POLICEWATCH TV

31.3.19

Titiek Soeharto: Pak Prabowo tak perlu didikte



Reporter : Nardi
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memberikan bingkisan kepada peserta sunatan massal di Ndalem Kalitan Solo,

Solo (POLICEWATCH.NEWS) - Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto siap hadir memberikan dukungan kepada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat capres yang bakal digelar di Jakarta, pada Sabtu (30/3).

"Saya bersama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi siap hadir memberikan dukungan kepada Pak Prabowo," kata Titiek Soeharto, di sela menghadiri sunatan massal di Ndalem Kalitan Solo, Jumat.
Mantan politikus Golkar yang hengkang dan menjadi caleg Partai Berkarya di Dapil Yogyakarta tersebut mengatakan dirinya akan memberikan dukungan penuh kepada Prabowo pada Debat Presiden pada Pemilu 2019.

Menyinggung soal apa yang harus dipersiapkan Calon Presiden nomor urut 02 ini, menurut Titiek, Prabowo tidak harus diajari karena sejak muda dia sudah mengetahui apa yang harus dikerjakan untuk membangun bangsa ini.
"Saya sudah tahu karakter Pak Prabowo, apa yang harus dilakukan beliau sudah ada di kepalanya, bagaimana bangsa ini, menjadi maju dan rakyatnya makmur. Hal ini sudah ada di kepalanya, tidak perlu didikte apa yang harus dikerjakan," kata Titiek, mantan istri Prabowo.

Titiek Soeharto bersama relawan Rabu Biru Indonesia (RBI) Prabowo-Sandi itu, salah satunya melakukan bakti sosial di daerah-daerah termasuk Kota Solo yang menjadi tempat kelahiran Ibundanya, Tien Soeharto.

"Kami melaksanakan bakti sosial di Solo, yakni sunatan massal untuk warga Solo dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh RBI relawan Prabowo-Sandi yang memiliki cabang di mana-mana di seluruh Indonesia," katanya.

Kegiatan RBI selain mengumpulkan lintas relawan Prabowo-Sandi setiap hari Rabu, mereka berkumpul saling menukar informasi apa yang terjadi di daerah masing-masing dan apa yang bisa dilakukan.

"Saya sekarang sudah berpindah ke Partai Berkarya dan mencalonkan anggota DPR RI melalui Dapil Yogyakarta. Saya mudah-mudahan bisa mewakili rakyat Yogyakarta ke DPR RI periode mendatang sehingga bisa ikut berkiprah membangun bangsa ini," katanya.

Titiek salah seorang putri Presiden kedua RI itu menargetkan yang penting bisa duduk di kursi DPR RI, meski Partai Berkarya memang berat karena tidak hanya harus lolos di Yogyakarta. Namun, Partai Berkarya harus bisa lolos minimal 4 persen atau 25 anggota ke DPR RI.


Pencuri Sepeda di Luwes Grobogan diamankan Polisi

Reporter : Rifa'i
Andre diamankan warga usai mencuri sepeda angin tepatnya di depan Mall Luwes Purwodadi.Minggu 31/03

Grobogan (POLICEWATCH.NEWS) - Andre warga Komplek pasar Induk Purwodadi Kec. Purwodadi Kab. Grobogan harus mendekam di tahanan Polsek Purwodadi. Pria 50 tahun itu mencuri sepeda angin milik Mawar Dita Abela warga Tunggak Toroh.

Tersangka berhasil diamankan warga usai mencuri sepeda angin tepatnya di depan Mall Luwes Purwodadi.Minggu 31/03

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti hasil curian berupa satu unit Sepeda pancal (onthel) merek EXOTIC Tipe ET-2612 warna hitam.

 “Pelaku ditangkap di sekitar lokasi tersebut setelah warga sekitar mengetahui tersangka ,” kata Kapolsek Purwodadi Kompol Sugiyanto, Minggu (31/3).

Kompol Sugiyanto menjelaskan, Saat itu tersangka Andre sedang menuntun sepeda hasil curiannya dan berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh warga masyarakat yang selanjutnya dibawa dan diserahkan ke Polsek Purwodadi guna penyidikan lebih lanjut. 

Dalam pemeriksaan tersangka mengakui telah mengambil sepeda milik korban tanpa seijin pemiliknya. Tersangka pada tahun 2016 pernah dihukum karena juga pernah melakukan pencurian sepeda.
“Saat ini pelaku kami lakukan pemeriksaan di Polsek Purwodadi,” pungkas Kapolsek

Al dan Mulan Wakili Ahmad Dhani di Kampanye Akbar Prabowo


Reporter : Sugianto



Al Ghazali dan Mulan Jameela di atas panggung kampanye akbar Prabowo-Sandi di Sidoarjo, Minggu (31/3)

Surabaya, (POLICEWATCH.NEWS) -- Kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (31/3), dihadiri oleh anak dan istri Ahmad Dhani, Ahmad Al-Ghazali Kohler dan Mulan Jameela, Keduanya hadir untuk mewakili Dhani yang tengah ditahan di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.

"Ini si Al ya? Lo enggak nyanyi? Lo nyanyi aja ya," kata Prabowo, sesaat sebelum mengakhiri pidatonya di hadapan ribuan pendukung.
Prabowo juga sempat berkelakar kepada massa sebelum Al dan Mulan tampil. Ia melempar pertanyaan kepada para relawan

"Mendingan lo (massa) denger si Al atau gue? Jujur ya lebih ganteng gue atau si Al?," kata Prabowo, disahut tawa ribuan massa.

Ia pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada Al dan Mulan atas kehadiran mereka dalam kampanye akbar itu. Prabowo juga berpesan kepada Al untuk selalu bersemangat dalam kondisi apapun.

