20 Feb 2020

MASIH PRESIDENKAH JOKOWI?



Catatan seorang relawan.
Novy Viky Akihary

Red POLICEWATCH,- Paska Pilpres tahun 2019 saya pernah diskusi ringan seputar hasil pilpres yang dimenangkan oleh Jokowi 55 : 45 % suara atas Prabowo.

Kebetulan kawan ini adalah kader yang dibesarkan oleh partai pemenang pemilu legislatif tahun 2019. Kawan ini menjelaskan matematika kemenangan Jokowi yang hanya  mencapai 55% suara dibanding suara partai koalisi diatas 60%, ia dengan serius serta yakin menyampaikan bahwa suara Jokowi adalah suara partai bukan suara relawan.

Sepintas lalu asumsi teman partai ini dalam hitungan bodoh-bodoh para bid'ah lewat seloroh bodor bisa dipahami. Jikalau melihat angka 60 - 55, tentu bisa dengan mudah diasumsikan seolah-olah itu suara partai yang didapat oleh Jokowi dalam mencapai kemenangan pada pilpres tahun 2019 lalu. Itulah bentuk pemikiran orang partai, padahal  saya pikir yang bersangkutan memiliki kecerdasan lumayan dalam analisa politik.

PANDANGAN KAMI :

Menjadi wajar pada periode kedua ini setelah lebih dari 100 hari kerja, pemerintahan Jokowi belum menampakan nilai prestasi yang baik, apalagi kita malah direpotkan oleh statement menteri agama yang beberapa kali blunder.

Presiden Jokowi yang katanya pada periode kedua ini akan bekerja tanpa beban malah terkesan memang gak punya beban alias santai. (acuh tak acuh)

Pernyataan Presiden saat pelantikan kabinet kerja jilid II, bahwa tidak ada visi/misi menteri, yang ada hanya visi/misi Presiden. Menjadi mandul dilindas pernyataan menteri agama yang melulu keliru dan bertolak belakang dengan keinginan rakyat.

Terlalu berkuasanya partai pengusung mengangkangi presiden, sehingga ada kabar burung, seakan partai sudah mengkapling proyek pemerintah dan bagi-bagi jabatan pada BUMN serta pejabat setingkat Dirjen dan Direktur, belum lagi jabatan Komisaris Utama dan Komisaris.

Selaku relawan yang telah mendukung Ir. Joko Widodo mulai dari Pilkada Jakarta tahun 2012, kemudian berlanjut pada Pilpres tahun 2014, hingga Pilpres tahun 2019.

Bentuk dukungan tanpa pamrih, hanya karena ingin melihat Indonesia lebih baik, ramah, serta damai. Indonesia yang menjadi tanah membahagiakan bagi anak cucu kelak. Indonesia yang mempersatukan segala perbedaan. Inilah kerinduan saya, dan kami sebagai relawan kepada keputusan tanpa keraguan dari seorang pemimpin seperti ucapan Jokowi sendiri.

Sebagai seorang yang berjibaku memperjuangkan nilai dan harapan baru yang dibawa oleh Jokowi. Saya mencatat beberapa keberhasilan, namun juga mencatat beberapa kelemahan yang justru bisa membahayakan presiden sendiri. Antara lain :

1. Kita perlu acungkan jempol atas kinerja Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

2. Kami bertanya kemana saja Tito Karnavian setelah menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri?

3. Masih pantaskah Menteri Agama Fachrul Razi dipertahankan?

4. Menteri KKP Edhie Prabowo ini seorang ibu atau bapak?

5. Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly malah memberhentikan Dirjen Imigrasi Ronny Sompie setelah sang Dirjen melaporkan bahwa Harun Masiku masih di Indonesia, karena Dirjen Imigrasi paling tahu lalu lalang WNI yang akan dan telah keluar negeri, padahal sebelumnya Menkumham menyampaikan bahwa Harun Masiku tengah berada di S'pore.

