IPW Menilai sikap Gagap Polri ini tak Terlepas dari sikap Bingung Presiden Jokowi

SIARAN PERS IPW
Neta S PaneK Presidium Ind Police Watch

Polri lebih berani kepada anak bangsa sendiri ketimbang kepada TKA Cina

Red, POLICEWATCH,-Presiden Jokowi tampaknya seperti orang bingung dalam menghadapi wabah corona. Akibatnya aparatur di lapangan pun gagap dalam bersikap, sehingga TKA Cina terus berdatangan ke Indonesia hingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Indonesia Police Watch (IPW) melihat, salah satu aparatur yang gagap menyikapi situasi ini adalah Polri. Dengan Maklumat Kapolri jajaran kepolisian begitu gagah membubarkan pesta perkawinan, arisan dan kegiatan massal lainnya di masyarakat. Tapi ketika 39 TKA Cina datang ke Bintan Kepri pada 31 Maret kemarin, Polri tak berdaya menghalaunya. 

Polri lebih berani kepada anak bangsa sendiri ketimbang kepada TKA Cina, dimana negaranya sebagai tempat virus Corona muncul.

IPW menilai sikap gagap Polri ini tak terlepas dari sikap bingung Presiden Jokowi. Sikap bingung ini terlihat saat Presiden memilih opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menangani virus corona. Alasan Jokowi, tak semua negara sama dalam menangani Corona. Sehingga opsi karantina wilayah dan lockdown tidak dipilih. Padahal, PSBB itu diambil Jokowi setelah meralat kebijakan darurat sipil yang banyak dikritik publik. Sebab publik berharap, Jokowi fokus dulu pada penerapan UU No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana dan UU No 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, yg hingga kini belum dijalankan pemerintah.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 21/2020 tentang PSBB ada tujuh pasal yang secara umum menjelaskan Percepatan Penanganan Corona. Pasal 1 misalnya, menjelaskan pembatasan kegiatan penduduk untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus Corona. Anehnya PP PSBB ini tidak mengatur pergerakan orang asing ke Indonesia, terutama kedatangan TKA asal Cina. Sehingga PP PSBB ini terkesan mendiskriminasi anak bangsanya sendiri dan mengistimewakan orang asing, terutama TKA Cina. Akibatnya, jajaran kepolisian akan sering konflik dengan anak bangsanya sendiri, ketimbang menghalau TKA Cina yang datang. Alasannya Polri harus mengamankan Maklumat Kapolri dan PP PSBB. Jika sudah demikian pasti masyarakat tidak akan peduli dgn kebijakan PSBB Jokowi.

Tak heran pula, jika kedatangan 39 TKA Cina ke Bintan, melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban pada 31 Maret 2020 kemarin lancar lancar jaya. Sebelumnya pada 28 Maret 2020, sembilan TKA Cina masuk lagi ke Sulawesi Tenggara lewat jalur laut dari Bira, Sulawesi Selatan.

Padahal sebelumnya di Ketapang, Kalbar, Polsek setempat mengusir TKA Cina yang datang ke daerah tsb. IPW melihat ada dualisme sikap Polri dalam menghadapi TKA Cina ini. Di satu sisi, langkah pengusiran TKA Cina di Ketapang diambil jajaran kepolisian sesuai petunjuk Maklumat Kapolri dalam menyikapi situasi nasional terkait kebijakan pemerintah dalam cegah tangkal dini adanya wabah covid-19. Di sisi lain banyak kalangan kepolisian tidak berani menyikapi kedatangan TKA Cina ke negeri ini.

