POLSEK WAEAPO TINDAK TEGAS PENGOLAHAN EMAS TANPA IJIN DI GOGREA

 

Kapolsek Waeapo beserta Personel Sementara Memasang Garis Polisi di Lokasi Pengolahan Emas Tanpa Ijin Gunakan Merkuri di Desa Gogrea pada Sabtu,  3 Oktober 2020

BURU, POLICEWATCH.NEWS,- Kepala Kepolisian Sektor (KAPOLSEK) Waeapo Ipda Zaenal pimpin personel Polsek Waeapo dalam penangkapan pelaku penambang emas tanpa ijin yang sedang melakukan pengolahan emas dengan metode tromol (amalgam) yang gunakan merkuri (Hg) di rumah saudara Iwan Bugis Desa Gogrea, Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru, pada Sabtu,(03/10).

Berdasarkan rilis yang diterima Media Police Watch (www.policewatch.news) dari Polsek Waeapo bahwasanyanya pada Sabtu tanggal 03 Oktober 2020 Pukul 08.00 Wit  Personil Polsek Waeapo yang dipimpin oleh Kapolsek Waeapo Ipda Zainal datang ke tempat kejadian perkara (TKP) belakang rumahnya saudara Iwan Bugis Desa Gogorea Kecamatan Waeapo dan menemukan Rustam Bugis (pelaku 2) dan Jhon Opuly (pelaku 3) sedang mengoperasikan tromol milik Iwan Bugis (Pelaku 1). 

Setelah dilakukan interogasi diperoleh keterangan bahwa material emas yang diolah merupakan material dari tambang emas Gunung Gogorea dan para pelaku telah melakukan pengolahan emas sejak pagi hari pukul 07.00 wit. Untuk kepentingan penyidikan para pelaku beserta barang bukti diamankan di Kantor Polsek Waeapo.

Adapun para pelaku yang diamankan diantaranya:
1.Pelaku, Status Pemilik Tromol, Iwan Bugis (42), Agama Islam, Pekerjaan Penambang, Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
2. Pelaku Pekerja Tromol, Rustam Bugis (50), Agama Islam, Pekerjaan Penambang, Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
3. Pelaku, Pekerja Tromol, Jhon Opuly (35), Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Penambang, 
Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
Kapolsek Waeapo beserta Personel Sementara Memasang Garis Polisi di Lokasi Pengolahan Emas Tanpa Ijin Gunakan Merkuri di Desa Gogrea


Sementara saksi pada kegiatan pengolahan emas tanpa ijin tersebut diantaranya:
1. Abdul Liligoli (55), Ketua RT 01 Desa Gogorea, Agama Islam, Pekerjaan Tani
Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
2. Rahman Tinungky (40), Linmas Desa Gogorea, Agama Islam
Pekerjaan Tani, Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
3. Nur Belen (35), Agama Islam
Pekerjaan Tani, Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
4. Hawa Busou (60), Agama Islam
Pekerjaan Tani, Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.
5. Nelci Fordatkosu (27), Istri dari pelaku,
Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo.

Turut diamankan dalam penangkapan tersebut barang bukti berupa: -+ 2,5 kg mercury, -+ 5 gram emas bercampur mercury, 18 buah tromol, 1 buah bola angin,  1 buah mesin yanmar, 36 buah peluru, 6 buah tali pambel, 2 buah Kain remasan, 2 buah helm tromol, 1 buah mesin alkon, 1 buah mesin pompa air (sanyo).

Kegiatan penambangan emas tanpa izin dapat dijerat sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara

Pasal 158 Setiap orang yang melakukan Penambangan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Pasal 161
Setiap orang yang menampung, memanfaatkan, melakukan Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengembangan dan/atau Pemanfaatan, Pengangkutan, Penjualan Mineral dan/atau Batubara yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB atau izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (3) huruf c dan huruf g, Pasal 104, atau Pasal 105 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

Laporan: Aam Purnama 

DPMD Musibanyuasin Sosialisasikan Stunting Ke Desa-Desa

Pewarta : Wahyudi

Dok : MPW


Muba-POLICEWATCH NEWS-  Dengan acuan Permendesa PDTT Nomor : 11 Tahun 2019 Pasal 6 ayat 3 E tentang. Jalankan Program Kementerian Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Musi Banyuasin sosialisasikan Penekanan Stunting di seluruh  Desa di kabupaten Musi Banyuasin, tetap mematuhi Protokol Kesehatan., serta menyampaikan Salam dan amanat bpk Bupati Dodi Reza kepada peserta Stunting untuk menjaga kesehatan.

