HIBURAN

30.11.25

Lombok Tengah Bersatu: Kodim 1620/Lombok Tengah Gelar Aksi Cepat Peduli Bencana Sumatera

 


 

Policewatch-Lombok Tengah

 Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Kodim 1620/Lombok Tengah membuka posko bantuan untuk korban bencana alam di Sumatera. Aksi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI dan masyarakat Lombok Tengah untuk membantu sesama yang sedang mengalami musibah besar akibat bencana alam yang melanda wilayah Sumatera.

Sejak dibuka, posko bantuan ini telah menjadi pusat pengumpulan berbagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh para korban. Barang-barang yang dikumpulkan meliputi beras, makanan siap saji, mie instan, minyak goreng, air mineral, selimut, pakaian layak pakai, serta obat-obatan yang sangat diperlukan untuk pertolongan pertama.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Lombok Tengah tidak hanya peduli dengan warga sendiri, tetapi juga dengan saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang berjuang menghadapi musibah ini," ujar Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah. Ia menambahkan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk solidaritas dan keperdulian nyata dari seluruh elemen masyarakat, TNI, dan pemerintah daerah.

Selain pengumpulan barang, Kodim juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pengiriman bantuan secara langsung ke lokasi bencana. Pengiriman dilakukan secara berkala dan bekerjasama dengan relawan serta organisasi kemanusiaan untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran dan segera dirasakan manfaatnya.


Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, mereka dapat menyumbangkan barang maupun dana melalui posko yang berlokasi di kantor Kodim 1620/Loteng dan seluruh Koramil di Lombok Tengah. Informasi lebih lengkap dapat diperoleh dengan menghubungi Peltu Lalu Abdur Rahman di nomor 081805356662 dan Peltu Lalu Surya Darma di 085237084238.

Aksi kemanusiaan ini diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan memberikan semangat baru bagi para korban. Dengan bergotong royong, Lombok Tengah menunjukkan bahwa kekuatan masyarakat dan TNI mampu memberikan harapan dan solusi nyata dalam menghadapi bencana besar. Mari kita ulurkan tangan, karena setiap bantuan sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang melawan derita dan kehilangan.

Bersama kita bangun kepedulian, bersama kita pulihkan luka negeri.

Mamen

Pesan Ketua Bhayangkari Lombok Utara : Duta Pariwisata Lombok Utara, untuk Lombok Utara mendunia

 



Policewatch-Lombok Utara

Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta tampil sebagai salah satu juri pada Grand Final Pemilihan Teruna Dedare Lombok Utara 2025 yang digelar di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Jumat (28/11/2025). Ajang tahunan yang digagas Dinas Pariwisata Lombok Utara itu menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk tampil sebagai duta wisata daerah.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, yang menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membawa nama daerah ke tingkat global.

“Di usia Lombok Utara yang telah 17 tahun, kami berharap Teruna Dedare bukan hanya menjadi ikon daerah, tetapi mampu menjadi duta wisata yang mengenalkan Lombok Utara hingga ke panggung dunia,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Deda Dewi Tresni Budi Astuti, menyampaikan bahwa potensi besar Gen Z menjadi alasan utama pemerintah daerah mendorong pelibatan mereka dalam promosi pariwisata.

“Gen Z memiliki kemampuan komunikasi digital yang kuat. Kami ingin potensi itu dimanfaatkan untuk mempromosikan kekayaan Lombok Utara, tidak hanya pariwisata, tetapi juga budaya, sosial, dan potensi lokal lain hingga tingkat internasional,” katanya.

Sebagai juri, Ny. Heny Agus Purwanta memberikan perspektif tersendiri yang memperkaya proses penilaian. Ia menegaskan bahwa menjadi duta daerah bukan hanya soal penampilan, tetapi juga karakter dan komitmen sosial.

“Teruna Dedare harus mencerminkan kepribadian yang matang, beretika, dan mampu menjadi panutan. Seorang duta daerah harus memiliki kecerdasan, empati, serta integritas dalam mempromosikan Lombok Utara di panggung nasional maupun global,” ujar Ny. Heny.

Ia juga menambahkan bahwa Bhayangkari melihat pembinaan generasi muda sebagai bagian penting dalam memperkuat citra sosial daerah.