IPW berharap Presiden Jokowi tidak bingung dalam menghadapi wabah Corona, sehingga PP PSBB bisa bersikap tegas terhadap kedatangan TKA Cina. Jika tidak, PSBB itu hanya memusuhi bangsanya sendiri di tengah wabah Corona. Sebab, masyarakat yang berkumpul melakukan pesta perkawinan, arisan, acara olahraga dll akan dihalau Polri. Begitu juga warga yang hendak mudik, baik dari Jakarta maupun luar negeri diimbau agar tidak mudik. Sementara TKA Cina dimana negaranya sebagai sumber virus Corona bisa bebas lenggang kangkung masuk hingga ke pedalaman Indonesia. Ini menunjukkan bahwa PSBB produk Jokowi tidak jelas arahnya dan hanya akan memunculkan konflik antara masyarakat dengan Polri.

Salam:Neta S Pane
Ketua Presidium Ind Police Watch
Pewarta : MRI

Jajaran Polres Pagaralam Kalaborasi Dengan Pemerintah kota Pagaralam melakukan penyemprotan Disinfektan Masal


Dok : Policewatch

Pagaralam Polcewacth,- pemerintah kota pagaralam dan jajaran polres pagaralam melakukan penyemprotan  disinfektaan  secara masal,kegiatan ini dikomandoi langsung oleh Kapolres pagaralam  AKBP Dolly Gumara dibantu Kodim 0405 beserta jajaran pemerintah kota pagaralam selasa pagi 31 03 2020 dipusatkan dijalan utama keramaian seperti di Terminal nendagung,Jalan Gunung,Simpang Telaga Biru,Simpang Padang karet,Simpang Tanjung Payang Kota Pagar Alam

Kapolres Kota Pagaralam AKBP Dolly Gumara menyatakan  pelaksanaan penyemprotan disinfektan masal ini  didasari mendindaklanjuti  maklumat kapolri tentang kepatuhan ,kebijakan pemerintah dalam antisipasi dalam  penanganan penyebaran vurus corona (covit 19).

" Penyemprotan masal ini diturunkan 1 Mobil Water Cenon 2 Yunit Mobil Pemadam kebakaran yang telah berisikan 15 ribu Liter cairan disinfektan yang disiram pada jalan utama keramaian guna untuk memutus mata rantai penyebaran covit 19 dikota pagaralam ungkapnya.
Sementara itu Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menegaskan selaku pemimpin pemerintah kota pagaralam dalam penanganan ,dan pencegahan waba covit 19 untuk selalu mengikuti pedoman dari pemerintah pusat untuk tidak melakukan penerapan Lokdown ,melalui tim Gugus Tugas pencegahan dan pendagulangan covit siaga bencana dipintu masuk kota pagaralam  untuk dilakukan cek kesehatan serta mensosialisasikan agar melakukan isolasi mandiri selam 14 hari dirumah masing-masing.

,Dalam hal ini pemerintah hanya ragulator dengan harapan masyrakat kota pagaraalam bisa menjaga pola hidup sehat menghindari kerumunan jika hal ini diterapkan dijamin kota pagaralam akan aman ungkapnya.Mirwansyah SE.

Pemerintah Gratiskan Pelanggan Listrik 450 VA Selama Tiga Bulan Mendatang

Presiden Joko Widodo


JAKARTA, POLICEWATCH,-  Wabah Covid 19 kian melanda dunia, tak  terkecuali penyebaran virus covid 19 (Corona) juga melanda Indonesia, dengan situasi saat ini pemerintah telah membuat kebijakan baru, bagi pelanggan listrik dengan daya 900 VA mendapat keringanan biaya pemakaian sebesar 50 persen.

Presiden Joko Widodo mengumumkan secara terbuka bahwa sebagai bagian dari jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah untuk mengantisipasi dampak Covid-19, pemerintah menggratiskan biaya pemakaian listrik dengan daya 450 VA selama tiga bulan ke depan.

Hal itu berarti sebanyak kurang lebih 24 juta pelanggan listrik dalam golongan daya tersebut akan mendapat stimulus tersebut mulai bulan April hingga Juni 2020 mendatang.

"Perlu saya sampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450 VA, yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama tiga bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020," kata Presiden dalam keterangan melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Maret 2020.

