Karena Sering Dianiaya "Seorang Istri di Depok" Laporkan SuaminyA ke Polisi


Reporter :Fauzyiah

ilustrasi KDRT

DEPOK (Policewatch.news)  - Polisi menangkap Tobroni (33) atas dugaan penganiayaan terhadap istrinya.Troboni di tangkap  atas laporan istrinya sendiri berinisial RR (31) yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Tobroni di kediamannya pada Rabu (27/2/2019) silam.

Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi ketika pelaku pulang ke rumahnya dan mendapati tidak ada laup pauk untuknya makan siang di meja makan.
Ia pun menegur korban, dan langsung terjadi adu mulut serta perselisihan diantara keduanya.
Emosi Tobroni pun semakin menjadi-jadi, setelah sang istri beralasan tidak bisa menyediakan makan siang karena memang tidak dikasih uang oleh pelaku.

"Pelaku menganiaya korban menggunakan tangan kosong, memukul wajah hingga menendang korbannya," ungkap Arya di Mapolresta Depok, Jumat (1/3/2019).
Arya menuturkan, berdasarkan pengakuan korban memang Tobroni kerap kali menganiaya istrinya, hanya karena permasalahan ekonomi.
"Istrinya menjelaskan, memang kerap dianiaya karena faktor ekonomi," tutur Arya pada awak media.
Akibat perbuatannya, pelaku pun terancam dijerat Pasal 44 KUHP tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dengan ancaman penjara minimal lima tahun.

TINDAK LANJUT DARI PENEMUAN E KTP PALSU, AKHIRNYA DISDUKCAPIL KAB MAJALENGKA LAPOR POLISI


Reporter : DR. D, Bram
penemuan E-KTP Pasu di majalengka

MAJALENGKA  (POLICE WATCH.NEWS) ,-  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majalengka, setelah menemukan sejumlah e-KTP palsu oleh operator kec ligung dan sudah diberitakan dibeberapa media online , salah satunya Bharatanews.id yang berjudul " OPERATOR KEC LIGUNG TEMUKAN E KTP PALSU " , akhirnya melaporkan kasus temuan tersebut ke Polres Majalengka untuk di proses secara hukum yang berlaku.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Majalengka H Tatang Rahmat melalui Kasi Siak Disdukcapil Abu Sholeh Mulyana menyebutkan pelaporan ke pihak kepolisian dilakukan agar kasus pemalsuan e-KTP dapat terungkap.
” Setelah kami temukan sejumlah e-KTP palsu, selanjutnya kami melakukan pelaporan ke pihak yang berwajib. Semoga segera ada penyelidikan atas hal tersebut, ungkapnya, Jumat (1/03 /2019).
Atas penemuan kasus e-KTP palsu pihaknya mengaku sangat marah atas perilaku pemalsuan ini. Karena kejadian tersebut menurutnya sangat berdampak pada stabilitas nasional, terutama saat ini menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yakni Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
” Iya betul, Disdukcapil sudah melakukan pelaporan resmi ke Polres Majalengka terkait penemuan e-KTP palsu ini, kami lakukan pelaporan tadi pagi,” ujarnya.
Setelah melakukan pelaporan, pihaknya berharap kasus e-KTP palsu yang terjadi di Kabupaten Majalengka dapat terungkap dan segera tertangkap pelakunya serta kasus tersebut bisa terang benderang siapa aktor intelektualnya. 


ORMAS GIBAS MENYERAHKAN BANTUAN KORBAN BENCANA KEBAKARAN DI KECAMATAN SINGOROJO


Reporter :.(Nardi cak werr)

 
Penyerahan bantuan Oeh sekretaris ormas GIBAS Solikhudin AM .SP.d


Kendal. (Policewatch.news )- Terkait dengan kebakaran yang terjadi di Dukuh Taruman Kecamatan Singorojo,Rabu (27/2) lalu,
 Ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi(GIBAS) salah satu ormas besar di wilayah Kabupaten Kendal melakukan penyerahan sumbangan  ke tempat korban bencana kebakaran di Dukuh Taruman Kecamatan Singorojo 
 Kejadian ini sangat menyita perhatian Ormas GIBAS dengan semangat jiwa sosial yang dipimpin langsung oleh Ketua GIBAS Baron Wardoyo di dampingi sekretaris Solikhudin AM.SPd bersama anggota gibas menyerahkan sejumlah bantuan berupa pakaian ,sembako,pakaian dalam,selimut,dan sejumlah uang ,
 Sementara itu Ketua Gibas mengatkan"Sangat bangga dan berterimakasih dengan seluruh anggota yang turut menyempatkan waktu untuk penggalangan dana  dan saya berharap semoga para korban bisa bersabar dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya
jajaran ormas Gibas Kendal

