Sudirman Said: "Sembako dan Serangan Fajar Tidak Akan Mengubah Pilihan" Masyarakat Sudah Paham dan Mengerti


Reporter : Nardi/ Cakwer 

Koordinator Relawan PADI Jawa Tengah, Sudirman Said mengungkapkan hal itu saat bertemu dengan relawan BEM (Barisan Emak-Emak Militan) dan masyarakat nelayan di Desa Bulakamba, Brebes, Jateng, Kamis (4/3/2019).


Brebes (POLICEWATCH.NEWS) Masyarakat sudah pandai, sudah mampu membedakan mana kandidat yang baik mana kandidat yang sekedar jualan janji tanpa bukti. Karena itu meskipun diiming-imingi dengan sembako atau serangan fajar, tidak akan menggoyahkan pilihan masyarakat.

Koordinator Relawan PADI Jawa Tengah, Sudirman Said mengungkapkan hal itu saat bertemu dengan relawan BEM (Barisan Emak-Emak Militan) dan masyarakat nelayan di Desa Bulakamba, Brebes, Jateng, Kamis (4/3/2019). 

“Masyarakat sudah pintar, suaranya tidak bisa dibeli dengan sembako dan serangan fajar,” terang Sudirman.

Lebih lanjut Sudirman menyampaikan, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah pemimpin yang kuat yang bisa melindungi dan mengayomi seluruh tumpah darah Indonesia. Bisa menciptakan keadilan dan memperbaiki kondisi ekonomi, serta bisa menjadikan Indonesia disegani negara-negara lain

Dalam kesempatan itu Sudirman mendengarkan keluhan para nelayan yang mengalami kesulitan mencari ikan dari faktor perijinan. “Ini laut-laut kita. Presiden seharusnya menjadi bapaknya nelayan. Bu Susi jadi ibunya nelayan. Keduanya harusnya melindungi nelayan, tapi ini kami mau melaut saja susahnya setengah mati,” keluh Robani, salah seorang nelayan yang hadir.

Robani bercerita, ia tinggal di Brebes untuk melaut dia harus mengurus ijin ke Semarang dan Bandung. “Itu pun masih tidak bisa melaut,” jelas dia.

“Jangan dikira masyarakat desa tidak faham. Kami mengerti, kami akan memilih pemimpin yang memperhatikan nasib kami. Karena itu meski diberi sembako, diberi uang, kami tidak akan goyah,” tandas Robani.

Menanggapi keluhan tersebut, Sudirman menyatakan perhatian terhadap perbaikan nasib petani dan nelayan merupakan program pasangan Prabowo-Sandi.






Kedapatan Bawa Peluru di Bandara Ngurah Rai "WNA inipun Akhirnya Dipulangkan ke Negara Asal


Reporter : Komang Putra
 
ILUSTRASI
DENPASAR (POLICEWATCH.NEWS) - Dua warga negara asing (WNA) yang kedapatan membawa amunisi berupa peluru di Bandara Ngurah Rai Balidilepas oleh pihak kepolisian.
Mereka masing-masing warga Meksiko berinisial JFIV dan warga Amerika Serikat (AS) berinisial DT.
Keduanya ditangkap petugas pada waktu berbeda.JFIV diamankan petugas Aviation Security Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Senin (25/3/2019) lalu karena kedapatan membawa 10 butir peluru aktif.

Sedangkan DT ditangkap pada Minggu (31/3/2019) lalu, dari tangan DT berhasil diamankan barang berbahaya berupa 31 butir peluru dan 2 buah magasin di dalam koper.

Dikonfirmasi pada Kamis (4/4/2019) Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai AKP Agung Raka Nugraha mengatakan keduanya telah dipulangkan ke negaranya masing-masing.

"Sudah dipulangkan ke negaranya, di sana (negara asal) legal bawa senjata," kata Nugraha.
Menurutnya, bahwa peluru-peluru tersebut ikut terbawa oleh kedua WNA tersebut saat datang ke Bali.

Di negara asalnya mereka memiliki surat ijin kepemilikan peluru dan senjata.
Namun saat masuk ke Indonesia mereka tidak melapor ke Kementerian Polhukam.
"Amunisinya sudah di kami dan diserahkan ke Polda Bali," pungkasnya




DPD IWO KABUPATEN MUARA ENIM PERIODE 2019 - 20124 DIKUKUHKAN

Reporter : Tim policewatch.news-Sumsel

Ketua Umum DPP Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodhi Yudono melantik Pengurus DPD Ikatan Wartawan Online ( IWO) Kabupaten Muara Enim periode 2019-2024 di Balai Agung Serasan Sekundang rumah dinas Bupati Kabupaten Muara Enim,Rabu (03/04/2019).

