Jadwal Pelantikan Cik Ujang Dan Haryanto Awal Desember 2018


Repoter  : Tim POLICEWATCH.NEWS

BENER UCAPAN

POLICEWATCH.NEWS - SUMSEL - Pasangan Bupati Terpilih Cik Ujang. SH.dan Haryanto. SE. MM setelah dilakukan sidang paripurna terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lahat. Dengan perolehan 42 % suara dari hasil hitungan cepat lembaga survei terpercaya pasangan cahaya unggul dari 3 paslon dalam pemilukada 2018. yang digelar pada 27 juni 2018 secara serentak di Indonesia.

Bupati Terpilih Cik Ujang putera daerah merapi ini rencananya akan dilantik pada tanggal 10 desember 2018 bersama pasangannya wakil bupati Haryanto mantan plt sekda lahat pelantikan ini akan digelar di Palembang dan langsung  dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Persiapan dari Pemkab Lahat untuk pelantikan pasangan  CAHAYA ini mulai dari pakaian kelengkapan  pasangan dengan atribut nya telah siap kata " Subrannudin kepada POLICEWATCH.NEWS. dan Kominfo  telah mempersiapkan semuanya termasuk gladi resik dan penyambutan tamu undangan semua sudah dipersiapkan dengan matang kata mantan kabid pajak ini.
Jadwal pelantikan Bupati Terpilih Cik Ujang dan Haryanto sesuai dengan jadwal padat hari senin tanggal 10 desember 2018.kalau tidak ada perubahan imbuh " Subran

Terpisah Wakil Bupati terpilih Haryanto saat dihubungi POLICEWATCH.NEWS dia menerangkan bahwa pelantikan sesuai dengan jadwal karena pada tanggal 9 desember 2018. Akhir jabatan Bupati Saifudin Aswari Rivai dengan Marwan Mansyur ujau" Haryanto

POLICEWATCH.NEWS juga mendapat kehormatan untuk melakukan peliputan pelantikan bupati terpilih Cik Ujang dan wakil bupati Haryanto di Palembang. Media POLICEWATCH.NEWS akan terus mengawal program yang dijanjikan dalam kampanye paslon nomor 3 " CAHAYA " (CIK UJANG - HARYANTO ) Priode 2018 - 2023 kata " Bambang. MD Kepala perwakilan Sumatera Selatan ini. 



KAPOLDA SIAP TURUNKAN TIM "ATAS PENCABUTAN" IJIN ANGKUTAN BATUBARA


Reporter   : Bambang.MD 
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain

POLICEWATCH.NEWS - PALEMBANG - Tinggal hitungan hari truk angkutan batubara tidak akan lagi melintas di jalan umum mulai dari Lahat - Palembang angkutan Batubara ini sudah banyak memakan korban jiwa belum lagi sepanjang jalan lintas umum sering terjadi kemacetan sehingga jarak tempuh Lahat - Palembang memakan waktu 8 jam. Padahal kalau normal 5 jam bisa ditempuh terang"  Surya  seperti biasanya.

Hal ini berlaku tepatnya pada Kamis, 8 November 2018 setelah Gubernur Sumsel terpilih H Herman Deru mencabut izin Pergub No 23 tahun 2012 tentang angkutan batubara di jalan umum.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyambut baik atas pencabutan izin angkutan batubara tersebut. Bahkan orang nomor satu di lingkungan Polda Sumsel ini mengaku sudah sangat lama menunggu hal itu.

"Saya pribadi merasa sangat senang. Karena memang sudah lama saya menantikan kebijakan itu disahkan. Demi Allah saya sangat setuju jika gubernur punya kebijakan seperti itu," ujar Kapolda kepada sejumlah awak media usai menghadiri peresmian rumah dinas Polri di Polsek Rambang Kapak Tengah (RKT), Selasa (06/11).

Lebih lanjut Zulkarnain menuturkan, ia sangat prihatin dengan banyaknya jalan rusak yang disebabkan oleh angkutan truk batubara. Belum lagi kemacetan dan kecelakaan yang membuat korban jiwa banyak melayang.

