Safari Ziarah, Pejuang Siliwangi Kabupaten Tangerang Untaikan Do'a

 

Dok : MPW

LEBAK , POLICEWATCH, - DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Tangerang lakukan Safari Ziarah ke makam-makam Wali dan Kiai besar di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Jum'at (9/10/2020).

Asep Surantaka Ketua PSI Kabupaten Tangerang dalam kegiatan tersebut mengatakan, acara Safari Ziarah rutin selalu di gelar setiap minggu nya

"Hari ini kita ziarah ke Makam Prabu Anggalarang dan Prabu Dalem Alingga Wastu " Ungkap Taka lewat pesan singkat Whatsapp

Taka menuturkan, Kegiatan Safari Ziarah sebagai upaya kita semua untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT, terlebih di masa pandemi covid-19 ini yang semoga wabah ini segera hilang dari Bumi NKRI

"Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama berdoa agar Indonesia segera terbebas dari wabah Covid-19 ini, sehingga kedepan kita bisa kembali beraktivitas seperti biasanya" Imbuh nya

Acara ziarah diawali dengan bacaan tahlil dan mendoakan para wali. Dimana semasa hidup para wali selalu mendoakan kebaikan dan memberikan kontribusi bagi kehidupan orang banyak

"Kegiatan ini akan terus kita lakukan, bahkan kedepan kita berencana mengadakan Ziarah Nusantara dari Banten, Cirebon, Madura sampai Bali. Semoga PSBB segera selesai dan covid-19 hilang dari muka Bumi sehingga agenda kita nantinya bisa terlaksana" Tutur Busro Sekjen PSI Kabupaten Tangerang

Pewarta : A Satibi

BUPATI LAHAT SAMBUT HERMAN DERU DAN BERI BANTUAN KORBAN KEBAKARAN PASAR BAWAH

Bupati Lahat Cik Ujang


LAHAT|POLICEWATCH.NEWS - Kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru setelah kunjungan dari Kota Pagaralam, tiba di lahat Herman Deru tiba dilahat pukul 11.30 wib.menggunakan heli kopter mendarat dilapangan Seganti Setungguan langsung disambut oleh Bupati Lahat Cik Ujang beserta kepala dinas langsung melaksanakan solat jumat, (9/10)

Usai dijamu makan siang dirumah dinas bupati, Gubernur Herman Deru bersama Bupati Lahat langsung menuju lokasi korban kebakaran di Pasar Bawah, untuk memberikan bantuan kepada musibah korban kebakaran, yang langsung diserahkan oleh Herman Deru, 

Bupati Lahat Cik Ujang dalam sambutannya mengatakan kepada warga yang terkena musibah kebakaran, dia menceritakan waktu masih kecil saya tinggal disini sambil menuntut ilmu masuk SMP dan SMA,disamping itu kelurga saya banyak disini disebut Cik Ujang ada Fitrizal Ketua DPRD Lahat, makanya kehadiran saya disini berjanji kepada saudara saya yang tertimpa musibah kebakaran kata " Cik Ujang bagi rumahnya habis terbakar sekitar ada 70 rumah korban kebakaran, akan saya bangun rumah tipe 36 untuk warga yang kehilangan tempat tinggal dan akan kita tata rapi ditengahnya dibangun lapangan bulutangkis.



Selain itu Cik Ujang berpesan agar tetap semangat di pandemi covid 19, selalu menjaga kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan dan mohon dukungannya agar pembangunan di Kabupaten Lahat tetap BERCAHAYA " 

Salah satu warga kailani kedatangan bupati cik ujang dan herman deru itu yang kami harapkan yang telah memberikan membatu bantuan apalagi bupati telah berjanji akan membangun rumah kami, dan warga yang korban kebakaram hal ini disampaikan oleh salah satu warga kailani kami selaku mewakili warga disini terimah kasih atas kepedulian dari pemerintah daerah akan membangun rumah untuk kami,yang lebih layak, saya mengucapkan terima kasih juga bapak gubernur Herman Deru yang telah memberikan bantuan kepada kami ucap " Kailani


Herman Deru didampingi Bupati Cik Ujang usai memberikan bantuan  langsung melihat posko penanggulangan tanggap darurat korban kebakakaran seperti tempat tinggal penampungan sementara,

HD juga sempat menghibur anak anak sambil bernyanyi dan dialog untuk menggembalikan trauma bagi anak anak, yang mengalami musibah kebakaran,

