ENDI PELAKU SPESIALIS CURANMOR DIHADIAHI TIMAH PANAS SAAT MELAWAN PETUGAS


Reporter  : Bambang.MD
endi pelaku

PALI - POLICEWATCH.NEWS - Akhirnya Endi pelaku penggelapan motor diciduk polisi pelaku diamankan di Polsek Pali.
Endi ini memang specialisnya penggelapan, karena diduga sudah berulang kali melakukan tindak pidana penggelapan dibeberapa daerah, seperti di Wilayah hukum Prabumulih sebanyak tiga kali, di Wilayah Kecamatan Rambang Lubai Kabupaten Muara Enim sebanyak dua kali, di Wilayah Penukal Abab satu kali serta di Kota Palembang sebanyak dua kali. 
Namun akhirnya sepandai pandainya tupai meniti dahan, ada kalahnya terjatuh juga. Pelaku, Endi Bin Aminulah (alm), (29th) warga Dusun I Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) akhirnya karena mencoba melawan terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas dan berhasil diringkus dijalan PT SERVO, KM 42,  Kamis, (14/03/2019) pukul 11.00  Wib.
Kapolres Muara Enim didampingi Kapolsek Tanah Abang melalui Humas Polres membenarkan kejadian tersebut.
Dituturkan Humas, penangkapan tersangka setelah pihaknya menerima laporan salah satu korban perbuatan pelaku dari Supriyadi (38th) warga Dusun II Desa Modong Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Lanjut Humas, peristiwa penggelapan ini Pada hari Kamis (28/02/2019) Sekira Pukul 14.30 wib lalu. Yang mana bertempat di Desa Modong Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pelaku datang ke rumah korban lalu pelaku menanyakan motor apakah ada motor yang ingin di jual, lalu korban menjawab "ada" dan setelah korban menjawab ada motor yang ingin di jual, pelaku langsung meminta korban untuk menemani pelaku untuk mengambil uang di rumah istri pelaku dengan menggunakan sepeda motor yamaha mio milik korban menuju ke tempat pelaku
Sesampainya di Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang Pelaku meminjam handphone milik korban untuk menelpon istri pelaku,  lalu setelah menelpon pelaku langsung meminjam motor milik korban dengan alasan untuk mengambil uang kepada istri pelaku.
Korban pun di tinggal di Desa Harapan Jaya lalu pelaku membawa pergi sepeda motor milik korban dan tidak di kembalikan lagi.
Maka atas kejadian tersebut korban pun melapor ke Polsek Tanah Abang Polres Muara Enim.
Atas dasar laporan korban tersebut, Pada hari Kamis (14/03/ 2019) Sekitar pukul 11.00 wib,  berawal dari informasi  masyarakat bahwa tersangka bernama Endi bin Aminulah sedang berada di jalan Servo km 42 kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI.
Mendapat informasi tersebut Kapolsek Tanah Abang Polres Muara Ebim langsung memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang beserta anggota untuk menyelidiki kebenaran infomasi tersebut serta diminta untuk melakukan penangkapan.
Dan informasi tersebut benar. Anggota pun segera melakukan penangkapan terhadap tersangka. Namun waktu mau ditangkap pelaku mencoba melakukan perlawanan dengan mencoba melarikan diri.
Petugas pun tidak mau kecolongan, maka dengan sigap dan cepat petugas pertama tama mencoba memberikan tembakan peringatan keatas, tetapi tidak di indahkan oleh tersangka lalu petugas langsung melakukan penembakan ke arah korban dan tepat mengenai betis kaki kanan tersangka.
Spesialis penggelapan ini pun tersungkur tak berdaya , dan langsung di bawa ke Puskemas Tanah Abang,  kemudian  Tersangka di bawa ke Polsek Tanah Abang untuk diambil keterangan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang didapati adalah 1 (satu) lembar tanda bukti kendaran ( STNK) Sepeda motor merk YAMAHA MIO warna merah hitam No sin : E3R2E0769780 No rangka :. MH3SE8810GJ654141 Nopol :BG 6250 atas nama  Herman S.H.
Pelaku terancam dalam perkara "Pengelapan'' pasal 372 KUHP. Tutup Humas 

Ketum PAN : 17 April 2019 , Mencoblos Bukan Sekedar Melubangi Kertas


Reporter : M. Taufiq.Sapta

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan Bersama para kadernya. Foto: M.Taufik