MUARA ENIM, - (policewatch.news) - Ketua Umum DPP Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodhi Yudono melantik Pengurus DPD Ikatan Wartawan Online ( IWO) Kabupaten Muara Enim periode 2019-2024 di Balai Agung Serasan Sekundang rumah dinas Bupati Kabupaten Muara Enim,Rabu (03/04/2019).
Upacara pelantikan ini berlangsung sangat khidmad dengan diawali menyanyikam lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta.

Kemudian, Ketua Umum DPP IWO Jodhi Yudono membacakan ikrar IWO yang diikuti oleh seluruh pengurus DPD IWO Kabupaten Muara Enim yang akan dillantik, dilanjutkan penyerahan bendera pataka IWO oleh Ketua DPW IWO Provinsi Sumatera Selatan Sonny Kushardian kepada Ketua DPD IWO Kabupaten Muara Enim Nursamsu Aben.

Seusai upacara pelantikan, Ketua DPD IWO Kabupaten Muara Enim Aben Nursamsu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama rekan rekan panitia IWO dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim serta stakeholder yang telah membantu sehingga acara pelantikan dapat berjalan dengan lancar, sesuai apa yang sudah direncanakan oleh panitia.
 seluruh pengurus DPD IWO Kabupaten Muara Enim yang akan dillantik

Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang telah diberikan oleh rekan rekan IWO Kabupaten Muara Enim untuk memimpin DPD Ikatan Warrawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim periode 2019 -2024, walaupun amanah tersebut bukanlah tugas " ringan kata Aben dalam memberikan kata sambutannya

Namun saya sangat optimis dapat menjalankan roda organisasi IWO Kabupaten Muara Enim bersama dukungan dan kerja sama rekan tekannya.

” Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada rekan rekan Panitia IWO , Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dan stakeholder yang sudah membantu sehingga pelantikan DPD IWO Kabupaten Muara Enim berjalan sesuai rencana ” Ucapnya.

” Saya juga mengucapkan terima kasih atas amanah yang sudah diberikan rekan rekan untuk memimpin IWO Kabupaten Muara Enim  ” Ujar Ketua DPD IWO Muara Enim yang akrab dipanggil Aben ini.
Sementara itu Ketua Umum IWO Jhodi Yodono, menekankan  kepada anggota Ikatan Wartawan Online yang sudah dilantik untuk menjadi seorang wartawan yang profisional, yang memahami kode etik kejurnalisan serta diharapkan kepada wartawan IWO, selain selalu mengabarkan berita berita benar juga untuk selalu hadir untuk membangun peradaban manusia.

” Saya meminta kepada seluruh pengurus IWO yang baru dilantik agar sebagai wartawan untuk selalu menjalankan amanah dan kode etik jurnalis dengan menyajikan berita benar, serta memiliki jiwa kemanusiaan pada dirinya ” Tegasnya.

Sedangkan Bupati Kabupaten Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dalam kesempatan ini menyampaikan sangat menyambut baik atas terbentuknya pengurus DPD IWO di kabupaten Muara Enim. Dia mengucapkan selamat kepada Pengurus DPD IWO Kabupaten Muara Enim yang baru saja dilantik.
“ Pemerintah Kabupaten Muara Enim sangat menyambut baik atas terbentuknya kepengurusan DPD IWO Kabupaten Muara Enim. Selamat dan sukses atas pelantikan ini, jadikan IWO sebagai wadah untuk kemajuan bersama” Ujar Yani.

Yani juga meminta kepada Jurnalis Ikatan Wartawan Online untuk sama sama melawan hoaxs serta dapat bersinergi dengan Pemkab Muara Enim dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Muara Enim serta bisa bersama sama menjaga ketertiban menjelang pemilu yang sebentar lagi dilaksanakan.
Tutupnya 

FPI Sebut Yusril Ingin Adu Domba Rizieq Shihab dengan Prabowo


Reporter : Fauzyiah
 
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra,
Jakarta (POLICEWATCH.NEWS)- Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, menuding Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, mengadu domba pentolan FPI Rizieq Shihab, dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Ia menyebut Yusril dengan sengaja mengarahkan pembicaraan tentang kualitas keislaman Prabowo - Sandiaga Uno, dan mencoba untuk menggalang Rizieq mengalihkan dukungannya.
Ads by Kiosked

"Posisi Yusril saat ini adalah pendukung paslon 01, dan sayangnya Yusril menggunakan cara-cara adu domba dan hasut dalam mencapai tujuan tersebut," kata Munarman membalas pesan singkat awak media, Kamis 4 April 2019.

