Klarifikasi " Eks Kapolsek Pasirwangi " Tak Ampuh Kembalikan


 Reporter  : MRI/ irfan
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto

Jakarta, (POLICEWATCH) -- Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz telah mencabut pernyataannya terkait dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, institusi Polri dinilai terlanjur 'terbakar' oleh pernyataan Sulman.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto berpendapat langkah Sulman tidak bisa mengembalikan citra Polri terkait netralitasnya di Pilpres 2019. Bidang Propram Polda Jawa Barat yang telah memeriksa Sulman dianggap hanya berusaha meredam situasi.

"Propam hanya bertindak sebagai pemadam kebakaran saja, tidak bisa mengembalikan bangunan citra polisi yang sudah terbakar. Klarifikasi eks Kapolsek Pasirwangi tak hapus dugaan ketidaknetralan Polri," kata Bambang kepada awak media, Senin (1/4).seperti di langsir www.cnnindonesia.com
  Dia mengatakan langkah memeriksa Sulman tidak akan berjalan efektif bila Propam tidak juga memeriksa Kapolres Garut dan sejumlah pihak terkait yang sempat disebut Sulman dalam pernyataannya, seperti jajaran kapolsek di wilayah hukum Kabupaten Garut.

Namun, menurutnya, langkah itu saja tidak cukup. Bambang pun mempertanyakan keberanian jajaran pengawas dan pengamanan di internal Polri untuk melanjutkan penyidikan.

Pimpinan Polda Jawa Barat atau bahkan Polri merupakan pihak yang bertanggung jawab memberikan perintah penggalangan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf, jika ditemukan bukti.

"Bagaimana bila kebijakan kapolres tersebut juga karena instruksi dari atasannya? Lalu atasannya mendapatkan instruksi dari atasannya lagi?" ucap Bambang.

Dia menjelaskan kasus yang melibatkan anggota Polri dalam pusaran politik sudah terjadi sejak 2004. Menurutnya, polisi selalu bermasalah dalam menjaga netralitas atau jarak dengan politik praktis saat pemilu berlangsung.

Menurutnya, masalah-masalah terkait netralitas Polri tidak akan pernah berakhir selama Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri masih digunakan. Regulasi tersebut tidak mengatur tentang pembentukan lembaga pengawas yang independen untuk Korps Bhayangkara.

Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz 

Dia mengatakan masalah netralitas Polri juga tidak akan pernah berakhir bila lembaga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) justru bekerja seperti juru bicara Polri.

"Tidak ada lembaga yang menjadi pengawas kepolisian. Kompolnas yang dulu diharapkan independen menjadi pengawas, faktanya malah sering menjadi juru bicara kepolisian," ujar dia.

Sulman mencabut pernyataannya bahwa dirinya dan kapolsek-kapolsek lain di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapat perintah dari Kapolres Garut menggalang dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sulman mencabut pernyataan ini di Markas Polda Jawa Barat.

Sulman mengaku melontar pernyataan yang menghebohkan lantaran masih emosi usai dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.

Sulman mengakui telah melakukan kesalahan terkait netralitas Polri di kancah perpolitikan tahun ini. Saat mengungkapkan arahan dari Kapolres Garut soal menggalang dukungan kemarin, Sulman menyebut baru kali ini dirinya diminta untuk tidak netral setelah 27 tahun berseragam Bahayangkara.

"Saya sudah melakukan suatu kesalahan saya, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam Pilpres 2019 ini," ujar Sulman di Mapolda Jawa Barat, Senin (1/4).

Sumber : cnnindonesia.com

BNNP Jateng Musnahkan Shabu Dan Ganja Dari “ Jaringan Surakarta - Semarang”


Reporter : M. Taufiq.Sapta

Kabid Berantas BNNP Jateng AKBP Suprinarto no 4 dari kiri saat menunjukkan barang bukti
ganja di di depan Kantor BNNP Jateng sebelum di musnahkan ,Senin 1/4/2019.Poto: M.Taufiq

Semarang, (PoliceWatch.News )- Berdasarkan mandate pasal 91 ,UU No 3 tahun 2009, BNNP Jateng memusnahkan 180 gram shabu atas pengungkapan kasus narkotika pada selasa 19 maret 2019 pukul. 03.00.WIB di jalan Ahmad Yani no 87 -89 Kartosuro, Kab Sukoharjo Jawa Tengah dari tersangka Mareza Nanda Koswara (20) dan Bagas Agil Pagestu (41) keduanya warga Nglarangan Kec.Teras Boyolali.