"Makasih Al, jangan putus asa, anak muda harus berani. Masa depan milikmu," kata dia.  Selain itu, Prabowo juga meminta kepada massa pendukungnya untuk mendoakan ayah Al, agar masalah yang menjerat Ahmad Dhani bisa segera selesai.

"Saudara-saudara kita doakan orang tuanya (Al) enggak bersalah dizalimi, orang tidak bersalah dipenjara, mungkin karena takut jika mempengaruhi rakyat," katanya.

Prabowo menyamakan apa yang dialami Dhani saat ini dengan yang dialami Bung Karno dan Bung Hatta, dulu.

"Bung Karno dipenjara, Bung Hatta pernah dipenjara, kakek saya dipenjara Belanda. Mereka enggak ngerti yang zalim akan kalah," katanya.
Al dan Mulan kemudian menutup Kampanye Akbar Prabowo-Sandi dengan selawat asyghil dan sejumlah lagu karya Ahmad Dhani.
Mulan juga sesekali mengampanyekan suaminya, agar dipilih dalam pertarungan Pileg 2019 pada 17 April mendatang


Deklarasikan Pemenangan " Capres 02 Prabowo - Sandi " Oleh Jaringan Sultan Agung

Reporter : M. Taufiq.Sapta

H. Rustriningsih tengah mengenalan jilbab biru di damping Panglima FPI Jateng, KH. Ahmad Rofii, bersama Jaringan Sultan Agung di Hotel Patra Semarang, minggu 31/3/2019,Foto: Taufiq.

Semarang ( PoliceWatch.News ) - Ratusan Alumni Universitas Islam Sultan Agung ( Unissula) yang teragabung dalam Jaringan Sultan Agung pada pemilu 2019 sepakat mendeklarasikan unruk pemenangan paslon 02 Prabowo Sandi yang digelar di Pancawati room Hotel Patra jalan Sisingamangaraja wonotingal Candisari Semarang, minggu 31/3/2019.

Peserta deklarasi jaringan sultan agung terdiri dari berbagai angkatan alumni Unissula (Universitas Islam Sultan Agung ) Serta civitas akademikanya. Ketua jaringan sultan agung sekaligus ketua panitia deklarasi Agus Wijayanto dalam sambutannya mengatakan, relawan jaringan sultan agung terbentuk dari rasa kegelisahan,kepenatan terhadap rezim yang saat ini berkuasa. Jaringan sultan agung dari lintas angkatan ingin adanya perubahan,perubahan tidak bisa ditawar tawar lagi,” ujarnya.
Menurutnya, Pemenangan Prabowo Sandi adalah harga mati, Inshaa Allah menang, Inshaa Allah menang. Kami semua yang hadir yang berada dalam jaringan sultan agung akan terus merekrut, mengembangkan jaringan ini. Kita tidak akan patah semangat walaupun kita agak terlambat namun tidak akan mengendurkan semangat kita untuk terus berjuang memenangkan Prabowo Sandi,” ucapnya.

Agus Wijayanto menambahkan,karena kami menganggap rezim ini lebih parah dari rezim Suharto. Kita satukan jiwa bahwa harapan kita semata mata untuk rakyat, untuk NKRI yang kita cintai ,” pungkasnya.

Sementara wejangan yang disampaikan panglima FPI jateng, KH. Ahmad Rofii, menuturkan, perjuangan kami dalam bentuk jihad bukan berarti peperangan menumpahkan darah, itu tidak, akan tetapi perjuangan dengan melawan akal pemikiran betul betul nalar dan mendapat ridho dari Allah untuk Indonesia. Ujarnya

Menurutnya setiap saat dimanapun saya berada akan saya kenalkan 02 Prabowo Sandi sebagai harapan kami untuk mengangkat hakekat,derajad, martabat NKRI kalau dipandang Internasional negara hancur karena rezim sekarang ini yang bikin hancur, sering menciptakan konflik dari awal menjabat sampai sekarang ini, saya yang sering merasakan konflik itu maka dari itu semoga terlaksanakan perjuangan kita terwujud Prabowo Sandi harus menang, Inshaa Allah tidak akan ada konflik tercipta di NKRI .

Rofii, menegaskan, Inshaa Allah kita kembangkan toleransi antar agama, antar ras, antas suku dan golongan,kita tetap mengedepankan NKRI yang berdasarkan Pancasila, kalau kita merdeka , merdeka untuk seluruh rakyat Indonesia, menjaga, mengangkat harkat martabat NKRI sesuai UUD45 dan Pancasila,” pungkasnya.
Usai memberikan pidato politiknya, Hj. Rustriningsih, poto bersama para relawan jaringan sultan
agung di Pancawati room Hotel Patra Semarang, minggu.31/3/2019. Foto. M. Taufiq.Sapta

Pada kesempatan yang sama sebagai penutup orasi politiknya, Salah satu Srikandi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Hj. Rustriningsih, menyampaikan orasi politiknya kalau sebelumnya di kubu sebelah salah satu perguruan tinggi besar yang berakal sehat dan beriman di jateng sudah mendeklarasikan mendukungnya. Setelah saya tunggu tunggu kabar, Alhamdulillah saya hari ini sangat bangga akhirnya ada perguruan tinggi besar di Semarang mendeklarasikan dengan mengatasnamakan Jaringan Sultan Agung untuk mendukung dan
memenangkan paslon 02 Prabowo Sandi, ucapnya.

“ Kita harus peduli dan peka serta harus berani berekspresi serta keberpihakan, berdiri tegak melawan apa yang kita hadapi untuk menuju kebenaran, oleh karena itu harus dituntut keberanian untuk memenangkan pasangan Prabowo Sandi menjadi Presiden. Rustri menambahkan bahwa nati tanggal 2 april 2019 diKebumen ada 30 ulama beserta pendukungnya akan mendeklarasikan juga untuk mendukung dan memenangkan Prabowo Sandi, Pungkasnya.

