Satu orang karyawan PT.Pama belum ditemukan. Akibat Timbunan Tanah Longsor

 


Muara Enim Police Watch News. Satu orang karyawan PT. Pama Persada Nusantara  Job Site Tanjung Enim diwilayah kerja  IUP PT.bukit Asam Tbk,   belum diketemukan akibat tertimbun longsoran tanah.Kamis 01/10/20.

Dari informasi yang didapat dilapangan , kejadian tersebut terjadi Sekira Pukul 05.15 WIB  diwilayah Tambang Air Laya Barat , longsoran tanah menimpa dua alat berat dan satu Mobil HD, dua orang karyawan  (operator) berhasil menyelamatkan diri sementara satu orang karyawan  belum diketemukan. 

Saat dikonfirmasi awak Media via telp selelur Faisal selaku Humas PT.Pama Persada Nusantara mengatakan " Maaf pak untuk sementara ini kami belum bisa memberikan keterangan, sebab belum ada intruksi dari Kepala Teknik Tambang (KTT) PT.Bukit Asam  "Ujarnya

Ditempat terpisah KTT PT.Bukit Asam  Beverly, melalui Manager Humas PT.BA Iko Gusman membenarkan kejadian tersebut.

" Dengan sangat prihatin disampaikan bahwa terjadi longsor di Tambang Air Laya Barat pada pagi tadi, Kamis 1 Oktober 2020 sekitar jam 05.15 Wib yang mengakibatkan tertimbunnya alat berat operasional tambang.

Sesuai prosedur kejadian tersebut  telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang " Jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh Iko , Saat ini tim  fokus melakukan Evakuasi terhadap satu orang Operator alat berat dan Perusahaan akan melakukan langkah-langkah terbaik dalam penanganan kejadian ini termasuk kepada korban. Tuturnya.

SB: ,Rudi 

Editor,  irin. Mpw M.E

Wow...! hendak di konfirmasi terkait anggaran bantuan , kepsek SMAN 1 cikijing sembunyi di bawah meja, ada apa?

                                                                   

dok.mpw pintu gerbang SMAN 1 cikijing


Majalengka, Policewatch.news,- pembangunan rehab 4 lokal dengan nilai pekerjaan Rp 528.440.306 (lima ratus dua puluh delapan juta empat ratus empat puluh ribu tiga ratus enam rupiah)dan bangunan toilet dua unit dengan nilai Rp 346.580.000 (tiga ratus empat puluh enam juta lima ratus delapan puluh di duga bermasalah.

Hal ini di pantau langsung oleh policewatch.news ke lokasi kegiatan di SMAN 1 Cikijing, kecamatan cikijing .

Sebelum nya, keterangan narasumber (nama enggan di publikasikan) yang di wawancara oleh policewatch.news pada rabu,(30/9/2020) melalui telepon selular mengatakan bahwa hasil pengamatan di lapangan genteng yang di gunakan 4 bangunan yang di rehab di sinyalir tidak sesuai dengan RAB (rancangan anggaran biaya), 

" hasil pengamatan di lapangan dan informasi yang saya dapat, genteng yang di pakai harusnya genteng jenis morando (sesuai RAB) namun pada pelaksanaan nya melenceng dari RAB yaitu genteng jenis palentong glasir super " ungkap narasumber

Masih menurut narasumber, di duga ada keterlibatan suami kepala sekolah SMAN 1 cikijing, Dra Hj Yani malihah

" itu informasi yang saya dapat, perbelanjaan genteng oleh suami ibu kepala sekolah " tambah nya

pada kamis, (1/10/2020) awak media policewatch.news mendatangi sekolah SMAN 1 cikijing, di temui oleh Abas ali sadikin, salah satu anggota panitia mengatakan kepada policewatch.news bahwa kepala sekolah sedang dalam keadaan kurang fit, dan diri nya bersedia untuk di wawancara

Abas mengaku tidak tahu menahu ketika di tanyakan perihal genteng yang di duga bermasalah karena pembelian nya tidak sesuai dengan RAB (rancangan anggaran biaya).

