POLICEWATCH TV

30.4.18

NCW PEKAN AKAN AKSI DEMO DI KEJATI SUMSEL DUGAAN KORUPSI 5,6 M DPRD LAHAT

Kejati Sumsel


Palembang - POLICEWATCH NEWS - Ketua NasionalCoruptions Watch  (NCW) Kabupaten Lahat Dodo Arman rencananya pekan depan akan menggelar aksi demo di Kejati Sumsel sekitar 100 masa akan kepung kantor Kejati Sumsel terkait dugaan korupsi masalah di sekretariat drpd lahat dana APBD Tahun 2014 senilai 5,6 milyar rupiah terang " Dodo
Dodo dengan tegas NCW untuk  mendesak kepada pihak Kejati Sumsel untuk dapat mengusut tuntas dugaan korupsi di sekretariat drpd lahat dana APBD Tahun 2014 senilai 5,6 milyar rupiah diduga fiktif dalam pencairan melalui bank sumsel babel lahat. Ungkap " Dodo
Masih kata Ketua NCW Lahat Dodo kasus ini sudah di tangani pihak Kejati Sumsel dan beberapa saksi sudah diperiksa yaitu  (RS) bendahara dan  (SP) selaku sekretariat dewan dprd lahat sepertinya jalan di tempat belum ada satupun di jadikan tersangka padahal sudah beberapa kali di demo Dan dilaporkan kejati makanya NCW akan mendesak kepada pihak Kejati Sumsel dalam aksi demo pekan depan terang " Dodo kepada policewatch.news sabtu  (28/4)
Menurut Dodo dugaan korupsi dana anggaran di dprd lahat tahun 2014 senilai RP 5,6 milyar dalam pencairan nya pada waktu itu sudah tutup buku per tanggal 25 desember. Bukti pencarian uang negara diduga dikorupsi berjamaah sebagai berikut :
1.17/12/14 000763487/.........2000 224159737 Rp 1.200.000.000;
2.29/11/14 000763490/.........2000 225567791 Rp 1.850.000.000
3.30/12/14 000749121/........2000 22567791 Rp1.350.000.000;
Indikasi penyimpangan dalam proses pencarian sisa anggaran APBD Tahun 2014, pada sekretariat DPRD sebesar Rp 5.667.370.998; ujar " Dodo kepada wartawan meminta kasus ini untuk segera diungkap bila perlu diambil alih pihak kejagung RI.
Masih dijelaskan oleh Dodo kasus ini sudah di laporkan beberapa kali oleh LSM di Kejati Sumsel namun tidak ada tindak lanjut sejauh mana penanganan kasus dugaan korupsi berjamaah bagi bagi duit haram milik rakyat yang duitnya sebesar 5,6 milyar
Sekedar mengingat  Nasional Coruptions Watch (NCW ) Kabupaten Lahat. Sebelumnya pernah melakukan aksi demo di kejati Sumsel apabila tidak ada tindak lanjut NCW Akan melakukan aksi demo di Kejagung RI. Kepada
Pak Prasetyo dapat mendengar aspirasi rakyat Kabupaten Lahat dapat mengungkap kasus dugaan korupsi di sekretariat drpd lahat yang mengakibatkan kerugian keuangan negara milyaran rupiah ungkapnya
Reporter : Bambang.MD

27.4.18

Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Dasar Hidup Bersama


Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan :


MPW,Sulawesi Barat,- Dalam posisiya sebagai anggota MPR-RI, Pdt. Marthen, anggota DPD-RI asal Sulawesi Barat kembali melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika di Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada tanggal 18 April 2018. Pada kesempatan ini, Pdt. Marthen kembali mengingatkan warga masyarakat yang hadir untuk terus mendalami arti dan makna penting dari empat pilar kebangsaan serta yang terpenting dapat menjiwai seluruh aktivitas keseharian segenap warga negara Indonesia, terutama yang ada di Kecamatan Karossa, “ Empat pilar kebangsaan merupakan tiang penyangga tetap berdirinya bangsa Indonesia menjadi satu negara berdaulat karena itu terus mempelajari, memahami dan melaksanakan empat pilar kebangsaan dalam seluruh segi kehidupan kita menjadi keharusan sehingga hidup bersama dalam ‘rumah besar” Indonesia tetap rukun dan cita-cita kebangsaan kita yakni masyarakat adil dan makmur dapat terwujud” tegas Pdt. Marthen.
Ditengah-tengah kehidupan berbangsa saat ini, Pdt. Marthen menjelaskan bahwa eksistensi keemapat pilar kebangsaan semakin tergerus oleh pengaruh dari luar maupun pengaruh dari dalam Bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar antara lain, adalah: pertama, interdependensi ekonomi global yang semakin tidak terbendung. Kehadiran kekuatan-kekuatan ekonomi baik negara maupun non negara sangat mempengaruhi kehidupan berbangsa kita. Dewasa ini kita tidak bisa membendung masuknya modal dan tenaga kerja   asing lewat investasi. Secara kasat mata dalam hitungan jangkah pendek memang menguntungkan tetapi jangan kita lupakan bahwa investasi asing itu mengikut nilai-nilai baru yang bisa menggeser nilai-nilai Pancasila. Sikap dan penghargaan kita pada uang saja bisa tergeser oleh nilai kapitalisme yang ada di belakang investai tadi belum sebagian investor mengikutkan sampai tenaga kerja kasar sehingga ini betul-betul mengganggu tenaga kerja lokal. Kedua, kemajuan teknologi informasidewasa ini bisa menembus sekar-sekat teritorial semua negara. Banyak informasi di media sosial tersajikan begitu cepat dan diluar nalar kita sebagai orang timur sehingga reaksi kita bisa menelan menta-menta informasi tersebut. Sebuat saja baru-baru ini ada keinginan sekelompok orang yang mau memasukkan perkawinan sejenis dalam undang-undang untuk dilegalkan oleh negara pada hal perkawinan sejenis diluar nalar kita sebagai orang timur yang masih teguh memegang nilai-nilai agama dan Pancasila. Hal berikut yang tak kalah mengancam adalah kekuatan-kekuatan yang berasal dari dalam bangsa sendiri, antara lain : Pertama, Pembangunan yang tidak merata. Pemerataan pembangunan untuk semua wilayah tanah air seharusnya menjadi perhatian pemerintah sejak Indonesia berdiri tetapi sampai saat ini masih menjadi problematika serius. Ketimpangan antara wilayah timur dan barat Indonesia masih melebar, bahkan para ilmuwan memperkirahkan butuh seratus tahun kawasan timur Indonesia untuk bisa sama dengan saudara-saudaranya di bagian barat. Ketimpangan lain antara daerah pinggir/ perbatasan Indonesia dengan di daerah-daerah inti; dan ketimpangan antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan juga masih sangat berbeda jauh. Kedua, maraknya radikalisme yang bersumber dari alasan suku, agama, ras dan antar golongan. Terorisme yang makin mencuat merupakan contoh utama disamping mulai tumbuhnya semangat sektarianisme dalam pemilihan kepala daerah akhir-akhir ini. Ketiga, NARKOBA yang semakin meraja lelah menyisir kaum mudah Indonesia. Peredaran NARKOBA semakin tidk terkendali bahkan paling marak dikendalikan dari dalam LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan). Keempat, Sistem Pendidikan kita yang tidak mengedepankan kemampuan intelektual dan penguasaan materi serta ketrampilan melainkan pada nilai akademik dan ijazah. Ini membuat anak didik kita pintar pada nilai ijazah tetapi nol pada kemampuan dan penguasaan pengetahuan. Hal ini akan berpengaruh pada daya saing dan internalisasi nilai-nilai yang ada.
Ancaman diatas mesti dijawab dengan tetap terus meningkatkan pemahaman kita terhadap nilai-nilai kehidupan terutama Pancasila sebagai ideology negara. Pemahaman yang benar akan melahirkan sosialisasi yang benar pula kepada generasi selajutnya dari masing-masing kita dan ini akan terus memperkuat ke-Indonesia-an kita.
Adapun tanggapan dari peserta sosialisasi disampaikan oleh dua orang tokoh masyarakat, yakni Pdt. Amstrong dan Bapak Petrus. Pdt. Amstrong mempertanyakan, pertama: terkait pasal 29 UUD 1945 tentang kebebasan untuk memeluk agama sesuai keyakinan masing-masing warga negara dalam kaitannya dengan SKB tiga menteri yakni menteri Agama, menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM yang mensyaratkan tanda tangan 95 warga setempat untuk pendirian rumah ibadah sepertinya bertentangan dengan pasal 29 UUD 1945 diatas; kedua, Pulsa listrik yang tidak sesuai dengan jumlah yang terterah dengan harganya; ketiga, harga kelapa sawit yang tidak menentu sengat merugikan petani. Sedangkan Bapak Pertrus menyoroti masalah anggaran pendidikan yang 20% di UUD 1945 tetapi tidak bisa direalisasikan di APBN dan APBD serta anggaran kesehatan yang 5 % juga tidak bisa direalisasikan di APBN dan APBD. Dalam tanggapannya Pdt. Marthen mengungkapkan bahwa apa yang menjadi kegelisahan warga tentang pendirian rumah ibadah dirasakan dimana-mana terutama bagi yang minoritas dalam jumlah, mereka sangat sulit mendidikan rumah ibadah karena persyaratan jumlah tanda tangan tersebut terkadang sulit. Ini berarti negara telah menggeser persoalan keagamaan dari hak individu menjadi tanggungjawab komunitas; Terkait pulsa listrik, memang banyak komponen yang dibayar lewat pulsa, termasuk didalamnya untuk fasilitas umum, misalnya lampu jalan; sedangkan untuk harga kelapa sawit, Pdt. Marthen  menjelaskan bahwa harga tersebut mengikuti pasaran dunia dan memang bisa berfluktuasi. Tentang Anggaran pendidikan dan kesehatan dibutuhkan political will dari pemerintah baik pusat dan daerah untuk menjamin dua kebutuhan dasar ini dirasakan oleh rakyat lewat penganggaran yang betul-betul sesuai UUD 1945.“Karena itu, konsistensi dan keberpihakan pemerintah terhadap rakyat dan terhadap hidup bersama di negeri ini harus menjadi kata kunci dari pihak penguasa untuk memastikan kita semua merasakan hal yang sama dari ibu pertiwi dan mengabdikan diri secara bersama-sama pula terhadap ibu pertiwi” pangkas Pdt. Marthen.(SOLEMAN R)