Dede Pelaku Curanmor Diringkus Polisi

Reporter : Bahri/Edi
Dede Kurniawan(20)

MUARA ENIM (Policewatch.news) -- Dede Kurniawan(20) warga RT14 Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul. Kabuapaten Muaraenim. terpaksa berurusan dengan pihak  berwajib akibat perbuatnya, Minggu (31/03/2019).

Dede harus mempertanggung jawabkan perbuatanya didepan hukum lantaran mencuri motor milik saudara Edy Erwansyah(39) tetangga satu Desanya yang tinggal di RT 05 Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul. Kabupaten Muaraenim.
Barbuk

Atas perbuatan yang dilakukan Dede Kurniawan(Korban) mengalami kerugian Jutaan Rupiah, merasa dirugikan korban bersama saksi Sarina (39) warga RT 05 Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul. Kabupaten Muara Enim, mendatangi mapolsek Lawang Kidul untuk melaporkan kejadian yang menipanya.

AKBP Afner Juwono, SH., SIK., MH. Melalui Kapolsek Lawang Kidul  AKP Azizir Alim. SH..MM mengatakan, Pada hari sabtu tanggal 30 maret 2019 sekira pukul 19.00 wib. Kejadian bermula pada saat pelapor pergi meninggalkan rumahnya yang berada di  Jl. dul asit Rt.05 Desa tegal rejo Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim menuju ke rumah kelurga yang berada di Btn  air pakuTanjung Enim. Sekembalinya pelapor dari rumah kelurga pada pukul 22.00 wib. 

Sesampai di rumah Pelapor mendapati kondisi pintu rumah bagaian depan  sudah rusak . Pelapor langsung memeriksa barang-barang di dalam rumahnya dan pelapor melihat 1 unit motor yamaha yupitet z warna biru BG 5140 OJ  telah hilang. 

Dengan hilangaya  satu yunit motor tersebut Korban mengalami kerugian ± Rp. 8.000.000,- (delapan Juta Rupiah). Atas kejadian tersebut pelapor melapor ke Mapolsek Lawang Kidul, katanya.

"Pada hari sabtu Tanggal 30 Maret 2019 sekira jam 22.30 Wib Anggota Polsek Lawang Kidul menerima laporan tersebut dan kapolsek Lawang  Kidul AKP Azizir Alim. SH..MM memerintahkan kanit reskrim IPDA Rahman Edi. SH bersama anggota polsek  langsung cek tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mencari keberadaan  
sepeda motor trsbut bersama warga dan saat itu korban melihat sepeda motor tersebut melintas di jln rt 03 Desa Tegalrejo  maka pelaku langsung di kejar dan dapat diberhentikan serta di amankan, saat itu pelaku tidak melakukan perlawanan. maka tersangka dan barang bukti langsung di amankan di Polsek Lawang Kidul l untuk di periksa lebih lanjut," ujar Azizir Alim.

Barang Bukti yang di amankan kepolisan berupa. satu Unit sepeda motor Yamaha Yupiter z Bg 5140 OJ. satu lembar STNK dan Bpkb motor yupiter z. 1 satu buah engsel dan gembok kunci pintu yg di rusak pelaku, tambahnya. 

Eks Kapolsek: Jangan Jadikan Kami Alat Merebut Kekuasaan


Reporter ;IRFAN
Mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ajun Komisaris Sulman Azis di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3). 

Jakarta, (policewatch.news) -- Mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ajun Komisaris Sulman Azis meminta kepada petinggi Polri agar tidak menggunakan anggota polisi khususnya level tamtama dan bintara dalam memperebutkan kekuasaan di Pilpres 2019. Sulman merasa ada banyak keganjilan berdasarkan pengalamannya sejauh ini.

"Kepada para pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia, jangan jadikan kami sebagai alat untuk merebut suatu kekuasaan," tutur Sulman di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3).

"Kami adalah patriot bangsa. Kami adalah penegak hukum yang harus bekerja sesuai dengan harapan rakyat," ujar Sulman.

Sulman melontarkan pernyataan demikian berangkat dari apa yang ditemuinya. Misalnya, Sulman diperintahkan untuk mendata dukungan masyarakat oleh Kapolres Garut. Perintah juga ditujukan kepada seluruh kapolsek.
Sulman mengatakan Kapolres juga memerintahkan para Kapolsek untuk menggalang dukungan di masyarakat agar memilih paslon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Dia merasa baru pada Pilpres kali ini ada perintah semacam itu.

Sulman kemudian mengajak seluruh anggota kepolisian, khususnya berpangkat tamtama dan bintara, agar tidak takut menolak perintah keliru dari atasan. Dia menegaskan bahwa anggota kepolisian wajib bersikap netral. Tidak mendukung kepada salah satu peserta Pilpres 2019. 

Sulman menegaskan bahwa itu telah diatur jelas dalam Undang-Undang Kepolisian. Tugas anggota polisi, lanjutnya, yakni menciptakan keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum secara adil dan profesional, serta mengayomi dan melindungi masyarakat. Bukan berpihak kepada peserta pemilu.

"Saya mengajak kalian semua jangan pernah ada rasa takut untuk menolak setiap perintah yang salah. Kita adalah abdi negara. Digaji oleh rakyat," ujar Sulman.

"Saya menyampaikan ini semua demi keamanan ketenangan kenyamanan sahabat-sahabat, rekan rekan saya kepolisian yang tersebar di Sabang sampai Merauke," lanjutnya.