Munarman pun menyebut Yusril menyesatkan. Pasalnya pada video wawancara yang tersebar, Yusril mengklaim dirinya menghubungi Rizieq melalui sambungan telepon. Sedangkan dalam bukti yang kini tersiar di media, adalah hasil tangkapan layar percakapan Whatsapp antara dirinya dan Rizieq.

"Terbukti dari screenshot yang dia sebar ke media, bahwa percakapan terkait capres dan cawapres tersebut melalui Whatsapp, bukan melalui telepon," kata dia.

Munarman tidak menampik memang pernah ada percakapan antara Rizieq dan Yusril, tetapi bukan dalam konteks Pilpres. Telepon itu pun melalui perantara pihak ketiga, bukan Yusril yang menghubungi Rizieq secara langsung. "Dalam hal ini Yusril berbohong dan sengaja missleadinginformasi. Seolah dia bisa setiap saat telepon dengan Habib (Rizieq)," kata dia.

Perseteruan Yusril Ihza Mahendra dengan Rizieq Shihab semakin meruncing. Konflik berawal saat Yusril, dalam sebuah video yang viral, menyebut Rizieq meragukan keislaman Calon Presiden Prabowo Subianto.

Rizieq pun menanggapi kabar tersebut melalui video yang diunggah di kanal YouTube Front TV, pada 1 April lalu. Dalam video itu, Rizieq membantah komunikasinya dengan Yusril yang juga membahas dukungan untuk Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019.

Yusril kemudian menunjukkan bukti tangkapan layar perbincangan via WhatsApp antara dirinya dan Rizieq Shihab pada September 2018. Percakapan Whatsapp itu tercatat pada 5-6 September 2018. Di sana Yusril membuka perbincangan yang menyatakan akan umrah bersama keluarga pada 29-6 Oktober 2018. Di sela kegiatan ibadahnya, Yusril mengungkapkan keinginannya bertamu ke tempat Rizieq Shihab.

Setelah perbincangan tersebut, Yusril melanjutkan pembicaraan soal dukungan PBB dalam Pilpres 2019. Yusril mengatakan sikap partainya sejalan dengan Rizieq dan tak akan menunggu ijtima' ulama II dan sikap para ulama Nahdlatul Ulama.

Dalam perbincangan tersebut, keduanya kemudian membincangkan soal keislaman Prabowo serta kubu Islamfobia di lingkaran Prabowo. "Perhatikan dalam WA di atas Rizieq yang bilang 'PS lemah tentang Islam dan lingkarannya pun masih banyak yang Islamphobia. Itu tulisan Rizieq sendiri dalam WA yang jejak digitalnya bisa dijadikan bukti yang sangat sulit untuk dibantah," ujar dia.


BPN Jelaskan soal "Prabowo Batal Terbang Karena Jet Tempur " TNI AU


 Reporter : MRI /IRFAN
Kampanye Prabowo Senin, 1 April lalu di tegal

Jakarta (POLICEWATCH.NEWS) - Beredar informasi pesawat yang ditumpangi calon presiden 02 Prabowo Subianto dihalang-halangi oleh jet tempur di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat akan terbang menuju Purwokerto untuk kampanye terbuka yang selanjutnya akan ke Tegal pada Senin, 1 April lalu. Informasi ini disampaikan oleh mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo melalui akun Twitternya, @marierteman.

"Info, saat akan menuju Purwokerto (1/4) pesawat yang ditumpangi @prabowo aborted to take off karena saat akan take off di ujung runway melintas 3 jet tempur. Pengaduan resmi dan CVR akan disampaikan resmi," cuit Suryo pada Rabu, 3 April 2019.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean lantas membeberkan kronologi peristiwa tersebut. Ferdinand mengatakan informasi ini berasal dari orang yang mendampingi Prabowo pada saat kejadian.

"Pesawat yang ditumpangi Pak Prabowo sudah di landas pacu dan sudah bergerak bahkan memacu kecepatan untuk bersiap take off. Tetapi di tengah landas pacu pilot mengetahui di depan ada manuver pesawat tempur," kata Ferdinand kepada Tempo, Kamis, 4 April 2019.
masa pendukung prabowo 

Ferdinand mengatakan hal tersebut semestinya tak terjadi lantaran Air Traffic Control (ATC) sudah melakukan clearing runway. Mengetahui adanya pesawat tempur, kata Ferdinand, pilot pun menurunkan dan menghentikan laju pesawat di landasan pacu.

