Warga Kumpulrejo Kendal di Gegerkan " Adanya Penemuan Makam Kuno" Terbuat dari Batu Karang


Reporter : Nyaman/Yahya                                                   BREAKING NEWS 
Warga Desa Kumpulrejo, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, digegerkan dengan adanya penemuan diduga makam kuno di sebuah kebun pisang Senin (8/7/2019)

Kendal, POLICEWATCH.NEWS,- Warga Desa Kumpulrejo, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, digegerkan dengan adanya penemuan diduga makam kuno di sebuah kebun pisang di desanya,Makam yang belum diketahui tuannya itu telah terpendam tanah sedalam satu meter, Diduga makam yang terbuat dari batu karang itu telah berusia ratusan tahun lamanya.Senin (8/7/2019)

Saat ditemukan tidak ditemukan sama sekali tulisan yang menerangkan jati dari penghuni makam tersebut, Hanya dua garis tegak yang berada di salah satu nisan makam tersebut, Temuan makam itu membuat warga berbondong-bondong untuk melihat makam tersebut secara langsung.

Sejak ditemukan pada tanggal Sabtu 29 Juni lalu, makam tersebut selalu dikunjungi oleh warga sekitar, Orang yang pertama kali menemukan makam tersebut yakni Catur (58), Saat itu dirinya tengah melakukan penggalian parit di kebun pisangnya, Namun, alat penggalinya mengenai bagian dari makam tersebut.

"Saya gali ternyata berbentuk makam, Kemudian saya panggil para warga untuk membantu menggali," katanya kepada AwakMedia, Senin (8/7/2019).

Ia menambahkan bahwa warga sekitar tidak ada yang mengetahui bahwa pada kebun tersebut terdapat sebuah makam.

Menurutnya, kebun pisang itu sebelumnya hanya lahan biasa yang kemudian ia jadikan menjadi kebun pisang."Saat ditemukan makam dalam kondisi utuh rapi beserta kijingnya, Saya tidak tahu makam siapa, para warga pun juga tidak ada yang tahu," paparnya

Sementara itu, Kepala Desa Kumpulrejo, Basuki mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan temuan tersebut kepada berbagai pihak, Laporan itu disampaikan agar mendapatkan penelitian lanjut terhadap pihak pihak terkait
"Kami sudah sampaikan kepada pihak pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat penelitian purbakala untuk diteliti makam tersebut," katanya.

Menurutnya di wiliyahnya juga ditemukan beberapa makam kuno, Namun jaraknya cukup berjauhan."Untuk saat ini disekitar temuan makam kami beri pagar seadanya.

Kami berikan pengamanan agar tidak dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab,"Pungkasnya

Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Rayon KB FKPPI Kab Bekasi


Reporter : Yanthi S
 
Acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Rayon KB FKPPI Kabupaten Bekasi 7/7
Pengukuhan, Pelantikan Pengurus Rayon KB FKPPI Kab. Sekaligus Santunan Kepada Anak Yatim Piatu, Bersinergi, Selalu kompak menjalankan tugas sebagai FKPPI, dan menjaga nama baik FKPPI maupun NKRI


Bekasi, POLICEWATCH.NEWS,- Acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Rayon KB FKPPI Kabupaten Bekasi yang dilantik langsung oleh Bapak DANDIM 0509 Kabupaten Bekasi,dalam Acara tersebut di hadiri juga oleh, Dandim 0509 Kabupaten  Bekasi yang diwakili oleh Mayor Infantri Usep Shirajusyar’i, Kapolresta Bekasi Kabupaten Kombes Pol. Chandra Sukma Kumara, S.I.K, M.H) atau yang mewakili, Dan Sub Pom Kabupaten Bekasi Kapten H. Nalib Zaenudin atau yang mewakili, Ketua PD 09 KB FKPPI Arief Bawono Atau yang dalam hal ini diwakilkan oleh Bpk. H. DEDI ROHENDI, S.H, M.H, CTA, Para Danramil se- Kabupaten  Bekasi, Para Kapolsek se- Kabupaten  Bekasi, Ketua Puskud Jawa Barat H. Toto Iskandar, S.E, Ketua DPD LPM Kabupaten Bekasi  Hery Antono, Ketua Cabang FKPPI Kabupaten Karawang yg diwakili H. Agus Sanusi, S.H, Para ulama dan para Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi, Tokoh Pemuda, Ormas/LSM, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan RAYON FKPPI se- kabupaten Bekasi.7/7

Ketua Panitia Pelaksana, Adhityo Saputro, S.Pd, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman panitia serta Penanggung Jawab acara ini, atas kerjasama dan kontribusinya sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik.


“Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas keridhaan-Nya sehingga kita semua dapat hadir ditempat yang berbahagia ini dalam rangka mengikuti “PELANTIKAN dan PENGUKUHAN PENGURUS RAYON KB FKPPI DAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU” berjalan lancar dan tidak ada hambatan apapun” Ucap, Adhityo Saputro, S.Pd kepada awak media media , di Tempat yang sama Drs. Hery Puspito Ketua FKPPI 0509 Cabang Kabupaten Bekasi mengatakan alhamdulillah acara berjalan lancar dan kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sehingga kegiatan “PELANTIKAN dan PENGUKUHAN PENGURUS KB FKPPI KABUPATEN BEKASI 2019”,


 Insya Allah akan terlaksana dengan baik, dan pada kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam pelaksanaan kegiatan Pertemuan ini ada yang kurang sesuai dengan keinginan kita bersama.

“Sekali lagi saya berharap kepada pengurus rayon Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawiran Indonesia (FKPPI) 0509 Cabang Kabupaten Bekasi, bisa saling bersinergi, Selalu kompak menjalankan tugas sebagai FKPPI, dan menjaga nama baik FKPPI maupun NKRI” Tutupnya


LSM KOMITE ANTI KORUPSI DESAK KEJATI SUMSEL USUT DUGAAN KORUPSI DI RSUD MUARA ENIM


Reporter   : Bambang. MD
ILUSTRASI

MUARA ENIM  - POLICEWATCH.NEWS -  Pemerintah Kabupaten Muara Enim di mata masyarakat terkesan loyal dan boros dalam urusan perut alias makan dan minum, dari pada untuk urusan perbaikkan gizi balita.terang " Drs. Rangga Guritno aktivis pegiat anti korupsi mendesak kepada kejati sumsel "  usut dugaan korupsi di RSUD Rabain anggaran tahun 2017 ujarnya.

Masih terang " Rangga  Ini terlihat dari pos anggaran makan minum bagi sejumlah tamu dan pejabat Pemkab Muara Enim yang bisa dibilang cukup besar , dari pada realisasi pos anggaran untuk perbaikan gizi balita ujar " Rangga kepada wartawan (1/7)

Masih kata " Rangga
Seperti pada anggaran Tahun 2017, dimana Pemkab Muara Enim telah menganggarkan belanja makanan dan minum sebesar Rp 14.495.187.900,00. (Empat Belas Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Seratus Delapan Puluh Tujuh Sembilan Ratus Rupiah ) Dari pos anggaran miliaran tersebut,

Sementara untuk  ranking pertama diduduki oleh belanja makanan dan minuman kegiatan (sosialisasi/ seminar/ penyuluhan/ audiensi) sebesar Rp 8.581.690.400,00. (Delapan Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Satu Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah )

Kegiatan belanja anggaran APBD 2017/2018
1.Belanja makanan dan minuman pelatihan (Diklat/ Bimtek/ Kursus/ Workshop) Rp 2.016.030.500,00,
2.Belanja makanan dan minuman rapat Rp 2.200.235.000,00,
3.Belanja makanan dan minuman tamu Rp 1.040.159.000,00,
4.Belanja bahan makanan dan minuman rumah tangga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Rp 514.359.000,00,
5.Belanja makanan dan minuman Dokter Residen/Supervisor/Tenaga Berisiko Tinggi(RSUD) Rp 21.024.000.00
6. Sedangkan belanja makanan dan minuman gizi balita direalisasikan cuma sebesar Rp 121.690.000,00." 
Rangga menegaskan kami dari komite anti korupsi dalam waktu dekat akan aksi demo di Kejati Sumsel dalam waktu dekat ini dan akan memberikan laporan ini untuk ditindaklanjuti oleh Kajati Sumsel  tegas " Rangga Guritno
Terpisah plt Direktur RSUD Rabain Dr.Yan Riadi saat dikonfirmasi melalui pesan WA belum bisa memberikan hak jawabnya hingga berita ini diturunkan.