Sebelumnya, Sulman membeberkan sejumlah keganjilan yang dirasakannya sejak beberapa bulan terakhir saat menjabat sebagai Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut. Kini, dia dimutasikan ke Polda Jawa Barat di bagian seksi penanganan pelanggaran. 

Ada sejumlah hal yang membuat dirinya dimutasi. Sebagian besar diantaranya, Sulman dituduh mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Kami diancam. Para kapolsek, kalau seandainya di wilayah kami bertugas paslon nomor 1 kalah, kami akan dipindahkan," ucap Sulman di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3).

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, membantah pernyataan Sulman Azis soal perintah penggalangan dukungan.

"Tidak benar informasi tersebut," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi, Trunoyudo menyatakan sesuai Undang-Undang Nomor 2/2002 tentang Kepolisian Negara, anggota Polri harus netral dan tidak boleh turut serta dalam politik praktis. 

"Sudah jelas netralitas anggota polri sesuai pasal 28 UU 2/2002 dan TR arahan untuk netralitas juga sudah sangat jelas," katanya. 

Mantan Kapolsek Mengaku Diarahkan Kapolres Galang Dukungan ke Jokowi



REPORTER : MRI / irfan
Mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ajun Komisaris Sulman Azis di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3). 

Jakarta, (policewatch.news)- Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis mengaku diperintahkan untuk menggalang dukungan kepada pasangan calon nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin oleh Kapolres Kabupaten Garut. Perintah serupa juga diberikan kepada kapolsek lainnya di wilayah Kabupaten Garut.

"Beberapa kali saya dipanggil Kapolres untuk melakukan data dukungan kepada masing-masing calon diperintahkan untuk melakukan penggalangan," ucap Sulman di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3).
 Sulman mengatakan Kapolres Kabupaten Garut juga pernah menggelar rapat dengan para kapolsek di wilayahnya. Dalam rapat itu, perintah menggalang dukungan diberikan. Perintah pendataan dukungan masyarakat kepada 01 dan 02 pun diberikan.

Sulman menyebut itu terjadi pada Februari lalu. Para kapolsek, lanjut Sulman, diancam akan dimutasikan. Tindakan tersebut akan dilakukan terhadap kapolsek jika paslon 01 kalah di wilayahnya.

"Kami diancam, kalau seandainya di wilayah kami bertugas paslon nomr 01 kalah kami akan dipindahkan," ucap Sulman.

Sulman saat ini sudah tak lagi menjabat sebagai kapolsek. Dia dimutasikan ke Polda Jabar seksi penanganan pelanggaran. 

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, membantah pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis, yang mengaku diarahkan Kapolres Garut untuk menggalang dukungan bagi Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Tidak benar informasi tersebut," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi  Minggu (31/3).
Trunoyudo menyatakan sesuai Undang-Undang Nomor 2/2002 tentang Kepolisian Negara, anggota Polri harus netral dan tidak boleh turut serta dalam politik praktis.
"Sudah jelas netralitas anggota polri sesuai pasal 28 UU 2/2002 dan TR arahan untuk netralitas juga sudah sangat jelas," katanya.

Sementara terkait mutasi Sulman ke Polda Jabar, menurut Trunoyudo, adalah mutasi biasa yang rutin dilakukan di tubuh Polri.

Saat ini, Sulman dimutasi ke fungsi Direktorat Lalu Lintas sebagai salah satu kepala unit di Polda Jabar sesuai Surat Telegram 499/II/Kep/2019 tentang mutasi rutin personel Polri.
"Yang bersangkutan sudah menjabat lebih kurang hampir dua tahun (sebagai kapolsek) dan jabatan adalah amanah. Semua jabatan ada batasannya," ucapnya.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo juga belum memberikan respons ketika dihubungi pada hari ini.
Mendata Kekuatan
Sebelumnya, Haris Azhar menyebut kepolisian mendata kekuatan dukungan masyarakat terhadap paslon peserta Pilpres 2019. Dia mengklaim memiliki data mengenai hal tersebut di sejumlah wilayah.

Haris mengatakan data yang diperoleh dihimpun oleh Polres dan Polsek menggunakan Microsoft Excel.

"Kami punya daya di beberapa daerah kalau polisi melakukan pendataan itu. Pendataan soal kekuatan Paslon 01 dan Paslon 02. Kelompok ini dukung siapa," tutur Haris kepada CNNIndonesia.com saat dihubungi pekan lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo tidak membantah ada anggotanya di sejumlah wilayah melakukan pendataan seperti yang disebut Haris. Namun, menurutnya, pendataan dilakukan dalam rangka membuat peta rawan konflik.

"Bisa saja anggota melakukan mapping kerawanan dan untuk mengidentifikasi potensi - potensi konflik yang mungkin dapat terjadi serta akan membuat cara bertindak dan rencana contigency nantinya apabila hal tersebut terjadi," kata Dedi beberapa waktu lalu

27 Tahun jadi Polisi " Baru Kali Ini Berpihak" Tutur Eks Kapolsek Pasirwangi


 Reporter : MRI/ irfan

Mantan Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ajun Komisaris Sulman Azis di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3). 

Jakarta,(POLICEWATCH.NEWS) -- Kapolsek Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis menyatakan selama 27 tahun menjadi Polisi baru kali ini dirinya diminta berpihak kepada salah satu pasangan calon di perhelatan Pemilihan Presiden 

Saat ini Sulman sudah tak lagi menjabat sebagai Kapolsek Pasirwangi. Dia dipindahkan ke Polda Jabar seksi penanganan pelanggaran.

"Saya ini sudah 27 tahun menjadi polisi, sudah bertugas di mana-mana, baru tahun 2019 ini di Pilpres 2019, ada perintah untuk berpihak kepada salah satu calon," kata Sulman di kantor Lokataru, Jakarta, Minggu (31/3).