“Bhayangkari selalu mendukung kegiatan yang mendorong generasi muda untuk tumbuh sebagai pemimpin masa depan. Kehadiran kami di sini adalah bentuk kolaborasi untuk membangun karakter dan kepribadian anak-anak muda Lombok Utara, Beberapa PR yang masih harus diberikan kepada para duta, yaitu pengembangan diri berkelanjutan serta komitmen untuk memperkenalkan budaya Lombok Utara dengan lebih dulu mengenal potensi wisata dan budaya sendiri sblm membawa kepada wisatawan dan caln wistawan, dan saya belum melihat kebanggaan dan keberanian para finalis untuk memperkenalkan bahasa sasak sebagai bahasa kebanggaan masyarakat Lombok Utara, dalam ajang Grand Final ini” jelasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., Ketua GOW Lombok Utara, unsur Forkopimda, para OPD, dewan juri, serta undangan lainnya. Kehadiran berbagai unsur ini digambarkan sebagai bentuk sinergi dalam membangun kekuatan pariwisata dan identitas generasi muda.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K menilai kegiatan semacam ini sebagai investasi jangka panjang untuk daerah.

“Teruna Dedare bukan hanya kontes, tetapi pembentukan karakter generasi yang akan membawa nama Lombok Utara di masa depan. Polri mendukung penuh upaya membangun generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan berkomitmen terhadap kemajuan daerah,” ungkap Kapolres.

Dengan dukungan pemerintah daerah, Bhayangkari, Polri, dan seluruh pemangku kebijakan, Pemilihan Teruna Dedare Lombok Utara 2025 dipandang sebagai momentum untuk menegaskan posisi Lombok Utara sebagai daerah dengan potensi pariwisata dan budaya yang kuat.

Ajang ini diharapkan mampu melahirkan duta-duta muda yang bukan hanya cerdas dan berbakat, tetapi juga memiliki karakter, integritas, serta kecintaan terhadap daerah.

“Kami ingin Teruna Dedare yang terpilih mampu berbicara banyak bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Mereka adalah wajah baru Lombok Utara,” tutup Denda Dewi.

M

28.11.25

Siaga Penuh: Pemuda Kawal Tuntutan Keadilan Untuk Intan.


Policewatch-Batam.

28/11/2024.Kasus kekerasan rumah tangga yang melibatkan Majikan dan Asisten Rumah Tangga (ART) di Sukajadi, Kota Batam, kini masuk ke tahap penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), di Pengadilan Negeri Kota Batam. Untuk mengawal kasus ini, Koordinator Pemuda Flores Timur, Nus Ata Soge menyeruhkan keadilan untuk Korban, Intan.

Kasus viral, yang menyeret majikan dan Artnya, kini menjadi perhatian semua pihak di Kota Batam. Kasus kekerasan dalam rumah tangga, yang menodai nilai kemanusian kini, memasuki agenda penuntutan dari jaksa penuntut umum.

Dalam perkara ini, dari fakta persidangan, Majikan yang bernama Roslina, secara kejam menyiksa, Intan selaku Art di rumahnya di Sukajadi Kota Batam, selama hampir enam bulan berturut-turut. Selain penyiksaan fisik, Intan juga dipaksa untuk minum air kloset dan makan kotoran Anjing.

Menyikapi hal ini, Ketua Koordinator Pemuda Flores Timur, Nus Ata Soge, mengatakan terus mengawal kasus ini, sampai ada kekuatan hukum tetap. " Saya menyerukan kepada seluruh elemen pemuda untuk nemasuki masa siaga penuh menjelang pembacaan tuntutan pada 1 Desember mendatang. Fase ini adalah momen paling krusial dalam upaya kita menegakkan keadilan bagi intan & merlin" ujar Nus Soge.

​Nus juga menegaskan, telah melihat bukti kebiadaban Roslina di Persidangan. Kini, kita menanti Ketegasan Jaksa Penuntut Umum.  Maka, Nus Soge meminta, JPU agar tidak ragu untuk  menjatuhkan tuntutan hukuman terberat untuk terdakwa Roslina.

​Di sisi lain, saya mengharapkan agar JPU dan Majelis Hakim mempertimbangkan status merlin sebagai korban sekunder yang dipaksa menjadi pelaku dibawah tekanan ekstrem. Keadilan sejati harus memisahkan, Roslina sebagai dalang kejahatan. 

Nus juga mengajak ​ kehadiran para pemuda Folres Timur dan Nusa Tenggara Timur yang berada di Batam, untuk memberikan dukunga  Moral kita di Pengadilan.