Ombilin Coal Mining Heritage Of Sawahlunto PTBA Masuk Warisan Budaya Dunia Unesco


Reporter :Bambang MD                                        Pressrealuse
Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto ,  Sawahlunto, yang merupakan salah satu kota tambang dan lokasi pertambangan PT Bukit Asam Tbk, masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, Sabtu (6/7

JAKARTA - POLICEWATCH.NEWS - Hasil Karya PT Bukit Asam Tbk untuk Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto ,  Sawahlunto, yang merupakan salah satu kota tambang dan lokasi pertambangan PT Bukit Asam Tbk, masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, Sabtu (6/7) di Baku, Azerbaijan. Perjuangan panjang yang selama ini  ditempuh PT Bukit Asam Tbk bersama Pemerintah dan Dirjen Kebudayaan telah berbuah manis untuk Sawahlunto.

Lebih dari seabad lalu, pertambangan batu bara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga akhirnya dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk. Unit Penambangan Ombilin (UPO) di Sawahlunto menjadi satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.

Meski kini tak ada lagi kegiatan operasional pertambangan batubara di Unit Penambangan Ombilin, PT Bukit Asam Tbk terus memberikan kontribusinya untuk Sawahlunto hingga menjadi Warisan Budaya Dunia. Lubang tambang batu bara yang dulu menjadi lokasi penambangan batu bara bawah tanah kini diubah menjadi Lubang Pendidikan, yaitu pada Lubang Tambang Sawah luwung.

 Di Lubang Pendidikan ini, masyarakat dapat melihat dan mempelajari proses penambangan batu bara bawah tanah. Beberapa universitas juga kerap mengunjungi Lubang Pendidikan ini  untuk mempelajari proses penambangan batubara bawah tanah.

 PT Bukit Asam Tbk juga membuka Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang berada di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin di Sawahlunto. Di museum ini, PT Bukit Asam Tbk memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu beserta dengan diorama proses pertambangan batubara. 

Tak hanya  itu, informasi mengenai sejarah perusahaan juga tersedia di museum ini, Peran aktif PT Bukit Asam Tbk dalam mendorong Sawahlunto menjadi Warisan Budaya Dunia juga terlihat dari upaya PT Bukit Asam tbk mengubah lahan pasca tambang menjadi area wisata. Kini, lahan pasca tambang PT Bukit Asam Tbk telah diubah menjadi Kebun Binatang Kandi, Danau, arena pacuan kuda, arena olahraga dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat Sawahlunto. Tak hanya itu, aset PT Bukit Asam Tbk lainnya juga telah dipersiapkan untuk mendukung Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO antara lain Kantor Unit Penambangan Ombilin, lokasi Saringan, dan Silo yang merupakan tempat menyimpan batubara pada PT Bukit asam Tbk sangat bersyukur atas pencapaian Sawahlunto sebagai Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto Warisan Budaya Dunia UNESCO. 

Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Walikota Sawahlunto, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, para Pemuka Adat & Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung PT Bukit Asam Tbk dalam mempersiapkan dan menjadikan Sawahlunto menjadi kota tujuan wisata. Atas hal tersebut, PT Bukit Asam Tbk akan segera menggelar syukuran di Sawahlunto. Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk bangga dan optimis bahwa tidak selamanya lokasi bekas tambang akan menjadi kota mati setelah operasional penambangan selesai. Hal ini terbukti dengan pencapaian Sawahlunto, di mana lahan bekas tambang PT Bukit Asam Tbk kini telah mampu berubah menjadi lokasi wisata hingga mampu masuk menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO. (Humas PTBA/ ADV)

“LUAR BIASA” KEPSEK SMKS ROKAN DIDUGA KORUPSI DANA PIP DENGAN MODUS FIKTIFKAN RATUSAN MURID TAHUN 2015

Penulis berita (Novan - Tim)

BAGANSIAPIAPI, ROHIL, POLICEWATCH.NEWS,- Kepsek SMKS ROKAN, DIDUGA KORUPSI dana Program Indonesia Pintar (PIP) dengan modus fiktifkan murid pada tahun 2015.