"Karena apabila itu tetap diteruskan take off maka kemungkinan besar yang terjadi adalah tabrakan pesawat," kata Ferdinand.

Ferdinand pun mengatakan BPN menyayangkan terjadinya hal ini. Dia menilai petugas ATC gagal menjalankan tugasnya. Tak cuma itu, Ferdinand juga berujar peristiwa ini menjadi tanggung jawab Presiden Joko Widodo.

Jokowi, kata dia, seharusnya bertanggung jawab terhadap keselamatan warga negaranya, khususnya Prabowo sebagai calon presiden. "Pemerintah telah gagal dalam hal ini," ujarnya.

Ferdinand mengatakan Prabowo akhirnya tetap berangkat ke Purwokerto setelah tertunda lama. Pada 1 April lalu, Prabowo memang berkampanye di Purwokerto dan Tegal, Jawa Tengah.

TNI Angkatan Udara membantah tudingan terkait jet tempur yang menghalangi pesawat calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, hingga batal terbang. Mereka menyebut jadwal penerbangan jet tempur sama sekali tidak ada kaitannya dengan pesawat yang ditumpangi Prabowo.

ADVERTISEMENT
"Pesawat tempur #TNIAU tidak ada hubungan sama sekali dengan jadwal 9H-NYC (pesawat Prabowo Subianto)," tulis TNI AU melalui akun Twitter resmi mereka @_TNIAU, Rabu 3 April 2019.

Menurut TNI AU informasi tersebut tidak benar. Menurut informasi yang mereka peroleh, pesawat Prabowo gagal terbang karena terjadi kekeliruan oleh personil Air Trafic Control (ATC) yang saat itu bertugas. ATC, kata mereka, keliru memberikan izin lepas landas pada pesawat Prabowo, karena ada pesawat Wings Air yang akan mendarat.

"Kesimpulan, pesawat 9H-NYC delay take-off karena menunggu Wings Air yang sudah final approach untuk landing," kata mereka. "Jadi, pada hari Senin, 1 April 2019, tidak ada pesawat tempur yang menghalangi take-off pesawat 9H-NYC di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta."


FITRA Sumsel : Modus Mark Up jajaran DPRD Lubuklinggau.

Reporter : Julianto P
Dok :MPW

Lubuklinggau.(POLICEWATCH. NEWS) Kordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Sumatera Selatan (FITRA Sumsel) Nunik Handayani menyoroti temuan BPK berdasarkan LKPD kota Lubuklinggau Tahun 2017 terdapat kejanggalan dalam penerapan sistem anggaran,seperti adanya Modus " Mark Up " perjalanan dinas pada  jajaran DPRD Kota Lubuklinggau,Perjalanan dinas nampaknya masih akan menjadi ladang empuk untuk menggerogoti keuangan daerah. Mari mengintip penggunaan anggaran perjalanan dinas di Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau yang diduga bermasalah. Angkanya pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp2.070.213.518, Jumat,29-Maret-2019.

Kordinator FITRA Sumsel Nunik handayani menjelaskan Modus Mark Up pada jajaran Legislatip Kota Lubuklinggau mencapai jumlah Rp.2 Milyar ia juga mengungkapkan," Nota fiktif, tiket fiktif, kegiatan fiktif, kuitansi fiktif, juga perjalanan dinas fiktif. Semua yang serba fiktif ini agaknya sudah lazim ditemukan di dalam berbagai laporan keuangan di hampir setiap birokrasi pemerintahan dan lembaga di negeri ini. Mereka yang menganut azas sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukitpun melakukan kecurangan kecil-kecilan. Meski jika diakumulasi nilainya tak lagi kecil,sama hal nya Modus " Mark Up " jajaran DPRD Lubuklinggau." Urai Nunik.

Mengintip lebih dalam, diketahui bahwa Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau pada tahun anggaran 2017 menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp28.751.559.000,00. Dan, telah direalisasikan sebesar Rp28.281.148.284,00 atau 98,36% dari anggaran. Dari pos tersebut terdapat realisasi perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp21.528.194.359,00. Realisasi perjalanan dinas luar daerah sendiri meliputi untuk kegiatan kesekretariatan dan kegiatan perjalanan dinas yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Lubuklinggau.

Mengintip lebih dalam lagi, perjalanan dinas yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Lubuklinggau di antaranya kunjungan kerja terkait dengan konsultasi ataupun koordinasi. Serta, atas memenuhi undangan dan kegiatan bimbingan teknis lainnya. Adapun perjalanan dinas terkait dengan koordinasi dan konsultasi, bukan merupakan undangan melainkan atas inisiatif dari pihak Sekretariat DPRD.