Elina

Bhayangkari Lombok Utara Dukung Gerakan Nasional Eco Enzym: Pecahkan Rekor MURI dan Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga



Policewatch-Lombok Utara 

 Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Barat, Pengurus Cabang Lombok Utara, turut serta dalam gerakan nasional pengolahan limbah organik melalui pembuatan Eco Enzym yang berhasil mencatatkan sejarah baru. Sebanyak 59.800 anggota Bhayangkari dari seluruh Indonesia mengikuti Workshop Eco Enzym secara daring, Jumat (28/11/2025), yang dipusatkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta. Kegiatan yang diinisiasi oleh Seksi Kebudayaan Pengurus Pusat Bhayangkari ini berhasil memecahkan Rekor MURI untuk pembuatan Eco Enzym serentak terbanyak.

Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menekankan bahwa gerakan ini bukan sekadar pemecahan rekor, tetapi juga momentum perubahan dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Ia menyatakan bahwa Eco Enzym adalah solusi sederhana namun bermanfaat untuk mengubah kebiasaan rumah tangga dalam mengolah limbah dapur menjadi sesuatu yang bernilai.

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengesahkan pencapaian Bhayangkari sebagai rekor nasional. Direktur Marketing MURI, Awana Hargo, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi bahwa gerakan nasional dapat dimulai dari rumah dan merupakan kontribusi nyata bagi masa depan lingkungan.

Dari Lombok Utara, Ketua Bhayangkari Cabang, Ny. Heny Agus Purwanta, mengikuti kegiatan ini secara daring bersama jajaran pengurus cabang. Ia menilai workshop ini sangat relevan dengan kondisi lingkungan di Lombok Utara yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

“Eco Enzym memberi kami solusi praktis untuk mengurangi limbah organik di rumah. Lombok Utara memiliki potensi limbah dapur yang besar dari sektor pariwisata tiga gili dan Senaru, yang dapat menjadi bahan baku Eco Enzyme. Edukasi ini sangat penting untuk diterapkan,” kata Ny. Heny.

Ia menambahkan bahwa Bhayangkari Lombok Utara berkomitmen untuk mempraktikkan pembuatan Eco Enzym dalam keluarga masing-masing, mengedukasi masyarakat sekitar, serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga sekolah-sekolah untuk memperluas dampak gerakan ini.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Pengurus Pusat Bhayangkari, Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari, Ketua Pengurus Gabungan dan PCBS, serta seluruh pengurus daerah, cabang, dan ranting. Turut hadir Ketua Komunitas Eco Enzym Nusantara Jabodetabek, Ketut Budiarto, Ketua Umum Yayasan Upakara Bio Enzym Nusantara, Sugeng Waluyo, dan Customer Relation MURI, Lutfi S. Pradana.

Dengan pemecahan Rekor MURI ini, gerakan Eco Enzym Bhayangkari menandai lahirnya budaya baru dalam pengelolaan limbah organik di Indonesia, yang dimulai dari rumah dan membawa dampak besar bagi bumi. 

Mamen

 


Polairud Polda NTB Atasi Krisis Air Bersih di Sekotong dengan Bangun Sumur Bor dan Salurkan Tandon Air


Policewatch-Lombok Barat

Dalam rangka memperingati HUT Polairud ke-75, Direktorat Polairud Polda NTB memberikan solusi nyata terhadap masalah kekurangan air bersih di Telaga Lupi, Sekotong, Lombok Barat, dengan membangun sumur bor dan menyalurkan tandon air bersih.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirpolairud Polda NTB, Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., MH., didampingi Ketua Ranting Bhayangkari Polairud NTB. Bantuan yang diberikan meliputi pembangunan sumur bor dan pemasangan 4 unit tandon air tawar yang siap digunakan. Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.

"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Telaga Lupi. Air bersih adalah kebutuhan vital, dan kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat memiliki akses yang mudah terhadap sumber air bersih," kata Kombes Pol Boyke F.S. Samola saat kegiatan berlangsung.

Selain memberikan bantuan fisik, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi Polairud Polda NTB untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Diharapkan, sinergi antara Polri dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan NTB.

Ketua RT setempat, Hamdan, mewakili masyarakat Telaga Lupi, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Polairud Polda NTB. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Sumur bor dan tandon air ini sangat berarti bagi kami, terutama saat musim kemarau tiba," ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Telaga Lupi meningkat, serta mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Mamen

27.11.25

Kapolda Cup I NTB 2025: Lahirnya Bintang Sepak Bola Masa Depan dari Bhara Daksa


Policewatch-Mataram

 Lapangan Bhara Daksa Polda NTB menjadi saksi bisu lahirnya harapan baru bagi sepak bola Nusa Tenggara Barat. Kamis (27/11/2025), Wakapolda NTB secara resmi membuka Turnamen Kapolda Cup I 2025, sebuah ajang yang menjanjikan lahirnya bintang-bintang sepak bola masa depan.