Menurut informasi data PIP yang dapat dipercaya kebenarannya, pada tahun 2015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA (SMKS) ROKAN (NPSN: 10405235) Kab. Rokan Hilir Prov. RIAU, telah menerima bantuan PIP dengan jumlah murid, Disalurkan 1.027 murid, dan yang sudah Dicairkan 790 Murid, Padahal dari tahun 2014 sampai 2018 jumlah murid SMKS ROKAN belum pernah mencapai 200 murid, pada tahun 2015 jumlah murid hanya 124 murid saja.

Sehingga kuat DUGAAN kepsek SMKS ROKAN telah fiktifkan murid lebih 600 Murid, karena yang sudah Dicairkan sejumlah 790 murid dengan nilai Rp 413.000.000,.

Tim  menghubungi Siti Komariyah selaku kepala SMKS ROKAN melalui WhatsApp, guna klarifikasi terkait adanya DUGAAN MARM-UP murid penerima bantuan PIP Tahun 2015, pada hari Rabo 3 Juli 2019 sekira pukul 15.30. Wib, mengatakan memang benar banyak murid penerimaan PIP yang masuk atas nama SMKS ROKAN tapi bukan murid sekolah tersebut.KAMIS 4 JULI 2019

“Maaf pak sebelumnya, Dapat Kami sampaikan bahwa masalah data pip Ini sudah kami laporkan Ke dinas pendidikan tentang data pip yang ada Bukan siswa  Smk. Rokan. Melainkan data siswa lain yang masuk yang atas nama smk rokan. Dan kami tidak pernah mengusulkan data pip itu” kata buk siti.

Menurut informasi data bahwa pencairan dana tersebut atas nama SMKS ROKAN, Tentunya pada saat pengajuan PIP pihak sekolah mengetahui hal tersebut.

“Iya pak,  datanya atas sekolah smk. Rokan. Kami pun udah laporkan Ke dinas pendidikan waktu itu,  kok banyak data pipnya atas nama smk rokan. Rupanya data  siswa sekolah lain yang masuk Ke sekolah kami” tambah buk siti. Ditanya terkait pencairan dana PIP Tahun 2015, bu Siti menjawab Seakan tidak tau juknis PIP Tahun tersebut dengan mengatakan.

“Lupa saya pak, Karena Dana pipnya langsung Ke rekening siswa pak..Maaf sebelumnya pak setahu Kami dana pipnya lewat rekening siswa yang bersangkutan..Iya pak. Yang nama nya Pip langsung Ke rekening siswa” tutup buk siti.

Padahal tahun 2015 dana PIP masih dicairkan dengan cara kolektif dan mandiri, karena murid belum ada buku tabungan, kalau mencairkan dengan cara kolektif pihak sekolah membawa surat kuasa dari murid/wali murid, sedangkan bila mencairkan secara mandiri maka murid membawa surat rekomendasi dari kepsek dan biodata rapor murid.

Kami himbau kepada dinas terkait dan Penegak hukum  agar segera menindaklanjuti DUGAAN KORUPSI DANA PIP TAHUN 2015 DENGAN MODUS MARK-UP MURID, Yang merugikan Negara hingga ratusan juta, agar hal serupa tidak menjamur ke Sekolah yang lain, Ingin tau detailnya DUGAAN PIP tersebut dan terkait DUGAAN KORUPSI DANA BOS SMKS ROKAN. 