Nunik juga memaparkan," Realisasi perjalanan dinas atas 40 kegiatan pada Sekretariat DPRD Kota Lubuklingau dengan realisasi sebesar Rp4.366.925.192. mengindikasikan terdapat sejumlah kejanggalan dan permasalahan terhadap kegiatan tersebut. Di antaranya bukti yang dipertanggungjawaban tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Di mana bukti-bukti yang dilampirkan dan penuturan pihak terkait, terdapat tarif atau biaya yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Tarif yang dipertanggungjawabkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibayarkan kepada pihak hotel. Selain itu, juga ditemukan bahwa pelaksana perjalanan dinas memakai satu kamar untuk berdua. Sementara bukti yang dipertanggungjawabkan adalah satu kamar untuk satu orang dengan harga yang tidak sesuai dengan yang dibayarkan kepada pihak hotel." Tegas kordinator FITRA Sumsel.

Lebih lanjut dikatakannya,ditemukan bahwa pelaksana perjalanan dinas memakai satu kamar untuk berdua, sementara bukti yang dipertanggungjawabkan adalah satu kamar untuk satu orang dengan harga yang tidak sesuai dengan yang dibayarkan kepada pihak hotel. Serta adanya ketidaksesuaian jumlah hari menginap yang sebenarnya dengan yang dipertanggungjawabkan.ternyataa Modus "Mark Up" ini yang mereka lancarkan. Ujar Nunik.

Permasalahan tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran perjalanan dinas 
pada Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau yang berindikasi kerugian keuangan daerah 
sebesar Rp2.070.213.518, Atas temuan tersebut telah dilakukan penyetoran ke Kas Daerah sebesar 
Rp1.987.869.018. Penyetoran dilaksanakan pada periode tanggal 15-21 Mei 2018. Namun,oleh " inisial Sdr. Mur " belum menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp82.344.500, sampai mei 2018.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor l 13/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap pada pasal36 yang menyatakan bahwa pihak-pihak yang melakukan pemalsuan 
dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau Perjalanan Dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang diderita oleh negara,

Jika sampai belum juga disetorkan Rp82.344.500, oleh " Sdr MR" sampai sekarang berarti ia sudah menentang hukum dan akan terjerat sanksi Pidana yang tegas,pasal nya batas waktu penyetoran paling lambat 1 bulan dari temuan BPK.Saya akan pantau permasalahan ini karena tidak sejalan dengan peran Legislatif,jangan saja sampai kedapatan belum di setorkan saya akan berkordinasi langsung ke APH pusat dan devisi advokasi FITRA Nasional. Tutup Nunik.

Sampai berita ini di terbitkan "Sdr MR" belum dimintai konfirmasi lanjut atas penyetoran tersebut.

Bawaslu Kirim Surat Pemanggilan Mantan Kapolsek Pasirwangi



Reporter :Dadang Kurnia

Garut (POLICEWATCH.NEWS) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mengirim surat pemanggilan kepada mantan Kepala Polsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz untuk mengklarifikasi pernyataannya yang menuduh Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna tidak netral dalam Pemilihan Umum Presiden 2019.

"Pemanggilan ini untuk mendengar langsung penjelasan dari Pak Sulman," kata anggota Bawaslu Kabupaten Garu Ahmad Nurul Syahid di Garut, Rabu.3/4

Klarifikasi itu dijadwalkan pada hari Kamis (4/4) yang membahas tentang pernyataan Sulman Aziz menyebut Polri tidak netral, kemudian akhirnya mencabut kembali pernyataannya itu.

Bawaslu Garut, kata dia, membutuhkan keterangan langsung dari perwira menengah itu terkait dengan tuduhannya kepada Polri yang akhirnya disiarkan melalui media massa di Jakarta.

"Meski sudah dicabut lagi pernyataannya, kami tetap harus melakukan klarifikasi," katanya.

Bawaslu Kabupaten Garut sampai saat ini belum memiliki bukti lain ketidaknetralan jajaran Polri di wilayah Resor Garu. Namun, bukti dalam kasus itu bisa saja diperoleh dari hasil investigasi Bawaslu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya memiliki bukti pernyataan langsung Sulman di media daring. Hal ini akan ditindaklanjuti oleh Bawaslu sebagai data awal.

"Sampai sekarang kami masih melakukan penelusuran dan belum memiliki bukti," katanya.

Selain memanggil Sulman, Bawaslu juga akan memintai keterangan lain dari sejumlah kapolsek di wilayah Polres Garut.