CATATAN KAMI :

Pada periode kedua pemerintahan Jokowi hal yang merisaukan dan masih merupakan kelemahan Jokowi. Antara lain :

1. Kasus intoleransi renovasi gereja di Tanjung Balai Karimun. (pemerintah tidak berdaya)

2. Kasus pengungsi Sampang yang telah berlangsung hampir 8 tahun, bahkan terakhir jenazah Ibunda dari Ustadz Tajul Muluk tidak bisa dikebumikan di tanah Madura. (pemerintah tidak berdaya)

3. Kaburnya Harun Masiku kader PDIP sampai saat ini tidak bisa ditangkap padahal jumlah aparat kepolisian menurut catatan terakhir tahun 2019 berjumlah 470.391 personil. (seriuskah penerintah atau tidak berdaya mengahadapi partai)

4. Kasus mega korupsi Jiwasraya yang menurut tulisan Haidar Alwi juga seorang relawan Jokowi (Penanggungjawab ARJ) di media online, melibatkan nama besar dari lingkungan Istana presiden sendiri.

5. Tentu banyak catatan kasus lainnya yang tidak kami tulis satu persatu.

Sekarang kita kembali ke laptop. Soal celoteh kemenangan Jokowi. Adalah karena suara partai yang seolah-olah dari 60% suara perolehan partai pada pemilu legislatif diberikan kepada Jokowi cukup 55% suara untuk bisa mendudukan kembali Jokowi di kursi presiden.

Pandangan seperti ini bisa jadi ramai sekali dan menjadi pemikiran partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin. Kalau ini benar maka tak heran apabila partai berani mengangkangi Jokowi.

Tapi andai kita mau jujur dan jernih berpikir, serta bicara dari hati yang paling dalam tentu pemikiran bahwa kemenangan Jokowi merupakan sumbangsih partai seutuhnya, adalah pembodohan amat sangat. Kenapa demikian?

1. Jokowi memiliki basis massa serta dukungan yang jelas, andai tanpa partaipun suara Jokowi akan tetap tinggi. Karena banyak rakyat di daerah yang sangat berterimakasih atas sentuhan pembangunan infrastruktur yang dipersembahkan oleh Jokowi pada periode pertama ia berkuasa.

2. Relawan pendukung Jokowi yang jumlahnya puluhan jutaan diseluruh Indonesia yang tidak tergabung dalam organ-organ relawan adalah pundi-pundi suara murni Jokowi.

3. Kehadiran Jokowi dipentas politik Jakarta maupun nasional, tentu terbukti membesarkan partai pengusung bukan sebaliknya.

Saat ini relawan merasa Jokowi tidak lagi membutuhkan mereka. Ada yang ikhlas dan kembali menekuni rutinitas sehari-hari. Ada juga yang kesal atas sikap dan pola kerja Jokowi karena dianggap abai terhadap mereka.  Juga masih ada sebagian relawan cemas bahwa Jokowi sedang dikerubuti para pembusuk yang ingin melengserkannya.

Sekarang Jokowi nyaris sendiri setelah jalur komunikasi dengan relawan berangsur diputus oleh para pembusuk haus kekuasaan dari partai maupun ring satu istana.

Hati-hatilah Pak Jokowi, kalau anda tidak tegas maka cuma masalah waktu bagi mereka untuk menyingkirkan anda, artinya Indonesia kembali ke jaman batu, dimana korupsi merajalela, kekuasaan negara dalam genggaman segelintir orang, kenudian Sumbet Daya Alam Indonesia akan kembali dikuasai oleh Neo Kolonialisme. Sudah barang tentu proyek membagi Indonesia menjadi 8-18 negara kecil-kecil merupakan keniscayaan.

Pesan untuk Presiden Jokowi'

1. Jadilah pemimpin dengan keputusan tanpa keraguan.

2. Tunduklah hanya kepada konstitusi dan keinginan rakyat.

3. Tahanlah kebahagiaan anda demi mendahulukan kebahagiaan rakyat Indonesia.

4. Relawan anda adalah bukti dukungan rakyat terhadap anda maka jangan pernah mengabaikan kekuatan relawan.

Jadi wajar kalau kami bertanya masih Presidenkah Jokowi?