Sulman sebelumnya mengungkap mendapat arahan dari Kapolres Kabupaten Garut agar menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kata Sulman, dalam rapat Februari lalu, Kapolres Kabupaten Garut memerintahkan para kapolsek menggalang dukungan dan melakukan pendataan dukungan masyarakat kepada pasangan calon 01 dan 02.

Para kapolsek itu, lanjut Sulman, diancam akan dimutasikan. Tindakan tersebut akan dilakukan terhadap kapolsek jika paslon 01 kalah di wilayahnya.

"Kami diancam, kalau seandainya di wilayah kami bertugas paslon nomr 01 kalah kami akan dipindahkan," ucap Sulman.
Sulman mengaku tidak tahu pasti asal muasal perintah itu berasal. Dia enggan menjawab apakah perintah tersebut diberikan langsung dari pucuk pimpinan Polri atau Polda Jawa Barat.

"Saya enggak tahu itu diperintah estafet dari atas atau tidak. yang pasti saya diperintahkan oleh beliau (kapolres)," tutur Sulman.

Kini, Sulman mengaku sudah tidak menjabat sebagai Kapolsek Pasirwangi. Dia dimutasikan ke Polda Jawa Barat seksi penanganan pelanggaran.

Kebijakan itu diterapkan karena Sulman dituduh mendukung acara deklarasi Prabowo-Sandi di wilayahnya pada 15 Februari lalu. Sulman mengaku difitnah turut membiayai acara tersebut.

Sulman juga dituduh mendukung paslon 02 karena sempat berfoto dengan salah satu pemuka agama NU setempat pendukung Prabowo-Sandi. Pemuka agama tersebut adalah ketua panitia acara deklarasi.

"Saya berfoto, sambil membuat laporan untuk melaporkan kepada Kapolres. Saat itu saya hanya melaksanakan tugas saya sebagai Kapolsek. Untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di wilayah berjalan sesuai dengan ketentuan," tutur Sulman.

Sumber : cnnindonesia.com

BERITA DUKA – INNALILLAHI WAINNA ILLAIHI ROJI’UN

INNALILLAHI WAINNA ILLAIHI ROJI’UN
TURUT BERDUKA CITA YANG SEDALAM-DALAMNYA KELUARGA BESAR IMTV & CREW

Telah berpulang ke rahmatullah
Ninsih Binti Djupiriadi
Adik Kandung Dari BAMBANG MD  
Kepala Perwakilan Media POLICEWATCH SUM-SEL  & Sekertaris DPD IWO Lahat
Hari /Tanggal : Minggu, 31 Maret 2019
Pukul : 08.30 Wib di RS.Sarjito Yogyakarta
Alamat : Gunung Kidul Yogyakarta
Dikebumikan Minggu, 31 Maret 2019 pukul 13.00 Wib ba'da Sholat Dzuhur di TPU Gunung Kidul Yogyakarta
Kita do’a kan semoga arwah almarhumah diterima disisi Allah yang Maha Esa,
dan keluarga yang di tinggalkan mendapat kekuatan lahir dan Batin. Amin

Taufik Y : Transparansi Anggaran Wajib Tanpa Pengecualian.

H.M.Taufik Yasak SH.MM  salah satu seorang Tokoh publik yang cermat mangamati pembangunan daerah
Reporter : Julianto Putra

Muratara.(policewatch.news) - Demi mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) salah  satu upaya yang dapat mencapai tujuan tersebut adalah pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabilitas, efektif dan efisien. 
H.M.Taufik Yasak SH.MM  salah satu seorang Tokoh publik yang cermat mangamati pembangunan daerah,ia juga merupakan ketua Non Goverment Organitation (NGO) sahabat Ombusdman serta mantan ketua perwakilan Ombusdmen RI provinsi Jambi tahun 2013-2018,yang turut menyoroti permasalahan transparansi anggaran tepat nya di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).Minggu,31-Maret-2019.

Taufik Yasak menghimbau bahwa, "Pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai keterbukaan (Transparansi) anggaran yang lebih baik untuk kemajuan suatu daerah,justru itu komitmen pemerintah dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencapai transparansi anggaran." Ujar Mantan Direktur Bank BPD jambi. 

Dalam diskusi nya Taufik memaparkan,
“Transparansi anggaran efektif dalam mencegah korupsi dan memungkinkan partisipasi warga didalamnya, jadi pentinganya Transparansi anggaran wajib tanpa pengecualian” ungkap staff Lawyers KAI  (Kongres Advokasi Indonesia).

Dilanjutkannya,"Bicara  masalah anggaran pemerintah kabupaten Muratara itu sudah jelas harus di umumkan secara transparan.Sebab,untuk mengesahkan anggaran harus di ekspose,ditayangkan,dibacakan dan di saksikan oleh  DPR,DPRD,Ormas dan masyarakat.Namun,saat sudah di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) malah ditutup-tutupi itu tidak boleh dan melanggar aturan tentang transparasi pemerintahan,berarti ada "maksud" di balik ini semua apa lagi tidak sama sekali di terapkan pada portal resmi pemerintahan yakni situs  Sistem Informasi  Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)." Ujar mantan ketua perwakilan Ombusdman RI jambi.

Setalah saya cermati ada 17 OPD yang belum mengekspose anggaran tentang perencanaan pengadaan,jika para OPD yg menutup-nutupi transparan anggaran artinya mau bermain sendiri.Nah ini jelas-jelas terindikasi ada unsur Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme (KKN) nya,untuk itu coba para Inspektorat selaku APIP pemda dan BPKP provinsi agar periksa dan memang itu tugasnya, sebelum diperiksa langsung oleh KPK mengenai tertutupnya transaparansi anggaran ini. Pungkasnya.