Sorak sorai ratusan anak-anak berusia 10-12 tahun menggema di lapangan, menandai dimulainya kompetisi yang bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi tentang pembentukan karakter dan sportivitas.

Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K., dalam sambutannya mewakili Kapolda NTB, menekankan bahwa turnamen ini adalah wadah bagi anak-anak NTB untuk mengasah bakat dan meraih prestasi yang lebih tinggi.

"Sepak bola bukan hanya tentang menendang bola, tetapi tentang nilai-nilai luhur seperti sportivitas, disiplin, dan kerja sama," ujarnya. "Kami berharap, dari turnamen ini akan muncul pemain-pemain hebat yang dapat mengharumkan nama NTB dan Indonesia."

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan salam lintas keyakinan dan doa bersama, menciptakan suasana kebersamaan dan persaudaraan. Wakapolda juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan pelatih atas dukungan mereka kepada para peserta.

Dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim", Wakapolda secara resmi membuka Kapolda Cup I 2025, diikuti dengan kick-off simbolis yang disambut antusias oleh para peserta dan penonton.

Turnamen ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para pemain muda NTB untuk meraih impian mereka di dunia sepak bola. Lapangan Bhara Daksa menjadi saksi bisu semangat dan harapan, bukan hanya untuk menjadi juara, tetapi untuk masa depan sepak bola NTB yang lebih gemilang.

Memen

Dana BOS di Simalungun: Kepsek Diduga Manipulasi LPJ dan Pencemaran Nama Baik Komite Sekolah


Policewatch-Simalungun

 Kepala Sekolah SD Negeri 091550 Raja Maligas, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Donsi Manurung, tengah menjadi sorotan tajam setelah diduga melakukan pemalsuan tanda tangan Ketua Komite Sekolah dalam pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Informasi ini terungkap dari sumber terpercaya yang memberikan keterangan kepada media. Ketua Komite Sekolah, Adi Irawan Nasution, melalui pesan WhatsApp, menegaskan bahwa tanda tangannya dipalsukan dalam dokumen LPJ Dana BOS. "Saya tidak pernah menandatangani LPJ Dana BOS, bahkan saya tidak mengetahui apapun tentang Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)," ungkap Adi dengan tegas.

Lebih jauh, Adi menyampaikan kekecewaannya atas kurangnya keterlibatan komite dalam kegiatan sekolah selama masa jabatan Donsi Manurung. "Komite sekolah jarang dilibatkan dalam kegiatan, bahkan rapat tahunan yang seharusnya rutin dilakukan pun tidak pernah ada," tambahnya.

Kekecewaan juga datang dari salah satu guru di SDN 091550 Raja Maligas yang enggan disebutkan namanya. Ia mengungkapkan kondisi sekolah yang memprihatinkan, terutama fasilitas yang tidak terawat seperti kamar mandi siswa yang tidak dapat digunakan. "Kami sebagai guru tidak pernah diberi informasi tentang penggunaan Dana BOS. Ketika kami bertanya, kami malah disuruh menghubungi Koordinator Pendidikan, padahal kami berhak tahu tentang anggaran sekolah," katanya.

Hingga saat ini, Donsi Manurung belum memberikan tanggapan atas tuduhan serius ini. Dugaan pemalsuan tanda tangan dan pengelolaan dana BOS yang tidak transparan ini mencoreng nama baik Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dan menimbulkan keresahan di kalangan warga sekolah serta masyarakat sekitar.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap fakta sebenarnya dan memastikan dana BOS digunakan sesuai peruntukannya demi kemajuan pendidikan di SDN 091550 Raja Maligas.

 AS

26.11.25

Tabur Bunga di Teluk Jakarta, Polairud Kenang Pahlawan dan Teguhkan Janji Jaga Laut Indonesia



Piliceewatch-Jakarta 

 Di bawah langit cerah Teluk Jakarta, Selasa (25/11/2025), Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri menggelar upacara tabur bunga yang khidmat. Acara ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-75 Polairud, sekaligus menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan laut dan udara serta meneguhkan komitmen menjaga keutuhan wilayah maritim Indonesia.

