Polisi Ringkus Komplotan Pencuri di Rumah Kosong


Reporter : Syamsuri 
ILUSTRASI

 Jambi (policewatch.news) - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Jelutung yang didukung Polresta Jambi dan Polda Jambi, pada Rabu (6/3), menangkap lima orang komplotan pelaku pencurian spesialis di rumah kosong, penangkapan dilakukan di kawasan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Lima orang pelaku yang ditangkap adalah M Fredy Saputra alias Edi (32), Hendri (44), A Pendra alias Pen (32), dan Randi Radiyus alias Radius (35) asal Sumatera Selatan, dan Mirwansyah alias Iwan (35) asal Kota Jambi, kata Direskrimum Polda Jambi AKBP Edi Feryadi melalui Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Herman, Sabtu.9/3

Penangkapan terhadap komplotan itu dilakukan berdasarkan laporan korban bernama San San (38), warga RT14 Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

Berdasarkan laporan korban, kawanan pelaku melakukan aksinya pada 5 Maret lalu sekitar pukul 23:30 WIB, saat rumah korban dalam keadaan kosong.

Adanya aksi pencurian itu diketahui korban setelah mengecek CCTV yang terhubung ke handphone miliknya. Korban melihat kondisi rumah yang awalnya ditinggal kosong sudah berantakan, jendela samping rusak dan terbuka, serta lampu rumah menyala.

Setelah kejadian tersebut korban melaporkan kasus itu ke Polsek Jelutung dan langsung menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan dan akhirnya dengan didukung Polresta Jambi dan Polda Jambi, Polsek Jelutung berhasil menangkap kawanan pelaku di kediaman Mirwansyah alias Iwan.

Saat ini para pelaku beserta barang bukti diamankan di Polsek Jelutung guna proses lebih lanjut.

Dalam aksinya kawanan pelaku berbagi peran untuk bisa berhasil menjarah atau mencuri rumah korbannya yang dalam keadaan kosong dan akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp10 juta rupiah.

Kasus itu kini sedang dikembangkan untuk mencari tahu dimana saja para pelaku telah beraksi atau membongkar rumah korban lainnya yang ada di Jambi.

Dari pengakuan pelaku, mereka telah beberapa kali berhasil membongkar atau mencuri di rumah kosong lainnya dan hasilnya mereka bagi-bagi sesuai dengan perannya masing-masing.

Prabowo Subianto Mengaku "Terharu" Disambut Meriah di Jawa Barat,


Reporter : Abucek 
Kemeriahan Penyambutan Prabowo di Tasikmalaya

Tasikmalaya (policewatch.news.)- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyapa pendukung yang berada di Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/3/2019) siang.
Berlokasi di GOR Sukapura, Dadaha, ribuan pendukung yang menyemut dari pagi hari agar bisa melihat sosok Prabowo Subianto secara langsung.
Tidak hanya di dalam gedung, warga juga terlihat menyesaki area depan parkir GOR Sukapura.
Kehadiran Prabowo Subianto disambut keriuhan emak-emak dan warga lainnya yang telah menanti berjam-jam.
Sebagian warga nampak antusias ingin bersalaman dengan Prabowo meski harus berjibaku dengan panitia dan petugas keamanan, serta sebagian warga lainnya terlihat sibuk mengabadikan momen melalui gawainya.

Setibanya di GOR Sukapura, Prabowo Subianto langsung langsung menaiki podium. Keriuhan pun pecah mengelu-elukan namanya.
Mengawali pidatonya di atas panggung, Prabowo Subianto menyampaikan keharuannya atas sambutan yang meriah selama melakukan perjalanan di Jawa Barat.
"Saya dari Garut, semangat sekali sambutan di sana. Sebelumnya dari Bandung, Subang. Luar biasa Jawa Barat. Terima kasih rakyat Jabar, Tasikmalaya," kata dia.
Prabowo disambut pendukungnya di Bandung, Jumat (8/3/2019)

Dia pun sempat berseloroh, saat bertemu langsung dengan rakyat serasa muda kembali.
"Saya setiap ketemu rakyat langsung, merasa gembira. Saya mendapat energi baru, tambah muda 15 tahun," ujarnya.
"Saya merasa dukungan besar dari rakyat di mana-mana. Saya keliling kemana-mana , Alhamdulillah saya belum pernah tak disambut dengan besar,oleh pendukung saya, semangat dan dukungan seluruh pendukung saya menambah keyakinan saya bahwa rakyat inginkan perubahan" kata dia.

