PEMANDU KARAOKE BERBAGI TAKJIL

Reporter: Nyaman
Para Pemandu karaoke (PL) yang cantik ramai ramai berbagi takjil pada para pengguna jalan yang melintas di sekitar Alun-alun Limpung

BATANG (Policewatch.news) – Para Pemandu karaoke (PL) yang cantik ramai ramai berbagi takjil pada para pengguna jalan yang melintas di sekitar Alun-alun Limpung. Para PL itu anggota Komunitas Wuni Raya (WR), yang  bagian dari Paguyuban Karaoke Alas Roban (Pakar) Kabupaten Batang.  "Setiap orang wajib bersyukur dan ingin berbuat baik. Begitu juga para PL. Kami  sangat mendukung kegiatan bagi takjil ini," ujar Humas Pakar, Khoyin,  Minggu Sore (19/5).

Mereka ramai ramai membagi ratusan takjil ke pengguna jalan. Ini betuk kesyukuran mereka mengisi Ramadan.  Pakar saat ini menaungi 21 kafe, dengan jumlah PL yang telah terdaftar  sebanyak 130 anggota lama dan 15 anggota baru.  "Kita berharap anggota selalu  berbuat baik. Apalagi saat Ramadan ini," tukasnya. 

Salah satu pemandu karaoke, Vera Mahardika mengatakan komunitas WR rutin membagikan takjil setiap bulan ramadhan. Tujuannya hanya ingin berbagi kepada masyarakat Batang di bulan yang penuh berkah ini.  



Kegiatan ini , semata-mata untuk memberi wawasan kepada masyarakat supaya tidak memandang sebelah mata kepada seorang pemandu karaoke alias (PL) 

Bendungan Padawaras, Cibeureum potensi wisata yang menjajikan

Cibeureum potensi wisata yang menjajikan


Tasikmalaya, (policewatch.News)-Minggu, 19/5/21019. Momen ngabuburit ini dimanfaatkan ( Dedi) warga setempat untuk mengais rezeki tambahan. Dia menyewakan dua buah perahu angsanya tiap sore menjelang berbuka puasa."Alhamdulillah setiap tahun di bulan Ramdhan saya ada tambahan rezeki buat lebaran" katanya.

Selanjutnya, Dedi pun berharap ada sosok Kepala desa yg cerdas memanfaatkan potensi alam yg ada di lingkungan wilayah pemerintahannya. Sehingga tidak hanya di bulan Ramadhan saja ramainya pengunjung.

Bendungan Padawaras ini mempunyai potensi yg menjanjikan apabila diberi perhatian khusus dan  konsistensi dalam penanganannya oleh pemerintah dan pihak pihak terkait lainnya, Ini bisa dijadikan destinasi wisata yg tidak kalah dg wisata lokal lainnya di wilayah Tasikmalaya Selatan. Bahkan akan menjadi salah satu inovasi Desa yg kemudian dapat menambah pendapatan keuangan Desa.

Memang sudah sering hal tersebut dibicarakan dan direncanakan oleh beberapa pihak yg berwenang, hanya selalu tidak ada kelanjutannya Samapi saat ini. Bahkan terkesan hanya janji janji saja, pungkas Dedi.(Yat's biro Tasikmalaya).

Plantari Desak Pol PP Segel Bangunan Ruko Diduga Belum Kantongi IMB

Reporter. : Bambang.MD
di duga bangunan belum berizin

LAHAT,(policewatch.news) -Menindaklanjuti surat limpahan Sekretaris Daerah Kabupaten Lahat Nomor 503/183/PM & PTSP/2019, petugas Penegak Peraturan Daerah (Perda) pada Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) Kabupaten Lahat terpaksa  harus menyegel sebuah bangunan dua lantai yang akan diperuntukan sebagai rumah toko (Ruko) diduga belum Kantongi IMB.