Hal ini terpantau oleh awak media di beberapa desa di setiap kecamatan  yang sudah terlaksana.

Kadis PMD Muba             H Richard Cahyadi AP MSi terpantau awak media di lokasi para peserta Stunting, menjelaskan kepada para peserta Stunting sebelum memulainya sosialisasi Stunting juga memberikan imbauan tentang protokol kesehatan di masa Pademi Covid 19.

Dengan berdasarkan Permendesa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 Pasal 6 Ayat 3 E tentang Prioritas penggunaan dana desa harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat desa salah satunya berupa Penanggulangan kemiskinan untuk melakukan pencegahan kekurangan gizi kronis (Stunting)  pelatihan Integritas Paud dan Posyandu untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Guna Pencegahan Stunting Dana Desa APBN 2020, yang di ikuti oleh kader-kader posyandu, guru paud, kader PKK, para bidan di setiap desa peserta dalam pelatihan dan sosialisasi Stunting," Imbau Richard.

" Karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama infeksi berulang dan kurangnya stimulus Psikososial," dijelaskan Richard.


Selain itu Richard menambahkan, Intinya apa bila kegiatan Stunting pola hidup bersih dan sehat tidak dilakukan kegiatannya maka berpengaruh terhadap Dana Desa tahun depan, karena ini program pusat yang harus dijalankan oleh seluruh desa se-indonesia.

" Untuk menghindari dampak terhadap dana desa tahun depan maka kegiatan Stunting yang dilaunching bulan Februari baru kita jalankan disaat new normal ini yaitu bulan agustus sedangkan sekarang bagi desa dalam kabupaten Muba," imbuhnya.dimana dalam sosialisasi kadis pmd juga menjelaskan bahwa dana desa bisa dipergunakan utk pemberian makanan tambahan dan asupan gisi dipelaksanaan posyandu dan paud sehingga disinilah peran dana desa utk mencegah pertumbuhan stanting serta dana desa juga bisa utk membangun fasiltasi sanitasi dan air bersih guna menunjang hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat didesa bisa menikmati langsung keberadaan dana desa lewat program pencegahan stanting.

Lanjutnya, sudah 11 kecamatan telah tuntas tersisa tinggal 4 kecamatan yang belum dilakukan sosialisasi. Karena akhir tahun ini kegiatan dana desa tahun 2020 harus sudah terlaporkan ke pusat terutama kegiatan Stunting pola hidup bersih dan sehat karena ini program wajib dari pusat.

" Maka di saat new normal kita kejar dengan tetap mengguna protokol kesehatan, Agar dana desa untuk kabupaten Musi Banyuasin di tahun 2021 tetap dan tidak berubah, karena apa bila tidak dilaksanakan maka dana desa bagi yang tidak melaksanakan berpengaruh bahkan bisa saja tidak dicairkan," tegasnya.

Hari Kesaktian Pancasila Sebuah Tragedi Berdarah ,10 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban keganasan PKI dalam peristiwa G30S/PKI

 
Penulis : Bambang.MD wartawan policewatch.news

Red,POLICEWATCH,- Masih tergiang ditelinga rakyat Indonesia akibat kekejaman PKI, yang menghabisi beberapa jendral peristiwa berdarah ini hingga mengorbankan anak jendral Nasution Ade Irma Suryani akibat kekejaman PKI.

Peristiwa ini terjadi pada 31 september 1965, saat itu Soeharto selaku Panglima Kostrad diperintahkan oleh Presiden Soekarno agar tentara cakrabirawa pimpinan Kolonel Aidit diburu bersama pasukannya yang menghabisi para jendral seperti 

1. Jendral anumerta Ahmad Yani

Jendral anumerta Ahmad Yani

Beliau adalah komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922 di Purworejo, Pembantaian terhadapnya disebabkan ia menentang keberadaan faham komunis di tanah air, Kemudian Ahmad Yani diculik dari tempat tinggalnya lalu dibantai di Lubang Buaya

2. Letnan Jenderal Suprapto  

Letnan Jenderal Anumerta Suprapto adalah salah satu pahlawan nasional yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, Ia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.

Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.

3. Letnan Jendral MT Haryono

Letnan Jendral MT Haryono

Letnan Jenderal TNI Anumerta atau Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924, Letjend yang mengerti 3 bahasa asing ini juga diculik pada saat hari kejadian, Kemudian dibantai di Lubang Buaya.