Semarang, (PoliceWatch.News)- Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Forum Pikiran Akal dan Nalar bekerja samadengan Polmark Research Center (PRC) menggelar acara Audiensi bersama para kadernya yangdiselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional ( DPW PAN) bertempat diHotel Grand Arkenso Lantai 9 ,jalan KH. Ahmad Dahlan No 7 Semarang, Rabu, 13/3/2019.
Ketua DPW PAN, Wahyu Kristanto menyatakan, “ keberuntungan tidak akan datang tiba
tiba,tidak akan datang secara gratis. Tapi keberuntungan adalah titik bertemunya kesempatan dan
kesiapan. Tanggal 17 april 2019 besok ada kesempatan ,untuk menjadikan Indonesia lebih baik,
Indonesia menjadi adil dan makmur sebesar berapa kesempatan kita untuk menjemput itu.
Kesempatan udah terbuka lebar bagi kita semua untuk membuat Indonesia lebih baik lagi, mari
kita semua mempersiapkan diri sehingga Indonesia akan menjadi Negara yang beruntung bangsa
yang adil dan maksur ,” ucapnya, saat memberikan sambutan pada Forum Pikiran, Akal dan
Nalar dengan tema Pemilu 2019: Partai Politik, Diantara Pileg dan Pilpres.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketum PAN, Zulkifli Hasan menyatakan, 34
hari lagi kita akan sampai 17 april 2019 hari pencoblosan Presiden dan Pileg yang baru pertama
kali terjadi kali ini. Mencoblos bukan sekedar melubangi kertas, mencoblos adalah kesempatan
rakyat. Pada kurun 5 tahun ini harapan kita ada yang kurang tercapai maka 17 april 2019 yang

akan datang sebagai kesempatan untuk memperbaharui harapan, peluang merenovasi bangunan
harapan rakyat .
Menurutnya, bagi PAN rumusan jelas manakala harapan harapan rakyat berhasil diwujudkan
makna pemimpin berhasil menegakkan amanah rakyat yang diberikan kepada mereka. Mnakala
harapan rakyat bertepuk sebelah tangan maka maknanya para pejabat public menjadi pemimpin
yang berhianat pada amanah rakyat. PAN lahir untuk meneruskan Indonesia merdeka ,bersatu,
berdaulat adil dan setara.
Zulkili menambahkan Tanpa kemerdekaan tidak mungkin kita bersatu, tanpa persatuan
tidak mungkin kita berdaulat, tetapi tanpa kedaulatan tidak mungkin kita berlaku adil. PAN
memegang teguh amanat yang penting, menegakkan amanah atau mati. Menegakkan amanah
adalah satu satunya pilihan hidup bagi PAN. Itu salah satu prinsip yang paling mendasar bagi
PAN, “ pungkasnya.
 
Rocky Gerung sedang poto bersama Audiens Forum Pikiran, Akal dan Nalar Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan kader di Ballroom Hotel Grang Arkenso,”
 Satu hal yang membingungkan surveyer surveyer Istana adalah mereka tidak bisa menjelaskan politik emak emak, nggak jelas tapi mencemaskan, karena baru
sekarang poitik perempuan itu tumbuh sebagai kenyataan politik riil, artinya tidak dikendalikan
oleh siapapun, tetapi berinisiatip menghasilkan perubahan. Di jaman orba ada politik perempuan
tapi itu di mobilisasi, identitas politik perempuan pada waktu itu mengikuti identias suaminya,
jaket suaminya ,pangkat suaminya.
Politik emak emak hari tanpa mengikuti suami,pacar atau apapun,dia mandiri dan ini
belum ada sejarahnya dan itu tidak bisa dibaca oleh para surveyer.saya udah berputar putar ke
beberapa daerah , energy untuk menghasilkan perubahan tumbuh terus tak terhindarkan sekarang
politik perempuan tidak bisa dihentikan.