Sementara bagi pelanggan listrik dengan daya 900 VA, pemerintah memberikan keringanan biaya pemakaian berupa potongan tarif sebesar 50 persen selama tiga bulan ke depan.

"Untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar tujuh juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020," kata Presiden.

Untuk diketahui, anggaran bagi kebijakan pembebasan biaya listrik selama tiga bulan untuk pelanggan daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan daya 900 VA tersebut berasal dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN Tahun 2020 untuk penanganan Covid -19 yang secara keseluruhan mencapai Rp. 405,1 triliun.

Dari jumlah tersebut sebanyak Rp. 110 triliun dialokasikan bagi program perlindungan sosial di mana kebijakan bagi pelanggan listrik dari masyarakat lapisan bawah tersebut merupakan salah satunya.

(Tim*)

Satu Orang Positif Corona, Warga Garut : Kami Tidak Butuh Sosialisasi Tapi Butuh Makan



GARUT,-POLICEWATCH.NEWS- Pemerintah Kabupaten Garut menyampaikan satu orang warganya yang ada di Kecamatan Wanaraja positif terinveksi Covid-19 setelah hasil tes diterima malam tadi.

Selain menimbulkan kekhawatiran warga Garut, melalui dinas dan unsur pemerintahan lainnya terus melakukan sosialisasi dan menyampaika agar diam dirumah atau social distancing untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini.

Salah satu warga menyebutkan, pejabat di Pemda Garut bisanya hanya sosialisasi, menyampaikan protokol kesehatan, bukan membawa bantuan  untuk kami warga miskin.

“Sungguh ironis di Garut ada warga yang masih teriak kelaparan karena mereka tidak bisa bekerja keluar rumah dan mempunyai 3 orang anak, sedangkan pemerintah daerah hanya bisa muncul di seluruh media dan Tv yang hanya membicarakan tentang virus dan virus corona saja,” kata salah satu warga Garut dalam pesan singkat, Selasa (31/3/2020).

Padahal, kata mr X, yang namanya pemimpin itu harus tau dan harus melakukan gercep ( gerak cepat) bukan hanya koar-koar tentang virus. Masyarakat sudah cukup disuguhi pemberitaan yang mensosialisasikan hidup sehat, rajin cuci tangan dan lainnya.

“Masyarakat gaperlu selalu diingatkan oleh kepala daerah atau dinas-dinas yang terkait, karena masyarakat juga sudah bosen, di tv berita corona, di media online juga corona, nah harusnya bikin gebrakan para kepala dinas dan anggota DPRD Garut sumbangkan gajinya untuk masyarakat yang ga kerja, masyarakat miskin atau kurang mampu, berikan uang itu untuk membeli sembako atau tibako (tiga bahan poko) mau beras mie atau sarden,” ucapnya dengan seraya nada kesal.

Terpisah, Bois Joker membenarkan dan mendukung terhadap apa yang disampaikan warga tersebut, karena saat ini bukan waktunya rapat dan rapat terus, tapi sudah dari kemarin-kemarin rapat terbatas itu, hingga bilang ada duit 25 Milyar lah, 27 Milyar lah. Mau 5 Trilyun pun silahkan tapi aksi nyata segera, rakyat tidak butuh untaian kata.

“Coba hitung berapa kepala dinas dan kepala UPTD di Garut, serta berapa anggota DPRD Garut, ada berapa anggotanya tinggal dikalikan saja gaji mereka berapa, serta ada Sekda ada Bupati, wakil Bupati, serta pengusaha-pengusaha Garut dana CSR-nya kan bisa di pakai untuk masyarakat Garut,” tegas Bois Joker.

Jadi, menurutnya daripada hanya himbauan saja suruh di rumah, jaga jarak serta tidak boleh berkumpul mendingan lakukan aksi nyata dengan membawa sembako kepada warga, baru menyuruh diam dirumah akan didengarkan.