BERITA DUKA – INNALILLAHI WAINNA ILLAIHI ROJI’UN

INNALILLAHI WAINNA ILLAIHI ROJI’UN

Telah berpulang ke rahmatullah
Ninsih Binti Djupiriadi
Adik Kandung Dari BAMBANG MD  
Kepala Perwakilan Media POLICEWATCH SUM-SEL  & Sekertaris DPD IWO Lahat
Hari /Tanggal : Minggu, 31 Maret 2019
Pukul : 08.30 Wib di RS.Sarjito Yogyakarta
Alamat : Gunung Kidul Yogyakarta
Dikebumikan Minggu, 31 Maret 2019 pukul 13.00 Wib ba'da Sholat Dzuhur di TPU Gunung Kidul Yogyakarta
Kita do’a kan semoga arwah almarhumah diterima disisi Allah yang Maha Esa,
dan keluarga yang di tinggalkan mendapat kekuatan lahir dan Batin. Amin
TURUT BERDUKA CITA YANG SEDALAM-DALAMNYA KELUARGA BESAR MEDIA POLICE WATCH

30.3.19

Prabowo : Nilai 51% Saham Freeport ke Indonesia " etok-etok


 REPORTER : MRI/irfan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.
Freeport sendiri, perusahaan itu melaporkan di New York Stock Exchange, bahwa benefitnya adalah 81 persen ke mereka. Jadi 51 persen saham itu mungkin ya agak 'etok-etok' pak," ujar Prabowo
Jakarta (POLICEWATCH.NEWS) - Calon presiden nomor urut 02 menilai saham PT Freeport Indonesia yang dimiliki Indonesia sebesar 51 persen hanyalah kepura-puraan (etok-etok).

"Apakah bapak sadar bahwa Freeport sendiri, perusahaan itu melaporkan di New York Stock Exchange, bahwa benefitnya adalah 81 persen ke mereka. Jadi 51 persen saham itu mungkin ya agak 'etok-etok' pak," ujar Prabowo dalam Debat Ke-4 Pilpres Pemilu 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu malam.

Selain itu, Prabowo menegaskan pengelolaan bandara maupun pelabuhan sebaiknya dikelola oleh anak bangsa.

Menurut mantan Danjen Kopassus itu, pengelolaan pelabuhan maupun bandara bukan hanya terkait sektor ekonomi, tetapi juga keamanan nasional.

"Jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang itu masalah 'strategic', bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi, tapi masalah 'strategic'," demikian Prabowo.



Prabowo: Pemimpin Harus Mempersatukan, Bukan Pecah Belah


REPORTER : MRI/irfan
Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto

Jakarta, (POLICEWATCH.NEWS) - Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut sikap pemimpin yang ideal dalam pendidikan ideologi. Salah satu kriteria pemimpin yang disebut oleh Prabowo adalah tidak menjalankan politik pecah belah.

Pernyataan Prabowo itu terlontar saat menjawab pertanyaan dari panelis mengenai pendidikan ideologi tanpa indoktrinasi.

"Terutama para pemimpin harus memberikan contoh mempersatukan, menyejukkan," kata Prabowo di Debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3).


Namun masih ada kriteria lain yang menurut Prabowo perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Salah satu di antaranya adalah menjalankan politik persatuan, bukan politik pecah belah. 

"Memberi contoh dalam edukasi ini, dalam pilih orang tidak memandang ras suku dan agama, harus lihat politik persatuan, bukan politik pecah belah, bukan politik perbedaan," imbuhnya.

Sebelumnya Prabowo menyebut pendidikan mengenai Pancasila harus masuk dalam sistem pendidikan mulai dari TK hingga Strata 3. Hal itu menurutnya penting untuk mengabarkan bagaimana negara dapat terbentuk kepada generasi muda.

Prabowo: Saya Pilih Teknologi Lama, tapi Kekayaan Tak Mengalir ke Luar Negeri


REPORTER : MRI/irfan
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan visi misi pada Debat Keempat Calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Minggu (30/3/2019

JAKARTA, (POLICEWATCH.NEWS) - Calon presiden Prabowo Subianto kembali menyebut bahwa kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat keempat Pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam. 

Awalnya, Prabowo menjawab berbagai pelayanan berbasis elektronik yang sudah dibangun pemerintahan Joko Widodo. Bagi Prabowo, yang paling utama adalah tujuan pemerintah. 

Jika tidak political will dari pemerintah untuk mengubah sistem ekonomi, kata Prabowo, maka sistem elektronik yang dibangun hanya terlihat indah.

 "Kalau tujuan pemerintah tidak jelas, maka terjadi kerugian besar bagi negara," kata Prabowo. "Kita boleh punya teknologi informasi, sistem yang hebat, punya kartu yang banyak sekali.

Indah, seolah-olah modern, seolah-olah efisien, seolah-olah cepat," kata Prabowo.

 "Untuk apa cepat kalau cepatnya adalah kekayaan kita mengalir ke luar negeri. Saya lebih baik pakai teknologi lama, tapi kekayaan Indonesia tidak keluar dari Indonesia," tambah Prabowo.



Debat Keempat Capres : Jokowi di Tuduh Antek PKI - Prabowo Dituduh Bela Khilafah Mereka Saling Curhat


Reporter : MRI/irfan
Debat keempat capres Pilpres 2019

Jakarta, (POLICEWATCH.NEWS) - Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saling menceritakan sering menerima tuduhan yang bukan-bukan. Mereka menyampaikan itu dalam debat capres keempat.