Slain itu dalam kesempatan yang sama juga turut dimusnahkan barang bukti berupa ganja 6,19 kg yang di keluarkan oleh Kejaksaan Negeri Semarang. Barang bukti tersebut yang mana sebelumnya disita oleh penyidik BNNP Jateng saat melakukan pengungkapan kasus senin 18/3/2019 sekitar pukul10.00 WIB di halaman parkir Kantor Pos Erlangga Semarang atas tersangka Bondan Saputra (24) dan IM (17) keduanya warga pusponjolo tengah Kota Semarang.

“ Pada mulanya pengamanan tersangka Bondan Saputra (24) yang bekerja sebagai buruh oleh petugas , saat tersangka mengambil paket yang berisi ganja di halaman parkir Kantor Pos Erlangga Semarang,”akata AKBP Suprinanrto, selaku Kabid.Pemberantasan BNNP Jateng, saat pemusnahan barang bukti di halaman kantor BNNP Jateng, jalan Madukoro blok BB Semarang.Senin, 1/4/2019.

Menurut Suprinarto, barang bukti yang dimusnahkan petugas berasal dari dua jaringan dengan modus yang berbeda . Para tersangka ini dikendalikan oleh napi kedungpane yang bernama Bambang Setioko Priyambodo, napi kasus narkoba yang masih menjalani hukuman di LP Kedungpane Smarang,” ujarnya
Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Jateng, AKBP Suprinarto, saan memberikan keterangan
pemusnahan barang bukti kepada wartawan, Foto: M. Taufik

Selain itu juga turut dimusnahkan barang bukti ganja yang di sita petugas dari tersangka Rangga Laksanan bin Sutejo (32) warga binaan LP Ambarawa. Tersangka diamankan petugas setelah mencurigai paket yang diduga ganja yang dialamatkan ke penerima dijalan Meliwies RT 01 RW02 Semarang, yang mana sebelumnya sudah mendapat pesan dari Ibu tersangka Rangga Laksana.

Para tersangka saat ini ditahan di rumah tahanan BNNP Jateng dan dijerat dengan pasal 114 ayat(2) subsider pasal 111 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) dan pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) subside pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara dan maksimal pidana mati.

Pada kesempatan itu, turut serta menyaksikan pemusnahan barang bukti shabu dan ganja dari pihak BPOM Jateng, Kejaksaan Negeri Semarang, Kasatpol PP Semarang, Ditres narkoba Polda Jateng, Pengadilan Tinggi Jateng, Gubernur Jateng, Kabid Pemberantasan narkoba BNNP Jateng.

Gema " TAKBIR dan Teriakan PRABOWO PRESIDEN " diKota Tegal




Reporter  : MRI/ irfan
Situasi Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Tegal (POLICEWATCH) - Gema TAKBIR dan PRABOWO PRESIDEN Ribuan masa Pendukung Capres 02 Prabowo Subianto Mengguncang Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4).

Antusias dan semangat ribuan pendukung Capres 02 Prabowo -Sandi ini tak mengurangi semangat mereka walaupun panasnya terik matahari yang begitu menyengat.

Gelombang hasrat dan keinginan mereka yang menginginkan perubahan dalam pemerintahan di negeri ini menuntun Mereka datang dari berbagai daerah sekitar Tegal seperti Brebes, Slawi, dan Pemalang, juga Pekalongan dan sekitarnya untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Capres 02 Prabowo -Sandi.

Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengawali ceramahnya dengan meminta maaf kepada seluruh hadirin karena tidak bisa menyalami satu per satu.
 
orasi Capres 02 Prabowo Subianto di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 
Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus itu disambut oleh ribuan pendukungnya dengan mengacungkan simbol dua jari. Prabowo saat itu langsung berpidato sekitar 30 menit. Ia menyampaikan berbagai persoalan bangsa, termasuk soal kondisi ekonomi Indonesia saat ini

Prabowo juga meminta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang dan paket sembako.

“Saya tadi datang ke sini banyak yang minta salaman, mohon maaf saya tidak bisa salami satu persatu. Saya juga minta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang. Saya juga minta maaf tidak bisa memberi sembako kepada kalian,” ujar Prabowo.