                                                                            

bangunan rehab, genteng di duga tidak sesuai RAB

" saya tidak tahu menahu pak soal genteng yang di maksud, karena ada tim teknis " jawab abas

Selain itu Terkait bangunan toilet 2 unit, dengan ukuran 6x 7.75 m2  di duga nilai harga nya fantastis jika mengacu SBD (standar belanja daerah) kabupaten majalengka, dengan nilai pekerjaan 

Rp 346.580.000 (tiga ratus empat puluh enam juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) untuk 2 unit toilet , namun jika memakai SBD (standar belanja daerah) kabupaten majalengka dengan ukuran tersebut estimasi policewatch.news hanya sekitar Rp 128.000.000 (seratus dua puluh delapan juta) untuk 1 unit dan Rp 256 .000.000 untuk 2 unit , 

untuk ukuran bangunan toilet seperti tersebut di atas dengan nilai pekerjaan tersebut di pandang sangat wah hanya untuk bangunan toilet .

                                                                        

bangunan toliet di duga dengan anggaran wah

Ada momen lucu ketika awak media mencoba mencari kepala sekolah,Dra Hj Yani malihah, belakangan di ketahui salah satu personil awak media ternyata kepala sekolah sembunyi di bawah meja ruang kerja nya, entah apa yang membuat kepala sekolah sembunyi, apakah terkait anggaran takut terbongkar atau memang tidak mau menemui , padahal tujuan awak media hanya untuk konfirmasi , bahkan apabila kepala sekolah no comen sekalipun tidak ada masalah .Apa alasannya Sehingga kepsek enggan menemui awak media ? 

Pewarta 

Biro majalengka

Diduga PT. Liman Jaya Anuggrah Membuang Limbah Cair, Jenis B3 Ke Aliran Sungai

DOK:MPW


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN  
-Banyaknya perusahaan- perusahaan yang berdiri di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dapat membantu serta mengurangi masalah pengangguran di wilayah sekitar tetapi kalau bekas pengolahan produksi atau yang biasa di sebut limbah industri kalau tidak di kelola dengan baik akan menjadi momok bagi warga serta lingkungan sekitar.

Salah satu perusahaan yang berdiri di Dusun Kepulungan tepatnya di Desa Wonosari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, PT. Liman Jaya Anugrah yang diduga warga sekitar membuang limbah bekas hasil produksinya yang menggunakan bahan bakar Batu Bara dan sisa pembakaran tersebut di buang di aliran sungai Desa Wonosari.

Salah satu warga Desa Wonosari,Samsul Huda mengatakan kepada awak media dirinya dan warga sekitar sangat terganggu dengan adanya aktifitas pembuangan limbah cair yang kami duga di hasilkan dari hasil produksi PT. Liman Jaya Anugrah yang di alirkan ke sungai selain dapat membunuh biota-biota air baunya juga sangat menyengat di saat kami melawati aliran sungai.

"Lanjut Huda ,dulu sebelum adanya perusahaan yang berdiri di desa kami air di sungai sangat bersih mas ,selain buat mandi serta mencuci aliran sungai ini juga mengairi tanah pertanian di desa kami, saya berharap pihak Pemerintahan Desa dan perusahaan bisa mencari solusi agar lingkungan di sekitar desa sini agar bisa kembali seperti dulu lagi, ujarnya.

Ditempat terpisah awak media  mengkonfirmasi ke Kepala Desa Wonosari di ruang kerjanya,Daman Huri dirinya mengatakan selama ini belum ada koordinasi spesifikasi dari pihak perusahaan tentang jenis limbah yang di buang di aliran sungai,salah satu kasun setempat menambahkan akan mengikuti prosedur jika di butuhkan oleh masyarakat tentang keluhan pembuangan limbah yang di duga dari PT. Liman Jaya Anugrah ia juga tidak menampik kalau ada warganya yang bekerja di perusahaan tersebut Dan pernah mendapatkan bantuan, tutupnya.