4. Letnan Jenderal S. Parman 

Letnan Jenderal S. Parman 

Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia, Beliau Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.

S Parman merupakan perwira intelijen yang dekat dengan PKI serta mengetahui kegiatan rahasia mereka, Namun saat ditawari bergabung dengan faham komunis, S Parman menolak, Karena itulah ia meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta Sedangkan Otak pembantaiannya yakni kakaknya sendiri Ir Sakirman yang merupakan petinggi PKI saat itu.


5. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, 23 Agustus 1922, Beliau juga diculik di rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya, Para penculik mengatakan Mayjen Sutoyo dipanggil oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, tapi ternyata itu bohong.

6. Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan 

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 19 Juni 1925, Beliau dan bersama para pemuda anak bangsa lain yang dulunya merintis pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal TNI saat ini.

Saat itu beliau menggunakan seragam militer lengkap ketika tahu bahwa sekelompok anggota PKI datang ke rumahnya dan telah membunuh pelayan serta ajudannya.

Segera setelah beliau menantang para pemberontak itu, peluru langsung menghujam tubuhnya dan mayatnya dibawa ke Lubang Buaya.

7. Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean 

Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean

Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean lahir 21 Februari 1939. Meninggalnya masih sangat terlalu muda, yakni umur 26 tahun, Ia adalah prajurit yang memiliki keberanian membara.

Berkat keberaniannya, atasannya dapat lolos karena ia berani mengakui dirinya sebagai A H Nasution, Kapten Pierre Tendean dibunuh lalu dibantai di Lubang Buaya

8. Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo

Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo

Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo lahir di Sragen, 5 Februari 1923, Tak seperti pahlawan revolusi sebelumnya, Brigjen Katamso pada hari terjadi pemberontakan sedang bertugas di Yogyakarta.

Beliau kemudian diculik, dipukuli tubuhnya dengan mortar motor, Kemudian dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan anggota PKI, Peristiwa ini terjadi di wilayah Kentungan.

9. AIP Karel Satsuit Tubun Ajun Inspektur Polisi Dua 

AIP Karel Satsuit Tubun Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.  Beliau adalah satu-satunya perwira selain anggota TNI yang menjadi korban pembantaian PKI.

Saat peristiwa berlangsung, beliau merupakan ajudan dari Johanes Leimena yang saat itu merupakan menteri di kabinet Soekarno, Pak Leimena ternyata adalah tetangga dari Jenderal A.H. Nasution yang merupakan target PKI, KS Tubun yang mendengar keributan pada saat PKI mengepung rumah A.H. Nasution lalu melepas tembakannya, Namun sayang, jumlah anggota PKI yang terlalu banyak membuat KS Tubun pun gugur seketika setelah peluru menembus tubuhnya.

10. Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto 


Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto

Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto, lahir di Gunung Kidul, 12 Agustus 1926.  Beliau bersama Brigjend Katamso merupakan korban penculikan PKI di daerah Yogyakarta, Keduanya dikuburkan pada lubang yang sama dan mayatnya diketemukan setelah 20 hari berlalu.

Itulah 10 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban keganasan PKI dalam peristiwa G30S/PKI, Semoga nyawa mereka untuk menjaga keutuhan Negara Republik Insonesia tidak sia-sia, Dan semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya

Sejarah kekejaman PKI dimasa itu kita untuk tetap dikenang setiap peringatan G30S PKI, saya masih ingat presiden Soeharto tetap meminta agar memutar film G30S PKI di setiap bioskop di Indonesia dan pelajar diwajibkan menonton film G30S PKI pada saat itu, 

Film G30S PKI yang dulunya selalu diputar dibioskop seluruh indonesia, bahkan TVRI waktu itupun ikut menayangkan film sejarah kekejaman PKI, bagaimana para PKI membantai para jendral korban kekejaman PKI, setelah dibunuh  dimasukan ke sumur tua yaitu lubang buaya, pergerakan PKI waktu itu hingga kemadiun salah satunya Pendiri PKI Muso membantai ribuan manusia tak berdosa dibunuh bahkan ditembaki yang dikenal peristiwa madiun pada tahun 1948.

Tidak disitu saja dimana mana terjadi pembrontakan PKI karena kekejaman Pimpinan Aidit dan Muso ini tidak kenal ampun mereka membatai, hingga membunuh, dan berdiri ormas terlarang Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia ) ini juga cikal bakal dari PKI, dengan lagu terkenal " Genjer Genjer " mereka selalu menyanyikan lagu ini, berkumandang di seluruh indonesia.