"Padahal jalan khusus untuk angkutan tambang sudah ada. Mereka harusnya lewat jalan itu, apalagi keuntungan yang mereka peroleh dari usaha tambang batubara juga banyak. Saya berharap pihak pemilik servo itu jangan juga memonopoli. Jika memang seperti sekalian saja tidak usah diberikan izinnya," bebernya.

Hanya saja, sambung Zulkarnain, sebelum penindakan diterapkan perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu hingga batas waktu yang ditentukan.

"Kita akan siapkan tim untuk lakukan penindakan. Apalagi kita saat ini sedang melakukan operasi zebra untuk menertibkan kendaraan yang melanggar aturan," tegasnya 


SELAMAT DATANG DPRD LABUHAN BATU SELATAN DALAM MELAKSANAAN RESES MASA SIDANG III TAHUN 2018.


Reporter : Jhon Arizon Barus
Benner Selamat datang

Policewatch- Labuhan Batu Raya,- Selamat datang para DPRD Labuhan Batu Selatan dalam melaksanakan Reses masa sidang III tahun 2018 itulah slogan yang selalu terlihat dalam setiap DPRD melaksanakan resesnya. Kali ini reses masa sidang III tahun 2018 dilaksanakan diLorong Bangun Jadi, Dusun Kandang motor, Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada hari Senin(05/11/2018) jam 15.00 wib dirumah kediaman Bapak H. Syahri, salah satu tokoh Masyarakat yang cukup dikenal diDusun Kandang motor, Kecamatan Torgamba. Reses tersebut dilaksanakan langsung oleh DPRD labusel yang cukup bijak, peduli dan gesit dari fraksi Gerindra yaitu Bapak Syahdian Purba, SH.

Dalam kesempatan reses tersebut Bapak Syahdian Purba, SH mengajak seluruh Masyarakat Labuhan Batu Selatan umumnya, terkhusus untuk Kecamatan Torgamba agar jangan terpancing oleh isu hoax yang marak beredar, apalagi isu isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bapak Syahdian Purba,SH juga menghimbau khususnya kepada Masyarakat Lorong Bangun Jadi, Dusun Kandang Motor, Kecamatan Torgamba agar apa yang menjadi keluhan Masyarakat, tuntutan Masyarakat kepada wakil Rakyatnya diDPRD bisa dijadikan tugas kerja para wakil Rakyat Labusel digedung DPRD. 

Sosok seorang Bapak Syahdian Purba, SH ini memang sangat dikenal dekat oleh Masyarakat Labuhan Batu Selatan, khususnya diKecamatan Torgamba. Karena Bapak Syahdian Purba, SH adalah Dewan yang betul betul sigap,  perduli, dan dikenal ramah kepada kepada semua Masyarakat diLabuhan Batu Selatan.

Bapak Syahdian Purba, SH juga menyampaikan kepada Masyarakat agar buatlah suatu program kerja dari Masyarakat lalu sampaikan kepada Wakil Rakyat agar supaya Dewan DPRD juga bisa mengerjakan apa yang dikehendaki Rakyatnya. Karena tanpa Rakyat, DPRD juga tidak ada apa apanya dan tidak bisa bekerja untuk Rakyat. Dimana Rakyat juga bagian daripada DPRD untuk mewujudkan Masyarakat yang adil dan beradab. Karena peran dari DPRD dalam mewujudkan Masyarakat yang adil dan beradab itu tidaklah mudah tapi justru membutuhkan waktu yang lama dan kerja yang sangat extra. Harapan dari  seorang Bapak Syahdian Purba, SH dengan bersatunya Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan dengan DPRD nya maka Masyarakatnya akan selangkah lebih maju dibanding yang lainnya.


BNNK Kembali Tangkap Bandar Narkoba Dan Pengedar

Reporter  :  Bambang.MD

Pres Rilis BNN Muara Enim


POLICEWATCH.NEWS - MUARAENIM –
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Muara Enim Berhasil Amankan 5 Tersangka pengedar sabu-sabu dan Ganja. Di pondok kebun Dusun II Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Kemarin sekira pukul 19.00 Wib.