Jelang UNBK 2018, MTsN 2 Kuningan Siapkan 120 Unit Komputer

 
Kepala MTS Negeri 2 Kuningan H. Maman S.Pd, M.Pd.
KUNINGAN,  POLICEWATCH.NEWS -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) tahun 2018 tinggal selangkah lagi, berbagai persiapan pun mulai dilakukan oleh pihak sekolah jauh jauh hari sebelumnya, dengan harapan nantinya saat pelaksanaan ujian di mulai, bisa berjalan dengan lancar.
Salah satunya MTs Negeri 2 Kuningan, salah satu sekolah Madrasah dari 31 Madrasah yang ada di Kabupaten Kuningan yang siap untuk menghadapi UNBK tahun 2018 ini, MTs Negeri 2 Kuningan ini bahkan telah menyiapkan kurang lebih 120 unit komputer yang akan digunakan untuk pelakasanaan ujian tersebut.
Kepala MTS Negeri 2 Kuningan H. Maman S.Pd, M.Pd. kepada POLICE WATCH NEWS, Kamis ( 12/04/2018) di ruang kerjanya mengatakan, ada sebanyak 353 siswa yang siap untuk mengikuti UNBK tahun 2018 ini, dan segala persiapan sudah kami lakukan.
“ Selama kurang lebih tiga bulan para siswa kami yang akan mengikuti UNBK tahun ini di latih, mulai dari simulasi komputer mandiri, yang di lakukan sebanyak tiga kali, di tambah simulasi dari Dinas Pendidikan dan galdiresih, semua itu sudah kami persiapkan,” terangnya.
Untuk pelaksanaan UNBK sendiri, Maman mengaku, akan membaginya dalam tiga shift dari 350 siswa kelas IX, yang akan mengikuti UNBK tahun ini, dan sudah di siapkan tiga ruang untuk pelaksanaan ujian tersebut, dimana masing-masing ruang dilengkapi 35 unit hingga 40 unit komputer, “Itu yang kita siapkan sambil menunggu pelaksanaan UNBK di mulai,” paparnya.
Maman juga mejelaskan tidak ada kendala dalam persiapan UNBK tahun 2018 ini, cuma hanya saja para siswa masih belum terbiasa dalam menjawab soal di komputer" Kami berharap pada saat pelaksaan UNBK nanti, para siswa sudah bisa mengoperasikan komputer, dan sudah paham cara dalam menjawab soal di komputer, " tuturnya.
Untuk kedepanya sendiri Maman berharap, untuk MTsN 2 Kuningan sendiri, semoga tidak ada pembagian shift dalam pelaksanaan UNBK, cukup satu shift, " Secara otomatis sekolah harus menyedikan komputer sesuai jumlah siswa, itu tantangan besar, karena biayanya juga besar." Pungkasnya (GUNTUR)