Dengan Hari Kesaktian Pancasila selalu diperingati setiap 1 Oktober merupakan tonggak sejarah bahwa bangsa indonesia tidak ingin partai terlarang PKI ini berdiri atau Bangkit lagi di NKRI,

Penulis : Bambang 

AKSI DEMO, ORMAS PROJO DI PEMKAB MUARA ENIM TOLAK PENGADAAN MOBIL MEWAH

KPUD kabupaten Labuhanbatu Selatan Laksanakan Tugas Kerja Pencabutan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati

Pewarta : (J. A.. Barus, SH).



Police Watch,Labuhanbatu Selatan,- KPUD Kabupaten Labuhanbatu Selatan secara resmi telah melaksanakan tugas pengundian nomor urut peserta para pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk periode 2021 - 2024 yang dilaksanakan di Hotel Sudi Mampir Jalan lintas Sumatera - Blok Songo, Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada hari Kamis tanggal 24/09/2020 lalu. Sejumlah pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati sangat antusias dan tertib pada saat pencabutan nomor urut peserta akan segera dimulai sehingga suasana pun aman dan terkendali.Sabtu (03/10/2020)

Adapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan berkompetisi pada Pilkada Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang akan digelar pada 09 Desember 2020 mendatang berjumlah lima pasang calon.  Salah seorang diantaranya yaitu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati H. Mangayat Jago Ritonga, Spd, SE berpasangan dengan Jhon Abidin Ritonga atau dengan sebutan pasangan Mandiri  yang telah mendapatkan nomor urut empat dari hasil pencabutan nomor diKPUD kabupaten Labuhan Batu Selatan. Semoga nomor urut yang mereka dapatkan menjadi suatu berkah dan hidayah serta meraih sebuah kemenangan yang telak dengan mengalahkan pasangan lainnya secara demokrasi yang jujur, adil, dan rahasia. 


H. Mangayat Jago Ritonga, Spd, SE dengan pasangan wakilnya Jhon Abidin Ritonga (Mandiri) saat dikonfirmasi awak media Police Watch news biro Labusel beliau mengatakan, kami akui juga sangat merasa senang dan bangga mendapatkan nomor urut Empat. Karena sebelum kami menuju ke Hotel Sudi Mampir, yang terletak Jalinsum - Blok Songo, Desa Sisumut, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan 

Kami dari pasangan Mandiri (H. Mangayat Jago Ritonga, Spd, SE dengan Jhon Abidin Ritonga) beserta tim pemenangan berdoa terlebih dahulu, agar kami mendapatkan nomor urut yang pas. Ternyata Allah Swt memberikan kami nomor urut empat untuk kami, Dan kami yakin pasangan Mandiri (H. Mangayat Jago Ritonga, Spd, SE dan Jhon Abidin Ritonga). Kami juga dengan nomor urut empat ini kami pastikan, kami pasangan Mandiri pasti menang itulah harapan kami, jelas H. Mangayat Jago Riitonga, Spdd, SE menjelaskan.


Melihat dari latar belakang kedua pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan nomor urut empat ini memang banyak suara mengatakan bahwa pasangan Mandiri bakal menang, sebab figur pasangan nomor urut empat tersebut adalah dari kalangan orang kecil dan dermawan. 

Bukan cuma itu saja, tetapi salah seorang dari pasangan tersebut pernah meraih juara dua gelar keluarga Sakinah ditingkat propinsi Sumatera Utara serta memiliki dedikasi yang baik dan ramah serta perduli terhadap sesama tanpa memandang agama, ras dan suku bangsa. 

Semoga apapun yang menjadi harapan pasti akan terjawab sesuai harapan dari kedua pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan serta siapapun nantinya yang menang maka dialah pasangan yang pantas duduk disinggasana istana Kabupaten Labuhanbatu Selatan atau Kabupaten yang dijuluki dengan kota santun berkata bijak berkarya  .

Kereta Api Tabrak Daihatsu Grand Max 1 Di Antaranya Meninggal Di Rumah Sakit Umum Muara Enim.