Kepala Badan Nakortika Nasional (BNN) Muara Enim AKBP H. Abdul Rahman, ST mengatakan, berdasarkan informasi yang masuk dan hasil kami bekerjasama dengan berkoordinasi BNK Prabumulih karena wilayah kita perbatasan dengan Prabumulih tadi malam berhasil di amankan 5 orang tersangka diantaranya yakni, Johan Alexander Bin Sanadi (21) Warga Desa Alai Selatan Dusun III Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim.

Reno Bin Naini (32) Dusun II Desa Supa Timur Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba, Susandi Bin Samsul Hadi (28) Dusun I Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim, Sasmita Dewi Binti Jani (29) Warga Dusun IV Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim, Dan Siska Aulia Binti Iskandar (21) Warga Dusun II Desa Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih.

Sebagaimana dari hasil pengembangan yang berhasil kami lakukan dan pemeriksaan di dapatkan barang bukti beberapa balut ganja,sabu sabu,2 senpi rakitan, parang (Pedang) , Alat timbang, Amunisi, Uang Rp.1.000.000, Dan Handpone.

Adapun modus tersangka, dengan membeli ganja kemudian di lakukan paket-paket kecil yang akan di jual kepada masyarakat.

“Barang ini di beli dari Kabupaten Pali daerah Air Itam”, Ujar Kepala BNN Muara Enim Abdul Rahman Saat Jumpa Pers Dikantor BNN Kabupaten Muara Enim, Senin (05/11/2018).

Dikatakan Abdul Rahman, Bahwa Johan Alexander ini bekerja sama dengan DPO inisial DK kemudian Johan Alexander di bantu oleh pacarnya Siska Aulia yang bertugas memotong-motong daun ganja kemudian membantu memaketkan paket-paket kecil dengan harga Rp.10.000 Perpaket, kemudian untuk Sasmita pacarnya DPO inisial DK dibantu oleh saudara Susandi dan Reno.

“Kami amankan posisi mereka ini dikandang ayam disana mereka memecah ganja yang besar untuk dijadikan paket-paket kecil untuk diedarkan Sekitar Kabupaten Muara Enim,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, Bahwa untuk Hukuman yang akan kita kenakan Kepada 5 orang tersangka tersebut karena ada paket Sabu-sabu dan Ganja.

“Itu kita terapkan pasal 111 ayat 2, pasal 112 dan 114 dengan Ancaman diatas 1 Tahun Penjara,” jelasnya

Ia menghimbau Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim Hindari Narkoba bikin Prestasi tingkatkan kinerja sehingga Kabupaten Muara Enim kedepan bisa lebih baik dari sekarang.Pungkasnya 


RUMAH MASYARAKAT DUSUN SUMBER SARI DUA, DESA TORGANDA DIBOBOL MALING.


Reporter  Alex Wijaya. 


Rumah Korban Pencurian


MPW.Labusel,-Seringnya kejadian pencurian diDesa Torganda, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan memang amat sangat meresahkan Masyarakat khususnya diDusun Sumber Sari Dua gajahan, Desa Torganda. Rumah salah seorang warga yang bernama Muhammad Taufik (36) pekerjaan sebagai Sekretaris Desa telah dimasuki maling pada hari Sabtu (03/11/2018) sekira jam 04.00 wib pagi hari. Yang beralamatkan diDusun Sumber Sari Dua gajahan, Desa Torganda, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Adapun barang yang dicuri oleh sang maling tersebut berupa 1 unit sepeda motor merk kawasaki Klx infentaris Desa Torganda dengan nomor polisi BK 2176 LS, 1 unit tv led merk LG, Dan uang tunai yang diambil sebesar Rp.550.000. Diduga pencuri tersebut terlebih dahulu merusak sebagian daun jendela rumah Muhammad Taufik, Saat itu penghuni rumah masih dalam keadaan tertidur nyenyak karena kelelahan dalam beraktifitas disiang harinya. Saat tim Mpw Labuhan Batu Selatan mempertanyakan kejadian pencurian tersebut kepada jajaran kepolisian Mapolsek Torgamba maka hal itu dibenarkan oleh jajaran pihak Mapolsek Torgamba unit Reskrim.