Bupati Grobogan Pingsan "Saat Hadiri Acara Panggung Gembira" Peringati Hari Jadi Grobogan




Reporter : Rifa,i
Bupati Grobogan Sri sumarni Pingsan saat acara Panggung Gembira 

GROBOGAN (policewatch.news)– Acara panggung gembira yang diadakan dalam rangka hari jadi Kabupaten Grobogan diwarnai insiden yakni Bupati Sri Sumarni pingsan usai membuka acara tersebut, Sabtu (9/3) pagi.

Sebelum naik ke atas panggung, kondisi Bupati sudah terlihat kurang sehat. Namun, Sri Sumarni memaksakan diri untuk naik didampingi seluruh jajaran FKPD Kabupaten Grobogan termasuk juga di antaranya hadir Ketua DPRD Agus Siswanto, Ketua PN Purwodadi Chyrilla Nur Endah, Kajari Puji Triasmoro, serta Kapolres AKBP Choiron El Atiq

Dengan menggunakan pakaian adat khas Jawa Solo, Bupati dan jajarannya menyapa masyarakat Kabupaten Grobogan. Di atas panggung, Bupati juga sempat berbicara sebentar dengan MC panggung gembira Indra Bekti dan Chika Jessica.

Setelah itu, Sri Sumarni mengeluh pusing dan membuat para pengisi acara membawanya kembali ke pendapa. Belum sempat naik ke atas mobil, bupati pingsan dan kemudian dilarikan ke RS Panti Rahayu Yakkum untuk mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Sebelum akhirnya, bupati dirujuk ke RS Telogorejo Semarang untuk mendapatkan perawatan selanjutnya.

Beredar informasi bahwa Bupati mengalami sakit parah, namun Sekda Grobogan Moh Soemarsono membantahnya. Melalui rilis resmi Pemkab Grobogan. Moh Soemarsono mengabarkan kepada masyarakat Grobogan bahwa kondisi Bupati sudah membaik.

“Dengan ini, saya mengabarkan kepada masyarakat Kabupaten Grobogan bahwa kondisi kesehatan ibu bupati dalam kondisi baik. Beliau hanya kecapekan karena mengikuti seluruh rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Grobogan ke 293. Mohon doa restunya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan agar Ibu segera sehat kembali dan beraktivitas seperti sedia kala,” kata Moh Soemarsono yang didampingi Kepala Bappeda Grobogan Anang Armunanto, usai kegiatan Panggung Gembira.
Meski Bupati tidak mengikuti kegiatan panggung gembira ini hingga selesai, namun acara tetap berlanjut dengan penampilan penyanyi dangdut ibukota yang disiarkan langsung melalui sebuah stasiun televisi swasta. Terlihat  seluruh masyarakat juga ikut berebut gunungan yang disajikan dalam kegiatan tersebut di tengah lapangan Alun-alun Purwodadi.

Emak-Emak : Kami Percaya Prabowo-Sandi Akan Membawa Perubahan Yang Lebih Baik


Reporter : Yayat S
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyapa ribuan emak-emak di Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya (Policewatch.news)- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyapa ribuan emak-emak di Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/3/2019) pagi.
Berlokasi di Jalan Sutisna Senjaya, Cikalang, Kota Tasikmalaya, kehadiran Sandiaga Uno disambut antusiasme ibu-ibu yang sejak pagi sudah memadati lokasi.