Tim Penilai LSS Kabupaten, Datangi SMPN 2 CIAWIGEBANG

 
Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kabupaten Kuningan
KUNINGAN, POLICEWATCH.NEWS -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ciawigebang di datangi Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kabupaten Kuningan, Selasa (10/04/2018)
Kedatangan tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) ke SMPN 2 Ciawigebang, di sambut langsung oleh Kepala Sekolah dan Dewan guru, serta Komite SMPN 2 Kuningan, juga Camat, Sekmat Kecamatan Ciawigebang, dan juga Kepala Desa Sukadana beserta perangkat.
Adapun kedatangan tim penilai LSS Kabupaten, dalam rangka melakukan penilaian terhadap Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ciawigebang, yang mewakili Kecamatan Ciawigebang pada lomba LSS tingkat Kabupaten Kuningan untuk kategori SMP Tahun 2018 yang di ikuti oleh lima sekolah tingkat SMP se- Kabupaten Kuningan, yang mana dalam penilaian tersebut di titik beratkan pada empat indikator penilaian diantaranya, Pertama yaitu Kelembagaan. Kedua, yaitu Sarana dan Prasarana. Ketiga yaitu Lingkungan Sekolah. Keempat, yaitu Pendidikan Kesehatan.
Tim penilai sendiri terdiri dari, Toni Kusmanto AP. M.Si, (Kabag Kesra), Wawan Kurniawan S.IP ( Kasubag PPO Kesra), Yaya dan Desi (Staff Kabag kesra), Nining ( Kasie kesehatan Minuman dan Gizi Puskesmas Ciawigebang), ibu Nana ( Staff kesehatan Minuman dan Gizi puskesmas Ciawigebang), serta Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ciawigebang.
Di awali sambutan Kepala Sekolah SMPN 2 Ciawigebang, Muslimah S.Pd, M.P.d, menyampaikan, ucapan terimakasihnya kepada semua tim penilai LSS tingkat Kabupaten yang sudah datang ke sekolah SMPN 2 Ciawigebang.
Dimana dalam sambutan ini sekiranya perlu diketahui bahwasanya sekolah kami dengan Visi "CERIA" ( Cerdas, Inovatif, dan Agamis) mengutamakan hidup sehat dan bersih, yang merupakan salah satu unsur dari kehidupan orang yang beragama.
Meskipun dengan keberadaan sekolah kami yang bisa di katakan sekolah "MEWAH" (Dalam artian Mepet ke Sawah), namun dengan keadaan geografis kami yang seperti ini, menjadikan kami lebih semangat dan termotivasi untuk terus bisa unjuk gigi, untuk bisa menorehkan prestasi - prestasi dengan sekolah lain.
Dan Alhamdulillah sekolah kami ini juga merupakan, sekolah juara satu lomba tingkat Pramuka Penggalang se-kabupaten Kuningan, sekolah kami juga menjadi peserta Jambore Nasional, kemudian juga mendapat gelar Regu Tergiat dalam latihan dasar ke -Pramukaan di Provinsi Jawabarat, dan terbaru kemarin mendapat gelar Sekolah Literasi, " Alhamdulillah 36 siswa kami mendapat penghargaan dari gubernur dan 6 orang guru pembimbingnya juga mendapat penghargaan dari gurbernur jawabarat." jelasnya.
Ditambahkanya juga SMPN 2 Ciawigebang, juga sebelumnya meraih juara 2 untuk lomba melukis Poster tingkat Kabupaten, serta juara 2 lomba Mading PMR. " itulah sekiranya torehan prestasi-prestasi kecil yang bisa kami informasikan kepada bapak/ibu tim penilai bahwasanya meskipun berada di pesisian kami tetap menunjukan prestasi,  hasil kerjasama, kerja keras kami SMPN 2 Ciawigebang." tutupnya.
Sambutan juga di sampaikan oleh Kepala Kecamatan Ciawigebang, Ruslani S.Sos    yang menyampaikan, bahwa sekolah SMPN 2 Ciawigebang adalah salah Satu sekolah dari Lima sekolah yang ada di Kecamatan Ciawigebang, yang berdasarkan hasil penilaian kami selaku tim UKS Kecamatan, SMPN 2 Ciawigebang, merupakan juara Lomba UKS tingkat kecamatan di tahun 2018 ini, yang layak untuk di ikut sertakan dalam lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten mewakili Kecamatan Ciawigebang, " Semoga tim penilai LSS Kabupaten memberikan nilai terbaik, karena kita sudah berbuat yang maximal, dan semoga juga sekolah SMPN 2 Ciawigebang ini yang merupakan juara satu UKS tingkat Kecamatan, bisa menjadi juara satu LSS tingkat Kabupaten dengan segudang prestasi yang diraih." tutup camat.
Sementara Pada kesempatan itu juga Ketua tim penilai LSS, Toni Kusmanto, AP, M.Si, menyampaikan, kedatangannya bersama tim penilai lomba sekolah sehat ( LSS) tiada lain adalah dalam rangka melihat perkembangan program UKS, dimana dalam program ini kami menilai sudah mulai agak menurun.
Dan ini sebagai upaya kami memotivasi diri kita, memotivasi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk kembali lagi kepada UKS, karena UKS itu bukan hanya konteks pada saat sekolah, tetapi adalah bagaimana membangun pendidikan karakter masyarakat supaya terbiasa untuk selalu hidup bersih dan sehat.
Mudah - mudahan di mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sudah terbangun motivasi, karakter menjadi generasi yang mempunyai Moto hidup sehat " Indonesia harus sehat, makannya kita biasakan di mulai dari kecil berprilaku hidup sehat, " mengakhiri sambutanya.
Setelah acara sambutan selesai, semua tim penilai didampingi guru untuk melaksanakan penilaian di seluruh ruangan, seperti ruang UKS, Kantin, WC, Ruang Belajar, Perpustakaan, dan tempat yang menjadi sasaran penilaian. (GUNTUR).