Jakarta, 18-02-2020
Novy Viky Akihary

Pewarta : Wadira

Gubernur & Polda DIY Apresiasi Deklarasi Majelis Dzikir RI 1 Daerah Istimewa Yogyakarta


Dok : MPW


Yogyakarta, POLICEWATCH,-  Deklarasi Majelis Dzikir RI 1 Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah di laksanakan dan di pimpin langsung oleh Presiden Majelis Dzikir RI 1 Habib Salim Jindan Baharun SH.Rabo 29/02/202

Acarapun di isi dengan kegiatan Tablig Akbar dalam rangka Pengajian dan Mujahadah Malam Kamis Legi Zikrul Quluub, nampak ribuan masyarakat memadati acara tersebut meski cuaca diguyur hujan. bertempat di Pondok Pesantren Al-Mahabbah Karangasem,Kembang Sari Sri Martani Piyungan Bantul

Turut Hadir dalam kegiatan Deklarasi inti Dewan Pembina Majelis Dzikir RI- 1 Habib Umar Asegaf ,Dewan Pengurus Pusat Habib Umar Jamalulail, dan para Habaib -Habaib juga tokoh Ulama maupun Kyai lainnya 



Majelis Dzikir RI 1 DIY ini di pimpin oleh KH Mafudin Pemimpin Pondok pesantren Al-Mahabah.

Sementara itu Pihak Pemprov DIY Dalam Sambutanya Gubernur DIY Hamengkubuono Ke 10 diwakili H. Iswanto menyampaiakan ucapan terima kasih dan Apresiasi kepada semua pihak, khususnya Majelis Dzikir RI- 1, Karena Kegiatan Tabligh Akbar Dzikir Bersama ini sangatlah Positif sehingga perlu kita dukung agar silaturahmi ini tetap berjalan dengan lebih baik.

Kemudian, Kapolda DIY yang diwakili AKBP Hasan menyampaikan ucapan Apresiasi kepada Presiden Majelis Dzikir RI-1, karena kegiatan Dzikir bersama ini dapat memberikan manfaat yang baik terhadap masyarakat sehingga bisa menciptakan situasi Kamtibmas aman dan kondusip di wilayah khususnya Daerah Istimewah Yogyakarta

Diakhir penutup acara tersebut Presiden Majelis Dzikir RI-1 mengajak seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah daerah dan kepolisian setempat agar bersama untuk bersinergi dan tak lupa juga disampaikanya bersama untuk menjaga hubungan silaturahmi ini 

Dengan ucapan sumpah dan janji yang di bacakan  dan diikuti bersama, intinya semua masyarakat dan unsur lainya bisa lebih mencintai Allah SWT dengan melalui Dzikir dan Doa bersama ini.
Pewarta : Wadira

Ngopi Bareng Buwas: Sinergitas Bulog dan Baharkam Polri dalam Penguatan Ekonomi Kerakyatan

Dok : MPW


Jakarta, Policewatch,- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, hadiri kegiatan Ngopi Bareng Jenderal Buwas, bertempat di Kafe Jenderal Kopi Nusantara, Lobby Utama Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.

Dalam kesempatan ini, Kabaharkam Polri didampingi oleh Kakorpolairud, Kakorbinmas, Kakorsabhara, Dirpamobvit Korsabhara, Dirsamapta Korsabhara, dan PS Kasubdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. Turut hadir Menteri Perdagangan RI, Kepala BNN, dan Anggota Komisi IV DPR RI.

Sebagai tuan rumah, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau lebih dikenal dengan julukan Buwas, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai wujud komitmen Bulog membangun ekonomi kerakyatan melalui produk kopi. Karena, menurutnya, berbagai jenis kopi di nusantara merupakan jenis kopi yang memiliki brand internasional.

Kesempatan ini juga dimanfaat Buwas untuk mengenalkan Kopi Jenderal. Ia menceritakan, ide Kopi Jenderal muncul berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kabareskrim Polri dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia mengaku saat itu sering ditanya pentani ganja di Aceh tentang apa yang dapat ditanam petani ketika ganja dilarang. Ketika itu ia mengatakan tanah Aceh sangat baik untuk tanaman kopi.