Upacara dihadiri oleh jajaran Polairud, termasuk Mekanik Kepolisian Madya Tk. III Baharkam Polri, Kombes Pol Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, yang turut menjelaskan makna mendalam dari kegiatan tersebut.

"Kegiatan tabur bunga di laut ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan kami kepada para pahlawan laut dan udara. Ini adalah janji kami untuk terus mengawal keamanan perairan Indonesia sebaik mungkin," ujar Kombes Dewa Wijaya.

Kombes Dewa Wijaya, perwira berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang di Polri, termasuk pengalaman sebagai Penerbang Polri di polisi udara, Kanit Tipikor, Kasat Reskrim Soetta, Kapolsek Serpong, Kasat Reskrim Tangerang, Kasat Rolda Polairud Polda NTB selama 5 tahun, Kasubagjianstra Astamaops, dan kembali ke Polisi Udara, menekankan pentingnya menjaga laut sebagai bagian dari pengabdian.

"Laut adalah bagian dari ruang pengabdian kami. Bukan hanya menjaga lalu lintas laut dan potensi kejahatan, tetapi juga menjaga harkat dan martabat Indonesia di tiap gelombang," tegasnya.

Upacara dimulai dengan penghormatan dan mengheningkan cipta di geladak kapal, dipimpin oleh Kakorpolairud Baharkam Polri didampingi pejabat utama Polairud Baharkam serta anggota. Pelarungan bunga ke laut menjadi simbol penghormatan dan penyegaran komitmen.

Dalam momentum HUT ke-75 ini, Korpolairud Baharkam Polri mengusung tema yang mengajak seluruh jajaran untuk terus memperkuat sinergi dengan masyarakat pesisir dan lembaga kemaritiman. "Semangat kami: Polairud Presisi menuju Indonesia Emas 2045," menjadi salah satu slogan yang digaungkan.

Kombes Dewa Wijaya menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa tugas Polairud tidak hanya sebatas patroli atau penegakan hukum, tetapi juga mencakup penghormatan terhadap sejarah dan pengabdian.

"Setiap tabur bunga adalah ungkapan terima kasih, dan di saat yang sama, pengingat bahwa tugas kami tidak pernah selesai," tuturnya.

Melalui upacara tabur bunga ini, Korpolairud Baharkam Polri menegaskan kembali posisinya sebagai penjaga dan pelayan publik di wilayah laut dan udara. Dengan dedikasi para perwira seperti Kombes Dewa Wijaya, diharapkan Polairud akan semakin kuat, sinergis, dan hadir nyata di tengah masyarakat, menjaga keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia.

Mamen

Pengawas Pelabuhan Tanjung Sengkuang Bantah Tuduhan Penyelundupan: "Berita Hoax!"


Policewatch-Batam, 26/11/ 2025 Menyusul penggerebekan tiga kapal motor (KM) oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0316/Batam di Pelabuhan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, pada Senin (24/11/2025), seorang pengawas pelabuhan angkat bicara membantah tuduhan bahwa pelabuhan tersebut terlibat dalam aktivitas ilegal.

AS, yang bertugas sebagai pengawas di pelabuhan tersebut, dengan tegas menepis anggapan bahwa pelabuhan yang diawasinya digunakan untuk penyelundupan barang-barang ilegal seperti ballpress dan minuman keras (mikol). Ia juga membantah klaim yang menyebutkan adanya beras impor ilegal yang masuk melalui pelabuhan tersebut.

"Dengan adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa di situ ada ballpress, ada mikol, itu berita hoax. Dan juga yang sampai kepada Menteri Pertanian bahwa di situ ada beras impor juga itu tidak benar," tegas AS kepada awak media.

AS menjelaskan bahwa penindakan oleh Kodim 0316/Batam memang benar terjadi, namun ia memastikan bahwa barang-barang yang diangkut oleh kapal-kapal tersebut adalah barang-barang resmi yang dibeli di Batam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Tanjung Balai Karimun.

"Semua data, baik kapal maupun manifest barang untuk dibawa ke Tanjung Balai Karimun, itu semua ada datanya. Perusahaan yang menjalankan dan membeli barang-barang kebutuhan sembako untuk Kabupaten Tanjung Balai Karimun," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengiriman barang-barang tersebut juga didukung oleh rekomendasi dari Bupati Kabupaten Karimun untuk mendukung berkurangnya kebutuhan sembako di wilayahnya, serta untuk memenuhi kebutuhan program makanan bergizi gratis (MBG).