Pembangunan dan Pelayanan Desa Lebakherang, Jauh Lebih Baik


PEMDES Lebakherang Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan
KUNINGAN, POLICEWATCH.NEWS - Suasana dan pemandangan kantor Pemerintahan Desa (PEMDES) Lebakherang Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, saat ini sudah jauh sangat berbeda, banyak perubahan serta kemajuan.
Dimana dulu sebelumnya desa Lebakherang bisa di katakan salah satu desa yang sangat tertinggal di berbagai bidang, terlebih di bidang pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat.
Namun nyatanya sekarang desa lebakherang tidak kalah dengan desa lain, baik kemajuan di bidang pembangunan dan di bidang pelayanan kepada masyarakat yang juga menjadi fokus pemerintahan desa tersebut.
Kepala Desa Lebakherang, Dede AS dalam penyampainya, kepada POLICE WATCH NEWS, Kamis (12 /04/2018). " Adapun perubahan pembangunan dan penataan ruangan pelayanan kantor desa merupakan upaya pihaknya, bersama perangkat dan Lembaga masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan aman bagi warga yang datang untuk mengurus berbagai keperluan, baik dokumen dan surat surat surat penting."Jelasnya.
Ditambahnya, dengan suasana yang berbeda jauh lebih baik, dampaknya bukan hanya warga, suasana baru ini juga membawa pengaruh positif bagi para perangkat desa dalam bekerja. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga.
" Petugas kami siap memberikan memberikan pelayanan setiap hari kerja di meja pelayanan, dan sambil menunggu, ada ruang tunggu kami sediakan untuk warga agar merasa nyaman dan aman." imbuhnya.
Sementara Sekertaris Desa (SEKDES) Lebakherang, Idin Sarifudin S.Pd. yang turut mendampingi, mewakili perangkat desa lainya mengatakan sangat mendukung sekali langkah dan program dari apa yang di jalankan Kepala desa Lebak herang.
" Dari awal niatnya  Kepala Desa Lebakherang, Dede AS memang untuk membangun memajukan desa menjadi lebih baik, makanya kami sangat mendukung beliau dalam memimpin desa lebakherang ini." Ucap Idin.(GUNTUR).

MINIMNYA PERHATIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN DARI PEMERINTAH LABUHAN BATU SELATAN


Ibu Marinem, salah satu warga diDusun Sido Mulyo.
Silangkitang.(Mpw Labuhan Batu Raya).Pada hari sabtu (21/04/2018) jam 09.56 wib Tim Media Police watch Labuhan Batu Raya sedang melakukan kunjungan disalah satu Desa yaitu, Dusun Sido Mulyo, Desa Rintis, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan guna untuk mencari jejak fakta.
Saat Tim mendapatkan salah satu warga diDusun Sido Mulyo dalam kondisi memprihatinkan yaitu Ibu Marinem, salah satu warga diDusun Sido Mulyo.

Ibu Marinem ini kondisi kesehatan dan rumahnya sangat memprihatinkan. Kondisi mata nya seperti ketutup katarak, kaki nya bengkak seperti kaki gajah, ditambah lagi keadaan rumahny cukup memprihatinkan. Setelah Tim Mpw Labuhan Batu Raya mempertanyakan tentang kondisi diri dari ibu Marinem maka beliau menuturkan kepada awak Media dengan datar. Ya gimana lho pak,kalau saya ini kan wong cilik ya opo ono artine karo pemerintah? Mata saya kena katarak terus kaki saya kayak gini yo gak ada diperhatikan koq pak. Pengen sembuh ya pake dana sendiri, uang aj gak punya pak piye mau berobat. Makan saya aja minta sama anak gimana mau punya uang. Tutur ibu Marinem sambil meneteskan air mata nya.