“Alhamdulilah, kopi Aceh menjadi kopi terbaik di dunia sama seperti kualitas ganjanya,” kata Buwas sembari berseloroh.

Kemudian, jelas Buwas, setelah tidak lagi menjabat sebagai Kepala BNN, muncul keinginannya membantu pemasaran kopi yang telah ditanam petani. Maka itu, hadirlah Kopi Jenderal.

Buwas bertekad akan menjadikan semua hasil dari petani kopi se-Indonesia, termasuk kopi Aceh, sebagai produk unggulan nusantara dan menjadi brand kopi dunia. Kegiatan Ngopi Bareng yang dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-60 ini, dianggap sebagai menumen pengingat tekad tersebut.

Setelah kopi, Buwas juga berkeinginan mengembangkan produk teh dan cokelat melalui Bulog.

Langkah Buwas tersebut mendapat dukungan pejabat yang hadir. Menurut Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, apa yang dilakukan Buwas merupakan upaya baik untuk mengangkat derajat petani dan UKM melalui produk unggulan kopi. “Harapannya Kopi Jenderal bisa mengangkat produk lokal Indonesia di mata dunia,” katanya.

Senada dengan itu, Kabaharkam Polri juga menyambut baik kehadiran Kopi Jenderal. Karena menurutnya, hal itu merupakan bagian dari usaha penguatan ekonomi kerakyatan.

Selain itu, Kabaharkam Polri juga mengapresiasi kegiatan Ngopi Bareng seperti ini. Karena menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi ajang penguatan sinergitas Bulog dan Baharkam Polri dalam penguatan ekonomi kerakyatan.

“Baharkam Polri siap mendukung penguatan ekonomi kerakyatan demi terjaganya stabilitas keamanan dalam negeri guna mewujudkan pembangunan SDM unggul Indonesia Maju,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.

Pewarta : Bambang MD

19 Feb 2020

Pemilik CV Ratu Anggun Pribumi di Bekasi ,Diciduk Polda Metro Jaya

Ada pribahasa Sepandai-pandainya _ Tupai lompat pada akhirnya jatuh juga
Dok : MPW

Kabupaten Bekasi POLICEWATCH,-  Di duga terjadi jempeputan secara paksa  pada Selasa sore di kantor milik  pribadinya, pemilik CV  Ratu Anggun  Pribumi  yang mantan  Politisi dari  Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, pemilik CV ratu anggung pribumi yang berInisial _R,A dijemput paksa petugas Ditreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) dari kantornya  di Desa Cimahi, Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi,.

Mantan Caleg DPRD Kabupaten Bekasi Daerah Pemilihan Dafil 6 dari Partai Demokrat ini ditangkap karena dugaan pemalsuan Dokumen, tanda tangan dan Kedapatan adanya Stempel salah satu pejabat Dinas di Pemerintahan Kabupaten Bekasi.(red)

Informasi yang diperoleh Gementaratv.com menyebutkan, sebelum digiring ke Mapolda Metro Jaya, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi sempat melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Pemkab Bekasi dalam kasus dugaan penyimpangan anggaran proyek pembangunan Gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 3 Karang Bahagia senilai Rp13,2 miliar.

“Ya, pihak dinas sudah diperiksa, selanjutnya pihak kontraktor,” ucap kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Mahayu Dian Suryandar, Senin (17/2/2020).

Dalam keterangannya saat itu, Ayu menjelaskan, permintaan keterangan dari Dinas masih berjalan. Dia memastikan bakal memberikan informasinya pada Selasa pekan ini. “Masih sementara berjalan. Tunggu selasa ya,” tambah Ayu.

Ketika ditangkap di kantornya, R.A menurut informasi tengah bersama beberapa anak buahnya langsung di geledah pihak Ditreskrimum, dalam melakukan penggeladahan Pihak berwajib tersebut menemukan barang bukti di kantornya berupa stempel salah satu Dinas di Pemkab Bekasi.