Rocky melanjutkan, tugas bawaslu adalah mengawasi partai mana,caleg mana,capres mana
yang berpolitik, mana yang mengandalkan sentimen dan mana yang mengandalkan argument.
Yang harus dilarang adalah yang mengandalkan sentiment ,bukan sekedar dilihat dari jenis jari
yang diangkat tapi kontain dari kampanyenya, itu yang harus diperhatikan . Itu soal etis, soal
upaya untuk mencerdaskan bangsa.kita harus memikirkan energy yang harus kira simpan bukan
sekedar untuk memenangkan pertarungan politik tapi untuk merawat ulang kebhinekaan bangsa
ini setelah pemilu selesai.
Menurutnya, mereka yang fanatic akan mempersiapkan kejahatan untuk membatalkan
kemenangan lawan dan itu dari awal saya percaya . Partai semacam PAN yang akalnya sehat
berlebih harus menyumbang pada partai partai lain yang kekurangan akal sehat.
Politik adalah suatu determinasi untuk menghasilkan perubahan, politik adalah soal determinasi
bukan pesimis atau optimis tapi determinis. Saya percaya pada temen temen PAN akan
melakukan politik akal sehat dibawah sorotan sinar matahari bukan di bawah sorotan kamera
selfie istana ,” pungkasnya.

4 Wanita Jadi Korban Penipuan dan Pencabulan Pria yang Mengaku sebagai Dukun


Reporter : Yanto
Dede Lesmana yang mengaku sebagai ahli supranatural 

Jakarta (policewatch.news),-Polisi menangkap seorang pria bernama Dede Lesmana atas dugaan penipuan dan pencabulan. Dalam kasus ini, Dede mengaku sebagai ahli supranatural.
Tercatat, sudah ada empat orang wanita korban kebohongan Dede Lesmana yang mengaku sebagai ahli supranatural tiap kali melancarkan aksinya.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwadi mengatakan, pelaku menggunakan akun instagram bernama @dr._a_r untuk mengelabui korbannya.
"Pelaku mengaku sebagai ahli dalam bidang supranatural, bisa mengobati, menggaet laki-laki, dan menjanjikan kesuksesan," ucapnya kepada awak media, Kamis (14/3/2019).
Setelah calon korban terbuai, pelaku langsung merancang pertemuan untuk menemui korbannya.
Korban yang sudah termakan iming-iming pelaku pun langsung menuruti seluruh perintahnya, termasuk saat pelaku meminta korban menangalkan pakaian mereka.
"Sebelum melakukan ritual, para korban diminta mengkonsumsi obat sehingga saat mereka tak berdaya, pelaku mencabuli korban," ujarnya di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Jadi korbannya dalam kondisi setengah sadar seperti dihipnotis," tambahnya.
Dikatakan Purwadi, setiap menjalankan aksinya Dede Lesmana selalu beraksi seorang diri.
"Iya (sendiri) dan mungkin ada korban lain tapi mereka tidak atau belum mau melapor," kata Purwadi.

Silaturrahmi Ormas Gibas Ke Makodim 0715 Kendal.

Reporter : Nardi
Silaturrahmi Ormas Gibas Ke Makodim 0715 Kendal Kamis, (14/03/10).

Kendal, (POLICEWATCH.NEWS)- Rombongan pengurus Ormas Gabungan inisiatif barisan anak siliwangi (Gibas) resort Kendal dipimpin Ketuanya Barron Wardoyo, Sekjen Sholikhudun A.M, S.Pd dan giyono selaku bendahara, serta Basari kabid Kepemudaan, mengadakan kunjungan ke Makodim 0715 Kendal, Kamis, (14/03/10).
Hadir menemui rombongan tersebut, Dandim 0715 Letkol inf. Ginda M. Ginanjar di dampingi oleh beberapa perwira, diantaranya, Pasintel Kapt.TNI Sarjono, Pasiter Kapt. TNI sudar.
Dalam suasana yang penuh hangat dan penuh dengan kekeluargaan pengurus gibas menyampaikan maksud dan tujuanya berkunjung ke Makodim, di samping ingin bersilaturochmi, juga ingin memperkenalkan kepengurusan baru Gibas, paska di lantik di Pendopo pemda Kabupaten Kendal.
"Gibas siap bermitra dan bekerja sama dengan TNI dan seluruh stake Holder dalam menciptakan kondosifitas Kendal menjelang pileg dan pilpres ini " kata Sekjen Gibas yang biasa dipanggil ghoyru.

"Gibas juga mendukung penuh langkah-langkah aparat dalam memberantas berita hoax, sara serta ujaran kebencian" imbuhnya.