Sementara itu awak media mencoba mengkonfirmasi perusahaan ENI selaku HRD ,PT. Liman Jaya Anuggrah berbekal Vidio serta Foto hasil investigasi di lapangan di mana pipa-pipa pembuangan yang menuju sungai tembus ke belakang perusahaan dan kami pun sempat mengambil sample air di sungai, sungguh sangat di sayangkan pihak perusahaan belum bisa memberikan keterangan resmi hingga berita ini di turunkan. (Dor) Bersambung.

Pembangunan Box Culvert Diduga Menjadi Modus Korupsi Oknum Sang Direktur


Muba-POLICEWATCH NEWS- Pembangunan gorong-gorong atau box culvert di km 9 jalan SP Mangun Jaya-Macang Sakti diduga merupakan salah satu modus untuk menutup penyimpangan keuangan yang dilakukan (MD) oknum Direktur PT Muba Sarana. Pasalnya, box Culvert tersebut berulang kali dijadikan alasan terkait penggunaan uang yang dikirim pihak ketiga melalui rekening pribadi miliknya.

"Berdasarkan pengakuan dia (MD-red) saat kami konfirmasi dikantor PT Muba Sarana terkait box Culvert, yang pertama berjumlah Rp150 juta yang seharusnya disetorkan kepada PUPR. Dan yang Kedua uang honor PK dan penyiraman Rp115 juta yang juga terpakai untuk box Culvert, dan setelah itu ada lagi Rp97 juta ditagih kepada PT WK transporter Batubara PT Astaka Dodol. Artinya satu box Culvert diklaim berulangkali, kami menduga ini modus," kata Idham Zulfikri koordinator LSM PP-SUMSEL, Rabu (30/9/2020).

Setelah dilaporkan di Kejaksaan Negeri Sekayu dan Kejaksaan Tinggi Sumsel, kata Fikri LSM PP Sumsel, mendapat banyak masukan terkait oknum Direktur BUMD PT Muba Sarana tersebut. Tampa bersusah-payah sejumlah informasi maupun data tentang kasus dugaan korupsi oknum Direktur PT Muba Sarana berdatangan dengan sendirinya.
Karena itu ia merasa yakin kasus tersebut akan segera terungkap.

"Banyaknya informasi dan data akan memudahkan aparat penegak hukum dalam menemukan dua alat bukti untuk menetapkan oknum tersebut sebagai tersangka. Begitu ditetapkan tersangka oknum tersebut bakal dimintai pertanggungjawaban didepan majelis hakim," ujarnya.

Ia berharap proses penyidikan kasus tersebut berjalan lancar. Apalagi kuat dugaan pembangunan box Culvert pada titik tersebut merupakan dalih yang digunakan (MD) oknum Direktur PT Muba Sarana saat memenggal dana sebesar Rp 150 yang seharusnya diberikan kepada PUPR Muba sebagai pelaksana perbaikan jalan pada 5 titik tahap pertama dengan total anggaran yang disepakati sebesar Rp 600 juta.

Menurut dia, Selaku penyandang dana perbaikan jalan SP Mangun jaya-macang sakti, PT Astaka Dodol sudah memberikan dana sebesar Rp600 juta kepada PT Muba Sarana untuk pekerjaan perbaikan jalan yang dikerjakan PUPR Muba. Sumber dana tersebut berasal dari dua perusahaan transporter yang masing-masing memberikan Rp300 juta. Sementara dana yang sampai ke PUPR hanya Rp450 juta.

"Kekurangan RP150 juta dijadikan alasan untuk pembangunan box Culvert, padahal Pembangunan box Culvert merupakan pekerjaan tambahan diluar perencanaan" terang Idham Zulfikri.

Dalih yang kedua, lanjut Fikri, adalah dana penyiraman dan honor PK yang sudah disetor PT Anugerah Palm Abadi (APA) melalui Sudarmin dengan total Rp115 juta.
Jumlah tersebut diketahui berdasarkan pengakuan oknum direktur PT Muba Sarana pada hari Jumat (8/8/2020) diruang kerjanya.