“Setelah dibahas solusinya gimana dalam rapat khusus, baru di undang media, wartawan, umumkan bahwa para ASN, kepala dinas, kepala UPTD, Dewan serta Sekda, Bupati dan wakil Bupati akan menyumbangkan gajihnya untuk masyarakat Garut yang sedang di rumah dan yang tidak melakukan usaha serta yang kurang mampu. Pemerintah Garut akan memberikan sembako atau tibako untuk masyarakat yang membutuhkan serta pemberian masker supaya tidak tertulah, itu kabar yang ditunggu warga,” bebernya.

Nah dalam pendistribusiannya, gandeng TNI-POLRI, mereka yang masuk ke kampung-kampung disiagakan petugas. Untuk Kemanusiaan intinya harus GERCEP ( Gerak Cepat ), tutupnya tegas. (Dera)

Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)




BOGOR, POLICEWATCH,- Pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis wabah penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Untuk mengatasi dampak wabah tersebut, saya (Presiden RI) telah memutuskan dalam Rapat Kabinet bahwa opsi yang kita pilih adalah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Sesuai undang-undang (UU), PSBB ini ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan kepala daerah. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keppres (Keputusan Presiden) Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut. Dengan terbitnya PP ini, semuanya jelas. Para kepala daerah saya (Presiden RI) minta tidak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tidak terkoordinasi.

Semua kebijakan di daerah harus sesuai dengan peraturan, berada dalam koridor undang-undang dan PP serta Keppres tersebut. Polri juga dapat mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan sesuai undang-undang agar PSBB dapat berlaku secara efektif dan mencapai tujuan mencegah meluasnya wabah.

Kita harus belajar dari pengalaman  negara lain tetapi kita tidak bisa menirunya begitu saja. Sebab, semua negara memiliki ciri khas masing-masing, baik itu luas wilayah, jumlah penduduk, kedisiplinan, kondisi geografis karakter dan budaya, perekonomian masyarakatnya, kemampuan fiskalnya, dan lain-lain.

Oleh karena itu, kita tidak boleh gegabah dalam merumuskan strategi, semuanya harus dihitung, semuanya harus dikalkulasi dengan cermat, dan inti kebijakan kita sangat jelas dan tegas.

Yang pertama, kesehatan masyarakat adalah yang utama. Oleh sebab itu, kendalikan penyebaran Covid-19 dan obati pasien yang terpapar.

Yang kedua, kita siapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli.

Ketiga, menjaga dunia usaha utamanya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, agar tetap beroperasi dan mampu menjaga penyerapan tenaga kerjanya. Dan pada kesempatan ini, saya (Presiden RI) akan fokus pada penyiapan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah.

Pertama, tentang PKH (Program Keluarga Harapan), jumlah keluarga penerima akan ditingkatkan dari 9,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan besaran manfaatnya akan dinaikkan 25 persen, misalnya komponen ibu hamil naik dari Rp. 2,4 juta menjadi Rp. 3 juta per tahun, komponen anak usia dini Rp. 3 juta per tahun, komponen disabilitas Rp. 2,4 juta per tahun dan kebijakan ini efektif mulai (bulan) April 2020.

Kedua, kartu sembako. Jumlah penerima akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat dan nilainya naik 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu dan akan diberikan selama 9 bulan.

Yang ketiga, tentang Kartu Prakerja. Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp.10 triliun menjadi Rp. 20 triliun. Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 dan nilai manfaatnya adalah Rp. 650 ribu sampai Rp.1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan.

Yang keempat, tentang tarif listrik. Perlu saya (Presiden RI) sampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama 3 bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020. Sedangkan untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020.

Yang kelima, perihal antisipasi kebutuhan pokok. Pemerintah mencadangkan Rp. 25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik.