"Terkait semua itu berdasarkan rekom dari Bupati Kabupaten Karimun untuk mendukung berkurangnya sembako di Kabupaten Tanjung Balai Karimun, kemudian juga untuk kebutuhan makan bergizi gratis (MBG) di sana itu ada tertuang di dalam rekom dari Bupati Tanjung Balai Karimun," jelasnya.

Adapun barang-barang yang dimuat di kapal, lanjut AS, meliputi beras, tepung terigu, sosis, susu (termasuk susu kotak untuk program MBG), minyak goreng, daging ayam, dan sembilan jenis barang lainnya. Ia mengakui bahwa ada kemungkinan barang lain yang belum diperiksa satu per satu karena hal tersebut merupakan kewenangan pemilik barang.

"Kalau dikatakan itu barang-barang impor, itu hoax, tidak benar. Jadi saya luruskan ini sebagai pengawas pelabuhan," tegasnya.

AS juga menanggapi isu terkait pelanggaran aturan dan perizinan. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan bukti kepada pihak penyidik atau kepabeanan bahwa barang-barang tersebut telah membayar pajak dan kapal-kapal yang beroperasi memiliki izin berlayar yang sah.

"Kalau terkait isu yang mengatakan melanggar aturan, tidak punya izin, tidak punya apa-apa, silakan kita juga bisa bawakan buktinya ke penyidikan atau menindaklanjuti itu di kepabeanan bahwa barang-barang itu sudah bayar pajak dan kapal juga punya izin untuk berlayar," tutup AS.

Dengan adanya klarifikasi resmi ini, AS berharap polemik yang ada dapat segera mereda. Ia menekankan bahwa fitnah dan spekulasi tidak hanya merugikan dirinya, tetapi juga dapat berdampak negatif pada iklim usaha di Kota Batam. 

Elina

24.11.25

KPK Tahan 3 tersangka baru RSUD Koltim

 



Red, policewatch.news,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan identitas tiga tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dan langsung ditahan
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan,  ketiga tersangka ditahan untuk 20 hari pertama terhitung 24 November-13 Desember 2025, yakni setelah ditemukan kecukupan alat bukti dalam proses penyidikan.
“KPK melakukan penahanan terhadap tiga orang tersangka baru dalam pengembangan penyidikan perkara ini, yakni YSN selaku ASN (aparatur sipil negara) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara, HP selaku ASN di Kementerian Kesehatan, dan AGR selaku pihak swasta atau Direktur Utama PT GC,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.
“Atas perbuatannya, ketiga tersangka tersebut disangkakan Pasal 11 atau Pasal 12 huruf a atau huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 dan jo. Pasal 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga tersangka adalah ASN di Bapenda Sultra Yasin (YSN), Ketua Tim Kerja Sarana Prasarana Alat Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kemenkes Hendrik Permana (HP), serta Dirut PT Griksa Cipta Aswin Griksa (AGR).
Sebelumnya, pada 9 Agustus 2025, KPK mengumumkan lima orang tersangka kasus dugaan korupsi dalam pembangunan RSUD di Kabupaten Kolaka Timur setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Lima tersangka tersebut adalah Bupati Kolaka Timur periode 2024–2029 Abdul Azis (ABZ), penanggung jawab Kementerian Kesehatan untuk pembangunan RSUD Andi Lukman Hakim (ALH), pejabat pembuat komitmen proyek pembangunan RSUD di Kolaka Timur Ageng Dermanto (AGD), serta dua pegawai PT Pilar Cadas Putra atas nama Deddy Karnady (DK) dan Arif Rahman (AR).
Deddy Karnady dan Arif Rahman berperan sebagai tersangka pemberi suap. Sementara Abdul Azis, Andi Lukman Hakim, dan Ageng Dermanto merupakan tersangka penerima suap.
Pada 6 November 2025, KPK mengumumkan tiga tersangka baru dalam kasus tersebut. Namun, identitasnya belum dapat diumumkan kepada publik. Adapun kasus dugaan korupsi terkait pembangunan RSUD di Kolaka Timur merupakan peningkatan fasilitas RSUD Kelas D menjadi Kelas C dengan nilai proyek sebesar Rp126,3 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Proyek tersebut menjadi bagian dari program Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas 12 RSUD dengan menggunakan dana Kemenkes, dan 20 RSUD yang memakai DAK bidang kesehatan.
Untuk program tersebut, Kemenkes pada tahun 2025 mengalokasikan dana sebanyak Rp4,5 triliun.**BM**