendataan taksi online di kabupaten kuningan belum ada datanya, namun pemerintah kabupaten kuningan telah menetapkan jumlah armada taksi online di kabupaten kuningan di batasi 36 unit, dengan sejumlah persyaratan dan ketentuan yang harus di patuhi para supir taksi online tersebut.
“Pembatasan kuota armada taksi online berdasarkan keputusan Pemprov Jabar menetapkan Kabupaten Kuningan hanya dibatasi 36 unit saja, meskipun hingga saat ini belum ada satu pun pelaku jasa taksi online yang mendaftarkan ke kami,” ujar Deni.
Deni mengatakan, pihaknya masih memberi waktu kepada para pelaku jasa taksi online untuk mengurus sejumlah persyaratan legalisasi angkutannya hingga beberapa waktu ke depan, di antaranya tentang wadah para pelaku usaha taksi online harus berbadan hukum minimal dalam bentuk koperasi sekaligus kelengkapan administrasi kendaraan seperti uji KIR, Nomor Polisi khusus hingga pribadi pengemudi taksi online seperti kepemilikan SIM umum.
“Berdasarkan data angkutan taksi online yang sudah terdaftar di kami nanti, selanjutnya akan dipublikasikan untuk diketahui oleh masyarakat umum sebagai daftar taksi online rekomendasi yang bisa digunakan. Ini untuk perlindungan dan menjamin keamanan, keselamatan serta kenyamanan para penumpang sekaligus pengawasan kepada pelaku taksi online sehingga tidak melakukan perbuatan tidak terpuji bahkan tindak kriminal,” pungkas Deni.(GUNTUR)

Peduli Kesehatan dan Pendidikan, Pemdes Cibulan Luncurkan Kartu Kesehatan



KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS -Pemerintah Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu meluncurkan kartu layanan kesehatan dan pendidikan, disaksikan Wakil Bupati Kuningan, Dede Sembada,. di halaman Kantor Pemeritah Desa Cibulan, Sabtu (10/2/2018).
Kepala Desa Cibulan, Iwan Gunawan, menyebutkan dengan kartu layanan kesehatan warga Desa Cibulan yang sakit berhak mendapat layanan kesehatan  rawat inap di Puskesmas rawat Kecamatan Cidahu yang  biayanya ditanggung oleh Pemerintah Desa Cibulan.
Kartu sehat itu berlaku pula bagi warga Desa Cibulan yang membutuhkan layanan persalinan atau melahirkan.
“Kartu ini hanya berlaku di Puskesmas rawat inaf yang ada di Kecamatan Cidahu. Kedepannya diharapkan bisa bekerja sama dengan rumah sakit daerah, kata Iwan Gunawan.
Ia menjelaskan, Pemerintah Desa Cibulan menganggarkan sebesar Rp75 juta untuk biaya layanan kesehatan masyarakat melalui program kartu sehat.
Sedangkan kartu pintar pihaknya menganggarkan Rp25 juta, kartu ibu dan anak 25 juta, dan Rutilahu sebesar Rp.75 juta.
Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada mengapresiasi upaya Pemerintah Desa Cibulan tersebut.
Ini terobosan yang tepat dalam mewujudan visi pembangun Desa Cibulan yang bersih, sehat. Indah dan raharja dapat terwujud.
“Semoga menjadi percontohan untuk desa lainya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.”kata Wakil Bupati Kuningan, Dede Sembada.(GUNTUR)