Memang hal pencurian ini tidak hanya sekali ini saja terjadi diDusun Sumber Sari Dua gajahan tetapi sudah berulang kali. Namun belum ada juga program dibuat oleh jajaran Desa maupun jajaran kepolisian agar hal yang serupa ini tidak lagi terjadi khususnya diDusun Sumber Sari Dua gajahan, Desa Torganda tapi juga terhadap Desa Desa lainnya. Contohnya saja program seperti diadakannya patroli malam hari atau adakan Siskamling disetiap Desa dan Dusun. Agar tercipta nya kehidupan yang aman, Nyaman dan damai. Kasus pencurian ini masih sedang dalam penyelidikan pihak jajaran kepolisian Mapolsek Torgamba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. 

PELAKSANAAN RESES MASA SIDANG III DPRD LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2018


Reporter : Jhon Arizon Barus
Reses masa Sidang III tahun 2018 DPRD Labuhanbatu selatan
Media Police watch -Labuhan Batu Raya,-Para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Labuhan Batu Selatan mulai mengadakan Reses masa Sidang III tahun 2018. Kali ini DPRD labuhan Batu Selatan, BEBY, SP dari fraksi PAN mengadakan Reses diwilayah Dusun Kandang Motor, Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada hari Senin(05/11/2018) jam 15.30 wib, dalam reses masa sidang III tahun 2018 ini BEBY, SP sebagai DPRD labuhan Batu Selatan mengambil tema "Cara terbaik buat Rakyat untuk bisa memperbaiki perekonomian, Baik secara internal maupun external. Terutama perekonomian diKabupaten, Kecamatan, Desa, Terkhusus diDusun Kandang Motor, Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba. Memang benar apa yang sudah dilakukan oleh BEBY, SP sebagai anggota DPRD Labusel dari fraksi PAN ini. Beliau sudah memberi jalan ataupun cara bagaimana untuk menaikan tarap hidup perekonomian Masyarakat.

Contohnya saja saat reses masa sidang III tahun 2018 yang beliau adakan dikediaman Bapak Waluyo Raja. Waluyo Raja adalah seorang pengrajin seni ukir dan sekaligus pengrajin limbah tempurung yang bisa dijadikan barang yang mempunyai nilai jual yang cukup lumayan dan bisa dijadikan penghasilan ekonomi dalam rumah tangga. ini salah satu contoh dari sekian banyak contoh contoh diluar dari Dusun Kandang Motor, Desa Aek Batu. Berkat arahan dan cara yang disampaikan oleh DPRD Labusel yaitu BEBY, SP serta diprakarsai oleh badan lembaga Masyarakat yaitu LSM KCBI labuhan Batu Selatan Waluyo Raja mendapatkan bantuan alat kerja. 


Adapun pengrajin seni ukir dan pengolah limbah tempurung yang ada diKabupaten Labuhan Batu Selatan khususnya Waluyo Raja ini telah mendapatkan bantuan peralatan alat ukir dan mesin lainnya yang untuk diperlukan sebagai alat kerja terutama untuk limbah tempurung. Waluyo Raja mendapatkan alat kerja nya dari Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan sekarang sudah mempunyai penghasilan tetap dan dapat menaikan tarap hidup perekonomian dalam rumah tangga. 

Reses masa sidang III tersebut dimulai dari tanggal 01 - November - 2018 s/d 10 - November - 2018 oleh seluruh DPRD Labuhan Batu Selatan. Semoga hasil reses masa sidang III tahun 2018 tersebut seluruh DPRD Labuhan Batu Selatan bisa membawa Labuhan Batu Selatan menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya, Dan dapat membawa Kabupaten Labuhan Batu Selatan selangkah lebih maju dari Kabupaten Kabupaten lainnya yang ada diseluruh Indonesia.