Rumah toko berlokasi di kawasan Bandar Jaya terletak di pemukiman jalan Beringin Block C, Kelurahan Bandar Jaya, Kabupaten Lahat itu dibangun pemilik karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Ketua Plantari, Sanderson Syafe'i, ST. SH menyambut baik langkah cepat Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas PM & PTSP dalam menegakkan peraturan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), “iya kita apresiasi yang dilakukan Pemkab Lahat untuk penyegelan sesuai surat limpaham dari Sekda Lahat, pada tanggal 17 Mei 2019. Karena bangunan tersebut tidak memiliki IMB. Yang disegel rumah toko lantai dua dengan jumlah tiga pintu,”kata Sanderson dijumpai awak media.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya izin mendirikan bangunan (IMB). Penyegelan ini, lanjutnya, sudah sesuai prosedur dengan apa yang telah diatur dalam PERDA No. 4 tahun 2011 tentang Retribusi IMB dan PERBUP No. 9 Tahun 2011 tentang Pengajuan Permohonan Izin Mendirikan Bangunan, hendaknya penegakan hukum ini juga tidak pandang bulu.

“Semua bangunan yang belum ada IMB kiranya diperlukan sama, tidak boleh beroperasi dan harus dilakukan penyegelan dan membayar denda sesuai PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Pasal 45 ayat [2] UUBG Pemilik rumah dapat diberikan sanksi berupa denda paling banyak 10% dari nilai bangunan yang sedang atau telah dibangun disetor ke kas Negara, sebelum pemilik menyelesaikan syarat dan izin yang dibutuhkan sesuai Perbup,”tukasnya.

Sementara Kasat Pol PP dan Damkar saat diminta tanggapan melalui pesan WA terkait pelimpahan surat Sekda Lahat menyatakan "Pada prinsipnya seharusnya ybs mengacu dengan perda tersebut n sebelum dilaksanakan pembangunannya seharusnya ada persetujuan lingkungan sekitar (RT, RW, Lurah) sebagai ujung tombak dibawah sehingga tidak demikian terjadi, waktu penyegelan masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait lainya, ujar Heri Alkafi, AP. M.Si.

Penyidik Kejati Sumsel Panggil (HT) Dan (FA) Terkait Proyek Talud 17 M.


 Reporter.   : Bambang.MD       Breaking News
Kantor Kejati Sumsel

LAHAT, (policewatch.news) - Kabupaten Lahat Besok merayakan Hari Ulang Tahun Jatuh pada Senin (20/5) yang akan dihadiri oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.namun disisi lain pada hari yang sama bertepatan HUT Kabupaten Lahat, policewatch.news mendapatkan bocoran ada sejumlah ASN dipanggil pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel, untuk diperiksa terkait masalah Proyek Pembangunan Talud Sungai Lematang APBN Tahun 2016, diantaranya ( HT) selaku kontraktor, (FA) kini menjabat Sekretaris Bappeda, Kepala Pokja ULP, (FW) yang juga ikut dipanggil ia selaku Kepala Pokja Pembangunan Proyek Talud Sungai Lematang dianggarkan sumber Dana APBN Tahun 2016 senilai Rp 17 M.kasus ini sedang didalami penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel.

Wartawan policewstch.news mendapatkan bocoran dari sumber dipercaya bahwa Senin ada yang dipanggil oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel, mereka diantaranya (HT), (FA), yang jelas pemanggilan mereka terkait masalah Proyek Pembangunan Talud Sungai Lematang Tahun 2016

Pemanggilan oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel Senin (20/5) ada beberapa ASN masalah Proyek pekerjaan jalan poros tengah Desa Wanaraya - SP 3 - Lubuk Seketi, Kecamatan Kikim Barat APBD Tahun 2015 sekitar Rp 8,5  Milyar. Dikerjakan oleh PT.BRU pengawas lapangan inisial (ST) dijelaskan oleh Ketua Komite Anti Korupsi Kabupaten Lahat Drs.Rangga Guritno kepada policewatch.news (19/5)