Reporter : Bambang,MD

Kejari Muara Enim Menilai Pemkab Muara Enim Kurang Transparan Dalam Penggunaan Dana Refocusing Rp300 Miliar


dok : mpw

Muara Enim Police Watch News,-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim dinilai kurang transparan dalam penggunaan dana penanggulangan Covid-19 yang bersumber dari Refocusing Anggaran di tahun 2020 senilai Rp300 miliar.09-Oktober-2020

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Enim, Mernawati, S.H. didampingi oleh seluruh jajarannya saat diskusi Coffee Morning bersama puluhan awak media yang bertugas di Kabupaten Muara Enim, di Ruang Aula R. Suprapto, Kantor Kejari Muara Enim. Jumat (9/10/2020).

“Bahkan saat pertemuan dengan para pihak Pemda, ketika kita bertanya sudah sejauh mana penggunaan dan penyerapan dana untuk penanggulangan Covid-19, jawaban yang kami dapatkan sering tidak nyambung, meleset dari apa yang kami tanyakan,” ungkap Mernawati.

Ditambahkan oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Muara Enim Belmento, S.H., dari anggaran Refocusing Pemkab Muara Enim sebesar Rp300 miliar tersebut, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) baru mengajukan pendampingan anggaran sebesar Rp17 miliar kepada Kejari Muara Enim.

Belmento menjelaskan, ada 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Muara Enim yang telah meminta pendampingan, di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas PU dan lainnya. Lalu ada 2 OPD yakni Dinas Pendidikan dan PUPR, saat akan dilakukan pendampingan, mereka bahkan sudah 100 persen menggunakan Anggaran

“Apa yang harus kita dampingi kalo anggarannya sudah terpakai. Karena saat melakukan pendampingan, kami harus menelaah dan melakukan pemaparan diawal, jadi kami tolak pendamping tersebut. Bayangkan, dari Rp300 miliar, baru Rp17 miliar yang telah kami lakukan pendampingan, itupun lebih cenderung ke pengadaan barang habis pakai seperti alat medis, masker, disinfektan, dan lain-lain.” jelasnya.

‘Kami juga setiap minggu meminta progres laporan sudah berapa anggaran yang terserap, sampai saat ini kesannya pun agak tertutup,” imbuhnya.

(Tim MPW ME)

Tak Cuma Sampaikan Aspirasi langsung ke Presiden dan DPR RI " Gubernur Sumsel " Fasilitasi Mahasiswa ke Jakarta, Menolak UU Cipta Kerja

Reporter : Bambang MD

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Temui Massa Aksi 

Sumsel, POLICEWATCH,-  Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru akan memfasilitasi perwakilan dari mahasiswa untuk terbang ke Jakarta. 

Keberangkatan mahasiswa ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka yang menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. 

Herman mengatakan, bahwa selain memfasilitasi perwakilan mahasiswa ke Jakarta, ia juga akan menyampaikan aspirasi tersebut langsung ke Presiden dan DPR RI.

"Perasaan kita sama, apa yang dirasakan sudah kita rasakan semua, saya akan menyampaikan aspirasi kalian ke DPR ataupun Presiden, ini masih ada kesempatan," kata Herman di depan massa yang menggelar aksi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (9/10/2020). 

Menurut, Herman ia juga akan turut mengawal agar peraturan pemerintah (PP) yang nantinya akan dikeluarkan sebagai produk turunan omnibus law, tidak melenceng dan kembali menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

 "Undang-undang tidak langsung berlaku begitu saja, masih ada PP. Agar PP itu nantinya tidak melenceng, kita kawal bersama. 

Dari perwakilan mahasiswa nanti siapa yang mau mengawal dan berangkat akan saya biayai ke Jakarta," ujar Herman.

Setelah memberikan penjelasan kepada para mahasiswa, Herman langsung menandatangani surat pernyataan penolakan omnibus law UU Cipta Kerja yang disampaikan oleh massa aksi. 

Surat tersebut ditujukan langsung ke Presiden Joko Widodo dengan nomor 560/220/Kesbangpol/2020 yang dikeluarkan pada hari ini. 

Usai menandatangani surat tersebut, para mahasiswa langsung bersorak gembira dan membubarkan diri dengan tertib. 