Penyataan itu langsung disambut gemuruh tepuk tangan dan acungan dua jari oleh ribuan orang yang hadir. serentak berteriak  “Kami tidak butuh Pak,” KAMI BUTUH BAPAK JADI PRESIDEN KAMI " teriak masa pendukung.

Belum selesai dia berpidato, gemuruh ribuan pendukungnya langsung menyambut dengan teriakan: “Prabowo..Prabowo..Prabowo.”di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Prabowo : Maaf Saya Tidak Bisa Beri Amplop Uang “Kami tidak butuh Pak,” Kami Butuh Bapak Jadi Presiden Sorak pendukungnya


Reporter : Dhe bram/ D R
Kampanye Capres 02 Prabowo Subianto di Tegal Senin (1/4)

“Kami tidak butuh Pak,” KAMI Butuh Bapak Jadi Presiden Kami teriak para pendukung di Tegal

TEGAL (POLICEWATCH.NEWS) – Calon Presiden nomor urut 02 menggelar kampanye di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

 Ribuan bahkan bisa di perkirakan puluhan ribu  orang dari sejumlah daerah seperti Slawi, Brebes, dan Pemalang,Pekalongan berbondong-bondong menghadiri acara tersebut.
Suasana kampanye 02 di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengawali ceramahnya dengan meminta maaf kepada seluruh hadirin karena tidak bisa menyalami satu per satu. Prabowo juga meminta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang dan paket sembako.

“Saya tadi datang ke sini banyak yang minta salaman, mohon maaf saya tidak bisa salami satu persatu. Saya juga minta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang. Saya juga minta maaf tidak bisa memberi sembako kepada kalian,” ujar Prabowo.

Penyataan itu langsung disambut gemuruh tepuk tangan dan acungan dua jari oleh ribuan orang yang hadir. serentak berteriak  “Kami tidak butuh Pak,” KAMI BUTUH BAPAK JADI PRESIDEN KAMI " teriak masa pendukung.
Masa Pendukung 02 Hadiri kampanye di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Prabowo lalu melanjutkan pidatonya. Dia mengaku terharu dengan semangat para pendukungnya yang hadir saat itu. “Saudara-saudara, tinggal berapa hari lagi, saudara sudah mengerti tugas saudara pada tanggal 17 April nanti. Saudara harus memilih pemimpin…” ungkap dia.

Belum selesai dia berpidato, gemuruh ribuan pendukungnya langsung menyambut dengan teriakan: “Prabowo..Prabowo..Prabowo.”

Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus itu disambut oleh ribuan pendukungnya dengan mengacungkan simbol dua jari. Prabowo saat itu langsung berpidato sekitar 30 menit. Ia menyampaikan berbagai persoalan bangsa, termasuk soal kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Selain dihadiri ribuan warga, hadir jiga sejumlah tokoh dan ulama. Di antaranya Habib Bagir dari Talang, Pengamat Kebijakan Publik yang juga Mantan Staf Ahli Kementerian ESDM Muhammad Said Didu, Mantan Wali Kota Tegal Nursholeh, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan sejumlah tokoh lainnya.

Hadir juga sejumlah caleg dari partai pengusung baik pusat maupun daerah. Serta para pemimpin partai pengusung seperti Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.



Orasi Kampanye Prabowo di Tegal, Sudirman Said Sindir Netralitas Polisi


Reporter : dede/dhe Bram

TEGAL (POLICEWATCH.NEWS)– Ribuan orang menghadiri kampanye terbuka Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4). Kampanye digelar di Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal.

Pantauan POLICEWATCH , massa simpatisan Capres Prabowo sudah memadati kompleks GOR Wisanggeni sejak pukul 10.00 WIB. Mereka datang dari berbagai daerah sekitar Tegal seperti Brebes, Slawi, dan Pemalang, juga Pekalongan.

 Dalam kesempatan itu, Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengingatkan kepada penegak hukum khususnya kepolisian untuk tetap netral. Polisi diminta tidak ikut berkompetisi dalam pesta demokrasi.

“Saya yakin banyak pak polisi yang bener. Tapi kita semua mendengar di Kabupaten Garut, Jawa Barat ada seorang pahlawan polisi yang mengaku diperintah untuk memenangkan salah satu calon,” kata Sudirman.