Peringati Hari Bhayangkara Ke 73, Kapolres Majalengka Lepas Anggota Polres Bersama Jurnalis Peserta Pendaki Gunung Ciremai

Reporter : zaenal.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono,S.I.K.,M.Si yang diwakili Ps.Paur Subbag Humas AIPDA Riyana lepas peserta pendakian gunung ciremai dalam rangka peringati Hari Bhayangkara ke 73 

MAJALENGKA.MPW, - Polres Majalengka, Kapolres Majalengka AKBP Mariyono,S.I.K.,M.Si yang diwakili Ps.Paur Subbag Humas AIPDA Riyana lepas peserta pendakian gunung ciremai dalam rangka peringati Hari Bhayangkara ke 73 tahun 2019 dengan star dari Mako Polres Majalengka, Sabtu (6/7/2019).

Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-73, Personil Polres Majalengka bersama Solidaritas Jurnalis akan Kibarkan Sang Merah Putih dan spanduk Dirgahayu Bhayangkara sepanjang 12 meter di Puncak Gunung Ciremai.

Peserta Pendakian dilakukan Anggota Polres Majalengka, solidaritas Jurnalis, dan aktivis pecinta alam. Kegiatan Pendakian gunung Ciremai dipimpin KapolseknPanyingkiran AKP H.Sukamto,S.H bersama Bripka Umamul Muflich, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang.
Personil Polres Majalengka bersama Solidaritas Jurnalis akan Kibarkan Sang Merah Putih dan spanduk Dirgahayu Bhayangkara sepanjang 12 meter di Puncak Gunung Ciremai.

Sebelum melakukan Kegiatan Kapolres Majalengka AKBP Mariyono diwakili Kapolsek Panyingkiran memimpin brifing persiapan pendakian sekaligus melepas para peserta pendakian gunung Ciremai yang akan Kibarkan Sang Merah Putih dan spanduk Dirgahayu Bhayangkara sepanjang 12 meter di Puncak Gunung Ciremai.

Saat dikonfirmasi Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menuturkan," Saya mengaku bangga dengan inisiatif Solidaritas Jurnalis dan para aktivis pecinta alam untuk memeriahkan Dirgahayu Bhayangkara ke 73. Semoga dengan bertambahnya usia, Polri Kedepan makin Profesional, Moderen dan Dipercaya masyarakat," Ujar AKBP Mariyono.***

Razia Kamar Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Bandung, Petugas Temukan 71 Handpone


Reporter :Fauzyah
ilustrasi 

Jakarta, POLICEWATCH.NEWS,- Petugas gabungan Kanwil Kemenkum HAM Jabar masih menemukan puluhan ponsel di kamar tahanan kasus korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung.

Pascaoperasi tangkap tangan KPK pada ‎Wahid Husen eks Kepala Lapas Sukamiskin tahun lalu, penemuan barang-barang di luar standar semisal ponsel di Lapas Sukamiskin menghebohkan publik .

"Di Lapas Sukamiskin, kami operasi dua malam masih ditemukan ponsel, kami sita 71 unit ponsel. Jenisnya ponsel pintar seperti yang dipakai kalian," ujar Kadiv Pas Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Abdul Aris di kantornya, Jalan Jakarta Jumat (5/7/2019).

Lapas Sukamiskin dihuni warga binaan kasus korupsi dan kasus pidana umum. Tokoh partai politik, mantan pejabat negara, kepala daerah hingga ASN terjerat korupsi mendekam di lapas tersebut.
"Ponsel ditemukan di kamar tahanan kasus korupsi. Ada juga temuan alat penanak nasi dan kabel-kabel untuk alat elektronik," ujar Aris. Hanya, ia tidak menyebutkan di kamar siapa saja puluhan ponsel itu ditemukan.

"Enggak tahu, saya hanya mendapat laporan saja ada temuin 71 ponsel di kamar tahanan kasus korupsi. Ponselnya kami sita dan kami hancurkan," ujar dia.

Setelah terungkapnya kasus Wahid Husen yang sudah divonis bersalah bersama anak buahnya serta warga binan Fahmi Darmawansyah, pihaknya rutin menggelar razia.
"Terakhir operasi yang ditemukan ponsel itu tiga hari setelah pemindahan Setya Novanto ke Rutan Gunung Sindur," ujar Aris.



Pembunuh FAN, Sering Tonton Film Porno Diperankan anak-anak


 Reporter : Afu

Polres Bogor menggelar konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7/2019). 