Keenam, perihal keringanan pembayaran kredit. Bagi para pekerja informal, baik itu ojek online, sopir taksi, dan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), nelayan dengan penghasilan harian, dengan kredit di bawah Rp. 10 miliar, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah menerbitkan aturan mengenai hal tersebut dan dimulai berlaku bulan April ini. Telah ditetapkan prosedur pengajuannya tanpa harus datang ke bank atau perusahaan leasing, cukup melalui email atau media komunikasi digital seperti WA (Whatsapp).

Sumber  : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Editor      : Bagus/Bam MD

AZIS RAHMAN KETUA DPD PARTAI NASDEM :SAYA AKAN TELPON LANGSUNG SURYA PALOH

Wawancara khusus Ketua DPD Partai Nasdem Ajiz Rahman ditemui policewatch.news



 ANGGOTA DPRD PARTAI NASDEM YANG DITETAPKAN 
TERSANGKA OLEH KPK SAYA PECAT 


MUARA ENIM - POLICEWATCH.NEWS - Ketua DPD Partai Nasdem Ajiz Rahman ditemui policewatch.news ditempat rukonya selasa (31/3/2020), Azis dengan tegas mengatakan apabila anggota DPRD Muara Enim dari Partai Nasdem, Apabila sudah ditetapkan tersangka oleh KPK, Saya langsung menelpon Ketua Umum Parta Nasdem Surya Paloh mereka yang tersandung korupsi diduga menerima aliran dana alias kecipratan uang 200 juta, oleh Terpidana Robi Okta Palevi untuk dipecat dari partai nasdem kata " Ajiz

Dijelaskan lagi oleh Azis kita tunggu saja setelah ada penetapan tersangka oleh penyidik KPK bagi anggota dprd dari Partai Nasdem Pasti dipecat, Contoh mantan sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella langsung dipecat oleh Ketua Umum Partai Nasdem "  Jelasnya

Majelis Hakim Sebutkan 25 Anggota DPRD Muara Enim Terima Uang Suap Fakta Persidangan



11 ANGOTA DPRD  DIHADIRKAN BERSAMAAN RAMLAN SURYADI DAN EDIYANSYAH UNTUK DIKONFROTIR 

PALEMBANG - POLICEWATCH.NEWS - Sidang dilanjutkan pukul 19.00 Wib yang menghadirkan 11 anggota DPRD Diantaranya Indra Gani, Mardalena, Marsito, Umam Fajri, Chairul, Eksa, Muhardi, Faisal Anwar, Mardiyansyah, Ishak Juarsyah, Fauzi, Dari ASN Kepala Bappeda Ramlan Suryadi sebelumnya menjabat Plt.Kadis PUPR, Dan Ediyansyah Staff Elfin Mochtar, Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Erma Suharti, anggota Abu Hanifah dan Junaidah.

Sedangkan Jaksa Penuntut Umum KPK hadir 2 orang yaitu MD.Ridwan dan Roy. Dihadirkan juga Terdakwa Elfin Muchtar didampingi Pengacaranya Gandi Arius. SH Sidang lanjutan ini anggota majelis hakim Junaidah membeikan peringatan agar jaksa penuntut umum kelima anggota DPRD agar disidik untuk dijadikan terdakwa, dikarenakan sejumlah saksi diranya hakim selalu tidak tahu pertanyaan dari hakim,

BACA JUGAMajelis Hakim Sebutkan 25 Anggota DPRD Muara Enim Terima Uang Suap Fakta Persidangan

Hakim Junaidah menanyakan saksi sdr .Eksa dipanggil untuk hadir disini selaku apa tanya hakim dijawab saksi "  Menyangkut Korupsi kata saksi.