Sudirman meminta kepada ibu-ibu di sekitar panggung untuk memberikan bunga yang sudah disediakan kepada polisi yang berjaga.

Sudirman pun mengajak ribuan warga yang hadir untuk ramai-ramai menyanyikan lagu yang liriknya begini: Tugasmu mengayomi, tugasmu melindungi. Pak polisi, pak polisi jangan ikut kompetisi,” terangnya.

Selain dihadiri ribuan warga, hadir jiga sejumlah tokoh dan ulama. Di antaranya Habib Bagir dari Talang, Pengamat Kebijakan Publik yang juga Mantan Staf Ahli Kementerian ESDM Muhammad Said Didu, Mantan Wali Kota Tegal Nursholeh, dan tokoh-tokoh lainnya.
Pimpinan Redaksi POLICEWATCH, M Rodhi irfanto.

Tampak hadir juga Pimpinan Redaksi POLICEWATCH, M Rodhi irfanto.

MRI yang kebetulan lagi bersilaturrahmi  ke Kediaman M Mahardika Putra dari master Limbad yang memang ada hubungan erat persahabatan nya, M Mahardika putra sang master limbad  tersebut yang juga maju dalam Pileg 2019 ini dengan mengendarai partai Gerindra untuk dapil 3 Tegal. Tegal.Senin (1/4)

Saya (MRI) sangat Mengagumi pak Prabowo beliau adalah Putra Bangsa yang Patriot dan Nasionalis,saya sangat ngefan's sama beliau  dan saya juga akan mendukung beliau , bahkan saya juga sudah intruksikan ke segenap  anggota saya baik dari media maupun beberapa organisasi yang saya pegang untuk mendukung dan ikut berkampanye  untuk mmemenangkan pak Prabowo-sandi.di dalam lingkup Profesi media saya Netral tapi secara pribadi saya sangat mendukung 02.paparnya 

Hadir juga sejumlah caleg dari partai pengusung baik pusat maupun daerah. Serta para pemimpin partai pengusung seperti Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.
Saat ini, hingga berita ini ditulis, massa masih menunggu kehadiran Prabowo Subianto.

400 Pesonil ABRI Lakukan Donor Dara Memperingati HUT Persit Yang Ke -73


Reporter. : Bahri / Rudi                                                          Breaking News
HUT Persatuan istri Tantara (PERSIT) yang ke  - 73 tahun 2019 ibu - ibu yang tergabung dalam Ibu persit mengadakan acara dari hiburan samapai kebakti sosial kemanusiaan Senin (01/04/2019).

MUARA ENIM (policewatch.news) - Ibu -ibu persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra Kirana Cabang X Rindam PD II/Sriwijaya Muara Enim mengadakan berbagai macam kegiatan dalam memeriahkan HUT PERSIT, Senin (01/04/2019).

Untuk memeriakan HUT Persatuan istri Tantara (PERSIT) yang ke  - 73 tahun 2019 ibu - ibu yang tergabung dalam Ibu persit mengadakan acara dari hiburan samapai kebakti sosial kemanusiaan.

Donor Dara Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini yang diikuti sebanyak 400 prajurit TNI terdiri Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS dilingkungan Rindam II/Sriwijaya. Kegiatan yang di gelar Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra Kirana Cabang X Rindam PD II/Sriwijaya Muara Enim bekerjasama dengan PMI Cabang Muara Enim, kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula mako Rindam/Sriwijaya Karang Raja. Kecamatan Muara Enim. Sumatera Selatan

Komandan Rindam II/Sriwijaya, Kolonel INF Tri Rana Subekti didampingi Istri Yani Handayani Susanti S Sos turut serta mengikuti donor darah tersebut. Lalu diikuti para perwira lainnya, serta jajaran TNI di lingkungam Mako Rindam Karang Raja.
Komandan Rindam II/Sriwijaya, Kolonel INF Tri Rana Subekti 

Sebelum dilaksanakan donor darah, Komandan Rindam II/Sriwijaya, Kolonel INF Tri Rana Subekti membuka acara tersebut dan meminta kepada seluruh prajurit untuk turut mendukung seluruh kegiatan dilaksanakan Persit Kartika Candra Kirana Muara Enim. Salah satunya kegiatan donor darah dalam rangka HUT Persit ke-73 tahun 2019.