Wagub Sumsel "Dilempari Batu" Karena Menolak Tanda Tangan

 Reporter : Bambang MD

Dok : Demo Penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. 

Sum-Sel, POLICEWATCH,- Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya dihujani lemparan batu oleh massa aksi yang berunjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. 

Mawardi dilempari batu lantaran menolak tanda tangan surat pernyataan sikap yang disodorkan mahasiswa. Akibatnya, Mawardi langsung dievakuasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan masuk ke dalam ruangan untuk menghindari lemparan tersebut.seperti di langsir Kompas.com 09/10

Pantauan di lapangan, massa aksi sebelumnya menyodorkan surat pernyataan sikap menolak pengesahan UU Cipta Kerja. Namun, Mawardi menolak permintaan mahasiswa tersebut, lantaran mengaku belum membaca secara menyeluruh draft UU yang dipermasalahkan tersebut. 

Melihat penolakan itu, massa langsung emosi dan situasi memanas, sehingga botol dan batu beterbangan ke arah Wakil Gubernur Sumsel itu.

Anggota Satpol PP sempat terpancing melihat lemparan itu, sehingga Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji langsung turun tangan menenangkan massa aksi. 

"Pol PP silakan masuk, jangan terpancing," kata Anom melalui pengeras suara

Sesaat setelah kericuhan, massa aksi kembali melakukan orasi dan meminta pernyataan sikap dari Gubernur Sumsel Herman Deru. 

Sekitar pukul 18.00 WIB, Gubernur Sumsel akhirnya menemui massa aksi dan memenuhi permintaan mahasiswa untuk menandatangani pernyataan sikap penolakan UU Cipta Kerja. Bahkan, ia pun meminta beberapa perwakilan mahasiswa untuk masuk ke dalam. 

"Saya akan tanda tangani dan akan membawa ini baik ke DPR maupun Presiden," ujar Herman.

Sumber : Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menolak Tanda Tangan, Wagub Sumsel Dilempari Batu"

Adian: Terlalu Dini Soal Tudingan Massa Demo Tolak Omnibus Law Ditunggangi

 

Eks aktivis 98 Adian Napitupulu

jJakarta, POLICEWATCH,- Eks aktivis 98 Adian Napitupulu menilai terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa aksi demontrasi buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law Cipta Kerja ditunggangi oleh pihak tertentu.

Menurut Adian, alangkah baiknya mengedepankan upaya dialogis dengan rakyat ketimbang menuding sesuatu yang belum terbukti kebenarannya.

"Saya tidak mau menyimpulkan dulu ada penunggang, ada penumpang, dan sebagainya. Terlalu dini menurut saya ya. Menurut saya lebih baik, kita membuka dialog saja," kata Adian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) itu lantas berpendapat bahwa tudingan terhadap aksi tolak UU Cipta Kerja tersebut justru menjadi beban bagi pihak-pihak yang menudingnya. Sebab, tuding itu mesti dibuktikan.

"Menurut saya menjadi beban bagi yang menuduh ditunggangi untuk membuktikan penunggangnya ada. Ya dibuktikan saja," katanya.

Dok: Demo Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja 


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuding gerakan aksi demonstrasi yang menolak disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja ditunggangi oleh pihak tertentu.

Bahkan, dia mengklaim telah mengetahui siapa yang mendanai aksi massa tersebut.

Hal itu dilontarkan Airlangga karena pemerintah sangat kesal dengan aksi demonstrasi rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Sebetulnya pemerintah tahu siapa behind (di belakang) demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan. Kita tahu siapa sponsornya, kita tahu siapa yang membiayainya," kata Airlangga dalam acara di sebuah televisi, Kamis (8/10/2020).

Airlangga lantas mengklaim bahwa undang-undang sapu jagat tersebut juga didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Termasuk kalangan buruh.

"Jadi pemerintah tidak bisa berdiam hanya untuk mendengarkan mereka yang menggerakan demo dan jumlah federasi yang mendukung UU Ciptaker ada empat federasi buruh besar," katanya.

Dok: Demo Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja 

Tudingan miring terhadap aksi massa buruh dan mahasiswa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja juga diutarakan oleh pihak kepolisian.

Mereka menuding bahwa aksi demonstrasi berujung bentrokan tersebut telah ditunggangi oleh kelompok Anarko.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengklaim telah mengantongi sejumlah barang bukti. Di mana menurutnya, sebagian besar dari mereka merupakan pelajar STM.