Menanggapi maksud dan tujuan gibas tersebut, Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol inf. Ginda menyambut baik.
"Saya sungguh mengapresiasi peran gibas yang mempunyai misi dan visi sama atas penolakan seluruh berita Hoax, Sara, dan ujaran Kebencian", Papar perwira alumni Akmil
 2001.
"Bahwa kita sepakat, bersama -sama TNI, Masyarakat, Ormas serta seluruh element yang ada di negeri ini untuk saling bahu membahu dalam menjaga ketentraman di tengah masyarakat, apalagi ini menjelang pileg dan pilpres, rakyat harus merasa aman", pungkasnya.

Di Sambut Ribuan Masyarakat Jambi Prabowo Persembahkan 2 Pantun Dalam Pidato Kebangsaannya



"Menenun songket di muka serambi, songketnya indah harus dilestarikan. Terima kasih rakyat Jambi, mohon kami didukung dan didoakan,"
"Pergi ke hutan mengambil rotan, dibawa pulang diikat tali. Semoga kita diberikan kesehatan agar di lain waktu dipertemukan kembali,"

Reporter : Syamsuri 
Kampanye Capres 02 di Gedung Ratu Convention Center kawasan Broni, Sipin Kota Jambi, Kamis (14/3).

Jambi (policewatch.news),--Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, sambutan masyarakat Jambi atas kehadiran dirinya luar biasa dan penuh semangat. Prabowo hari ini berkampanye di Provinsi Jambi.
"Setelah saya keliling-keliling ketemu rakyat saya jadi muda 15 tahun. Apalagi ketemu emak-emak kalau ketemu banyak yang menarik-narik saya, mungkin gemes," kata Prabowo setibanya di ACC Hotel Ratu Kota Jambi, Kamis (14/3).
Menurutnya, di berbagai daerah sambutan luar biasa juga ada pada emak-emak. Bahkan, kata Prabowo, emak-emak sampai menarik-narik tangan dan bajunya.
"Terima kasih sambutan masyarakat Jambi yang meriah, penuh semangat dan penuh gemuruh terhadap saya dan rombangan," kata Prabowo
Ribuan Warga Jambi Sambut Prabowo

Warga dan para kader partai koalisi Indonesia Menang Capres 02 sudah mulai memadati lokasi kegiatan sejak 08.00. Volume kendaraan menuju titik acara juga terlihat padat.
Kegiatan Prabowo Menyapa Masyarakat Jambi ini juga dikawal ratusan aparat keamanan. Kedatangan Prabowo semula dijadwalkan pukul 10.00 WIB namun baru tiba pukul 11.30 WIB.
Kedatangan Prabowo untuk memberikan pidato kebangsaan. Menurutnya pantun merupakan ciri khas budaya Melayu, Capres RI 02 Prabowo Subianto membacakan dua pantun di saat menyapa masyarakat Jambi, di Gedung Ratu Convention Center kawasan Broni, Sipin Kota Jambi, Kamis (14/3).
Prabowo membacakan pantun di depan ribuan pendukung dan relawan yang setia menunggunya.  "Menenun songket di muka serambi, songketnya indah harus dilestarikan. Terima kasih rakyat Jambi, mohon kami didukung dan didoakan," ujar Prabowo disambut sorakan gemuruh pendukung dan relawan Prabowo Presiden
Kemudian pantun kedua yang dibacakan Prabowo. "Pergi ke hutan mengambil rotan, dibawa pulang diikat tali. Semoga kita diberikan kesehatan agar di lain waktu dipertemukan kembali," kata Prabowo.
Pantauan policewatch.news  di lapangan, Prabowo tiba di tempat acara sekitar pukul 11.40 WIB disambut ribuan masa yang sudah menunggunya. Terlihat sambutan histeris ribuan massa di sepanjang jalan dari Bandar Udara Suthan Taha Jambi  hingga  masuk kedalam gedung. Prabowo menyapa para pendukungnya dari atas mobil. Warga berdesak-desakan menghampiri mobil yang ditumpanginya untuk bersalaman. Sementara yang lain mengabadikan kegiatan itu dengan ponsel mereka.

BUPATI SINTANG ,H.Jarot Winarno Buka Rakor Kesiapan Pemilu 2019



Reporter : Tedy 
Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan rapat koordinasi kesiapan pemilu serentak tahun 2019 di Kabupaten Sintang. Kamis (14/3/2019).