R.A  bersama anak buahnya langsung di ciduk dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangannya dalam pemeriksaan aparat kepolisian lebih lanjut.

Pemilik CV Ratu Anggun Pribumi  tersebut di Bekasi merupakan putri salah satu mantan calon anggota DPRD Kabupaten Bekasi, , Kini hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya dalam menghadapi ancaman hukuman penjara. 

Menurut salah seorang anggota LSM Gemantara  Raya kabupaten Bekasi ,Menirukan kata_kata  pribahasa sepandai-pandainya  tupai melompat pasti satu saat jatuh juga ,pribahasa ini  mengingat semua tekanan  Dinas kabupaten Bekasi kedepan agar bekerja sesuai dengan RAB yang sudah ,Setidaknya  mendekati kata normatif karena masyarakat sangat  mengidamkan  pembangunan  Infrastruktur yang bagus ,serta  bermanfaat dari rakyat  untuk rakyat  Ini salah satu  langkah maju penegak   hukum dikabupaten Bekasi yang merespon jeritan hati warga masyarakat terhadap pekerjaan infrastruktur khususnya yang menggunakan Uang pajak rakyat (APBD & APBN)

(Red/TIM)

18 Feb 2020

Hakim Perintahkan JPU KPK Sidik 6 Anggota DPR Dijadikan Tersangka



Breaking News
Dok : MPW

" Saksi 6 Anggota DPRD Tidak Akui Terima Keresek Berisi Uang 200 Juta Dari Ediyansah "

POLICEWATCH, PALEMBANG, PN TIPIKOR - Sidang Lanjutan Terdakwa Elfin Muchtar menghadirkan Enam 6  Saksi anggota DPRD Muara Enim Priode 2014 - 2019 diantaranya Ahmad Fauzi (Hanura), Marsito (PPP), Faisal Anwar (PAN), Ishak Juarsyah ( PDIP), indra Gani (PDIP) dan Mardiyansah

Hakim Junaidah memberikan pertanyaan sejumlah saksi 6 anggota DRPD Muara Enim satu persatu ditanya soal seputar aspirasi dan komitmen fee proyek mereka menjawab tidak menerima dan uang didalam keresek berisi 200 juta pemberian dari Robi melalui Ediyansyah dan arga sebelum pileg, dan sempat Junaidah " Berang kepada 6 saksi yang dihadirkan dalam fakta persidangan yang menghadirkan terdakwa Elfin Muctar didampingi pencaranya Gandi Arius.SH. selasa (18/2/2020)

Dari Fauzi hingga Mardiyansyah ditanya Hakim Junaidah mereka mengaku tidak menerima apa yang disebut oleh hakim uang 200 juta kepada 6 anggota DRPD hingga membuat Hakim Junaidah marah karena setelah disumpah mereka tidak jujur sehingga memerintahkan jaksa penuntut unum untuk disidik ke 6 saksi anggota DPRD untuk dijadikan tersangka tegas " Junaidah kepada penyidik.

Hakim Junaidah meminta kepada Jaksa untuk dihadirkan Ediyansyah dan Arga pekan depan untuk di konfrotir didalam persidangan.

Mantan anggota dewan Faisal Anwar ditemui sejumlah wartawan dia " no comment "

Sidang dilanjutkan malam ini hingga pukul 21.30 wib

Reporter : Bambang / Her

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PUSKESMAS KEBAMAN BERSAMA LINTAS SEKTORAL TENTANG DESA BEBAS DBD



BANYUWANGI, POLICEWATCH,-Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah (DBD).

Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika.

Untuk antisipasi menyebarnya nyamuk  Aedes Aegypti dr. Mangesti Utami, Kepala Puskesmas Kebaman  mengadakan kegiatan dengan nama  Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Desa Bebas DBD yang dilaksanakan di aula lantai dua Puskesmas Kebaman, Senin' 18/02/20.