Saat itu, lanjut dia,MD dengan gamblang mengakui adanya beberapa kali transfer dari PT APA yang dikirim melalui rekening pribadi miliknya dengan jumlah total Rp115 juta. Namun ia mengaku tak tahu peruntukan uang tersebut, akhirnya uang tersebut habis terpakai untuk pembangunan box culvert Pal 9. Alasan ini digunakan untuk menangkis tuntutan pembayaran honor PK eksternal berikut penyiraman ditiga lokasi.

Dan yang terbaru, Idham Zulfikri mengaku mendapatkan keterangan yang cukup mengejutkan dari salah satu staf PT WK transporter Batubara PT Astaka Dodol lainnya yang menyatakan bahwa mereka dibebankan biaya pembangunan box culvert Pal 9 Jalan SP Mangun jaya-macang sakti sebesar Rp 97 juta, uang tersebut sudah dikirim melalui rekening pribadi (MD) oknum direktur PT Muba Sarana.

"Serentetan data yang kami kumpulkan semakin memperkuat keyakinan kami bahwa memang ada penyimpangan dalam kasus ini. Dan kami berharap, penyidik dapat segera menuntaskan dan menetapkan tersangka guna dimintai pertanggungjawaban dimuka persidangan," tandas Fikri.(Tim)

Pewarta : Edi Wahyudi

KAPOLDA SUMSEL IKUTI SHOLAT TASBIH JELANG PENGAMANAN PILKADA 7 KABUPATEN AGAR AMAN DAN KONDUSIF

 

dok :mpw


SUMSEL|POLICEWATCH.NEWS - Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr.Eko Indra Heri S MM didampingi Pejabat Utama Polda Sumsel mengikuti  Sholat Tasbih diMasjid Alaman Komplek Pakri Palembang Rabu malam 30/09/2020

Seperti yang dijelaskan dalam hadist Rosullulloh Muhammad SAW ia mengajarkan kepada paman nya Abbas bin Abdul muttalib bahwa sholat tasbih diisi dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali,yang dibagi secara empat rakaat dengan demikian,setiap rakaat seseorang akan membaca 75 kali tasbih,
Jumlah 75 kali tasbih tersebut dibagi bagi kembali kedalam setiap gerakan sholat ,setelah membaca surat Alfatiha dan surah pendek kemudian seorang yang sholat tasbih membaca tasbih 15 kali,setelah usai tasbih rukuk,iktidal,tasbih sujud pertama, duduk. diantara dua sujud,tasbih sujud kedua dan duduk istirahat sebelum.berdiri melanjutkan rakaat ,seseorang salat membaca tasbih 10 kali dalam setiap.gerakan sholat    jumlah total membaca tasbih sampai 300 kali dibagi 4 rakaat, rupanya gerakan gerakan sholat itu mengingatkan Kapolda sumsel pada seorang Kyai  sepuh Almarhum KHM Zen Syukri salah satu guru ilmu tauhid dan tasawuf yang masyhur dikota Palembang dan saat itu beliau ikut aktif belajar termasuk sholat Tasbih " ucap Jenderal bintang dua saat ia mengingat tugasnya diDirektorat Reskrimsus Polda sumsel dan Kapolres Lahat,dihadapan koordinator sholat Tasbih ustd H Saipul Arifin S Ag,

Sementara itu saat diwawancarai  Penanggung jawab dan Pelaksana kegiatan sholat Tasbih Polda sumsel Kabag Watpers Ro Sdm Polda Sumsel AKBP Fachruddin Jaya,Sik ,ia menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT khususnya Personel Polda sumsel yang sebentar lagi akan melaksanakan Pam Pilkada serentak di tujuh kabupaten wilayah. sumsel,Karhutla, serta edukasi Protokol kesehatan covid 19 kepada masyarakat ,mudah mudahan dengan kita ibadah sholat Tasbih ini Allah mengangkat dan menghilangkan segala macam penyakit termasuk pendemi covid 19 ,tasbih adalah kalimat terbaik disisi allah swt ringan diucapkan namun.berat timbangannya disisi Allah  insyaallah nantinya memberatkan timbangan amal baik diakherat kelak dan kita senantiasa dalam perlindungan Allah.swt ucap mantan kasat lantas polrestabes palembang ini,