Terkait dengan rencana memeriksa pimpinan Polres Garut, kata Ahmad, pihaknya belum mengarah ke sana karena harus memiliki data terlebih dahulu dari mantan Kapolsek Pasirwangi.

"Belum mengarah ke sana, masih harus melihat hasil keterangannya seperti apa," katanya.


Beri Amplop Putih, Luhut Minta Kiai Di Bangkalan Pilih Yang Baju Putih


Reporter : Saiful B
LUHUT memberi amplop ke kiai di Madura dalam tayangan video yang beredar di masyarakat.

Madura (POLICEWATCH.NEWS) Beredar video berdurasi 1.23 detik, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH Zubair Muntashor di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Dalam video itu, Luhut memberikan amplop warna putih kepada sang kiai. Luhut juga meminta sang kiai mengajak umat dan santrinya agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April nanti untuk mencoblos "yang baju putih".

Baju putih pada Pilpres 2019 identik dengan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Maruf. Di beberapa kesempatan, Jokowi juga sering mengajak pendukungnya untuk mengenakan pakaian warna putih saat datang ke TPS pada hari H pencoblosan.

Setelah Luhut meminta sang kiai mencoblos "yang baju putih", dia juga terekam kamera membisikkan sesuatu di dekat telinga sang kiai. "Jokowi," kata Luhut terdengar jelas. Lalu, Luhut dan beberapa orang dalam pertemuan itu tertawa ringan.
Masih dalam video itu, Luhut mengaku sudah dua kali berkunjung ke Ponpes Nurul Cholil.

"Sudah kemari dua tahun lalu, pingin lihat lagi Kiai Muntashor, ini putranya. Tadi, itu saja silaturrahmi," kata Luhut.

Hasyim Djoyohadikusumo : “ Prabowo Tidak Akan Mendirikan Negara Khilafah “

Reporter : M. Taufiq.Sapta.
Hasyim Joyohadikusumo, Adik Kandung Capres nomor urut 02 saat meberikan penjelasan serta
meyakinkan kepada ribuan Umat kristiani di Hotel Patra Semarang. Foto : M. Taufiq

Semarang, ( PoliceWatch.News )- Ribuan umat kristiani yang datang dari berbagai penjuru Kota Semarang memadati ruang Rama Shinta untuk mengikuti Doa Bagi Negeri dan Dialog Kebangsaan. Acara di selenggarakan oleh Forum Komunikasi Kristen Indonesia ( FKKI) yang di gagas oleh Pendeta Yoseph Eko, dengan dihadiri Tokoh Nasional Hasyim Djoyohadikusumo, yang merupakan adik kandung Prabowo Subianto Calon Presiden nomor urut 02 dari partai Gerindra di ruang Rama Shinta Patra Semarang Hotel Convention, Senin, 1/4/2019.

Pendeta Yoseph Eko usai memimpin doa Bagi Negeri menyatakan bahwa FKKI dibentuk pada tahun 2005,FKKI menyatukan bapak ibu seia sekata, perjalanan yang dilakukan FKKI tidak semudah untuk membalikkan telapak tangan tetapi penuh dengan perjuangan, sampai saat ini FKKI masih dipakai Tuhan, FKKI dibentuk untuk dijadikan berkat untuk anak anak Tuhan, “ pungkasnya.

Sementara itu Hasyim Djoyohadikusumo selaku anggota FKKI mengatakan, mustahil Prabowo Subianto akan mendirikan Negara khilafah ,hasyim menjelaskan karena adanya fitnah keji yang sangat santer yang menuduh Prabowo Subianto ini akan mendirikan Negara Khilafah, ini mustahil,ini tidak benar, saya selaku adiknya yang menyandang dana untuk kampanye beliau, Prabowo lama 27 tahun kariernya di militer hampir lima kali gugur saat bertugas ini semua demi Pancasila, untuk merah putih, tindakan prabowo selama ini untuk bangsa dan Negara RI.ucapnya

Bahkan Kwiek Kian Gie mengatakan, tidak mungkin orang yang bawa Jokowi dan Ahok jadi Gubernur DKI tidak mungkin akan mendirikan Negara Khilafah, ini bukti adanya.