SINTANG KAL-BAR (POLICEWATCH.NEWS),-
  Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan rapat koordinasi kesiapan pemilu serentak tahun 2019 di Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Gedung Pancasila Sintang, pada hari Kamis (14/3/2019).
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Kepala Kesbangpol Sintang, Kapolres Sintang, Asisten Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Inspektur Kabupaten Sintang, jajaran TNI/POLRI dan para tamu undangan lainnya. 
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pemilihan umum yang sukses itu ada indikatornya, “jadi salah satu indikator sukses sebuah pesta demokrasi itu adalah partisipasi masyarakat Kabupaten Sintang yang mencapai 78% partisipasinya, hal tersebut menunjukkan bahwa di Sintang pada Pemilihan Gubernur kemarin mencapai angka 77%, masih kurang sedikit, dan kedepannya bagaimana dari 77% tingkat partisipasi masyarakat menjadi 78%”, kata Jarot. 

Masih kata Jarot, sambungnya bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi itu membutuhkan proses yang panjang, “kita harus bisa melewati kendala-kendala dan rintangan teknisnya, seperti contoh permasalahan perekaman e-KTP, peraturan pindah memilih, kan ada tuh yang domisilinya di Kecamatan Serawai, kemudian dia pindah ke Kota Sintang, jadi itu yang perlu kita atur sedemikian rupa”, ungkapnya.
Kemudian Jarot menjelaskan bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan harus memikirkan solusi yang terbaik agar tidak ada terjadi masalah dilapangan, “kalau tingkat partisipasi masyarakat memilih itu lebih dari 78% yang datang ke TPS, maka di TPS itu harus diatur sedemikian rupa, seperti contoh ilustrasinya, misalkan ada 300 pemilih, satu orang pemilih memiliki waktu 5 menit mencoblos, maka total ada 1500 menit jadi sampai malam lah di TPS itu pencoblosan, jadi ini harus diberikan solusi seperti menambah bilik suara, akan tetapi haruslah sesuai dengan peraturan yang ada”, jelasnya.
Jarot juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang mendukung kegiatan pemilu agar menjadi pesta demokrasi yang baik, “kami jajaran pemda mendukung pemilu agar pesta demokrasi yang baik, tetapi setiap pemilu ada nilai indikator demokrasinnya, untuk di Indonesia masih kategori sedang, dari 11 indikator yang dinilai tadi ada titik lemah, seperti masih ada persekusi, kebebasan berserikat masih terhalangi, di aspek penyelenggaraan peran serta pemerintah masih lemah, kualitas parpol selaku peserta yang masih rendah”, sampainya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengatakan bahwa kegiatan rapat koordinasi kesiapan pemilu serentak dipandang penting, “memang kegiatan ini cukup perlu dilaksanakan, mengingat pada tahun 2019 ini kita menyelenggarakan pesta demokrasi, dengan 5 jenis surat suara, sehingga perlu memang untuk menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara memilih dengan baik agar tidak terjadi kerusakan pada surat suara”, kata Ketua DPRD Kabupaten Sintang.
Menurut Jeffray sendiri selain mengadakan sosialisasi kepada masyarakat luas, para pemangku kepentingan yang berada di dalamnya juga untuk dapat menyelenggarakan kegiatan pra-pencoblosan, “kemudian saya rasa perlu dilaksanakan juga kegiatan simulasi, karena dulu juga  pernah diadakan simulasi, ini penting bagi kita, kita coba nanti buatkan simulasi, KPU juga harus punya rencana seperti itu agar kalau ada kesalahan bisa langsung evaluasi, dan juga masyarakat bisa mengetahui dalam bagaimana memilih dengan baik dan meminimalisir kerusakan surat suara”, tambahnya. 

Andi Arief Bandingkan "Bahas soal Jokowi yang Tak Ambil Cuti saat Kampanye" dengan Era SBY-JK


Reporter : Irfan
Politisi Partai Demokrat : Andi Arief

Jakarta (policewatch.news),-Mantan politisi Demokrat, Andi Arief memberikan komentar terkait cuti kampanye calon presiden (capres) petahana Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Andi Arief melalui Twitter miliknya, @AndiArief__, Kamis (14/3/2019).
Mantan Wasekjen Demokrat ini berkomentar bahwa sebagai capres petahana, Jokowi memang tak perlu cuti saat masa kampanye.