Jadi dengan kurangnya kontrol para pelaksana Dinas kesehatan dan Dinas Kesejahteraan Rakyat maka nya bisa terjadi hal permasalahan seperti seorang ibu Marinem. ini adalah salah satu kelalaian para jajaran pemerintah tingkat Desa Rintis, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan juga perangkat dan pelaksana kesehatan Masyarakat yang ada diDesa tersebut yang memang tidak kontrolnya dengan daerah ataupun Desa nya sendiri.

Apakah Pemerintah Daerah maupun kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan tidak mandapatkan laporan dari Kecamatan atau dari Desa? Atau memang tidak perduli dengan Rakyatnya? Amat sangat menyedihkan Jika di Labuhan Batu Selatan masih didapat Masyarakat yang seperti ibu Marinem tersebut.(Jhon Arizon Barus, SH)

KAPOLRES PURWAKARTA, PERINTAHKAN RAZIA MIRAS TIDAK TEBANG PILIH

operasi minuman keras (Miras) yang dilakukan Polisi Resort Purwakarta


Purwakarta. Policewatch.news - Gencar operasi minuman keras (Miras) yang dilakukan Polisi Resort Purwakarta, kurang lebih dua minggu terakhir, terus melakukan penyisiran tempat - tempat di semua wilayah Purwakarta yang disinyalir menjual Miras.

AKP. Heri Nurcahyo, SH. Kasat Res Narkoba Polres Purwakarta, pada Sabtu (21/04/2018) kepada awak media mengatakan, " ini pengungkapan Ops Miras Polres Purwakarta selama dua minggu, Kapolres Purwakarta perintahkan bersihkan Purwakarta dari Miras sebelum Ramadhan, tindak semua tanpa pandang bulu, siapapun tindak tegas," terangnya.

Operasi Miras yang di mulai pada Senin (09 - 21/04/2018), selama Ops Miras, Polres Purwakarta berhasil menyita dan mengamankan berbagai macam merek minuman haram, yang di dapat dari berbagai wilayah di Purwakarta, dan barang tersebut kemudian akan di musnahkan.

Operasi Miras digelar, selain dekatnya menjelang bulan Ramadhan, juga adanya kejadian penomenal di berbagai daerah, karena mengkonsumsi miras puluhan orang meninggal dunia, hal tersebut tentunya tidak ingin terjadi di Purwakarta.

Heri menambahkan, bahwa Polisi pada Sabtu (21/04/2018) terus gencar melakukan operasi tempat yang disinyalir menjual  miras, namun operasi miras kali ini tidak di temukan, dan informasi dari masyarakatpun nihil alias miras di Purwakarta sampai hari ini Sabtu (21/04/2018) oleh Kasat Res Narkoba sebagai komando dilapangan mengklaim,  bahwa miras di Purwakarta sudah nihil alias bersih dari Miras.

Selama gelar operasi miras, Polres Purwakarta berhasil menyita dan mengamankan miras yaitu ; jenis Tuak sebanyak (671 liter) dalam bentuk kemasan drigen botol mineral dan plastik, jenis Ciu sebanyak (207 liter) dalam kemasan plastik dan botol air mineral, dan miras pabrikan berbagai merk dan jenis sebanyak (1699 Botol). (M.Hasan)

21.4.18

DIHARI KARTINI POLWAN POLRES KARAWANG TAMPIL MENGENAKAN KEBAYA

Jajaran POLWAN PolresKarawang

KARAWANG. POLICEWATCH.COM – Dengan lenggak lenggok berbalut jarik dan berdandan cantik, sesekali berjalan kesana kemari di ruangan penuh berkas, meski terlihat tidak terbiasa dan kesusahan saat berjalan dengan balutan kebaya, namun Polisi Wanita (Polwan) cantik itu tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Karawang.

Polwan yang bertugas di Pelayanan SIM dan Samsat Polres Karawang ini terlihat tak biasa dengan hari biasanya. Setiap harinya Polwan Polres Karawang selalu mengenakan seragam kepolisian dan bercelana panjang. Namun, untuk memeriahkan dan memperingati Hari Kartini, seluruh Polwan di Polres Karawang mengenakan kebaya dan berdandan cantik saat memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, Sabtu (21/04/2018).

Tak hanya untuk kaum wanita saja namun para Polisi Pria pun turut memperingati hari Kartini ini dengan mengenakan pakaian adat sunda yaitu Pangsi sekaligus beserta iket sunda yang ada dikepala mereka.