Sejumlah emak-emak Tasikmalaya optimistis pasangan Prabowo-Sandi akan membawa perubahan besar khusunya bagi kaum hawa, Satu di antaranya adalah Popong (52), warga Kampung Cicurug, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, mengaku 1000 persen optimistis Prabowo-Sandi bisa membawa perubahan.
Popong (52), Bersama Rombongan warga Kampung Cicurug, Kelurahan Cikalang,
 Kecamatan Tawang Tasikmalaya

"Optimistis Prabowo-Sandi bisa membawa perubahan besar dalam hal ekonomi, kemiskinan, bisa menyatukan umat," kata dia saat ditemui seusai acara.

Dia menganggap dan Menilai sosok Prabowo-Sandi memiliki kesan yang dianggap sangat cocok untuk menjadi pemimpin.
"Apalagi melihat Sandi yang kasep (ganteng),Cerdas dan pintar dalam bidang ekonomi lalu lihat Prabowo yang Patriot, Tegas, Berwibawa,dan Nasionalis Duet yang sangat serasi, pasangan yang sangat cocok sekali, mudah-mudahan amanah, bisa menjadikan Indonesia yang lebih maju," ujarnya.
keceriaan dan kebahagiaan tersirat di wajah Emak-Emak Saat tutur sapa bersama
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyapa ribuan emak-emak di Kota Tasikmalayaa

"Saat ini listrik mahal, kebutuhan pokok mahal. Kami percaya Prabowo-Sandi akan membawa perubahan, harga-harga bisa lebih murah. kami optimistis 1000 persen. Pilpres sebelumnya mendukung Prabowo, saat ini mudah-mudahan jadi Presiden," katanya.

WARGA TASIKMALAYA BERBONDONG-BONDONG MENYAMBUT KEDATANGAN CALON PRESIDEN PRABOWO-SANDI


Reporter : Abucek
 
warga Tasik berbondong -bondong ingin sambut prabowo
Tasikmalaya (policewatch.news)- Warga Berbondong-bondong dan menyemut dalam satu titik di Gor Sukapura, Kota Tasikmalaya menantikan kedatangan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, Sabtu (9/3/2019) Siang.

Warga yang antusias terlihat berdatangan sedari pagi menuju lokasi, tak ayal kondisi arus lalu lintas sekitar Dadaha mengalami kemacetan.
Prabowo Subianto diagendakan akan menyapa warga Tasikmalaya setelah sebelumnya melakukan kunjungan di Kabupaten Garut.
Baligo dan umbul-umbul Prabowo-Sandi menghiasii kawasan Dadaha sedari kemarin.
Selain warga, di lokasi juga terdapat banyak pedagang yang menjajakan atribut dukungan bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
Seorang warga mengaku tidak sabar ingin melihat langsung sosok Prabowo yang datang sedari pagu bersama keluarga dan kawannya.
 
situasi Gor Sukapura, Kota Tasikmalaya warga menantikan kedatangan
 Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, Sabtu (9/3/2019) Siang.
"Saya sudah tidak sabar ingin melihat Pak Prabowo secara langsung," Kata Rahmat warga Panglayungan, Kota Tasikmalaya saat kami wawancarai.
Dia mengaku selama ini mengidolakan sosok Prabowo yang menurutnya memiliki wibawa dan ketegasan."Sikap pemimpin ada pada Pak Prabowo, mudah-mudahan ke depan bisa jadi Presiden," ujarnya.
Sebelum, Prabowo berkegiatan di Kota Tasikmalaya, pada Pagi harinya Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan emak-emak di Jalan Sutisna Senjaya, Cikalang, Kota Tasikmalaya.