 Sumbagan didapat dari hasil penggalangan  dana dari pedagang pasar yg d lakukan anggota mulai dari jam 07:00 WIB pagi sampai jam 10:00 WIB ,ditambah  bantuan dari iuran anggota,
 Solikhudin AM.SPd mengatakan "Kami sebagai Ormas besar yang telah lama ada di kabupaten  Kendal mempunyai komitmen dalam kegiatan sosial kemanusiaan langsung sigap tanggap melakukan penggalangan dana untuk korban kebakaran,” ucapnya usai menyerahkan bantuan ke posko. 

KBRI di Malaysia Memastikan Pemulangan Jenazah WNI Asal Bandung Korban Mutilasi di Malaysia.


Reporter : Haerudin
 
korban mutilasi di malaysia
Jabar (Policewatch.news)- Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan, 2 korban mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh beberapa waktu lalu adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Jenazah Ujang Nuryanto (37), pengusaha kain asal Baleendah, Kabupaten Bandung, segera dipulangkan ke kampung halamannya, meski salah satu bagian tubuhnya belum ditemukan.

"Sudah ada kepastian pemulangan. Mudah-mudahan empat hari dari sekarang jenazahnya sudah bisa di rumah diantar oleh petugas dari Kedutaan Besar Indonesia (KBRI). Perkiraan awal pekan depan," ujar Hermawan, pengacara Nuryanto, saat dihubungi, Jumat (1/3/2019).
Kepastian dipulangkannya jenazah Nuryanto setelah ia dikabari secara resmi dari KBRI di Malaysia. Pihak keluarga dihubungi Kamis (28/2/2019). Kata dia, pihak keluarga masih terpukul dengan kejadian ini.
"Dua hari lalu KBRI menghubungi pihak keluarga terkait teknis pemulangan. Nanti akan diterbangkan dan didampingi pet‎ugas KBRI dalam keadaan tidak lengkap, pihak keluarga sudah ikhlas karena kelamaan di sana," ujar Hermawan.
Uji DNA dilakukan Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
Hasilnya, memastikan bagian tubuh korban mutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia adalah Ujang Nuryanto (37).
"DNA sudah cocok. Pihak keluarga diminta menyiapkan dokumen untuk pemulangan jenazah, seperti KTP dan dokumen lain," ujarnya.
Adapun dokumen yang diperlukan seperti Medical Certificate of Cause of Death (MCCD) dari rumah sakit, izin ekspor dari Jabatan Kesehatan Malaysia (JKM), Surat Kematian dari Jabatan Pendaftaran Negara, hasil autopsi (post mortem) dari ahli waris, dan surat dari kepolisian.
"Pihak KBRI katanya yang menanggung segala biaya pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Setibanya di sini langsung dimakamkan di Rancamanyar," ujar Hermawan.
Ditanya soal kesediaan keluarga menerima jenazah dalam keadaan bagian tubuh tidak lengkap, kata Hermawan, pihak keluarga sudah menerima, Pasalnya, pascaditemukan hingga kini, jenazah sudah lama di Malaysia.
"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas, karena kalau nunggu bagian tubuh lain dikhawatirkan akan lama lagi," ujar Hermawan.
Terkait perkembangan penyidikan kasus ini, pihaknya maupun keluarga belum mendapat kabar terbaru meski ada sejumlah pihak yang dimintai keterangannya oleh penyidik PDRM.
Pihak yang diamankan yakni dua warga Pakistan yang diduga terlibat.
"Informasi yang kami terima masih pengembangan. Ada tiga orang yang diamankan tapi belum tersangka. Harapan keluarga secepatnya terungkap pelakunya," ujar Hermawan.
Nuryanto berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019 bersama teman wanita bernama Ai Munawaroh yang juga tewas mengenaskan, Dua korban ditemukan tanpa kepala dan kaki itu, terdiri dari jasad laki-laki dan perempuan disebut-sebut menjadi korban pembunuhan dan kemudian dibuang ke Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