Pewarta : Bambang.MD

Projo tuntut Anggaran Mobnas Yang Sangat Mewah untuk di tunda

 


Muara Enim. Police Watch News. - Orman Projo Kabupaten Muara Enim adakan aksi unjuk rasa terkait anggraan belanja Kabupaten Muara Enim yang Dianggap Pemborosan anggara di musim pandemik covid 19.01-Oktober-2020,

Adapun aksi unjuk rasa tersebut belokasi di lapangan Merdeka kemudian langsung nenuju ke kantor Dinas Bupati Muara Enim. Masa unjuk rasa sekitar puluhan orang dari anggota ormas projo tersebut. Kamis,(01/10/2020).

Oraksi unjuk rasa Endang mengatakan, dirinnya menyampaikan suara terhadap pemerintah Kabupaten Muara Enim yang diduga telah melakukan pemborosan anggaran dimusim pendemik covid 19.

"Kami hadir disini untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan menyampaikan hak hak rakyat," ujarnnya.

Lebih lanjut dikatakan Endang, dirinya ingin mengetahui tentang anggaran dana covid 19 Muara Enim, dananya, poskonya, dan lainnya tekait dana covid yang ada di Muara Enim.

"Kami masyarakat menjerit, dipisitnya anggara belanja, susahnya untuk makan, tapi pemda Muara Enim malah ingin membeli mobil mewah, itu namanya tidak ada keadilan," lanjutnya.

Ditambahkan juga oleh Alek selaku oraksi unjuk rasa mengatakan, dirinya menyampaikan apa yang menjadi hak hak rakyat dan meminta untuk membatalkan pengadaan mobil yang harganya mencapai miliyaran.

" Batalkan pengadaan mobil tersebut, di musim pandemik yang minus anggaran tapi pemda Muara Enim malah melakukan pengadaan belanja mobil mewah yang harganya miliyaran rupiah. Dan kami minta dari pihak perwakilan Pemkab Muara Enim untuk memberikan keputusan yang tepat terkait apa yang kami sampaikan. Jika tidak ada keputusan hari ini, maka kami akan lanjut unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak lagi," tegasnya.

Sementara Itu, ketua Ormas Projo Muara Enim Deni mengatakan, dirinya meminta kepada Pemkab Muara Enim untuk memperhatikan masyarakat Kecil yang di musim pandemik ini sangat menyusahkan.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Sumsel untuk membenahi anggaran Kabupaten Muara Enim saat ini," ujannya.

Ketika Ormas Projo Kabupaten Muara Enim Menyampaikan aspiranya langsung disambut baik oleh perwakilan Pemkab Muara Enim. Embran Tabrani selaku kadin Pemdes juga sebagai asisten I didampingi PLT kadin Bappeda  menyambut para  ormas projo di ruangan rapat pemda.

"Kami menyambut apa yang kalian sampaikan, aspirasi, masukkan dari kalian untuk pemkab Muara Enim," ujarnya.

Dikatakan Embran, dirinya mengucapkan terima kasih atas aspirasi dan masukkan yang disampaikan oleh Ormas Projo untuk Kabupaten Muara Enim. Terkait pengadaan mobil Elsie tersebut dan keterbukaan anggaran Covid 19 dan dana bansos.

"Kita menganggarkan pengadaan mobil tersebut secara terbuka dan posisi anggaran kita sedang ditinjau oleh Gubernur Sumsel," ujarnya.