Dan kesempatan itu juga satu persatu ditanya hakim Junaidah sdr. Magdalena ada nggak " proyek aspirasi dijawab "  tidak ada,  terkait proyek 16 paket di PUPR dijawab "  saksi tahu yang mulia dijawab Magdalena dari Fraksi PKS,

Sedang sdr, Khairul ditanya hakim saya jarang masuk kerja ke kantor DPRD " yang mulia jadi ditanya hakim hanya makan gaji dan ditanya soal ada uang pemberian terdakwa berupa uang dalam kantong keresek oleh saksi tidak menerima.

sdr kenal nggak sama Ramlan dijawab "Kenal chatingnya itu ditanya hakim khairul " tidak tahu yang mulia

BACA JUGA : Hakim Junaidah KPK Minta Aries HB Alias Om Yes Dan Juarsyah Dijadikan Terdakwa

Eksa ditanya Arga saya peringatkan sdr.sebagai saksi ditangan kiri ada banyak kepalsuan dan sdr.Jujur saja kata " Hakim Junaidah benar sdr. Menerima uang dari Arga 200 juta tidak menerima dijawab " saksi

Mawardi jam 09.00 malam jam 12.00 siang sdr.ketemu Ediyansyah menerima uang kata saksi masukan saja dan hakim selanjutnya memanggil Ediyansyah untuk maju kedepan saya kenal dengan Edi Umang

Ediyansyah menjelaskan dihadapan hakim bahwa saya disuruh Elfin mengantarkan uang untuk Muhardi sekutar pukul 11 00 wib dirumah makan srikandi, saksi menggunakan mobil Honda CRV warna putih, Disuruh ditaruh dibangku dan dibuka menggunakan remote

Ketua Majelis Hakim Erma Surhati membacakan dalam BAP Bahwa 25 anggota DPRD Muara Enim Terima uang dari terdakwa

BACA JUGA :  Plt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembang

Berikut nama - nama yang merima fee proyek  disebut oleh majelis hakim dalam fakta persidangan selasa (25/2/2020 ) di PN.Tipikor Palembang sidang digelar mulai pukul 10.00 wib hingga pukul 22.00 wib diantarnya :


1. Indra Gani sebesar Rp.300 juta sebelum pileg dan Rp 150 juta setelah pileg. 

2. Ishak Juarsah Rp.300 juta sebelum pileg 

3. Hendly sebelum pileg Rp.90 juta 160 juta sesudah pileg 

4. Darain 200 juta

5. Ari Yoga Setiadi 200 juta sesudah pileg 

6. Ahmad Reo Kusuma 200 juta sesudah pileg

7. H Marsito sebelum pileg 200 juta (15 April 2019).

8.Magdalena 200 juta sebelum pileg , 

9. Umam Fajri 200 juta sesudah pileg, 

10. Wiliam Husin 200 juta sesudah pileg

11. Mardiansyah 200 juta sesudah pileg, 

12. Faizar Anwar 500 juta sebelum pileg ,

13. Eksa Heriawan 200 juta sebelum pileg,

14. Muhardi 250 juta sebelum pileg,

15. Akhmad Fauzi 200 juta sebelum pileg

16. Fitriansyah 200 juta sebelum pileg, 

17. Agus firmansyah  100 sebelum pileg

18. Subhan 200 juta setelah pileg, 

19. Irul 200 juta sesudah pileg, 

20. Erizon 200 sesudah pileg , 

21. Cik Melan 200 juta setelah pileg, 

22. Samudra Kelana 200 juta sebelum pileg

23. Misran 200 juta setelah pileg, 

24. Tiardi 200 juta sebelum pileg dan 

25. Vera Erika 200 juta sebelum pileg.

Sidang Terbuka untuk umum sejumlah awak media tv.cetak dan online hadir dalam sidang untuk liputan

Reporter : TIM POLICEWATCH.NEWS


Sigap Basmi Covid-19, Polres Bangkalan Pimpin Tim Gabungan Hujani 15 Liter Desinfektan di Sepanjang Jalan Utama



DOK : MPW

BANGKALAN, POLICEWATCH,-  Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H. bersama tim gabungan melakukan kegiatan penyemprotan Disenfektan di wilayah Kabupaten Bangkalan dalam rangka cegah Covid-19, Selasa (31/3/2020).