Ungkap Jaringan Narkoba Aceh : Polda Sumsel Tembak Mati Bandar Narkoba


Reporter    : Bambang.MD
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain

POLICEWATCH.NEWS - Palembang - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan berhsail menangkap Darmizon (50), warga Lingkungan I, RT 5 RW 2, Desa Fajar Jaya Raya 2 ,Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Laju bandar sabu itu dihentikan petugas setelah timah panas bersarang di beberapa bagian tubuhnya. 

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel menangkap Darmizon di Jalan Lintas Palembang - Betung, tepatnya di depan SPBU Lubuk Lancang, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (12/9/2018). Unit III Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumsel mendapatkan informasi akan adanya transaksi narkoba di kawasan tersebut.

Sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka melintas di depan SPBU. Anggota polisi yang sudah mengetahui ciri-ciri tersangka kemudian berupaya menghentikan laju kendaraan tersangka. Namun alih-alih menghentikan laju sepeda motor Honda Supra Fit-nya, tersangka malah tancap gas. Sempat terjadi kejar-kejaran antara tersangka dengan polisi. 

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman mengatakan, tersangka merupakan bandar sabu besar yang telah beraksi sejak beberapa tahun lalu.
"Kami melakukan penyelidikan selama sebulan sehingga bisa meringkus tersangka. Namun tersangka ini pemain lama, target operasi yang terkenal licin, selalu lolos dari incaran petugas," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman saat konferensi pers di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (13/9/2018). 

Tiga tembakan peringatan yang dilontarkan polisi ke udara tidak dihiraukan tersangka. Tersangka pun turun meninggalkan motornya dan berlari ke arah hutan.
Polisi terus melakukan pengejaran dan melepaskan tembakan yang bersarang tepat ke arah bokong bagian kiri. Namun, tersangka masih bisa berlari, sehingga petugas kembali memuntahkan timah panas yang kemudian bersarang di punggung dan tembus ke dada korban, hingga akhirnya terkapar.
Jenazah tersangka pun dievakuasi ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.

Menurut Farman, Darmizon merupakan bagian dari jaringan narkoba lintas provinsi. Tersangka mendapatkan sabu dari Aceh. 

Dari tangan tersangka disita barang bukti berupa tiga bungkus besar paket narkoba jenis sabu dengan total berat tiga kilogram berkemasan teh Cina merek Guanyinwang. Serta barang bukti lain berupa satu ponsel, satu tas abu abu, dan sepeda motor Honda Supra Fit.
"Dugaannya akan dipasarkan di Palembang dan sekitarnya. Namun tersangka yang tewas ini lebih sering bertransaksi di daerah Betung. Dari beberapa keterangan dari tersangka pengedar narkoba yang sudah kami tangkap, nama Darmizon ini selalu muncul," pungkasnya.



Almarhum Syahrul Anto "Demi kemanusiaan" Penyelam Sipil ini Korbankan Nyawanya

Reporter : irfan
jenazah Syahrul Anto, penyelam sipil yang membantu Badan Sar Nasional 

Policewatch,Surabaya,-Syahrul Anto, penyelam sipil yang membantu Badan Sar Nasional  (Basarnas) mencari pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, gugur dalam tugas.
Syahrul meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018) malam dan kini telah dibawa kembali ke kampung halamannya di Surabaya untuk disemayamkan.
Sosok Syahrul sudah tidak asing, terutama di kalangan sesama penyelam.
Syahrul tergabung dalam komunitas Indonesia Driver Rescue Team  kumpulan para penyelam yang sering membantu pemerintah untuk proses pencarian dan penyelamatan di laut.

Dilansir dari akun Facebook Syahrul Anto, terlihat bahwa misi penyelamatan untuk insiden JT 610 bukan yang pertama.Sebelumnya, Syahrul juga ikut dalam misi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengalami kecelakaan, Desember 2014 lalu. Bahkan, Syahrul merupakan satu dari sekian penyelam yang pertama kali menemukan badan pesawat dan enam korban di pesawat Air Asia.

Saat itu, penyelam menemukan pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak di perairan Laut Jawa.
Ucapan belasungkawa tak henti-hentinya mengalir untuk Syahrul di akun Facebook miliknya.

Salah satunya dari akun atas nama Lyan Kurniawati yang merupakan istri Syahrul.

Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku, imamku... 
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah...
Terimakasih sayang, bimbingan dan didikanmu.
Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan," 
demikian status dari akun Lyan.
Liyan Kurniawati, istri Syachrul Anto

Liyan Kurniawati, istri Syachrul Anto, relawan penyelam Basarnas yang meninggal saat pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jumat(2/11) , mengungungkapkan suaminya selalu berangkat jika ada misi kemanusiaan.

Liyan saat ditemui di rumah duka di Surabaya, Sabtu mengatakan meski hanya menjadi relawan penyelam Basarnas, suaminya yang memiliki sertifikat penyelam CSMAS itu telah menjadi relawan tetap Basarnas sejak peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia pada tahun 2014.

"Suami saya selalu menawarkan diri kalau ada musibah yang dia bisa bantu seperti relawan tetap. Waktu kejadian Air Asia dulu dia ikut evakuasi. Di Palu juga ikut bantu," katanya.

Liyan sempat mengantarkan suaminya ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, pada Rabu (31/11) mengaku tidak punya firasat apa-apa tentang suaminya.

 Namun sebelum meninggal, suaminya sempat mengirimkan pesan yang menceritakaan perasaan sedihnya melihat banyaknya korban meninggal akibat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Senin (29/10).

"Mungkin itu merupakan firasat dia ya. Bapak atau suami saya itu, untuk misi kemanusiaan meski berat dan dilarang tetap berangkat," ucapnya.

Syachrul di mata Liyan adalah sosok yang tidak pernah mengeluh tentang kondisi tubuhnya. Sebab, sebelum menjadi relawan penyelam untuk mencari korban pesawat Lion Air, Syachrul sempat menunaikan Ibadah Haji dan langsung menjadi relawan gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya sempat dengar bahwa peralatannya kurang lengkap. Tapi bapak tidak pernah mengeluh kondisinya," ucapnya.

Syachrul Anto meninggal saat bertugas di Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11) karena penyakit yang dapat mempengaruhi penyelam atau orang lain (seperti penambang) yang berada dalam situasi yang melibatkan tekanan cepat penurunan suhu tubuh atau dekompresi

Jatanras Polda Sumsel Kejar Pelaku Perampokan


Reporter    : Bambang.MD

Pengejaran Tim Jatantras Polda Sumsel

POLICEWATCH.NEWS -  (Sumsel) – Kasus pelaku penembakan yang dialami oleh korban inisial SA Bin MY (15), saat mengagalkan aksi pencurian motor menjadi atensi polisi. Bahkan Kapolda Sumsel, sudah menurunkan petugas dari Jatanras (Kejahatan Dengan Kekerasan) untuk menangkap pelakunya. Hari ini petugas dari Jatanras bergeser ke OKU dan tempat-tempat yang dicurigai dijadikan tempat persembunyian pelaku, kata Kapolres OKU, AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari seusai pemakaman korban, pada Sabtu (13-10-2018).

Dikatakan Kapolres OKU, polisi tidak akan memberi ampun kepada pelaku kejahatan yang sudah sangat keji dan sadis. Kapolres OKU optimis polisi akan segera menangkap pelakunya dan tidak akan memberi ruang gerak kepada pelaku kejahatan di wilayah hukum Polres OKU. Di kesempatan itu Kapolres OKU juga mengatakan, tim Forensik Polda bersama Kompol dr Mansyuri sudah berhasil melakukan otopsi untuk mengeluarkan proyektil peluru dari kepala korban.

Dibutuhkan waktu empat jam lebih untuk mengeluarkan proyektil peluru dari tubuh korban. Kasus penembakan yang dialami korban SA, saat mengagalkan aksi pencurian motor menjadi atensi polisi. Dikatakan Kapolres OKU, polisi tidak akan memberi ampun kepada pelaku kejahatan yang sudah sangat keji dan sadis.

Kapolres OKU optimis polisi akan segera menangkap pelakunya dan tidak akan memberi ruang gerak kepada pelaku kejahatan di wilayah hukum Polres OKU.