Jadi pagi harinya terobsesi dengan film porno tersebut, sehingga sudah ada niat dan rencana untuk menyetubuhi korban sebagai pelampiasan pelaku, terangnya

Cibinong, Bogor, POLICEWATCH.NEWS - Kapolres Bogor, Jawa Barat, AKBP Andi M Dicky menyebutkan bahwa bahwa H (23) pelaku pembunuh FAN (8), warga Kampung Cinangka, Megamendung Kabupaten Bogor diketahui sering menonton film porno yang diperankan oleh anak-anak.

"Pelaku juga memiliki kebiasaan menonton film porno yang diperankan oleh anak-anak," ujarnya kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat.

Menurutnya, sebelum pelaku menghabisi dan menyetubuhi mayat FAN pada Sabtu (29/6) siang, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang bubur itu sempat menonton film porno pada malam harinya.

"Jadi pagi harinya terobsesi dengan film porno tersebut, sehingga sudah ada niat dan rencana untuk menyetubuhi korban sebagai pelampiasan pelaku," terangnya.

Dicky menjelaskan,, hasil dari pemeriksaan pria yang sehari-harinya tinggal mengontrak di rumah milik orang tua FAN itu bermula ketika pelaku dimintai uang jajan Rp2.000 oleh FAN pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kemudian pelaku memberikannya. Selang beberapa saat korban mengambil uang Rp10.000 milik pelaku. Dengan iming-iming pelaku akan memberikan uang Rp5.000 lagi, pelaku memaksa korban untuk mengikuti keinginannya," ujarnya.

Kemudian pelaku mencium pipi FAN dua kali. Tapi, FAN melawan sehingga pelaku membekap mulut FAN dan mengangkat FAN lalu memasukkannya ke dalam ember berisi air.

Setelah pelaku menyetubuhi FAN, pelaku lantas memasukan jasad FAN ke dalam bak mandi dengan posisi terlentang, kemudian menutupnya dengan karpet dan pakaian-pakaian kotor beserta ember berisi air di bagian atasnya.

Atas perbuatannya pelaku terancam diganjar hukuman penjara seumur hidup dengan jeratan pasal perlindungan anak.

"Pelaku dikenakan Pasal 80 Ayat 3 dan atau Pasal 81 atau Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara paling lama seumur hidup," ujar Dicky.

Habiskan 10 Milyar Rupiah, Pekerjaan Tiang Jembatan Ketungau II Sintang, Di Duga Asal Jadi

Jembatan Ketungau II Sintang, Di Duga Asal Jadi


SINTANG,POLICEWACTHNEWS_Pembangunan tiang penyangga jembatan Ketungau II Kabupaten Sintang diduga di kerjakan asal jadi, perihal tersebut terlihat dari pekerjaan beberapa tiang penyangga nampak miring, seperti tiang 1 dan tiang 2.

Menurut pantauan Team investigasi beberapa jurnalis Sintang beberapa waktu lalu di lapangan memang benar, selain tidak adanya papan plang proyek, cor bagian dasar Abutment beberapa pondasi nampak menggantung, namun apa yang di sampaikan warga kalau tiang penyangga miring memang benar.

Proyek yang bersumber dari APBD tahun 2017 dan 2018 yang bernilai 10 Milyar rupiah, dimana pada tahun 2017 pelelangan dimenang kan oleh PT NAKANNOYAN dan pada tahun 2018 di menangkan oleh PT KREASINDA PUTRA BANGSA, dengan paket masing-masing 5 Milyar rupiah. Namun secara secara fisik di lapangan pekerjaan tiang jembatan tersebut ,terkesan abal-abal dan tak jelas pekerjaannya.

Ketua GNPK RI Kalimantan Barat Ellysius Aidy, Menanggapi hal tersebut pimpinan Wilayah GNPK-RI Provinsi Kalbar Ellysius Aidy, menyanyangkan pekerjaan tiang jembatan Ketungau II tidak di kerjakan secara profesional, sehingga secara resmi pihaknya melaporkan pekerjaan yang diduga asal-asalan ke Kejaksaan Negeri Sintang pada13 Mei 2019 dengan Nomor surat:41/SL/GNPK-RI/KB/IV/2019.