Para Polisi yang bertugas di Pelayanan Satpas Satuan Lalu Lintas Polres Karawang itu  mengenakan kebaya dan pangsi sunda saat melayani masyarakat.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP Arman Sahti mengatakan, dengan memakai kebaya para Polwan tersebut dapat bisa lebih menjiwai sebagai perempuan. Sebab dengan kebaya, nilai kesopanan lebih terjaga. Selain itu, pada massa ibu Kartini saat itu, seluruh perempuan menggunakan jarik dalam keseharianya.

“Dahulu, semua perempuan tidak boleh mengenakan pakaian lain selain kebaya, oleh karena itu, untuk memperingati Hari Kartini, kami berusaha mengenang masa-masa perjuangan Kartini dengan mengenakan kebaya saat bekerja,” jelasnya.(M.Hasan)

19.4.18

GALIAN C DI KELURAHAN BABAKAN JAWA, DI DUGA TANPA IZIN

 
GALIAN C
MAJALENGKA, MPW,-Tambang ilegal kembali di buka di Kelurahan Babakan Jawa blok pancurendang Kecamatan Majalengka. Galian ilegal ini sudah berjalan 3 Minggu dengan luas 1 Ha.
Pemilik galian  Adelin (40)  warga DKI Jakarta dengan menyewa lahan kepada Jajang (50) dengan nama perusahaan PT Batu Alam Wijaya Kusuma yang beralamat di Jalan Raya Jatiwangi - Cigasong, Sementara itu untuk perijinan akan galian tersebut di duga belum mempunyai ijin, hanya ijin koordinasi kepada polsek dan polres.
"ijin belum ada pak, hanya koordinasi ' ujar Oheng pekerja di lapangan ketika di temui awak media
Tidak jauh berbeda, Salah seorang staf ketika di temui di kantor PT Batu Alam Wijaya mengatakan ijin sedang di urus oleh kantor.
" perijinan sedang di tempuh tapi untuk lebih jelas nya ke pimpinan saya saja langsung nanti " ujar nya.
Sementara Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) batuan berdasarkan PP No 23 Tahun 2010 dilakukan dengan cara permohonan wilayah. Yaitu setiap pihak badan usaha, koperasi atau perseorangan yang ingin memiliki IUP harus menyampaikan permohonan kepada Menteri, gubernur atau bupati walikota sesuai kewenangannya.
Ketentuan pidana  pelanggaran ketentuan dalam UU No 4 Tahun 2009 tentang galian batuan ilegal yitu " Setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)."
Dimana ada aktivitas galian c, maka sudah pasti akan terjadi kerusakan lingkungan dan kerusakan itu tidak akan pernah bisa diperbaiki. Maka pihak pemerintah dan aparat penegak hukum harus lebih aktif dan berani untuk memberantas hal itu.
Dampak dari adanya kegiatan galian C itu, sangat merusak lingkungan dan pemukiman karena galian C identik dengan mengeruk dan menggali, bahkan untuk mengeruk itu menggunakan alat berat, sehingga kerusakan lingkungannya kemungkinan besar terjadi(Bram)

13.4.18

Marinir Gelar Simulasi Pembebasan Sandera Dari Teroris.


Simulasi ,korps marinir berhasil melakukan pembebasan Sandera Seorang Wartawan


Karawang police wach,- Tentara Nasional Indonesia Korp Marinir Cilandak untuk meningkatkan keprofesionalan yang  handal Korps ini melakukan Latihan pembebasan sandra dalam operasi pertempuran kota (Simulasi),korps marinir berhasil melakukan pembebasan,penyelamatan sandra dari sekolompok teroris bersenjata. 13/04

Simulasi ini di lakukan di lokasi karawang baru desa karang anyar kecamatan klari kabupaten karawang dari tgl 4 sampai tanggal 14.

Dalam simulasi ini,Kemaren sekelompok kawanan teroris yang bersenjata lengkap menyandra kepala desa karanganyar kades H.hendry irawan yang berhasil di selamat kan dan di aman kan dari penyandraan.
Simulasi ,korps marinir berhasil melakukan pembebasan Sandera Seorang Kepala Desa

Pada hari hari ini melakukan kembali simulasi yaitu membebaskan wartawan media police wacth yang bertugas liputan di wilayah karawang ja-bar MS suhendra yang juga berprofesi dalang wayang golek ini,di sandra sekolompok teroris yang juga berhasil di selamat kan oleh kesatuan Korps Marinir cilandak yang di pimpin oleh Mayor khaerudin,kapten doni,kapten rusbal, kapten latif.pada 13/4.
Kedes dan warga setempat menyambut dan antusias adanya latihan tersebut terutama anak2 SD Mereka merasa senang bisa diajak lebih dekat naik tank oleh pasukan usai latihan
dan saya dari lokasi penyanderaan di jemput oleh tim penyelamat pembebasan di angkut oleh helycopter di pindahkan ke tempat yang aman,tutur kades saat di temui di lokasi latihan oleh wartawan media police wacth.