 

 Muara Enim Police Watch News- Kecelakaan  Yang melibatkatkan antara Kereta Api dan kendaraan roda empat kembali terjadi. Kali ini sebuah mobil Jenis Daihatsu Grandmax warna hitam Nopol B 2029 SZP dengan kereta api Penumpang Selero tujuan  Lubuk Linggau, Jum’at (02/10/2020) di perlintasan kereta api Jalan Ak Gani RT 03 RW03 Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumarera Selatan

Berdasarkan keterangan saksi iwan (39) warga Muara Enim Menjelaskan" mobil minibus Daihatsu Grand Max dengan nomor  Polisi B: 2029 SZP, Yang Di Tabrak  Kereta Api (KA) Serelo tujuan Kertapati -Lubuklinggau, di perlintasan kereta api Jalan dr. AK Gani RT 03/RW 03 Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim, saat itu mobil minibus  Grend Max yang di kendarai oleh Denu Aldino (24) warga Jalan Let Munandar Kelurahan Talang Jawa Utara Kabupaten Lahat ini berjalan dari arah Jalan jendral Sudirman kearah Eks rumah Dinas Wakil Bupati Muara Enim                                        

 “Mobil Minibus tersebut dari arah pasar menuju arah Eks Rumah Dinas Wakil Bupati yang sekarang jadi kantor BKKBN yang secara tiba-tiba kereta api Serelo Dari Arah Kertapati. ke Lubuk Linggau melintas dan menabrak minibus Grend Max tersebut,”ungkap Iwan, Jum’at (02/10/2020) di lokasi kejadian.

Dengan kejadian tersebut, pengemudi mobil bernama Denu Aldino (24) meninggal dunia Di rumah Sakit Umum dr H M.Rabain Pukul14/25 setelah mendapatkan penanganan medis, Korban mengalami luka robek di kepala dan luka robek di pipi sebelah kanan, serta mengeluarkan darah dari mulut dan telinga Yang Cukup Banyak

Sedangkan rekannya, Heriyadi (29) warga Desa Sari Bunga Mas Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, mengalami luka berat , yakni luka robek di bagian pipi kanan dan luka robek di bawah telinga.


Sementara itu Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Desy Ariyanti, S.H., M.H melalui Kanit Laka Lantas, Iptu Ahmad Zudi mengatakan mobil Daihatsu Grand Max B 2029 SZP  yang dikemudikan oleh Denu Aldino berpenumpang Heriyadi berjalan dari arah jalan utama Jenderal Sudirman menuju arah Jalan dr. AK Gani.

“Kecelakaan maut antar Kereta Api  Dan Mobil Daihatsu Grand Max warna hitam Nopol B 2029 SZP yang mengakibatkan mobil dalam keadaan rusak berat pengnendara atas nama Denu Aldino, tempat tanggal lahir Magelang 29 Juli 1996, Alamat Jalan Letnan munandar RT 06 RW 02, Kelurahan Talang Jawa Kabupaten Lahat. Sedangkan rekannya Heriyadi, tempat tanggal lahir Geramat, 19 Agustus 1991, Alamat Perumnas Bengkurat Permai Sari Bunga Mas, Kabupaten Lahat,  korban saat ini dalam Ruang perawatan di UGD RSU Rabain Muara Enim,” Tuturnya.

Pewarta: Irin/mpw M.E.

PT.BA MELALUI DANA CSR BANTU REHAB PEMBANGUNAN RENOVASI SURAU TUA TALANG ABIK TANJUNG AGUNG

 


TANJUNG ENIM, POLICEWATCH,-  PT.Bukit Asam Tbk, tetap mempunyai komitmen kepada wilayah tambang ring 1 seperti atas keprihatinan sebuah surau tua di desa talang Abik, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, kini warga bersyukur pihak PTBA memberikan bantuan melalui progaram dana CSR senilai Rp 90 juta untuk merenovasi surau yang sudah tua ini sudah termakan usia sedang direhab dan dibantu masyarakat setempat agar nantinya warga kembali bisa melaksanakan ibadah dan siar agama.

Dalan sebuah cerita surau kecil dalam novel “Robohnya Surau Kami” karya sastrawan AA Navis. 

Kondisi musholla yang dibangun pada tahun 1994 dan kini genap berusia 26 tahun itu sungguh sangat memprihatinkan. Kondisi seperti atap bocor di mana-mana, dinding papan pun rusak termakan rayap dan usia kata " warga

Rumah ibadah tempat warga dusun beribadah dan memanjatkan doa tersebut ibarat menunggu waktu menjadi puing -puing. Tapi warga tidak menyerah. Berbekal niat, dibantu dengan tenaga, dan dana seadanya, mereka tetap bahu membahu bergotong royong untuk merenovasi musholla seluas 6 x 8 meter persegi akhirnya terwujud dan akan bisa digunakan lagi untuk beribadah Dan Alhamdulillah, ikhtiar mereka berbuah manis. 