"Bukan dari kelompok buruh yang memang akan menyuarakan (aspirasi)," kata Yusri.

Adapun, Yusri menyebut bahwa massa aksi yang memicu terjadinya bentrokan hingga pengrusakan terhadap fasilitas umum sebagain besar ialah pelajar.

Menurut Yusri, massa aksi pelajar tersebut sejatinya tidaklah memahami isu yang menjadi tuntutan serikat buruh dan mahasiswa terkait Omnibus Law Cipta Kerja.

"Didominasi oleh anak sekolah atau STM dan dia tidak tahu apa itu UU Cipta Kerja, yang dia tahu ada undangan untuk datang disiapkan kereta api disiapkan truk, bus, kemudian nantinya akan ada uang makan untuk mereka semua. Ini yang dia tau. Ini sementara masih kita dalami semuanya," pungkasnya.

Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law Depan Kantor DPRD Kabupaten Labuhan Batu Sempat Ricuh

Dok : MPW


Sumatera Utara., Policewatch,- Jajaran mapolres Labuhan Batu yang dikomandoi oleh kepemimpinan AKBP. Deni Kurniawan, SIK, MH dalam hal melaksanakan pengamanan aksi demo yang akan dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Labuhan Batu (AMAL) dengan agenda Penolakan penetapan Omnibus Law Cipta Kerja digedung DPRD Kabupaten Labuhan Batu. Adapun aksi para Mahasiswa dilaksanakan yaitu pada hari Kamis (08/10/2020) digedung DPRD yang terletak dijalan Sisingamangaraja, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. 

Berkumpulnya para Mahasiswa dipusatkan dalam satu titik yakni di Asrama Haji Rantau Prapat yang terletak dijalan Sisingamangaraja, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu dan lalu menuju kantor DPRD. Adapun jumlah mahasiswa yang berhadir pada aksi demo ada 500 orang lebih yang tergabung dari Universitas Labuhanbatu (ULB), Universitas Al Wasliyah (Univa), Universitas Islam Labuhanbatu (Unisla), Sekolah tinggi Ilmu Tarbiyah Al Bukhori (STITA), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) , Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) , Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) dan Pemuda Demokrat Indonesia (PDI). 
Selain itu juga para pendemo membawa beberapa alat peraga berupa Spanduk, kain putih, pengeras suara, lembar kertas Karton berisi slogan atau tulisan, Keranda mayat, Kendaraan roda dua ada 200 unit lebih. Para Mahasiswa, Pemuda dan buruh bersatu menuntut untuk Batalkan Undang Undang Omnibus Law.


Setelah barisan para Mahasiswa, pemuda dan buruh sampai di Kantor DPRD kabupaten Labuhan Batu, para mahasiswa, pemuda dan buruh meminta kepada DPRD Labuhan Batu untuk menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja dan Mengajak seluruh masyarakat Labuhan Batu agar menyuarakan protesnya terhadap aturan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja secara bersatu serta Mendesak Presiden untuk membuat Perpu agar demo tidak berpanjangan dan jangan sampai ada korban jiwa baru ada sikap. 

Karena merasa aspirasi mahasiswa tidak didengar maka para massa berusaha menerobos pintu gerbang halaman kantor DPRD, namun dihalau oleh Sat Pol PP Kabupaten Labuhan Batu bersama dengan personil Polres Labuhan Batu hingga massa berhasil menerobos pagar betis personil yg berjaga di pintu masuk. pintu pagar pengadilan pun jadi korban amukan pendemo hingga roboh karena pintu pagar pengadilan Rantau Prapat berdampingan pagarnya degan kantor DPRD Labuhan Batu. Situasi jadi memanas dan massa melakukan pembakaran ban bekas. Selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Labuhan Batu, Abdul Karim Hasibuan, SE didampingi ketua komisi 2 anggota DPRD H. Fauzi dari fraksi Partai Gerindra untuk menemui mahasiswa yang sedang berunjuk rasa. 

Namun para mahasiswa, pemuda dan buruh meminta agar pimpinan DPRD seluruhnya menemui mahasiswa, pemuda dan buruh yang sedang berunjuk rasa. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Labuhan Batu, Abdul Karim Hasibuan, SE bermohon agar para aksi bersabar dan memberi waktu agar dapat disampaikan kepada anggota DPRD lainnya.