Namun, menurutnya Jokowi tetap punya hak menggunakan cutinya selama masa kampanye
Menurut Andi Arief, jika Jokowi mengambil cuti, tidak akan ada kekosongan kekuasaan karena masih ada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Andi Arief juga membandingkan pilpres kali ini dengan pilpres 2009 di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Jusuf Kalla.
Saat itu baik SBY maupun Jusuf Kalla sama-sama maju menjadi capres.
Menurut Andi Arief, SBY dan Jusuf Kalla tak mengambil cuti saat itu lantaran ada potensi kekosongan kekuasan.
"Betul bahwa Pak Jokowi tidak harus cuti selama Pilpres
Namun Ia tetap punya hak untuk gunakan hak cutinya selama kampanye jika Ia seorang demokrat tulen agar Pemilu fair.
Tidak akan vacuum of power, ada wapres.
Th 2009, SBY dab JK tidak cuti karena ada potensi vacuum of power," kicau Andi Arief.
Sebelumnya, Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertanyakan perihal Jokowi tang tak ambil cuti ketika berkampanye.
Hal itu disampaikan BPN saat melakukan audiensi di KPU, Minggu (3/3/2019) silam.

Dilansir oleh Kompas TV, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.
"Jadi memang berbeda dengan pilkada, Ibu, Bapak, kalau pilkada itu ada petahana yang nyalon, maka petahana itu harus cuti di luar tanggungan negara, keluar dari rumah dinas, dan dia menjadi masyarakat baisa," kata Wahyu Setiawan, Minggu (3/3/2019).
"Tetapi untuk pilpres tidak demikian adanya, peraturan perundang-undangannya."
"Jadi pada waktu petahana menjadi capres, pada waktu yang sama dia menjadi presiden, oleh karena itu, hak-hak protokoler, hak-hak kesehatan, hak kemanan, itu melekat utuh, sekali lagi ini juga perintah undang-undang," kata Wahyu.
Sementara Jokowi menegaskan dirinya akan tetap menjalankan tugasnya menjadi presiden meski statusnya sebagai capres.
"Ini aturan KPU, semua kan berangkat dari aturan, kalau aturan mengharuskan kita harus cuti total, ya saya akan cuti total. Aturan KPU kan tidak mengharuskan itu," kata Jokowi, dikutip dari Kompas TV, Minggu (3/3/2019).
"Dan saya masih bisa bekerja, paling hari Sabtu atau Minggu, orang aturan memperbolehkan (kerja) kok, kalau aturan memang mengharuskan ya saya akan cuti," sambung Jokowi.

BPPTKG Mencatat dua Guguran lava Keluar dari Gunung Merapi


Reporter :  Sutopo
situasi terkini gunung merapi kamis 14/23 pkl: 05:30 wib

Yogyakarta (POLICEWATCH.NEWS) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol berdasarkan pemantauan pada Rabu (13/3) hingga Kamis (14/3).

Melalui akun Twitter resminya, BPPTKG menyebutkan dua kali guguran lava yang memiliki jarak luncur 600-650 meter itu terpantau berdasarkan periode pengamatan melalui CCTV sejak Rabu pukul 18:00 WIB sampai Kamis pukul 06:00 WIB.

Berdasarkan pengamatan visual pada Selasa (12/3) tercatat satu kali awan panas guguran keluar dan asap solfatara warna putih dengan intensitas tipis setinggi 20 meter terpantau di atas puncak gunung api teraktif di Indonesia itu.

Pada periode pengamatan itu, BPPTKG mencatat satu kali gempa awan panas guguran, 45 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan, 7 kali gempa frekuensi rendah, 8 kali gempa hybrid, dan 3 kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava gunung api itu mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas guguran dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.*