"Ini bagian dari dukungan kami, selaku para prajurit TNI untuk memotivasi ibu-ibu Persit dalam mendukung suaminya dan anak-anak dilingkungan keluarga. Jika suami sehat maka sebagai prajurit TNI dapat menjalankan tugas dengan maksimal, dalam pengabdian pada negara NKRI,"terang Tri Rana Subekti, kemarin.

Selanjutnya, sesuai perintah Kepala Satuan TNI melalui Pangdam Sriwijaya, bahwa setiap prajurit harus senantiasa menjaga kesehatan. Menjalankan pola hidup sehat, dan rutin melakukan aktivitas olahraga setiap hari. Kemudian, kata Tri Rana, bahwa prajurit di lingkungan Mako Rindam II/Sriwijaya Karang Raja ini sudah terbangun kedisiplinan pada masing-masing prajurit. 

Lanjutnya, untuk meningkatkan kesehatan para prajurit TNI AD, pihaknya mendapatkan dukungan Pangdam Sriwijaya berupa sarana alat kesehatan dan kebugaran yang bisa dipergunakan setiap hari oleh prajurit TNI. Dia memerintahkan kepada prajurit dan jajarannya untuk melakukan olah raga srtiap pagi sebelum aktivitas bekerja di kantor.

"Untuk menjaga pola hidup sehat, setiap hari rutin sebelum tugas wajib olahraga pagi dari jam 06 pagi sebelum dinas, bisa dengan lari, atau fitness. Kemudian secara rutin 3 bulan sekali melakukan donor darah, tujuannya selain untuk menjaga kesehatan, dengan donor darah kita membantu sesama yang membutuhkan darah melalui PMI,"terangnya.

Sementara itu, ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang X Rindam PD II/Sriwijaya, Yani Handayani Susanti SSos mengatakan, kegiatan donor darah ini dalam rangka memperingati HUT Persatuan Istri Tentara (Persit) ke -73. Selain kegiatan ini, digelar juga ziarah ke makam pahlawan, anjang sana ke panti asuhan, lomba nasi tumpeng lomba memasak, fashion show, dan lomba baca puisi untuk anak-anak tentara. Kemudian puncak acara akan berlangsung pada 15 April nanti dengan acara syukuran.

"Harapan kita kedepan organisasi Persit Kartika Candra Kirana Cabang Rindam II/Sriwijaya tetap jaya dalam mendukung tugas suami, dan bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitar, salah satunya melalui kegiatan donor darah, dan anjang sana ke panti asuhan, dan keluarga veteran"terang Yani.

Hutan Dibabat Masyarakat Sejumlah Aktivis Demo Minta Gajah Dikembalikan ke Asalnya

Reporter : Bambang MD
Aksi Demo di halaman Pemkab Lahat yang dilakukan oleh puluhan aktivis sayang binatang seperti Habitat gajah dulunya hidup di cagar alam hutan lindung

LAHAT - (POLICEWATCH.NEWS) - Aksi Demo di halaman Pemkab Lahat yang dilakukan oleh puluhan aktivis sayang binatang seperti Habitat gajah dulunya hidup di cagar alam hutan lindung di bukit Gajahan Desa Padang, Kecamatan Perangai, Kabupaten Lahat namun masih gajah binatang yang terancam punah dari habitatnya.

 Sehingga puluhan aktivis peduli lingkungan melakukan aksi demo di halaman Pemkab Lahat senin (1/4/2019)
Salah satu pendemo meneriakkan agar gajah yang kabarnya diusir oleh warga desa Padang dan dikabarkan beberapa gajah dipindahkan ketempat lain, sehingga nasib gajah terancam punah akibat hutan tempat gajah sekolah diduga digusur oleh warga sehingga gajah yang didatangkan dari way kambas yang dulunya puluhan ekor gajah hidup bersama pawangnya sebagai obyek wisata yang terkenal " Gajahan" di bukit Desa Padang kini habis riwayat mu.

Pantauan wartawan aksi demo ini dipicu adanya warga yang menebas hutan tempat gajah kabar beredar ada mutiara Hitam alias batubara sehingga gajah yang hidupnya puluhan tahun tidak ada yang mengusik kini gajah tersebut sebagian sudah dipindahkan namun ada beberapa ekor masih berada ditempat bukit Desa Padang.
Kordinator Aksi mendesak agar sejumlah gajah yang sudah dipindahkan agar dikembalikan ketempat habitatnya yaitu " Sekolah Gajah " di desa Padang didekat hutan lindung Teriak pendemo.