Pengurus Ikatan Wartawan Online Lahat Besok Mengikuti Rakernas IWO Di Depok Jabar

Reporter  : Bambang.MD
Bambang MD Wartawan Policewatch.news di  MABES POLRI & KPK 

LAHAT -POLICEWATCH. NEWS- Dua hari lagi menjelang Rakernas IWO Perwakilan Pengurus Ikatan Wartawan Online Kabupaten Lahat akan Mengikuti Rakernas Pertama diselenggarakan di Depok ,Bogor Jabar pada Senin 11 Maret 2019,

Dewan Etik Bambang.MD dari policewatch.news akan mengikiti acara yang dilaksanakan dengan agenda Rakernas Ikatan Wartawan Online ( IWO) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) di Depok Jawa Barat. Dan ini merupakan Rakernas pertama IWO yang akan dihadiri oleh seluruh DPW – DPD IWO se Indonesia.
Jelang Rakernas ini, nampak antusius anggota IWO se Indonesia, mulai DPW hingga dari DPD sangat bersemangat ingin mengikuti moment penting IWO ini.
Detik detik Rakernas IWO ini, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Jhodi Yudono menulis bahwa ini kembali membuktikan bahwa tanpa bersandar dengan siapa pun, IWO mampu melaksanakan pekerjaan besar ini sebagaimana saat IWO menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) pada 8 – 9 September 2017 yang lalu.

” Itu artinya, IWO bisa dan akan tetap menjaga independensi selaku wartawan , bahwa kita tidak punya hutang budi kepada fihak mana pun, yang akan mendikte kita, sehingga kita akan tetap menjaga kemerdekaan pikiran dan tulisan kita sesuai dengan nurani demi kepentingan masyarakat ” Tulis Jhodi.
Melalui tulisannya di Group Whatsapp Leader IWO se Indonesia, Redaktur Senior Kompas.com ini terus menyuarakan memotivasi semangat kepada IWO se Indonesia.

” Memang konsekwensi yang harus kita hadapi jadi lebih berat, tapi justru ini menjadikan kita jadi lebih kuat. Biaya yang cukup besar untuk bisa melaksanakan acara ini, kita pikul bersama, mulai dari penyelenggaraan acara hingga biaya transportasi kawan kawan dari Aceh hingga Papua ”
” Kawan kawanku semua, saya kira kita sepakat kalau Rakernas ini adalah sebuah upaya untuk menetapkan rencana kerja kita selama setahun kedepan, sebagai petunjuk arah jalan yang akan kita tempuh untuk menghadapi tantangan zaman yang bergerak sangat cepat ini ”

Tulisnya lagi, Itulah sebabnya, selain segera mendaftar sebagai konstituen Dewan Pers. Kita juga harus membuka lebar lebar cakrawala berpikir kita, seiring dengan denyut kencang gaung revolusi Industri 4.0 yang sedang melanda dunia saat ini. Mengambil momentum tersebut, Rakernas kita pun mengusung tema ” Masa Depan Wartawan di Era Industri 4.0 ”

Juga Lanjut Jhodi, hal ini yang tak kalah penting bahwa Rakernas ini juga sebagai ajang silahturahmi untuk kian mempererat persaudaraan serta saling menguatkan di antara kita.
” Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing dan melindungi kita semua, sehingga Rakernas ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua dan masyarakat Indonesia ” Tutup Jhodi

BUPATI LAHAT IKUT JALAN SANTAI DAN BUKA MELLENIAL ROAD SAFETY FESTIVAL 2019

Reporter  : Bambang. MD
jalan santai bersama memeriahkan acara Millenial Road Safety Festival

LAHAT- POLICEWATCH.NEWS -Bupati Lahat Cik Ujang SH bersama Wakil H.Haryanto,didampingi Sekda, Asisten, Dandim, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kajari, Ketua DPRD, Kepala Dinas dan rombongan lainnya, mengikuti jalan santai bersama memeriahkan acara Millenial Road Safety Festival yang mengusung tema "Mewujudkan Millenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang", Sabtu (9/3).