" Ditambahakan juga oleh Mat Kasrun selaku Plt Kadin Bappeda mengatakan, Muara Enim tidak ada utang, dirinya mengatakan difisit anggaran itu menggunakan dana silva tahun 2019 untuk menutupi anggaran. Dan terkait anggaran covid, tidak sepunuhnnya digunakan, penangganan covid ini telah kita laksanakan baik dari bantuan sosial, bantuan isolasi mandiri. Dan penanganan dana covid ini bekerja sama dengan pihak kepolisian, kejaksaan dan lainnya.

"Dari 300 miliyar, yang digunakan hanya 145  miliyar untuk dana penanganan penanggulangan covid 19. Dan dana itu telah kira sampaikan ke Povinsi," ujarnya.

Turut hadir dalam ruangan rapat Pemda Tersebut, Plt Kadin BPKAD, Plt Kadin Bappeda, perwakilan Asisten I, , Kadin Polpp, anggota Projo, TNI, Polri,Ormas FK- PPI, Ormas FK- PMB, Ormas JPKP dan awak Media. (Tim MPW ME)

Projo Muara Enim Tolak Pengadaan mobil mewah VVIP LC senilai 2,6 Dibatalkan.

 
DOK: MPW

Muaraenim-Police Watch News,- Projo Kabupaten Muara Enim adakan aksi unjuk rasa terkait anggaran belanja Kabupaten Muara Enim yang dianggap pemborosan anggaran di musim pandemi covid-19.01-Oktober-2020 

Adapun aksi unjuk rasa tersebut belokasi di lapangan Merdeka kemudian langsung nenuju ke kantor Dinas Bupati Muara Enim. Masa unjuk rasa sekitar puluhan orang dari anggota ormas projo tersebut, Kamis (01/10/2020).

Oraksi unjuk rasa Endang mengatakan, dirinnya menyampaikan suara terhadap pemerintah Kabupaten Muara Enim yang diduga telah melakukan pemborosan anggaran di musim pendemik covid-19.

"Kami hadir disini untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan menyampaikan hak-hak rakyat," ujarnnya.

Lebih lanjut dikatakan Endang, dirinya ingin mengetahui tentang anggaran dana covid 19 Muara Enim, dananya, poskonya, dan lainnya tekait dana covid-19 yang ada di Muara Enim.


"Kami masyarakat menjerit, dipisitnya anggara belanja, susahnya untuk makan, tapi Pemda Muara Enim malah ingin membeli mobil mewah, itu namanya tidak ada keadilan," lanjutnya.

Ditambahkan juga oleh Alek, selaku oraksi unjuk rasa mengatakan, dirinya menyampaikan apa yang menjadi hak hak rakyat dan meminta untuk membatalkan pengadaan mobil yang harganya mencapai miliaran.

"Batalkan pengadaan mobil tersebut, di musim pandemi yang minus anggaran tapi Pemda Muara Enim malah melakukan pengadaan belanja mobil mewah yang harganya miliaran rupiah. Dan kami minta dari pihak perwakilan Pemkab Muara Enim untuk memberikan keputusan yang tepat terkait apa yang kami sampaikan. Jika tidak ada keputusan hari ini, maka kami akan lanjut unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak lagi," tegasnya.

Sementara Itu, ketua Ormas Projo Muara Enim Deni mengatakan, dirinya meminta kepada Pemkab Muara Enim untuk memperhatikan masyarakat Kecil yang di musim pandemik ini sangat menyusahkan.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Sumsel untuk membenahi anggaran Kabupaten Muara Enim saat ini," ujarnya.

Ketika Ormas Projo Kabupaten Muara Enim Menyampaikan aspiranya langsung disambut baik oleh perwakilan Pemkab Muara Enim. Embran Tabrani selaku Kadin Pemdes juga sebagai asisten I didampingi PLT Kadin Bappeda  menyambut para ormas projo di ruangan rapat pemda.

"Kami menyambut apa yang kalian sampaikan, aspirasi, masukkan dari kalian untuk Pemkab Muara Enim," ujarnya.