ORMAS KELABANG HITAM MEYERAHKAN SUMBANGAN SEMBAKO UNTUK KORBAN BENCANA KEBAKARAN


Reporter :Nardi/Cak Wer
Baksos Ormas Kelabang Merah dalam bencana kebakaran

Kendal. (Policewatch.news)- Dalam waktu satu jam 20 rumah ludes dilalap si jago merah, ini mengundang perhatian banyak pihak. Kamis (27/2/2019) 
 Ormas Kelabang Hitam salah satu Ormas di Kendal, yang di ketuai oleh Darsono melakukan kegiatan kepedulian Bakti Sosial (BAKSOS) 
 Kepedulian tersebut diimplementasikan dengan datang kelokasi bencana dan membantu pembersihan puing-puing kebakaran bergabug bersama masyarakat dan tim relawan lainya yang sudah datang lebih dulu.
 Selain membantu membersihkan puing -puing sisa kebakaran, Ormas Kelabang Hitam juga memberikan bantuan berupa sembako untuk korban kebakaran yang terdiri dari beberapa kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, telur juga minyak goreng.
 Darsono menjelaskan bahwa dirinya ingin menanamkan rasa kepedulian serta jiwa sosial kemanusiaan terhadap sesama, 
"Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, yang akan selalu kami tanamkan kepada semua anggota" jelasnya.

 Mengenai sumbangan sembako yang di serahkan Darsono menyampaikan bahwa bantuan itu berasal dari dana iuaran anggota yang dikumpulkan, kemudian dibelanjakan sembako.
 "Kita menggalang dari iuran  anggota seikhlasnya, dan alhamdulillah mereka  berbagi demi meringankan penderitaan warga yang kena musibah kebakaran" 
 Dia menyatakan bangga melihat atifitas anggotanya yang dalam kondisi cuaca yang hujan deras saat perjalanan dan sesampainya dilokasi tidak mengurangi semangat anggotanya untuk membantu membersihkan puing-puing dilokasi bencana. 
Darsono menuturkan "Dan insa allah minggu depan  seluruh anggota Kelabang Hitam akan datang lagi  ke lokasih kebakaran  untuk membantu masyarakat ,"

Dilokasi yang sama, salah satu korban kebakaran Mahroji (60) menyampaikan banyak terimakasih atas kepedulian semua pihak dengan banyaknya bantuan yang datang, namun dia juga berharap bantuan tidak hanya sembako, karena kebutuhan dilokasi sebenarnya yang tidak kalah penting adalah bahan material, untuk kembali membuat rumahnya, karena tidak mungkin mengungsi terus dirumah tetangga dan saudara. 
"Ya kami berharap ada yang membantu kayu atau papan, untuk membuat rumah lagi,"tuturnya
 Mahroji juga menuturkan bahwa kerugianya mencapai sekitar 200 juta, karena selain rumah juga semua barang berharganya miliknya ikut terbakar, termasuk lemari seisinya antara lain KK (Kartu Keluarga) Bpkb sertipikat, termasuk juga pakaian. 
 Satu satunya barang miliknya yang bisa diselamatkan hanya televisi 21 inc, selain itu semua hangus dilalap si jago merah. Sehingga dia berharap juga ada bantuan pakaian untuk bisa digunakan sehari-hari.

BINMAS POLRES PURWAKARTA SILTURAHMI KE KANTOR BPJS TK CABANG PURWAKARTA


REPORTER : NANA S
Silaturrahmi Binmas polres Purwakarta dan Klarifikasi BPJS TK di Kantor BPJS 