Kegiatan berlangsung dengan dihadiri seluruh Kepala Dusun Sewilayah Kerja Puskesmas Kebaman,
yakni Kepala Dusun Desa Kebaman, Desa Sukomaju dan Kepala Dusun Desa Sukonatar.

Kepada Police Watch, dr. Mangesti menyampaikan bahwa Pokok pembahasan giat hari ini menitikberatkan tentang Kasus DBD. 

Alhamdulillah sampai hari ini sudah terlaporkan beberapa kasus DBD di masing-masing Desa diwilayah kerja pusat kesehatan masyarakat (PKM) Kebaman dan telah kita tindak lanjuti hingga dengan kegiatan PE (Pelacakan Epidemiologi), terangnya.

Dengan menggandeng Aparat Desa dan masyarakat kita harus mampu mengantisipasi/melakukandan pencegahan, dan hari ini kita lakukan pembahasan bagaimana upaya pemberantasan nyamuk DBD. Seperti kesepakatan dan upaya yang kita lakukan yakni dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), tegas Mangesti, sapaan akrab Kepala Puskesmas Kebaman.

(Cafunk)

AKHIRNYA POLRESTABES SURABAYA KABULKAN PERMOHONAN PENANGGUHAN PENAHANAN PENGHINA WALIKOTA SURABAYA


Dok :MPW

SURABAYA, POLICEWATCH,-Terjawab sudah apa yang menjadi pertanyaan publik, Setelah melakukan gelar perkara, Penyidik Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Senin (17/2/2020), mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Zikria, tersangka penghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Mengenakan hijab abu - abu dan baju warna biru bergaris putih, Zikria keluar dari Rutan Polrestabes Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB dengan didampingi suami dan kuasa hukumnya.

Ibu tiga anak ini mengaku sangat berterima kasih kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini atas pencabutan laporannya serta penyidik yang mengabulkan permohonan penangguhannya.

“Saya sangat berterima kasih kepada Ibunda Risma yang telah mencabut laporannya, juga kepada penyidik Polrestabes Surabaya atas penangguhan ini,” ujarnya Zikria.

Pemilik akun Zikria Dzatil ini mengungkapkan, bahwa selama proses hukum yang dialaminya, dirinya mengaku telah diperlakukan dengan sangat baik.
“Terima kasih banyak kepada bapak dan ibu polisi, yang telah memperlakukan saya dengan sangat baik, dari proses penangkapan, pemeriksaan hingga proses penangguhan,” tambahnya.

Zikria juga mengaku kapok atas perilakunya yang telah menghina Tri Rismaharini dan berjanji akan lebih bijak menggunakan media sosial.

“Saya berharap ini menjadi pelajaran yang pertama dan yang terakhir, Saya sangat kapok dan semoga masyarakat dapat mengambil pelajaran atas tidak terpuji seperti yang saya lakukan,” pungkasnya.

Meski mendapat penangguhan penahanan, penyidik mewajibkan Zikria untuk melakukan wajib lapor.

Sumber    : Humas Restabes
Pewarta   : Bagus

Saksi Robi Sebut Plt Kadis PUPR Plt Kadis PUPR Ramlan Suryadi Meminta Uang 1 M dan HP Samsung Seharga 12 Juta



Breaking News
Dok : Policewatch

PALEMBANG, POLICEWATCH.NEWS - Sidang Lanjutan Terdakwa Ahmad Yani Bupati Non Aktif digelar selasa (18/2/2020) menghadirkan Saksi Robi Okta Palevi Dirut Indo Paser Beton Robi Okta Palevi kini menjalani hukuman 3 Tahun Penjara atas vonis Hakim,

Hakim Erma Suharti menanyakan kepada Robi apa sdr kenal dengan Ahmad Yani Bupati Muara Enim Non Aktif, ya benar kenal yang Mulia dijawab " Robi selaku Dirut Indo Paser Beton.

Robi sempat kenal dengan Ahmad Yani (terdakwa) setelah menang Konstelasi Pilkada Muara Enim Tahun 2018, yang mengenalkan sdr, Alfin di Jakarta.dan saya juga sempat bertukar nomor handpone dengan Terdakwa Ahmad Yani terang " Robi dalam saksi persidangan.