Mulanya, saat kesempatan menanggapi Jokowi perihal pendidikan Pancasila, Prabowo mengatakan bahwa dirinya sering mendapat tuduhan miring dari pendukung Jokowi. Tuduhan yang dimaksud yakni bakal menerapkan sistem pemerintahan khilafah dan menghilangkan tahlilan. Prabowo merasa gusar dengan hal itu.

"Saya bertanya apakah anda paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tidak tepat kepada saya. Seolah-olah saya membela khilafah, seolah saya akan larang tahlilan," kata Prabowo saat debat capres keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). . 

"Ini tidak masuk akal," lanjutnya dengan gusar.  

Prabowo menegaskan bahwa dirinya hidup dalam keluarga yang heterogen. Dia mengatakan lahir dari rahim seorang ibu yang beragama nasrani.

Berangkat dari itu, Prabowo menegaskan tidak akan mungkin menihilkan Pancasila. Terlebih, sejak usia 18 tahun telah mengabdi sebagai tentara untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI.

"Bagaimana saya dituduh mengubah Pancasila, sungguh kejam, saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," tutur Prabowo.

Meski demikian, Prabowo tidak  menuding secara gamblang bahwa Jokowi yang berada di balik tuduhan itu semua. Prabowo justru memuji lawannya itu. Dia mengatakan Jokowi adalah sosok yang nasionalis.

"Saya yakin percaya Pak Jokowi Pancasilais. Saya percaya Pak Jokowi patriot,. Saya yakin Pak Jokowi nasionalis. Karena itu saat dilantik saya datang dan beri hormat," kata Prabowo.

Jokowi lalu mendapat giliran bicara. Senada, Jokowi juga yakin bahwa Prabowo adalah sosok nasionalis dan Pancasilais. Dia pun yakin Prabowo adalah seorang patriot.

Jokowi lantas mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku bernasib serupa seperti Prabowo, yakni kerap diterpa tuduhan miring. 

"Saya juga percaya kok Pak Prabowo Pancasilais. Saya percaya Pak Prabowo nasionalis. Saya percaya Pak Prabowo patriot, percaya. Masalah tuduh menuduh saya juga sering dituduh," tutur Jokowi. 

Jokowi menceritakan bahwa dirinya diterpa isu keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Tuduhan tersebut, kata Jokowi, berlangsung selama 4,5 tahun belakangan.

Namun, Jokowi mengklaim dirinya tidak larut dalam tuduhan semacam itu. 

"Empat setengah tahun saya dituduh Pak Jokowi PKI. Saya biasa biasa saja, tidak pernah saya jawab," ucap Jokowi.  

Menurut Jokowi, jauh lebih penting bagaimana dirinya dan Prabowo membumikan Pancasila jika terpilih dalam Pilpres 2019 nanti. Caranya, kata Jokowi, bisa dengan menunjukkan contoh sikap yang baik sebagaimana seorang pemimpin. Misalnya dengan tidak menghujat, menghina, dan menjelekkan satu sama lain.

"Yang saya lihat politikus kita, kenapa tidak berikan contoh yang baik. Bagaimana sopan santun tata krama, bersahabat, kenapa tidak itu yang kita lakukan, sehingga contoh kepada anak muda bisa kita lakukan dengan baik," kata Jokowi.

KPU menghelat debat capres keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Tema debat kali ini adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo hadir mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sementara Prabowo Subianto mengenakan pakaian formal berupa jas hitam dan dasi merah hitam.

Sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) serta Badan Pemenangan Nasional (BPN) nampak hadir. Begitu pula sejumlah petinggi penyelenggara Pemilu 2019, antara lain Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).  

Prabowo: Pertahanan keamanan kita terlalu lemah


Reporter : MRI / irfan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)
Jakarta (POLICEWATCH.NEWS) -  Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan di bidang pertahanan dan keamanan saat ini lemah dikarenakan kecilnya anggaran.Sabtu (30/3/2019

"Di bidang pertahanan keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki," kata Prabowo saat menyampaikan visi misinya dalam debat calon presiden ke-IV di Jakarta, Sabtu.

Prabowo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan akan memelihara hubungan baik dengan semua negara.

Di bidang ideologi, Prabowo menyampaikan bahwa Pancasila adalah final. Sementara di bidang pemerintahan, Prabowo menyampaikan akan memperkuat pemerintahan dan memberantas korupsi.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat calon presiden yang berkompetisi dalam Pemilu 2019.

Debat diikuti oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Debat keempat ini mengambil tema ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.

ID Terbatas "Wartawan Nobar" debat capres di Hotel Shangri-La Jakarta

Reporter : MRI/irfan
Wartawan “nobar” debat capres di Hotel Shangri-La Jakarta

Jakarta (POLICEWATCH.NEWS) - Wartawan dari berbagai media nonton bareng (nobar) acara debat capres putaran keempat di media center Hotel Shangri-La Jakarta, lokasi debat capres berlangsung.

Sebagaimana acara debat capres tiga putaran sebelumnya, wartawan yang mendapatkan ID khusus untuk meliput acara debat capres putaran keempat di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu, 30/03
Hanya diperbolehkan untuk meliput di sekitar lobi dan memantau debat dari layar monitor di media center yang telah disediakan.

Kebanyakan Rekan-Rekan Wartawan telah tiba di sekitar Hotel Shangri-La sejak siang mulai pukul 14.00 WIB.

Mereka tidak diperkenankan untuk masuk ke panggung debat dan ID yang diberikan pun terbatas jumlahnya, ID yang diberikan kepada media pun pergerakannya dibatasi dan tidak semua pemegang ID dapat masuk ke dalam hotel,  Mereka yang mendapatkan ID Pers Gate B bahkan hanya diperkenankan meliput di area halaman lobi.