Masa demo menggelar orasi agar pemerintah daerah segera mengembalikan gajah yang sudah dipindahkan segera kembali kepada Asalnya pinta pendemo sambil membawa spanduk bertuliskan "  PULANGKAN GAJAH SELAMATKAN KAWASAN HUTAN SUAKA ALAM "

Aksi demo yang digelar di Pemkab Lahat dijaga dari  satuan Pol PP. Dan dibantu  dari Polres Lahat, nampak sejumlah awak media melakukan peliputannya apalagi ini tahun politik pilpres dan legislatif.

Ahmad Yani Siap Dukung Pelantikan Pengurus IWO Muara Enim

Reporter : Bari/Edi
Kunjungan silahturahmi pengurus DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim tersebut dalam rangka pelantikan DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim periode tahun 2019 - 2024 yang dilaksanakan pada Rabu (03/04/2019).

MUARA ENIM - (POLICEWATCH.NEWS) -Bupati Kabupaten Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM mendukung terbentuknya DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim. Hal ini disampaikannya ketika menerima kunjungan silahturahmi pengurus DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim diruangannya, Senin (01/04/2019).

Kunjungan silahturahmi pengurus DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim tersebut dalam rangka pelantikan DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim periode tahun 2019 - 2024 yang dilaksanakan pada Rabu (03/04/2019).

Bentuk dukungan tersebut, bukan cuma merestui keberadaan Ikatan Wartawan Online (IWO), namun juga bersedia menyiapkan tempat pelantikan di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Rumah Dinas Bupati Kabupaten Muara Enim.

" Kami sangat mendukung keberadaan Ikatan Wartawan Online ( IWO) Kabupaten Muara Enim " Ujar Yani.
" Dan untuk pelantikan kita mengizinkan memakai BASS Rumah Dinas Bupati " Tukasnya.
Sedangkan Ketua DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim, Nursamsu Aben mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

" Kami sangat mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut, Insah Allah IWO Muara Enim akan bisa berganding dan bersinergi dengan Pemkab Muara Enim dalam mempromosikan pembangunan di Kabupaten Muara Enim " Ucap Ketua IWO yang akrab dipanggil Aben ini.

Pada Kunjungan silahturahmi Pengurus DPD IWO Kabupaten Muara Enim ini, Ketua Nursamsu Aben didampingi Sekretaris IWO Rahmad Hidayat dan Bendahara IWO Agusstiawan.

Sebelumnya, dalam rangka pelantikan IWO Muara Enim, engurus DPD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim juga sudah bersilahturahmi dengan Wakil Bupati Kabupaten Miara Enim H Juarsah SH. . 

Caleg PPP Prioritaskan Kepentingan Warga demi Kesejahteraan.

Reporter : J.Putra

Muratara.(POLICEWATCH.NEWS) - Salah seorang tokoh masyarakat kabupaten Muratara Iskandar siap antarkan Ibnul Hakim Noor S,Ag  (IHN) untuk mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Muratara melalui Dapil 1 khususnya untuk daerah Kecamatan Rupit & Kecamatan Karang dapo.Keinginannya bukan tanpa alasan, Ibnul Hakim Noor S.Ag yang merakyat dan sederhana akan memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasi,
Kedekatan emosional Ibnul Hakim dengan masyarakat seperti sudah bisa diterima olah warga setempat,menurut iskandar sosok figur semacam ini sangat dibutuhkan agar wakil rakyat yang terpilih nanti betul-betul tahu keinginan masyarakat.Senin,1-April-2019.

Dalam rangka acara konsolidasi tim pemenangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pembekalan saksi Dapil 1 Kabupaten Musirawas Utara,tim pemenangan PPP sangat antusias akan berlangsungnya acara tersebut karena  terkesan meriah dan ramai dihadiri oleh banyak warga.
Berlangsungnya acara tersebut,saksi-saksi  dari Partai Persatuan Pembangunan langsung berikrar serta dilanjutkan pemberian mandat saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 214 TPS di dapil 1 kabupaten Musirawas Utara.