Acara jalan santai ini langsung dilepas oleh Bupati Lahat yang diikuti peserta lari 100 meter, yang dimulai dari awal start  tepatnya di lapangan gedung kesenian. Kemudian, usai jalan santai bersama dilanjutkan dengan senam pagi di depan Gedung Kesenian, dan langsung menyaksikan beberapa hiburan Dan day hibur  Artis ibukota 2 Srigala

Sementara Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap S.I.K, Kegiatan Millenial ini bertujuan untuk mengingatkan dan mengetuk hati para pemuda atau "adek adek di Kabupaten Lahat, supaya tahu betapa pentingnya menaati peraturan berlalulintas demi keselamatan.ujar "Fery.

"Adek adekku dan masyarakat Kabupaten Lahat, perlu kita ketahui kecelakaan diawali dengan melanggar peraturan lalulintas, maka dari itu disini kami mengajak marilah kita mencintai hidup kita, mencintai penerus generasi bangsa dengan menaati peraturan lalulintas dalam menggunakan kendaraan", ungkapnya.
Sambutan Bupati Lahat Cik Ujang SH, terutama dia mengucapkan terimakasih kepada panitia, yang mana kegiatan Millenial ini dapat terselenggara pada hari ini dan berjalan lancar.

"Kami selaku Pemerintah Kabupaten Lahat sangat mensuport kegiatan ini, apa lagi menyangkut dengan keselamatan bagi anak anakku. Saya mengajak masyarakat Lahat dan anak anakku yang sudah hadir disini , Mari kita taati berlalu lalu lintas untuk keselamatan pada diri kita, sayangi diri kita dan cintai diri kita dalam menggunakan kendaraan", ajak Bupati.

Ketum Perjosi Berharap Dewan Pers Legowo Akan Terbentuknya DPI




Ketua Umum Perjosi Salim Djati Mamma


Jakarta, (Policewatch.news)-  Adanya pernyataan yang dikatakan oleh ketua Dewan Pers (DP) Yosep Adi Prasetyo, bahwa hanya Dewan Pers adalah lembaga tunggal, langsung dibantah oleh Ketua Umum (ketum) Perserikatan Journalist Siber Indonesia ( Perjosi) Salim Djati Mamma,jumat 8/3/2019
saat dihubungi.
Ketum Perjosi menyikapi berbagai pandangan hadirnya lembaga pers sebagai konsekwensi berserikat secara konstitusi.” Dewan Pers Indonesia juga bagian dari Undang Undang Pers sebagai wahana sosial sehingga kehadiran lembaga ini bisa menjadikan pers Indonesia semakin sehat dalam rangka mewujudkan pers yang bebas dan bertanggung jawab”Paparnya
Menurut bung Salim, sapaan akrab ketum Perjosi ini menjelaskan jika penetapan Dewan Per situ sudah benar, tapi tidak disebut sebagai lembaga tunggal. “ Benar Dewan Pers kita akui sebagai lembaga Pers di Indonesia yang di sahkan oleh Presiden Republik Indonesia, tapi tidak disbutkan kalau Dewan Pers adalah lembaga tunggal,dan tidak membatasi munculnya lembaga lain yang memiliki karakter yang berbeda , dalam rangka menyalurkan kebebasan berekspresi sebagaimana di amanahkan oleh konstitusi”. Tegasnya.
Bung Salim yang merupakan ketum perjosi ini juga salah satu deklarator dan juga tim formatur menjelaskan, Kongres Pers Indonesia yang digelar di Gedung Serba Guna Asrama Haji Pondok Gede ,Jakarta Timur, Rabu, 6/3/2019 lalu merupakan tindaklanjut dari hasil keputusan kongres Musyawarah Besar Pers Indonesia , 18 desember 2018 lalu yang dihadiri oleh 3000 wartawan dan pimpinan media dari seluruh Indonesia, yang bertempat di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII).

Bung Salim menanggapi pernyataan dari Yosep Adi Prasetyo, kalau mereka akhirnya membentuk Dewan Pers Indonesia, lalu siapa saja anggotanya yang akan mengadu ke mereka , dijawab, pastinya semua anggota pers yang tergabung dalam sekber ( Sekretariat Bersama ) 12 Organisasi Pers.
“ Kalau bung Yosep mengatakan siapa yang akan mengadu, pastinya Masyarakat Pers ,yang
tergabung dalam Sekretariat Bersama yaitu 12 Organisasi yang mempunyai bukti legal.” Tegasnya.