Saya juga ditawarkan 16 paket proyek Dinas PUPR Muara Enim oleh Alfin dan saya langsung dipertemukan kepada Agmad Yani Bupati Muara Enim Non Aktif.

Yang menarik didalam Persidangan terdakwa Robi juga mengaku atas pertanyaan hakim Suharti bahwa Sdr Ramlan Suryadi Plt Kadis PUPR Muara Enim meminta sejumlah uang pertama 500 juta dan yang kedua 500 juta dan sebuah HP Samsung Note 10 seharga 12 juta ujar Robi memberikan keterangan selaku saksi kepada hakim yang menanyakannya. Robi juga menjelaskan kepada hakim ketua penyerahan uang kepada Ramlan Suryadi Dirumahnya di Green City Palembang secara bertahap pertama 500 juta dan yang kedua 500 juta, untuk hp merek samsung langsung dibelikan oleh adik saya seharga 12 juta langsung diberikan kepada pak Ramlan Suryadi dijelaskan oleh Robi saksi persidangan selasa (18/2/2020) dihadirkan juga Ahmad Yani Bupati Non Aktif didampingi Pengacaranya.

Sidang dipimpin Hakim Ketua Erma Suharti anggota Abu Hanifah, dan Junaidah pokok perkara no : 32/Pidsus/TPK/2019. Panitera : maseha

Jaksa Penuntut Umum (JPU)  Komisi Pemberantasan Korupsi  Budi Nugraha, M.Asri Irwan dan MD.Ridwan

Sejumlah Awak Media dari Kompas Tv.Cetak dan online Meliput jalannya persidangan di PN.Tipikor Palembang.

Reporter : Bambang.MD
Dok Foto : Herman

Ahmad Yani Terima Uang Dari Robi 13 M. dan Sepatu merk Lois Vitton 12 Juta Hadiah



Breaking News
Robi Okta Palevi 

PALEMBANG, POLICEWATCH.NEWS - Sidang Lanjutan Terdakwa Ahmad Yani Bupati Non Aktif digelar selasa (18/2/2020)

Sidang menghadirkan Saksi Dirut Indo Paser Beton Robi Okta Palevi kini menjalani hukuman 3 Tahun Penjara atas vonis Hakim,

Hakim Erma Suharti menanyakan kepada Robi apa sdr kenal dengan Ahmad Yani Bupati Muara Enim Non Aktif, ya benar kenal yang Mulia dijawab " Robi selaku Dirut Indo Paser Beton.

Robi sempat kenal dengan Ahmad Yani (terdakwa) setelah menang Konstelasi Pilkada Muara Enim Tahun 2018, yang mengenalkan sdr, Alfin di Jakarta.dan saya juga sempat bertukar nomor handpone dengan Terdakwa Ahmad Yani terang " Robi dalam saksi persidangan.

Saya juga ditawarkan 16 paket proyek Dinas PUPR Muara Enim oleh Alfin dan saya langsung dipertemukan kepada Agmad Yani Bupati Muara Enim Non Aktif.

Yang menarik didalam Persidangan terdakwa Ahmad Yani Bupati Muara Enim non Aktif ini kata " terdakwa " Rob nanti sdr kordinasi dengan sdr Alfin " yang ditirukan Robi dalam kesaksian di Persidangan di PN.Tipikor Palembang.

Dan Hakim Juga menanyakan kepada Saksi" kenal dengan terdakwa Ahmad Yani pertanyaan dari Hakim kenal dijawab " Robi terpinadana kasus suap yang divonis 3 tarun penjara.

Sayq Kenal dalam konstelasi Pilkada Muara Enim pada Tahun 2018, dansaya diperkenalkan oleh Alfin pada bulan agustus kepada Ahmad Yani. Selaku pemenang kepala daerah setelah memenangkan pilkada 2018, ujar Dirut PT.ndo Paser Beton saya bertemu ahmad Yani dijakarta bersama Alfin.