Dikatakan Embran, dirinya mengucapkan terima kasih atas aspirasi dan masukkan yang disampaikan oleh Ormas Projo untuk Kabupaten Muara Enim. Terkait pengadaan mobil Elsie tersebut dan keterbukaan anggaran covid-19 dan dana bansos.


"Kita menganggarkan pengadaan mobil tersebut secara terbuka dan posisi anggaran kita sedang ditinjau oleh Gubernur Sumsel," ujarnya.

Ditambahakan juga oleh Mat Kasrun selaku Plt Kadin Bappeda mengatakan, Muara Enim tidak ada utang, dirinya mengatakan devisit anggaran itu menggunakan dana silva tahun 2019 untuk menutupi anggaran. Dan terkait anggaran covid-19, tidak sepunuhnnya digunakan, penangganan covid-19 ini telah kita laksanakan baik dari bantuan sosial, bantuan isolasi mandiri. Dan penanganan dana covid-19 ini bekerja sama dengan pihak kepolisian, kejaksaan dan lainnya.

"Dari 300 miliar, yang digunakan hanya 145  miliar untuk dana penanganan penanggulangan covid 19. Dan dana itu telah kira sampaikan ke provinsi," ujarnya.

irin/ team M.E

Aksi Demo Ormas Projo Diminta KPK Plt Bupati Muara Enim Juarsah Di Proses Hukum

 
DOK : MPW

MUARAENIM|POLICEWATCH.NEWS - Orma Projo Kabupaten Muara Enim menggelar aksi demo didepan gedung Pemkab Lahat, kamis (1/10) bersanaan peringatan Hari Kesaktian Pancasila jatuh 1 Oktober 2020,

Puluhan masa projo berunjuk rasa menyuarakan agar pengadaan mobil mewah VVIP LC senilai 2,6 Dibatalkan kata " Alex Kazjuda,SE, selaku kordinator aksi dalam orasinya,

Alex juga menyebutkan Plt Bupati Juarsah kini ia tersandung hukum sudah dihadirkan selaku saksi dipersidangan PN.Palembang, kami minta kepada KPK agar ada kepastian hukum terhadap Plt.Juarsah teriak masa pendemo langsung dipimpin Alex aktivis yang belum lama ini Aksi Demo Di KPK dibincangi policewatch.news 

Kami juga meminta kepada Plt Bupati Muara Enim pengadaan Mobil LC senilai 2,6 Milyar dibatalkan, apalagi Pemerintah Daerah Muara Enim definisit anggaran 315 Milyar, sementara rakyat muara enim saat ini miskin lihat di pedesaan, dampak pandemi covid 19, kok malah menggangarkan untuk pengadaan LC 2,6 M.

Sumber dana APBD Tahun 2020.


Alex juga meminta kepada KPK secepatnya Plt, Juarsah di proses hukum, diduga menerima aliran dana fee Proyek PUPR Tahun 2019. Jangan coba coba ini langsung saya lsporkan ke Presiden Jokowi.

Pantauan dilapangan Puluhan masa projo terus menyuarakan agar pengadaan mobil VVIP senilai 2,6 milyar dibatalkan dan juga meminta KPK  Plt Juarsah segera diproses hukum.

Aksi demo ini dijaga aparat kepolisian Polres Muara Enim dan dibantu dari satuan Pol PP untuk pengamanan dan pintu pagar Pemkab Lahat ditutup dijaga pol pp.

Reporter : Bambang.MD

Akademi Komunitas Negeri Lahat Sejak Berdiri Empat Tahun Tutup Alias Bubar Jalan

 
Dok : MPW


LAHAT|POLICEWATCH.NEWS - Akademi Kominitas Negeri (AKN) yang berkampus pertama saat menerima mahasiswa dengan program D2 menumpang gedung di SMK Negeri 1 Lahat kini tidak ada lagi mahasiswanya, dan guru pengajar alias dosen sudah habis, sementara kampus yang lama menumpang di SMKN 1 kini Bobo alias tutup usia, kosong melompong tidak ada aktivas kegiatan perkuliahan. 