Kegiatan ini melibatkan, Dandim 0829 Bangkalan Letkol Kav. Ari Styawan  Wibowp, S.Sos, Danlanal Batuporon Letkol (P) Dodi Hermanto, M., Tr. Hanla, Kajari Bangkalan Emanuel Ahmad, S.H, Kadinkes Bangkalan H. Sudiyo, S. Kep Mers, M.M,.

Nampak hadir pula PJU Polres Bangkalan, Perwira dan Anggota Polres Bangkalan 30 personil, Anggota Kodim 0829 15 Personil, Anggota Lanal Batuporon 10 Personil, Anggota Kejari Bangkalan 5 Personil, Anggota Dinkes (Satgas Covid) 11 Personil, Anggota Dishub 7 Personil, Anggota Pol PP 8 Personil dan Anggota BPBD 5 Personil serta Anggota Damkar PMK 6 Personil.

Kegiatan penyemprotan dilakukan pukul 08.00 diawali apel persiapan penyemprotan Disenfektan Satgas Covid - 19 Kab. Bangkalan yang di pimpin  Kapolres Bangkalan.

Kapolres Bangkalan menegaskan bahwa Covid -19 sudah mengancam keselamatan dan ekonomi di berbagai Daerah sehingga tugas kita yg bergabung dalam Satgas untuk bersama menangulangi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.

Kalau bukan kita yang masuk dalam Satgas siapa lagi di Kabupaten Bangkalan untuk melakukan upaya pencegahan Covid-19. Kita sudah melaksanakan banyak kegiatan seperti sosialisasi, pembubaran masyarakat yg nongkrong, penyemprotan masyarakat yang hadir dari Zona merah di Terminal Bangkalan dan sekarang penyemprotan di akses Suramadu," tegas Kapolres, AKBP Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H. kepada awak media.

Sampai dengan hari ini (Selasa, 31/3/2020) sekitar 3.000 ribu pemudik yang sudah masuk di Wilayah Bangkalan berasal dari Zona merah Jakarta. "Kita hanya bisa menghimbau agar masyarakat tetap berdiam diri dirumah selama 14 hari sambil memantau perkembangan mengingat juga status kita dalam zona hijau masih belum terdapat orang yang positif. Kita tunggu bersama sampai dinyatakan Covid -19 dinyatakan bersih," papar Alumnus Akpol tahun 2001 tersebut.

"Total cairan desinfektan yang disipakan sebanyak 15 ribu liter dengan sasaran penyemprotan yang dilakukan satgas covid -19 kali ini di ruas jalan protokol," tutup Perwira kelahiran Sidoarjo tersebut.

Sumber     : Humas Res Bangkalan
Pewarta.   : Bagus

Pemkab Garut Umumkan Satu Orang Warga Wanaraja Positif Virus Corona

Bupati Garut H Rudy Gunawan SH MH 


Garut,POLICEWATCH.NEWS – Pemerintah Kabupaten Garut mengumumkan satu warga dari Kecamatan Wanaraja dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Bupati Garut H Rudy Gunawan SH MH menyebut saat ini pasien tesebut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Slamet.

”Hasil tes sudah keluar, yang bersangkutan positif. Saat ini kondisinya stabil, sudah membaik. Katanya dia baru pulang dari Jakarta waktu tanggal 22 Maret lalu. Rencananya kami bersama Forkopimda akan mengunjungi lokasi di Wanaraja,” ujar Bupati Garut, Selasa (31/03).

Bupati Garut mengatakan pasien tersebut mempunyai riwayat dari daerah zona merah yang terpapar virus corona. Rudy juga mengingatkan agar semua pihak menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan untuk menjaga jarak (physical distancing).dera

Himbauan Presiden PETA Terkait Covid 19

Dok :MPW

Red, POLICEWATCH,-JANGAN PERNAH ANGGAP REMEH TERHADAP WABAH VIRUS CORONA KARENA KORBAN TERUS BERTAMBAH SETIAP HARI.