Bung Salim menyayangakn pernyataan dari Ketua Dewan Pers,bahwa lembaga terpandang di dunia Pers Indonesia , mengatakan bahwa pembentukan DPI adalah salah satubentuk kejahatan karena dianggap mencoba mengangkangi Undang Undang Pers , malah ditanggapi sinis , karena menurut bung Salim, ketua Dewan Pers itulah yang mengangkangi Undang Undang Pers ,dan melecehkan profesi pers sebagai wartawan abal abal, tuturnya.

“ Kami tidak pernah merasa menjadi tandingan dari Dewan Pers, Dewan Pers Indonesia terbentuk demi menyelamatkan nasib 43.000 media online dan ratusan ribu Wartawan se-Indonesia yang berhak untuk hidup layak, dan saudara Yosep harus minta maaf kepada DPI, karena telah melecehkan Profesi Pers, sdangkan kita tahu dia ketua Dewan Pers yang tidak patut mengucapkan kata kata itu,” tambah Salim.
Ketum Perjosi itu mempersilahkan DP melakukan regulasi, kebijakan dengan kewenangannya untuk anggotanya sendiri, begitunjuga halnya dengan DPI melakukan kebijakan untuk anggotanya sebdiri pula. Menurutnya, Dewan Pers bukan satu satu wadah tunggal sebagai lembaga yang mengatur kehidupan pers di Indonesia, karena kemerdekaan Pers menjamin hal itu Ditambahkannya, dibentuknya Dewan Pers Indonesia agar dapat mengakomodir kepentingan perusahaan pers di seluruh Indonesia yang mengalami kesulitan mengikuti proses verifikasi di Dewan Pers, tambahnya.

Menurut bung Salim, Dewan Pers Indonesia yang dibentuk melalui Kongres Pers Indonesia akan memudahkan perusahaan pers melakukan verifikasi melalui Dewan Pers Indonesia Perwakilan Provinsi. Karena stiap warga masyarakat yang merasa dirugikan akibat pemberitaan akan dengan mudah mengadukan keberatannya di daerah melalui DPI Perwakilan Provinsi, sehingga pihak yang merasa keberatan pemberitaan tidak perlu mengadu ke Dewan Pers di Jakarta karena sudah ada perwakilan di setiap Provinsi sebagai perwakilan yang siap melayani aduan masyarakat, juga mencegah masyarakat melaporkan ke pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik, karena selama ini Dewan Pers tidak memiliki perwakilan di daerah,sehingga sering memilih penyelesaiannya sengketa pers melalui jalur hukum pidana bukan melalui mekanisme hak jawab dan kewajiban koreksi sebagaimana diatur dalam UU Pers Bung Salim menegaskan, jika Dewan Pers menentang berdirinya Dewan Pers Indonesia maka masyarakat Indonesia akan kehilangan akses untuk mendapatkan pelayanan atas sengketa pers, dan dampak negatifnya setiap laporan pers akan berujung laporan Polisi yang sama saja dengan Dewan Pers membiarkan kriminalisasi pers terus menimpa wartawan .
“ Sudah ada satu nyawa melayang karena harus membayar harga sebuah berita seperti salah satunya Almarhu muhammad Yusuf,wartawan yang dipenjara karena Dewan Pers merekomendasi kasusnya diteruskan dengan pidana umum dengan alasan almarhum belum ikut UKW dan medianya belum terverifikasi Dewan Pers” imbuhnya.
Selain itu bung Salim mengungkapkan masih banyak lagi Wartawan yang sedang dip roses polisi
dan menunggu giliran dipenjarakan sehingga mengharapkan Dewan Pers Indonesia perlu
mendapatkan legitimasi dari Presiden Republik Indonesia. ( tim )