Sementara pihak penyidik Kejati Sumsel Hendri Yanto saat dihubungi melalui pesan singkat Shot Messenger Service (SMS)  "Ass pak Hendri informasi nyo Ado yg dipanggil besok terkait Talud Sungai Lematang 2016 mohon konfirmasi nyo Ado inisial (HT) dan (FA) tks kerjasama nya  " balasan dari beliau berbunyi " Wa'alaikum salam wr.wb..iyo kgek diperikso bae dulu. "

Kasus dugaan korupsi Proyek Pembangunan Talud Sungai Lematang dianggarkan melalui sumber Dana APBN Tahun 2016 senilai Rp 17 M. Sebelumnya mantan Kepala BPBD Kabupaten Lahat (IL) sudah menjalani pemeriksaan dan termasuk PPTK (AR).

Terpisah Ketua Komite Anti Korupsi Kabupaten Lahat Rangga Guritno mendesak agar pihak penyidik Kejati Sumsel dalam pesan singkatnya  "Ketua Pokja Talud Lematang - ( Fery Wisnu. ST ) " bertanggung jawab " ungkapnya.

Perwakilan Media POLICEWATCH Biro Labura dan Biro Labusel Bagi - Bagi Takjil Gratis

Reporter :  Baros 
Pembagian Takjil Gratis oleh Biro Media Policewatch.news

Labusel.(Policewatch.news) Petang lalu biro Media policewatch Labuhanbatu raya dan biro labuhanbatu selatan bekerja sama membagi bagikan takjil gratis bagi siapa saja yang berkendara di jalinsum (jalan lintas sumatra) labuhanbatu selatan.sabtu 18/05/2019

 Dalam rangka program bakti sosial ramadhan police watch news, Bakti sosial  yang di adakan di biro labuhanbatu selatan ini guna mempererat tali silaturahmi antara jajaran police watch news dengan masyarakat labusel yang melintas di jalan raya .



Biro labuhanbatu raya jhon arizona barus mengatakan di sela bagi bagi takjil gratis untuk berbuka puasa bahwa program sosial police watch news ini akan selalu di lakukan demi wibawa nya media kita disamping itu pula dalam mencari amal bulan ramadhan ini pula biro labuhanbatu raya dan biro labuhanbatu selatan selalu bekerjasama dalam program apapun demi kemajuan media police watch news.

Franky andayana ginting selaku biro labuhanbatu selatan menambahkan agar  kedepan nya bakti sosial ini kita berikan kepada anak anak yatim,jompo juga fakir miskin semoga juga police watch news selalu berjaya selamanya 

Sandiaga Uno Hadiri Seminar Milenial Di Kota Palembang


Reporter : Yandi Robet
Sandiaga Salahudin Uno (Bang Sandi) menghadiri Seminar Milenial, Revolusi Enterpreneur Milenial Era 4.0

Sumsel Palembang, (policewatch.news)- Sandiaga Salahudin Uno (Bang Sandi) menghadiri Seminar Milenial, Revolusi Enterpreneur Milenial Era 4.0 bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Palembang.

Acara seminar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr.Ir. Mukhtarudin Muchiri, MP, perwakilan dari Gerindra Aswari Rivai dan Akbar Alfaro, serta perwakilan 700 mahasiswa/i UMP, UIN, STISIPOL, se-kota Palembang, Jumat (17/05/2019) sekitar pukul 13.00 Wib.

Sandiaga Uno, dalam sambutannya mengatakan rumah siap kerja akan menyiapkan para generasi muda ini, memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri mereka, dan membuka peluang agar mereka bisa mendapatkan kerja sesuai minat dan bakat mereka.
 
Seminar Milenial, Revolusi Enterpreneur Milenial Era 4.0 bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Palembang.
"Insya Allah, target 2 (dua) juta lapangan kerja baru dapat terwujud dan rumah siap kerja bukan masalah janji Pemilu, tetapi rumah siap kerja untuk generasi muda agar dapat merubah arah ekonomi Indonesia ke depannya, "kata Sandiaga Uno.

Kemudian, Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Palembang, yang sudah berkontribusi memberi amanat kepada 02.