Agar para anggota Dewan yang lainnya bersedia menjumpai dan menandatangani petisi yang dimaksud oleh para mahasiswa, pemuda dan buruh. Tapi suasana mulai memanas dan ada beberapa oknum demonstran membakar ban didepan pintu gerbang DPRD Kabupaten Labuhan Batu. Namun aksi tersebut dapat dihentikan oleh Kasat Intelkam dgn mematikan api dan mengamankan ban yang sudah dibakar oleh oknum pendemo dengan menggunakan racun api dan air. 

Kasat Binmas AKP. Khairul Saleh, SH menghimbau kepada mahasiswa, pemuda dan buruh agar tetap tenang dalam melakukan aksi serta tidak melakukan tindak anarkis yang justru jadi tindak pidana. Kasat Intelkam, AKP. H. E. Sudauruk, SH, MH berusaha menggalang koordinasi dengan Mahasiswa, pemuda dan buruh agar tidak melakukan tindakan anarkis. 

Namun massa terus mendorong dan memaksa untuk masuk ke kantor DPRD Labuhan Batu sehingga terjadi aksi dari pengunjuk rasa. Yang tadinya aksi unjuk rasa namun suasana berubah menjadi Anarkis dimana mahasiswa melakukan aksi pelemparan dengan menggunakan aqua gelas, batu dan kayu. dimana massa melakukan pelemparan dengan mempergunakan batu dan kayu sehingga ada beberapa oknum kepolisian yang cedera dan terluka akibat lemparan tersebut. Namun berselang tidak begitu lama aksi anarkispun dapat dihalau dengan menggunakan water canon dan tembakan gas air mata. 

Pada jam 14.15 Wib, mahasiswa,pemuda dan buruh yang berunjuk rasa kembali mendatangi Kantor DPRD Labuhan Batu utuk melanjutkan aksi mereka dengan duduk dijalan umum sehingga arus lalu lintas pun tertutup, mereka para pendemo menuntut agar temannya yang sudah diamankan oleh Kepolisian agar dibebaskan, Kemudian massa disambut oleh Waka Polres Labuhan Batu, Kompol. Mhd. Taufik,  SE, MH dan mempersilahkan beberapa orang perwakilan massa untuk melihat rekannya yg telah diamankan oleh Polres Labuhan Batu di Mapolres Labuhan Batu, Namun Mahasiswa, pemuda dan buruh meminta agar rekan mereka yang diamankan untuk segera dapat dibebaskan. (Jhon Arizon Barus, SH).

Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Kab. Muara Enim Tinjau Langsung Peduli Musibah Kebakaran Di Pasar Bawah Kab: Lahat

 


Muara Enim Police Watch News.- Dalam Bentuk Panggilan Hati Ketua Asosiasi wartawan Demokrasi Indonesia kabupaten Muaraenim Rudiyansyah Mengajak kita semua untuk berbagi kasih kepada saudara kita yg terkena musibah  kebakaran di pasar bawah lahat,Jum'at 9/10_2020.

BACA JUGA : Nama Juarsah Disebut Kembali Di Persidangan Robi Okta Palevi Terkait Fee Proyek 2 M

Dan Rudi pun Menyampai kan,  'kami  turut berduka yang sangat prihatin atas musibah yang di alami saudara saudara kita di kelurahan pasar bawah Lahat ini, semoga saudara  Saudara kita selalu di beri kesabaran dan kesehatan serta keikhlasan dalam menghapi musibah dan tetap semangat, optimis untuk kembali bangkit dari musibah ini.

 Kita dari Asosiasi wartawan Demokrasi Indonesia, hanya bisa  sedikit membantu  untuk meringankan beban saudara Saudara yang  sedang  medapat musibah Kebakaran di pasar bawah Lahat ini. Kata Ketua AWDI.

BACA JUGA : Plt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembang

"Alhamdulilah kita diberi rezki oleh Allah sehingga kita bisa berbagi kepada saudara saudara kita yang sedang dalam musibah, mudah mudahan apa yang kita dapat berikan menjadi suatu berkah dan bermanfaat bagi para korban bencana kebakaran," kata Rudiyansyah.