 Purwakarta  (POLICE WATCH.NEWS).- Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Purwakarta berkerjasama dengan kepolisian Resort Purwakarta dalam menyikapi beredarnya isue adanya Oknum yang mengatasnamakan BPJS TK yang disinyalir melakukan pungli.
Kanit Binmas Polres Purwakarta Aipda Asep Surya, karena seringnya ada laporan kepada pihak kepolisian terkait adanya dugaan "Pungli" di kantor BPJS TK kami berinisiatip untuk bersilaturahmi dengan BPJS TK guna mengklarifikasi ,28/2 
" kunjungan ini hanya bersipat silaturahmi, guna mengklarifikasi terkait laporan masyarakat yang masuk ke kami dengan dugaan adanya "pungli" di BPJS TK" kata Asep Surya.
Kepala kantor Cabang BPJS TK Kabupaten Purwakarta Didi Sumardi, terkait adanya Laporan dari masyarakat yang masuk melalui pihak kepolisian terkait adanya dugaan "pungli" di BPJS TK, itu tidak ada.
" saya pastikan di kami itu tidak ada Pungutan sepeserpun " gratis", terkait adanya dugaan pungli silahkan proses secara hukum yang berlaku di indonesia" ucapnya.
Mengenai pengklaiman peserta melalui On Line yang saat ini menjadi polemik bagi peserta karena ada pungutan berkisar 30-35 ribu per klaim, BPJS TK tidak melakukan kerjasama dengan pihak manapun.
" saya tegaskan BPJS TK tidak melakukan kerjasama dengan pihak manapun dan kami melayani peserta dengan hati juga kami tidak pungut biaya apapun atau "Gratis" imbuhnya.
Lanjut Didi, kami pun sudah menyiapkan satu unit computer di kantor BPJS TK guna mempermudah peserta untuk mengklaim.
" bukti komitmen kami untuk menanggulangi pungli di BPJS TK, kami menyediakan satu unit computer untuk peserta BPJS TK mendaftarkan pengklaiman Asuransi" pungkasnya.


SETELAH KABUPATEN TASIK,KINI GILIRAN DPRD KOTA TASIK YANG DI GERUDUK JAWARA



Reporter ; (Abucek)
Dok MPW

Tasikmalaya (Policewatch.news) - Sejumlah warga yg tergabung dalam organisasi jaringan aspirasi warga sukapur(jawara),pagi tadi mendatangi kantor dprd kota tasik.(kamis,28.2.2019).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait carut marut realisasi perogram yang di laksanakan oleh dinas sosial,perihal banyaknya salah sasaran terhadap penerima manfaat.
Setelah minggu sebelumnya melakukan audiensi di Dprd Kabupaten.Tasikmalaya,di Dprd kota Jawara juga mempertanyakan hal yang sama,terkait banyaknya salah sasaran penerima dan dugaan dugaan pelanggaran lainya.
Acara audiensi yg dihadiri oleh beberapa anggota komisi IV,Kepala Dinas Sosial,dan Bappeda tersebut berjalan cukup hangat,dan penuh intrufsi.
Di wawancarai setelah acara audiensi,Nanang nurjamil selaku dewan pembina jawara,dan perwakilan masyarakat yg hadir mengungkapkan,audiensi ini di lakukan karna banyaknya keinginan dari masyarakat yg meminta beliau untuk mempertanyakan ini kepada pihak pemerintah.
"Setelah minggu kemarin kami melakukan audinsi terkait PKH ini ke Dprd Kabupaten Tasikmalaya,hari ini kita sudah selesai melakukan audiensi bersama pemerintah kota Tasik.yang disini di wakili oleh dinsos,bappeda dan lembaga perwakilan rakyat kota tasik.audiensi ini kami lakukan atas dasar penilaian kami tentang banyaknya kesalahan yg terjadi di lapangan terkait peroses pencairan bantuan sosial,dan banyaknya ke tidak tepat sasaran penerima manfaat.sehingga ini perlu ada penjelasan dan perbaikan dari pemerintah,khususnya pemerintah kota tasik".ungkap nanang nurjamil.
Selain itu,nanang berharap masyarakat juga terus selalu mengawal perogram bantuan sosial ini,dan tidak segan melaporkan apabila ada pelanggaran pelanggaran yang terjadi dilapangan,karna ini sudah menjadi kesepakatan bersama.Sehingga nanti kesalahan-kesalahan ini dapat terus di perbaiki.