GNPK-RI kalimantan Barat Meminta Kejaksaan Negeri Sintang memeriksa oknum pelaksana atau orang-orang yg terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut.

Sudah kita laporkan ke Kejaksaan Negeri Sintang, dengan nomor yang sudah saya kirim terang Ellysius melalui sambungan telepon seluler nya pada minggu (1/6/2019).

“Kendati demikian GNPK-RI kalbar akan mengawal dan memberi kesempatan untuk kejaksaan bekerja secara transparan dan propesional dengan asas praduga tak bersalah, sebagai mana yang telah diatur dalam undang-undang, sambung Ellysius.

“jikalau laporan kami tidak ditindak lanjuti maka kami akan mengambil sikap untuk membuat laporan lagi kepihak penegak hukum seperti ke Kajati, Komisi Kejaksaan-RI dan bila perlu ke KPK-RI, “tutur Ellysius Aidy singkat.

Ketua GNPK-RI Kalbar berharap semoga laporan pihaknya cepat di proses, sehingga apa yg diragukan masyarakat dapat terjawab sehingga tidak timbul fitnah terhadap pihak-pihak yang mengerjakannya dan pihak terkait Dinas PUPR Sintang.

Terakhir Ellysius Aidy menggingatkan kepada semua pelaksana proyek, agar tidak bermain – main dengan setiap pekerjaan proyek pemerintah, walaupun pekerjaan itu didalam hutan sekalipun, pasti tercium juga apa lagi zaman sekarang alat media sudah canggih..jadi tak heran dapat diketahui juga oleh masyarakat. ( TD)

RAIBNYA KASUS KORUPSI PULUHAN MILIAR PROYEK EMBUNG SERANTANGAN SINGKAWANG

Faisal SH

SINGKAWANG-KALBAR,POLICEWATCHNEWS,Beberapa waktu yang lalu Investigator lembaga TINDAK INDONESIA Faisal SH dan Ibrahim melakukan penelusuran hasil kegiatan proyek embung serantangan Singkawang yang pada tahun lalu telah diselesaikan nya proyek yang bernilai 50 miliar lebih di bangun di daerah marginal dan tidak ada masyarakat nya.

Proyek yang dikelola oleh BWS Kalimantan I  hasil pengajuan dari PU kota Singkawang bidang SDA dengan kepala bidangnya adalah Awang Diko anak mantan walikota singkawang yang menggunakan FS ( fisibility study ) adalah pemanfaatan tanah eks tambang emas liar.

Pengajuan yang dilakukan pernah ditolak oleh pihak BWS namun akhirnya terjadi pergantian pimpinan pengajuan tersebut kembali terealisasi demikian kata kasim yang disampaikan nya kepada rekan Lembaga TINDAK INDONESIA beberapa tahun yang lalu.

Terakhir hasil tinjauan secara empiris oleh Faisal dan Ibrahim proyek bangunan embung serantangan Singkawang sampai saat ini tak bermanfaat dan tak berfungsi sama sekali, ada kecenderungan proyek tersebut dipaksakan oleh pemegang kekuasaan yang bekerja sama secara jahat dengan pihak oknum di BWS Kalimantan I.

Analisa yuridis oleh koordinator Lembaga TINDAK INDONESIA, Yayat Darmawi SE MH memang sangat menyesalkan lambannya pihak otoritas penegak hukum Tipikor di Kalimantan barat dalam meresponsif hasil investigasi lembaga TINDAK INDONESIA Yang di sampaikan ke pihak otoritas penegak hukum Tipikor bahwa adanya dugaan perbuatan curang yang dilakukan oleh subjek hukum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan kewenangan nya dalam mengimplementasikan pengajuannya yang jelas dampaknya kerugian negara secara nyata, terbukti saat sekarang tidak berfungsi dan tidak bermanfaat sama sekali, Yayat Darmawi SE MH juga akan menginformasikan masalah ini ke KPK RI, agar masalah korupsi dikalimantan barat dengan nilai puluhan miliar dapat di follow Up dengan segera. ( Tim )