 |
| Penulis : Bambang.MD wartawan policewatch.news |
Red,POLICEWATCH,- Masih tergiang ditelinga rakyat Indonesia akibat kekejaman PKI, yang menghabisi beberapa jendral peristiwa berdarah ini hingga mengorbankan anak jendral Nasution Ade Irma Suryani akibat kekejaman PKI.
Peristiwa ini terjadi pada 31 september 1965, saat itu Soeharto selaku Panglima Kostrad diperintahkan oleh Presiden Soekarno agar tentara cakrabirawa pimpinan Kolonel Aidit diburu bersama pasukannya yang menghabisi para jendral seperti
1. Jendral anumerta Ahmad Yani |
| Jendral anumerta Ahmad Yani |
Beliau adalah komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922
di Purworejo, Pembantaian terhadapnya disebabkan ia menentang keberadaan
faham komunis di tanah air, Kemudian Ahmad Yani diculik dari tempat tinggalnya
lalu dibantai di Lubang Buaya
2. Letnan Jenderal Suprapto
Letnan Jenderal Anumerta Suprapto adalah salah satu pahlawan
nasional yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, Ia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.
Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam
beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.
3. Letnan Jendral MT Haryono |
| Letnan Jendral MT Haryono |
Letnan Jenderal TNI Anumerta atau Mas Tirtodarmo Haryono (MT
Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924, Letjend yang mengerti 3 bahasa asing ini juga diculik pada
saat hari kejadian, Kemudian dibantai di Lubang Buaya.
4. Letnan Jenderal S. Parman  |
| Letnan Jenderal S. Parman |
Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S Parman
adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia, Beliau Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.
S Parman merupakan perwira intelijen yang dekat dengan PKI
serta mengetahui kegiatan rahasia mereka, Namun saat ditawari bergabung dengan faham komunis, S Parman
menolak, Karena itulah ia meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan
mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta Sedangkan Otak pembantaiannya yakni kakaknya sendiri Ir Sakirman yang
merupakan petinggi PKI saat itu.
5. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo |
| Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo |
Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di
Kebumen, 23 Agustus 1922, Beliau juga diculik di rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya, Para penculik mengatakan Mayjen Sutoyo dipanggil oleh
Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, tapi ternyata itu bohong.
6. Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan  |
| Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan |
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di
Sumatera Utara, 19 Juni 1925, Beliau dan bersama para pemuda anak bangsa lain yang dulunya
merintis pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal
TNI saat ini.
Saat itu beliau menggunakan seragam militer lengkap ketika
tahu bahwa sekelompok anggota PKI datang ke rumahnya dan telah membunuh pelayan
serta ajudannya.
Segera setelah beliau menantang para pemberontak itu, peluru
langsung menghujam tubuhnya dan mayatnya dibawa ke Lubang Buaya.
7. Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean
 |
| Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean |
Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean lahir 21 Februari 1939. Meninggalnya masih sangat terlalu muda, yakni umur 26 tahun, Ia adalah prajurit yang memiliki keberanian membara.
Berkat keberaniannya, atasannya dapat lolos karena ia berani
mengakui dirinya sebagai A H Nasution, Kapten Pierre Tendean dibunuh lalu dibantai di Lubang Buaya
8. Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo |
| Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo |
Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo lahir di Sragen, 5
Februari 1923, Tak seperti pahlawan revolusi sebelumnya, Brigjen Katamso pada
hari terjadi pemberontakan sedang bertugas di Yogyakarta.
Beliau kemudian diculik, dipukuli tubuhnya dengan mortar
motor, Kemudian dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan anggota
PKI, Peristiwa ini terjadi di wilayah Kentungan.
9. AIP Karel Satsuit Tubun Ajun Inspektur Polisi Dua
AIP Karel Satsuit Tubun Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928. Beliau adalah satu-satunya perwira selain anggota TNI yang
menjadi korban pembantaian PKI.
Saat peristiwa berlangsung, beliau merupakan ajudan dari
Johanes Leimena yang saat itu merupakan menteri di kabinet Soekarno, Pak Leimena ternyata adalah tetangga dari Jenderal A.H.
Nasution yang merupakan target PKI, KS Tubun yang mendengar keributan pada saat PKI mengepung
rumah A.H. Nasution lalu melepas tembakannya, Namun sayang, jumlah anggota PKI yang terlalu banyak membuat
KS Tubun pun gugur seketika setelah peluru menembus tubuhnya.
10. Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto
 |
Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto |
Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto, lahir di Gunung Kidul, 12 Agustus 1926. Beliau bersama Brigjend Katamso merupakan korban penculikan
PKI di daerah Yogyakarta, Keduanya dikuburkan pada lubang yang sama dan mayatnya
diketemukan setelah 20 hari berlalu.
Itulah 10 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban keganasan
PKI dalam peristiwa G30S/PKI, Semoga nyawa mereka untuk menjaga keutuhan Negara Republik
Insonesia tidak sia-sia, Dan semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya
Sejarah kekejaman PKI dimasa itu kita untuk tetap dikenang setiap peringatan G30S PKI, saya masih ingat presiden Soeharto tetap meminta agar memutar film G30S PKI di setiap bioskop di Indonesia dan pelajar diwajibkan menonton film G30S PKI pada saat itu,
Film G30S PKI yang dulunya selalu diputar dibioskop seluruh indonesia, bahkan TVRI waktu itupun ikut menayangkan film sejarah kekejaman PKI, bagaimana para PKI membantai para jendral korban kekejaman PKI, setelah dibunuh dimasukan ke sumur tua yaitu lubang buaya, pergerakan PKI waktu itu hingga kemadiun salah satunya Pendiri PKI Muso membantai ribuan manusia tak berdosa dibunuh bahkan ditembaki yang dikenal peristiwa madiun pada tahun 1948.
Tidak disitu saja dimana mana terjadi pembrontakan PKI karena kekejaman Pimpinan Aidit dan Muso ini tidak kenal ampun mereka membatai, hingga membunuh, dan berdiri ormas terlarang Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia ) ini juga cikal bakal dari PKI, dengan lagu terkenal " Genjer Genjer " mereka selalu menyanyikan lagu ini, berkumandang di seluruh indonesia.
Dengan Hari Kesaktian Pancasila selalu diperingati setiap 1 Oktober merupakan tonggak sejarah bahwa bangsa indonesia tidak ingin partai terlarang PKI ini berdiri atau Bangkit lagi di NKRI,
Penulis : Bambang