Ini pengakuan Robi dalam fakta persidangan dia mengaku didepan hakim, JPU  Menyerahkan sejumlah uang kepada terdakwa Ahmad Yani Bupati Non Aktif sudah menyetorkan uang sebelum lelang yang pertama 2,75 M.dan 3 milyar serta hadiah ulang tahun Ahmad Yani dibelikan sepatu Lois Vitton Seharga 12 juta.

Sidang dipimpin Hakim Ketua Erma Suharti anggota Abu Hanifah, dan Junaidah pokok perkara no : 32/Pidsus/TPK/2019. Panitera : maseha

Jaksa Penuntut Umum (JPU)  Komisi Pemberantasan Korupsi  Budi Nugraha, M.Asri Irwan dan MD.Ridwan

Sejumlah Awak Media Meliput jalannya persidangan di PN.Tipikor Palembang.

Reporter  : Bambang.MD

Dua Personil Koramil 11/KP Kodim 0209/LB, Sertu. Aspan Ritonga Dan Pelda. Jasman Harahap Melatih Paskibra DiKecamatan Silangkitang, Labusel

dok : MPW

Police Watch news Labuhanbatu Raya. - Dua Babinsa dari Makoramil 11/KP Kodim 0209/LB yaitu, Sertu. Aspan Ritonga dan Pelda. Jasman Harahap sedang melatih Paskibra diKecamatan Silangkitang dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil quran (MTQ) dan Festival seni qosidah(FSQ) ke 12 nantinya diKecamatan Silangkitang, tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.18/02/2020

 Danramil 11/KP Kodim 0209/LB yaitu Mayor. inf. Thamrin Hasibuan memerintahkan kepada dua personil Babinsa untuk melatih para Paskibra dalam persiapan mengibarkan Bendera MTQ dan FSQ nantinya. 

Karena acara MTQ dan FSQ akan dilaksanakan pada bulan yang akan datang, tepatnya pada tanggal 09/03/2020 diKecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Danramil 11/KP Kodim 0209/LB, Mayor. Inf. Thamrin Hasibuan saat dikonfirmasi awak media beliau membenarkan adanya latihan Paskibra diKecamatan Silangkitang dan benar beliau memerintahkan dua orang personilnya untuk melatih para Paskibra diKecamatan Silangkitang guna untuk persiapan pengibaran Bendera MTQ dan FSQ nantinya yang akan dilaksanakan  pada tanggal 09/03/2020 bulan depan.

Babinsa Kota Pinang, Pelda. Jasman Harahap mengatakan, Latihan ini sudah dimulai selama dua minggu, dan para anggota Paskibra ini adalah paskibra yang sudah dipilih dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan yang ada diKecamatan Silangkitang, Kabupaten labuhanbatu Selatan. Jumlah keseluruhan Paskibra berjumlah 55 orang dan semua sudah dipilih dari beberapa sekolah, Dan direncanakan akqn berlangsung hingga tanggal 08/03/2020 mendatang, kata Pelda Jasman Harahap.

Pada saat latihan berlangsung, ternyata ada seorang oknum pemerhati masyarakat yaitu Bapak Sopyan Siregar  rupanya secara diam diam beliau telah lama memperhatikan adanya pelatihan Paskibra tersebut selama berlangsung beberapa minggu. Sehingga pak Sopyan Siregar menyempatkan diri guna untuk wawancara dengan Pembina para Paskibra diKecamatan Silangkitang yaitu Pelda. Jasman Harahap dan Sertu. Aspan Ritonga.

Pak Sopyan Siregar mengatakan, Semoga kepada Pembina, Pelatih dan para anggota Paskibra yang ikut pelatihan diKecamatan Silangkitang ini selalu dalam keadaan sehat, tetap tekun dan giat semua sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan selalu kompak didalam setiap gerakan agar yang diberikan pelatihan sukses melaksanakan tugasnya. Dan dapat dijadikan kebanggaan khususnya dikabupaten Labuhanbatu Selatan, tegas pak Sopyan Siregar  kepada awak Media.(Ali Usman).