KaPolres Karawang Gencar Dalam CIPTA KONDISI Guna Basmi MIRAS

AKBP Hendy F Kurniawan. Kapolres Karawang,

KARAWANG MPW -Proyeksi Polisi Republik Indonesia (POLRI) melalui slogan Mengayomi, Melindungi dan Melayani Masyarakat, slogan tersebut khususnya di wilayah Polres Karawang bukan isapan jempol belaka, pengakuan masyarakat terhadap kepolisian  Karawang semakin terbangun dan semakin terpercaya, karena meningkatnya profesional POLRI dalam menangani dan menuntaskan berbagai kasus yang berhasil diungkap, terpercaya dan dekatnya masyarakat dengan Polisi Karawang tergambar, salah satunya tidak seganya masyarakat menyampaikan berbagai laporan atau ucapan sanjungan, pujian dan terimakasih atas kinerjanya yang ditujukan kepada AKBP Hendy F Kurniawan. Kapolres Karawang, diantaranya melalui media sosial.


Cepat tanggap langkah Polres Karawang dalam menangani berbagai kasus hukum, terbukti dalam menyikapi permasalahan kasus minuman keras (Miras), dimana miras di berbagai  daerah jadi sebuah penomenal, karena banyak menelan puluhan korban jiwa meninggal dunia, hal tersebut langsung diantisipasi secara intensif dengan tindakan razia dan sosialisasi ke berbagai wilayah di Karawang, tidak sedikit miras berbagai merk dari berbagai tempat berhasil disita dan di amankan Polres Karawang untuk di musnahkan.

Tidak cukup dengan tindakan razia dan sosialisasi, pada Jum'at (13/04/2018) Polres Karawang juga menebar ribuan sepanduk ukuran 7 x 1,5 meter, berupa tulisan pesan peringatan atau himbauan bahaya Miras yang di pasang diseluruh wilayah Karawang.

AKP. Eko Condro, SH. Kasat Res Narkoba Polres Karawang, pada Jum'at (13/04/2018) dalam pesanya menyampaikan untuk masyarakat Karawang, "Tidak ada untungnya mengunsumsi miras, selain tidak baik untuk kesehatan juga haram menurut hukum agama,"

"Kami unit Res Narkoba Polres Karawang, sebagai ujung tombak dalam pemberantasan khususnya pemberantasan Miras, akan terus berupaya  tanpa lelah memerangi dalam pemberantasan Miras sebagai penyakit Masyarakat, dan kami meminta peran serta masyarakat jangan segan - segan, laporkan langsung kepada kami  apabila dilingkunganya ada peredaran Miras, pasti akan kami tindak siapapun pelakunya." paparnya.(agus s/aep)

POLRES KARAWANG GENCAR, OPERASI MIRAS

Satuan Unit Narkoba Polres Karawang gencar lakukan  operasi minuman keras (Miras) di beberapa wilayah di Karawang
 
MPW,Karawang,-Intruksi Tegas Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto terhadap jajarannya untuk merazia seluruh tempat tempat yang disinyalir menjual Minuman Keras, karena kasus Miras Olposan yang telah banyak merenggut nyawa penikmatnya

Pantauan MPW  Resort Karawang beberapa hari belakangan Razia dan Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan oleh Polres Karawang  diseluruh pelosok sampai kekampung-kampung.
Satuan Unit Narkoba Polres Karawang gencar lakukan  operasi minuman keras (Miras) di beberapa wilayah di Karawang,  diantaranya di Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang.

AKP Eko Condro, SH. Kasat Narkoba Polres Karawang pada Rabu malam (11/04/2018) mengatakan, " operasi Miras ini di gelar, bukan hanya kali ini saja, dan ini operasi yang di tingkatkan, dimana miras ini jadi penomenal karena di beberapa daerah banyak berjatuhan korban sampai meninggal dunia, dan saya menghimbau kepada masyarakat, jangan segan untuk melaporkan ke pihak Polisi, apa bila di lingkunganya ada penjualan miras," paparnya.

Dalam operasi miras tersebut beberapa toko yang diduga menjual miras terpantau oleh petugas kepolisian di geledah, dan beberapa diantara toko terdapat minuman keras yang mengandung alkohol tinggi, dan ada juga minuman yang tidak bermerk seperti minuman ciu. Selanjutnya miras hasil operasi tersebut di sita dan di amankan di bawa ke Polres Karawang bersama sang penjual mirasnya.( asep/parazie)