Melihat langsung pelatihan enterpreneurship di rumah siap kerja yang ada di kota Palembang, senang sekali melihat semangat anak-anak muda Palembang yang ingin menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerjanya sendiri.

"Pagi ini, saya mendengar berita tidak baik, membahas adanya kondisi neraca perdagangan kita mengalami defisit terburuk sepanjang sejarah, isu ini pernah saya dan pak Prabowo angkat dalam debat Capres-Cawapres bulan maret lalu, dan akhirnya ini betul-betul terjadi, "ungkap Sandi.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyampaikan kondisi ekonomi yang kurang baik seperti sekarang ini, pemerintah memegang peranan penting dalam menghadirkan kebijakan-kebijakan yang mampu mengubah arah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.

"Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mendukung pengusaha-pengusaha lokal kita dengan memberikan peluang, kesempatan dan juga kemudahan dalam usaha, "jelas Sandiaga Uno.

Sementara, salah seorang mahasiswa UMP, Rendi Pratama (19), sebagai milenial peserta seminar, ketika dibincangi awak media policewatch.news (17/05/2019), mengatakan sangat senang dan bangga dengan kehadiran pak Sandiaga Uno, bisa berkumpul bersama kami mahasiswa/i pada acara seminar milenial di kota Palembang hari ini.

"Luar biasa, Sandiaga Uno merupakan figur bapak milenial, konsep gagasan dan ide-ide cerdas yang disampaikannya dalam seminar ini sangat nyata, mudah untuk kami cerna, logis dan realistis, serta sangat bermanfaat dengan program rumah siap kerja, "ungkapnya penuh semangat, Jumat (17/05/2019).


GIAT BUKBER CENDRAWASIH DALAM RANGKA KONSOLIDASI

RePORTER : ABUCEK

Tasikmalaya (POLICEWATCH.NEWS)-  Untuk kesekian kalinya Cendrawasih 328 dibawah naungan Sekretariat Bersama Djoko Santoso Center Priangan Timur  Melaksanakan Buka Bersama Di Joglo Cafe & Relax jalan sutrisna sanjaya Tasikmalaya,17 Mei 2019 

"Apih" sapaan akrab Haji Asep Mulyana sebagai ketua Cendrawasih 328 mengatakan "Kami Semua Relawan Tetap Akan Menyuarakan Kebenaran yang terjadi di negeri ini agar terciptanya Indonesia Adil Makmur Barokah"
Disela sassion ramah tamah kang Danie Ramdhany sebagai penasehat juga mengatakan "Semangat teman-teman relawan patut di acungkan dua jempol, mereka tidak pernah lelah untuk mengawal suara Prabowo-Sandi yang memang diyakini menang" demikian papar sang pembina.

Dirut Prusda Lahat Di Copot Digantikan Jimmi Ervin

Reporter.  : Bambang.MD

Direktur Prusda Lahat Chairudin.SH. akhirnya dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Jimmi Ervin Jum'at(17/5) 

LAHAT,(policewstch.news) - Direktur Prusda Lahat Chairudin.SH. akhirnya dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Jimmi Ervin sebelumnya ia menjabat Manager Umum di Prusda Lahat.

Berdasarkan surat keputusan Bupati Lahat nomor :500/128/KEP/ V/2019, memutuskan memberhentikan nama Chairuddin.SH dari jabatan Direktur Utama PT.Perusahan Daerah Lahat surat keputusan ini ditanda tangani oleh Bupati Lahat Cik Ujang tanggal 9 Mei 2019.

Acara pelantikan ini diruang offroom Jum'at(17/5) dihadiri oleh Ass 1 Iskandar, Suhirdin, Sahabadi, Camat Selatan, Redi Seferson, Kabag Ekonomi Yulisnto Sementara Direktur Utama Prusda Lahat Chairudin.SH tidak hadir dalam acara pelantikan.

Acara Sertijab ini dilaksanakan pada pukul 13.00 wib.diruang offroom suasana pelantikan ini sepi tidak ada undangan dan Bupati Lahat diwakilkan Suhirdin langsung menyerahkan surat keputusan Bupati Lahat kepada Jimmi Ervin selaku menjabat Direktur Utama Prusda Lahat menggantikan Chairudin yang mantan kepala Dishub Lahat diera mantan Bupati Aswari ini diberhentikan.