TUGAS DEWAN PERS MENDATA BUKAN MEMVERIFIKASI DAN MENGUJI WARTAWAN

Reporter : Bambang MD
Tokoh jurnalis, Haris Jauhari

DEPOK - MEDIA POLICEWATCH.NEWS - Tokoh jurnalis, Haris Jauhari pada sesi diskusi di Rakernas Ikatan Wartawan Online (IWO) Depok Jawa Barat (11-12/03/2018)  dalam penjelasannya lebih menekankan pada polemik implementasi UU PERS No 40 Tahun 1999, Produk peraturan-peraturan Dewan Pers yang dinilai rancu, dan korelasi idealisme wartawan dan industri.
“Substansi UU pokok Pers sebenarnya menjelaskan dua poin, yaitu tentang organisasi Wartawan, dan organisasi Perusahaan Pers” jelas Mantan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ini.
Sehingga, menurutnya, produk Dewan Pers tentang uji kompetensi wartawan (UKW) yang sering ramai diperbincangkan dinilai tidak tepat.
“Dewan Pers mestinya mendidik, dan mengayomi Wartawan sesuai amanah UU Pokok Pers. Inikan mendidik tidak pernah, melatih tidak pernah tiba-tiba menguji wartawan, kan rancu dan mubazir” Ujarnya.
Selain itu, lanjut Haris Dewan Pers Sebenarnya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi terhadap organisasi dan perusahaan pers.
“Sesuai amanah UU Pers, tugas Dewan Pers itu mendata bukan memverifikasi” ucap Haris
Terkait idealisme Wartawan, Haris menjelaskan bahwa terkikisnya nilai idealisme Jurnalis diawali ketika Media TV yang eksis saat itu mulai memasuki ranah bisnis.
“Idealisme Wartawan mulai menghilang saat itu, sebab Industri pada dasarnya memang tidak bisa sejalan dengan idealisme” kata Haris.
Haris pun menjelaskan bahwa ke depan, orang-orang akan cenderung lebih mempercayai karya karya secara individual dari pada perusahaannya.
“Sehingga ini akan memunculkan karakter karakter individu yang terpercaya” Tukasnya.
sumber : Berita IWO

Kategori Wilayah Tertinggal dibanding Daerah lain di Banten : Bupati Pandeglang Beli Mobil Dinas Rp 1,9 M


Reporter ; Hamzah
ILUSTRASI

Pandeglang, (Banten policewatch.news)- Bupati Pandeglang Irna Narulita disorot karena membeli mobil dinas Land Cruiser Prado senilai Rp 1,9 miliar. Sang suami yang juga eks Bupati Pandeglang, Dimyati Natakusumah, menjelaskan spesifikasi mobil tersebut diperlukan karena kondisi geografis Pandeglang dan tidak dipakai untuk urusan pribadi.

"Pandeglang itu tidak seperti di Jakarta sehingga diperlukan mobil 4WD, termasuk untuk tamu yang kadang-kadang pakai heli, pakai sedan. Tapi itu mobil rakyat. Itu mobil nggak jadi milik (pribadi), itu mobil rakyat, fasilitas," ujar Dimyati kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).

Land Cruiser Prado masuk kelas mobil sport utility vehicle (SUV). Dimyati mengatakan mobil tersebut sudah sesuai dengan standar yang diatur Permenkeu Nomor 76/PMK.06/2015. Kapasitas maksimal silinder untuk mobil dinas kelas SUV, menurut Dimyati, adalah 3.500 cc.

"Karena di peraturannya itu cc, aturannya 3.500 cc. Speknya sama, kalau melebihi cc yang ditentukan, saya kan membuat peraturan UU, waktu membuat UU begitu, jelas aturannya. Masalah harga mobil, disesuaikan dengan mobilnya. Kan yang ditentukan bukan nilainya, tapi cc-nya," tutur eks politikus PPP ini.

Pria yang kini maju sebagai caleg PKS ini menambahkan sebenarnya bisa saja dilakukan pengadaan mobil dinas dengan harga yang lebih rendah daripada Land Cruiser Prado. Namun ia memastikan mobil yang dipakai Irna untuk keperluan dinas.

"Sebetulnya bisa seperti Fortuner. Mobil itu sebagai fasilitas dan tidak hanya digunakan Bu Irna, tapi untuk tamu negara. Banyaklah. Sehingga diperlukan kendaraan. Memang harganya mahal, kalau lihat di media Rp 1,9 miliar. Kalau lihat harganya terlalu tinggi sih, tapi sudah dibeli. Yang penting tidak boleh jadi milik sendiri, karena ini mobil pemerintah, mobil rakyat," kata Dimyati.

Pembelian mobil Land Cruiser Prado ini sebelumnya disorot lantaran pendapatan asli daerah (PAD) Pandeglang pada 2018 hanya Rp 205 miliar. Wilayah tersebut juga sampai saat ini masih termasuk kategori wilayah tertinggal dibanding daerah lain di Banten. Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM mengkritik kebijakan ini.

"Kebijakan ini jelas tidak sensitif sosial. Tidak peka pada situasi kemiskinan di daerahnya. Sangat disayangkan dilakukan oleh kepala daerah yang harusnya bekerja keras untuk membebaskan masyarakatnya dari kemiskinan bukan malah menikmati fasilitas mewah," kata Ketua Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Oce Madril