Rudi juga menambahkan, "bantuan yang dapat kami berikan ada 50 karung beras, 20 Dus mie instan, 10 Dus Air mineral dan pakaian layak pakai, bantuan ini tidak seberapa nilainya bahkan sangat kecil  dan tidak sebanding dengan yang diderita serta di rasakan oleh saudara saudara kita yang terkena musibah saat ini.Tambah Ketua Asosiasi wartawan Demokrasi Indonesia DPC Kabupaten Muaraenim. 

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten lahat, khusus nya kelurahan Pasar bawah,  Mengucap kan Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia yang telah membantu, dan memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah,*

Pewarta: irin/ mpw M.E.

Di Polres Muara Enim Adakan Doa Bersama untuk Keselamatan Masyarakat Sumsel


Muara Enim Police Watch News ,- Polres Muara Enim, menggelar doa bersama untuk keselamatan masyarakat Sumatera Selatan dalam menghadapi pandemi Covid-19, bencana Karhutla dan Pilkada Serentak 2020 di Masjid Al Hikma Makopolres Muara Enim, hari Jum’at (09/10/2020)

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra SH SIK MM, Para Pejabat Utama Polres Muara Enim, Personil Polres Muara Enim dan ASN Polres Muara Enim.

BACA JUGA : Nama Juarsah Disebut Kembali Di Persidangan Robi Okta Palevi Terkait Fee Proyek 2 M

Acara ini diawali dengan salat Jum’at yang diimami ustad Jumali S. Ag. dan setelah itu Acara dilanjutkan dengan pembacaan suroh alfatiha diniatkan semoga Allah memberikan Perlindungan kepada kita semua agar kita dijauhkan dari balak bencana Pandemi Covid-19, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Pilkada serentak tahun 2020 di Wilayah Sumatera Selatan.

kemudian dilanjutkan dengan Doa yang diniatkan agar wabah Covid-19 dapat diangkat oleh Allah Swt dari muka bumi ini.

BACA JUGA : Plt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembang

Untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 diwilayah Sumatera Selatan dapat berjalan sejuk, aman, damai dan kondusif, serta Muara Enim dijauhkan dari terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) agar Muara Enim dapat terhindar dari Bahaya Kabut Asap akibat dampak dari Karhutla. 


Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra SH SIK MM menyebutkan Kegiatan Doa Bersama ini juga selain di Masjid Al Hikma Makopolres Muara Enim juga dilaksanakan serentak di Masjid Al Hidayah Desa Tebat Agung wilayah Polsek Rambang, Masjid assa’ad Tanjung Enim wilayah Polsek Lawang Kidul dan wilayah Polsek-Polsek lainya di jajaran Polres Muara Enim.

Sumber : Subbag Humas Polres Muara Enim

Irin/ mpw M.E

Sering transaksi narkoba, pelaku ditangkap polisi yang menyamar

 



Muara Enim, POLICEWATCH,- Sat Res Narkoba Polres Muara Enim mengamankan seorang laki-laki yang bernama Riansyah ( 24 Tahun ) yang berdomisili di Kecamatan Abab Kabupaten Pali karena memiliki, menyimpan dan menguasai yang di duga narkotika jenis sabu.

Tersangka diamankan pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2020 di TKP Simpang Desa Ujanmas Ulu Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim.

Penangkapan tersebut bermula adanya informasi yang di terima personil Sat Resnarkoba dari masyarakat bahwa di TKP sering dijadikan tempat transaksi narkoba .

Berdasarkan informasi tersebut Kasat ResNarkoba  IPTU Rahmad Aji Prabowo, S.Ik., M.Si. memerintahkan personil Sat Resnarkoba melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit Ipda Toni Hermawan ST SH MM untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut yang mana hasil penyelidikan personil Sat Resnarkoba bahwa benar sering dijadikan tempat transaksi narkoba . 

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M. melalui  Kasat ResNarkoba  IPTU Rahmad Aji Prabowo, S.Ik., M.Si. menyebutkan Pelaku berhasil diamankan oleh Personil Sat ResNarkoba yang melakukan penyamaran dan selanjutnya pelaku di bawa ke Sat Resnarkoba untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.

Dan barang bukti yang berhasil diamankan berupa 2 (dua) paket diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 18,00 gram. 1 (satu) unit hp merk vivo warna biru, 1 (satu) plastik warna hitam, 1 (satu) plastik warna merah dan 1 (satu) tisu warna putih, ucap Kasat ResNarkoba 

Weli/mpw M.E