“ Saya pernah di tanya oleh temen saya yang kristiani apakah Anies Baswedan dan Sandiaga
Uno akan bikin kota syariah ? saya jawab itu tidak mungkin, tutur hasyim.
Ribuan anggota FKKI saat mendengarkan dialog kebangsaan yang disampaikan Hasyim
Djoyohadikusumo, di Patra Semarang Hotel Convention, senin 1/4/2019 Foto : M. Taufiq
Pada kesempatan yang sama Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil 1 dari Partai Gerindra sekaligus tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jateng Yudi Indras Wiendarto,SE, menuturkan, melihat dukungan masyarakat selama ini terhadap paslon 02 Prabowo Sandi saat kampanye di Banyumas dan Tegal ternyata animo masyarakatnya begitu sangat luar biasa dalam sambutannya terhadap paslon 02, saya merasa optimis untuk suara jateng semakin meningkat dalam dukungannya terhadap paslon 02, bahkan kemungkinan jaraknya tadak begitu jauh padahal kita tahu jateng menrupakan lumbung suara 01 tetapi untuk kali ini jaraknya tadak begitu jauh perolehan suara nya nati pada pemilu pilpres 17 april 2019, ucapnya.pada acara Doa Bagi Negeri dan Dialog Kebangsaan.

Menurut Yudi, hal ini bisa kita lihat saat pilgub tahun 2018 lalu dimana 3 kabupaten diJateng yaitu Purbalingga, Brebes dan Kebumen mendulang suara yang signifikan untuk kemenangan pilgub tersebut. Untuk Kota Solo diharapkan juga suaranya jauh lebih baik, paling tidak, tidak terlampau jauh kemungkinan menang bisa karena basis nahdliyin cukup besar untuk menyumbangkan suaranya nantinya, untuk Kabupaten Magelang dan Banjarnegara diharapkan ada peningkatan suara, saya optimis di jateng bisa cukup mengimbangi,” pungkasnya.

Diduga "Oknum Polsek Minta Uang Damai Kepada Keluarga KORBAN" Hal itu Dibantah Oleh Kapolsek Penukal Abab


Reporter : Bambang.MD
Ilustrasi

 "Kami ini jadi korban kox malahan kami di peras oleh mereka(oknum polisi)  padahal anak saya menjadi korban bahkan keperawanan anak aku sudah di ambek wong"

PALI - ( policewatch.news)  Jajaran Sektor Polsek Penukal Abab, Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI), telah berhasil menangkap salah satu Pelaku berinisial “SMH”, Warga Air Hitam, Seorang Laki-laki Hidung Belang yang mencabuli anak berinisial “VP” berumur 14 tahun dengan cara Membeli Keperawananya Seharga Rp.3.000.000 ( Tiga Juta Rupiah) di Kawasan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Rabu (27/03/2019).yang lalu.

Menurut keterangan Korban yang di lontarkan melalui Bapak korban bahwa anak saya awal mulainya bercetingan melalui WhatsApp dengan Salah satu Laki-laki yang berinisial ” SMH” yang isi cetingannya pelaku ngajak korban untuk ketemuan di suatu tempat atas isi dari cetingan tersebut membuat saya merasa curiga sehingga saya melakukan penekanan terhadap anak saya, dan hingga anak saya menceritakan yang sebenar-benarnya dan mengakui bahwa dirinya memang benar telah di gaulin oleh Pelaku bernama “SMH” dengan memberi uang sejumlah Rp.3.000.000 ( Tiga Juta Rupiah) kepada anak saya.

Atas pengakuan tersebut membuat saya menjadi geram ketika mendengar cerita dari anak saya yang telah di ambil keperawannya oleh Pelaku tersebut ,” kata “RS” kepada Wartaposgroup.co.id saat di datangin di kediamnya Selasa,( 02/04/2019).Malam

Di karenakan anak saya masih berstatus sekolah di salah satu sekolah SMP yang berada di Penukal,Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).yang saat ini masih duduk di kelas IX

“Dengan kejadian tersebut saya langsung mendatangi Polsek Penukal Abab guna untuk melaporkan kejadian yang menimpanya setelah saya melaporkan hal tersebut langsung di respon oleh pihak Polsek Penukal Abab dan pihak polsek langsung sigap melakukan penyelidikan serta melakukan jebakan dengan cara menyuruh korban menghubungin pelaku untuk ketemuan di suatu tempat atas jebakan tersebut. Selang beberapa waktu pihak Polsek Berhasil Mengamankan pelaku berinisial ” SMH”,”jelasnya bapak korban.

Dari pantauan Wartaposgroup.co.id di lapangan dan informasi yang di dapat oleh pihak korban bahwa sangat di sayangkan apa yang sudah pihak Polsek lakukan dan kerja keras Pihak Polsek Penukal Abab baru kelang satu malam pelaku di tahan di polsek akhirnya di bebaskan di tengah malam dengan di duga sudah berdamai dengan pihak tersangka.