Menurut Iskandar , salah satu tim pemenangan PPP ia memaparkan calon pilihan rakyat ini bisa di akui kepemimpinanya yang pro terhadap warga,semboyan yang pas untuk kinerja kedepan dengan bekerja sama, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,saya juga sangat optimis dapat mangantarkan Ibnul Hakim ke kursi dewan terhormat. Ujar Iskandar

Dilanjutkannya "Kami dari konsolidasi tim pemenangan PPP dapil 1 muratara, merapatkan barisan dalam mengusung Ibnul Hakim Noor untuk menjadi DPRD Muratara sebagai wakil rakyat Kabupaten Musirawas Utara, hususnya dapil 1," ungkap tokoh masyarakat muratara.

Sementara menurut Ibnul dia ikut dalam bursa pencalonan DPRD Muratara bertujuan  untuk mengabdi pada bangsa ikhlas sepenuh hati,serta yang menjadi sorotan penting saya terutama terhadap desa-desa dan masysrakat muratara yang hukum nya wajib untuk di sejahterakan terlebih dahulu.Ujar Ibnul yang juga merupakan tokoh agama berbudi luhur ini.

Ia juga menghimbau,"Jika saya ditakdirkan dan dipercaya masyarakat menjadi DPRD Muratara, maka kita akan mendorong pemerintah untuk berpihak kepada rakyat.Sebagai wakil rakyat kita seharusnya merakyat dan keraskan suara jangan hanya Datang, Duduk dan Diam," tegas Ibnul hakim.

Dalam perjalanannya menghimpun kekuatan tidak seperti apa yang menjadi kehendak manusia. Dalam hal ini, ALLAH menguji kesabaran, ketabahan dan ketegaran sang calon pemimpin.Ujian begitu besar dan berat melanda keluarga besarnya, dalam keadaan berduka dia terus melangkah dan berjuang untuk masyarakat muratara kedepannya.

Melihat kedatangan tim hari ini sungguh diluar dugaan saya sebab dalam keadaan seadanya dan dalam keadaan  berduka atas wafatnya sang istri dan adik bungsu, membuat saya terharu akan kesetiaan para tim pemenang.Kedatangan tamu undangan dan tim pemenangan dapil 1 diperkirakan sebanyak 250 orang dari 214 tps ternyata Alhamdulillah begitu antusiasnya masyarakat datang dan memenuhi posko pemenangan kita dari berbagai perwakilan 26  desa dapil 1 Muratara,di sini saya merasa terharu jika saya terpilih saya akan pertahankan keluhan mayarakat di parlemen dan saya akan prioritaskan kebutahan masyarakat  khusus nya untuk kecamatan Rupit & Kecamatan Karang dapo. Pungkasnya.

Klarifikasi AKP Sulman Aziz soal Polri Tidak Netral di Pilpres 2019


Reporter : Z A

Bandung , (POLICEWATCH.NEWS)- AKP Sulman Azis mengklarifikasi pernyataannya yang mengatakan Polri tidak netral dalam gelaran Pilpres 2019. Ia mengaku sedang emosi saat menyatakan hal tersebut.
"Saya melakukan kesalahan. Soal pernyataan saya Polri tidak netral, saya emosi," kata AKP Sulman di Polda Jabar, Senin (1/4/2019).

Sulman mengatakan, netralitas Polri dalam Pemilu 2019, merupakan hal sudah tidak perlu diragukan. Nertalitas Polri, sambungnya, sudah ada dalam undang-undang dan dikuatkan oleh telegram dari Kapolri.
"Saya yakin kepolisian itu lembaga yang netral dikuatkan dari Kapolri, bahwa Polri harus netral dalam pemilu baik pilpres maupun pilkada," katanya.

Dirinya kembali menegaskan jika pernyataan soal Polri tidak netral dalam pemilu, dilatarbelakangi karena emosi terhadap atasannya, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna. "Sebetulnya itu disampaikan karena saya emosi, saya telah dipindahtugaskan dari Kapolsek," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, mutasi terhadap AKP Sulman, merupakan mutasi yang dikeluarkan oleh Polda Jabar.

Mutasi tersebut, menurut Truno, merupakan hal biasa. Karena rotasi jabatan dalam organisasi, untuk penyegaran personel.
"Mutasi ini untuk kepentingan organiasi. Hal ini dilakukan untuk peningkatan kemampuan personel," kata Truno.