Cik Ujang Wartawan Jangan Membuat Berita HOAX

Reporter    : Bambang. MD
Acara malam silaturahim Forkominda Kabupaten Lahat bersama Wartawan Media Cetak Dan Elektronik digelar di pendopoan rumah dinas Bupati Lahat (8/3)

LAHAT - MEDIA POLICEWATCH.NEWS - Acara malam silaturahim Forkominda Kabupaten Lahat bersama Wartawan Media Cetak Dan Elektronik digelar di pendopoan rumah dinas Bupati Lahat (8/3)
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang didampingi Wabup Haryanto. Dan turut dihadiri juga Waka Polres, Kajari Lahat, Ketua DPRD Lahat Samaruddin.SH. Ketua Panwaslu.dan hadir juga awak media cetak, online dan elektronik.
Bupati Lahat Cik Ujang bahwa Pmerintah Daerah sangat mendukung hadirnya media dikabupaten Lahat untuk bersinergi dalam membangun Kabupaten Lahat agar tetap " Bercahaya "  kedepan ujar " Cik Ujang dihadapan awak media
Dalam kesempatan itu juga Bupati Lahat Cik Ujang memberikan kata sambutan dihadapan awak media dalam acara malam silaturahim ForkomPimda kabupaten lahat kami tidak ada maksud kepada rekan media tidak ada yang kami  dilalaikan kata " Cik Ujang bahwa selama ini tertutup bagi wartawan tidak ada dan tetap silahkan wartawan memberikan kritikan  sifatnya untuk membangun dan kalau untuk membangun kami siap untuk dikritik kata " Cik Ujang dalam acara silaturahmi bersama wartawan.
Dikatakan lagi Cik Ujang meminta kepada wartawan  agar mengabarkan dalam hal pemberitaan tentang Pemerintah  Daerah agar berimbang dan kalau ada berita yang agak miring tolong tetap selalu berkordinasi dengan Kominfo jelas " Cik Ujang  menurut saya bahwa wartawan adalah " Guru Tanpa Tanda Jasa "
Cik Ujang juga meminta kepada awak  media kedepannya tetap sinergi untuk membangun Kabupaten Lahat tentunya tidak lepas dari peranan teman teman wartawan untuk memberikan informasi yang berimbang dan tidak HOAX terang " Bupati.
Acara ini digelar untuk menjalin silaturahmi dengan awak media yang ada dikabupaten Lahat yang dikemas oleh Kominfo Kabupaten Lahat.

Beri Dukungan Gubernur Anies Jual Saham Bir, PA 212 Ancam Bakal Kepung DPRD DKI Jakarta


Reporter: Fauzyiah
“Massa yang ‘mengepung’ gedung DPRD Jakarta hari ini hanya dihadiri ratusan orang. Jumlah tersebut akan berlipat jika DPRD Jakarta tidak menyetujui keinginan Anies tersebut. Kami akan melakukan demo besar-besaran seperti penghinaan kitab suci Al Quran pada zaman Ahok,”

Persaudaraan Alumni 212 “Kami akan melakukan demo besar-besaran seperti penghinaan kitab suci Al Quran pada zaman Ahok,” kata Muchsin di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, (08/03/2019).


Jakarta – (policewatch.news):- 
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada Jumat (08/03/2019) dalam rangka mendukung pemprov menarik saham di PT Delta Djakarta Tbk. Hal tersebut lantas mendapat perhatian dari fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta

Peserta aksi demo Persaudaraan Alumni 212 mengancam akan mengerahkan massa yang lebih banyak jika DPRD DKI Jakarta tak segera merestui rencana Gubernur Jakarta Anies Baswedan jual saham PT Delta Djakarta Tbk. Bahkan, mereka menyebut jumlah massa yang akan diturunkan akan sama seperti aksi demo Ahok.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Muchsin Alatas dalam orasinya mengatakan massa yang ‘mengepung’ gedung DPRD Jakarta hari ini hanya dihadiri ratusan orang. Jumlah tersebut akan berlipat jika DPRD Jakarta tidak menyetujui keinginan Anies tersebut.