Uluran tangan tiba-tiba datang dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang memberikan donasi Rp 90 juta kepada warga dusun untuk merenovasi musholla dalam waktu singkat

Koordinator Pembangunan Musholla dari Kodim 0404 Muara Enim, Sertu Suroto didampingi Serda Budi Supriyanto mengucapkan terima kasih kepada PTBA yang telah bersinergi dengan Kodim 0404/ Muara Enim pada pembangunan musholla ini. 

Suroto mengatakan bahwa pembangunan musholla Talang Abik ini sudah  dikerjakan sejak tiga minggu  lalu, dan saat ini telah mencapai  tahap finishing. 

Kepala Dusun Talang Abik, Sukadi, juga mengucapkan terima kasih pada PTBA telah membangun musholla yang sudah sejak tahun 1994 sampai dengan sekarang belum pernah dilakukan perbaikan dan rehap total.  

"Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari PTBA, warga yang terdiri dari 130 kepala keluarga  nantinya dapat menikmati pembangunan dan memakmurkan musholla  ini. Dan kami berdoa semoga PTBA lebih maju, sehingga bantuan yang diberikan PTBA akan semakin bertambah, khususnya  bantuan  untuk dusun kami, Talang Abik," ucap Sukadi seraya berharap

Terpisah Asisten Manajer (AM) Perencanaan dan dokumentasi CSR, Syamsuir mengatakan bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan. Dalam pelaksanaan pembangunan, CSR PTBA   dibantu  Jajaran Kodim 0404 / Muara Enim beserta masyarakat setempat. 

"Insha Allah Minggu depan musholla ini rampung dan siap difungsikan untuk masyarakat beribadah," kata Syamsuir.

Selain membantu membangun musholla yang terletak 11 kilometer dari Jalan Lintas Nasional Kecamatan Tanjung Agung ini, PTBA sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan berupa pembangunan jembatan senilai Rp200 juta, pemasangan lampu penerangan dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 2000 Watt senilai Rp 86 juta.



"Semoga dengan adanya kontribusi dan sinergi PTBA diharapkan desa tersebut dapat berkembang dan maju,"harap Syamsuir.

Manajer Humas, Komunikasi dan Administrasi Korporat PTBA Iko Gusman menambahkan bahwa setiap pemberdayakan masyarakat, perusahaan berupaya untuk selalu mengedepankan sinergitas dengan banyak pihak.  

Pada bantuan pembangunan musholla ini PTBA melakukan sinergi dengan jajaran Kodim 0404 Muara Enim untuk mendukung nilai - nilai agamis dan religius dilingkungan masyarakat setempat. "Semoga musholla ini  bermanfaat bagi masyarakat, menjadi sarana ibadah dan   tempat silaturahmi bagi masyarakat," tuturnya.

Sumber : Humas PTBA 

Pewarta : Tim MPW

JPU KPK PASTIKAN AKAN PANGGIL PLT BUPATI JUARSAH PEKAN DEPAN DAN PULUHAN ANGGOTA DPRD

  

Jaksa Penuntut Umum KPK Muhammad Asri

PALEMBANG| POLICEWATCH.NEWS - Pekan depan sidang lanjutan Jaksa Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pekan depan pastikan akan memanggil Plt Bupati Muara Enim Juarsah dihadirkan di persidangan terkait dugaan aliran dana pemerimaan fee sebesar lima belas persen dari 16 paket proyek aspirasi DPRD Muara Emin Tahun 2019.

Ditemui usai sidang Jaksa Penuntut Umum KPK Muhammad Asri mengungkapkan keterangan saksi cukup memperkuat dakwaan yang sudah didakwakan dan serta menghadirkan puluhan anggota DPRD Muara Enim, dan Plt Bupati Muara Enim Juarsah untuk mengungkap kasus ini supaya terang-benderang

  .

BACA JUGA : Plt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembang

MuhaPlt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembangmmad Asri menegaskan Plt Bupati Muara Enim Juarsah " Pasti Dipanggil dan pasti dipanggil karena dalam dakwaanpun terurai dan disebut nama sdr.Juarsah dan pasti dipanggil.ujar Muhammad Asri JPU KPK kepada wartawan (29/9)

Dalam persidangan berlangsung didepan Majelis Hakim Erma Suharti SH MH terungkap, saksi bernama Edi Rahmadi, mantan Manager PT Indo Paser Beton milik terpidana Robby Okta Fahlevi, mengaku pernah diperintahkan oleh terpidana lainnya yakni Elvin MZ Muchtar selaku Kabid PUPR Muara Enim untuk menemui anggota DPRD Muara Enim guna memberikan titipan yang diduga dalam bentuk uang.