Sementara Chairudin belum tahu kalau ia digantikan oleh Jimmi Ervin, Menurut dia masih menunggu Sekda Dulu, ditemui didalam mobil sedan Ebrio warna merah setelah wartawan policewatch.news menunjukkan Poto acara pelantikan dan dilihatkan SK Bupati Lahat langsung dijawabnya" oh Yo sudah dan pergi meninggalkan wartawan.

Kepala BPBD Lahat Saya Dapat Titipan Surat Panggilan Dari Kejati Sumsel Untuk PPTK Dan Kepala Pokja ULP


Reporter  : BMD                             Breaking News
pembangunan talud Sungai Lematang 


LAHAT, (policewatch.news) - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat Marjono ditemui diruang kerjanya Jum'at (17/5) usai mengikuti kegiatan Bupati Lahat menyerahkan bantuan alsintan Dinas Pertanian, policewatch.news diterima Marjono dia mengatakan bahwa itu bukan dijaman saya, masalah pembangunan talud Sungai Lematang yang kini dalam penanganan pihak Kejati Sumsel, namun dia membeberkan memang benar saya dititipi Surat dari Kejati Sumsel hanya titip buat PPTK( Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan) diterangkan Marjono sama Kepala Pokja ULP waktu itu, tapi masalah ini tidak ada kaitan sama sekali dengan saya, jelas Marjono.

Disinggung masalah Proyek Pembangunan Talud Sunga Lematang itu Tahun 2016 kebetulan saya belum disini kata " Marjono mantan sekretaris Dispora Lahat.

policewatch.news mendapatkan bocoran bahwa hari Senin depan HT selaku kontraktor dan FA kini sekretaris Bappeda akan di Panggil untuk hadir di Kejati Sumsel. Terkait proyek Pembangunan Talud Sungai Lematang APBN Tahun Anggaran 2016 dengan menelan dana Rp 17 Milyar.

Berita Sebelumnya
Komite Anti Korupsi Kawal Kasus Dugaan Korupsi Talud APBN Tahun 2017 Senilai 17 M.
LAHAT, (policewatch.news) - Pihak penyidik Kejati Sumsel terus bekerja keras untuk melakukan penyelidikan dalam Kasus dugaan korupsi Proyek Pembangunan Talud Sungai Lematang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang menelan dana senilai Rp 17 Milyar. Sumber dana APBN Pusat Tahun 2016.

Adapun yang sudah memenuhi panggilan PPTK, hari ini Kamis (9/5) dikabarkan Mantan Kepala BPBD Kabupaten Lahat Ismail yang juga pernah menjabat Kadin PU Bina Marga Kabupaten Lahat, kami mendapatkan bocoran dari Kepala BPBD Kabupaten Lahat Marjono saat mengikuti acara safari Ramadhan Wabup Lahat di Desa Payo, Kecamatan Merapi Barat,  bahwa mantan kepala BPBD Lahat Ismail seharusnya menjalani pemeriksaan, dikarenakan sakit akhirnya Kamis(9/5) untuk memenuhi panggilan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan

Pemanggilan beliau (Ismail Red) untuk hadir dimintai keterangan oleh penyidik seputar terkait pembangunan proyek talud sungai Lematang APBN Tahun 2016 dikabarkan bahwa dari pembangunan talud sungai Lematang dananya 17 milyar, setelah selesai dibangun Plaza Lematang dengan dana bantuan pihak PTBA melalui program CSR Rp 20 Milyar dan dana APBD Lahat Rp 10 Milyar.