“Kami akan melakukan demo besar-besaran seperti penghinaan kitab suci Al Quran pada zaman Ahok,” kata Muchsin di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, (08/03/2019).
Ancaman itu ditujukan khususnya kepada Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan anggota DPRD lainnya yang belum menyetujui rencana Anies menjual saham perusahaan produsen Anker Bir sebesar 26,25 persen milik Pemprov DKI itu.

“Ini belum seberapa, masih kami batasi, kalau tidak ditindak lanjuti Ketua DPRD PrasetIo Edi, kami menyampaikan kepada beliau, kalau tidak menyetujui program dari Pemda DKI, maka jangan salahkan kami, Jumat depan kami ke sini lagi,” tegas Muchsin.

Sejumlah massa aksi demonstrasi di Gedung DPRD DKI mendukung rencana Gubernur Anies melepas saham perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk, Jumat (8/3/2019). 

Persaudaraan Alumni 212 melakukan aksi unjuk rasa menuntut DPRD DKI Jakarta untuk segera merestui rencana Pemprov DKI menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. Aksi tersebut digelar setelah salat Jumat.

Tuntutan mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik. Mereka menilai rencana pelepasan saham bir ini harus segera dilakukan untuk memenuhi janji kampanye gubernur Anies Baswedan.

Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan melihat bahwa ini adalah hasil aduan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menganggap ada upaya mengadu domba rakyat dan legislatif.

“Ini nih Gubernur Anies jangan mengadu domba rakyat dengan DPRD. Jangan mengadu domba masyarakat atas dasar halal tidak halal, haram tidak haram,” jelas Pantas Nainggolan.
Apalagi dirinya melihat PT Delta sudah berdiri sejak 1932. Seharusnya sebagai pemimpin, Anies dapat mempersatukan seluruh aspek baik pemerintah, DPRD DKI dan warganya. Jika ada aksi, sama saja Anies menciptakan konflik.

“Jangan menciptakan konflik di masyarakat dengan label halal tidak halal. Ini kan seolah-olah Anies mengatakan bahwa PDIP atau DPRD tetap menginginkan deviden dari bir, seolah-olah DPRD mendukung barang haram. Salah itu,” tegasnya.

Selain itu, Pantas melihat tidak pernah ada beban APBD DKI terhadap PT Delta, alias tidak ada modal penyertaan daerah. Sehingga dia menyimpulkan PT Delta sudah mandiri dan malah memberikan deviden atau kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ya makanya pasti ada yang mendorong supaya ini demo, kan gitu. Jangan membenturkan. Pemimpin itu harus mempersatukan, tolong diingatkan gubernur itu,” kecamnya.

Pada kesempatan lain, Wakil Ketua DPR RI, M. Taufik mengatakan usai mendengar keluhan massa aksi unjuk rasa. Politisi Partai Gerindra ini bakal melakukan komunikasi kepada fraksi-fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta.

“Masyarakat Jakarta ini minta supaya dewan menyetujui lah supaya dewan jual saham tadi sy sampaikan sy akan komunikasikan ini dengan seluruh fraksi. Saya meyakini dprd sepakat soal itu,” kata Taufik, Jumat (08/03/2019).
Sementara itu, Taufik menegaskan Partai Gerindra sudah sejak sepakat medukung Anies saham dari PT Delta Djakarta Tbk. Salah satu alasannya lantatan PT Delta Djakarta ini memproduksi menuman beralkohol.

“Pak anies sudah bersurat ke kita saya baru tahu beberapa waktu lalu. Ya enggak apa apa kalau rakyat mau datang lagi demo kita tunggu lagi. Soal waktu kan susah nanti saya komunikasikan. Gerindra sepakat untuk jual saham itu dari awal. Pertama karena haram,” tutupnya.