BACA JUGA : Nama Juarsah Disebut Kembali Di Persidangan Robi Okta Palevi Terkait Fee Proyek 2 M

Ketua tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Asri Irwan, SH. MH, mengatakan dari keterangan saksi-saksi yang dihadirkan kali ini menguatkan dakwaan dan masih terus mendalami adanya indikasi menerima uang suap terhadap kedua terdakwa serta anggota DPRD dan pejabat lainnya di Kabupaten Muara Enim.

“Untuk agenda sidang selanjutnya masih tetap akan kita hadirkan saksi-saksi direncanakan sebanyak 6 saksi lagi,” jelas Asri Irwan pada saat scorsing sidang.

Asri menambahkan, selain akan memanggil beberapa anggota DPRD, pihaknya juga akan memanggil Plt Bupati Muara Enim Juarsah dalam kapasitasnya sebagai saksi serta apakah juga turut menerima sejumlah uang sebagaimana yang disebutkan di dalam dakwaan.

"Kita pastikan akan memanggil beberapa pihak dari anggota DPRD tak terkecuali Plt Bupati Muara Enim Juarsah akan kita hadirkan dipersidangan pekan depan " tutupnya.

Reporter : Bambang.MD

Ketua IWO Garut Desak Kejari Periksa Pejabat Diskominfo Terkait Anggaran Rp 1,7 Miliar


logo : IWO


Garut-POLICEWATCH.NEWS-Ketua IWO Garut, dalam konferensi pers mempertanyakan sejumlah mata anggaran, pada program kegiatan yang ada di dinas Kominfo Garut. Setidaknya, ada tiga program mata anggaran pada tahun 2019 yang telah diterima laporan pertanggungjawaban pelaksanaan dana APBD 2019 oleh DPRD Garut, Jum’at (02/10/2020).

Diantaranya, Program kerjasama informasi dan massa dengan nilai Rp. 8.931.096.500, Penyebarluasan informasi Pembangunan Pemerintah Daerah sebesar Rp.523.096.500, Pengelolaan dan Pengolahan Opini Publik sebesar Rp.299.733.000,-

Dikatakan Robi Taufiq Akbar ketua IWO Garut, sebagai wadah berkumpulnya wartawan dan perusahaan media online, selama ini IWO Garut belum pernah ada kerjasama, maupun pembinaan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut tersebut.

Pihak IWO Garut mempertanyakan kemana dan kepada media apa saja pos anggaran tersebut dialokasikan. Selain tidak adanya transparansi, Robi juga menduga alokasi anggaran tersebut berpotensi adanya penyimpangan.

“Salah satu contohnya, Diskominfo Garut menunggak pembayaran langganan media cetak dan memberhentikan langganan iklan pada sejumlah media massa. Padahal, ternyata anggaran pada tahun 2019 cukup fantastis,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dikatakan ketua IWO Garut, ia meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan Audit khusu investigasi atas anggaran yang ada di Diskominfo garut, terutama yang tiga program tersebut.

“Kita meminta aparat penegak hukum (APH) untuk segera melakukan audit investigasi dan penyelidikan atas tiga anggaran diatas, yang diperkirakan jumlahnya kurang lebih Rp.1,7 Miliar. Tidak menutup kemungkinan ketika dilakukan audit investigasi dan penyelidikan, ditemukan penyelewengan anggaran maupun dugaan korupsi,” tegasnya.

Kepada DPRD Garut, Robi mengkritisi kenapa bisa diterima laporan pertanggungjawaban tersebut. Seharusnya, sebelum diterima laporan pertanggungjawaban dari pihak eksekutif, DPRD Garut harus lebih detil dan teliti dalam melakukan investigasi, tidak dengan mudah menerima laporan pertanggungjawaban pelaksanaan dana APBD 2019.

Namun, DPRD Garut masih bisa melakukan investigasi sebagai fungsi pengawasan, dan menggunakan hak-hak nya pada anggaran Diskominfo Garut pada tahun 2019 yang diduga ada persoalan.