RIBUAN MASA DARI BERBAGI ELEMEN DEMO DI PT.INP KAWASAN INDOTAICE


 Reporter : Asep 

Aksi Demo 

KARAWANG  (POLICEWATCH.NEWS) -PT INP di Kawasan Industri Indotaisei Sektor IA Blok C-1, Kota Bukit Indah, Kalihurip, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41373, didemo ribuan massa dari karang taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barak, GMBI, Brinka, pasukan 12.
Pendemo menuding, perusahaan yang memproduksi pipa itu selama ini tidak berpihak atau mengesampingkan warga di sekitar kawasan permukiman yang terkena dampak perusahaan.
Aksi unjuk rasa yang mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI tersebut, menuntut adanya keberpihakan pihak perusahaan kepada masyarakat lokal desa kalihurip kecamatan Cikampek kabupaten karawang, khususnya yang terkena dampak.
"Dari segi pembelian scrapnya,   tidak di berikan ke Lingkungan yaitu karang taruna warga yang terkena dampak tudak diakomodir oleh PT INP baik kesempatan kerja maupun pengelolaan scrap," ungkap Ketua karang taruna perkasa, Ade Irsandi kepada awak media kamis (28/02/2019).
Ade mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa hingga tujuh hari ke depan jika pihak perusahaan tidak mengambulkan tuntutan.

"Kami ingin mendapat jatah pembelian scrap serta adanya kesempatan warga sekitar yang terdampak untuk diakomodir bekerja di INP. Tapi jika tuntutan kami tidak ditanggapi, maka kami akan terus melakukan demo, bahkan menggembok pintu utama PT INP" tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pendemo yang sudah berjam-jam melakukan orasi sempat geram dengan manajemen PT INP yang tak kunjung menemui mereka. Bahkan, pendemo sempat mendobrak pintu gerbang sebagai bentuk kekesalan.
Sementara itu hingga berita ini ditulis, para pendemo masih bertahan di pintu utama PT INP. Mereka masih menunggu kejelasan dari manajemen perusahaan terkait tuntutan-tuntutan tersebut.
Sampai berita ini diturunkan pihak management masih rapat, dan belum temui pendemo.

Enam Cabang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat SD kecamatan Karangnunggal


Reporter : Yayat S
ilustrasi gambar

Tasikmalaya (Policewatch.news) - Merujuk pada juklak juknis O2SN SD tahun 2019, bahwa kegiatan penyelenggaraan tersebut hanya 6 cabang Olah Raga yang di pertandingkan.
Diantaranya:1.cabor pencak silat 2. Cabor renang 3. Cabor bulu tangkis 4. Cabor atletik 5.Cabor karate

Ditemui salah seorang guru olahraga di lingkungan UPT Pendidikan kecamatan Karangnunggal kabupaten Tasikmalaya, disela sela kesibukan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Rabu,(27 Februari 2019),
 Beliau mengatakan: Dari beberapa cabang Olahraga yang biasa dipertandingkan tiap tahunnya saat ini ada beberapa cabang yang tidak di selenggarakan untuk di tingkat kabupaten, diantaranya: cabang Olahraga Tenis Meja,Bola Volly dan Sepakbola. Sedangkan sepak bola dan Bola Volly merupakan olah raga yang sangat diminati oleh anak2 sekolah dan menjadi acara puncak kemeriahan dalam seluruh penyelenggaraan O2SN tersebut.

Alasan kenapa ke 3 cabor tersebut tidak dilaksanakan di tingkat kabupaten?.Karena masalah apa katanya. Saat ini kami masih mencari kejelasan, bahkan secara pribadi beliau pun mengatakan akan berdampak kehilangan semangat atau membunuh semangat pembimbing cabor bila  cabor tersebut  dipertandingkan hanya sampai tingkat kecamatan.percuma pungkasnya


BNNP Jateng Amankan 2,2 Kg Shabu “ Di Pintu Keluar Tol Pejagan Brebes


Reporter : M. Taufiq

Kepala BNNP Jateng, Brigjen.Pol.Muhammad Nur di dampingi Ketua DPRD Jateng, DR.
Rukma Setyabudi MM, saat menggelar Konferensi Pers, Kamis 28/2/2019. Foto : M. Taufiq
Semarang ( Police Watch.News)



Semarang,(Policewatch.news)- Team Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Provinsi Jawa Tengah kembali ungkap peredaran narkotika jenis shabu ( methamphetamine ) Hal ini merupakan preatasi yang membanggakan dan sangat kita apresiasi khususnya kepada team bidang pemberantasan
narkotika BNNP Jateng, tepatnya pada hari senin 25 februari 2019 sekitar pukul 16.00 WIB di
pintu keluar tol (exit tol) pejagan Brebes
Dengan membekuk para tersangka IST (35) Security Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta yang beralamat di gondangrejo , Kabupaten Karanganyar, SPT (41) yang beralamat di kec. Rongkop, Kab. Gunung kidul Daerah Istimewa Yogyakarta serta Dwi Ardiansyah alias Dian (38) warga binaan LPKlaten klas IIB Klaten, Ketiga tersangka yang lebih di kenal sebagai “ Jaringan Klaten “.