Mantan kepala BPBD Lahat Ismail selaku Pengguna Anggaran (PA) kini sudah pensiun dari ASN untuk bertanggung jawab pembangunan proyek talud sungai Lematang yang menelan dana puluhan miliar rupiah.namun belum satu pun yang dijadikan tersangka oleh pihak penyidik kejaksaan tinggi Sumatera Selatan.
Kasus ini masih didalami pihak penyidik Kejati Sumsel, sementara ketua Komisi Anti Korupsi Kabupaten Lahat Drs.Rangga Guritno sangat mendukung proses penyidikan Proyek PembangunanTalud  oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

Rangga juga meminta kepada pihak penyidik agar kasus ini dibuka secara transparan biar masyarakat kabupaten Lahat tahu kemana aliran dana bila perlu siapapun terlibat harus disikat tanpa pandang bulu  ungkap ' Rangga.

Terpisah penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel Hendri Yanto Jum'at (17/5) saat dihubungi ponselnya 08127128XXX, pada pukul 13 : 33 nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan.hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi.

Sementara Ketua Komite Anti Korupsi Kabupaten Lahat Drs.Rangga Guritno mendesak Kejaksaan Tinggi Sumsel agar diusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam Mega proyek Talud Sungai Lematang yang menelan dana sekitar 17 Milyar dan Rangga menambahkan bahwa untuk diketahui proyek tambahan plaza Lematang dana CSR dari PTBA sekitar 20 M. 

Dishub Lahat Tutup Mata Tanda Verboden Sudah Dipasang Bus Dan Truk Bisa Melintas Ada Apa ?



Reporter   : Bambang.MD
  
Bus karyawan batubara dan truk barang tetap melintas di jalan yang dipasang tanda larangan melintas alias verboden di Jl Kolonel Berlian
LAHAT, (policewatch.news)- Bus karyawan batubara dan truk barang tetap melintas di jalan yang dipasang tanda larangan melintas alias verboden di Jl Kolonel Berlian, dekat tugu perlintasan kereta api, Lahat.

Nampaknya, tanda verboden yang merupakan satu dari beberapa rambu-rambu lalu lintas yang berbentuk lingkaran, dicat warna merah dengan strip putih horizontal di tengahnya terpasang rapi layaknya hiasan saja.
Pasalnya, meski bermakna dilarang masuk, tanda Verboden yang terletak di jalan Kolonel Berlian, dekat perlintasan kereta api dan jalan Mayor Ruslan, Lahat itu tak berpengaruh.17 Mei 2019

Banyak kendaraan seperti bus karyawan batubara dan Truk barang yang menerobos langsung meski sudah ada tanda larangan rambu lalu lintas dan dijaga petugas Dinas Perhubungan Lahat.

Padahal dengan melanggar rambu tersebut, bisa saja insiden yang tak diinginkan seperti yang baru-baru ini terjadi truk angkutan milik PT. Teh Sostro terguling di tanjakan simpang perumnas.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya Sanderson Syafe'i, ST. SH angkat bicara terkait lemahnya penegak hukum pelanggaran verboden "Saya sangat prihatin atas kejadian ini yang dapat merugikan keselamatan pengguna jalan lain, padahal disana ada petugas jaga setiap hari tapi bus dan truk masih leluasa keluar masuk" tegasnya.

Akibat Dishub tidak tegas, aturan menjadi abu-abu. Bahkan sulit membedakan pelanggaran atau tidak. Padahal dampak dari kesemrautan lalu lintas akan menimbulkan kecelakaan yang bisa menelan korban jiwa. "Sulit mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas, apabila tidak disertai dengan penegakan hukum yang konsisten," lanjutnya.

Dikatakan, UU 2/2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan, tidak akan bermanfaat, tanpa disertai penegakan hukum, banyak pelanggaran yang belum ditindak tegas oleh Polantas. Seperti pelanggaran rambu-rambu. Termasuk kendaraan bus karyawan batubara dan truk barang yang leluasa masuk kawasan pemukiman bahkan menimbulkan kegaduhan. Semua pelanggaran yang terjadi potensi menimbulkan kemacetan hingga kecelakaan yang bisa menelan korban jiwa. 

Sementara pihak terkait, plt. Kepala Dinas Perhubungan Lahat saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WA terkait tidak adanya tindakan tegas, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan jawaban.