Sementara informasi yang didapatkan dari sumber salah satu pegawai di SMK Negeri 1bahwa hari ini tidak ada lagi mahasiswa, staff pengajar dan sudah tutup kampus di SMK Negeri 1 Lahat,kondisinya kosong tidak ada perkuliahan.

Kampus AKN Lahat ini 

berdiri sekitar 4 tahun lalu dimana kampus AKN ini waktu itu memakai gedung SMK Negeri 1 Lahat, dikarenakan masih kerjasama dengan AKN Padang, sehingga mahasiswanya bubar dengan sendiri dikarenakan program D2 untuk melanjutkan ke D3 harus menempuh lagi kuliah di Padang, 


Sementara gedung baru AKN Lahat yang baru dijalan baru dibangun milyaran rupiah menggunakan sumber dana APBD Kini terbengkalai dan tidak Terawat,kata salah satu guru di SMK Negeri 1 Lahat kepada wartawan policewatch.news rabu (30/9) 

Kini nasib AKN Lahat saat itu dijaman Kadis Pendidikan Lahat Drs. Sutoko, pembangunan gedung AKN menelan dana milyaran rupiah patut ditelusuri ada indikasi kerugian negara saat ini gedung AKN belum ada mahasiswa, dan dikabarkan bubar jalan, sehingga tidak dilanjutkan kembali.

Pantauan policewatch.news rabu (30/9) nampak bekas gedung kantor di SMK Negeri 1 Lahat tinggal ada papan merek kondisi nya sepi dan tidak ada aktivitas kegiatan.

Terpisah Kadis Pendidiksn dimintai konfirmasi rabu (30/9) dalam pesan ke WA nya belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan dilaman policewatch.news

Reporter : Bambang.MD

Kasatpol PP Kota Surabaya Tindak Tegas " Sikapi Anggotanya Yang Mengusir Wartawan " Saat Liputan Dan Cafe Santoso

 


Dok :MPW


POLICEWATCH.NEWS,SURABAYA- Terkait pengusiran wartawan saat liputan beberapa waktu yang lalu berbutut panjang,Kepala satuan Polisi Pamong Praja telah mengistirahatkan anggotanya yang di duga mengusir wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik di cafe santoso.

Langkah cepat dilakukan oleh Forum Wartawan Surabaya (FWS) terkait pengusiran wartawan oleh oknum Satpol PP dan mami  Cafe Santoso pada hari Senin (28/09/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pada hari Rabu (30/09/2020) pagi, FWS mendatangi Kantor Satpol PP Kota Surabaya Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Kedatangan anggota FWS disambut langsung oleh Kasatpol PP Kota Surabaya Bapak Eddy Christijanto, M.Si.

Beliau menyampaikan telah menindak tegas anggotanya yang telah melakukan pengusiran terhadap awak media yang melakukan peliputan Operasi Yustisi.

"Untuk sementara sudah kita istirahatkan yang bersangkutan untuk diproses lebih lanjut sebagai konsekuensi yang sudah dia lakukan," ujarnya dihadapan anggota FWS.

Sementara menanggapi Cafe Santoso yang sudah berulang kali, Kasatpol PP langsung memerintahkan Kabid Trantib Bapak Petter untuk segera menyegel Cafe Santoso.

"Kamu (Petter) nanti cek Cafe Santoso dan segel. Sudah banyak laporan dari masyarakat tentang cafe itu," perintah Bapak Eddy kepada Bapak Petter.

Anggota FWS yang hadir, sangat berterimakasih atas ketegasan Kasatpol PP terhadap anggotanya dan juga terhadap Cafe Santoso.

"Awak media dan Satpol PP adalah mitra yang baik. Sungguh sangat disayangkan hingga terjadi hal tersebut. Semoga dikemudian hari tidak pernah terjadi lagi," ungkapnya. (Dor)