Untuk memfasilitasi wartawan, panitia menyiapkan layar lebar sehingga mereka bisa nonton bersama di media center, Para wartawan kemudian berkumpul untuk menonton debat capres bersama-sama.

Sementara wartawan yang tidak mendapatkan akses masuk, menunggu di luar lobi untuk menunggu narasumber yang keluar masuk hotel tersebut, Mereka beberapa kali terlihat mewawancarai sejumlah tokoh dan tamu undangan dalam debat capres debat keempat.

Setelah acara debat rampung, digelar konferensi pers dari tim sukses kedua capres.

Suasana di luar hotel sendiri, sempat tampak terjadi kepadatan lalu lintas akibat pengalihan arus kendaraan. Sementara aparat yang berjaga tampak mulai bertugas sejak siang mulai dari Wisma BNI 46 hingga ke sekitar lokasi debat di Hotel Shangri-La yang terlihat semakin memperketat penjagaan.

PELANTIKAN DAN PEMBEKALAN KETUA KPPS SEKECAMATAN WELER


REPORTER : NYAMAN
Komisi Pemilihan Umum  KPU Daerah Kabupaten Kendal, mengadakan Pelantikan dan Pembekalan terhadap seluruh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS), se - Kecamatan Weleri,Sabtu  30-3-2019

Kendal (POLICEWATCH.NEWS),- Menjelang Pemilu April 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum  KPU Daerah Kabupaten Kendal, mengadakan Pelantikan dan Pembekalan terhadap seluruh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS), se - Kecamatan Weleri,  di Balai Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri. Sabtu  30-3-2019

Pelantikan yang di laksanakan di balae desa penyangkringan yang di hadiri Forkompincam  Koramil dan Kapolsek Kecamatan Weleri, dan seluruh  calon ketua KPPS Se- Kecamatan Weleri  terdiri dari 16 Desa yang ada . Tak ketinggalan  juga wakil dari seluruh  perangkat desa sekecacamatan Weleri. Untuk menyaksikan pelantikan yang akan berlangsung.

Sesuai Undangan calon  Ketua KPPS yang hadir dengan mengajak 2 anggotanya beserta sekretarisnya.

Diawali Doa acara di mulai pukul 10.00 wib, yang selanjutnya  menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh undangan yang hadir di dalam Aula Balai Desa Penyangkringan Weleri.


"Sambutan BPK Kapolsek  IPTU  IRSANTO Weleri yang baru memberi ucapan , Selamat buat calon Ketua KPPS yang akan  dilantik nanti , Dan sekalian saya memperkenalkan diri sebagai Kapolsek baru di Wilayah Hukum Weleri , dan mungkin diharapkan nanti bisa mengikuti simulasi yang akan di adakan nanti sehabis makan siang, sebagai ketua KPPS harus ikut dan bertanya apabila ada yang belum paham untuk tehnis di lapangan nanti'  pungkasnya.


Rumah Warga Desa Darmo Terancam Longsor


Reporter. : Bahri 
penurunan tanah disekitar bantaran Sungai Enim Di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul
Kabupaten Muara Enim, beberapa rumah warga terancam runtuh.
Dari pantauan media policewatch.news (30/3) 

MUARAENIM - (POLICEWATCH.NEWS)Diduga karena penurunan tanah disekitar bantaran Sungai Enim Di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, beberapa rumah warga terancam runtuh.
Dari pantauan media policewatch.news (30/3) di tempat lokasi, salah satu rumah warga yang pondasinya sudah menggantung yaitu rumah Kakek Imbron (65th) di Desa Dusun IV Desa Darmo.

Kondisi ini kalau tidak cepat ditanggulangi, rumah kakek Imron akan terjadi keruntuhan. Padahal jarak rumah kakek Imron dengan sungai Enim ada sekitar 25 meter lagi, Entah fenomena apa ini, dampak dari apa ini sehinggga beberapa rumah di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul terancam runtuh.

Rumah Kakek Imbron yang berukuran sekitar 8 x 5 meter dihuni tiga kepala keluarga termasuk kakek Imron sendiri.

Diceritakan Imron, bahwa dulu saya membangun rumah jarak bangunan dengan sungai Enim ada sekitar 50 meter, namun seiring waktu, saat ini jarak Sungai Enim dengan rumahnya tinggal 25 meter lagi.
Tutur Imbron kepada wartawan,yang jadi permasalahan rumah saya di duga terancam longsor ini sudah dia sampaikan ke perangakat Desa dan Ke kecamatan Lawang Kidul " ujarnya

Dia menuturkan lagi berapa waktu yang lalu walau itu cuma secara lisan, namun permasalahan ini belum ada tindak lanjut” .

Dengan kondisi ini, sebelum terjadi hal hal yang tidak diinginkan, Imbron berharap kepada Pemerintah dan pihak Perusahaan yang ada disekitar dapat membantu masyrakat yang rumahnya terancam longsor. ” Agar secepatnya membangun tembok penahan sebelum beberapa rumah masyarakat tidak  terbawa tanah yang longsor ” harap Imbron.

Lebih jauh diugkapkan Imbron bahwa sebelumnya untuk menanggulangi longsor tanah, dilokasi ini memang pernah dibangun bronjong, namun saat ini bronjong tersebut sudah lenyap dibawah arus sungai " terangnya
Senada juga disampaikan salah seorang tetangga Kakek Imron, Abli. ” Kejadian tanah longsor  di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, nyaris menyeret beberapa rumah dan  juga Istalasi Pengelolahan air limbah ( IPAL) di Dusun 4 Desa Darmo. Terang Abli.

Sementara itu, sejumlah awak media mau konfirmasi dengan pihak Pemerintah Desa Darmo. Karena hari libur, kantor Kepala Desa dalam keadaan tertutup.