“Kita meminta DPRD Garut agar melakukan investigasi dan menggunakan hak-hak DPRD pada anggaran di Diskominfo yang diduga ada persoalan di tiga program yang anggarannya cukup fantastis,” terang Robi.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Mukhsin, saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya belum bisa memberikan jawaban terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran sebesar Rp 1,7 Miliar tahun 2019 lalu. ( Dera Taopik)

Polres Lahat Disiagakan Antisipasi Aksi Emak Emak Desa Merapi Bakal Tutup Jalan Stop Angkutan Batubara

 

LAHAT| POLICEWATCH, -  Aparat Kepolisian Polres Lahat, langsung dipimpin Kapolres AKBP A.Gusti Hartono menggelar apel di Polsek Merapi jumat (2/10) dibantu dari koramil merapi juga diterjunkan ke lokasi untuk mengantisipasi aksi emak emak turun kejalan stop ankutan batubara namun batal setelah dilakukan mediasi warga merapi pun kembali kerumah.

Ini akibat Imbas Dari aksi demo emak emak mulai dari Desa Prabumenang, menggelar aksi stop angkutan batubara, selang beberapa minggu kembali emak emak desa gunung kembang ikut ikutan turun ke turun kejalan alasan emak emak kami sudah resah akibat angkutan batubara, Belum lagi debu batubara berdampak bagi kesehatan.

Nah dikabarkan hari ini emak emak dari desa merapi bakal aksi stop ratusan angkutan batubara yang melintas di jalan umum namun sudah tercium aparat hingga batal tidak jadi demo.

Informasi didapatkan dari pesan WA bahwa hari ini jumat (2/10) ada demo dari merapi, kecamatan Merapi Barat namun batal menurut Camat Merapi Barat sudah ada kesepakatan ujar " Sumarno saat dihubungi ponselnya (2/20) saya baru dari rapat pertemuan di pemda kata " Sumarno

Sebelumnya warga desa prabumenang " Emak Emak juga menggelar aksi tutup akses jalan umum imbas dari angkutan batubara yang melintas mulau pukul 18: 00 wib, setiap malam angkutan batubara jenis tronton dan petikemas, menbawa batubara menuju stasiun Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur, ada juga ke PT.Titan Desa Tanjung Jambu Merapi Timur,

Ratusan angkutan batubara yang melintas dijalan umum mulai dari Simpang Lembayung hingga menuju muara lawai dan ada yang menuju ke Titan.saat ini angkutan batubara yang melintas muatan 32 tonase yang meresahkan warga hingga emak emak turun kejalan " STOP ANGKUTAN BATUBARA " gejolak mulai dari Desa Arahan, Prabumenang, Desa Gunung Kembang sehingga membuat kemacetan disepanjang jalan lintas sumatera baru baru ini imbas emak emak turun kejalan.

Buntut aksi demo emak emak akibat dampak lingkungan polusi debu batubara yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga terutama ISPA (INPEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT)

Belum lagi sopir angkutan batubara dalam keadaan kosong dengan kecepatan tinggi warga kesal dengan ulah sopir kata " Salah satu warga desa prabumenang belum lama ini yang turun kejalan.

Akhirnya Power off " Emak Emak turun kejalan menutup akses jalan umum " stop angkutan batubara " dampak polusi debu yang meresahkan warga belum lagi angkutan batubara sering "ngebut dalam keadaan kosong " disinilah letak kemarahan warga sehingga terjadi aksi " Emak Emak Turun Kejalan mulai dari Desa Prabumenang, Gunung Kembang, dan hari ini kabarnya emak emak Desa Merapi sudah resah dampak polusi debu batubara dan berencana " Stop Angkutan Batubara  turun kejalan namun batal " kata Camat Merapi Barat dihubungi ponselnya jumat (2/10) 

Memang hari ini tidak jadi turun kejalan emak emak desa merapi " Stop Amgkutan Batubara " sudah dilakukan mediasi terang " Camat Sumarno aku baru selesai rapat di pemda lahat.

Sementara Pandreadi selaku Ketua Asosiasi Angkutan Pertambangan Lahat (AAPL) memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media di polsek merapi jumat (2/10/2020) bahwa dari pihak perusahaan tambang masalah kompesasi belum ada kesepakatan nominalnya, yang sudah disepakati yaitu penyapuan jalan, kopensasi uang debu belum bisa kami jelaskan masih menunggu dari hasil mysyawarah dengan perusahaan tambang ujar " Pandriadi mantan kades merapi ini.


Reporter : Bambang.MD