Penangkapan tersangka IST dan SPY di pintu keluar jalan tol Pejagan Brebes Jateng, setelah
petugas BNNP Jateng mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya mobil Toyota
avanza hitam dengan no pol AD 9067 VP yang membawa narkotika jenis shabu dari arah Jakarta
yang akan dibawa masuk ke jawa tengah melalui jalan tol.

Setelah petugas melakukan penyelidikan serta berkoordinasi dengan stakeholder di tol
Pejagan Brebes sekitar pukul 16.00 WIB kendaraan yang dimaksud melintas dan hendak keluar
di pintu keluar tol, lalu petugas melakukan penghadangan dan penggeledahan terhadap mobil
Avanza warna hitam yang mencurigakan yang mana didalamnya terdapat 2 penumpang IST dan
SPY , Saat melakukan penggeledahan petugas menemukan bungkusan tas plastik warna hitam yang
didalam nya terdapat 2 bungkus kemasan teh cina yang berisi 2 kg shabu dan 2 amplop berisi
200 gram shabu yang disimpan di bawah jok mobil yang ditumpangi para tersangka tersebut.

Setelah petugas mengembangkan kasus tersebut tersangka IST diperintah mengambil shabu yang
menurut rencana akan di edarkan di wilayah Solo raya oleh Dwi Ardiansyah alias Dian yang
merupakan warga binaan LP Klaten klas IIB Klaten yang saat ini sedang menjalani hukuman 6
tahun penjara.

Brigjen Pol. Muhammad Nur selaku Kepala BNNP Jateng melakukan koordianasi dengan Kepala Lapas Klaten agar narapidana Dwi Ardiansyah alias Dian supaya diamankan guna kepentingan penyelidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut serta dibawa ke Semarang. Tersangka IST sempat melarikan diri, namun petugas BNNP Jateng dengan sigap melepaskan tembakan pada kaki tersangka IST, kemudian dilarikan ke RSUD Tugurejo Semarag .
Petugas BNNP Jateng hari selasa 26 februari 2019 bertolak ke Lapas Klaten untukmengamankan tersangka Dwi Ardiansyah alias Dian untuk di bawa ke Rumah Tahanan BNNP Jateng yang mana sebelumnya tersangka Dian sudah 2 kali terkena kasus dan menjalani hukuman penjara yang rencana nya akan bebas 15 april 2019.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Jateng DR. Rukma Setyabudi ,MM mengapreasiasi kesigapan yang dilakukan petugas BNNP Jateng dalam penangkapan para tersangka pengerdar narkotika jaringan Klaten. Rukma tidak bisa membayangkan apabila narkotika tersebut beredar di masyarakat, terutama untuk anak cucu kita kelak. Makanya kami sedang menyusun Perda Narkotika untuk menangkalnya,” Ucapnya. Saat Konferensi Pers yang digelar di Kantor BNNP Jateng jalan Madukoro blok BB Semarang. Kamis 28/2/2019.
Sementara itu barang bukti yang disita BNNP Jateng dari ketiga tersangka jaringan klaten meliputi 2 kg narkotika bentuk shabu Kristal putih, 2 kemasan amplop shabu seberat 200 gram , 3 HP serta mobil Toyota avanza warna hitam dengan no Pol.AD 9067 VP a/n tersangka IST.

Saat ini ke tiga tersangka ditahan di rutan BNNP Jateng Semarang dan dijerat dengan pasal 114
ayat(2) jo pasal 132 ayat (1) subside pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 3 Kristal
putih, 2 kemasan amplop shabu seberat 200 gram , 3 HP serta mobil Toyota avanza warna hita
dengan no Pol.AD 907 VP a/n tersangka IST. Saat ini ke tiga tersangka ditahan di rutan BNNP
Jateng Semarang dan dijerat dengan pasal 114 ayat(2) jo pasal 132 ayat (1) subside pasal 112
ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal
5 tahun penjara dan maksimal pidana mati.