BISA JADI HARI INI KITA SELAMAT NAMUN TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN BESOK KITA AKAN TERJANGKIT KARENA KELENGAHAN YANG KITA LAKUKAN.

MEMANG MATI SUDAH ADA YANG NGATUR TAPI KITA MASIH DIBERI JALAN UNTUK SELAMAT DARI MAUT MELALUI IKHTIAR .

AKU CEREWET KARENA :

1. Secara EKONOMI : 
Aku tak Rela Saudaraku sesama anak Bangsa Indonesia
masih ada yang Miskin dan menderita secara Ekonomi
di atas Tanah Air Indonesia yang kaya ini.

2. Secara KESEHATAN :
Aku tak ingin kehilangan sahabat karena ketidak pedulian
terhadap kesehatan yang mengakibatkan jatuh sakit dan
bahkan meninggal karena Terserang Penyakit atau Virus
khususnya Virus CORONA.

3. Secara PERSATUAN :
Aku Tak Sudi Bangsa Indonesia terpecah belah karena
beda pilihan dalam POLITIK.

Setiap hari Aku menerima pesan tentang penderitaan Sahabatku secara ekonomi dan semakin bertambahnya jumlah Sahabatku yang terjangkit Virus CORONA.

Maafkan Aku wahai sahabatku Rakyat Indonesia jika Aku cerewet.

Catatan :
1. Lakukan Mandi Matahari setiap pagi agar Imun tubuh semakin STABIL.
2. Cuci Tangan setiap Saat.
3. Jangan usap hidung dan wajah sebelum cuci tangan.
4. Segera lapor ke medis Kesehatan jika ada gejala sakit seperti demam tinggi.
5. Senantiasa Berdo'a Kepada ALLAH SWT TUHAN YME agar Wabah Virus CORONA bisa segera berlalu

ttd

Muhammad Saleh Karaeng Sila
Presiden Peta 1 Komando

OC, Selaku Aktifis Perempuan Akan Laporkan Pembuat Video Asusila di Kabupaten Lahat



Lahat , POLICEWATCH,- Beredarnya Video Porno di group WhatsApp di kalangan masyarakat Lahat membuat resah banyak kalangan, hal ini membuat, Seorang aktivis perempuan berinisial OC dalam waktu dekat akan melapor ke pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian Sumatera Selatan, terkait dugaan video porno atau asusila yang dilakukan oleh oknum pria dan wanita yang berada di Kabupaten Lahat.
dok : ilustrasi

Saat ditemui oleh wartawan, OC bercerita dan mengatakan kalau dirinya telah mendapatkan kiriman dugaan video porno atau asusila dari grup whatsApp. Video porno yang diduga dilakukan oleh dua orang antara pria dan wanita. Dalam video tersebut terdapat konten porno yang diperagakan kedua orang tersebut dalam bentuk video confrens


Aktivis perempuan ini mengatakan kalau dirinya tidak senang dengan adanya video porno ini yang bisa merusak moral anak bangsa dan sesegera mungkin akan melaporkannya ke pihak Polda Sumsel untuk memproses pelaku pembuat video karena itu telah menyinggung perasaannya sebagai seorang aktivis dan sebagai seorang wanita. 

Selain itu ini juga sebagai upaya, supaya menjadi efek jera bagi siapapun yang ingin membuat video porno dan ini juga sebagai pelajaran bagi wanita supaya jangan mau jika diajak seseorang untuk melakukan perbuatan tidak terpuji apalagi diikutkan dengan pembuatan video,karena ini menyangkut pidana

Saat ditanya terkait dapat dari mana, siapa-siapa orang yang membuat video tersebut, OC mengatakan nanti kita tunggu saja tanggal mainnya saat saya lapor ke polisi. 

kapan akan melaporan ke pihak kepolisian, dirinya mengatakan dalam waktu dekat inilah saya akan melaporkan ke kepolisian,  Pungkasnya

TIM POLICEWATCH, Lahat