Di kesempatan itu Kapolres OKU juga mengatakan, tim Forensik Polda bersama Kompol dr Mansyuri sudah berhasil melakukan otopsi untuk mengeluarkan proyektil peluru dari kepala korban. Dibutuhkan waktu empat jam lebih untuk mengeluarkan proyektil peluru dari tubuh korban.



Istansi Terkait Harap “Kembalikan Uang PUAP Kepada Anggota Gapoktan Dan Aset Desa” Kecamatan Pematang Karau

aset Desa



Bartim-Kalteng.Police Watch,-Hampir merata umumnya Kepala Desa diwilayah Pematang Karau Kab Barito Timur Prov Kalimantan Tengah tidak tahu menahu tentang adanya program Dana PUAP bagi warga Gapoktan dimasing masing Desanya.Hal ini terungkap dari pintu masuk dugaan Penyimpangan program Dana PUAP Desa Kube dimana Ketua Gapoktan dan Ketua BPD-nya dijabat satu orang,sehingga tidak mungkin BPD melakukan Pengawasan atas program Dana Simpan Pinjam PUAP yang digelar sejak tahun 2008 lalu ditingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketidak jelasan Management PUAP dihampir setiap Desa menimbulkan pertanyaan,sebab jumlah untuk per Kecamatan lumayan besar Pematang Karau misalnya ada 13 Desa x Rp 100.000.000,- total nilai aset Desa hak warga Desa sekitar Rp 1,3M bukan jumlah kecil.

Untuk Barito Timur ada 10 Kecamatan,anggap tiap Kecamatan Program PUAP tidak jelas besaran Rp 50.000.000,-terkumpul uang Negara yang tidak jelas di Kabupaten Barito Timur saja untuk program Simpan-Pinjam PUAP sekitar Rp 5M lebih,apa ini jumlah kecil ?.

Dokumen MPW tgl 18 Juli 2018 Skj 12.30 Bbwi Gbr Foto Kantor Desa diwilayah Barito Selatan yang juga dipertanyakan Program Simpan Pinjam PUAP-nya yang tidak jelas,Desa ini hampir empat periode mendapatkan Dana Desa(DD&ADD),tetapi Fisik Kantor Desa terlihat tidak layak guna sebagai pusat pelayanan warga Masyarakat Desa.Bila Kantor Desa saja dengan anggaran cukup besar,bagaimana dengan program PUAP Pertanian yang hanya Rp 100.000.000,-/Desa ?,kemungkinan dana tersebut menguap tidak jelas alurnya.

Dokumentasi PW tgl 05 Juli 2018 Skj 11.23 Bbwi lokasi Pabrik Heler Desa Kupang Bersih yang dikelola Gapoktan setempat,saat PW wawancara dengan beberapa warga Desa Kube mereka tidak mengetahui tentang adanya Program Simpan Pinjam dana Pertanian PUAP.
Demikian hasil Usaha Pabrik Penggilingan Padi-pun tidak diketahui warga Desa.”Namanya Usaha kelompok wajib ada keterbukaan Informasi,apa lagi itu adalah uang Negara bukan uang perorangan atau uang milik Ketua Gapoktan”,ujar Pk Kn Pejabat Rt 02

Sebagian warga dan pejabat Desapun berharap uang PUAP diantaranya dapat dikembalikan kepada Aset Desa yang merupakan hak warga Desa untuk bergantian memanfaatkan Simpan Pinjam kelompok Tani.Lalu bagaimana tanggung jawab dinas Pertanian sehubungan dengan program PUAP ini ?,atau pejabat terkait ditingkat Muspika yang selama ini mungkin tahu atau tidak tahu adanya program PUAP.Kalau kondisinya diselimuti rikuh pakewuh,setidaknya ada upaya Instansi terkait secara Administrasi mengembalikan program tersebut sebagaimana aslinya,apa akan membiarkan program ini sama dengan program Bansos lainya mati suri dan tidak jelas akhirnya padahal itu uang hasil pinjam dari Negeri luar,mau kapan kita akan jujur dan amanah sementara maut menunggu*****(24/10/18.TS,SH)