“RS” Bapak Korban mengatakan bahwa dirinya terjebak saya mau telpon keluarga yang di Polda oleh karena waktu sudah kepepet mau menghubingin keluarga yang di Palembang oleh masalah HP anak aku tidak di kasihkan oleh pihak polsek sampai sekarang HP masih di tangan mereka.

“Salah satu Oknum Anggota Polsek Penukal Abab bernama Oka menekan dan mengancam dan mintak duet sejumlah 20 juta bersama temanya Kanit oleh namanya saya tidak tau,” kata Bapak korban sambil linglung di kediamanya Selasa,( 02/04/2019) malam.

waktu itu kak aku lagi linglung nian dan setress awalnya aku kasih duet 5 Juta pihak Polsek tidak mau nerimanya kemudian kito kasih lagi 10 Juta masih idak galak terakhir aku kasih 15 juta masih jugo idak galak Oka dan Kanit masih ngotot nak minta 20 juta tula kak. 

pada saat itu lah aku sadar bahwa kami ini jadi korban kox malahan kami di peras oleh mereka padahal anak saya menjadi korban bahkan keperawanan anak aku sudah di ambek wong dengan itu lah ujung-ujungnyo aku tidak sepeserpun aku kasih kemereka,”ucap Bapak Korban dengan nada kesal.

Menurut “RS” Bapak korban sekarang ini nak cak mane kendak kamu aku turutin ape jadinye idak tebuang lalu di bilang oka,Salah satu Anggota Oka menjawab Ay kau nih idak nyabung kaunih keras kepala lalu Bapak korban menjawab oleh kamu nih Polisi kalau kamu bukan Polisi bae lah lain careknye, di jawab lagi oleh Oka kami yang begawe kamu lemak bae, lalu “RS” Menjawab lagi kamu idak sadar apo yang kamu ucapanke tu yang jadi korban tu anak aku dan dapat musibah tau dak.

Yang nangkapnya aku orang tuanya dan masalah Surat Perdamaian yang megang surat itu pihak pelaku kalau saya tidak ada surat itu,dengan alasan dia mau minta Duit pada saya alasannya mau ngasi wartawan sen jawab Anggota polisi alangkah lemak nyo kau begawe idak dapat sen.

Masih kata Bapak Korban, Anggota Polisi itu meminta duit  20 juta dengan alasan mau ngasi wartawan dengan yang lain lalu saya suruh balik kedepan saya suruh baca surat perjanjian dalam surat perjanjian itu damai Oke dil 70 juta kalau ada kebutuhan nyabut perbal wang situ galek. 

Jadi saya sempat emosi dengan keputusnya di rumah Kepala Desa Gunung Raja, kukasih kan duit 5 juta itupun ku keikhlasan saya,”masih katanya.

Lebih lanjut yang di ceritakan oleh Bapak Korban, itupun semuanya menjadi 7 juta karen Dapit dengan Asri kukasih 2 juta jadi seluruhnya menjadi 7 juta.

Aku oleh lagi setres bae aman aku tenang panjang kela aku dari menga karena mau ngabil hp ini jadi dak pak ngegan ngabek hp itu kalu hp idak dibalike polisi paling ade polisi yang terkait sedangkan pengluaran Pelaku sekitar jam 12 malam dan pelaku menyabut pengaduan dan bedamai dengan pihak polsek sejumlah 25 juta. 
pada malam itulah karena kades yang nelpon Kapolsek malam itu,”pungkasnya.

Sementara itu saat Awak media mendatangi di Kantornya guna untuk mengkonfirmasi mengenai kasus tersebut Selasa (02/04/2019) Sore.

 Kapolsek Penukal Abab Iptu.Alpian,SH Mengatakan untuk sementara ini tunggu bae kanit res dan langsung bae konfirmasi samo dio karena dia yang menangani kasus ini, untuk saat ini kanit nyo lagi keluar ngurusin kasus yang katonyo ado wong terkena cuka parah kalau dio lah balek, kito panggilan kanitnyo, Korban, Kadesnyo Dan Pelakunyo jugo baru biso kamu konfirmasi percuma jugo kito nak ngomong-ngomong kayak gini kalau kanit nyo dak gatek, ujar Alpian di ruang penjagaan , Selasa (02/04/2019).Sore.

Sementara Kapolsek Penukal Abab Saat dihubungi policewatch.news via ponsel Rabu (3/4) dia menegaskan bahwa ada oknum wartawan mau meminta sejumlah uang dan saya (Kapolsek Red) tidak benar kalau saya meminta uang terang " Kapolsek dia juga mengirimkan melalui pesan WA kepada wartawan policewatch. News isi pesan berbunyi " yang penting pak kita nggak ada yang mintak2 uang "

Sumber. : Wartapos